laporan perbaikan pembelajaran
DESCRIPTION
laporan perbaikan RPP dengan pembelajaranTRANSCRIPT
1
A. PENDAHULUAN
Dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan yang menjadi fokus utama
pembelajaran adalah peserta didik. Selaras dengan kebijakan pembangunan
nasional yang menekankan pada pengembangan sumber daya manusia. Maka
peserta didik dengan segala potensi yang ada dan kebutuhan yang sesuai dengan
tuntunan pendidikan yaag relevan dengan kemajuan zaman. Maka harus pada
diupayakan segala macam persiapan untuk menanamkan konsep dasar peserta
didik dengan memanfaatkan sumber belajar yang ada agar memperoleh
pengalaman belajar berupa pengetahuan, keterampilan serta nilai - nilai sikap
yang diperlukan dalam kehidupan sehari - hari.
Pengalaman belajar yang diperoleh oleh peserta didik selama mengikuti
proses pembelajaran tidaklah sama, sangat bervariasi sesuai dengan
perkembangan intelegensi yang dimiliki masing - masing. Ada yang cepat
memahami materi ada yang lambat juga ada yang mengalami kesulitan, mungkin
hal itu disebabkan oleh faktor intern dan faktor ekstern. Bagi peserta didik yang
lambat belajar atau yang mengalami kesulitan dalam belajar perlu mendapat
perhatian khusus dalam belajar. Begitu juga bagi peserta didik yang cepat
menerima materi yang disajikaa perlu diberikan pengetahuan yang berupa
pengayaan.
Keberhasilan seorang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran,
apabila sebahagian besar siswa dapat menguasai materi yang disampaikan serta
dapat merubah sikap dan tingkah lakunya ke arah yang lebih baik, dengan bukti
nilai yang diperoleh dan ketuntasan belajar siswa tsrsebut mencapai lebih 70%.
2
Dalam semester satu tahun pelajaran 2009 / 2010 penulis melaksanakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SDN 15 Pulai Anak Air Kelas IV dan V
dalam suatu proses pembelajaran, ternyata hasil yang diperoleh belum mencapai
target yang diinginkan. Keberhasilan pembelajaran dilaksanakan dinyatakan
dengan nilai ketuntasan belajar. Pada pembelajaran pertama mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam kelas V dengan siswa 16 orang, yang sudah mencapai tingkat
penguasaan materi dengan ketuntasan belajarnya mancapai 70% hanya 5 orang.
Pada pembelajaran ke dua mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV
dengan jumlah siswa 14 orang, yang sudah mencapai tingkat penguasaan materi
dengan ketuntasan belajarnya mencapai 70% ke atas hanya 6 orang, siswa yang
lain hanya memperoleh nilai dibawah target bahkan ada yang jauh dibawah target
diharapkan.
Berdasarkan fakta tersebut, maka untuk meningkatkan penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran dengan mengacu pada pengelolaan pembelajaran yang
berkualitas melalui pengalaman belajar melibatkan siswa secara langsung agar
pembelajaran lebih bermakna bagi siswa. Disamping untuk memperbaiki
pelaksanaan pembelajaran juga untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah
pemantapan kemampuan profesional (PDGK 4501) pada program S1 PGSD yang
sedang penulis hadapi.
Laporan ini penulis buat berdasarkan penelitian proses pembelajaran dan
dibantu oleh teman sejawat untuk meneliti dari segala proses pelaksanaan
pembelajaran. Laporan ini sesuai dengan kemampuan penulis dan kemampuan
teman sejawat dalam meneliti proses pembelajaran yang berlangsung dengan
mengadakan lembaran observasi yang telah disepakati sebelumnya.
3
Maka berdasarkan catatan yang dibuat disaat merancang rencana
pembelajaran sampai pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran dan hasil
pelaksanaan observasi, diskusi dengan teman sejawat serta supervisor.
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan 3 siklus untuk mata pelajaran IPA
dan Bahasa Indonesia.
Berdasarkan kemampuan dalam mengobservasi proses pembelajaran yang
berlangsung. Laporan ini membuat kata pengantar, daftar isi, pendahuluan,
perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan perbaikan pembelajaran, temuan, dan
hasil diperoleh serta kesimpulan saran untuk dapat ditindaklanjuti.
4
B. PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1. Identifikasi Masalah
Setelah diadakan untuk ulangan IPA hanya 5 orang siswa dari 16
orang siswa di kelas V yang mencapai tingkat penguasaan materi sebesar
70% ke atas pada mata pelajaran IPA. Selama pembelajaran berlangsung
jarang siswa yang mengajukan pertanyaan atau memberikan komentar
terhadap penjelasan guru. Berdasarkan hal tersebut, peneliti meminta bantuan
supervisor untuk mengidentifikasikan kekurangan dari pembelajaran yang
dilaksanakan. Dari hasil proses diskusi dengan supervisor terungkap beberapa
masalah yang terjadi dalam pembelajaran, diantaranya : masalah yang terjadi
dalam proses pembelajaran, diantaranya :
a. Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah disajikan.
b. Siswa tidak dapat menjawab pertanyaan yang diinginkan dengan tepat
c. Kurangnya minat belajar siswa dalam mata peiajaran IPA.
Dalam rencana pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV hanya 6
orang siswa dari 14 orang siswa yang sudah mencapai tingkat penguasaan
materi sebesar 70% ke atas. Berdasarkan hal tersebut peneliti minta bantuan
teman - teman sejawat untuk mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran
yang dilaksanakan. Dari hasil diskusi terungkaplah beberapa masalah dalam
proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, yaitu :
a. Rendah pengusaan siswa terhadap materi yang disampaikan
b. Siswa kurang aktif selama pembelajaran berlangsung
c. Kurangnya siswa yang memberikan komentar diskusi secara klasikal
5
2. Analisis Perumusan Masalah
Berdasarkan dari identifikasi masalah pada pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam ternyata permasalahan adalah tingkat penguasan materi
yang sangat rendah disebabkan oleh kurangnya minat siswa dalam mata
pelajaran IPA, sehingga kelihatannya pada situasi siswa terhadap materi
pembelajaian melalui lemahnya daya serap siswa terhadap materi
pembelajaran melalui diskusi dengan supervisor, yaitu :
1. Penjelasan terlalu umum dalam menyampaikan materi pelajaran
2. Kurangnya contoh - contoh yang dekat dengan lingkungan siswa
3. Siswa dipengaruhi oleh situasi baru, dengan adanya guru baru juga
adanya dua orang tamu
4. Siswa malu - malu / ragu - ragu untuk bertanya tentang materi yang
kurang dipahaminya
5. Suasana pembelajaran kurang diselingi dengan humor atau nyanyian
Berdasarkan hal tersebut yang menjadi perbaikan pada pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam adalah :
“ Bagaimana meningkatkan penguasaan siswa terhadap mata pelajaran
melalui penggandaan contoh yang dekat dengan lingkungan sekitar
siswa ”.
“ Bagaimana meningkatkan kreatifitas siswa dalam berbagai proses
pembelajaran dengan memotivasi dan menciptakan suasana
pembelajaran yang bergairah ”.
6
Berdasarkan identifikasi masalah pada pembelajaran Bahasa Indonesia
ternyata permasalahan adalah tingkat penguasaan materi yang sangat rendah,
disebabkan kurangnya minat dan perhatian siswa disaat menyampaikan
materi pelajaran, sehingga materi kurang dikuasai. Penyebab rendahnya daya
serap siswa terhadap materi pelajaran, melalui diskusi dengan supervisor
yaitu :
1. Penjelasan terlalu abstrak
2. Kurangnya contoh - contoh dan iatihan
3. Kurangnya penguasaan atau motivasi dari guru
4. Siswa dipengaruhi oleh suasana yang baru
5. Kurang tepatnya pemilihan jam pelajaran untuk menyampaikan materi
Berdasarkan analisis dan perumusan masalah menjadi fokus perbaikan pada
pembelajaran Bahasa lndonesia adalah :
“ Bagaimana meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
dengan memberikan contoh dan latihan ”.
3. Rencana Perbaikan
a. Rencana perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V
berdasarkan dari penyebab timbulnya masalah perlu diadakan berdasarkan
perbaikan dari penyebab yang timbulnya masalah perlu diadakan
perbaikan yang dimulai dari persiapan, yaitu :
1. Mempersiapkan Rencana Pembelajaran (RPP) dari langkah atau
kegiatan yang kurang baik kepada yang lebih baik (Terlampir)
7
2. Memberikan contoh - contoh yang lebih konkrit serta dekat dengan
lingkungan siswa
3. Menyediakan alat bantu yang lebih dekat dengan lingkungan siswa
4. Menuliskan semua pertanyaan yang akan diajukan pada siswa
Dari pelaksanaan perbaikan pembelejaran akan diajukan perbaikan, yaitu :
1. Penjelasan, contoh lebih konkrit yang lebih baik dekat dengan
linkungan siswa
2. Memberi penjelasan tidak terlalu cepat
3. Siswa dimotivasi agar percaya diri atau berani mengemukakan
pendapat, bertanya dan memberikan komentar
4. Suasana pembelajaran akan diselingi dengan humor / nyanyian
5. Penampilan guru lebih bersahabat / akrab dengan siswa
6. Diakhir pembelajaran akan diberikan catatan atau kesimpulan dari
materi yang telah disajikan
b. Rencana perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV melihat
kepada faktor penyebab timbul masalah yang terjadi pada siklus I maka
tindakan perbaikan yang dimulai dari persiapan, yaitu :
1. Mempersiapkan Rencana Pembelajaran (RPP) dari yang kurang
sempurna kepada yang lebih sempurna dengan menuliskan langkah -
langkah kegiatan yang sistematis dengan rincian waktu yang memadai
(RPP Siklus 1, 2, 3 Terlampir)
2. Menyiapkan alat bantu yang tepat
3. Menyediakan alat bantu yang lebih tepat
8
Sedangkan dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan
perbaikan berupa :
1. Setiap penjelasan dimulai dari contoh yang nyata dan dekat dengan
lingkungan sekitar siswa
2. Memberi kesempatan bertanya kepada siswa yang kurang memahami
3. Memberikan latihan - latihan setiap materi yang disampaikan
4. Memberikan penguatan bagi siswa yang mengerjakan latihan dengan
benar
5. Melibatkan siswa dalam proses pembelajaran agar pembelajaran lebih
bermakna
6. Akan mengarahkan siswa untuk berani bertanya, mengeluarkan
pendapat
7. Memberikan pekerjaan rumah yang sesuai dengan materi pelajaran
yang telah disajikan
9
C. PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas V untuk mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan kelas IV untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di
SD N 15 Pulai Anak Air Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota
Bukittinggi dengan jadwal sebagai berikut :
a. Tanggal 6 Oktober 2009 mata pelajaran IPA, Siklus Pertama
b. Tanggal 13 Oktober 2009 mata pelajaran IPA, Siklus Kedua
c. Tanggal 20 Oktober 2009 mata pelajaran IPA, Siklus Ketiga
d. Tanggal 27 Oktober 2009 mata pelajaran Bahasa lndonesia Siklus Pertama
e. Tanggal 3 November 2009 mata pelajaran Bahasa Indonesia Siklus Kedua
f. Tanggal 10 November mata pelajaran Bahasa lndonesia Siklus Ketiga
2. Prosedur Pelaksanaan
Dengan telah selesainya berdiskusi dengan supervisor dan teman sejawat
tentang masalah yang terjadi pada pembelajaran siklus pertama mata
pelajaran IPA kelas V dan mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV
disepakati langkah - langkah umum perbaikan pembelajaran sebagai berikut:
a. Siapkan Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) sampai penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran di atas 70% (rata - rata kelas lebih 70%) kalau
perlu sampai siklus 4
b. Setiap selesai pelaksanaan perbaikan pembelajaran selalu diadakan diskusi
dengan supervisor dan teman sejawat sebagai pengamat berdasarkan hasil
10
observasi dengan indikator yang telah disepakati sebelumnya. Diskusi ini
adalah untuk menentukan perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya.
c. Pada siklus akhir dimana penguasaan siswa terhadap materi yang disajikan
melebihi 70% untuk siklus berikutnya ditiadakan perbaikan.
Ternyata pada siklus ketiga mata pelajaran IPA rata - rata kelas telah
mencapai 78%, sedangkan mata pelajaran bahasa Indonesia juga pada siklus
tiga telah mencapai 81%, berarti kedua mata pelajaran ini telah berakhir pada
siklus tiga.
Sedangkan langkah - langkah perbaikan secara khusus adalah :
a. Untuk mata pelajaran IPA kelas V sebagai berikut :
1. Setiap siklus pelaksanaan perbaikan pembelajaran diusahakan
memberikan contoh lebih nyata / dekat dengan lingkungan sekitar siswa
2. Guru agar lebih ramah dan bersahabat dengan siswa
3. Siswa dimotivasi agar percaya diri, berani bertanya dan memberi
komentar
b. Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV sebagai berikut :
1. Setiap langkah pembelajaran dimulai dengan pertanyaan yang jelas.
Contoh yang lebih kongkrit yang sesuai dengan alam lingkungan yang
terdekat dengan siswa.
2. Memberikan kesempatan bertanya, latihan - latihan yang cukup
3. Memberikan penguatan
4. Melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran
11
5. Memotivasi diri
6. Membimbing siswa secara klasikal atau individual
3. Hal – Hal yang Unik
Hal - hal unik yang muncul pada saat pelaksanaan diantaranya adalah :
a. Terjadinya perubahan suasana kelas
Dengan hadirnya dua orang tamu bapak supervisor dan teman sejawat ke
dalam kelas yang bukan wali kelas yang biasa mengajar di kelasnya,
membuat siswa terlihat agak ragu - ragu dan terlihat ada beberapa
pertanyaan dalam hatinya. Dengan melihat situasi siswa yang demikian
guru segera memberi penjelasan tentang kehadiran dua orang tamu
tersebut barulah siswa merasa lega.
b. Terjadi perubahan tingkah laku siswa
Siswa agak bersemangat penuh konsentrasi mengikuti pelajaran siswa
berani dan percaya diri untuk mengajukan pertanyaan dan komentar dan
bersemangat untuk muncul ke depan melaksanakan tugas dalam proses
pembelajaran, keaktifan siswa agak meningkat.
c. Dengan penampilan guru yang berbeda dari biasa menghadapinya, siswa
agak merasa senang dengan sikap kita yang ramah, banyak humor
diselingi lagi dengan nyayian, apalagi proses pembelajaran yang berpusat
pada siswa. Siswa agak merasa dihargai, juga motivasi dan penguatan kita,
sehingga pembelajaran kita berikan lebih berarti dan' bermakna baginya
juga terlahir kata - kata dari siswa “Besok kami belajar dengan Ibuk lagi
ya, Buk !”.
12
D. TEMUAN (HASIL YANG DIPEROLEH)
1. Hasil Pengolahan Data Pembelajaran I dan II
Pembelajaran I IPA kelas V pembelajaran II Bahasa Indonesia kelas IV
Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran I IPA pembelajaran kelas V
dan lI pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV dari siklus 1 - 3 terlihat
peningkatan penguasaan siswa terhadap materi yang telah disajikan dengan
tabel sebagai berikut :
a. Nilai siswa dalam 3 siklus
Tabei Nilai IPA kelas V dan Bahasa Indonesia kelas IV
1. Tabel Nilai IPA Kelas V
17
a. Pembelajaran I IPA kelas V
Berdasarkan pengamatan dan diskusi dengan teman sejawat dan
supervisor, pembelajaran yang dilaksanakan sudah terlihatnya kemajuan.
Hal ini dibuktikan dengan dapatnya siswa menyelesaikan dan menjawab
soal dengan benar. Pada siklus 1 hanya 4 orang yang bernilai 8, 9, 10. Pada
siklus 2 meningkat menjadi 6 orang yang bernilai 8 ke atas, dan pada
siklus 3 sudah meningkat menjadi 10 orang yang bernilai 8 ke atas.
Tingkat penguasaan siswa secara klasikal pada siklus I 56%, siklus
2 naik menjadi 62% dan pada siklus 3 mencapai 78%. Perbaikan yang
terjadi dalam pembelajaran yaitu siswa sudah berani, percaya diri,
bertanya atau menjawab soal pertanyaan yang diajukan, bahkan sangat
berani memberi komentar dalam diskusi kelas.
b. Pembelajaran II Bahasa lndonesia
Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat dan supervisor,
pembelajaran yang telah dilaksanakan sudah ada peningkatan. Hal ini
dinyatakan dengan keaktifan siswa dalan proses pembelajaran khususnya
dalam diskusi secara klasikal. Pada siklus I hanya beberapa orang saja
yang berani bertanya / memberikan komentar, pada siklus 2 sudah hampir
50% dari jumlah siswa bertanya, menjawab pertanyaan / memberi
komentar dalam proses pembelajaran. Pada siklus 3 hampir 85% dari
jumlah siswa yang sudah menunjukkan keaktifan dalam proses
pembelajaran. Selain meningkatkan keaktifan siswa, juga tingkat
penguasaan siswa terhadap materi yang telah disajikan meningkat pula.
Pada siklus I rata - rata kelas 62%, siklus 2 meningkat menjadi 65%
18
sedangkan siklus 3 meningkat lagi mencapai 81%. Perbaikan yang terjadi
dalam pernbelajaran yaitu siswa terlihat aktif, bergairah dan bersemangat
dari kegiatan awal sampai akhir proses pembelajaran.
3. Pembahasan
a. Pembelajaran I (IPA kelas V)
Berdasarkan hasil pengolahan data dalam deskripsi temuan, terlihat sampai
siklus 3 penguasaan siswa terhadap materi yang telah disajikan sesuai
dengan apa yang diharapkan. Hal ini terjadi berkat usaha guru dan
pengamat dalam mengamati kekurangan - kekurangan setiap siklus
pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Kekurangan yang diperbaiki selama
pelaksanaan perbaikan setiap pembelajaran adalah :
1. Mempersiapkan rencana pembelajaran dengan baik, menuliskan
pertanyaan yang akan diajukan setiap langkah pembelajaran dan
mencantumkan waktu setiap langkah
2. Menyiapkan media dan alat bantu yang relevan dengan materi
3. Memberikan informasi yang jelas dan rinci dalam proses pembelajaran
4. Memberikan contoh - contoh yang dekat dengan lingkungan siswa
5. Menggunakan media yang tepat dan benar
6. Memotivasi siswa dengan memberi penguatan agar siswa berani dan
percaya diri untuk bertanya, memberikan komentar, menjawab
pertanyaan baik secara lisan maupun tertulis
7. Menggunakan bermacam cara atau metode yang lebih tepat serta sikap /
penampilan guru yang membuat siswa lebih bergairah dan bersemangat
19
b. Pembelajaran II (Bahasa Indonesia)
Tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran sampai siklus 3 telah
menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini terlaksana karena kerja sama
guru dan pengamat dalam usaha mencari solusi untuk mengatasi segala
kelemahan yang terjadi selama pembelajaran, kelemahan yang diperbaiki
dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah :
1. Memberi contoh dan penjelasan yang lebih kongkrit / nyata
2. Memberikan contoh dan latihan yang cukup agar siswa lebih
memahami materi yang disajikan
3. Memberikan motivasi / penguatan agar siswa bersemangat untuk
mengikuti pembelajaran
4. Memberi penjelasan pada siswa tentang situasi atau suasana kelas yang
sedang dihadapi
5. Sebaiknya dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran
menyampaikan materi pada jam pertama itu siswa masih segar
6. Memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mana materi yang
belum dipahami
7. Memberikan bimbingan dengan baik pada setiap siswa yang
membutuhkan
E. KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
20
1. Kesimpulan
Dari hasil perbaikan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dalam tiga
siklus pada mata pelajaran IPA kelas V dan Bahasa Indonesia kelas IV, dapat
ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
a. Meningkatnya penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
b. Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat, bertanya dan
menjawab pertanyaan dapat ditingkatkan melaiui pengajuan pertanyaan
yang jelas dan singkat serta pemberian waktu berfikir.
c. Adanya peningkatan kreatifitas siswa disaat proses pembelajaran
berlangsung, dengan adanya motivasi / penguasaan serta sikap guru yang
ramah terhadap siswa
d. Terjadinya pembelajaran yang lebih berarti dan bermakna bagi siswa baik
segi pengetahuan, keterampilan serta sikap, dengan adanya proses
pembelajaran yang berpusat pada siswa / melibatkan siswa secara
langsung juga menggunakan media / contoh yang dekat dengan
lingkungan sekitar siswa.
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan tcrsebut beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh
guru dalam meningkatkan kreativitas pembelajaran khususnya meningkatkan
keaktifan siswa dalam kelas diantaranya adalah :
a. Menggunakan alat peraga dan metoda yang lebih tepat atau yang lebih
sesuai dengan materi yang akan disajikan
21
b. Mencantumkan pertanyaan yang akan diajukan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran.
c. Penyampaian materi secara jelas jangan tergesa - gesa atau terlalu cepat
d. Motivasi / penguasaan menarik dan menyenangkan sehingga siswa aktif
dan bergairah dalam belajar
e. Sebaiknya kita selaku pendidik memahami, bahwa anak didik bukanlah
orang dewasa dalam ukuran kecil. Maka selama proses pembelajaran
berlangsung kita sebagai guru harus menyatukan diri dengan dunia siswa.
3. Tindak Lanjut
Mudah - mudahan dengan diadakan perbaikan pembelajaran dapat
meningkatkan kemampuan guru untuk mengelola pembelajaran yang
berkualitas dan membantu guru bertindak secara tepat, menyusun skenario
pembelajaran secara rinci, lengkap dengan rincian waktu, materi yang akan
disajikan atau dilakukan serta jenis kegiatan yang akan dilakukan, juga
mencari alat peraga yang lebih relevan dengan materi yang akan disajikan.
Disamping rencana pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas juga tidak
kalah pentingnya sikap seorang guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Sungguh
sangat menentukan penguasaan siswa terhadap materi yang disajikan.
Oleh sebab itu kita sebagai guru yang professional untuk dapat
melakukan peran sebagai pengajar dan pendidik dengan menjalankan tugas
dan fungsi yaitu:
a. Sebagai manusia sumber
22
b. Sebagai komunikator
c. Sebagi moderator
d. Sebagai evaluator
e. Sebagai pembimbing
f. Sebagai organisator
Dengan melaksanakan tugas dan fungsi kita dengan nawaitu yang
ikhlas mudah - mudahan akan tercapai tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan dengan hasil yang memuaskan. Dari perbaikan yang penulis
laksanakan sudah adanya peningkatan penguasaan materi bagi siswa.
Berdasarkan pengalaman melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui
PTK, kiranya perlu ada kelompok kerja guru untuk selalu bertukar pikiran
dan pengalaman berkenaan dengan tugas - tugas mengajar sehari - hari.