f.4 laporan upaya perbaikan gizi masyarakat_nova

Upload: novarina-ratna

Post on 08-Feb-2018

304 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 F.4 Laporan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat_nova

    1/14

    Laporan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat (F.4)

    STATUS GIZI BALITA GIZI KURANG

    DAN GIZI BURUK SETELAH

    MENDAPATKAN PEMBERIAN

    MAKANAN TAMBAHAN (PMT)

    PEMULIHAN

    Oleh :

    dr. Novarina Ratnaningtyas

    Pendamping :dr. Wahju Kurniawan, M.Kes.

    PROGRAM DOKTER INTERNSHIP

    PUSKESMAS PLUPUH II

    2013

  • 7/22/2019 F.4 Laporan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat_nova

    2/14

    A. NAMA KEGIATANPenentuan status gizi balita gizi kurang dan gizi buruk setelah

    mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan di Puskesmas

    Plupuh II.

    B. LATAR BELAKANG KEGIATANKasus gizi kurang dan gizi buruk merupakan maslah yang menjadi

    perhatian di Indonesia, karena dapat menimbulkan the lost generation.

    Kualitas bangsa di masa depan akan sangat dipengaruhi keadaan atau status

    gizi pada saat ini, terutama balita. Akibat gizi kurang dan gizi buruk bagi

    seseorang akan mempengaruhi kualitas hidunya kelak.

    Berdasarkan data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2007, angka

    kekurangan gizi pada balita mencapai 18,4%, terdiri dari gizi buruk 5,4% dan

    gizi kurang 13%; sedangkan balita stunting(pendek) mencapai 36,8%, balita

    wasting (kurus) mencapai 4,3%, dan gizi lebih mencapai 4,3%. Sementara

    hasil Riskesdas 2010, prevalensi balita kurang gizi (berat badan kurang)

    menurun menjadi 18,0%, di antaranya 4,9% dengan gizi buruk.

    Angka gizi kurang dan gizi buruk masih cukup mengkhawatirkan,

    sehingga Departemen Kesehatan membuat rencana aksi nasional dalam

    pencegahan dan penanggulangan gizi kurang dan buruk. Pendekatan yang

    dilakukan dalam menanggulangi gizi kurang yaitu : Pemantauan pertumbuhan

    balita di posyandu, penyuluhan dan konseling menyusui dan Makanan

    Pendamping ASI dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan pada

    balita gizi kurang. Sedangkan untuk balita gizi buruk perlu dirujuk ke fasilitas

    kesehatan untuk ditangani sesuai dengan tatalaksana gizi buruk.

    PMT Pemulihan bertujuan untuk mengatasi kekurangan gizi yang

    terjadi pada kelompok usia balita (6-59 bulan). Tujuan pemberiannya adalah

    sebagai tambahan, bukan sebagai pengganti makanan utama sehari-hari.

    Makanan yang diberikan berbasis bahan makanan lokal dengan menu khas

    daerah yang disesuaikan dengan kondisi setempat.

  • 7/22/2019 F.4 Laporan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat_nova

    3/14

    Pemantauan PMT Pemulihan dilakukan setiap bulan. Pemantauan

    meliputi pelaksanaan PMT Pemulihan, pemantauan berat badan setiap bulan,

    sedangkan pengukuran panjang/tinggi badan hanya pada awal dan akhir

    pelaksanaan PMT Pemulihan.

    C. TUJUAN KEGIATANTujuan Umum : Mengetahui status gizi balita gizi kurang dan gizi buruk

    setelah mendapatkan PMT Pemulihan

    Tujuan Khusus :

    1. Mengetahui status gizi balita gizi kurang dan gizi buruk sebelum dan

    sesudah mendapatkan PMT Pemulihan di Puskesmas Plupuh II.

    2. Mengetahui pelaksanaan PMT Pemulihan di Puskesmas Plupuh II.

    3. Sebagai bahan masukan bagi petugas Puskesmas agar dapat menjalankan

    dan meningkatkan program penanggulangan gizi kurang dan gizi buruk

    pada anak balita.

    D. BENTUK KEGIATAN1. Melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran panjang/ tinggi

    tinggi badan balita sebelum mendapatkan PMT Pemulihan.

    2. Pelaksanaan PMT Pemulihan.3. Melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran panjang/ tinggi

    badan balita pada akhir bulan setelah mendapatkan PMT Pemulihan.

    E. WAKTU KEGIATANPelaksanaan kegiatan dilakukan pada tanggal 1 April sampai 30 April 2013

    F. TEMPAT KEGIATANPemantauan status gizi balita gizi kurang dan gizi buruk setelah mendapatkan

    PMT Pemulihan adalah di rumah masing-masing balita.

  • 7/22/2019 F.4 Laporan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat_nova

    4/14

    G. PESERTA KEGIATANBalita gizi kurang dan gizi buruk

    H. PELAKSANA KEGIATAN dr. Mokh. Khabibullah Cahya Kusuma dr. Meinar Rahma dr. Novarina Ratnaningtyas dr. Luh Putu Swatiyani Purnami dr. Laeli Kodriyati dr. Eldora Maresaning N Bu Anies selaku petugas gizi Puskesmas Plupuh II

    I. HASIL KEGIATAN1. Karakteristik dan Antropometri Gizi Kurang dan Gizi Buruk

    Antropometri telah lama dikenal sebagai indikator untuk penilaian

    status gizi perorangan maupun masyarakat. Berikut adalah hasil

    penimbangan berat badan dan pengukuran panjang/ tinggi badan balita gizi

    kurang dan gizi buruk :

    Tabel 1. Hasil Penimbangan Berat Badan dan Pengukuran Panjang/ Tinggi

    Badan Balita yang Mendapatkan PMT Pemulihan

    No Nama

    Jenis

    Kela-min

    Tanggal

    Lahir

    Umur

    (bln)

    Keadaan

    Sebelum

    PMTPemulihan

    Keadaan

    Setelah

    PMTPemulihan

    BB TB BB TB

    1. An.Se P 14-Jun-10 34 8,7 81 9,9 82

    2. An.An L 28-Apr-10 36 10,1 89 10,9 89

    3. An.Ty L 09-Mei-10 34 10 84 10,1 85,5

    4. An.Ar L 02-Jul-11 22 7,6 73 7,6 75

    5. An.Ab P 15-Jun-12 10 5,7 66 5,9 66

    6. An.Sy P 10-Apr-11 24 7,4 73 7,4 73

    7. An.Al P 18-Mar-12 13 6,9 68 7,1 68

    8. An.Va P 14-Feb-12 14 6,7 72 7 73

    9. An.Ag P 12-Jan-11 27 8,9 79 9,2 80

  • 7/22/2019 F.4 Laporan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat_nova

    5/14

    10. An.Dy P 23-Jul-11 21 7 68 7,6 69

    11. An.Sa P 29-Mar-11 25 8,1 80 8,6 81,5

    12. An.Tm L 11-Jan-11 27 9 84 9,7 8413. An.Mt P 19-Sep-08 55 11,1 93 11,3 93

    14. An.Pt P20-Agust-

    0944 10 87 10,6 88

    15. An.M L28-Agust-

    1032 8,8 81 9 82

    16. An.Is P 04-Jan-11 27 8,1 74 8,3 74

    17. An.Sf P 28-Des-10 28 9,4 82 9,5 83

    18. An.Af L09-Nov-

    1117 8,2 79 8,3 79,5

    19. An.Fa L 07-Jan-10 39 10,3 88,5 10,8 8920. An.Bu P 11-Jun-08 58 13 100 14 101

    Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa balita yang mengalami

    permasalahan gizi di Puskesmas Plupuh II usia 6-11 bulan terdapat 1 balita

    perempuan. Sedangkan dari 19 balita yang berusia 12-59 bulan terdapat 7

    orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

    2. Status GiziStatus gizi balita ditentukan dengan menggunakan indikator BB/U,

    BB/TB, dan TB/U berdasarkan buku rujukan WHO NCHS. Status gizi

    balita sebelum dan sesudah PMT Pemulihan dapat dilihat pada tabel

    berikut :

    Tabel 2. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks BB/U Sebelum dan

    Sesudah PMT Pemulihan pada Balita Gizi Kurang dan Gizi

    Buruk di Puskesmas Plupuh II

    NoPMT

    Pemulihan

    Status gizi (BB/U)Total

    Lebih Baik Kurang Buruk

    n % n % n % n % n %

    1. Sebelum 0 0 0 0 11 55 9 45 20 100

    2. Sesudah 1 bln 0 0 0 0 13 65 7 35 20 100

    Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa status gizi balita menurut

    BB/U sebelum mendapatkan PMT Pemulihan yang mempunyai status gizi

    kurang sebanyak 11 orang (55%), balita dengan status gizi buruk sebanyak

  • 7/22/2019 F.4 Laporan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat_nova

    6/14

    9 orang (45%) dan tidak terdapat balita yang mempunyai status gizi lebih

    dan gizi baik. Setelah 1 bulan mendapatkan PMT Pemulihan mengalami

    perubahan status gizi, yakni balita dengan status gizi kurang sebanyak 13

    orang (65%) dan status gizi buruk berkurang menjadi 7 orang (35%) serta

    tidak terdapat balita dengan status gizi labih dan gizi baik.

    Tabel 3. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks BB/TB Sebelum dan

    Sesudah PMT Pemulihan pada Balita Gizi Kurang dan Gizi

    Buruk di Puskesmas Plupuh II

    NoPMT

    Pemulihan

    Status Gizi (BB/TB)Total

    Gemuk Normal KurusSangat

    Kurus

    n % n % N % n % N %

    1. Sebelum 0 0 6 30 11 55 3 15 20 100

    2. Sesudah 1 bln 0 0 11 55 9 45 0 0 20 100

    Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa status gizi balita menurut

    BB/TB sebelum mendapatkan PMT Pemulihan adalah normal yaitu

    sebanyak 6 orang (30%), balita gizi kurus sebanyak 11 orang (55%), balitagizi sangat kurus sebanyak 3 orang (15%) dan tidak terdapat balita gizi

    gemuk. Setelah mendapatkan PMT Pemulihan selama 1 bulan balita

    mengalami perubahan status gizi, yakni balita dengan status gizi normal

    meningkat menjadi 11 orang (55%), balita gizi kurus berkurang menjadi 9

    orang (45%0 dan tidak terdapat balita gizi gemuk dan gizi sangat kurus.

    Tabel 4. Distribusi Status Gizi Menurut Indeks TB/U Sebelum dan

    Sesudah PMT Pemulihan pada Balita Gizi Kurang dan Gizi

    Buruk di Puskesmas Plupuh II

    NoPMT

    Pemulihan

    Status Gizi (TB/U)

    TotalNormal Pendek

    Sangat

    Pendek

    n % n % n % n %

    1. Sebelum 8 40 3 15 9 45 20 100

    2. Sesudah 1 bln 7 35 5 25 8 40 20 100

  • 7/22/2019 F.4 Laporan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat_nova

    7/14

    Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa status gizi balita menurut

    TB/U sebelum mendapatkan PMT Pemulihan, balita yang mempunyai

    status gizi normal sebanyak 8 orang (40%), balita yang pendek sebanyak 3

    orang (15%) dan balita yang sangat pendek sebanyak 9 orang (45%). Pada

    akhir bulan setelah mendapatkan PMT Pemulihan mengalami perubahan

    status gizi, yakni balita dengan status gizi normal sebanyak 7 orang (35%),

    pendek sebanyak 5 orang (25%) dan balita yang sangat pendek 8 orang

    (40%).

    3. Pemberian Makanan TambahanPMT Pemulihan diberikan selama 1 bulan yakni mulai tanggal 1

    April 2013 sampai dengan 30 April 2013. Sumber dana PMT Pemulihan

    yakni dari dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan). Setiap balita

    diberikan dana masing-masing 5.000 rupiah setiap harinya. Makanan yang

    telah disiapka petugas kemudian diantar ke rumah masing-masing balita

    setiap hari, akan tetapi kadang PMT Pemulihan diberikan per 2 hari agar

    memudahkan dalam distribusinya.

    Berikut adalah tabel jenis makanan yang diberikan selama 1 bulan :

    Tabel 5. Jenis Makanan PMT Pemulihan Selama 1 Bulan pada Balita Gizi

    Kurang dan Gizi Buruk di Puskesmas Plupuh II

    Tanggal

    Pemberian

    Usia Balita

    6-11 Bulan 12-59 Bulan

    1Bubur kedelai

    Sari kacang hijau

    Nasi kuning

    Sari kacang hijau

    2 Sup matahariSus basah

    3

    Kroket

    Susu kedelai

    Telur puyuh

    4Bubur tim

    Sus basah

    5

    Jeruk

    Serabi

    Roti semer

  • 7/22/2019 F.4 Laporan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat_nova

    8/14

    6Tahu isi telur

    Bolu kukus gula jawa

    Sari kedelaiRoti oreo

    Abon

    Pisang ambon

    7

    8

    Arem-arem kacang polong

    Sate tahu

    Sari kacang hijau

    Jeruk

    Wafer

    Roti bolu gulung9

    10

    Puding waluh

    BuburPisang

    Roti regel

    Puding waluh

    NasiPisang

    Roti regel11

    12Lapis legit

    Abon

    Roti monde

    13Cooktail

    Nagasari

    Tahu isi telur

    Biskuat

    Telur asinPia kacang hijau14

    15 Sop gelantin

    Sari kacang hijau

    Pisang

    Abon

    Roti roma

    16

    17 Susu kedelai

    Telur

    LemperRoti regel

    Pisang

    18

    19 Sari kacang hijau

    Pisang

    Abon

    Roti sari gandum

    Roti regel

    Layer cake

    20

    21

  • 7/22/2019 F.4 Laporan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat_nova

    9/14

    22

    Susu kedelai

    Donat kentang

    Telur puyuhPudding buah

    Bubur tim Promina

    Biskuat

    Jeruk

    Susu kedelai

    Donat kentang

    Telur puyuhPudding buah

    Telur asin

    Biskuat

    Jeruk

    23

    24Sop matahari

    Sari kedelai

    Abon

    Pisang ambon

    Roti regel

    Lapis legit

    25

    26

    27Sari kacang hijau

    Nasi mawut

    Jeruk

    Pia kacang hijau

    Bolu28

    29

    Puding pelangi

    Nugget

    Kue lumpur

    Pisang

    Abon

    Bolu cukil

    30

    4. Status Kesehatan BalitaStatus kesehatan balita dapat diketahui dengan mewawancarai ibu

    tentang keadaan kesehatan balita selama 1 bulan terakhir. Hal ini dapat

    dilihat pada tabel berikut :

    Tabel 6. Distribusi Balita Gizi Kurang Berdasarkan Satus Kesehatan

    dalam 1 Bulan Terakhir di Puskesmas Plupuh II

    No. Status KesehatanJumlah

    n %

    1. Pernah sakit 2 10

    2. Tidak Pernah Sakit 18 90

    Jumlah 20 100

  • 7/22/2019 F.4 Laporan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat_nova

    10/14

    Tabel 7. Distribusi Balita Gizi Kurang Berdasarkan Jenis Penyakit dalam 1

    Bulan Terakhir di Puskesmas Plupuh II

    No. Jenis PenyakitJumlah

    n %

    1. Demam 0 0

    2. Batuk/ISPA 2 10

    3. Diare 0 0

    4. Asma 0 0

    Jumlah 2 10

    J. PEMBAHASANStatus gizi adalah suatu keadaan yang memberikan petunjuk tentang

    keadaan gizi seseorang. Dalam menentukan klasifikasi status gizi harus ada

    ukuran baku rujukan antropometri yaitu WHO NCHS. Indikator yang

    digunakan adalah indeks BB/U, TB/U dan BB/TB.

    Dari hasil perhitungan diketahui status gizi balita berdasarkan indeks

    BB/U setelah mendapatkan PMT Pemulihan selama 1 bulan mengalami

    perubahan. Di mana sebelum mendapat PMT Pemulihan balita dengan gizi

    kurang sebanyak 11 orang (55%) dan gizi buruk sebanyak 9 orang (45%)

    tetapi setelah mendapat PMT Pemulihan gizi balita menjadi gizi buruk

    sebanyak 13 orang (65%) dan gizi buruk 7 orang (35%). Namun gizi balita

    belum masuk ke dalam kategori gizi baik. Pengukuran status gizi

    menggunakan indeks BB/U sangat mudah dilakukan, akan tetapi kurang dapat

    menggambarkan kecenderungan perubahan status gizi dari waktu ke waktu.

    Status gizi berdasarkan BB/TB sebelum PMT Pemulihan, balita

    dengan status gizi normal sebanyak 6 orang (30%), kurus 11 orang (55%), dan

    sangat kurus 3 orang (15%). Setelah mendapatkan PMT Pemulihan selama 1

    bulan status gizi balita mengalami parubahan menjadi balita yang mempunyai

    status gizi normal sebanyak 11 orang (55%) dan gizi kurus sebanyak 9 orang

    (45%).

    Sebelum PMT Pemulihan status gizi balita berdasarkan indeks TB/U

    yang terbanyak adalah balita dengan status gizi sangat pendek yaitu sebanyak

  • 7/22/2019 F.4 Laporan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat_nova

    11/14

    9 orang (45%) dan yang paling sedikit balita dengan status gizi pendek yaitu 3

    orang (15%). Setelah mendapatkan PMT Pemulihan distribusi status gizi

    balita tidak jauh berbeda yakni balita dengan status gizi normal sebanyak 7

    orang (35%), pendek sebanyak 5 orang (25%) dan balita yang sangat pendek

    sebanyak 8 orang (40%).

    Indeks BB/TB dan TB/U ditujukan untuk mengukur seseorang yang

    kurus kering (wasting), kecil pendek (stunting) atau keterlambatan

    pertumbuhan. Kurus kering dan kecil pendek pada umumnya menggambarkan

    keadaan lingkungan yang tidak baik, kemiskinan dan akibat tidak sehat yang

    menahun.

    Proses pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh faktor genetik dan

    lingkungan. Faktor genetik ditentukan oleh pembawa faktor keturunan (gen)

    yang terdapat dati tubuh yang diwariskan orang tua kepada anaknya. Faktor

    lingkungan yang berperan pada proses pertumbuhan dapat beraneka ragam

    antara lain tempat tinggal, lingkungan pergaulan, sinar matahari yang diterima

    dan status gizi. Selain faktor gen, pengetahuan dan perilaku kesehatan orang

    tua juga berperan dalam proses pertumbuhan anak.

    PMT Pemulihan adalah makanan yang diberikan kepada bayi atau

    balita yang bertujuan untuk membantu mencukupi kebutuhan akan zat-zat

    gizi. PMT Pemulihan diberikan pada balita gizi kurang dan gizi buruk di

    Puskesmas Plupuh II selama 1 bulan mulai tanggal 1 April sampai 30 April

    2013. PMT Pemulihan harus mendapatkan perhatian serius bagi ibu, karena

    anak akan mudah sekali terkena penyakit bila makanan yang juga berfungsi

    sebagai daya tahan tubuh tidak cukup. Juga dapat mengganggu perkembangan

    mental dan kecerdasan anak di masa yang akan datang.

    Masa balita merupakan masa kehidupan yang sangat penting dan perlu

    perhatian yang serius.pada masa ini berlangsung proses tumbuh kembang

    yang sangat pesat yaitu pertumbuhan fisik, mental dan sosial. Untuk

    mendukung pertumbuhan fisik, balita perlu makanan dan gizi seimbang di

    rumah. Gizi seimbang adalah makanan yang dikonsumsi balita dalam satu hari

    yang beraneka ragam dan mengandung zat tenaga, zat pembangun, dan zat

  • 7/22/2019 F.4 Laporan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat_nova

    12/14

    pengatur sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Akibat gizi yang tidak seimbang

    dapat mengakibatkan berbagai gangguan seperti gizi lebih, gizi kurang dan

    gizi buruk. Keadaan gizi seimbang tidak hanya penting bagi pertumbuhan

    tetapi juga bagi proses-proses lain seperti perkembangan, kecerdasan dan

    pemeliharaan kesehatan untuk kegiatan sehari-hari.

    PMT Pemulihan yang diberikan di Puskesmas Plupuh sudah

    dilaksanakan dengan baik tetapi konsumsi makanan yang diberikan tidak bisa

    dikontrol oleh petugas kesehatan. PMT Pemulihan banyak bergantung pada

    kesadaran orang tua dalam memonitor konsumsi makanan anak balitanya.

    Saat pelaksanaan PMT Pemulihan terdapat 2 balita yang sakit ISPA.

    Penyakit infeksi mempunyai dampak terhadap pertumbuhan dan status gizi

    dengan adanya penurunan berat badan. Keadaan demikian disebabkan oleh

    hilangnya nafsu makan pada penderita penyakit infeksi (ISPA) sehingga

    masukan zat gizi dan energy kurang dari kebutuhan.

    K. KESIMPULAN1. Dengan PMT Pemulihan, balita gizi buruk berdasarkan BB/U berkurang

    dari 9 orang (45%) menjadi 7 orang (35%) sedangkan balita gizi buruk

    masih tetap tinggi yakni 11 orang (55%) sebelum pemberian dan 13 orang

    (65%) setelah pemberian.

    2. Dengan PMT Pemulihan semakin banyak balita yang mempunyai statusgizi normal berdasarkan BB/TB dibandingkan sebelumnya yaitu dari 30%

    menjadi 55%.

    3. Dengan PMT Pemulihan, status gizi balita sangat pendek berdasarkanTB/U berkurang dari 9 orang (45%) menjadi 8 orang (40%).

    4. Jenis makanan dan waktu pelaksanaan PMT Pemulihan yang diberikanpada balita gizi kurang dan gizi buruk sama.

    5. Petugas gizi Puskesmas tidak mengadakan kontrol terhadap konsumsiPMT Pemulihan.

    6. Saat pelaksanaan PMT Pemulihan terdapat balita yang sakit.

  • 7/22/2019 F.4 Laporan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat_nova

    13/14

    L. SARAN1. Diharapkan PMT Pemulihan pada gizi kurang dan gizi buruk dibedakan

    jenis makanan dan lama pemberian.

    2. Diharapkan petugas gizi untuk memberikan pengertian kepada orang tuagizi kurang dan gizi buruk akan pentingnya PMT Pemulihan.

    3. Diharapkan kepada petugas gizi untuk meningkatkan penyuluhan kepadaibu-ibu yang mempunyai balita gizi kurang dan buruk untuk

    memperhatikan asupan gizi seimbang.

    4. Diharapkan kepada ibu untuk memperhatikan kesehatan anak selamapemberian makanan tambahan agar tidak terjadi penurunan status gizi

    anak.

    M.DAFTAR PUSTAKA

    Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu

    Anak. 2011. Panduan Penyelenggaraan Pemberian Makanan

    Tambahan Pemulihan bagi Balita Gizi Kurang (Bantuan

    Operasional Kesehatan). Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.

    Leksono, P. 2009. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan dan Konseling

    Gizi terhadap Status Gizi Anak Balita Gizi Buruk di Kota Kendari

    dan Kabupaten Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara. SELAMI IPS

    Edisi Nomor 26 Volume 2 Tahun XIV.

    Murningsih, Sulastri.2008.Hubungan antara Pemberian Makanan Tambahan

    pada Usia Dini dengan Tingkat Kunjungan ke Pelayanan Kesehatan

    di Kelurahan Sine Sragen. Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-

    2697 Volume 1 Nomor 3 September 2008 : 113-118

    Pudjiadi, A.H., et al. 2010. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak

    Indonesia Jilid 1. Badan Penerbit IDAI.

    Tim Field Lab FK UNS. 2011. Keterampilan Pemantauan Status Gizi Balita

    dan Ibu Hamil. Surakarta : Field Lab FK UNS.

  • 7/22/2019 F.4 Laporan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat_nova

    14/14

    LAMPIRAN

    .

    Pengukuran Tinggi Badan Pengukuran Berat Badan

    Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan