laporan metpen tahap akhir

7
ANALISIS PERBANDINGAN KECEPATAN KONEKSI INTERNET PC Client PUSAT LAYANAN INTERNET KECAMATAN (PLIK) DENGAN WARNET KOTA BANJARBARU Widi Dharmawan J1F111042 Fakutas MAtematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat Jl.Ahmad Yani Km.36 [email protected] AbstrakPusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) merupakan program pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam upaya pemerataan informasi dan memasyarakatkan internet sehat. Kenyataannya, keberlangsungan program PLIK banyak menghadapi kendala, terutama kalah populer dibandingkan dengan warnet yang memiliki segmentasi konsumen yang sama. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbandingan kecepatan koneksi PC client PLIK dengan warnet. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif melalui pengujian kecepatan koneksi menggunakan alat uji kecepatan online. Pengujian ini menghasilkan nilai-nilai kecepatan berupa angka yang dikonversikan dalam satuan Mega bit per second (Mbps). Temuan penelitian menunjukkan kecepatan download PC client PLIK hanya setengah kecepatan download PC client warnet, sementara kecepatan upload PLIK dan warnet tidak terpaut jauh. Tren perubahan kecepatan koneksi internet pada PLIK terus menurun seiring perjalanan waktu pagi ke sore, sedangkan tren perubahan kecepatan pada warnet hanya kembali meningkat di waktu sore setelah menurun di waktu siang. Kata Kunci: Pusat Layanan Internet Kecamatan, warnet, PC client, kecepatan koneksi internet PENDAHULUAN A. Identifikasi Masalah Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) merupakan perwujudan dari visi Information and Communication Technology (ICT) Indonesia yang dirancangkan oleh Kemenkoinfo yaitu terwujudya masyarakat Indonesia berbasis informasi secara lengkap hingga tahun 2025. Program ini akan tersebar di kurang lebih 5.748 kecamatan di seluruh Indonesia. Hingga 5 Juli 2011 telah terinstalasi sebanyak 5.105 PLIK di 32 Provinsi se-Indonesia. Namun, penyelenggaraan program PLIK di lapangan menghadapi banyak permasalahan, sehinga membuat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Menteri Kominfo Tifatul sembiring dengan Komisi 1 DPR RI pada 18 Januari 2012 lalu menyepakati evaluasi menyeluruh pada program-program Kominfo, salah satunya PLIK. Indonesian Telecommunications Users Group (IdTUG) merekomendasikan Kementerian Kominfo dan DPR melakukan inspeksi ke lapangan untuk melihat status program PLIK secara langsung. Permasalahan penting terkait keberlangsungan program PLIK adalah tingkat pemanfaatannya dibandingkan layanan akses internet lainnya yang memiliki segmentasi pengguna yang sama, seperti warnet. Dengan demikian, warnet adalah saingan bagi PLIK. PLIK tidak banyak berbeda dengan warnet, kecuali koneksinya yang menggunakan V-Sat, system operasi Linux, aplikasinya yang mengandalkan opensource, konten internet sehat dan harganya yang tek lebih dari Rp.2000,00 per jam. Namun, penelitian mengenai pemanfaatan internet di Indonesia menyebutkan bahwa pengguna warnet di Indonesia menjadikan aspek kecepatan akses sebagai factor terpenting dalam memilih akses internet mereka, harga hanya menjadi prioritas kedua. PLIK seharusnya memiliki kecepatan akses yang lebih baik dari warnet. Padahal kecepatan adalah salah satu hal yang banyak dikeluhkan di PLIK. Permasalahan inilah yang mendasari peneitian ini. B. Rumusan Masalah Bagaimana perbandingan kecepatan koneksi PC client PLIK dengan warnet? KAJIAN PUSTAKA C. Kecepatan Koneksi Internet Dalam pembahasan network baseband (sinyal digital), maka bandwidth dapat diartikan sebagai jumlah bit-bit yang ditransmisikan dalam waktu tertentu. Sebuah network dengan bandwidth 10 Mbps (Mega bit per second) artinya jaringan

Upload: widi100

Post on 06-Jul-2015

137 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Menarik

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Metpen tahap akhir

ANALISIS PERBANDINGAN KECEPATAN KONEKSI INTERNET PC Client PUSAT LAYANAN

INTERNET KECAMATAN (PLIK) DENGAN WARNET KOTA BANJARBARU

Widi Dharmawan J1F111042

Fakutas MAtematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Lambung MangkuratJl.Ahmad Yani [email protected]

Abstrak— Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) merupakan

program pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam upaya pemerataan informasi dan memasyarakatkan internet sehat. Kenyataannya, keberlangsungan program PLIK banyak menghadapi kendala, terutama kalah populer dibandingkan dengan warnet yang memiliki segmentasi konsumen yang sama. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbandingan kecepatan koneksi PC client PLIK dengan warnet. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif melalui pengujian kecepatan koneksi menggunakan alat uji kecepatan online. Pengujian ini menghasilkan nilai-nilai kecepatan berupa angka yang dikonversikan dalam satuan Mega bit per second (Mbps). Temuan penelitian menunjukkan kecepatan download PC client PLIK hanya setengah kecepatan download PC client warnet, sementara kecepatan upload PLIK dan warnet tidak terpaut jauh. Tren perubahan kecepatan koneksi internet pada PLIK terus menurun seiring perjalanan waktu pagi ke sore, sedangkan tren perubahan kecepatan pada warnet hanya kembali meningkat di waktu sore setelah menurun di waktu siang.

Kata Kunci: Pusat Layanan Internet Kecamatan, warnet, PC client, kecepatan koneksi internet

PENDAHULUAN

A. Identifikasi Masalah

Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) merupakan perwujudan dari visi Information and Communication Technology (ICT) Indonesia yang dirancangkan oleh Kemenkoinfo yaitu terwujudya masyarakat Indonesia berbasis informasi secara lengkap hingga tahun 2025. Program ini akan tersebar di kurang lebih 5.748 kecamatan di seluruh Indonesia. Hingga 5 Juli 2011 telah terinstalasi sebanyak 5.105 PLIK di 32 Provinsi se-Indonesia.

Namun, penyelenggaraan program PLIK di lapangan menghadapi banyak permasalahan, sehinga membuat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Menteri Kominfo Tifatul sembiring dengan Komisi 1 DPR RI pada 18 Januari 2012 lalu menyepakati evaluasi menyeluruh pada program-program Kominfo, salah satunya PLIK. Indonesian Telecommunications Users Group (IdTUG) merekomendasikan Kementerian Kominfo dan DPR melakukan inspeksi ke lapangan untuk melihat status program PLIK secara langsung.

Permasalahan penting terkait keberlangsungan program PLIK adalah tingkat pemanfaatannya dibandingkan layanan akses internet lainnya yang memiliki segmentasi pengguna yang sama, seperti warnet. Dengan demikian, warnet adalah saingan bagi PLIK. PLIK tidak banyak berbeda dengan warnet, kecuali koneksinya yang menggunakan V-Sat, system operasi Linux, aplikasinya yang mengandalkan opensource, konten internet sehat dan harganya yang tek lebih dari Rp.2000,00 per jam. Namun, penelitian mengenai pemanfaatan internet di Indonesia menyebutkan bahwa pengguna warnet di Indonesia menjadikan aspek kecepatan akses sebagai factor terpenting dalam memilih akses internet mereka, harga hanya menjadi prioritas kedua. PLIK seharusnya memiliki kecepatan akses yang lebih baik dari warnet. Padahal kecepatan adalah salah satu hal yang banyak dikeluhkan di PLIK. Permasalahan inilah yang mendasari peneitian ini.

B. Rumusan Masalah Bagaimana perbandingan kecepatan koneksi PC client

PLIK dengan warnet?

KAJIAN PUSTAKA

C. Kecepatan Koneksi Internet

Dalam pembahasan network baseband (sinyal digital), maka bandwidth dapat diartikan sebagai jumlah bit-bit yang ditransmisikan dalam waktu tertentu. Sebuah network dengan bandwidth 10 Mbps (Mega bit per second) artinya jaringan

Page 2: Laporan Metpen tahap akhir

tersebut mampu mampu mentransmisikan data sebanyak 10 Megabit per detik. Bandwidth juga dapat dipandang dari sisi kecepatan. Dalam hal ini, bandwidth dapat berarti berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengirimkan sebuah bit data melalui jaringan. Bandwidth 10 Mbps berarti setiap bit data dapat dikirimkan dalam waktu 0,1 microsecond. Dalam kenyataannya, media dengan bandwidth 10 Mbps tidak mencapai nilai aktual sebasar 10 Mbps dalam praktik komunikasi data, sehingga dikenal istilah bandwidth riil atau troughput. Jika suatu jaringan 10 Mbps ternyata hanya dapat melayani aplikasi video dengan kemampuan 2 Mbps, artinya network tersebut memiliki troughput hanya 2 Mbps.

Dalam pembicaraan mengenai kecepatan akses, sebenarnya yang dimaksud dengan kecepatan akses ini adalah troughput dan bukan bandwidth, walaupun keduanya memiliki keterkaitan. Kecepatan transmisi data melalui suatu media juga dikenal dengan istilah datarate (kecepatan data). Kecepatan akses internet dapat didefinisikan sebagai kecepatan perpindahan data (datarate) melalui layanan jaringan global internet antar host (setiap unit sistem computer) yang terhubung pada jaringan tersebut. Secara teoritis, batas maksimum kecepatan transmisi data melalui berbagai media memang berbeda. Misalnya, media transmisi satelit (udara) tentu memiliki kecepatan transmisi yang lebih rendah dari media yang menggunakan kabel, apalagi serat optic.

Faktor lainnya adalah kecepatan jaringan yang tersedia. Kecepatan jaringan yang rendah akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengakses konten media di internet dibandingkan jaringan dengan kecepatan yang lebih tinggi.

D. Pengujian Kecepatan Koneksi Internet Secara Online

Pengujian kecepatan internet secara online adalah pengujian kecepatan perpindahan data melalui jaringan internet yang dilakukan secara online. Alat yang digunakan dalam pengujian secara online ini biasanya berupa website. Kecepatan yang dapat dilihat melalui pengujian ini adalah kecepatan unduh (download speed) dan kecepatan unggah (upload speed). Kecepatan unduh didefinisikan sebagai kecepatan transfer data dari server ke komputer pengguna (client), sedangkan kecepatan unggah adalah kecepatan transfer data dari komputer pengguna (client) ke server di jaringan internet.

Pengujian kecepatan koneksi internet secara online juga mendapat dukungan dari lembaga standarisasi komunikasi FCC (Federal Communication Commission). Menanggapi kebutuhan masyarakat pengguna internet yang tidak hanya ingin mengetahui berapa kecepatan maksimum teoritis dari jaringan yang mereka gunakan, pengguna lebih menginginkan untuk mengetahui kecepatan aktual dari koneksi yang mereka miliki.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan melakukan pengujian secara online terhadap

kecepatan koneksi internet PC client PLIK dengan warnet menggunakan website penguji kecepatan koneksi internet. Pengujian ini menghasilkan nilai-nilai kecepatan berupa angka yang dikonversikan dalam satuan Mbps (Mega bit per second).Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah PLIK dan warnet yang beroperasi di Kota Banjarbaru. Karena jumlah populasi PLIK yang sangat kecil, maka metode sampling yang digunakan adalah total sampling. Karena penelitian ini akan membandingkan data kecepatan koneksi internet PC client PLIK dengan warnet, dan jumlah populasi warnet yang ada lebih besar dari jumlah populasi PLIK maka jumlah warnet yang dijadikan sampel juga dibatasi. Untuk setiap kecamatan diambil satu sampel warnet yang lokasinya paling dekat dengan lokasi PLIK di kecamatan tersebut, sehingga terpilih jumlah warnet yang diuji sebanyak 9 warnet di 9 kecamatan. Jumlah PC client yang diuji dalamsetiap PLIK dan warnet adalah 1 unit PC client yang dipilih secara acak. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan (library research) menggunakan sumber bacaan yang terpilih dan terkait atau relevan dengan masalah yang akan diteliti. Penelitian lapangan dilakukan dengan melakukan pengujian langsung pada objek penelitian. Pengujian kecepatan akses internet PC client pada PLIK dan warnet dilakukan meggunakan website penguji kecepatan koneksi yang sama untuk mengukur download dan upload speed. Penguji kecepatan koneksi internet secara online yang dipilih adalah speedtest (http://speedtest.net/), OOKLA (http://www.ookla.com/) dan bandwidthplace (www.band widthplace.com/ ).

Data pengujian akan divariasi berdasarkan waktu yaitu pengujian pagi (08.00-10.00), pengujian siang (11.00-13.00) dan pengujian sore (15.00-17.00). Pengujian malam tidak dilakukan karena waktu operasional PLIK tidak sampai malam hari. Waktu pengujian untuk warnet sama dengan waktu pengujian untuk PLIK. Warnet yang dipilih adalah warnet yang berdekatan dengan lokasi PLIK. Setiap pengujian dilakukan diulang sebanyak tiga kali untuk meningkatkan kepercayaan data.

Analisis Data.

Analisis data dilakukan dengan menghitung rata-rata hasil pengujian

kecepatan koneksi internet PC client pada PLIK dan rata-rata hasil pengujian kecepatan koneksi internet PC client pada warnet. Perhitungan nilai rata-rata hasil pengujian kecepatan koneksi yang terdiri dari kecepatan download dan kecepatan upload dilakukan dengan menghitung rata-rata dari nilai-nilai hasil pengukuran berdasarkan waktu pengukuran dan berdasarkan alat ukur yang digunakan. Dengan demikian akan didapatkan nilai rata- rata kecepatan download dan upload untuk setiap waktu pengukuran dan setiap alat ukur yang digunakan.

Nilai rata-rata download dan upload dari pengujian PLIK dan warnet ini kemudian dibandingkan. Dari nilai

Page 3: Laporan Metpen tahap akhir

perbandingan ini dapat dianalisis dampak perbedaan kecepatan koneksi internet PLIK dengan warnet, khususnya bagaimana kecenderungan pilihan pengguna internet terhadap keduanya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Fakta yang terungkap di lapangan, tidak semua PLIK yang ada dalam data awal masih beroperasi. Hanya terdapat tiga PLIK saja yang masih beroperasi yaitu PLIK di kecamatan Banjarbaru Selatan (KPRI Sekawan), dan PLIK Cempaka (UKM). Dengan demikian, maka PLIK yang diteliti hanya dua

PLIK tersebut, sedangkan warnet yang diteliti adalah warnet yang terdekat dengan lokasi PLIK.

Hasil Pengukuran Pengukurun kecepatan download dan upload PC client PLIK dan warnet dilakukan dengan mengacu pada waktu pengukuran maupun jenis pengukur yang digunakan. Dengan demikian, kecepatan download dan upload PC client PLIK dan warnet dapat dibandingkan berdasarkan acuan waktu pengukuran maupun alat ukur. Semua hasil pengukuran dalam satuan Mbps (Megabit per second).

Tabel 1. Hasil Pengukuran Kecepatan Koneksi Internet PC Client PLIK dan Warnet di Kota Banjarbaru (semua nilai dalam Mbps)

Location Provider

Access Time and Speed Connection

Keterangan09.00 11.00 13.00 15.00

PLIK1

Speedtest 0,22 0,27 0,25 0,31

Download SpeedOOKLA 0,24 0,16 0,20 0,45

Bandwidth place 0,29 0,22 0,26 0,39

Speedtest 0,21 0,22 0,22 0,30

Upload SpeedOOKLA 0,20 0,24 0,24 0,27

Bandwidth place 0,32 0,29 0,29 0,32

PLIK2

Speedtest 0,24 0,21 0,21 0,31

Download SpeedOOKLA 0,24 0,20 0,20 0,38

Bandwidth place 0,24 0,22 0,22 0,35

Speedtest 0,21 0,22 0,22 0,30

Upload SpeedOOKLA 0,20 0,24 0,24 0,27

Bandwidth place 0,22 0,27 0,29 0,30

Warnet1

Speedtest 0,30 0,25 0,26 0,51

Download SpeedOOKLA 0,24 0,26 0,24 0,55

Bandwidth place 0,29 0,32 0,32 1,02

Speedtest 0,31 0,32 0,22 0,43

Upload SpeedOOKLA 0,30 0,28 0,29 0,27

Bandwidth place 0,32 0,29 0,29 0,38

Speedtest 0,49 0,33 0,30 0,78

Download SpeedOOKLA 0,48 0,36 0,30 0,75

Page 4: Laporan Metpen tahap akhir

Warnet2

Bandwidth place 0,39 0,32 0,32 1,21

Speedtest 0,21 0,22 0,22 0,43

Upload SpeedOOKLA 0,20 0,24 0,24 0,27

Bandwidth place 0,32 0,29 0,29 0,38

Warnet3

Speedtest 0,42 0,31 0,35 0,51

Download SpeedOOKLA 0,39 0,30 0,38 0,65

Bandwidth place 0,49 0,32 0,32 1,25

Speedtest 0,21 0,27 0,29 0,43

Upload SpeedOOKLA 0,20 0,25 0,28 0,47

Bandwidth place 0,32 0,29 0,28 0,38

Warnet4

Speedtest 0,40 0,21 0,24 0,41

Download SpeedOOKLA 0,44 0,20 0,20 0,55

Bandwidth place 0,42 0,32 0,32 1,45

Speedtest 0,21 0,24 0,22 0,38

Upload SpeedOOKLA 0,20 0,25 0,21 0,33

Bandwidth place 0,32 0,29 0,29 0,38

Warnet5

Speedtest 0,22 0,21 0,24 0,31

Download SpeedOOKLA 0,24 0,20 0,23 0,55

Bandwidth place 0,29 0,32 0,32 1,45

Speedtest 0,28 0,24 0,27 0,43

Upload SpeedOOKLA 0,28 0,24 0,24 0,33

Bandwidth place 0,32 0,26 0,25 0,38

Warnet5

Speedtest 0,32 0,31 0,29 0,51

Download Speed

OOKLA 0,24 0,26 0,25 0,55

Bandwidth place 0,29 0,32 0,32 1,45

Speedtest 0,28 0,26 0,27 0,42

Upload Speed

OOKLA 0,23 0,27 0,24 0,33

Bandwidth place 0,27 0,24 0,25 0,35

Page 5: Laporan Metpen tahap akhir

Perbandingan Kecepatan Berdasarkan Waktu

Perbandingan kecepatan koneksi internet PC client PLIK dengan warnet berdasarkan waktu pengukuran ditampilkan pada Tabel 2.

Tabel 2 menunjukkan perbedaan kecepatan download antara PC client PLIK dengan warnet sangat signifikan. Sedangkan perbedaan kecepatan upload di antara keduanya tidak terlalu berbeda.

Tabel 2. Perbandingan Kecepatan PC Client PLIK dengan Warnet Berdasarkan Waktu (satuan kecepatan dalam Mbps)

Pada pengukuran pagi, perbandingan kecepatan download PLIK : warnet adalah 1 : 2 dari perbandingan rata-rata hasil pengukuran senilai 0,575 : 1,156 Mbps, pengukuran siang memberikan perbandingan 4 : 7 dari rata-rata hasil pengukuran senilai 0,494 : 0,867 Mbps, dan pengukuran sore memberikan perbandingan 3 : 8 dari rata-rata hasil pengukuran senilai 0,344 : 0,942 Mbps. Sedangkan untuk kecepatan upload, pengukuran pagi untuk perbandingan kecepatan PLIK : warnet adalah 5 : 6 dari rata-rata hasil pengukuran 0,215 : 0,260 Mbps, pengukuran siang memberikan perbandingan 3 : 4 dari rata-rata hasil pengukuran 0,186 : 0,243 Mbps, dan pengukuran sore

memberikan perbandingan 2 : 3 dari rata-rata hasil pengukuran 0,186 : 0,270 Mbps.

Perbandingan Kecepatan Berdasarkan Alat Ukur Perbandingan kecepatan koneksi internet PC client PLIK

dengan warnet berdasarkan alat ukur yang digunakan ditampilkan pada Tabel 3.

Tabel 3 menunjukkan perbedaan kecepatan download antara PC client PLIK dengan warnet sangat signifikan. Sedangkan perbedaan kecepatan upload di antara keduanya tidak terlalu berbeda.

Page 6: Laporan Metpen tahap akhir

Tabel 3. Perbandingan Kecepatan PC Client PLIK dengan Warnet Berdasarkan Alat Ukur (satuan kecepatan dalam Mbps)

Pada pengukuran menggunakan speedtest, perbandingan kecepatan download PLIK : warnet adalah 1 : 2 dari perbandingan rata-rata hasil pengukuran senilai 0,496 : 1,029 Mbps, pengukuran menggunakan OOKLA memberikan perbandingan 1 : 2 dari rata-rata hasil pengukuran senilai 0,442 : 0,881 Mbps, dan pengukuran menggunakan bandwidthplace memberikan perbandingan 1 : 2 dari rata-rata hasil pengukuran senilai 0,483 : 1,054 Mbps. Sedangkan untuk kecepatan upload, pengukuran menggunakan speedtest untuk perbandingan kecepatan PLIK : warnet adalah 5 : 8 dari rata-rata hasil pengukuran 0,192 : 0,305 Mbps, pengukuran menggunakan OOKLA memberikan perbandingan 1 : 1 dari rata-rata hasil pengukuran 0,197 : 0,213 Mbps, dan pengukuran menggunakan bandwidthplace memberikan perbandingan 7 : 9 dari rata-rata hasil pengukuran 0,198 : 0,255 Mbps.

Hal ini menunjukkan hasil pengukuran berdasarkan waktu maupun alat ukur secara umum memberikan hasil yang sama, walaupun nilai perbandingan pada tiap pengukurannya sedikit berbeda.

Perbandingan Kecepatan PLIK dengan Warnet Dari keseluruhan pengukuran kecepatan download dan

upload terhadap PC client PLIK dan warnet, baik menggunakan acuan berdasarkan waktu pengukuran maupun alat ukur (tester) dapat dilakukan perhitungan rata-

rata perbandingan kecepatan download dan upload PC client PLIK dengan warnet. Penyajian perbandingan kecepatan PC client PLIK dengan warnet hasil pengukuran berikut ini akan disajikan dengan menggunakan rata-rata hasil pengukuran dari ketiga alat ukur (tester) yang digunakan dan menampilkannya dalam variabel waktu. Hal ini bertujuan agar penyajian perbandingan kecepatan ini sekaligus dapat mengetahui kecenderungan perubahan download dan upload PC client di PLIK dan warnet seiring perubahan waktu dari pagi hingga sore hari yang menjadi patokan waktu pengukuran.

Perbandingan akhir yang ditunjukkan dalam Tabel 4 menggambarkan bahwa kecepatan download PLIK hanya setengah dari kecepatan download warnet, sedangkan perbedaan kecepatan upload PLIK dengan warnet tidak terlalu signifikan. Perbandingan 1 : 2 untuk kecepatan download PLIK: warnet diperoleh dari perbandingan rata-rata kecepatan senilai 0,474 : 0,988 Mbps. Sedangkan perbandingan 3 : 4 untuk kecepatan upload PLIK : warnet diperoleh dari perbandingan rata-rata kecepatan senilai 0,196 : 0,258 Mbps. Namun, walaupun perbedaan kecepatan upload PLIK dengan warnet hanya sedikit berbeda, kecepatan upload PLIK juga berada di bawah kecepatan upload warnet. Dengan demikian, baik dalam kecepatan download maupun upload, PLIK tertinggal dari warnet.

Page 7: Laporan Metpen tahap akhir

Tabel 4. Perbandingan Kecepatan PC Client PLIK dengan Warnet

Analisis Perbandingan Kecepatan PLIK dengan Warnet Rendahnya kecepatan download PLIK dibanding warnet (0,484 : 0,881 Mbps untuk PLIK : warnet) memiliki dampak serius bagi program PLIK. Aktivitas download merupakan aktivitas yang lebih banyak dilakukan oleh pengguna internet daripada aktivitas upload (0,193 : 0,258 Mbps untuk PLIK : warnet). Temuan ini menunjukkan pengguna internet akan lebih memilih warnet daripada PLIK karena kecepatan download yang lebih tinggi. Apalagi kecepatan upload warnet juga lebih tinggi walaupun perbedaannya tidak terlalu besar.

Membiarkan kecepatan koneksi PLIK tetap tertinggal dari warnet akan berdampak pada beralihnya pengguna PLIK saat ini ke warnet. Peningkatan kecepatan, terutama kecepatan download perlu diprioritaskan, karena faktor ini merupakan faktor utama dalam memilih fasilitas akses. Tarif PLIK yang hanya Rp 2.000,00 tidak

cukup untuk menjaga pengguna PLIK untuk tetap bertahan di PLIK karena faktor harga hanya prioritas kedua dalam memilih fasilitas akses internet di Indonesia. Selain itu, tarif warnet hanya sedikit lebih mahal, dalam kisaran Rp 3.000,00 hingga Rp 4.000,00 per jam, bahkan menawarkan paket-paket bagi pengguna internet sehingga tarifnya dapat mendekati tarif PLIK.

Selain perbandingan nilai kecepatan, perbandingan tren perubahan kecepatan warnet juga lebih baik dari PLIK. Kecepatan koneksi internet di PLIK cenderung menurun pada rentang waktu siang ke sore, sementara di warnet justru meningkat. Pada rentang waktu ini, pengguna PLIK dapat beralih mengakses internet di warnet karena kecepatan yang lebih baik. Tren penurunan kecepatn di PLIK ini kemungkinan dipicu oleh karakteristik media yang digunakan. PLIK yang standar menggunakan V- sat dengan medium udara, sehingga kecepatan data yang ditransmisikan melalui medium ini dipengaruhi oleh perubahan kondisi udara yang berbeda di pagi, siang maupun sore hari.

SIMPULAN Berdasarkan data hasil pengujian kecepatan koneksi

internet PC client PLIK dan warnet di Kota Banjarbaru dan analisis terhadap data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa

kecepatan download PC client PLIK masih tidak berimbang dengan kecepatan download PC client warnet. Kecepatan upload PC client PLIK juga lebih lambat dari kecepatan upload warnet, namun perbedaannya tidak sesignifikan pada perbedaan kecepatan download. Biasanya hal yang mempengaruhi kecepatan karena factor cuaca, dan banyaknya user (pengguna) yang memakai jaringan. Perubahan kecepatan download dan upload PC client PLIK dan warnet dengan variabel waktu menunjukkan tren yang berbeda .

DAFTAR PUSTAKA[1] Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan

Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI). 2011.(http://relawan-tik.org/wp-content/uploads/2011/08/SOSIALISASI-BOGOR-BP3TI.pdf, diakses 2 Desember 2013)

[2] Pitoyo, Arif. 2011. Sebagian Besar Warnet PLIK Tak Bermanfaat. (http://www.bisnis.com/article s/sebagian-besar-warnet-plik-tak-bermanfaat,diakses 2 Desember 2013

[3] Pomerantz, Bruce. 2011. Broadband Speed Testing. (http://www.selco.info/download/attachments/38535197/Bro adband+Speed+Testing.pdf, diakses 2 Desember 2013

[4] Zainal Hasibuan , 2007. Metodologi Penelitian pada bidang ilmu computer dan Teknologi.(http:// MP.ILKOMdanTI-Zainudin.Hasibuan.PhD-UI2007.pdf, diakses tanggal 18 Desember 2 Desember 2013