laporan manajemen klinik

25
LAPORAN MANAJEMEN KLINIK KLINIKITA CABANG KEDUNGMUNDU Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kepanitraan Klinik Stase Kedokteran Keluarga di Klinikita Cabang Kedungmundu Disusun oleh : Andhika Pradhana Putra H2A010004 Ani Suryani H2A011008

Upload: dokter-ganteng

Post on 11-Sep-2015

170 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

LAPORAN MANAJEMEN KLINIKKLINIKITA CABANG KEDUNGMUNDU

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kepanitraan Klinik Stase Kedokteran Keluarga di Klinikita Cabang Kedungmundu

Disusun oleh :Andhika Pradhana Putra H2A010004Ani SuryaniH2A011008

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG2015DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULiDAFTAR ISI iiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang1B. Tujuan2BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Gambaran Umum 41. Filosofi42. Visi 43. Misi 44. Lokasi 55. Denah56. Pelayanan kesehatan sekitar klinik 67. Struktur organisasi 68. Daftar Penyakit 69. Sumber Daya Manusia 7B. Hasil Analisis Masalah 7C. Kesimpulan dan Saran 13DAFTAR PUSTAKA 15LAMPIRAN 16

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKesehatan merupakan kebutuhan yang utama bagi setiap penduduk yang hidup di dunia ini, dan pembanguan kesehatan pada dasarnya menyangkut baik kesehatan fisik maupun mental. Keadaan kesehatan seseorang akan dapat berpengaruh pada segi kehidupan sosial ekonominya, maupun kelangsungan kehidupan suatu bangsa dan Negara dimanapun di dunia ini, baik di Negara yang sudah maju maupun di Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia.1Menurut UU No 36 Tahun 2009 fasilitas pelayanan kesehatan merupakan suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan,baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.2Menurut PERMENKES NO.028/MENKES/PER/2011 tentang klinik menyatakan bahwa klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesiatistik diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan (perawat atau bidan) dan dipimpin oleh seorang tenaga medis (dokter, dokter spesialis, dokter gigi atau dokter dokter gigi spesialis).3Dalam (WHO) memulai programnya Health for All in 2000, pelayanan kesehatan primer menjadi salah satu hal yang utama dalam pengembangan perencanaan pemerintah. Program tersebut menitikberatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif. Pelayanan kesehatan komperhensif tersebut merupakan definisi dari dokter keluarga yang dinyatakan oleh WONCA. Sehingga dokter keluarga adalah dokter yang mengutamakan penyediaan pelayanan yang komprehensif bagi semua orang yang mencari pelayanan kedokteran dan mengatur pelayanan oleh provider lain bila diperlukan.4Pelayanan dokter keluarga dapat diterapkan dalam berbagai fasilitas pelayanan kesehatan salah satunya klinik. Salah satu klinik di Semarang yang mencoba menerapkan pelayanan dokter keluarga sebagai pelayanan kesehatan primer adalah Klinikita Semarang cabang Kedungmundu. Klinikita adalah klinik yang mengutamakan layanan yang dapat dirasakan klien dengan tulus, layanan yang sepenuh hati, layanan yang sehangat perhatian kepada keluarga. Klinikita adalah group dari PT. Dokter Moez Indonesia yang berdiri sejak tahun 2005.5

1.2 Tujuan1.2.1. Tujuan UmumMengetahui dan menganalisis pelaksanaan manajemen di KLINIKITA cabang Kedungmundu1.2.2. Tujuan Khusus1) Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah manajemen KLINIKITA cabang Kedungmundu2) Mahasiswa mampu menentukan prioritas masalah management KLINIKITA cabang Kedungmundu3) Mahasiswa mampu menganalisis penyebab masalah management KLINIKITA cabang Kedungmundu4) Mahasiswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah management KLINIKITA cabang Kedungmundu5) Mahasiswa mampu melakukan pengambilan keputusan management KLINIKITA cabang Kedungmundu6) Mahasiswa mampu menyusun rencana kegiatan management KLINIKITA cabang Kedungmundu

1.3 Manfaat1) Bagi MahasiswaMenambah wawasan dan pengalaman mengenai manajemen klinik2) Bagi klinikHasil penelitian ini dapat memberikan informasi untuk proses evaluasi guna meningkatkan manajemen KLINIKITA cabang Kedungmundu3) Bagi Peneliti SelanjutnyaSebagai acuan dan referensi pada penelitian berikutnya mengenai mutu pelayanan farmasi.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1. Gambaran umum dan deskripsi singkat2.1.1. Filosofi KLINIKITAMenjadikan orang lain lebih baik dan membagikan kemanfaatan bagi sesama.2.1.2. Visi KLINIKITAMenjadikan layanan kesehatan modern yang kuat dalam memberi kemudahan bagi setiap orang yang membutuhkan kesehatan.2.1.3. Misi KLINIKITA1. Bekerja keras dengan mengikuti ajaran dari Allah SWT.2. Menciptakan lingkungan kerja yang baik dan memperlakukan satu sama lain dengan rasa hormat dan penuh martabat.3. Menciptakan kondisi yang bersahabat dan berani bertanggung jawab apa yang telah diperbuat.4. Menciptakan pelayanan kesehatan yang memudahkan dan memberikan pengalaman positif yang melegenda dan sulit untuk dilupakan selayaknya melayani keluarga sendiri yang sedang butuh bantuan.5. Selalu mengembangkan pelanggan-pelanggan yang benar-benar puas dan antusias sepanjang waktu.6. Mengakui bahwa keuntungan adalah penting untuk kesuksesan di masa yang akan datang.7. Melakukan pengembangan internal dan eksternal secara bertahap dan berkelanjutan demi kepuasan pelanggan dan anggota keluarga besar.8. Melaksanakan perluasan wilayah sampai semua masyarakat dapat terlayani dengan pelayanan yang terbaik.9. Memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.2.1.4. Jaminan Mutu Kesehatan KLINIKITA1) Mendapatkan Pelayanan yang memudahkan dan menyenangkan2) Dalam waktu 5x24 jam dapat mengembalikan semua obat yang telah diresepkan dan dibeli tanpa syarat (kecuali obat syrup,puyer, dan kemasan atau isi rusak)3) Dalam waktu 3x24 jam mendapatkan jasa konsultas dokter gratis pada kunjungan kedua jika tidak ada perbaikan dalam pengobatan4) Mendapatkan nota atau kuitansi resmi yang diminta5) Mendapatkan informasi rekam medis dan konsultasi kesehatan gratis melalui forum KLINIKITA diwebsite www.klinikita.co.id 6) Memberi saran, kritikan, keluhan dan keberatan di hotline (024) 701117477) Memberikan referensi kepada semua orang jika puas dengan pelayanan dan sikap kami2.1.5. Lokasi Ruko Graha Wahid No.07 Jl.Kedungmundu Raya Semarang Telp.(024)76740217

Gambar 2.1. Lokasi KLINIKITA cabang Kedungmundu

2.1.6. Denah Ruangan

Ruang TungguLT.1Ruang PeriksaRM dan Kamar obatFront DeskToiletTanggaTanggaRuang ManagerRuang Pemeriksaan GigiRuang DiskusiLT.2

Gambar 2.2. Denah Ruangan KLINIKITA cabang Kedungmundu

2.1.7. Struktur OrganisasiKepala Cabang Maulina

Dokter Umumdr. Puriyantodr. Christiana deasydr. Tri WahyuDokter Gigidrg. Vembyantikadrg. Tristiarina AFront LineNovariskaAnikIndah YEka

Gambar 2.3. Struktur Organisasi KLINIKITA cabang Kedungmundu

2.1.8. Daftar 10 penyakit bulan Maret 2015 di KLINIKITA cabang Kedungmundu1. ISPA2. Metabolik Lain3. Karies gigi4. Nyeri Kepala5. Gastritis6. Diare7. Gigi impaksi8. Hipertensi9. Tifus perut10. Migrain

2.1.9. Ketenagaan/Sumber Daya ManusiaTabel 2.1 Ketenagaan / Sumber Daya Manusia KLINIKITA cabang KedungmunduTenaga KerjaJumlah (Orang)

Dokter Umum3

Dokter Gigi2

Frontline4

2.2. Hasil Analisa Masalah2.2.1. Identifikasi MasalahTabel 2.2. Analisa SWOTChance (+)InternalChance(-)

Strength :1. Perekrutan SDM dilakukan selektif, sehingga SDM berkualitas.2. Mempunyai SDM berpendidikan D3 dan S13. Mempunyai sistem management klinik yang terstandar dan teruji >5tahun (administrasi pasien, obat, pembayaran, dan pencatatan rekam medis)4. Telah memiliki kerjasama dengan beberapa perusahaan seperti PLN, BUMA, Inhealth, alfamart, indomaret, ORBIT, Tugu Mandiri, PT GMF Aeroasia, PT Sri Boga Flour Mill, PT cynergy Care, Indofood dan Telkom Medika5. Lokasi KLINIKITA strategis dan merupakan milik sendiri6. Terdapat program gili sms7. Sudah terdapat DOEK (Daftar Obat Esensial Klinik) 8. Sistem penganggaran obat jelas9. Terdapat Jaminan Mutu Kesehatan KLINIKITA10. Terdapatnya aturan main yang jelas (kitab merah, dan kitab biru)11. Terdapat kartu keluarga KLINIKITAWeakness :1. Belum dibedakannya warna kantung plastik sampah medis dan non medis2. Tidak terdapat mushola

Opportunity :1. Daya beli masyarakat tinggi2. Sosial ekonomi masyarakat di sekitar klinik menengah ke atas3. Hari minggu atau hari libur nasional tetap buka4. Mitra kerja selalu mendapat pelatihan terbaru secara berkelanjutan.Threat :1. Dekat dengan Puskesmas Kedungmundu, RSU Kota Semarang dan praktek dokter pribadi2. Tingkat pengetahuan calon pembeli (ALKES) yang tinggi3. Angka kesakitan (penyakit) yang tidak menentu

Eksternal

Berdasarkan analisis SWOT kami mengambil weakness dan threat sebagai masalah antara lain:1. Belum dibedakannya warna kantung plastik sampah medis dan non medis2. Tidak terdapat mushola3. Dekat dengan Puskesmas Kedungmundu, RSU Kota Semarang dan praktek dokter pribadi4. Tingkat pengetahuan calon pembeli (ALKES) yang tinggi5. Angka kesakitan (penyakit) yang tidak menentu2.2.2. Prioritas MasalahPenentuan prioritas masalah menggunakan metode PEARL. Metode PEARL terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan dapat atau tidaknya suatu program dilaksanakan, faktor-faktor tersebut antara lain:1) Propriety (Kesesuaian)2) Economic (Ekonomi murah)3) Acceptability (Dapat diterima)4) Resources Availability (Tersedianya sumber)5) Legality (Legalitas terjamin)Tabel 2.3. Kriteria PEARLMasalah KesehatanPEARLTotal

1111115

2101114

3111105

4110013

5101002

Dari kriteria PEARL diatas ditemukan sebuah prioritas masalah yaitu Dekat dengan Puskesmas Kedungmundu, RSU Kota Semarang dan praktek dokter pribadi

1. Analisis Penyebab MasalahUntuk menganalisis penyebab masalah manajemen secara menyeluruh digunakan pendekatan sistem yang meliputi input, lingkungan, proses, output, outcome, serta dampak. Dengan pola pemecahan masalah berdasarkan sistem tersebut dapat ditelusuri ke belakang hal-hal yang dapat menyebabkan munculnya permasalahan.Tabel 4. Daftar Kemungkinan Masalah dari Pendekatan SistemINPUTMan Kurang aktifnya petugas dalam mempromosikan mengenai pelayanan yang disediaan KLINIKITA

Money Tidak adanya anggaran khusus mengenai pembuatan brosur KLINIKITA cabang Kedungmnudu

Method Tidak ada

Machine&Material Tidak ada

LINGKUNGAN

PROSESP1

Tidak ada

P2 Tidak ada

P3 Kurangnya pengawasan terhadap pelaksanaan program promosi Kesehatan KLINIKITA cabang Kedungmundu

Rencana dan Alternatif Pemecahan MasalahNo.PenyebabAlternatif pemecahan masalah

1.Masyarakat masih menganggap peralatan medis dan obat-obatan di tempat pelayanan medis disekitar KLINIKITA lebih lengkap dan terjangkauMemberikan informasi tentang kelengkapan peralatan medis yang sesuai standart pelayanan medis tingkat pertama (primer)

2.Tingginya tingkat persaingan diantara fasilitas kesehatan yang lainnya dalam hal pelayanan dan promosi kesehatanMeningkatkan mutu pelayanan dan promosi kesehatan kepada masyarakat.

1. Kriteria Mutlak dan Kriteria Keinginana. Kriteria mutlak : Kegiatan dilaksanakan oleh karyawan (dokter, perawat dan tenaga medis lainnya) di KLINIKITA Dana yang ditetapkan tidak melampaui anggaran yang sudah ada Tersedianya alat dan bahan untuk memberikan informasi dalam hal kelengkapan peralatan medisb. Kriteria keinginan Efektif: 50 Efisien: 40 Mudah dilaksanakan: 30 Peran serta masyarakat: 20 Biaya murah: 10Beberapa alternative pemecahan masalah tersebut antara lain :1. Memberikan informasi tentang kelengkapan peralatan medis yang sesuai standart pelayanan medis tingkat pertama (primer), contoh yaitu pembagian brosur tentang KLINIKITA yang mengenai pelayanan dan alat kelengkapan medis yang sudah tersedia.2. Meningkatkan mutu pelayanan dan promosi kesehatan kepada masyarakat dengan cara: Memantapkan kembali komitmen pegawai terhadap peningkatan mutu pelayanan dan pelaksanaan program promosi kesehatan. Memanfaatkan media sosial seperti instagram, path dan twitter untuk promosi kesehatan dan pelayanan medis yang tersedia. Alternatif-alternatif tersebut diuji dalam matriks kriteria mutlak dan kriteria keinginan sebagai berikut :Tabel 5. Kriteria Mutlak

AlternatifKriteria MutlakL/TL

TenagaDanaSaranaKebijakanTarget

111111L

211111L

Keterangan : L : LulusTL : Tidak Lulus

Tabel 6. Kriteria KeinginanKriteriaBobotAlternatif

12

Mudah dilaksanakan504X504X50

Efektif403X404X40

Efisien304X303X30

Peran serta masyarakat200X200X20

Biaya murah104X103X10

Jumlah480480

Berdasarkan kriteria keinginan diatas didapatkan prioritas alternatif pemecahan masalah yakni memberikan informasi tentang kelengkapan peralatan medis yang sesuai standart pelayanan medis tingkat pertama (primer) dan meningkatkan mutu pelayanan dan promosi kesehatan kepada masyarakat.2. Prioritas Pemecahan MasalahBerdasarkan kriteria keinginan didapatkan alternatif pemecahan masalah yaitu nomor satu dan dua dengan hasil sama besar sebanyak 480. Alternatif pemecahan masalah yang akan di pilih adalah memberikan informasi tentang kelengkapan peralatan medis yang sesuai standart pelayanan medis tingkat pertama (primer), contoh yaitu pembagian browsur tentang KLINIKITA beserta alat kelengkapan medis yang sudah tersedia dan meningkatkan mutu pelayanan dan promosi kesehatan kepada masyarakat dengan cara memantapkan kembali komitmen pegawai terhadap peningkatan mutu pelayanan dan pelaksanaan program promosi kesehatan dan memanfaatkan media sosial seperti instagram, path dan twiter untuk promosi kesehatan dan pelayanan medis yang tersedia.

3. Plan Of Action (POA)Tabel 7. Plan of Action Program Promosi KLINIKKITA cabang KedungmunduKegiatanTujuanSasaranTempatPelaksanaWaktuBiayaMetodeIndikator

Membuat brosur dan pamflet tentang Klinikkita a. Memberikan informasi terkait kelengkapan peralatan medis yang sesuai standart pelayanan medis tingkat pertama (primer)b. Untuk meningkatkan jumlah kunjungan pasienc. Untuk meningkatkan income klinik

Masyarakat sekitar Wilayah di sekitar KLINIKITA cabang Kedungmundu SDM Klinikita cabang KedungmunduJam kerja Klinikita Cabang Kedungmundu Rp. 300.000, media cetak

1. Meningkatnya jumlah pengunjung2. Peningkatan income klinik3. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang peralatan medis yang sesuai standart pelayanan medis tingkat pertama (primer)

Evaluasi dan monitoring hasil kerja a. Meningkatkan mutu pelayananb. Meningkatan promosi kesehatan kepada masyarakat dengan memanfaatkan media sosial populer saat ini SDM di KLINIKITA cabang KedungmunduRumah Makan Pimpinan KlinikitaSetiap akhir pekan/sewaktu waktu melakukan evaluasiIuran khas SDM Klinikita Kedungmundu Pertemuan dengan seluruh SDM untuk mengevaluasi hasil kerja SDM di Klinikita Cabang Kedungmundu1. Meningkatnya komitmen pegawai terhadap peningkatan mutu pelayanan dan pelaksanaan program promosi kesehatan.2. Terbentuknya akun media sosial seperti instagram, path dan twitter untuk promosi kesehatan dan pelayanan medis yang tersedia.

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN1. Setelah dilakukan penelitian dan analisis dari data manajemen klinik KLINIKITA dapat disimpulkan bahwa manajemen klinik di KLINIKITA cabang Kedungmundu pada umumnya sudah berjalan dengan baik. Namun dari hasil pengumpulan data, observasi dan wawancara ditemukan sedikit masalah di bidang marketing1. Dekat dengan Puskesmas Kedungmundu, RSU Kota Semarang dan praktek dokter pribadi2. Belum dibedakannya warna kantung plastik sampah medis dan non medis3. Tidak terdapat mushola4. Tingkat pengetahuan calon pembeli (ALKES) yang tinggi5. Angka kesakitan (penyakit) yang tidak menentu2. Alternatif masalah yang disusun untuk memecahkan penyebab dari prioritas masalah yang muncul adalah sebagai berikut :1. Memberikan informasi tentang kelengkapan peralatan medis yang sesuai standart pelayanan medis tingkat pertama (primer), contoh yaitu pembagian brosur tentang KLINIKITA yang mengenai pelayanan dan alat kelengkapan medis yang sudah tersedia.2. Meningkatkan mutu pelayanan dan promosi kesehatan kepada masyarakat dengan cara: Memantapkan kembali komitmen pegawai terhadap peningkatan mutu pelayanan dan pelaksanaan program promosi kesehatan. Memanfaatkan media sosial seperti instagram, path dan twitter untuk promosi kesehatan dan pelayanan medis yang tersedia.

B. SARANDalam rangka meningkatkan fungsi klinik sebagai ujung tombak untuk mencapai visi KLINIKITA Layanan Kesehatan yang mempermudah banyak orang untuk sehat diperlukan manajemen dan quality assurance atau kualitas mutu pelayanan yang baik. Berdasarkan permasalahan manajemen KLINIKITA cabang Kedungmundu yang telah didapatkan, kami menyarankan hal-hal sebagai berikut:1. SDM aktif dalam menjalankan pelaksanaan program promosi alat kesehatan dan jasa pelayanan kesehatan2. Pembuatan brosur, leaflet, papan nama dan media cetak yang lain mengenai informasi tentang KLINIKITA dan alat kelengkapan medis yang sudah tersedia3. Mensosialisasikan tentang pelayanan dan kegiatan di KLINIKITA dan juga member informasi kesehatan melalui media social (instagram, path dan twiter)

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.dinkes-kotasemarang.go.id/dokumen/uu_kesehatan.pdf2. UU No 36 Tahun 20093. PERMENKES NO.028/MENKES/PER/2011 4. Eka Prasetya A. Kedokteran keluarga dan wawasannya. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret.5. http://www.klinikita.co.id di akses pada tanggal 11 Mei 2015

15