manajemen klinik
DESCRIPTION
Manajemen KlinikTRANSCRIPT
LAPORAN MANAJEMEN KLINIK“ Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran
Keluarga di KLINIKITA Cabang Tembalang ”
Disusun oleh :
Alifia Asyifa H2A010002
Iqbal Donarika Widagdo H2A010026
Syarifah Alfi Azzulfa A. H2A010048
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2. Tujuan...................................................................................................... 2
1.2.1. Tujuan Umum................................................................................. 2
1.2.2. Tujuan Khusus................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3
2.1. Gambaran Umum dan Deskripsi Singkat................................................ 3
2.1.1. Filosofi............................................................................................ 3
2.1.2. Visi.................................................................................................. 3
2.1.3. Misi................................................................................................. 3
2.1.4. Klaim Jaminan................................................................................ 3
2.1.5. Lokasi.............................................................................................. 4
2.1.6. Denah.............................................................................................. 4
2.1.7. Struktur Organisasi......................................................................... 5
2.1.8. Daftar 10 Penyakit Terbanyak........................................................ 5
2.1.9. Ketenagaan Sumber Daya Manusia................................................ 5
2.2. Hasil Analisa Masalah............................................................................. 6
2.2.1. Identifikasi Masalah........................................................................ 6
2.2.2. Prioritas Masalah............................................................................ 7
2.2.3. Analisis Penyebab Masalah............................................................ 8
2.3. Rencana dan Alternatif Pemecahan Masalah........................................... 9
2.3.1. Kriteria Mutlak dan Kriteria Keinginan.......................................... 10
2.3.2. Prioritas Pemecahan Masalah......................................................... 11
2.3.3. Plan of Action (POA)...................................................................... 12
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 13
3.1. KESIMPULAN........................................................................................ 17
3.2. SARAN.................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 19
DAFTAR TABEL
2.1. Ketenagaan / Sumber Daya Manusia KLINIKITA................................. 5
2.2. Analisa SWOT......................................................................................... 6
2.3. Kriteria PEARL....................................................................................... 7
2.4. Pengelompokkan Masalah....................................................................... 8
2.5. Daftar Kemungkinan Penyebab Masalah dari Pendekatan Sistem.......... 9
2.6. Alternatif Pemecahan Masalah................................................................ 9
2.7. Alternatif Pemecahan Masalah Kriteria Mutlak...................................... 10
2.8. Kriteria Keinginan................................................................................... 11
2.9. Plan of Action (POA)............................................................................... 12
DAFTAR GAMBAR
2.1. Lokasi KLINIKITA cabang Tembalang.................................................... 4
2.2. Denah Ruangan KLINIKITA cabang Tembalang..................................... 4
2.3. Struktur Organisasi KLINIKITA cabang Tembalang................................ 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Kesehatan merupakan kebutuhan yang utama bagi setiap penduduk
yang hidup di dunia ini, dan pembangunan kesehatan pada dasarnya
menyangkut baik kesehatan fisik maupun mental. Keadaan kesehatan
seseorang akan dapat berpengaruh pada segi kehidupan sosial
ekonominya, maupun kelangsungan kehidupan suatu bangsa dan Negara
dimanapun di dunia ini, baik di Negara yang sudah maju maupun di
Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia Untuk dapat
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat
perlu ditunjang oleh adanya sarana kesehatan. 1
Dalam Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 Tentang
Kesehatan ditentukan: Sarana kesehatan meliputi balai pengobatan, pusat
kesehatan masyarakat, rumah sakit umum, rumah sakit khusus, praktek
dokter, praktek dokter gigi, praktek dokter spesialis, praktek dokter gigi
spesialis, praktek bidan, toko obat, apotek, pedagang besar farmasi, pabrik
obat dan bahan obat, laboratorium, sekolah dan akademik kesehatan, balai
pelatihan kesehatan, dan sarana kesehatan lainnya.1
Kesempatan untuk mendirikan sarana-sarana kesehatan untuk
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak hanya
dimonopoli oleh pihak pemerintah, tetapi juga diberikan kepada setiap
anggota masyarakat atau swasta, sehingga akhir-akhir ini nampak peran
serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan
swasta secara merata, terjangkau, dan dapat diterima oleh masyarakat
sesuai dengan sistem kesehatan nasional, semakin meningkat dan
berkembang dengan didirikannya klinik-klinik swasta.. 1
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan. Klinik menyediakan pelayanan medis
dasar dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis
tenaga kesehatan (perawat dan atau bidan) dan dipimpin oleh seorang
tenaga medis (dokter, dokter spesialis, dokter gigi atau dokter gigi
spesialis).1
Klinikita adalah klinik yang mengutamakan layanan yang dapat
dirasakan klien dengan tulus, layanan yang sepenuh hati, layanan yang
sehangat perhatian kepada keluarga. Klinikita adalah group dari PT.
Dokter Moez Indonesia yang berdiri sejak tahun 2005. Klinikita yang
pertama berdiri didaerah Kalipancur Semarang. Respon positif dari
pelanggan dan masyarakat sekitar serta meningkatnya kebutuhan akan
pelayanan kesehatan sehingga mendorong KLINIKITA membuka cabang
pada tahun 2006 yang masih berlokasi di Semarang, tepatnya didaerah
Ngesrep.2
1.2 Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Mengetahui pelaksanaan manajemen di KLINIKITA cabang
tembalang.
1.2.2. Tujuan Khusus
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah manajemen yang ada
di KLINIKITA cabang Tembalang.
- Mahasiswa mampu menentukan prioritas masalah dari beberapa
masalah yang diperoleh dari KLINIKITA cabang Tembalang.
- Mahasiswa mampu menganalisis penyebab masalah dari prioritas
masalah yang terpilih di KLINIKITA cabang Tembalang.
- Mahasiswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah dari
prioritas penyebab masalah yang terpilih di KLINIKITA cabang
Tembalang.
- Mahasiswa mampu melakukan pengambilan keputusan serta
menyusun rencana kegiatan dari alternatif pemecahan masalah
yang terpilih untuk KLINIKITA cabang Tembalang.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Gambaran umum dan deskripsi singkat
2.1.1. Filosofi KLINIKITA
Menjadikan orang lain lebih baik dan membagikan kemanfaatan bagi
sesama.
2.1.2. Visi KLINIKITA
Menjadikan layanan kesehatan modern yang kuat dalam memberi
kemudahan bagi setiap orang yang membutuhkan kesehatan.
2.1.3. Misi KLINIKITA
1. Bekerja keras dengan mengikuti ajaran dari Allah SWT.
2. Menciptakan lingkungan kerja yang baik dan memperlakukan satu sama
lain dengan rasa hormat dan penuh martabat.
3. Menciptakan kondisi yang bersahabat dan berani bertanggung jawab apa
yang telah diperbuat.
4. Menciptakan pelayanan kesehatan yang memudahkan dan memberikan
pengalaman positif yang melegenda dan sulit untuk dilupakan
selayaknya melayani keluarga sendiri yang sedang butuh bantuan.
5. Selalu mengembangkan pelanggan-pelanggan yang benar-benar puas
dan antusias sepanjang waktu.
6. Mengakui bahwa keuntungan adalah penting untuk kesuksesan di masa
yang akan datang.
7. Melakukan pengembangan internal dan eksternal secara bertahap dan
berkelanjutan demi kepuasan pelanggan dan anggota keluarga besar.
8. Melaksanakan perluasan wilayah sampai semua masyarakat dapat
terlayani dengan pelayanan yang terbaik.
9. Memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat dan lingkungan
sekitar.
2.1.4. Klaim Jaminan
- Garansi obat yang dibeli dapat dikembalikan atau ditukar
- Konsultasi dokter mitra gratis selama 3x24 jam
- Informasi kesehatan dan konsultasi kesehatan secara gratis
2.1.5. Lokasi
Jl. Prof Soedharto no 36 Ngesrep Timur, Semarang 50261 Telp. (024)
7464707
2.1.6. Denah Ruangan
Gambar 2.1. Lokasi KLINIKITA cabang Tembalang
2.1.7. Struktur Organisasi
Gambar 2.3. Struktur Organisasi KLINIKITA cabang Tembalang
Ruang Periksa
Front Desk
R. Obat & Rekam Medik
Ruang TungguToilet
Tang
ga
LT 1
Toilet
Ruang Gigi
Tang
ga
Ruang Tunggu
Ruang Staff
Ruang Manager
Mus
holla
LT 2Gambar 2.2. Denah Ruangan KLINIKITA cabang Tembalang
Kepala Cabang Habibah M., AMD, Keb.
Dokter Umumdr. Tantri Yustitiadr. Lina Yunistia
Dokter Gigidrg. Arimbi
drg. Fatimah S.drg. Erdiantodrg. Bintoro
Front LineDita Suci, AMD Keb.
Dinar Softiawan, AMD Keb.Siti Musafa’atun, AMD Keb.
Sufiandari, AMD Keb.
2.1.8. Daftar 10 penyakit bulan Januari 2015 di KLINIKITA cabang Tembalang
1. ISPA
2. Nyeri kepala
3. Faringitis
4. Gastritis
5. Karies Gigi
6. Dermatitis
7. Diare
8. Tukak Lambung
9. Dermatitis Atopik
10. Dermatitis Kontak Alergika
2.1.9. Ketenagaan/Sumber Daya Manusia
Tabel 2.1 Ketenagaan / Sumber Daya Manusia KLINIKITA
Tenaga Kerja Jumlah (Orang)
Dokter Umum 2
Dokter Gigi 4
Bidan 5
Apoteker 1
2.2. Hasil Analisa Masalah
2.2.1. Identifikasi Masalah
Tabel 2.2. Analisa SWOTC
hanc
e (+
)
Internal
Chance(-)
Strength :- SDM mempunyai latar
belakang pendidikan yang cukup
- Sistem penganggaran obat jelas
- Lokasi KLINIKITA strategis dan merupakan milik sendiri
- Sudah terdapat DOEK (Daftar Obat Esensial Klinik)
- Pemberian resep sesuai dengan DOEK
- Terdapat program gili sms
- Rekam medis ada yang manual dan elektronik
- Telah memiliki kerjasama dengan beberapa perusahaan seperti PLN, Inhealth, Indofood, dll
- Klaim jaminan- Selain pelayanan
kesehatan juga menjual alat kesehatan dan obat-obat bebas
- Terdapatnya aturan main yang jelas (kitab merah, dan kitab biru)
Weakness :- Kemampuan komunikasi
tiap orang berbeda dalam menerangkan produk
- Karyawan tidak sesuai dengan kompetensi
- Pusat distribusi obat jauh- Catatan rekam medis
tidak lengkap- Tidak ada alur pelayanan
tertulis- Kurangnya kebersihan
dan kerapian ruangan
Opportunity :- Daya beli masyarakat
tinggi- Sosial ekonomi
masyarakat di sekitar klinik cukup
- Tidak ada toko alat kesehatan disekitar klinik
- Media promosi ini (Klaim Jaminan) tidak dilakukan kompetitor.
Threat :- Tingkat pengetahuan
calon pembeli (ALKES) yang tinggi
- Apotik disekitar KLINIKITA cabang tembalang banyak
- Trend penyakit yang tidak menentu
Eksternal
Berdasarkan analisis SWOT kami mengambil weakness dan threat sebagai
masalah antara lain :
1. Kemampuan komunikasi tiap orang berbeda dalam menerangkan
produk
2. Karyawan tidak sesuai dengan kompetensi
3. Pusat distribusi obat jauh
4. Catatan rekam medis tidak lengkap
5. Tidak ada alur pelayanan tertulis
6. Tingkat pengetahuan calon pembeli (ALKES) yang tinggi
7. Apotik disekitar KLINIKITA cabang tembalang banyak
8. Trend penyakit yang tidak menentu
2.2.2. Prioritas Masalah
Penentuan prioritas masalah menggunakan metode PEARL.
Metode PEARL terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan dapat
atau tidaknya suatu program dilaksanakan, faktor-faktor tersebut antara
lain :
- Kesesuaian (Propriety)
- Ekonomi murah (Economic)
- Dapat diterima (Acceptability)
- Tersedianya sumber (Resources Availability)
- Legalitas terjamin (Legality)
Tabel 2.3. Kriteria PEARL
Masalah
KesehatanP E A R L Total
1 1 1 1 0 1 4
2 1 0 1 1 1 4
3 1 0 1 1 1 4
4 1 1 1 0 1 3
5 1 1 0 0 1 3
6 1 0 0 0 1 2
7 1 0 1 0 0 2
8 1 1 1 1 1 5
Berdasarkan Metode PEARL maka prioritas masalah didapatkan :
1. Kurangnya kebersihan dan kerapian ruangan2. Kemampuan komunikasi tiap orang berbeda dalam menerangkan
produk
3. Karyawan tidak sesuai dengan kompetensi
4. Pusat distribusi obat jauh
5. Catatan rekam medis tidak lengkap
6. Tidak ada alur pelayanan tertulis
7. Tingkat pengetahuan calon pembeli (ALKES) yang tinggi
8. Apotik disekitar KLINIKITA cabang tembalang banyak
Tabel 2.4. Pengelompokan Masalah
Marketing SDM Operasional
1. Tingkat
pengetahuan calon
pembeli (ALKES)
yang tinggi
2. Apotik disekitar
1. Kemampuan
komunikasi tiap orang
berbeda dalam
menerangkan produk
2. Karyawan tidak sesuai
1. Kurangnya kebersihan dan
kerapian ruangan
2. Catatan rekam medis tidak
lengkap
3. Pusat distribusi obat jauh
KLINIKITA
cabang tembalang
banyak
dengan kompetensi 4. Tidak ada alur pelayanan
tertulis
Berdasarkan diskusi dengan koordinator, masalah yang dipilih
adalah masalah nomor 1 dari kelompok operasional, yaitu Kurangnya
kebersihan dan kerapian ruangan
2.2.3. Analisa Penyebab Masalah
Untuk menganalisis penyebab masalah manajemen secara
menyeluruh digunakan pendekatan sistem yang meliputi input,
lingkungan, proses, output, outcome, serta dampak. Dengan pola
pemecahan masalah berdasarkan sistem tersebut dapat ditelusuri ke
belakang hal-hal yang dapat menyebabkan munculnya permasalahan.
Tabel 2.5. Daftar kemungkinan penyebab masalah dari pendekatan system
INP
UT
Man Tidak adanya petugas khusus kebersihan Pegawai tidak sesuai kompetensi
Money Kurangnya penganggaran dana untuk kelengkapan sarana penunjang kebersihan
Method Tidak adanya jadwal piket
Machine &
Material
Kurangnya Brosur, Leaflet dan Poster tentang hygine
LIN
GK
UN
GA
N
Lokasi di pinggir jalan raya
PR
OS
ES
P1-
P2 -
P3 Belum ada evaluasi tingkat kepuasan pelanggan
Dari pendekatan sistem tersebut dapat ditelusuri kebelakang mengenai
beberapa hal yang kemungkinan menyebabkan munculnya permasalahan pada
operasional.
2.3. Rencana dan Alternatif Pemecahan Masalah
Tabel 2.6. Alternatif Pemecahan Masalah
No. Penyebab Alternatif pemecahan masalah
1Tidak adanya petugas khusus kebersihan
Merekrut petugas khusus kebersihan
2 Tidak sesuai kompetensiMerekrut petugas sesuai kompetensi
3 Tidak adanya jadwal piketMengusulkan pembuatan jadwal piket dan pencanangan jumat bersih
4 Kurangnya penganggaran dana Mengusulkan rencana anggaran
untuk kelengkapan sarana penunjang kebersihan
untuk kelengkapan sarana penunjang kebersihan
5 Lokasi di pinggir jalan rayaMenanam tanaman hijau di depan klinik
6Kurangnya Brosur, Leaflet dan Poster tentang hygine
Memperbanyak brosur, leaflet dan poster tentang hygine
7Belum adanya evaluasi tingkat kepuasan pelanggan
Dilakukan evaluasi rutin tingkat kepuasan pelanggan
2.3.1. Kriteria Mutlak dan Kriteria Keinginan
Kriteria Mutlak
- Kegiatan dapat dilakukan oleh karyawan KLINIKITA
- Dana yang ditetapkan tidak melebihi dari anggaran yang ditetapkan
- Sarana dan prasarana tersedia
Kriteria keinginan
- Efektif : 50
- Efisien : 40
- Mudah dilaksanakan : 30
- Peran serta masyarakat : 20
- Biaya murah : 10
Beberapa alternatif pemecahan masalah tersebut antara lain :
1. Merekrut petugas khusus kebersihan2. Merekrut petugas sesuai kompetensi 3. Mengusulkan pembuatan jadwal piket dan pencanangan jumat bersih4. Mengusulkan rencana anggaran untuk kelengkapan sarana penunjang
kebersihan 5. Menanam tanaman hijau di depan klinik6. Memperbanyak brosur, leaflet dan poster tentang hygine7. Dilakukan evaluasi rutin tingkat kepuasan pelanggan
Alternatif-alternatif tersebut diuji dalam matriks kriteria mutlak dan kriteria
keinginan sebagai berikut :
Tabel 2.7. Alternatif Pemecahan Masalah Kriteria Mutlak
Alternatif Kriteria Mutlak L/TL
Tenaga Dana Sarana Kebijakan Target
1 1 1 1 1 1 L
2 1 0 1 1 1 TL
3 1 1 1 1 1 L
4 1 0 0 1 1 TL
5 1 1 1 1 1 L
6 1 1 1 1 1 L
7 1 1 1 1 1 L
L= Lulus TL= Tidak Lulus
Tabel 2.8. Kriteria Keinginan
Kriteria Bobot Alternatif
1 3 5 6 7
Mudah dilaksanakan
50 2X50 3X50 3X50 3X50 3X50
Efektif 40 3X40 3X40 2X40 1X40 3X40
Efisien 30 3X30 3X30 3X30 2X30 0X30
Peran serta masyarakat
20 3X20 0X20 0X20 0X20 2X20
Biaya murah 10 0X10 3X10 1X10 3X10 2X10
Jumlah 370 390 330 280 330
2.3.2. Prioritas Pemecahan Masalah
Berdasarkan kriteria keinginan didapatkan alternative pemecahan masalah
nomor tiga dengan hasil terebsar sebanyak 390. Alternatif pemecahan
masalah yang akan di pilih adalah Mengusulkan pembuatan jadwal piket
dan pencanangan jumat bersih.
2.3.3. Plan of Action (POA)
Kegiatan Tujuan Sasaran Tempat Pelaksana Waktu Biaya Metode Indikator
pembuatan jadwal piket dan pencanangan jumat bersih
Untuk meningkatkan kesadaran sumber daya manusia KLINIKITA cabang tembalang tentang kebersihan
- Karyawan KLINIKITA cabang tembalang
KLINIKITA cabang tembalang
Koordinator KLINIKITA cabang tembalang
Minggu ke-3 bulan februari
Dana operasional KLINIKITA cabang tembalang
Musyawarah mufakat
1. Meningkatnya kebersihan lingkungan KLINIKITA
2. Hasil evaluasi tingkat kepuasan pasien
Persiapan 1.Penyusunan jadwal
piket dan pencanangan jumat bersih
Memudahkan koordinasi dan pelaksanaan kegiatan
Karyawan KLINIKITA cabang tembalang
KLINIKITA cabang tembalang
Koordinator KLINIKITA cabang tembalang beserta tim
Minggu ke-3 bulan februari
Dana operasional KLINIKITA cabang tembalang
Musyawarah mufakat
Terbentuknya jadwal piket dan jumat bersih
Pelaksanaan 1. Menggerakka
n Karyawan KLINIKITA cabang tembalang pada jumat bersih
Tim melaksanakan Jumat bersih bersama
- Karyawan KLINIKITA cabang tembalang
KLINIKITA cabang tembalang
Karyawan KLINIKITA cabang tembalang
1 x perminggu
Dana operasional KLINIKITA cabang tembalang
Musyawarah mufakat
Terlaksananya jadwal piket dan jumat bersih
Evaluasi dan monitoring hasil kegiatan
Mengawasi dan menilai jalannya kegiatan dan hasil kegiatan
- Petugas Front Line
- Seluruh karyawan KLINIKITA cabang tembalang
KLINIKITA cabang tembalang
Karyawan KLINIKITA cabang tembalang
Minggu ke-3 bulan maret
Dana operasional KLINIKITA cabang tembalang
Pengamatan langsung dan musyawarah mufakat
Meningkatnya kebersihan lingkungan KLINIKITA
Tabel 2.9. Plan of Action (POA)
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
2.1. KESIMPULAN
2.1.1. Setelah dilakukan penelitian dan analisis dari data manajemen KLINIKITA dapat
disimpulkan bahwa manajemen KLINIKITA pada umumnya sudah berjalan baik.
Namun dari hasil pengumpulan data, observasi dan wawancara ditemukan sedikit
masalah di bidang :
1. Marketing
2. SDM
3. Operasional
2.1.2. Berdasarkan hasil penentuan prioritas masalah menggunakan PEARL factor
ditemukan 8 masalah dan harus dicari alternatif pemecahan masalahnya sebagai
berikut :
1. Kurangnya kebersihan dan kerapian ruangan2. Kemampuan komunikasi tiap orang berbeda dalam menerangkan produk
3. Karyawan tidak sesuai dengan kompetensi
4. Pusat distribusi obat jauh
5. Catatan rekam medis tidak lengkap
6. Tidak ada alur pelayanan tertulis
7. Tingkat pengetahuan calon pembeli (ALKES) yang tinggi
8. Apotik disekitar KLINIKITA cabang tembalang banyak
2.1.3. Alternatif masalah yang disusun untuk memecahkan kedelapan masalah yang muncul
adalah sebagai berikut :
1. Merekrut petugas khusus kebersihan
2. Merekrut petugas sesuai kompetensi
3. Mengusulkan pembuatan jadwal piket dan pencanangan jumat bersih
4. Mengusulkan rencana anggaran untuk kelengkapan sarana penunjang
kebersihan
5. Menanam tanaman hijau di depan klinik
6. Memperbanyak brosur, leaflet dan poster tentang hygine
7. Dilakukan evaluasi rutin tingkat kepuasan pelanggan
2.1.4. Berdasarkan kriteria mutlak dan keinginan didapatkan alternative pemecahan
masalah yaitu, Mengusulkan pembuatan jadwal piket dan pencanangan jumat bersih.
Karena adalah pemecahan masalah yang paling mungkin untuk dilakukan. Untuk
selanjutnya penyusunan rencana kegiatan yang akan dilakukan disesuaikan dengan
peraturan di KLINIKITA.
2.2. SARAN
Dalam rangka meningkatkan fungsi klinik sebagai ujung tombak untuk mencapai visi
KLINIKITA “Layanan Kesehatan yang mempermudah banyak orang untuk sehat”
diperlukan manajemen dan quality assurance atau kualitas mutu pelayanan yang baik.
Berdasarkan permasalahan manajemen KLINIKITA cabang Tembalang yang telah
didapatkan, kami menyarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Manager KLINIKITA untuk memfasilitasi pegawainya yang ingin berkembang.
2. Pengelola SDM KLINIKITA untuk lebih memperhatikan potensial yang dimiliki oleh
pegawainya.
3. Bidang Marketing unuk membuat brosur, leaflet, papan nama yang lebih menarik.
4. Bagian Operasional diharapkan untuk memperhatikan kebersihan di dalam dan diluar
lingkungan KLINIKITA
5. Bagian Operasional untuk lebih memperhatikan kelengkapan catatan medis.
6. Bagian operasional untuk mengkonfirmasi pengiriman obat agar sesuai dengan
pesanan.
7. Staf pegawai KLINIKITA untuk selalu berpikiran positif dan mengasah
keterampilannya.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.dinkes-kotasemarang.go.id/dokumen/uu_kesehatan.pdf
2. http://www.klinikita.co.id di akses pada tanggal 09 Februari 2015.