manajemen klinik dan rumah sakit

23
MODUL 4.09 MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT Maria Angela L. .04009123 Marietta Susilo .04009124 Martha Sharonika H. .04009125 Martin William H. .04009126 Mega Arti Utami .04009127 Melinda Limiyanthi .04009128 Melisa Agustine .04009129 Mico Tjandra .04009130 1 Kelompok 2 Nadia Wahyu Savitri .04009133 Nadya Livia Riany .04009134 Natalia Intan .04009135 Nicholas Yanuar .04009136 Nila Afdrian Febrianty .04009137 Nita surandari .04009138 Novalia Tanuri .04009139 Novia Lauren .04009140 Noviana

Upload: harris-g-pratomo

Post on 26-Oct-2015

134 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

MODUL 4.09

MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

Maria Angela L. .04009123

Marietta Susilo .04009124

Martha Sharonika H. .04009125

Martin William H. .04009126

Mega Arti Utami .04009127

Melinda Limiyanthi .04009128

Melisa Agustine .04009129

Mico Tjandra .04009130

Mikha Ninta .04009131

Monik Dinasio .04009132

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS TRISAKTI

SEMESTER GENAP 2010-2011

1

Kelompok 2

Nadia Wahyu Savitri .04009133

Nadya Livia Riany .04009134

Natalia Intan .04009135

Nicholas Yanuar .04009136

Nila Afdrian Febrianty .04009137

Nita surandari .04009138

Novalia Tanuri .04009139

Novia Lauren .04009140

Noviana Wulansari .04009141

Page 2: MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam pelayanan kesehatan termasuk pelayanan

gigi menjadi semakin tajam. Hal ini menuntut setiap manajemen untuk dapat bersaing dalam

memenangkan persaingan tersebut. Kualitas pelayanan adalah salah satu factor penting untuk

kesuksesan pelayanan.

Kepuasan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian atau diskonfrontasi

yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja actual produk yang dirasakan setelah

pemakaiannnya. Peningkatan kualitas klinik gigi dapat diterapkan dengan melalui berbagai cara

antara lain perencanaan dan pengellaan praktik yang sesuai dengan pelayanan kedokteran gigi, prinsip

kesehatan dan keselamatan kerja, dampak praktik terhadap lingkungan sekitar serta adanya kerja sama

antara tenaga kesahatan gigi dengan tenaga kesehatan laiinnya termasuk berkomunikasi secara efektif.

Selain itu perlu pula dipahami tentang prinsip-prinsip kedokteran gigii keluarga.

Kepuasan konsumen menjadi modal utama dalam usaha meretensi konsumen agar dapat

memenangkan persaingan dan tetap bertahan sekaligus sebagai factor penting bagi kelangsungan

hidup di klinik gigi.

B. Pemicu

1. Seorang dokter gigi baru ingin melakukan praktik bersama di daerah perkotaan dengan

konsep dokter gigi keluarga, tetapi yang bersangkutan belum memiliki izin. Daerah tersebut

merupakan daerah padat penduduk dan social ekonomi masyarakatnya menengah kebawah.

Direncanakan dokter gigi tersebut akan berpraktik dengan 3 dokter gigi lainnya dan akan

memperkerjakan beberapa karyawan penunjang. Agar praktik dokter gigi tersebut dikenal

oleh masyarakat maka diperlukan pemasaran.

Hal-hal yang perlu didiskusikan adalah :

a. Tahap perijinan apa yang perlu disiapkan

b. Bagaimana melakukan perencanaan pengelolaan praktik tersebut

c. Bagaimana pengelolaan dampak praktik terhadap lingkungan

2. Selanjutnya dokter gigi tersebut sudah dapat melakukan praktik bersama. Suatu hari dating

seseorang pasien yang telah menjalani perawatan di klinik tersebut oleh dokter A dan B

sebelumnya. Pasien tersebut bermaksud melanjutkan perawatan pada dokter gigi C.

2

Page 3: MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

Hal-hal yang perlu didiskusikan :

Langkah-langkah pertama apakah yang harus dilakukan oleh dokter gigi C

3

Page 4: MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Praktik Kedokteran

Pembangunan bidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang untuk mewujudkan derajat kesehatan yang

optimal. Berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap dokter gigi dalam penyelenggaraan

pelayanan, dan maraknya tuntutan hukum yang ditujukan masyarakat dewasa ini. Sehiangga

belum memadainya perangkat hukum yang mengatur penyelenggaraan praktik kedokteran.

Pengaturan praktik kedokteran bertujuan :

Memberikan perlindungan kepada pasien.

Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan dokter

dan dokter gigi.

Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter, dan dokter gigi.

Konsil kedokteran Indonesia merupakan badan otonom, mandiri, non struktural dan

bersifat independent terdiri atas: konsil kedokteran dan konsil keokteran gigi yang

bertanggung jawab kepada presiden. Bertugas untuk melakukan regristrasi dokter dan dokter

gigi, mengesahkan standar pendidikan profesi dokter gigi, melakukan pembinaan terhadap

penyelenggaraan praktik kedokteran yang dilaksanakan bersama lembaga terkait sesuai

dengan fungsi masing-masing.

Setiap dokter gigi yang praktik wajib memiliki surat tanda resgristasi (STR) yang di

berikan KKI, STR berlaku selama 5 tahun.Selain itu dokter gigi wajib memiliki surat ijin

praktik (SIP) yang dapat di peroleh bila memiliki STR yang masih berlaki, mempunyai

tempat praktik, dan memiliki rekomendasi dari PDGI.

Untuk pelaksanaan praktik, bila berhalangan praktik harus membuat pemberitahuan

atau menunjuk pengganti, dokter gigi pengganti harus mempunyai SIP,wajib memasang

papan nama praktik kedokteran gigi, pimpinan saranan pelayanan kesehatan wajib membuat

daftar nama dokter/dokter gigi.

4

Page 5: MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

Hak dan kewajiban dokter gigi :

Hak :

Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melakukan tugas dan memberikan

pelayanan medis sesuai SOP.

Memperoleh info lengkap dan jujur dari pasien dan keluarga.

Menerima imbalan jasa.

Kewajiban :

Memberikan pelayanan medis sesuai SP dan SOP serta kebutuhan medis pasien.

Merujuk pasien ke dokter gigi ahli.

Merahasiakan kondisi pasien bahkan sampai wafat.

Melakukan pertolongan darurat atas dasar kemanusiaan.

Menambah ilmu pengetahuan.

Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDI) bertugas sebagai

penerima pengaduan, pemeriksa dan memutuskan pelanggaran disiplin yang

dilakukan Dr dan Drg, menyusun pedoman dan tata cara penyelesaian kasus

pelanggaran disiplin. Untuk pembinaan dan pengawasan dilakukan oleh KKI,

Organisasi Profesi, Pemerintah sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing.

2.2 Dokter Gigi Keluarga

Dokter gigi keluarga adalah dokter gigi yang mampu memberikan layanan kesehatan

gigi yang berorientasi komunitas melalui unsur keluarga sebagai target utama, serta

memandang individu-individu baik yang sakit/sehat sebagai bagian dari unit keluarga dan

komunitasnya.

Dokter gigi keluarga berfungsi sebagai kontak pertama, menganalisa kebutuhan,

rencana perawatan dan asuhan, serta melaksanakan layanan dokter gigi pada tingkat individu

dan keluarga sesuai lingkup kewenangannya. Serta dokter gigi harus melakukan rujukan

untuk menjaga kesinambungan kesehatan gigi keluarga dengan melakukan pendekatan

promotif, preventif, penerapan ilmu pengetahuan teknologi kedokteran gigi yang sesuai dan

benar, terpadu, holistik & berkesinambungan dengan memperhatikan pelayanan kesehatan

gigi yang terkendali mutu dan biayanya.

Visi dan misi dokter gigi keluarga:

5

Page 6: MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

Visi : kemandirian dalam upaya pemekiharaan kesehatan gigi dan tercapainya derajat

kesehatan gigi dan mulut setinggi-tingginya, melalui pelayanan dokter gigi keluarga secara

efisien, efektif, adil, merata, dan bermutu.

Misi :

Mendorong kemandirian masyarakat dalam menjaga dan memelihara kesehatan

gigi dan mulut.

Mengusahakan tersedianya layanan dokter gigi keluarga yang merata, bermutu

dan terjangkau.

Memberikan pelayanan, memelihara dan meningkatkan kesehatan gigi

perorangan/ masyarakat sehingga tercapai derajat kesehatan gigi dan mukut yang

diharapkan.

Meningkatkan profesionalisme dokter gigi keluarga dalam mengemban peran,

tugas dan fungsinya.

Meningkatkan kemitraan dengan profesi, institusi pendidikan, dan pihak-pihak

yang terkait.

Dokter gigi keluarga berperan sebagai :

Pemberi layanan-komitmen tinggi, profesional dan etis.

Ujung tombak sistem layanan kesehatan nasional-layanan tingkat pertama,

penapis rujukan ke fasilitas yang lebih mampu.

Koordinator-pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pasien dan keluarganya, serta

menjalin hubungan harmonis dengan setiap individu dan institusi.

Penggalangan peran serta masyarakat-dalam upaya peningkatan kesehatan gigi

dan mulut masyarakat.

Kedudukan dokter gigi keluarga tergantung dari peserta binaannya, bukan dibawah

puskesmas tetapi dibawah pengawasan dinas kesehatan kabupaten/kota wilayah tersebut.

2.3 Manajemen Pemasaran

Manajmen pemasaran adalah proses tukar menukar, dimana pelanggan dan penyedia

pelayanan kesehatan gigi menerima keuntungan timbal balik. Yang menjadi sasaran

pemasaran pelayanan kesehatan gigi adalah kebetuhan dan keinginan pelanggan. Kepuasan

pelanggan akan menciptakan loyalitas dari customer membuat reputasi baik dan laba akan

meningkat. Pemberian tanggapan secara cepat terhadapat keluhan pelanggan akan membuat

6

Page 7: MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

pelanggan menggunakan kembali jasa di tempat yang sama, dan akan mempromosikan ke

orang lain.

Startegi pemasaran meliputi :

Startegi produk : mengidentifikasi jasa apa saja yang dibutuhkan.

Startegi harga : startegi penyesuaian harga yang sesuai.

Startegi tempat : menentukan lokasi yang memudahkan pelanggan mendapatkan

jasa yang diingikan.

Startegi promosi ; startegi yang dapat memberitahu dan membujuk pelanggan

untuk menggunakan jasa pada layanan kesehatan gigi.

Pelayanan kesehatan gigi secara etis dicapai degan menyadari harapan dan ebutuhan

pelanggan. Menawarkan jasa harus sesuai kebutuhan dan harapan pelanggan. Kebutuhan

pelanggan merupakan pasar bagi layanan kesehatan gigi dan masukan pelanggan membantu

perencanaan dan pembuat kebutusan di dalam pemasaran.

7

Page 8: MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

BAB III

PEMBAHASAN

Pemicu Skenario 1

A. Tahapan perizinan dokter gigi baru

Dokter gigi baru harus mengikuti uji kompetensi yang dibuat oleh KDGI untuk memperoleh

sertifikat kompetensi yang berupa surat tanda pengakuan terhadap kemampuan dr/drg untuk

menjalankan praktek kedokteran di seluruh Indonesia setelah lulus ujian kompetensi.Sertifikat

tersebut kemudian diregistrasikan ke Konsil Kedokteran Indonesia(KKI) untuk memperoleh

Surat Tanda Registrasi(STR) yang berlaku 5tahun.

Syarat memperoleh STR:

memiliki ijazah dokter gigi atau specialist

mempunyai surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji dokter gigi

memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental

memiliki sertifikat kompetensi

membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi

Dokter gigi yang melakukan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek (SIP) yang

dikeluarkan oleh pejabat kesehatan yang berwenang di kabupaten atau kota tempat praktik

dokter gigi.SIP paling banyak diberikan di 3 tempat.

Syarat memperoleh SIP,yaitu:

memiliki STR yang masih berlaku

mempunyai tempat praktek

memiliki rekomendasi dari PDGI

B. Perencanaan pengelolahan praktik tersebut dengan cara PDCA (Plan Do Check Act)

I. Plan

A. Mengamati situasi, dengan cara melihat keadaan lingkungan sekitar tempat

praktik yang akan didirikan. Seperti bagaimanakah keadaan social

ekonominya, bagaimanakah kebiasaan yang ada pada lingkungan tersebut dan

apakah masalah-masalah kesehatan gigi yang biasa dihadapi lingkungan.

Seperti yang diketahui pada scenario bahwa dokter tersebut akan membuka

praktek di daerah perkotaan yang padat penduduk dan social ekonomi

masyarakat manengah ke bawah.

8

Page 9: MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

B. Perencanaan

Menetapkan tujuan : membuat praktek dokter gigi tersebut dikenal

oleh masyarakat sekitar tempat praktek hingga pelanggan puas dengan

hasil kerja dokter gigi tersebut.

Menetapkan sasaran : masyarakat sekitar tempat praktek dengan social

ekonomi menengah ke bawah.

Menetapkan teknik/metoda dan alat bantu : dengan teknik manajemen.

Manajemen pemasaran, manajemen mutu terpadu dan menejemen

SDM(Sumber Daya Manusia)

Menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan: direncanakan praktek

akan dibuka dari jam 8 pagi hingga 12 siang dan jam 4 sore hingga 9

malam,setiap hari kerja dan tutup pada hari sabtu, minggu dan hari

libur. Tempat di daerah perkotaan.

Menetapkan tenaga pelaksana : terdiri dari 4 orang dokter dan

beberapa karyawan penunjang seperti : perawat,tukang parkir dan OB.

II. Do

Pada manajemen pemasaran dapat dilakukan beberapa strategi.

1. Strategi produk

2. Strategi harga

3. Strategi tempat

4. Strategi promosi

Strategi produk : yaitu strategi yang memprioritaskan jasa apa saja yang dibutuhkan

masyarakat sebagai calon pelanggan. Contohnya: bahan-bahan yang kita gunakan adalah

bahan-bahan dengan mutu yang baik misalnya bahan tambal yaitu lebih baik menggunakan

composite daripada bahan tambal amalgam.

Strategi harga : yaitu strategi untuk menentukan harga yang sesuai. Contohnya :

sesuai dengan keadaan social ekonomi masyarakat sekitar, tarif untuk konsultasi tidak terlalu

mahal. Tetapi bila pelanggan yang datang tidak mampu, maka kita bias memberikannya

secara gratis, lalu kita anjurkan untuk konsultasi selanjutnya dapat dilakukan di puskesmas.

Agar lebih memudahkan pelanggan kita.

9

Page 10: MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

Strategi tempat : untuk menentukan lokasi (tempat praktek) yang memudahkan

pelanggan mendapatkan jasa yang diinginkan. Contohnya : tempat praktek dekat dengan

sekolah,jadi setelah pulang sekolah para orang tua dapat langsung mengantarkan anak mereka

ke tempat praktek dokter gigi. Atau menyediakan beberapa fasilitas seperti, gedung yang

menarik, tata letak ruang yang teratur, penerangan yang cukup, daerah parkir yang luas,dan

sebagainya.

Strategi promosi : yaitu strategi yang dapat memberitahu dan membujuk pelanggan

untuk menggunakan jasa pada yankes gigi. Contohnya : karena sebagai seorang dokter gigi

kita memiliki kode etik dan ada perundang-undangan yang melarang seorang dokter gigi

untuk mempromosikan dirinya, maka dari itu promosi yang paling tepat dan diperbolehkan

oleh perundang-undangan dan tidak melanggar kode etik adalah melalui mouth to mouth

recommendation.

Pada manajemen mutu terpadu atau total quality management dan manajemen SDM :

Manajemen mutu terpadu yaitu suatu proses manajemen dengan pendekatan prilaku/budaya

organisasi yang berorientasi kepada Kepuasan pelanggan, Mutu berkesinambungan,

Komitment pimpinan, Team work, Menyeluruh dan terpadu serta Didasari pendekatan ilmiah

pada pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

Manajemen SDM yaitu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber

daya manusia(tenaga kerja) secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal

untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan melakukan kedua manajemen tersebut kita dapat

dengan tepat semaksimal mungkin memanfaatkan tenaga kerja yang ada dan selalu

berorientasi kepada kepuasan pelanggan. Karena bila pelanggan puas maka itu dapat menjadi

keuntungan kepada kita.

Manajemen mutu terpadu, kita dapat memikirkan apakah kebutuhan pelanggan lalu

kita dapat mendesain layanan setelah itu kita dapatkan proses layanan nilai bagi pelanggan

dan akhirnya kita dapatkan kepuasan pelanggan. Contohnya kita memikirkan seperti apakah

pelanggan kita, ternyata masyarakat padat penduduk dengan social ekonomi menengah ke

bawah. Sehingga kita kemudian dapat mendesain layanan, apakah yang dibutuhkan

pelanggan kita. Ternyata pelanggan kita membutuhkan gigi palsu saja,karena mereka tidak

membutuhkan implant. Lalu pada proses layanan nilai, kita dapat memberikan pelayanan

sebaik mungkin dan hasil pemasangan yang baik. Sehingga tercapailah kepuasan pelanggan.

Manajemen SDM, kita dapat melakukan perencanaan berpikir kedepan, mengontrol masa

depan, proses peramalan, pengambilan keputusan terpadu dan prosedur formal. Contohnya

10

Page 11: MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

dengan cara melakukan pergantian shift terhadap 3 dokter lainnya, misalkan dokter 1 bekerja

pada jam 8 pagi – hingga 2 sore, dokter 2 bekerja dari jam 2 sore hingga 8 malam dan

seterusnya. Hal ini dilakukan agar seefektif mungkin kita memanfaatkan SDM yang ada.

Tujuan dari managemen SDM adalah supaya dapat meningkatakan efektifitas SDM

dalam organisasi, sehingga dapat memberikan satuan kerja yang efektif kepada organisasi.

Selain itu, managemen SDM akan membantu dalam proses menangani berbagai maslah

dalam ruang lingkup karyawan, pegawai, manager dan juga tenaga kerja lainnya. Adapun

dasar kegiatan perencanna SDM sbb:

1. Kegiatan penyediaan SDM (rekruitmen, seleksi,penempatan)

Dokter gigi tersebut harus merekrut dokter gigi lain yang kompeten, perawat

gigi yang kooperatif dan terampil, orang yang mengerti keuangan untuk

menjadi kasir, dll.

2. Perkiraan supply and demand (mutasi, promosi,pension, resign, PHK)

Dibutuhkan kira2 6 karyawan untuk membuka praktik bersama ini, yaitu 4

perawat gigi untuk 4 dokter gigi, 1 orang bagian pendaftaran, dan 1 orang

bagian kasir. Apabila jumlah yang melamar lebih dari yang dibutuhkan,

dapat direkomendasikan ke klinik rekan sejawat lainnya atau dapat

digunakan sistem shift untuk klinik sendiri.

3. Meningkatkan mutu SDM (diklat,pelatihan,dan pengembangan)

Dokter gigi dan karyawan harus menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan

serta menambah wawasan mereka tentang perkembangan ilmu kedokteran

dengan cara mengikuti pelatihan, seminar, workshop, dll.

4. Evaluasi kondisi SDM (penilaian kinerja)

Penilaian kondisi sdm bisa dilakukan dengan mengamati langsung kinerja

karyawan atau melalui kuisioner yg diberikan ke pelanggan.

Sedangkan dalam perencanna SDM kesehatan sbb:

1. Penyusunan rencana kebutuhan, memperhatikan kebutuhan SDM

kesehatan yang paling diutamakan untuk pelayanan kesehatan.

2. Perencanaan melalui peningkatan dan pemantapan keterkaitannya dengan

unsur lainnya.

3. Penigkatan sistem informasi.

11

Page 12: MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

SDM kesehatan terdiri dari :

1. Tenaga kesehatan baik yang profesi maupun yang non profesi.

2. Tenaga pendukung/penunjang baik yang profesi, non profesi non kesehatan,

dan tenaga masyarakat.

Yang mengabdikan diri dan berkerja dalam bidang kesehatan.

Setelah itu kita dapat melakukan pengukuran terhadap managemen SDM yang telah kita

rencanakan, apakah perencanaan yang kita buat telah tepat atau belum, dengan melakukan

pengukuran kinerja dari SDM.

III. Check

Setelah pelaksanaan pengelolaan praktik dilakukan, saatnya untuk memeriksa

apakah telah sampai pada tujuan (seperti dalam kasus kira-kira sesuai dengan

pembukuan setiap bulan), apakah masih sesuai dengan arah tujuan yang ingin di capai

dan membandingkan dengan tujuan semula. Bila ada kesalahan dapat diperbaiki

dengan melihat perbandingan tersebut.

IV. Act

Adalah tindakan memperbaiki kesalahan yang ada. Perbaikan dilakukan untuk

mencapai tujuan. Dengan cara mengidentifikasi masalah-masalah baru yang muncul.

Setelah PDCA dilakukan,maka akan kembali pada plan lagi. Ini disebut suatu siklus

PDCA atau Deming cycle. Yaitu suatu metode yang digunakan untuk melakukan perbaikan

berkesinambungan dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas produknya.

Berikut merupakan contoh pembukuan pengeluaran (Plan) saat akan membeli bahan-

bahan keperluan tempat praktek / klinik baru :

C. Dampak terhadap lingkungan

Undang – undang Kesehatan RI No.23 tahun 1992

Bagian kelima : Kesehatan Lingkungan

1. Kesehatan Lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas

lingkungan yang sehat

2. Kesehatan Lingkungan dilaksanakan terhadap : tempat umum, lingkungan

pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum

12

Page 13: MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

3. Kesehatan Lingkungan meliputi : penyehatan air dan udara, pencemaran

limbah padat, cair, gas, radiasi dan kebisingan, pengendalian factor

penyakit.

Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri berupa bahan beracun

dan mikro organisme dapat menyebabkan penyakit terhadap karyawan maupun

masyarakat sekitar.

Solusi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri:

Klinik harus memiliki akses air bersih yang cukup dan tersambung ke unit penanganan air

limbah yang benar. Limbah cair dari klinik hendaknya diolah terlebih dahulu sebelum

dibuang sehingga memenuhi baku mutu yang diizinkan

Sanitasi industri pengawasan limbah cair Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Teknologi proses IPAL yang digunakan mempunyai kemampuan sebagai berikut:

- Efektif menurunkan beban polutan hingga memenuhi persyaratan baku mutu

- Analisa kualitatif dan kuantitatif air buangan

Mengetahui parameter yang ada dalam limbah cair

Dengan mengetahui jenis-jenis parameter di dalam limbah maka dapat ditetapkan

metode pengolahan dan pilihan jenis peralatan.

Dalam perencanaan IPAL daya tampung yang dibangun sesuai limbah cair yang

ada

- Syarat-syarat air buangan memenuhi baku mutu

- Pertimbangan ekonomi:

a. Biaya investasi relatif rendah

b. Biaya operasional dan pemeliharaan rendah

c. Mudah dalam pengoperasian

d. Lahan yang digunakan tidak memakan banyak tempat

- Tidak menimbulkan kebisingan suara.

Kebisingan yang ditimbulkan oleh IPAL diupayakan memenuhi standar , salah satu

cara untuk mengatasinya adalah dengan peredam

13

Page 14: MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

Pemicu Skenario 2

1. Langkah-langkah pertama yang harus dilakukan oleh drg c tersebut adalah : meminta rekam

medik pasien tersebut dari drg A dan B yang menangani pasien tersebut sebelumnya.

Fungsi meminta rekam medik tersebut adalah :

Catatan penyakit gigi dan perawatannya, termasuk diagonsis, perawatan yang diterima pasien

tersebut sebelumnya, dan prognosis.

Alat komunikasi antara para dokter gigi, tenaga kesehatan lain, termasuk asuransi.

Sebagai bukti apabila diperlukan untuk keperluan yang berkaitan dengan hukum.

Alat evakuasi untuk peer review dan asuransi.

Merupakan standard operation procedure (SOP).

Selain dari meminta rekam medis tersebut, drg C harus melaksanakan prinsip layanannya, yaitu ;

Dokter gigi kontak pertama ( first contact)

Layanan bersifat pribadi (personal care)

Pelayanan paripurna (comprehensive) meliputi promotive, preventive, kuratif, dan

rehabilitatif. Tapi lebih ditekankan pada promotif.

Paradigma sehat

Pelayanan berkesinambungan (continous care)

Koordinasi dan kolaborasi

Family and community oriented

14

Page 15: MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

BAB IV

KESIMPULAN

Dengan tujuan agar praktik drg tersebut dikenal di masyrakat luas, maka hal yang

perlu disiapkan adalah perizinan praktek dari dokter tersebut yang meliputi mengikuti ujian

kompetensi, memiliki ijazah drg atau drg spesialis, STR yang berlaku untuk 5 tahun,

memiliki SIP, melapor dinas kesehatan dan PDGI. Setelah perizinan yang diperlukan tercapai

maka melakukan manajemen mutu terpadu atau total quality manajemen dan manajemen

SDM yang merupakan bagian dari perencanaan pengelolaan praktik tersebut.Yang perlu

diingat bahwa kesehatan lingkungan praktek sangat mendukung dalam pemasaran, maka

perlunya menciptakan lingkungan yang sehat diselenggarakan untuk pengendalian kualitas

dengan upaya untuk pengendalian faktor penyakit.

Dalam penanganan pasien yang melanjutkan perawatan pada dokter yang berbeda,

pentingnya untuk drg. C meminta rekam medik pasien tersebut guna mengetahui diagnosa

dari penyakit sebelumnya, pemeriksaan, dan untuk pengobatan yang perlu untuk saat ini.

15

Page 16: MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT

DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo,S. 1997.Ilmu Kesehatan Masyarakat Ed.1.Jakarta : Rineka Cipta

Astoeti, T.E.2007.Total Quality Management Ed.1.Jakarta : Rajawali Press

UU Praktik No. 29. 2004

16