manajemen klinik dan rumah sakit
DESCRIPTION
MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKITTRANSCRIPT
MODUL 4.09
MANAJEMEN KLINIK DAN RUMAH SAKIT
Maria Angela L. .04009123
Marietta Susilo .04009124
Martha Sharonika H. .04009125
Martin William H. .04009126
Mega Arti Utami .04009127
Melinda Limiyanthi .04009128
Melisa Agustine .04009129
Mico Tjandra .04009130
Mikha Ninta .04009131
Monik Dinasio .04009132
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
SEMESTER GENAP 2010-2011
1
Kelompok 2
Nadia Wahyu Savitri .04009133
Nadya Livia Riany .04009134
Natalia Intan .04009135
Nicholas Yanuar .04009136
Nila Afdrian Febrianty .04009137
Nita surandari .04009138
Novalia Tanuri .04009139
Novia Lauren .04009140
Noviana Wulansari .04009141
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam pelayanan kesehatan termasuk pelayanan
gigi menjadi semakin tajam. Hal ini menuntut setiap manajemen untuk dapat bersaing dalam
memenangkan persaingan tersebut. Kualitas pelayanan adalah salah satu factor penting untuk
kesuksesan pelayanan.
Kepuasan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian atau diskonfrontasi
yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja actual produk yang dirasakan setelah
pemakaiannnya. Peningkatan kualitas klinik gigi dapat diterapkan dengan melalui berbagai cara
antara lain perencanaan dan pengellaan praktik yang sesuai dengan pelayanan kedokteran gigi, prinsip
kesehatan dan keselamatan kerja, dampak praktik terhadap lingkungan sekitar serta adanya kerja sama
antara tenaga kesahatan gigi dengan tenaga kesehatan laiinnya termasuk berkomunikasi secara efektif.
Selain itu perlu pula dipahami tentang prinsip-prinsip kedokteran gigii keluarga.
Kepuasan konsumen menjadi modal utama dalam usaha meretensi konsumen agar dapat
memenangkan persaingan dan tetap bertahan sekaligus sebagai factor penting bagi kelangsungan
hidup di klinik gigi.
B. Pemicu
1. Seorang dokter gigi baru ingin melakukan praktik bersama di daerah perkotaan dengan
konsep dokter gigi keluarga, tetapi yang bersangkutan belum memiliki izin. Daerah tersebut
merupakan daerah padat penduduk dan social ekonomi masyarakatnya menengah kebawah.
Direncanakan dokter gigi tersebut akan berpraktik dengan 3 dokter gigi lainnya dan akan
memperkerjakan beberapa karyawan penunjang. Agar praktik dokter gigi tersebut dikenal
oleh masyarakat maka diperlukan pemasaran.
Hal-hal yang perlu didiskusikan adalah :
a. Tahap perijinan apa yang perlu disiapkan
b. Bagaimana melakukan perencanaan pengelolaan praktik tersebut
c. Bagaimana pengelolaan dampak praktik terhadap lingkungan
2. Selanjutnya dokter gigi tersebut sudah dapat melakukan praktik bersama. Suatu hari dating
seseorang pasien yang telah menjalani perawatan di klinik tersebut oleh dokter A dan B
sebelumnya. Pasien tersebut bermaksud melanjutkan perawatan pada dokter gigi C.
2
Hal-hal yang perlu didiskusikan :
Langkah-langkah pertama apakah yang harus dilakukan oleh dokter gigi C
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Praktik Kedokteran
Pembangunan bidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal. Berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap dokter gigi dalam penyelenggaraan
pelayanan, dan maraknya tuntutan hukum yang ditujukan masyarakat dewasa ini. Sehiangga
belum memadainya perangkat hukum yang mengatur penyelenggaraan praktik kedokteran.
Pengaturan praktik kedokteran bertujuan :
Memberikan perlindungan kepada pasien.
Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan dokter
dan dokter gigi.
Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter, dan dokter gigi.
Konsil kedokteran Indonesia merupakan badan otonom, mandiri, non struktural dan
bersifat independent terdiri atas: konsil kedokteran dan konsil keokteran gigi yang
bertanggung jawab kepada presiden. Bertugas untuk melakukan regristrasi dokter dan dokter
gigi, mengesahkan standar pendidikan profesi dokter gigi, melakukan pembinaan terhadap
penyelenggaraan praktik kedokteran yang dilaksanakan bersama lembaga terkait sesuai
dengan fungsi masing-masing.
Setiap dokter gigi yang praktik wajib memiliki surat tanda resgristasi (STR) yang di
berikan KKI, STR berlaku selama 5 tahun.Selain itu dokter gigi wajib memiliki surat ijin
praktik (SIP) yang dapat di peroleh bila memiliki STR yang masih berlaki, mempunyai
tempat praktik, dan memiliki rekomendasi dari PDGI.
Untuk pelaksanaan praktik, bila berhalangan praktik harus membuat pemberitahuan
atau menunjuk pengganti, dokter gigi pengganti harus mempunyai SIP,wajib memasang
papan nama praktik kedokteran gigi, pimpinan saranan pelayanan kesehatan wajib membuat
daftar nama dokter/dokter gigi.
4
Hak dan kewajiban dokter gigi :
Hak :
Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melakukan tugas dan memberikan
pelayanan medis sesuai SOP.
Memperoleh info lengkap dan jujur dari pasien dan keluarga.
Menerima imbalan jasa.
Kewajiban :
Memberikan pelayanan medis sesuai SP dan SOP serta kebutuhan medis pasien.
Merujuk pasien ke dokter gigi ahli.
Merahasiakan kondisi pasien bahkan sampai wafat.
Melakukan pertolongan darurat atas dasar kemanusiaan.
Menambah ilmu pengetahuan.
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDI) bertugas sebagai
penerima pengaduan, pemeriksa dan memutuskan pelanggaran disiplin yang
dilakukan Dr dan Drg, menyusun pedoman dan tata cara penyelesaian kasus
pelanggaran disiplin. Untuk pembinaan dan pengawasan dilakukan oleh KKI,
Organisasi Profesi, Pemerintah sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing.
2.2 Dokter Gigi Keluarga
Dokter gigi keluarga adalah dokter gigi yang mampu memberikan layanan kesehatan
gigi yang berorientasi komunitas melalui unsur keluarga sebagai target utama, serta
memandang individu-individu baik yang sakit/sehat sebagai bagian dari unit keluarga dan
komunitasnya.
Dokter gigi keluarga berfungsi sebagai kontak pertama, menganalisa kebutuhan,
rencana perawatan dan asuhan, serta melaksanakan layanan dokter gigi pada tingkat individu
dan keluarga sesuai lingkup kewenangannya. Serta dokter gigi harus melakukan rujukan
untuk menjaga kesinambungan kesehatan gigi keluarga dengan melakukan pendekatan
promotif, preventif, penerapan ilmu pengetahuan teknologi kedokteran gigi yang sesuai dan
benar, terpadu, holistik & berkesinambungan dengan memperhatikan pelayanan kesehatan
gigi yang terkendali mutu dan biayanya.
Visi dan misi dokter gigi keluarga:
5
Visi : kemandirian dalam upaya pemekiharaan kesehatan gigi dan tercapainya derajat
kesehatan gigi dan mulut setinggi-tingginya, melalui pelayanan dokter gigi keluarga secara
efisien, efektif, adil, merata, dan bermutu.
Misi :
Mendorong kemandirian masyarakat dalam menjaga dan memelihara kesehatan
gigi dan mulut.
Mengusahakan tersedianya layanan dokter gigi keluarga yang merata, bermutu
dan terjangkau.
Memberikan pelayanan, memelihara dan meningkatkan kesehatan gigi
perorangan/ masyarakat sehingga tercapai derajat kesehatan gigi dan mukut yang
diharapkan.
Meningkatkan profesionalisme dokter gigi keluarga dalam mengemban peran,
tugas dan fungsinya.
Meningkatkan kemitraan dengan profesi, institusi pendidikan, dan pihak-pihak
yang terkait.
Dokter gigi keluarga berperan sebagai :
Pemberi layanan-komitmen tinggi, profesional dan etis.
Ujung tombak sistem layanan kesehatan nasional-layanan tingkat pertama,
penapis rujukan ke fasilitas yang lebih mampu.
Koordinator-pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pasien dan keluarganya, serta
menjalin hubungan harmonis dengan setiap individu dan institusi.
Penggalangan peran serta masyarakat-dalam upaya peningkatan kesehatan gigi
dan mulut masyarakat.
Kedudukan dokter gigi keluarga tergantung dari peserta binaannya, bukan dibawah
puskesmas tetapi dibawah pengawasan dinas kesehatan kabupaten/kota wilayah tersebut.
2.3 Manajemen Pemasaran
Manajmen pemasaran adalah proses tukar menukar, dimana pelanggan dan penyedia
pelayanan kesehatan gigi menerima keuntungan timbal balik. Yang menjadi sasaran
pemasaran pelayanan kesehatan gigi adalah kebetuhan dan keinginan pelanggan. Kepuasan
pelanggan akan menciptakan loyalitas dari customer membuat reputasi baik dan laba akan
meningkat. Pemberian tanggapan secara cepat terhadapat keluhan pelanggan akan membuat
6
pelanggan menggunakan kembali jasa di tempat yang sama, dan akan mempromosikan ke
orang lain.
Startegi pemasaran meliputi :
Startegi produk : mengidentifikasi jasa apa saja yang dibutuhkan.
Startegi harga : startegi penyesuaian harga yang sesuai.
Startegi tempat : menentukan lokasi yang memudahkan pelanggan mendapatkan
jasa yang diingikan.
Startegi promosi ; startegi yang dapat memberitahu dan membujuk pelanggan
untuk menggunakan jasa pada layanan kesehatan gigi.
Pelayanan kesehatan gigi secara etis dicapai degan menyadari harapan dan ebutuhan
pelanggan. Menawarkan jasa harus sesuai kebutuhan dan harapan pelanggan. Kebutuhan
pelanggan merupakan pasar bagi layanan kesehatan gigi dan masukan pelanggan membantu
perencanaan dan pembuat kebutusan di dalam pemasaran.
7
BAB III
PEMBAHASAN
Pemicu Skenario 1
A. Tahapan perizinan dokter gigi baru
Dokter gigi baru harus mengikuti uji kompetensi yang dibuat oleh KDGI untuk memperoleh
sertifikat kompetensi yang berupa surat tanda pengakuan terhadap kemampuan dr/drg untuk
menjalankan praktek kedokteran di seluruh Indonesia setelah lulus ujian kompetensi.Sertifikat
tersebut kemudian diregistrasikan ke Konsil Kedokteran Indonesia(KKI) untuk memperoleh
Surat Tanda Registrasi(STR) yang berlaku 5tahun.
Syarat memperoleh STR:
memiliki ijazah dokter gigi atau specialist
mempunyai surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji dokter gigi
memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental
memiliki sertifikat kompetensi
membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi
Dokter gigi yang melakukan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek (SIP) yang
dikeluarkan oleh pejabat kesehatan yang berwenang di kabupaten atau kota tempat praktik
dokter gigi.SIP paling banyak diberikan di 3 tempat.
Syarat memperoleh SIP,yaitu:
memiliki STR yang masih berlaku
mempunyai tempat praktek
memiliki rekomendasi dari PDGI
B. Perencanaan pengelolahan praktik tersebut dengan cara PDCA (Plan Do Check Act)
I. Plan
A. Mengamati situasi, dengan cara melihat keadaan lingkungan sekitar tempat
praktik yang akan didirikan. Seperti bagaimanakah keadaan social
ekonominya, bagaimanakah kebiasaan yang ada pada lingkungan tersebut dan
apakah masalah-masalah kesehatan gigi yang biasa dihadapi lingkungan.
Seperti yang diketahui pada scenario bahwa dokter tersebut akan membuka
praktek di daerah perkotaan yang padat penduduk dan social ekonomi
masyarakat manengah ke bawah.
8
B. Perencanaan
Menetapkan tujuan : membuat praktek dokter gigi tersebut dikenal
oleh masyarakat sekitar tempat praktek hingga pelanggan puas dengan
hasil kerja dokter gigi tersebut.
Menetapkan sasaran : masyarakat sekitar tempat praktek dengan social
ekonomi menengah ke bawah.
Menetapkan teknik/metoda dan alat bantu : dengan teknik manajemen.
Manajemen pemasaran, manajemen mutu terpadu dan menejemen
SDM(Sumber Daya Manusia)
Menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan: direncanakan praktek
akan dibuka dari jam 8 pagi hingga 12 siang dan jam 4 sore hingga 9
malam,setiap hari kerja dan tutup pada hari sabtu, minggu dan hari
libur. Tempat di daerah perkotaan.
Menetapkan tenaga pelaksana : terdiri dari 4 orang dokter dan
beberapa karyawan penunjang seperti : perawat,tukang parkir dan OB.
II. Do
Pada manajemen pemasaran dapat dilakukan beberapa strategi.
1. Strategi produk
2. Strategi harga
3. Strategi tempat
4. Strategi promosi
Strategi produk : yaitu strategi yang memprioritaskan jasa apa saja yang dibutuhkan
masyarakat sebagai calon pelanggan. Contohnya: bahan-bahan yang kita gunakan adalah
bahan-bahan dengan mutu yang baik misalnya bahan tambal yaitu lebih baik menggunakan
composite daripada bahan tambal amalgam.
Strategi harga : yaitu strategi untuk menentukan harga yang sesuai. Contohnya :
sesuai dengan keadaan social ekonomi masyarakat sekitar, tarif untuk konsultasi tidak terlalu
mahal. Tetapi bila pelanggan yang datang tidak mampu, maka kita bias memberikannya
secara gratis, lalu kita anjurkan untuk konsultasi selanjutnya dapat dilakukan di puskesmas.
Agar lebih memudahkan pelanggan kita.
9
Strategi tempat : untuk menentukan lokasi (tempat praktek) yang memudahkan
pelanggan mendapatkan jasa yang diinginkan. Contohnya : tempat praktek dekat dengan
sekolah,jadi setelah pulang sekolah para orang tua dapat langsung mengantarkan anak mereka
ke tempat praktek dokter gigi. Atau menyediakan beberapa fasilitas seperti, gedung yang
menarik, tata letak ruang yang teratur, penerangan yang cukup, daerah parkir yang luas,dan
sebagainya.
Strategi promosi : yaitu strategi yang dapat memberitahu dan membujuk pelanggan
untuk menggunakan jasa pada yankes gigi. Contohnya : karena sebagai seorang dokter gigi
kita memiliki kode etik dan ada perundang-undangan yang melarang seorang dokter gigi
untuk mempromosikan dirinya, maka dari itu promosi yang paling tepat dan diperbolehkan
oleh perundang-undangan dan tidak melanggar kode etik adalah melalui mouth to mouth
recommendation.
Pada manajemen mutu terpadu atau total quality management dan manajemen SDM :
Manajemen mutu terpadu yaitu suatu proses manajemen dengan pendekatan prilaku/budaya
organisasi yang berorientasi kepada Kepuasan pelanggan, Mutu berkesinambungan,
Komitment pimpinan, Team work, Menyeluruh dan terpadu serta Didasari pendekatan ilmiah
pada pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Manajemen SDM yaitu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber
daya manusia(tenaga kerja) secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan melakukan kedua manajemen tersebut kita dapat
dengan tepat semaksimal mungkin memanfaatkan tenaga kerja yang ada dan selalu
berorientasi kepada kepuasan pelanggan. Karena bila pelanggan puas maka itu dapat menjadi
keuntungan kepada kita.
Manajemen mutu terpadu, kita dapat memikirkan apakah kebutuhan pelanggan lalu
kita dapat mendesain layanan setelah itu kita dapatkan proses layanan nilai bagi pelanggan
dan akhirnya kita dapatkan kepuasan pelanggan. Contohnya kita memikirkan seperti apakah
pelanggan kita, ternyata masyarakat padat penduduk dengan social ekonomi menengah ke
bawah. Sehingga kita kemudian dapat mendesain layanan, apakah yang dibutuhkan
pelanggan kita. Ternyata pelanggan kita membutuhkan gigi palsu saja,karena mereka tidak
membutuhkan implant. Lalu pada proses layanan nilai, kita dapat memberikan pelayanan
sebaik mungkin dan hasil pemasangan yang baik. Sehingga tercapailah kepuasan pelanggan.
Manajemen SDM, kita dapat melakukan perencanaan berpikir kedepan, mengontrol masa
depan, proses peramalan, pengambilan keputusan terpadu dan prosedur formal. Contohnya
10
dengan cara melakukan pergantian shift terhadap 3 dokter lainnya, misalkan dokter 1 bekerja
pada jam 8 pagi – hingga 2 sore, dokter 2 bekerja dari jam 2 sore hingga 8 malam dan
seterusnya. Hal ini dilakukan agar seefektif mungkin kita memanfaatkan SDM yang ada.
Tujuan dari managemen SDM adalah supaya dapat meningkatakan efektifitas SDM
dalam organisasi, sehingga dapat memberikan satuan kerja yang efektif kepada organisasi.
Selain itu, managemen SDM akan membantu dalam proses menangani berbagai maslah
dalam ruang lingkup karyawan, pegawai, manager dan juga tenaga kerja lainnya. Adapun
dasar kegiatan perencanna SDM sbb:
1. Kegiatan penyediaan SDM (rekruitmen, seleksi,penempatan)
Dokter gigi tersebut harus merekrut dokter gigi lain yang kompeten, perawat
gigi yang kooperatif dan terampil, orang yang mengerti keuangan untuk
menjadi kasir, dll.
2. Perkiraan supply and demand (mutasi, promosi,pension, resign, PHK)
Dibutuhkan kira2 6 karyawan untuk membuka praktik bersama ini, yaitu 4
perawat gigi untuk 4 dokter gigi, 1 orang bagian pendaftaran, dan 1 orang
bagian kasir. Apabila jumlah yang melamar lebih dari yang dibutuhkan,
dapat direkomendasikan ke klinik rekan sejawat lainnya atau dapat
digunakan sistem shift untuk klinik sendiri.
3. Meningkatkan mutu SDM (diklat,pelatihan,dan pengembangan)
Dokter gigi dan karyawan harus menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan
serta menambah wawasan mereka tentang perkembangan ilmu kedokteran
dengan cara mengikuti pelatihan, seminar, workshop, dll.
4. Evaluasi kondisi SDM (penilaian kinerja)
Penilaian kondisi sdm bisa dilakukan dengan mengamati langsung kinerja
karyawan atau melalui kuisioner yg diberikan ke pelanggan.
Sedangkan dalam perencanna SDM kesehatan sbb:
1. Penyusunan rencana kebutuhan, memperhatikan kebutuhan SDM
kesehatan yang paling diutamakan untuk pelayanan kesehatan.
2. Perencanaan melalui peningkatan dan pemantapan keterkaitannya dengan
unsur lainnya.
3. Penigkatan sistem informasi.
11
SDM kesehatan terdiri dari :
1. Tenaga kesehatan baik yang profesi maupun yang non profesi.
2. Tenaga pendukung/penunjang baik yang profesi, non profesi non kesehatan,
dan tenaga masyarakat.
Yang mengabdikan diri dan berkerja dalam bidang kesehatan.
Setelah itu kita dapat melakukan pengukuran terhadap managemen SDM yang telah kita
rencanakan, apakah perencanaan yang kita buat telah tepat atau belum, dengan melakukan
pengukuran kinerja dari SDM.
III. Check
Setelah pelaksanaan pengelolaan praktik dilakukan, saatnya untuk memeriksa
apakah telah sampai pada tujuan (seperti dalam kasus kira-kira sesuai dengan
pembukuan setiap bulan), apakah masih sesuai dengan arah tujuan yang ingin di capai
dan membandingkan dengan tujuan semula. Bila ada kesalahan dapat diperbaiki
dengan melihat perbandingan tersebut.
IV. Act
Adalah tindakan memperbaiki kesalahan yang ada. Perbaikan dilakukan untuk
mencapai tujuan. Dengan cara mengidentifikasi masalah-masalah baru yang muncul.
Setelah PDCA dilakukan,maka akan kembali pada plan lagi. Ini disebut suatu siklus
PDCA atau Deming cycle. Yaitu suatu metode yang digunakan untuk melakukan perbaikan
berkesinambungan dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas produknya.
Berikut merupakan contoh pembukuan pengeluaran (Plan) saat akan membeli bahan-
bahan keperluan tempat praktek / klinik baru :
C. Dampak terhadap lingkungan
Undang – undang Kesehatan RI No.23 tahun 1992
Bagian kelima : Kesehatan Lingkungan
1. Kesehatan Lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat
2. Kesehatan Lingkungan dilaksanakan terhadap : tempat umum, lingkungan
pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum
12
3. Kesehatan Lingkungan meliputi : penyehatan air dan udara, pencemaran
limbah padat, cair, gas, radiasi dan kebisingan, pengendalian factor
penyakit.
Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri berupa bahan beracun
dan mikro organisme dapat menyebabkan penyakit terhadap karyawan maupun
masyarakat sekitar.
Solusi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri:
Klinik harus memiliki akses air bersih yang cukup dan tersambung ke unit penanganan air
limbah yang benar. Limbah cair dari klinik hendaknya diolah terlebih dahulu sebelum
dibuang sehingga memenuhi baku mutu yang diizinkan
Sanitasi industri pengawasan limbah cair Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Teknologi proses IPAL yang digunakan mempunyai kemampuan sebagai berikut:
- Efektif menurunkan beban polutan hingga memenuhi persyaratan baku mutu
- Analisa kualitatif dan kuantitatif air buangan
Mengetahui parameter yang ada dalam limbah cair
Dengan mengetahui jenis-jenis parameter di dalam limbah maka dapat ditetapkan
metode pengolahan dan pilihan jenis peralatan.
Dalam perencanaan IPAL daya tampung yang dibangun sesuai limbah cair yang
ada
- Syarat-syarat air buangan memenuhi baku mutu
- Pertimbangan ekonomi:
a. Biaya investasi relatif rendah
b. Biaya operasional dan pemeliharaan rendah
c. Mudah dalam pengoperasian
d. Lahan yang digunakan tidak memakan banyak tempat
- Tidak menimbulkan kebisingan suara.
Kebisingan yang ditimbulkan oleh IPAL diupayakan memenuhi standar , salah satu
cara untuk mengatasinya adalah dengan peredam
13
Pemicu Skenario 2
1. Langkah-langkah pertama yang harus dilakukan oleh drg c tersebut adalah : meminta rekam
medik pasien tersebut dari drg A dan B yang menangani pasien tersebut sebelumnya.
Fungsi meminta rekam medik tersebut adalah :
Catatan penyakit gigi dan perawatannya, termasuk diagonsis, perawatan yang diterima pasien
tersebut sebelumnya, dan prognosis.
Alat komunikasi antara para dokter gigi, tenaga kesehatan lain, termasuk asuransi.
Sebagai bukti apabila diperlukan untuk keperluan yang berkaitan dengan hukum.
Alat evakuasi untuk peer review dan asuransi.
Merupakan standard operation procedure (SOP).
Selain dari meminta rekam medis tersebut, drg C harus melaksanakan prinsip layanannya, yaitu ;
Dokter gigi kontak pertama ( first contact)
Layanan bersifat pribadi (personal care)
Pelayanan paripurna (comprehensive) meliputi promotive, preventive, kuratif, dan
rehabilitatif. Tapi lebih ditekankan pada promotif.
Paradigma sehat
Pelayanan berkesinambungan (continous care)
Koordinasi dan kolaborasi
Family and community oriented
14
BAB IV
KESIMPULAN
Dengan tujuan agar praktik drg tersebut dikenal di masyrakat luas, maka hal yang
perlu disiapkan adalah perizinan praktek dari dokter tersebut yang meliputi mengikuti ujian
kompetensi, memiliki ijazah drg atau drg spesialis, STR yang berlaku untuk 5 tahun,
memiliki SIP, melapor dinas kesehatan dan PDGI. Setelah perizinan yang diperlukan tercapai
maka melakukan manajemen mutu terpadu atau total quality manajemen dan manajemen
SDM yang merupakan bagian dari perencanaan pengelolaan praktik tersebut.Yang perlu
diingat bahwa kesehatan lingkungan praktek sangat mendukung dalam pemasaran, maka
perlunya menciptakan lingkungan yang sehat diselenggarakan untuk pengendalian kualitas
dengan upaya untuk pengendalian faktor penyakit.
Dalam penanganan pasien yang melanjutkan perawatan pada dokter yang berbeda,
pentingnya untuk drg. C meminta rekam medik pasien tersebut guna mengetahui diagnosa
dari penyakit sebelumnya, pemeriksaan, dan untuk pengobatan yang perlu untuk saat ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo,S. 1997.Ilmu Kesehatan Masyarakat Ed.1.Jakarta : Rineka Cipta
Astoeti, T.E.2007.Total Quality Management Ed.1.Jakarta : Rajawali Press
UU Praktik No. 29. 2004
16