laporan kinerja (lakin) triwulan ketiga 2018sakip.pertanian.go.id/admin/jasa/lakin direktorat akabi...

48
DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2018 LAPORAN KINERJA (LAKIN) TRIWULAN KETIGA 2018 DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBI

Upload: others

Post on 02-Nov-2019

39 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBIDIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGANKEMENTERIAN PERTANIAN2018

LAPORAN KINERJA (LAKIN)TRIWULAN KETIGA 2018DIREKTORATANEKA KACANG DAN UMBI

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi i

DAFTAR ISIHal

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL.......................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... v

I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan................................. 2

1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja................................................ 3

1.3.1. Sub Direktorat Kedelai.......................................................... 3

1.3.2. Sub Direktorat Aneka Kacang Lain....................................... 3

1.3.3. Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain...................... 4

1.3.4. Sub Bagian Tata Usaha........................................................ 5

1.3.5. Kelompok Jabatan Fungsional.............................................. 5

1.4. Sumber Daya Manusia.................................................................... 5

1.5. Dukungan Anggaran....................................................................... 6

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA................................... 8

2.1. Rencana Strategis 2016-2019......................................................... 8

2.1.1. Visi........................................................................................ 8

2.1.2. Misi....................................................................................... 8

2.1.3. Tujuan Dan Sasaran............................................................ 9

2.1.4. Arah Kebijakan..................................................................... 10

2.1.5. Program Dan Kegiatan......................................................... 10

2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018................................ 11

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi ii

2.3. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018…............................................ 12

III. AKUNTABILITAS KINERJA.................................................................. 13

3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran...................... 13

3.2. Pencapaian Sasaran Strategis...................................................... 13

3.2.1. Capaian Indikator Kerja.................................................... 13

3.2.2. Kegiatan Yang Dilaksanakan Untuk MendukungPencapaian Program Indikator Kinerja Tahun 2018........ 14

3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja.......................................... 16

3.3.1. Fasilitasi Bantuan Saprodi Peningkatan Produksi KedelaiSeluas 546.586 ha........................................................

17

3.3.2. Peningkatan Produksi Kacang Tanah............................... 19

3.3.3. Fasilitasi Bantuan Saprodi Peningkatan Produksi KacangHijau seluas 5.000 ha....................................................... 19

3.3.4. Fasilitasi Bantuan Saprodi Peningkatan Produksi UbiKayu Seluas 1.500 ha...................................................... 21

3.3.5. Fasilitasi Bantuan Saprodi Peningkatan Produksi UbiJalar Seluas 500 ha.......................................................... 22

3.3.6. Fasilitasi Bantuan Saprodi Peningkatan Produksi TalasSeluas 500 ha................................................................... 22

3.3.7. Kegiatan Pendukung Pengelolaan Produksi TanamanAneka Kacang dan Umbi (Dokumen)............................... 23

3.4. Akuntabilitas Keuangan...............................................................24

3.4.1. Akuntabilitas Keuangan Kegiatan Pengelolaan ProduksiTanaman Akabi.................................................................. 24

3.4.2. Akuntabilitas Keuangan Kegiatan Pendukung PengelolaanProduksi Tanaman Akabi di Satker Pusat

25

3.5. Hambatan dan Kendala................................................................. 26

3.6. Upaya dan Tindak Lanjut............................................................... 28

3.7. Analisis Efesiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2018.......... 30

LAMPIRAN................................................................................................... 31

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi iii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Alokasi Anggaran APBN Direktorat Aneka Kacang dan UmbiTA 2018 .............................................................................. 6

Tabel 2. Revisi Alokasi Anggaran APBN Direktorat Aneka Kacang danUmbi TA 208………………………………………………………. 7

Tabel 3. Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Akabi Tahun 2018.......... 11Tabel 4. Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Akabi Tahun 2018

(Revisi Juli)................................................................................ 11

Tabel 5. Perjanjian Kinerja Direktorat Akabi Tahun 2018 ...................... 12Tabel 6. Target Kinerja Direktorat Akabi Tahun 2018 per Triwulan ........ 12Tabel 7. Capaian Indikator Perjanjian Kinerja Direktorat Akabi Tahun

2018.......................................................................................... 14

Tabel 8. Keterkaitan Alokasi Program/Kegiatan Pendukung IKUdengan Proporsi Kontribusinya Terhadap Produksi Nasional.... 16

Tabel 9. Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan APBN TA 2018(Kedelai, Ubi Kayu, Ubi Jalar, Kacang Hijau dan Talas)........... 25

Tabel 10. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran ProduksiAkabi di Pusat TA 2018 (s/d 30 September 2018).................... 26

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi iv

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1. Struktur Organisasi Direktorat Aneka Kacang dan Umbi....... 32Lampiran 2. Penyebaran Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat

Pendidikan Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2018 33

Lampiran 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Direktur Aneka Kacang danUmbi................................................................................ 34

Lampiran 4. Tabel Analisis Capaian Produksi Triwulan I 2018Berdasarkan Data PPD BPS Jan-Sept 2018......................... 36

Lampiran 5. Tabel Realisasi Fisik dan Keuangan Dana BantuanPemerintah Pendukung IKU (Kedelai, Ubi Kayu, Ubi Jalardan Talas)........................................................................

37

Lampiran 6. Tabel Sandingan Antara Capaian IKU dengan RealisasiFisik dan Keuangan Program Pendukungnya....................... 38

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 1

BAB I. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang

Komoditi aneka kacang dan umbi seperti kedelai, kacang tanah, kacanghijau, ubikayu dan ubijalar merupakan komoditas yang sangat prospektifuntuk ditumbuhkembangkan. Hal tersebut dapat terlihat dengan semakinmeningkatnya kebutuhan baik sebagai bahan pangan, pakan dan bahanbaku industri maupun bahan bakar nabati (bioethanol).

Kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi(Akabi) merupakan salah satu upaya dari unit kerja Direktorat JenderalTanaman Pangan dalam rangka memenuhi kebutuhan komoditas anekakacang dan umbi. Kegiatan tersebut difokuskan pada beberapa komoditiantara lain kedelai, ubijalar, kacang tanah, ubikayu dan kacang hijauserta talas dengan prioritas pada pendampingan/pengawalan penerapanbudidaya yang tepat dan berkelanjutan.

Pengelolaan Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) pada dasarnyamerupakan rangkaian kegiatan untuk memfasilitasi tumbuh dankembangnya usaha budidaya aneka kacang dan umbi sehingga mampuberproduksi sesuai dengan sasaran yang ditetapkan. Pengelolaan anekakacang dan umbi juga memiliki orientasi untuk meningkatkanproduktivitas dan produksi, efisiensi, nilai tambah dan daya saingsehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petanimaupun masyarakat sekitarnya.

Program pengelolaan komoditas aneka kacang dan umbi difokuskanpada penerapan pengelolaan budidaya yang tepat dan efisien yangdiprioritaskan pada:

a. Komoditas utama dan unggulan nasional, yaitu kedelai, ubijalar,kacang tanah, ubikayu dan kacang hijau.

b. Komoditas Akabi lainnya unggulan daerah (lokal) seperti talas, garut,ganyong, gembili, kacang koro pedang dan lain-lain. Komoditas iniberperan sebagai substitusi maupun komplemen.

Fokus pengelolaan Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Tahun 2018 padakomoditi kedelai, ubijalar, ubikayu dan kacang hijau serta talas denganfokus pengelolaan bersifat pendampingan, pembinaan dan

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 2

koordinasi/kerjasama baik dengan pemerintah daerah. Sedangkan untukprogram kacang tanah, pada tahun anggaran 2018 belum dialokasikan.

Peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan komoditasAkabi untuk mencapai sasaran antara lain: a) mengupayakanpeningkatan pemanfaatan teknologi budidaya spesifik lokasi, gunamengurangi kesenjangan produktivitas riil petani dan produktivitaspotensial, b) merancang pemanfaatan lahan yang belum optimal (lahankering, lahan pasang surut, lahan rawa) dan peningkatan intensitaspertanaman pada lahan areal pertanian yang belum optimalpemanfaatannya, c) perbaikan teknologi panen dan pasca panen, untukmenekan kehilangan hasil, d) meningkatkan upaya diversifikasi panganberbahan baku aneka kacang dan umbi spesifik lokasi, e) meningkatnyakebutuhan komoditas Akabi sejalan dengan pertambahan jumlahpenduduk dan perkembangan industri; f) perubahan iklim global danpersaingan komoditas dengan pasar internasional.

1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor43/Permentan/OT.010/8/2015 tahun 2015 tentang Organisasi dan TataKerja Kementerian Pertanian. Kedudukan unit kerja Direktorat AnekaKacang dan Umbi (Direktorat Akabi) sebagai salah satu Eselon II lingkupDirektorat Jenderal Tanaman Pangan. Tugas Direktorat Akabi adalahmelaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakandibidang peningkatan produksi kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dananeka umbi lain. Fungsi Direktorat Akabi adalah :

a. Penyiapan perumusan kebijakan dibidang peningkatan produksikedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;

b. Pelaksanaan kebijakan dibidang peningkatan produksi kedelai, anekakacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang produksikedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;

d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang peningkatanproduksi kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan dibidang peningkatanproduksi kedelai, aneka kacang lain, ubi kayu dan aneka umbi lain;

f. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Akabi.

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 3

1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Direktorat Akabi merupakan salah satu Unit Eselon II dari DirektoratJenderal Tanaman Pangan mempunyai struktur organisasi sesuaidengan Permentan No. 43/Permentan/OT.010/8/2015 terdiri dari 3 (tiga)Sub Direktorat, 6 (enam) Seksi dan 1 (satu) Sub Bagian dengan urutansebagai berikut (struktur organisasi pada Lampiran 1).

1.3.1 Sub Direktorat Kedelai

Sub Direktorat Kedelai mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunannorma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbinganteknis dan evaluasi di bidang peningkatan produksi kedelai.

Sub Direktorat Kedelai menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan penyusunan kebijakan dibidang peningkatanintensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan dibidang peningkatanintensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan;

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteriadi bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai,serta pemberdayaan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidangpeningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, sertapemberdayaan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan dibidangpeningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, sertapemberdayaan.

1.3.2 Sub Direktorat Aneka Kacang Lain

Sub Direktorat Aneka Kacang Lain mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaankebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria,serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi bidangpeningkatan produksi aneka kacang lain.

Sub Direktorat Aneka Kacang Lain menyelenggarakan fungsi:

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 4

a. penyiapan penyusunan kebijakan dibidang peningkatanintensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, sertapemberdayaan;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan dibidang peningkatanintensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, sertapemberdayaan;

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteriadi bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi anekakacang lain, serta pemberdayaan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidangpeningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain,serta pemberdayaan; dan

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan dibidangpeningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain,serta pemberdayaan.

1.3.3 Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain

Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaankebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria,serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidangpeningkatan produksi ubikayu dan aneka umbi lain.

Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain menyelenggarakanfungsi:

a. penyiapan penyusunan kebijakan dibidang peningkatanintensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain,serta pemberdayaan;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan dibidang peningkatanintensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain,serta pemberdayaan;

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteriadi bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayudan aneka umbi lain, serta pemberdayaan;

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 5

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidangpeningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan anekaumbi lain, serta pemberdayaan; dan

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan dibidangpeningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan anekaumbi lain, serta pemberdayaan.

1.3.4 Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusankepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, dan suratmenyurat serta kearsipan Direktorat Akabi.

1.3.5 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukankegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masingberdasarkan peraturan perundang-undangan.

Kelompok Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi:

a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas jabatan fungsionalPengawas Mutu Hasil Pertanian dikoordinasikan oleh pejabatfungsional senior yang ditunjuk Direktur Aneka Kacang danUmbi;

b. Direktur Aneka Kacang dan Umbi menempatkan pejabatfungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian pada unit kerjaeselon III sesuai tugas jabatan fungsional;

c. Jumlah pejabat fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat(1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; dan

d. Jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat(1) diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.

1.4. Sumber Daya Manusia

Jumlah sumber daya manusia tahun 2018 lingkup Direktorat AnekaKacang dan Umbi sebanyak 49 (empat puluh sembilan) orang meliputi,berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 26 (dua puluh enam) orangdan perempuan 23 (dua puluh tiga) orang. Berdasarkan golongan:golongan II sebanyak 7 (tujuh) orang, golongan III sebanyak 36 (tigapuluh enam) orang dan golongan IV sebanyak 6 (enam) orang.

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 6

Berdasarkan tingkat pendidikan meliputi S3 sebanyak 2 (dua) orang, S2sebanyak 10 (sepuluh) orang, S1 sebanyak 23 (dua puluh tiga) orang,D3 sebanyak 2 (dua) orang, SLTA sebanyak 11 (sebelas) orang,SLTP/SD sebanyak 1 (satu) orang. Selain itu terdapat 3 (tiga) tenagakontrak lulusan SLTA, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yangdiperbantukan 3 (tiga) orang, CPNS yang diperbantukan 3 (tiga) orangdan THL yang berada di Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 5 (lima)orang.

Berdasarkan distribusi di masing-masing Unit Eselon III dan Sub BagianTata Usaha terdiri dari: Sub Direktorat Kedelai sebanyak 11 (sebelas)orang, Sub Direktorat Aneka Kacang Lain sebanyak 10 (sepuluh) orang,Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi lain sebanyak 10 (sepuluh)orang dan Sub Bagian Tata Usaha sebanyak 17 (tujuh belas) orang(Lampiran 2).

1.5. Dukungan Anggaran

Pada tahun 2018 Direktorat Akabi mengelola APBN sektoral (BA.018)Program Pengelolaan Produksi Tanaman Akabi sebesarRp990.600.000.000,-. Anggaran tersebut dialokasikan pada satker pusatdan daerah, selengkapnya seperti tertera pada tabel berikut:

Tabel 1. Alokasi Anggaran APBN Direktorat Aneka Kacang dan Umbi TA2018

Dana Tersedia(Rp 000,-)

1 Bantuan saprodi peningkatan produksi kedelai 1.000.000 ha 952.000.000

2 Bantuan saprodi peningkatan produksi kacang hijau 5.000 ha 4.400.000

3 Bantuan saprodi peningkatan produksi ubi kayu 1.500 ha 900.000

4 Bantuan saprodi peningkatan produksi ubi jalar 500 ha 300.000

5 Bantuan saprodi peningkatan produksi talas 500 ha 300.000

6 Pembinaan 32.700.000- Pusat 8.194.150- Provinsi 6.393.460- Kab/Kota 18.112.390

990.600.000Jumlah

UraianNo

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 7

Kegiatan utama yang difasilitasi APBN sektoral Ditjen Tanaman Pangantahun 2018 melalui kegiatan pengelolaan produksi tanaman AnekaKaang dan Umbi tahun 2018, yaitu:

(1) Bantuan saprodi peningkatan produksi kedelai 1.000.000 ha,

(2) Bantuan saprodi peningkatan produksi kacang hijau 5.000 ha,

(3) Bantuan saprodi peningkatan produksi ubi kayu 1.500 ha,

(4) Bantuan saprodi peningkatan produksi ubi jalar 500 ha,

(5) Bantuan saprodi peningkatan produksi talas 500 ha,

(6) Pembinaan yang terdiri dari pusat, provinsi dan kabupaten.

Berdasarkan dinamika pelaksanaan program, Peningkatan ProduksiKedelai TA 2018 pada bulan Juli 2018 telah dilakukan revisi DIPA darialokasi awal seluas 1.000.000 ha berkurang menjadi 546.586 ha,alokasi anggaran semula Rp990.600.000.000,- menjadiRp563.039.940.000; alokasi anggaran kacang hijau juga mengalamiperubahan yaitu semula Rp4.400.000.000,- menjadi Rp3.128.000.000,-sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel 2. Revisi Alokasi Anggaran APBN Direktorat Aneka Kacang danUmbi TA 2018

Dana Tersedia(Rp 000,-)

1 Bantuan saprodi peningkatan produksi kedelai 1.000.000 ha 563.039.940

2 Bantuan saprodi peningkatan produksi kacang hijau 5.000 ha 3.128.000

3 Bantuan saprodi peningkatan produksi ubi kayu 1.500 ha 900.000

4 Bantuan saprodi peningkatan produksi ubi jalar 500 ha 300.000

5 Bantuan saprodi peningkatan produksi talas 500 ha 300.000

6 Pembinaan 32.700.000- Pusat 8.194.150- Provinsi 6.393.460- Kab/Kota 18.112.390

600.367.940Jumlah

UraianNo

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 8

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis 2015 – 2019

2.1.1. Visi

Visi merupakan kondisi ideal tentang hasil kerja yang ingindiwujudkan oleh Direktorat Akabi pada masa yang akan datang,sebagai dasar dalam menyusun rencana strategis tahun 2015 –2019. Visi Direktorat Aneka Kacang dan Umbi adalah“Terwujudnya Pengembangan Aneka Kacang dan Umbiuntuk dapat Memenuhi Kebutuhan Masyarakat”.

2.1.2. Misi

Berdasarkan visi yang telah ditetapkan, dirumuskan misi-misisebagai berikut :

1. Meningkatkan percepatan alih teknologi Akabi.

2. Mengoptimalkan penggunaan lahan dan mengkoordinasikanpenyiapan lahan untuk komoditas Akabi.

3. Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif didalammelaksanakan lahan untuk komoditas Akabi.

4. Membantu koordinasi perencanaan penyediaan permodalan,pengadaan sarana produksi dan tata niaga Akabi.

5. Mengkoordinasikan seluruh subsistem terkait dalam agribisnisAkabi.

6. Meningkatkan kualitas kinerja Direktorat Akabi.

Disamping visi dan misi, norma pengelolaan organisasi harusmencerminkan karakter dan budaya seluruh aparat yang kreatifdan kerjasama yang kompak dengan menjunjung tinggisemangat kebersamaan. Makna dan karakter budaya kerjatersebut adalah bahwa setiap pekerjaan dan tugas akan dapatdilaksanakan oleh seluruh staf secara cepat, tepat dan cermatserta memberikan kinerja dengan kualitas pelayanan yangprima.

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 9

2.1.3. Tujuan dan Sasaran

Pada dasarnya peningkatan produksi dengan cara peningkatanproduktivitas dan perluasan areal tanam komoditas Akabimerupakan upaya menjamin terpenuhinya kebutuhan untuk bahanpangan, pakan dan industri. Dalam upaya peningkatan produksitersebut, maka Direktorat Akabi merumuskan tujuan yaitu :

1. Mewujudkan swasembada komoditi kedelai;

2. Meningkatkan produktivitas dan produksi komoditas Akabiguna memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakatsekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraanpetani;

3. Mengurangi impor untuk menghemat devisa negara danmendorong terjadinya ekspor komoditas Akabi;

4. Memenuhi bahan baku industri kecil, menengah dan besarsekaligus mengurangi ketergantungan bahan baku dari luarnegeri atau impor;

5. Mendukung diversifikasi pangan, substitusi pangankarbohidrat non beras dan protein non daging, telur dan ikan;

6. Menumbuhkembangkan sistem dan usaha agribisnis anekakacang dan umbi yang berdaya saing, berkerakyatan,berkelanjutan dan terdesentralisasi;

7. Meningkatkan lapangan kerja di wilayah pedesaan, sekaligusmembantu mengurangi urbanisasi dari desa ke kota.

8. Mendorong kegiatan perekonomian di pedesaan danmendukung pembangunan ekonomi nasional;

9. Meningkatkan kapasitas dan mutu produksi ubi kayu;10. Meningkatkan akuntabilitas kinerja Direktorat Akabi.

Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan tersebut, makasasaran yang hendak dicapai oleh Direktorat Akabi adalah:

1. Mewujudkan pencapaian swasembada kedelai dantercapainya sasaran produksi Akabi;

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 10

2. Mewujudkan peningkatan diversifikasi pangan;

3. Mewujudkan peningkatan nilai tambah, daya saing, danekspor; serta

4. Mewujudkan peningkatan kesejahteraan petani.

2.1.4. Arah Kebijakan

Arah kebijakan peningkatan produksi komoditas Akabi Tahun2018 adalah:

1. Pencapaian swasembada kedelai;

2. Meningkatkan produksi ubikayu, ubijalar, kacang tanah,kacang hijau dan Akabi Lainnya;

3. Mengembangkan agribisnis Akabi secara terpadu denganmenumbuh peran swasta, koperasi dan BUMN;

4. Mendukung gerakan peningkatan diversifikasi pangan;

5. Memperbaiki tata niaga Akabi yang kondusif bagi petani.

2.1.5. Program dan Kegiatan

Program prioritas Direktorat Akabi Tahun 2018 adalahpengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi. Kegiatanyang dilaksanakan untuk pencapaian program sasaran produksiadalah sebagai berikut:

1. Bantuan saprodi peningkatan produksi kedelai 546.586 ha;

2. Bantuan saprodi peningkatan produksi kacang hijau 5.000 ha;

3. Bantuan saprodi peningkatan produksi ubi kayu 1.500 ha;

4. Bantuan saprodi peningkatan produksi ubi jalar 500 ha;

5. Bantuan saprodi peningkatan produksi talas 500 ha;

6. Pembinaan yang terdiri dari pusat, provinsi dan kabupaten.

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 11

2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018

Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Akabi Tahun 2018 adalah targetutama yang ingin dicapai oleh Direktorat Akabi pada tahun 2018, dalamrangka mewujudkan pencapaian produksi secara berkelanjutan sertapenyediaan kebutuhan nasional dengan peningkatan jumlah produksi.RKT ini mengacu pada Rencana Strategis Aneka Kacang dan Umbi 2015-2019 (revisi), selengkapnya sebagaimana terlihat pada tabel berikut.

Tabel 3. Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Akabi Tahun 2018

No Komoditi Luas Tanam(ha)

Luas Panen(ha)

Produktivi-tas (ku/ha)

Produksi(ton)

1 Kedelai 1.000.000 1.427.644 15,41 2.200.0002 Kacang Tanah* 511.350 487.000 14,56 709.0003 Kacang Hijau 234.150 223.000 12,56 280.0004 Ubikayu 1.058.190 1.007.800 250,00 25.195.0005 Ubijalar 150.889 143.704 183,85 2.642.000 K

et: * Tidak ada alokasi bantuan pemerintah TA 2018

RKT Direktorat Akabi Tahun 2018 yang dituangkan Renstra AnekaKacang dan Umbi 2015-2019, khusus untuk komoditi kedelai terdapatperubahan kebijakan yaitu target luas tanam 2018 semula 1.500.000 hamenjadi 1.000.000 ha. Target 1.000.000 ha dan produktivitas 15,41ku/ha telah diakomodir dalam Surat Pengesahan Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (SP-DIPA) Induk TA 2018 no SP DIPA 018.03-0/2018 tanggal 05 Desember 2017.

Pada bulan Juli 2018, juga dilakukan revisi kembali sehingga target luastanam 1.000.000 ha menjadi 546.568 ha sebagaimana tabel di bawahini.

Tabel 4. Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Akabi Tahun 2018 (RevisiJuli)

No Komoditi Luas Tanam(ha)

Luas Panen(ha)

Produktivi-tas (ku/ha)

Produksi(ton)

1 Kedelai 568.546 780.305 15,41 1.202.4502 Kacang Tanah* 511.350 487.000 14,56 709.0003 Kacang Hijau 234.150 223.000 12,56 280.0004 Ubikayu 1.058.190 1.007.800 250,00 25.195.0005 Ubijalar 150.889 143.704 183,85 2.642.000

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 12

2.3. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018

Penetapan Perjanjian Kinerja Direktorat Akabi Tahun 2018 melaluiprogram Pengelolaan Produksi Tanaman Akabi dan sasaran strategismendorong tercapainya peningkatan produktivitas komoditas akabi.Indikator kinerja yang akan dicapai sebagimana terlihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 5. Perjanjian Kinerja Direktorat Akabi Tahun 2018

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja TargetTh 2018

1. Meningkatnya produksikedelai

Jumlah produksi kedelai (juta ton) 2,20

22222.

Terpenuhinya kebutuhankomoditas aneka kacangdan umbi tanaman panganuntuk komoditas ekspor danpengendali impor

Jumlah produksi ubi jalar (juta ton) 2,39Jumlah produksi kacang tanah (jutaton)

0,63

Jumlah produksi ubikayu untukkomoditas substitusi impor (juta ton)

20,90

Jumlah produksi kacang hijau untukkomoditas substitusi impor (juta ton)

0,28

Anggaran yang digunakan untuk Kegiatan Pengelolaan ProduksiTanaman Aneka Kacang dan Umbi TA 2018 senilaiRp563.039.940.000,00. Adapun naskah Pernyataan Perjanjian KinerjaDirektorat Akabi Tahun 2018 sebagaimana dilihat pada lampiran 3.

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Direktorat Akabi Tahun 2018, telahdisusun target kinerja per triwulan, sebagaimana disajikan pada tabelberikut.

Tabel 6. Target Kinerja Direktorat Akabi Tahun 2018 per Triwulan.

TW-1 TW-2 TW-3 TW-4

1. Meningkatnya produksikedelai Jumlah produksi kedelai 2.200.000,00 612.255,000 402.296 607.783 577.666

Jumlah produksi ubi jalar 2.385.000,00 516.418,00 674.317,00 649.953,00 544.312

Jumlah produksi kacang tanah 634.704,00 201.312,00 222.499,00 121.147,00 89.748

Jumlah produksi ubikayu untukkomoditas substitusi impor 20.900.870,00 2.651.888,00 3.548.769,00 9.512.476,00 5.186.735

Jumlah produksi kacang hijauuntuk komoditas substitusi impor 281.326,00 29.845,00 73.637,00 117.664,00 60.179

Indikator Kinerja Target ProduksiTA 2018 (ton)

Target per Triwulan (ton)

2.

Terpenuhinya kebutuhankomoditas aneka kacangdan umbi tanaman panganuntuk komoditas ekspordan pengendali impor

No Sasaran Kegiatan

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 13

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu rangkaianyang terdiri dari perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja,evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja. Akuntabilitas kinerja suatuinstansi dinilai untuk menentukan tingkat keberhasilan atas target yang telahditetapkan.

Perencanaan kinerja terdiri dari rencana strategis, rencana kinerja tahunandan penetapan kinerja. Pengukuran kinerja mengevaluasi dan menganalisarencana dan realisasi, dengan instrumen indikator kinerja. Pelaporan kinerjadibuat dalam bentuk Laporan Kinerja (LAKIN). Evaluasi dan pemanfaataninformasi kinerja dilakukan untuk menilai akuntabilitas kinerja danmemberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan penguatanakuntabilitas instansi pemerintah.

3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran

Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran ditetapkanberdasarkan penilaian melalui metode scoring, yaitu: (1) sangat berhasil(realisasi > 100% dari target), (2) berhasil (realisasi 80–100% daritarget), (3) cukup berhasil (realisasi 60–79% dari target), dan (4) kurangberhasil (realisasi < 60% dari target).

Pengukuran capaian sasaran kinerja Direktorat Akabi tahun 2018dilakukan dengan membandingkan realisasi masing-masing indikatorkinerja utama sasaran strategis terhadap target yang telah ditetapkan.Realisasi kegiatan diperoleh melalui pelaporan secara berjenjang darikabupaten/kota, provinsi dan pusat/nasional. Untuk pembahasantriwulan III, capaian produksi nasional sebagai dasar pembahasan,diambil dari Percepatan Pemutakhiran Data (PPD) BPS periode Januaris/d September 2018 dan angka provitas menggunakan data ARAM IBPS tahun 2018.

3.2 Pencapaian Sasaran Kinerja

3.2.1. Capaian Indikator Kinerja

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 14

Berdasarkan Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2018, DirektoratAkabi telah menetapkan 5 (lima) target indikator kinerja (poin 2.3).Dalam triwulan kedua TA 2018, pembahasan capaian indikatorkinerja produksi dianalisis berdasarkan data PercepatanPemutakhiran Data (PPD) Januari-September 2018 per masing-masing komoditi (luas panen) dan angka provitas dari data ARAMI BPS tahun 2018 (lampiran 5).

Capaian indikator kinerja yang diukur berdasarkan persentaserealisasi terhadap target, selengkapnya dapat terlihat pada tabel 5di bawah ini.

Tabel 7. Capaian Indikator Perjanjian Kinerja Direktorat Akabitahun 2018

Target (ton) Capaian (ton) % ThdTarget

1 Jumlah produksi kedelai 2.200.000,00 1.463.658,00 851.557,32 58,18 kurang berhasil2 Jumlah produksi ubi jalar 2.385.000,00 1.840.688,00 1.128.886,16 61,33 cukup berhasil3 Jumlah produksi kacang tanah 634.704,00 544.958,00 425.917,13 78,16 cukup berhasil4 Jumlah produksi ubikayu 20.900.870,00 15.713.133,00 12.191.355,29 77,59 cukup berhasil5 Jumlah produksi kacang hijau 281.326,00 221.149,00 138.780,66 62,75 cukup berhasil

rerata 67,60 Cukup Berhasil

Ukuran KeberhasilanTriwulan IIITarget Produksi

TA 2018 (ton)No Indikator Kinerja

Berdasarkan kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran(poin 3.1), pencapaian indikator kinerja Direktorat Akabi adalah‘Cukup Berhasil’ dengan penjelasan selengkapnya pada point3.3.

3.2.2. Kegiatan Yang Dilaksanakan Untuk Mendukung PencapaianProgram Indikator Kinerja Tahun 2018Anggaran yang dialokasikan untuk Pengelolaan Produksi Akabiseluruhnya senilai Rp571.234.090.000,- dimana Dana SatkerDirektorat Akabi Pusat senilai Rp8.194.150.000,-; DanaDekonsentrasi senilai Rp6.393.460,- dan Tugas Pembantuansenilai Rp563.039.940.000,- yang dialokasikan pada satkerDinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan satker DinasKabupaten.

a. Kegiatan di Daerah

Dana Dekonsentrasi diperuntukkan pembinaan danpengawalan, dana Tugas Pembantuan berupa bantuan

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 15

pemerintah Peningkatan Produksi Kedelai, Kacang Hijau,Ubi Kayu, Ubi Jalar dan Talas berupa Transfer Uang.

b. Kegiatan di Pusat

Dana Satker Direktorat Akabi Pusat senilai Rp8.194.150.000,- berdasarkan DIPA awal, namun padatriwulan I mengalami kenaikan menjadi Rp8.825.543.000,-.Bentuk-bentuk kegiatan pendukung adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan Kegiatan Akabi;

2. Pembinaan, Bimbingan, Pengawalan, Pendampingan danMonev Peningkatan Produksi Kedelai;

3. Koordinasi, Sosialisasi, Evaluasi dengan StakeholderKedelai;

4. Pembinaan, Bimbingan dan Monev Peningkatan ProduksiAneka Kacang;

5. Koordinasi dan Pembinaan Peningkatan Produksi AnekaKacang dan Umbi;

6. Pembinaan, Bimbingan, Pengawalan, Pendampingan danMonev Peningkatan Produksi Ubi Kayu dan Aneka Umbi;

7. Koordinasi, pembinaan dan monev UPSUS Pajale BinaanDit Akabi;

8. Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan Akabi;

9. Ketatausahaan Dit Akabi;

10.Dukungan keuangan Dit Akabi;

11.Pengadaan Pengolahan Data;

12.Pengadaan Fasilitas kantor;

13.Kendaraan Operasional;

14.Pembayaran Tunggakan Kegiatan Koordinasi, CPCL,Pemberkasan Kegiatan Akabi Tahun 2017

15.Gerakan Pencanangan Tanam/Panen Kedelai (SkalaDirjen atau Direktur)

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 16

3.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Evaluasi dan analisis capaian kinerja Direktorat Akabi dilakukanberdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Direktorat Akabi dimanaindikator kinerjanya adalah target produksi nasional (kedelai, ubi jalar,kacang tanah, ubi kayu, kacang hijau).

Berdasarkan kriteria ukuran keberhasilan (poin 3.1), maka pencapaianindikator kinerja Direktorat Akabi pada triwulan ketiga termasuk dalamkategori ‘Cukup Berhasil’ (68,09%).

Berikut adalah keterkaitan antara Alokasi Program/Kegiatan pendukungIndikator Kinerja Utama dengan proporsi kontribusi APBN terhadapproduksi nasional, dapat terlihat pada tabel 6.

Tabel 8. Keterkaitan Alokasi Program/Kegiatan Pendukung IKU denganProporsi Kontribusinya Terhadap Produksi Nasional

ProgramAPBN

AlokasiAPBN TA2018 (ha)

AsumsiProvitas(ku/ha)

AsumsiProduksi asal

APBN (ton)

TargetProduksi

Nasional 2018(ton)

% kontribusiAPBN thd Prod

Nas

Kedelai 546.586 15,14 827.531 2.200.000 37,62

Ubi Jalar 500 179,47 8.974 2.385.000 0,38Kacang Tanah 0 12,96 634.704 0,00

Ubi Kayu 1.500 246,52 36.978 20.900.870 0,18

Kacang Hijau 5.000 10,08 5.040 281.326 1,79

Talas*** 500

Ket: *** Tidak/belum tercatat dalam data BPS

Berdasarkan tabel di atas, kontribusi Program APBN Direktorat Akabiyang terbesar adalah Bantuan Saprodi Peningkatan Produksi Kedelaiseluas 546.586 (revisi Juli 2018, semula 1.000.000 ha) yang manadiasumsikan akan berkontribusi sebesar 37,62% terhadap produksikedelai nasional.

Mengingat proporsi program kedelai 2018 yang signifikan terhadapproduksi nasional (37,62%), sangat diperlukan pengawalan programsecara intensif, sehingga pertanaman kedelai dilaksanakan sesuaijadwalnya (tidak ada penundaan). Dengan demikian, diharapkan padaakhir TA 2018 keseluruhan program dapat terlaksana dengan baik dandapat mengamankan stok kedelai nasional dan mengurangi impor.

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 17

Berdasarkan tabel Sandingan Pencapaian Indikator Kinerja denganRealisasi Program APBN pada lampiran 6, dapat dijelaskan bahwaindikator kinerja utama Direktorat Akabi mencapai nilai 67,60% dengankategori cukup berhasil, realisasi keuangan sebesar 115,92%, danrealisasi fisik (kedelai, ubi jalar, ubi kayu dan kacang hijau) sebesar70,90%.

Pengurusan administrasi keuangan sudah melebihi target (antisipasipenyelesaian sebelum TA berakhir), namun realisasi fisik lebih kecildibanding realisasi keuangan. Hal ini dikarenakan pertanaman komoditiakabi menyesuaikan dengan ketersediaan curah hujan (contoh untukkedelai menunggu ada hujan deras sebanyak 3 kali untuk menjaminketersediaan air tanah buat pertumbuhan benih).

Perolehan produksi nasional triwulan ketiga 2018 merupakan akumulasidari:

a. Pelaksanaan program Akabi 2017 yang pelaksanaan tanamnyameluncur ke tahun 2018 setelah April

b. Pelaksanaan program Akabi 2018 yang ditanam pada Mei-Juli 2018c. pertanaman petani swadaya/produsen swasta.

Selanjutnya, evaluasi dan analisis capaian kinerja untuk masing-masingkomoditi kedelai, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar dan talas akandiuraikan di bawah ini.

3.3.1 Fasilitasi Bantuan Saprodi Peningkatan Produksi KedelaiSeluas 546.586 haIndikator kinerja untuk komoditas kedelai adalah jumlah produksikedelai sebesar 2,2 juta ton pada TA 2018. Berdasarkan sebarantarget produksi kedelai sepanjang tahun 2018, target produksibulan Januari s/d September 2018 sebesar 1.463.658 ton.Berdasarkan data Percepatan Pemutakhiran Data (PPD) Januari-September 2018 dan angka provitas Angka Ramalan I BPS 2018,produksi kedelai nasional Januari s/d September 2018, telahdicapai produksi sebesar 851.557,32 ton (58,18% dari targettriwulan ketiga).

Capaian produksi triwulan III 2018 merupakan hasil dukungankegiatan APBN dan APBN-P 2017, APBN triwulan pertama dankedua 2018 serta pertanaman swadaya.

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 18

Dukungan APBN TA 2018 melalui Program Peningkatan ProduksiKedelai telah dialokasikan seluas 546.586 ha dengan nilai BanpemRp520.332.872.000,-. Target pelaksanaan triwulan ketiga adalah409.940 ha senilai Rp390.262.404.000,-.

Pada bulan Juli 2018 telah dilakukan revisi DIPA dari alokasi awalseluas 1.000.000 ha berkurang menjadi 546.586 ha.

Realisasi fisik sampai dengan 30 September 2018 seluas 313.244ha (76,41%). Adapun realisasi keuangan sebesarRp515.384.240.000,- (132,07%) sebagaimana dapat dilihat padalampiran 4.

Rendahnya realisasi fisik (76,41%) dibandingkan realisasikeuangan (132,07%) disebabkan faktor terbatasnya ketersediaanbenih kedelai bersertifikat pada periode Januari-Juni 2018 di tingkatlapangan, serta musim kemarau yang datang lebih awal (mulai Juni2018).

Untuk daerah luar Jawa yang berencana memperoleh benihbersertifikat di Pulau Jawa mengalami beberapa kendala:

a. Adanya sertifikasi ulang di daerah tujuan, memerlukan waktupengujian sehingga menyebabkan turunnya daya tumbuh (1%per hari)

b. Proses pengiriman menggunakan angkutan laut dan tidaksegera dilakukan bongkar muat di pelabuhan tujuan (tersimpandi gudang pelabuhan)

Kedua hal tersebut menjadi pertimbangan bagi pengelola programkedelai di luar Pulau Jawa untuk membatalkan rencanamemperoleh benih dari Pulau Jawa. Umumnya benih setempat(insitu) akan tersedia bulan Oktober-November 2018, sehinggapertanaman kedelai mengalami kemunduran jadwal tanam.

Adapun faktor penyebab lainnya terkait rendahnya realisasi fisik,antara lain:

1. Penetapan penggantian pejabat pengelola keuangan padaSatker Daerah di awal tahun anggaran;

2. Penyesuaian Satker Daerah terhadap perubahan alokasikegiatan akibat refocusing pada bulan Juli;

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 19

3. Persaingan dengan program nasional lainnya seperti LTT padidan jagung;

3.3.2 Peningkatan Produksi Kacang TanahIndikator kinerja untuk komoditas kacang tanah adalah jumlahproduksi kacang tanah sebesar 634.704 ton pada TA 2018.Berdasarkan sebaran target produksi kacang tanah sepanjangtahun 2018, target produksi bulan Januari s/d September 2018sebesar 544.958 ton. Berdasarkan data Percepatan PemutakhiranData (PPD) Januari-September 2018 dan angka provitas ARAM IBPS 2018, produksi kacang tanah nasional Januari s/d September2018, telah dicapai produksi sebesar 425.917,13 ton (78,16%),selengkapnya tertera pada lampiran 4.

Capaian produksi triwulan ketiga 2018 merupakan hasil swadayapetani/produsen kacang tanah, tanpa ada dukungan programpemerintah (APBN), baik tahun 2017 maupun 2018. Berdasarkankedua hal tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadikeseimbangan supply-demand kacang tanah di masyarakat.

Akan tetapi, pemerintah dalam hal ini tetap berkewajibanmenciptakan iklim usaha yang kondusif dan prospektif untukpengembangan kacang tanah, agar masyarakat produsen terpacumenanamnya, mengingat capaian triwulan ketiga sebesar 77,99%dari target.

Petani/produsen bersedia menanam dikarenakan pasar kacangtanah cukup bagus, baik di pasaran lokal maupun kemitraandengan perusahaan besar (Kacang Garuda, Dua Kelinci, Indofooddan lainnya)

Pembinaan budidaya kacang tanah kepada petani/produsen tetapdilakukan oleh pemerintah daerah, utamanya di daerah sentrakacang tanah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur melaluipembiayaan APBD. Adapun pemerintah pusat masihberkonsentrasi terhadap pembinaan komoditi unggulan sepertipadi, jagung dan kedelai.

3.3.3 Fasilitasi Bantuan Saprodi Peningkatan Produksi Kacang HijauSeluas 5.000 haIndikator kinerja untuk komoditas kacang hijau adalah jumlahproduksi kacang hijau sebesar 281.326 ton pada TA 2018.

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 20

Berdasarkan sebaran target produksi kacang hijau sepanjangtahun 2018, target produksi bulan Januari s/d September 2018sebesar 221.149 ton. Berdasarkan data Percepatan PemutakhiranData (PPD) Januari-September 2018 dan angka provitas ARAM IBPS 2018, produksi kacang hijau nasional Januari s/d September2018, telah dicapai produksi sebesar 138.780,66 ton (62,75% daritarget triwulan III), seperti tertera pada lampiran 4.

Adapun dukungan kegiatan APBN TA 2018 melalui ProgramPeningkatan Produksi Kacang Hijau berupa Bantuan PemerintahTransfer Uang, telah dialokasikan seluas 5.000 ha senilaiRp4.400.000.000,-. Pada tanggal 20 Maret 2018 dilakukan revisiDIPA untuk harga unit cost program kacang hijau yang semulaRp880.000,- per ha menjadi Rp.615.000,- per ha kecuali untukKabupaten Sumenep Jawa Timur tidak mengalami revisi karenasudah dilaksanakan sebelum 20 Maret 2018 seluas 200 ha (senilai(Rp176.000.000,-).

Alokasi program kacang hijau pada DIPA awal senilaiRp4.400.000.000,- berkurang menjadi Rp3.128.000.000,- pada 20Maret 2018. Target fisik pada triwulan III adalah 3.750 ha.

Berdasarkan pelaporan data secara berjenjang, diperoleh informasibahwa realisasi fisik Januari-September 2018 sebesar 2.622 ha(69,92%). Adapun target keuangan senilai Rp2.346.000.000,- telahdirealisasikan senilai Rp 2.888.150.000,- (123,11%), sebagaimanapada lampiran 5.

Hal ini menunjukkan terdapat penerima manfaat (poktan/gapoktan)yang belum melaksanakan penanaman kacang hijau seluas 1.128ha (sp2d 3.750 ha, sudah tanam 2.622 ha). Kemungkinan hal inidisebabkan kacang hijau berumur pendek, dan merupakantanaman alternatif apabila lahan dalam kondisi bera. Jika masihada pilihan penanaman untuk komoditas unggulan (padi, jagung,kedelai) maka kacang hijau ini akan ditunda penanamannya.

Rencana solusinya adalah Direktorat Akabi melakukan pengawalandengan mendorong daerah melakukan percepatan tanam melaluikomunikasi intensif dan kunjungan lapangan.

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 21

3.3.4 Fasilitasi Bantuan Saprodi Peningkatan Produksi Ubi KayuSeluas 1.500 haIndikator kinerja tahun 2018 untuk komoditas ubi kayu adalahjumlah produksi ubi kayu sebesar 20.900.870 ton. Berdasarkansebaran target produksi ubi kayu sepanjang tahun 2018, targetproduksi bulan Januari s/d September 2018 sebesar 15.713.133ton. Berdasarkan data Percepatan Pemutakhiran Data (PPD)Januari-September 2018 dan angka provitas Angka ARAM I BPS2018, produksi ubi kayu nasional Januari s/d September 2018,telah dicapai produksi sebesar 12.191.355,29 ton (77,59%), sepertitertera pada lampiran 4.

Dukungan kegiatan APBN TA 2018 melalui Program PeningkatanProduksi ubi kayu, telah dialokasikan seluas 1.500 ha senilai Rp.900.000.000,-. Target fisik pada triwulan III adalah 1.125 ha senilaiRp675.000.000,-.

Sampai dengan bulan September 2018 realisasi fisik pertanamanseluas 740 ha (65,78%) dan serapan anggaran senilaiRp.840.000.000,- (124,44%), sebagaimana pada lampiran 6.Realisasi keuangan yang cukup tinggi menandakan pemerintahingin segera terlaksana program dimaksud (dana sudah masukrekening kelompok), sehingga dengan demikian diharapkanpertanaman segera terlaksana.

Berdasarkan data PPD BPS 2018 produksi triwulan III sejumlah12.191.355,29 ton (77,59%), berasal dari luas panen seluas487.264 ha dengan provitas 250,2 ku/ha.

Apabila dibandingkan antara program ubi kayu APBN 2018 seluas1.500 ha dengan luasan panen 484.899 ha, maka disimpulkanbahwa kontribusi produksi nasional diperoleh dari petani/produsenswadaya dan perusahaan besar swasta melalui kemitraan denganpetani setempat. Dengan kata lain, kontribusi program APBNhanya 0.18 %.

Oleh karena itu, selain mengalokasikan APBN, pemerintah harusterus mendorong masyarakat (produsen swadaya lokal dan swastabesar) untuk menambah pertanaman ubi kayu, mengingat targetnasional sudah tercapai 77,59%.

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 22

Ubi kayu merupakan komoditi pertanian yang prospektif apabiladikembangkan di wilayah sentra dimana sudah terbentuk pasaryang bagus, misal wilayah provinsi Lampung dimana terdapatkemitraan dengan perusahaan besar yang dapat mengolah ubikayu menjadi produk-produk turunan yang bernilai tinggi (bio-ethanol, lem/perekat kayu pabrikan, dan lainnya). Oleh karenanya,walaupun kontribusi APBN yang terbatas, namun supply-demandubi kayu di masyarakat berkembang dengan sangat baik.

3.3.5 Fasilitasi Bantuan Saprodi Peningkatan Produksi Ubi JalarSeluas 500 haIndikator kinerja untuk komoditas ubi jalar adalah jumlah produksiubi jalar sebesar 2.385.000 ton pada TA 2018. Berdasarkansebaran target produksi ubi jalar sepanjang tahun 2018, targetproduksi bulan Januari s/d September 2018 sebesar 1.840.688 ton.Berdasarkan data Percepatan Pemutakhiran Data (PPD) Januari-September 2018 dan angka provitas dari ARAM I BPS 2018,produksi ubi jalar nasional Januari s/d September 2018 adalahsebesar 1.128.866,16 ton (61,33%) seperti tertera pada lampiran 4.

Adapun dukungan kegiatan APBN TA. 2018 melalui ProgramPeningkatan Produksi ubi jalar berupa Bantuan PemerintahTransfer Uang, telah dialokasikan seluas 500 ha senilaiRp300.000.000,-. Target pelaksanaan triwulan III adalah 375 hasenilai Rp225.000.000,-.

Sampai dengan bulan September 2018 realisasi tanam mencapai281 ha (74,93%), dan serapan anggaran senilai Rp270.000.000,00(120%), sebagaimana pada lampiran 5.

3.3.6 Fasilitasi Bantuan Saprodi Peningkatan Produksi Talas Seluas500 haKomoditi talas tidak termasuk dalam indikator kinerja DirektoratAkabi TA 2018, namun demikian terdapat alokasi APBN TA 2018untuk Bantuan Saprodi Peningkatan Produksi Talas seluas 500 hasenilai Rp. 300.000.000,00. Kegiatan ini sebagai bentuk dukunganpemerintah pusat untuk mengangkat komoditas lokal ke tingkatnasional dan sebagai salah satu alternatif diversifikasi panganpengganti beras.

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 23

Untuk pelaporan data nasional dari BPS, komoditi talas belumtermasuk di dalamnya, yang berarti perkembangan produksi danhal-hal yang berkaitan dengan komoditi talas, belum dicatat secaraberkala oleh BPS.

Kegiatan peningkatan produksi talas TA 2018 dialokasikan diProvinsi Jawa Barat dan Banten. Sampai dengan bulan September2018 kegiatan peningkatan produksi talas realisasi tanam 253 ha(67,47%) dan realisasi keuangan senilai Rp180.000.000,- (80%).

3.3.7 Kegiatan Pendukung Pengelolaan Produksi Tanaman AnekaKacang dan Umbi (Dokumen)Output kegiatan pendukung “Pengelolaan Produksi TanamanAneka Kacang dan Umbi” yang telah dilaksanakan dalam rangkamendukung pencapaian indikator kinerja tahun 2018 di Pusat,sebanyak 15 dokumen antara lain berupa:

1. Perencanaan Kegiatan Akabi;

2. Pembinaan, Bimbingan, Pengawalan, Pendampingan danMonev Peningkatan Produksi Kedelai;

3. Koordinasi, Sosialisasi, Evaluasi dengan Stakeholder Kedelai;

4. Pembinaan, Bimbingan dan Monev Peningkatan Produksi AnekaKacang;

5. Koordinasi dan Pembinaan Peningkatan Produksi Aneka Kacangdan Umbi;

6. Pembinaan, Bimbingan, Pengawalan, Pendampingan danMonev Peningkatan Produksi Ubi Kayu dan Aneka Umbi;

7. Koordinasi, pembinaan dan monev UPSUS Pajale Binaan DitAkabi;

8. Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan Akabi;

9. Ketatausahaan Dit Akabi;

10. Dukungan keuangan Dit Akabi;

11. Pengadaan Pengolahan Data;

12. Pengadaan Fasilitas kantor;

13. Kendaraan Operasional;

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 24

14. Pembayaran Tunggakan Kegiatan Koordinasi, CPCL,Pemberkasan Kegiatan Akabi Tahun 2017

15. Gerakan Pencanangan Tanam/Panen Kedelai (Skala Dirjen atauDirektur)

3.4 Akuntabilitas Keuangan

Pada tahun 2018 Direktorat Akabi mengelola APBN sektoral (BA.018)sebesar Rp571.234.090.000,- yang dilaksanakan melalui ProgramPengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Anggarantersebut dialokasikan pada satker pusat dan daerah dengan rincian:

1) Satker Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Pusat Rp. 8.194.150.000,-

2) Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada satker DinasPertanian Tanaman Pangan Provinsi dan satker Dinas PertanianKabupaten/Kota Rp563.039.940.000,-

3.4.1 Akuntabilitas Keuangan Kegiatan Pengelolaan ProduksiTanaman AkabiRealisasi fisik dan keuangan Dana Dekonsentrasi dan TugasPembantuan pada satker Dinas Pertanian Tanaman PanganProvinsi dan satker Dinas Kabupaten s/d Triwulan III 2018sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 25

Tabel 9. Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan APBN TA 2018(Kedelai, Ubi Jalar, Ubi Kayu, Kacang Hijau dan Talas)

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Program Kegiatan APBNAlokasi

APBN TA2018 (ha)

Target Jan-Sept 2018

(ha)

RealisasiFisik

Triwulan III(ha)

%Realisasi

thdTarget

Alokasi DanaAPBN TA 2018(000 Rupiah)

Target KeuanganTriwulan III

(000 Rupiah)

Realisasi KeuanganTriwulan III (000

Rupiah)

% Realisasithd Target

Meningkatnya produksikedelai

Jumlah produksikedelai

Bantuan Saprodi PeningkatanProduksi kedelai

546.586 409.940 313.244 76,41 520.349.872,00 390.262.404,00 515.384.240,00 132,06

Terpenuhinya kebutuhankomoditas akabi utkkomoditas ekspor danpengendali impor

Jumlah produksi ubijalar

Bantuan Saprodi PeningkatanProduksi Ubi Jalar

500 375 281 74,93 300.000,00 225.000,00 270.000,00 120,00

Terpenuhinya kebutuhankomoditas akabi utkkomoditas ekspor danpengendali impor

Jumlah produksikacang tanah - 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Terpenuhinya kebutuhankomoditas akabi utkkomoditas ekspor danpengendali impor

Jumlah produksiubikayu untukkomoditas substitusiimpor

Bantuan Saprodi PeningkatanProduksi Ubi Kayu

1.500 1.125 740 65,78 900.000,00 675.000,00 840.000,00 124,44

Terpenuhinya kebutuhankomoditas akabi utkkomoditas ekspor danpengendali impor

Jumlah produksikacang hijau untukkomoditas substitusiimpor

Bantuan Saprodi PeningkatanProduksi Kacang Hijau

5.000 3.750 2.622 69,92 3.128.000,00 2.346.000,00 2.888.150,00 123,11

Terpenuhinya kebutuhankomoditas akabi utkkomoditas ekspor danpengendali impor

Bantuan Saprodi PeningkatanProduksi Talas***

500 375 253 67,47 300.000,00 225.000,00 180.000,00 80,00

rerata 70,90 rerata 115,92

Berdasarkan hasil rerata tabel di atas, pada triwulan III 2018,realisasi fisik baru mencapai 70,90% dan realisasi keuangan115,92%. Hal ini menunjukkan kinerja keuangan yang dipercepatpada triwulan III, untuk menghindari kerumitan keuangan padaakhir tahun anggaran. Triwulan IV difokuskan untuk mendorongrealisasi fisiknya.

3.4.2 Akuntabilitas keuangan kegiatan pendukung pengelolaanproduksi tanaman akabi di Satker PusatUntuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan APBN TA2018 yaitu Peningkatan Produksi Kedelai, Ubi Kayu, Ubi Jalar,Kacang Hijau dan Talas, telah dialokasikan dana pembinaan dipusat senilai Rp8.825.543.000,-. Realisasi keuangan triwulan IIIselengkapnya tertera pada tabel 10 berikut.

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 26

Tabel 10. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program SasaranProduksi Akabi di Pusat TA 2018 (s/d 30 September2018)

JUMLAH DANA Blokir

521114 Belanja pengiriman surat dinasdan pos pusat

10,000,000 - 9,278,500 - 9,278,500 92.79% 721,500 7.22%

521119 Belanja Barang OperasionalLainnya

6,000,000 - 5,950,000 - 5,950,000 99.17% 50,000 0.83%

521211 Belanja Bahan 1,113,723,000 - 317,385,600 128,526,700 445,912,300 40.04% 667,810,700 59.96%521213 Honor Output Kegiatan 204,000,000 - 95,200,000 33,732,080 128,932,080 63.20% 75,067,920 36.80%521811 Belanja Barang untuk

persediaan Barang Konsumsi234,000,000 - 129,249,250 - 129,249,250 55.23% 104,750,750 44.77%

522141 Belanja Sewa 602,180,000 - 406,928,400 35,680,000 442,608,400 73.50% 159,571,600 26.50%522151 Belanja Jasa Profesi 324,500,000 - 102,200,000 - 102,200,000 31.49% 222,300,000 68.51%522191 Belanja Jasa Lainnya 200,400,000 - 162,260,000 - 162,260,000 80.97% 38,140,000 19.03%523199 Belanja Biaya Pemeliharaan

Lainnya98,125,000 - 19,940,000 - 19,940,000 20.32% 78,185,000 79.68%

524111 Belanja perjalanan biasa 5,102,983,000 20,132,000 3,361,230,655 377,195,800 3,738,426,455 73.26% 1,344,424,545 26.35%524113 Belanja perjalanan dinas Dalam

Kota39,450,000 - 5,640,000 2,400,000 8,040,000 20.38% 31,410,000 79.62%

524114 Belanja perjalanan Dinas PaketMeeting Dalam Kota

35,000,000 - 1,870,000 - 1,870,000 5.34% 33,130,000 94.66%

524119 Belanja perjalanan Dinas PaketMeeting Luar Kota

507,000,000 - 302,459,250 39,494,550 341,953,800 67.45% 165,046,200 32.55%

532111 Belanja Modal Peralatan danMesin

650,000,000 - 396,796,225 65,250,000 462,046,225 71.08% 187,953,775 28.92%

521219 Belanja Barang Non Personal 945,850,000 - 407,813,400 8,400,000 416,213,400 44.00% 529,636,600 56.00%

521111 Belanja Keperluan Kantor 18,000,000 - 8,290,300 - 8,290,300 46.06% 9,709,700 53.94%523121 Belanja Biaya Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin10,000,000 - 1,840,000 950,000 2,790,000 27.90% 7,210,000 72.10%

10,101,211,000 20,132,000 5,734,331,580 691,629,130 6,425,960,710 63.62% 3,655,118,290 36.18%Pagu Awal

Bulan Lalu (Rp) Bulan ini (Rp) S/d Bulan ini(Rp)

NO. KODEKEGIATAN/SUB

KEGIATAN/JENISBELANJA/RINCIAN/BELANJA

JUMLAH YANG TERSERAP% Sisa Dana

(Rp.) %

Berdasarkan tabel di atas, pada triwulan ketiga telah diserapsenilai Rp6.425.960.710,- (63,62%) dengan sisa anggaransenilai Rp3.655.118.290,- (36,18%).

Serapan dana Satker Pusat Direktorat Akabi dimaksudkan untukoperasional perkantoran Direktorat Akabi dan pengawalanpercepatan pelaksanaan program di daerah agar programBantuan Pemerintah (kedelai, ubi jalar, ubi kayu, kacang hijaudan talas) cepat direalisasikan sehingga pertanaman pun dapatdipercepat, agar stok nasional terhadap 5 (lima) komoditidimaksud tersedia secara memadai dan cukup.

3.5 Hambatan dan Kendala

Permasalahan dan upaya yang dihadapi oleh Direktorat Akabimelaksanakan kegiatan pembangunan pengelolaan akabi antara lain :

a. Aspek Produksi :

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 27

1. Adanya anomali iklim menyebabkan adanya pergeseran polamusim, yang menyebabkan kegagalan panen maupun kematiantanaman dikarenakan adanya dampak kekeringan (El Nino) sertahujan berlebihan bahkan banjir (La-Nina);

2. Penurunan areal tanam kedelai karena berubahnya fungsi lahanpertanian produktif menjadi lahan non pertanian untuk berbagaikepentingan pembangunan perumahan dan perkantoran;

3. Kurangnya gairah petani menanam kedelai keuntungannya(insentif yang didapatkan) relatif kecil, sehingga petani kurangmempunyai daya saing yang kompetitif terhadap produk pertanianlainnya;

4. Banyaknya peluang terjadinya serangan hama maupun penyakitsejak saat benih mulai tumbuh sampai panen dan pascapanen;

5. Ketersediaan alat, khususnya peralatan panen, pascapanen, dansarana gudang penyimpanan yang masih sangat terbatas;

6. Ketersediaan teknologi yang bersifat spesifik lokasi, danrendahnya adopsi teknologi di tingkat petani;

7. Terbatasnya ketersediaan benih unggul bermutu baik dari segijumlah maupun kualitas saat diperlukan;

8. Ketiadaan jaminan pemasaran hasil kedelai, menyebabkan hargajual kedelai di tingkat petani rendah;

9. Kebijakan impor yang semakin meningkat volumenya danmurahnya harga kedelai impor akan semakin melemahkan dayasaing kedelai lokal.

b. Aspek pelaksanaan di lapangan:

Masih rendahnya realisasi penanaman kedelai disebabkanketersediaan benih bersertifikat in situ yang sangat terbatas,sehingga pengelola kegiatan mencari benih di luar wilayahnya misalpulau Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara mencari benih ke pulauJawa. Namun demikian, transportasi lintas pulau yang dapatmenyebabkan kualitas mutu benih kedelai menurun (daya tumbuhturun 1% per hari) dijadikan pertimbangan oleh para pengelolakegiatan dalam memutuskan pembelian benih.

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 28

c. Aspek ketatausahaan:

1. Kekurangan sumber daya manusia/SDM, terutama pada operatorkomputer, pengetik, pramu utus dan tenaga kebersihan.

2. Kendaraan operasional sudah tidak layak pakai dan mengalamikerusakan baik kendaraan roda 2 maupun roda 4.

3. Diperlukan perbaikan sarana dan prasarana penunjang sepertidaya listrik, AC ruangan yang nyaman dan air bersih.

3.6 Upaya dan Tindak Lanjut

Upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan adalah:

Aspek Produksi :

1. Penanaman kedelai menggunakan pola tanam yang disesuaikandengan karakter wilayah dan musim serta mempertimbangkankearifan lokal yang ada;

2. Melakukan koordinasi dengan produsen dan penangkar benih dalampenyediaan dan penyaluran benih;

3. Memantapkan persiapan pelaksanaan kegiatan akabi di tingkatkelompok tani, Dinas Pertanian Kabupaten, Provinsi, Pusat danstakeholder yang terkait;

4. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan, bekerjasama denganperkebunan dan kehutanan dalam memanfaatkan lahan untukmeningkatkan indeks pertanaman, sehingga meningkatkan produksi;

5. Meningkatkan peran penyuluh di tingkat petani agar mempercepatadopsi teknologi oleh petani;

6. Kelembagaan petani dan kelompok tani lebih diberdayakan terutamadalam menjaga komitmen bisnis dengan industri, sehingga adakepastian dalam pemasaran hasil dengan jaminan harga yang lebihbaik;

7. Penetapan Harga Pokok Penjualan (HPP) kedelai petani sesuaiPermendag No. 27 Tahun 2017 dengan harga Rp 8.500,- danpenugasan Perum Bulog untuk membeli kedelai dengan harga acuan

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 29

dan HPP jika harga pasar di bawah harga acuan atau HPP sesuaiPerpres No. 48 Tahun 2016;

8. Mengembangkan pola pendirian BUMD/Badan Usaha Milik Daerahbersama dengan petani, koperasi, investor, perbankan danstakeholder lainnya menjadi stakeholder;

9. Dalam menetapkan sasaran komoditas akabi ke depan harusmempertimbangkan hasil capaian produksi dan produktivitas tahunsebelumnya;

10. Meningkatkan sosialisasi, bimbingan dan pendampingan terhadapupaya-upaya efisiensi usahatani dalam peningkatanproduktivitas/produksi akabi, khususnya pada daerah-daerah sentraproduksi dalam upaya peningkatan daya saing;

11. Perbaikan infrastruktur jaringan pemasaran, akses sistem informasiharga dan pemasaran yang akurat dan mudah didapat, mempercepatpengembangan agribisnis pola kemitraan dengan stakeholder terkait;

12. Mendorong konsistensi daerah untuk melaporkan pelaksanaankegiatan secara rutin;

13. Pencitraan kedelai nasional melalui program branding dan labellingkedelai nasional yang sudah dimulai oleh Ditjen Tanaman Panganbekerjasama dengan berbagai pihak seperti menyelenggarakanfestival dan promosi produk olahan kedelai.

Aspek Ketatausahaan :

1. Mengoptimalkan kinerja SDM;

2. Penambahan sarana kerja berupa komputer dan meningkatkankapasitas komputer sesuai perkembangan teknologi;

3. Penggantian pendingin ruangan (AC) yang tidak layak pakai;

4. Penambahan kendaraan operasional dalam menunjang kelancarankerja Direktorat Akabi;

5. Mengoptimalkan pengoperasian mesin diesel;

6. Mengoptimalkan pengoperasian mesin fotocopy, mesin fax dantelepon.

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 30

3.7 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2018

Semakin sedikit anggaran yang digunakan untuk mencapai indikatorkinerja yang maksimal maka nilai efisiensi semakin tinggi atau dalamdefinisi lain, jika rasio penggunaan anggaran lebih rendah dari rasio paguanggaran untuk menghasilkan satu satuan capaian output kegiatan makamenunjukkan penggunaan anggaran efisien, dan sebaliknya. Hasilanalisis efisiensi penggunaan sumber daya untuk setiap capaian outputkegiatan.

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 31

L A M P I R A N

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 32

Lampiran 1

Struktur Organisasi

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 33

Lampiran 2

Penyebaran Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat PendidikanDirektorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2018

1 Direktur 1 - - - - - 12 Subdit kedelai 1 2 7 - 1 - 113 Subdit Aneka Kacang Lain - 3 7 - 2 - 124 Subdit Ubikayu & Aneka Umbi Lain - 3 6 - 1 - 105 Sub Bagian Tata Usaha - 2 2 2 8 1 15

Jumlah 2 10 22 2 12 1 49

JumlahNo Unit Kerja S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP/SD

Sumber : Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Aneka Kacang dan Umbi

S3 1 org; 1,96%

S2 11 org;21,57%

S1 24 org;47,06%

D3 2 org;3,92%

SLTA 12 org;23,53%

SLTP/SD 1 org;1,96%

Perbandingan Pegawai Negeri Sipil Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Menurut Tingkat Pendidikan

Tahun 2018

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 34

Lampiran 3

Perjanjian Kinerja Tahun 2018Direktur Aneka Kacang dan Umbi

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 35

Lanjutan Lampiran 3

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 1

Lampiran 4

Tabel 1 Analisis Capaian Produksi Triwulan III 2018 Berdasarkan Data PPD BPS Januari-September 2018

No IndikatorKinerja

Target ProduksiJan-Sept 2018

(ton)

Panen Jan-Mar 2018 (ha)

Panen Apr-Jun 2018 (ha)

PanenJul 2018

(ha)

PanenAgust 2018

(ha)

PanenSept 2018

(ha)

JumlahPanen Jan-Sept 2018

Produkti-vitas (ku/ha) Produksi (ku) Produksi (ton) % thd

targetUkuran

Keberhasilan

1Jumlahproduksikedelai

1.463.658,00 159.394,90 220.079,90 57.296,00 58.993,30 66.691,20 562.455 15,14 8.515.573,24 851.557,32 58,18 Kurang berhasil

2Jumlahproduksi ubijalar

1.840.688,00 20.747,00 21.238,00 6.867,80 6.418,50 6.786,10 62.057 181,91 11.288.861,63 1.128.886,16 61,33 cukup berhasil

3Jumlahproduksikacang tanah

544.958,00 112.256,90 138.274,00 19.908,80 17.027,40 21.168,50 308.636 13,80 4.259.171,28 425.917,13 78,16 cukup berhasil

4Jumlahproduksiubikayu

15.713.133,00 102.925,00 125.488,00 113.877,40 106.096,20 38.877,80 487.264 250,2 121.913.552,88 12.191.355,29 77,59 cukup berhasil

5Jumlahproduksikacang hijau

221.149,00 9.804,60 27.444,30 16.221,40 54.035,30 8.434,80 115.940 11,97 1.387.806,59 138.780,66 62,75 cukup berhasil

Rerata 67,60 cukup berhasil

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 2

Lampiran 5

Tabel 2. Realisasi Fisik & Keuangan Dana Banpem Pendukung IKU (Kedelai, Ubi Jalar, Ubi Kayu dan Talas) TA 2018

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Program Kegiatan APBNAlokasi

APBN TA2018 (ha)

Target Jan-Sept 2018

(ha)

RealisasiFisik

Triwulan III(ha)

%Realisasi

thdTarget

Alokasi DanaAPBN TA 2018(000 Rupiah)

Target KeuanganTriwulan III

(000 Rupiah)

Realisasi KeuanganTriwulan III (000

Rupiah)

% Realisasithd Target

Meningkatnya produksikedelai

Jumlah produksikedelai

Bantuan Saprodi PeningkatanProduksi kedelai

546.586 409.940 313.244 76,41 520.349.872,00 390.262.404,00 515.384.240,00 132,06

Terpenuhinya kebutuhankomoditas akabi utkkomoditas ekspor danpengendali impor

Jumlah produksi ubijalar

Bantuan Saprodi PeningkatanProduksi Ubi Jalar

500 375 281 74,93 300.000,00 225.000,00 270.000,00 120,00

Terpenuhinya kebutuhankomoditas akabi utkkomoditas ekspor danpengendali impor

Jumlah produksikacang tanah - 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Terpenuhinya kebutuhankomoditas akabi utkkomoditas ekspor danpengendali impor

Jumlah produksiubikayu untukkomoditas substitusiimpor

Bantuan Saprodi PeningkatanProduksi Ubi Kayu

1.500 1.125 740 65,78 900.000,00 675.000,00 840.000,00 124,44

Terpenuhinya kebutuhankomoditas akabi utkkomoditas ekspor danpengendali impor

Jumlah produksikacang hijau untukkomoditas substitusiimpor

Bantuan Saprodi PeningkatanProduksi Kacang Hijau

5.000 3.750 2.622 69,92 3.128.000,00 2.346.000,00 2.888.150,00 123,11

Terpenuhinya kebutuhankomoditas akabi utkkomoditas ekspor danpengendali impor

Bantuan Saprodi PeningkatanProduksi Talas***

500 375 253 67,47 300.000,00 225.000,00 180.000,00 80,00

rerata 70,90 rerata 115,92

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 3

Lampiran 6Tabel 3 Sandingan Antara Capaian IKU dengan Realisasi Fisik & Keuangan Program Pendukungnya

Indikator KinerjaTarget Prod (IKU)Triwulan III 2018

(ton)

CapaianProduksi

Triwulan III(ton)

% ThdTarget

UkuranKeberhasilan

ProgramAPBN

Alokasi APBNTA 2018 (ha)

TargetTriwulan III2018 (ha)

Realisasi FisikTriwulan III (ha)

% Realisasi thdTarget

Alokasi DanaAPBN TA 2018(000 Rupiah)

Target KeuanganTriwulan III

(000 Rupiah)

RealisasiKeuangan

Triwulan III (000Rupiah)

% Realisasithd Target

Produksi kedelai 1.463.658,00 851.557,32 58,18 kurang berhasil Kedelai 546.586 409.940 313.244 76,41 520.332.872,00 390.262.404,00 515.384.240,00 132,06

Produksi ubi jalar 1.840.688,00 1.128.886,16 61,33 cukup berhasil Ubi Jalar 500 375 281 74,93 300.000,00 225.000,00 270.000,00 120,00

Produksi kacang tanah 544.958,00 425.917,13 78,16 cukup berhasil - 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Produksi ubikayu 15.713.133,00 12.191.355,29 77,59 cukup berhasil Ubi Kayu 1.500 1.125 740 65,78 900.000,00 675.000,00 840.000,00 124,44

Produksi kacang hijau 221.149,00 138.780,66 62,75 cukup berhasil Kacang Hijau 5.000 3.750 2.622 69,92 3.128.000,00 2.346.000,00 2.888.150,00 123,11

Talas*** 500 375 253 67,47 300.000,00 225.000,00 180.000,00 80,00

rerata 67,60 cukup berhasil rerata 70,90 rerata 115,92

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 4

Laporan Kinerja Tahun 2018

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 1