laporan kinerja (lakin) balai karantina pertanian …

41
LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU TAHUN ANGGARAN 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

LAPORAN KINERJA (LAKIN)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU

TAHUN ANGGARAN 2015

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN KARANTINA PERTANIAN

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU

Page 2: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt, atas berkat rahmat dan

hidayahNya, Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Karantina Pertanian Kelas I

Pekanbaru tahun 2015 dapat tersusun dengan baik dan lancar.

Laporan Kinerja (LAKIN) menggambarkan bentuk pertanggung jawaban atas

kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan dengan anggaran sesuai Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun

2015. LAKIN merupakan alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja di setiap

organisasi (self correction), dimanfaatkan untuk memperbaiki perencanaan,

pelaksanaan program dan kegiatan organisasi, serta untuk meningkatkan

kinerja.

Pada tahun 2015 Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru telah

melakukan kontrak kinerja dengan Kepala Badan Karantina Pertanian dalam

bentuk Perjanjian Kinerja. LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

berisikan realisasi target dari penetapan kinerja dan analisis akuntabilitas

kinerjanya.

Sebagai unit kerja yang memberikan pelayanan, berupaya untuk melakukan

peningkatan kinerja yang lebih terukur secara berkesinambungan sehingga

pelayanan kepada publik dapat lebih optimal. Berbagai hambatan dan rintangan

yang muncul menjadikan tantangan untuk selalu meningkatkan kinerja sesuai

dengan target yang telah ditetapkan guna mencapai Visi dan Misi.

Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja (LAKIN) Balai Karantina Pertanian

Kelas I Pekanbaru ini masih perlu disempurnakan, oleh karena itu saran dan

masukan demi perbaikan laporan ini dari semua pihak sangat kami harapkan,

dalam upaya mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP), dengan harapan dapat memberikan pertanggungjawaban

pemanfaatan anggaran yang lebih akuntabel dimasa mendatang.

Page 3: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 ii

Pada akhirnya kami berharap penyajian LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas

I Pekanbaru Tahun 2015 ini bermanfaat sebagai bahan masukan bagi

Pengelolaan, penataan serta peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintah

khususnya Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru. Semoga Allah SWT

meridhoi dan memberikan hidayah kepada kita, khususnya seluruh pegawai

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru. Amin.

Pekanbaru, Januari 2016

Kepala,

Drh. Sri Hanum

NIP. 195908061986032001

Page 4: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi iii

Daftar Tabel iv

Daftar Gambar

Daftar Lampiran

v

vi

Ikhtisar Eksekutif 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 4

B. Kedudukan Tugas Pokok, dan Fungsi

C. Struktur Organisasi

5

6

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019 9

B. Visi dan Misi 10

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 11

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja TA. 2015 13

B. Analisis Capaian Kinerja

C. Realisasi Anggaran

D. Out Come

14

30

32

BAB IV PENUTUP 34

Page 5: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Capaian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

Tahun Anggaran 2015

3

Tabel 2 Perjanjian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I

PekanbaruTahun Anggaran 2015

12

Tabel 3 Capaian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

Tahun Anggaran 2015

13

Tabel 4 Capaian Indikator Kinerja Persentasi Mediaa Pembawa yang di

lalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang

telah ditetapkan.

14

Tabel 5 Realisasi Kegiatan Karantina Hewan dan Tumbuhan Balai

Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun 2014 dan 2015

15

Tabel 6 Realisasi Kegiatan Ekspor Karantina Hewan dan Tumbuhan Balai

Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun 2014 dan Tahun

2015

16

Tabel 7 Capaian Indikator Kinerja Persentase Deteksi HPHK dan OPTK

pada Media Pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat

pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan.

29

Tabel 8 Capaian Indikator Kinerja Persentase Sarana dan Prasarana yang

sesuai dengan kebutuhan yang memadai.

30

Tabel 9 Realisasi Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

Tahun 2015

31

Tabel 10 Perbandingan Anggaran Belanja DIPA Balai Karantina Pertanian

Kelas I Pekanbaru TA. 2014 dan TA. 2015

32

Page 6: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas I

Pekanbaru

6

Page 7: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 vi

DAFTAR LAMPIRAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Form Pengukuran Kinerja berdasarkan Pencapaian Perjanjian Kinerja

tahun 2015

Grafik Pengukuran Kinerja berdasarkan Pencapaian Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja Tahun Anggaran 2015

RKAKL Tahun Anggaran 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas I

Pekanbaru

DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun Anggaran 2015

(Revisi Terakhir)

Realisasi Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

Tahun Anggaran 2015

Page 8: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 vii

RANGKUMAN WORSHOP:

PERJANJIAN KINERJA UPT

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET

Meningkatkan kualitas tindakan

karantina Pertanian

Prosentase kualitas

pemeriksaan karantina

pertanian

100%

Prosentase Penurunan Daerah

sebar HPHK dan OPTK (8P

dan pendukungnya)

30%

Meningkatkan kualitas pelayanan

Karantina Pertanian

Indeks Kepuasan Masyarakat 80%<

Page 9: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 1

IKHTISAR EKSEKUTIF

Penyelenggaraan karantina pertanian yang tertuang dalam program

peningkatan kualitas perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan

hayati yang dilaksanakan melalui pencapaian target Kementerian Pertanian

dengan menjaga ketahanan pangan yang bebas dari ancaman hama penyakit

serta masuknya produk pertanian impor yang tidak dikehendaki melalui

pengawasan yang efektif di pintu-pintu/pelabuhan-pelabuhan pemasukan dan

pengeluaran dalam rangka mengantisipasi semakin meningkatnya volume dan

frekuensi lalu-lintas perdagangan produk pertanian.

Sebagaimana tertuang dalam Nawacita dan terangkum dalam RPJMN 2015-

2019, sasaran pembangunan pertanian ke depan adalah untuk mewujudkan

kedaulatan pangan, dimana seluruh kebutuhan pangan pokok akan diupayakan

untuk dipenuhi dari produksi dalam negeri. Upaya uii tidak mudah dilakukan

dikarenakan berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi. Tantangan

tersebut mencakup perubahan iklim, perekonomian global yang melemah,

gejolak harga pangan global, peningkatan jumlah penduduk, distribusi yang

belum merata, tingginya laju urbanisasi, sementara itu permasalahan meliputi

aspek lahan, infrastrukur, sarana produksi, regulasi kelembagaan, sumberdaya

manusia dan permodalan.

Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja antara Kepala

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru dengan Kepala Badan Karantina

Pertanian Tahun 2015, secara umum hasil pengukuran terhadap 2 (dua)

sasaran strategis dengan 3 (tiga) indikator kinerja memperlihatkan bahwa

sebagian besar sasaran kinerja sangat berhasil dan berhasil.

Indikator kinerja yang sangat berhasil yaitu : (1) Deteksi HPHK dan OPTK pada

media pembawa yang di lalulintaskan melalui tempat pemasukan dan

pengeluaran yang telah ditetapkan mencapai 198 sampel uji (100%) dari target

Page 10: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 2

sejumlah 203 sampel uji; (3) Sarana dan prasarana, yang sesuai kebutuhan

dan memadai mencapai 307 unit (100%) dari target sejumlah 307 unit.

Sedangkan indikator kinerja yang berhasil yaitu : (2) Sertifikasi media pembawa

yang dilalulintaskan melalui tepat pemasukan dan pengeluaran yang telah

ditetapkan mencapai 20.481 sertifikat dari target sejumlah 20.000 sertifikat

(102.00%). Berdasarkan data dasar pelayanan pengawasan dan penindakan

tahun 2017 Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru di bidang

operasionalnya mengidentifikasi adanya tindakan penahanan sebanyak 20 ,

penolakan sebanyak 16.Tindakan patroli juga dilaksanakan dibeberapa tempat

seperti diperairan dumai, pelabuhan sinaboi, pelabuhan panipahan dan pulau

rupat. Kegiatan Intelijen sebanyak 1 Kali. Monitoring dan Evaluasi sebanyak 3

Kali dengan melakukan evaluasi penyidikan, evaluasi bersama penanggung

jawab wilker dan evaluasi fumigasi dan ISPM. Untuk pemusnahan operasional

tumbuhan dan hewan sebanyak 18 kali.

LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun 2015 menyajikan

capaian kinerja berbagai keberhasilan maupun kegagalan dalam bidang

pelayanan operasional karantina pertanian dan pengawasan keamanan hayati.

Keberhasilan dibidang pelayanan operasional karantina pertanian dan

pengawasan keamanan hayati tentunya bukan merupakan keberhasilan dari

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru secara institusional, namun

merupakan keberhasilan yang dicapai dari dukungan seluruh pemangku

kepentingan (stakeholder).

Dalam menjalankan tupoksinya Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

tetap berkomitmen untuk melakukan kinerja dengan baik berdasarkan Rencana

Strategis (Renstra) 2015-2019 secara konsisten, terus menerus dan

berkesinambungan.

Secara keseluruhan pelaksanaan anggaran dan kegiatan di Balai Karantina

Pertanian Kelas I Pekanbaru pada Tahun Anggaran 2015 dengan pagu

anggaran revisi terakhir sebesar Rp. 13.526.424.000,- telah terealisasi sebesar

Rp. 13.389.999.484 (99,99%)

Page 11: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 3

Beberapa capaian kinerja dari Balai Karantina Pertanian Kelas Pekanbaru

secara ringkas dapat diuraikan pada Tabel 1 berikut :

Tabel 1 Capaian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

Tahun Anggaran 2015

Sasaran

Kegiatan

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Meningkatnya

tindakan

karantina

Presentase sertifikasi

media pembawa yang

dilalulintaskan melalui

tempat pemasukan dan

pengeluaran yang telah

ditetapkan.

100% x 20.000

permohonan =

20.000

sertifikat

20.481

sertifikat

102,00%

Presentase deteksi

HPHK dan OPTK pada

media pembawa yang

dilalulintaskan melalui

tempat pemasukan dan

pengeluaran yang telah

ditetapkan.

Tersedinya

sarana dan

prasarana

perkarantinaan

yang memadai

Persentase sarana dan

prasarana yang sesuai

kebutuhan dan memadai

100% x 307

unit =307 unit

307 unit 100.00 %

Page 12: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama bagi

setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan

mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. Hal ini diperlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,

jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan

pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna,

bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (KKN).

Sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada peningkatan

akuntabilitas dan sekaligus peningkatan kinerja berorientasi pada hasil

(outcome) dikenal sebagai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah atau SAKIP. Dalam sistem tersebut diperlukan adanya

evaluasi dari pihak yang lebih independen agar diperoleh umpan balik

yang obyektif untuk perbaikan akuntabilitas dan kinerja instansi

pemerintah.

Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

mengacu pada ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang

Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi dan

nepotisme; Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Keputusan LAN RI Nomor

239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Apatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan LAKIN Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru ini

sebagai pertanggungjawaban kinerja yang bertujuan untuk menyajikan

capain sasaran kinerja yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 dan

beberapa hal yang rencananya yang akan dicapai pada tahun anggaran

berikutnya. Gambaran keberhasilan Balai Karantina Pertanian Kelas I

Pekanbaru secara keseluruhan tahun 2015 sebagai penjabaran dari visi,

misi dan strategi yang memuat keberhasilan dan belum berhasilnya

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang

ditetapkan. Capaian sasaran kinerja yang dilaporkan dalam LAKIN ini

Page 13: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 5

diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam rangka

analisis dan evaluasi kinerja Balai karantina Pertaniann Kelas I

Pekanbaru.

B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi

1. Kedudukan

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru yang berdiri berdasarkan

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT.210/4/2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina

Pertanian, adalah merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang

berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan

Karantina Pertanian.

2. Tugas

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan

tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati.

3. Fungsi

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru mempunyai fungsi

sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan;

b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media

pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK);

c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK;

d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;

e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;

f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan

dan tumbuhan;

g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan

keamanan hayati hewani dan nabati;

Page 14: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 6

h. Pelaksanaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik

karantina hewan dan tumbuhan;

i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan

perundang-undangan dibidang karantina hewan, bidang karantina

tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati;

j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

C. Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/2008 Struktur

Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru sebagaimana

gambar berikut :

Struktur Organisasi

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

Gambar 1 Struktur Organisasi BKP Kelas I Pekanbaru

K e p a l a Drh. Dwi Agus Sudaryanto

Subbagian Tata Usaha Dra. Rina Delfi, M.Si

Seksi Karantina Hewan drh. IBP. Raka Ariana

Seksi Karantina Tumbuhan Alemnt MT Simarmata, SP

Seksi Pengawasan dan Penindakan

Drh. T. Iskandar

Kelompok Jabatan Fungsonal

Page 15: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 7

D. Sumber Daya (SDM, Sarana/Prasarana)

Sampai tahun 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru memiliki

bangunan kantor di Kota Pekanbaru seluas 487 M2, bangunan kantor

Wilker Bagan Siapi Api 50 M2, bangunan kantor Wilker Dumai 3 unit

dengan total luas bangunan 636 M2, bangunan kantor Wilker Bengkalis 2

unit 70 M2 dan 50 M2, bangunan laboratorium Karantina Hewan Pekanbaru

195 M2, bangunan kantor Wilker Bandara Sutan Syarif Kasim II 200 M2,

bangunan kantor Wilker Selatpanjang 2 unit luasnya 120 M2 dan 130 M2,

bangunan kantor Wilker Tembilahan 2 unit total luas 350 M2, bangunan

kantor Wilker Sungai Guntung 110 M2, bangunan kandang wilker Bengkalis

10 M2, bangunan kandang Wilker Selatpanjang 10 M2, bangunan kandang

wilker Dumai 10 M2, bangunan kandang wilker Tembilahan 4 M2,

incenerator wilker Dumai 4 M2, Incenerator wilker Selatpanjang 4 M2,

incenerator wilker Tembilahan 4 M2, screen house Pekanbaru 24 M2, pos

jaga kantor balai 12 M2, bangunan rumah negara gol. 1 150 M2 dan

bangunan rumah gol. 2 250 M2

E. Kondisi Geografi dan Demografi

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru melaksanakan tugas pokok

dan fungsinya di Propinsi Riau dengan wilayah kerja yang terdiri dari :

a. Pelabuhan Sungai Duku;

b. Bandara Sutan Syarif Qasim II;

c. Kantor Pos Pekanbaru

d. Pelabuhan Dumai

e. Pelabuhan Bengkalis

f. Pelabuhan Selat Panjang

g. Pelabuhan Tanjung Buton

h. Pelabuhan Tembilahan

i. Pelabuhan Sungai Guntung

j. Pelabuhan Sungai Pakning.

Page 16: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 8

Kegiatan mobilitas di Balai maupun di Wilker telah dilengkapi dengan 10

(sepuluh) unit kendaraan dinas roda 4 (empat) dan 54 (lima puluh empat)

unit kendaraan dinas roda 2 (dua). Sumber Daya Manusia BKP Kelas I

Pekanbaru sampai dengan Tahun Anggaran 2017 berjumlah 86 orang,

dan 25 (dua puluh lima ) orang Tenaga Harian Lepas (THL).

F. Dukungan Anggaran

Guna meningkatkan kinerja pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I

Pekanbaru diperlukan anggaran untuk mendukung terealisasinya kinerja

Tahun 2015. Secara keseluruhan pelaksanaan anggaran dan kegiatan di

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru pada awal Tahun Anggaran

2015 dengan pagu anggaran Rp. 13.526.424.000,

G. Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan;

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan;

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan;

Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan;

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan;

Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian;

Peraturan Menteri Pertanian No.61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian;

Peraturan Menteri Pertanian No. 22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian.

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019

Pada RPJMN Tahun 2015-2019, sektor pertanian masih menjadi sektor

penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Peran srategis sektor

pertanian tersebut digambarkan dalam kontribusi nyata pada penyediaan

Page 17: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 9

bahan pangan dan bahan baku industri kecil dan menengah, penyumbang

nyata Produk Domestik Bruto (PDB), penghasil devisa negara, menyerap

tenaga kerja, sumber utama pendapatan rumah tangga pedesaan,

penyediaan bahan pakan dan bioenergi, serta berperan dalam upaya

penurunan emisi gas rumah kaca.

Perencanaan Strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada

hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5

(lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang

mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategi instansi

pemerintah yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategi,

kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam

mencapai tujuan.

Renstra Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru merupakan salah

satu wujud operasional dari Visi dan Misi Badan Karantina Pertanian.

Renstra dibuat dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas

serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan

pemerintahan yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program

pertanian yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP) 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Tahun ke-4 pada 2015-2019, maupun Rencana

Strategis Badan Karantina Pertanian Tahun 2015-2019.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina

Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun

2000 tentang Karantina Hewan, Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun

2002 tentang Karantina Tumbuhan, serta Peraturan Menteri Pertanian

Nomor 22 Tahun 2008 tentang Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan

Karantina Peranian, Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru sebagai

salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian

Page 18: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 10

berkewajiban penuh dalam meningkatkan kompetensinya dalam menjaga

dan mengamankan kelestarian sumber daya alam hayati hewani.

Agar tujuan perkarantinaan hewan dan tumbuhan tercapai sesuai dengan

harapan pemberi kewenangan, kebutuhan masyarakat, dan untuk

memenuhi kewajiban penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik

dibidang perkarantinaan hewan dan tumbuhan maka dibuatlah dokumen

Renstra Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru.

B. Visi Dan Misi

1. Visi Badan Karantina Pertanian :

Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan

Kelesarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan,

Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan.

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru yang merupakan salah

satu Unit Pelayanan Teknis di Bawah Badan Karantina Pertanian harus

menyelaraskan Visi dengan Badan Karantina Pertanian sehingga visi

dapat tercapai.

Visi Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru adalah menjadi

instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian

Sumberdaya Alam Hayati Hewani dan Nabati serta Keamanan Pangan

Segar di Provinsi Riau dan sekitarnya.

2. Misi :

Misi Badan Karantina Pertanian adalah :

a. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan

tumbuhan dari tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan

karantina (HPHK), dan Organisme pengganggu (OPTK).

b. Mendukung terwujudnya keamanan pangan

Page 19: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 11

c. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan

meningkatkan akses pasar komoditas pertanian

d. Memperkuat kemitraan perkarantinaan

e. Meningkatkan Citra dan Kualitas Layanan Publik

Misi Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru menyelaraskan Misi

dengan Badan Karantina Pertanian sebagai berikut :

a. Melaksanakan perkarantinaan hewan dan tumbuhan untuk

melindungi kelestarian sumber daya alam hayati dan nabati di

Provinsi Riau dan sekitarnya.

b. Mendukung terwujudnya keamanan pangan di Provinsi Riau dan

sekitarnya.

c. Meningkatkan citra dan kualitas pelayanan publik.

d. Memfasiliasi perdagangan dalam rangka akselerasi ekspor

komoditas pertanian di Provinsi Riau dan sekitarnya.

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Dokumen Perjanjian Kinerja adalah merupakan suatu dokumen

pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan

dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada

sumberdaya yang dimiliki oleh instansi.

Tujuan perjanjian kinerja ini antara lain adalah untuk meningkatkan

akuntabilitas, transparansi, dan peningkatan kinerja aparatur, serta

sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi

amanah dan dijadikan dasar penilaian keberhasilan/kegagalan

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja

sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar pemberian

reward atau penghargaan dan sanksi.

Perjanjian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Tahun

Anggaran 2015 adalah sebagaimana tercantum dalam Tabel 2 dibawah

ini :

Page 20: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 12

Tabel 2 Perjanjian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

Tahun Anggaran 2015

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

Meningkatnya

tindakan karantina

Presentase media pembawa yang

memenuhi sistem jaminan kesehatan

melalui sertifikasi karantina impor di

tempat pemasukan yang telah

ditetapkan.

96%

Presentase media pembawa yang

memenuhi sistem jaminan kesehatan

melalui sertifikasi karantina antar area

di tempat pemasukan yang telah

ditetapkan.

88%

Presentase media pembawa yang

memenuhi sistem jaminan kesehatan

melalui sertifikasi karantina antar area

di tempat pengeluaran yang telah

ditetapkan.

88%

Presentase Jumlah sertifikasi ekspor

yang ditolak oleh negara tujuan melalui

tempat pengeluaran yang ditetapkan.

0-0,1%

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM)

82

Tersedianya sarana

dan prasarana

perkarantinaan yang

memadai

Persentase sarana dan prasarana yang

sesuai kebutuhan dan memadai

100%

Page 21: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 13

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Tahun 2015

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode

pembanding capaian kinerja sasaran. Metode pembanding capaian kinerja

sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana kerja yang

diintegrasikan dengan realisasi kinerja yang yang dicapai organisasi.

Selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah

kinerja yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan dimasa

mendatang. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator

tersebut dapat diilustrasikan dalam Tabel 3 di bawah ini.

Tabel 3 Capaian Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

Tahun Anggaran 2017

Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Target Realisasi

Capaian

Meningkatnya

tindakan

karantina

Presentase sertifikasi media

pembawa yang

dilalulintaskan melalui tempat

pemasukan dan pengeluaran

yang telah ditetapkan.

100% x 20.000

permohonan =

20.000

sertifikat

20.481

sertifikat

102%

Presentase deteksi HPHK

dan OPTK pada media

pembawa yang

dilalulintaskan melalui tempat

pemasukan dan pengeluaran

yang telah ditetapkan.

100% x 272

sample uji =

272 hasil uji

272

hasil uji

100 %

Tersedinya

sarana dan

prasarana

perkarantinaan

yang memadai

Persentase sarana dan

prasarana yang sesuai

kebutuhan dan memadai

100% x 300

unit =300 unit

300 unit 100,00 %

Page 22: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 14

B. Analisis Capaian Kinerja

1. Indikator kinerja Presentase Sertifikasi media pembawa yang

dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah

ditetapkan, dengan metode pengukuran dengan rumus sebagai

berikut:

Capaian indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah ini.

Tabel 4 Capaian Indikator Kinerja Presentase sertifikasi media pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah

ditetapkan

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Presentase sertifikasi media

pembawa yang

dilalulintaskan melalui

tempat pemasukan dan

pengeluaran yang telah

ditetapkan

100% x 20.000

permohonan =

20.000

sertifikat

20.451

sertifikat

102 %

Pada Tahun 2015 realisasi pelaksanaan kegiatan karantina hewan baik

untuk kegiatan impor, ekspor maupun kegiatan antar area masuk dan

keluar media pembawa HPHK sejumlah 9.643 sertifikat. Pada Tahun

2014 terealisasi sejumlah 9.400 sertifikat . Sehingga jika dibandingkan

dengan Tahun 2014 maka kegiatan Tahun 2015 ini mengalami

Kenaikan penggunaan sertifikat dari 9.400 sertifikat menjadi 9.643

sertifikat atau terjadi kenaikan sebesar 2,58%.

Target: Realisasi Jumlah Sertifikat X 100%

Jumlah Permohonan

Page 23: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 15

Untuk kegiatan karantina tumbuhan pada Tahun 2015 pengeluaran

sertifikat baik untuk sertifikat impor, ekspor, antar area masuk dan antar

area keluar sejumlah 10.838 sertifikat. Sedangkan pada Tahun 2014

mengeluarkan sertifikat baik untuk sertifikat impor, ekspor, antar area

masuk dan antar area keluar sejumlah 11.201 sertifikat.

Sehingga jika dibandingkan dengan tahun 2014 maka kegiatan Tahun

2015 ini mengalami kenaikan penggunaan sertifikat atau terjadi

kenaiakan sebesar 638 sertifikat atau capaiannya sebesar 6,25%.

Secara keseluruhan realisasi jumlah sertifikasi media pembawa yang

dilalulintaskan karantina hewan dan tumbuhan baik untuk sertifikasi

impor, sertifikasi ekspor, sertifikasi antar area masuk dan sertifikasi

antar area keluar pada Tahun 2015 sejumlah 20.481 sertifikat atau

terdapat peningkatan sebesar 15,98% dari Tahun 2016 yang

terealisasi sebesar 20.859 sertifikat. Data selengkapnya dapat dilihat

pada Tabel 5 di bawah ini.

2. Indikator Presentase deteksi HPHK dan OPTK pada media pembawa

yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang

telah ditetapkan.

a. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMANTAUAN OPTK

Pemantauan dilaksanakan di 4 wilayah dalam hal ini 4

Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Siak,

Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kampar. Pemilihan wilayah

didasarkan pada data survei pendahuluan yang diperoleh dari

Dinas/Instansi terkait dalam hal ini Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura Provinsi Riau dan Dinas Perkebunan Provinsi Riau,

untuk mengetahui sebaran/distribusi tanaman inang di seluruh

kabupaten yang ada di Provinsi Riau, sesuai dengan sasaran OPTK

target pemantauan yang telah ditentukan.

Page 24: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 16

b. SASARAN PEMANTAUAN

Sasaran pemantauan OPT/OPTK tahun 2014 adalah organisme

pengganggu tumbuhan karantina golongan A.1 dan golongan A.2

(terlampir surat Ka.Badan Karantina No. 200/KR.010/L/1/2015

tentang Arahan Pemantauan OPT/OPTK tahun 2015) yang

difokuskan pada komoditi unggulan yang ada di Provinsi Riau.

Tabel 1. Daftar OPTK A1 Sasaran Pemantauan BKP Kelas I Pekanbaru Tahun

2015

No Tanaman

Inang Nama Spesies OPTK Kelompok

1. Padi 1. Pantoea ananatis

2. Tilletia indica

3. Dickeya chrysanthemi

4. Pseudomonas syringae pv. Syringae

Bakteri

Cendawan

Bakteri

Bakteri

2. Jeruk 5. Brevipalpus callifornicus Tungau

3. Melon 6. Acidovorax citruli Bakteri

4. Nenas 7. Dickeya zeae Bakteri

5. Semangka 8.Cucumber green mottle mosaic

tobamovirus

(CGMMV)

Virus

6. Kelapa

Sawit 9. Fusarium oxysporum fsp. elaeidis

10. Lethal yellowing phytoplasma

11. Cercospora elaidis

Cendawan

Fitoplasma

Cendawan

7. Karet 12. Microcyclus ulei

Cendawan

8 Biji-bijian di

Gudang/

Pasar 13. Trogoderma granarium

14. Sitophilus granarius

Serangga

Serangga

Page 25: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 17

Tabel 3. Daftar OPTK A2 Sasaran Pemantauan BKP Kelas I Pekanbaru

Tahun 2015

No Tanaman

Inang Nama Spesies OPTK Kelompok

1. Mangga 1. Bactrocera occipitalis

2. Sternochetus mangiferae

3. Sternochetus frigidus

Serangga

Serangga

Serangga

2. Tanaman

Buahan

4. Bactrocera musae

5. Bactrocera bryoniae

6. Bactrocera occipitalis

Serangga

Serangga

Serangga

3. Jagung 7. Peronosclerospora sorghi 8. Pantoea stewartii subsp. stewartii 9. Fusarium avenacum 10.Peronosclerospora philippinensis

Cendawan

Bakteri

Cendawan

Cendawan

4. Padi 11. Paraeocosmetus pallicornis Serangga

5. Kakao 12. Dysmicoccus neobrevipes 13. Planococcus lilanicus (=Planococcus

deceptor

Serangga

Serangga

6. Kelapa 14. Aceria guerreronis 15. Raoeilla indica 16. Sexava nubile

Tungau

Tungau

Serangga

HASIL PEMANTAUAN

1. KABUPATEN ROKAN HULU

Tabel 1. Hasil Temuan Pemantauan OPT/OPTK di Kabupaten Rokan Hulu

No.

Tanaman Inang

OPT Sasaran/OPTK

OPT/OPTK Temuan Lokasi

1. Jagung Peronosclerospora

sorghi

Pantoea stewartii

subsp. Stewartii

Fusarium

avenacum

Peronosclerospora

Curvularia lunata

Peyronaella spp.

Bipolaris maydis

Pyrenochaeta spp.

Desa Simpang

Harapan

Kec. Tambusai

Utara

Page 26: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 18

philippinensis

2. Kelapa

sawit

Fusarium

oxysporum fsp.

elaeidis

Lethal Yellowing

Pythoplasma

Cercospora

elaeidis

Cercosporidium sp.

Pestalotia spp.

Desa Tambusai

Kec. Tambusai

3. Kakao Dysmicoccus

neobrevipes

Planococcus

lilanicus

(=Planococcus

deceptor)

Dysmicoccus

neobrevipes

(OPTK A2)

Desa Simpang

Harapan

Kec. Tambusai

Utara

4. Jeruk

Brevipalpus

callifornicus

Subordo Oribatida

Desa Tambusai

Kec. Tambusai

5. Biji –

bijian

Trogoderma

granarium

Sitophilus

granarius

Tribolium castaneum

Cryptolestes

ferrugineus

Desa Batas

Kec. Tambusai

6. Mangga Bactrocera

occipitalis

Sternochetus

mangifera

Sternochetus

frigidus

Bactrocera

carambolae

Bactrocera papayae

Bactrocera occipitalis

(OPTK A2)

Desa Pasir

Putih

Kec. Rambah

7. Jambu

Biji

Bactrocera musae

Bactrocera

bryoniae

Bactrocera umbrosa

Bactrocera

carambolae

Bactrocera papayae

Desa Pasir

Putih

Kec. Rambah

Page 27: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 19

2. KABUPATEN SIAK

Tabel 7. Hasil Temuan OPT/OPTK pada Pemantauan di Kabupaten Siak

No Inang OPT/OPTK Target Kelompok

OPT / OPTK Lokasi

1 Jeruk 1. Brevipalpus callifornicus

1.Bactrocera carambolae 2.Bactrocera papayae

Desa Parit Baru Langkai

2. Melon 2. Acidovorax citruli NIHIL Desa Buantan Besar, Kec. Bunga raya

3. Kelapa Sawit

1. Fusarium oxysporum fsp. elaeidis 2. Lethal yellowing

phytoplasma

1. Cercospora elaidis

1. Darluca sp. 2. Fusarium solani 3. Pestalotia sp. 4. Curvulariasenegalensis

Desa Bunga Raya Kec. Bunga Raya

4. Karet 1. Microcylus ulei 1. Curvularia eragrostidis 2. Rhizoctonia solani

Desa Buantan Besar, Kec. Bunga Raya

5. Jagung 1. Peronosclerospora sorghi 2. Pantoea stewartii subsp. stewartii 3. Fusarium avenacum 4.Peronosclerospora philippinensis

1. Curvularia eragrostidis 2. Bipolaris maydis 3. Phialomyces sp.

Desa Buantan Besar, Kec. Siak

6. Kakao 5.Dysmicoccus neobrevipes 6. Planoccus lilanicus

NIHIL Desa Bunga Raya, Kec. Bunga Raya

Tabel 8. Hasil Identifikasi sampel Lalat Buah Pemantauan OPT/OPTK di Kabupaten Siak

No Inang OPT/OPTK Target Kelompok

OPT / OPTK Lokasi

7. Mangga

7. Bactrocera occipitalis 8. Sternochetus mangiferae 9. Sternochetus frigidus

1. Bactrocera carambolae 2. Bactrocera albistrigata 3. Bactrocera umbrosa 4. Bactrocera papayae

Desa Kampung Rembok, Kec. Siak

Page 28: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 20

8. Jambu Air

10. Bactrocera musae 11. Bactrocera bryoniae 12. Bactrocera occipitalis

1. Bactrocera carambolae 2. Bactrocera umbrosa 3. Bactrocera albistrigata

Desa Parit Baru Langkai, Kec. Siak

9

Salak 13. Bactrocera musae 14. Bactrocera bryoniae 15. Bactrocera occipitalis

1. Bactrocera papayae

Kec. Dayun

10 Jambu Bol

16. Bactrocera musae 17. Bactrocera bryoniae 18. Bactrocera occipitalis

1. Bactrocera carambolae 2. Bactrocera papayae 3. Bactrocera albistrigata

Desa Parit Baru Langkai, Kec. Siak

Tabel 9. Hasil Identifikasi sampel Hama Gudang Pemantauan OPT/OPTK di

Kabupaten Siak

No Inang OPT/OPTK Target Kelompok

OPT / OPTK Lokasi

11. Biji-bijian di Gudang

19. Trogoderma granarium 20. Sitophilus granarium

1. Tribolium castaneum 2. Cryptolestes ferugineus 3. Dinoderus spp 4. Oryzaephilus surinamensis

Gudang Bulog Kec. Siak

3. KABUPATEN BENGKALIS

Tabel 10. Hasil Identifikasi Sampel Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK di Kecamatan Bantan, Kab Bengkalis.

No Lokasi Tanaman

Inang

Target OPTK

Hasil Identifikasi

Ket

1. Desa Jangkang N : 01033.937´

E : 1020 11.519’

Semangka

1.Cucumber green mottle mosaic tobamovirus (CGMMV)

NIHIL

2. Desa Bantan Tua N :

Jagung 1. Peronosclerospora sorghi

1. Bipolaris maydis

2. Curvularia

Tidak ditemukan OPTK

Page 29: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 21

01°30.382´ E : 1020 09.333’

2. Pantoea stewartii subsp. stewartii

3. Fusarium avenacum

4. Peronoscelospora

philippinensis

eragrostidis sasaran (NIHIL)

3 Desa Bantan Tua N : 01031.400’ E : 1020 10.107

Karet 1.Microcyclus ulei

Nigrospora sp.

1. Thielaviopsis adiposa

Tidak ditemukan OPTK sasaran (NIHIL)

4 Desa Bantan Timur N : 01030.406’ E : 1020 21.363’

Kelapa

1.Aceria guerreronis 2.Raoeilla indica 3.Sexava nubila

NIHIL

5 Desa Bantan Tua N : 01033.718’ E : 1020 12.157

Kelapa Sawit

1.Fusarium

oxysporum fsp.elaeidis

2.Lethal yellowing phytoplasma

3. Cercospora elaeidis

1. Papulospora

sp. 2. Pyrenochaet

a sp.

Tidak ditemukan OPTK sasaran (NIHIL)

Tabel 11. Hasil Identifikasi Lalat Buah Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK Kab Bengkalis.

No Lokasi Tanaman

Inang

Target OPTK

Hasil Identifikasi

yang Ditemukan

Ket

1.

Desa Senggora N : 01027. 738’ E : 1020 07.594’

Mangga

1.Bactrocera

occipitalis 2.Sternochetus mangifera 3.Sternochetus

frigidus

1.Bactrocera

papayae 2.Bactrocera

carambolae

Tidak ditemukan OPTK sasaran (NIHIL)

Page 30: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 22

2.

Desa Bantan Tua N : 01030.426´ E : 1020 09.418’

Tanaman

Buah (Jambu

Air)

1.Bactrocera musae 2.Bactrocera bryoniae 3.Bactrocera occipitalis

1.Bactrocera papayae 2.Bactrocera carambolae

Tidak ditemukan OPTK sasaran (NIHIL)

3

Desa Bantan Tua N : 01030.426´ E : 1020 09.418’

Tanaman Buah (Belimbing)

1.Bactrocera musae 2.Bactrocera bryoniae 3.Bactrocera occipitalis

1.Bactrocera umbrosa 2.Bactrocera papayae 3.Bactrocera carambolae

Tidak ditemukan OPTK sasaran (NIHIL)

4. KABUPATEN KAMPAR Tabel 12. Hasil Identifikasi Sampel Pemantauan Tanaman Pangan dan

Hortikultura di Kecamatan Bangkinang dan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar

No Lokasi Tan

Inang Target OPTK

Hasil Identifikasi

yang Ditemukan

Ket

1 Kecamatan Bangkinang Desa : Panglima Khatib Elev : 32 ft N : 00o30.609” E : 101o27.259”

Jagung Peronosclerospora sorghi

Fusarium avenacum

Peronosclerospora philippinensis

Pantoea stewartii subsp. Stewartii

Curvularia lunata

Curvularia clavata

Pestalotia sp

Negatif

2

Kecamatan Kampar kiri Hilir Desa : Sungai Petai Elev : 32 ft N :

Kakao (Buah dan

daun )

Dysmicoccus neobrevipes

Planococcus lilanicus (=Planococcus deceptor

Bactrocera papayae

Bactrocera cucurbitae

Negatif

Page 31: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 23

00o30.609” E 101o27.259”

3 Kecamatan Kampar Kiri Hilir Desa : Sungai Sari Elev : 32 ft N : 00o21.430” E 101o00.853”

Kelapa Sawit

(Daun)

Fusarium oxysporum fsp. elaeidis

Cercospora elaidis

Lethal yellowing phytoplasma

Arthrobotrys corda

Fusarium moniliform

Curvularia eragrostidis

Negatif

4 Kecamatan Bangkinang Desa : Rimbo Panjang Elev : 32 ft N : 00o30.609” E 101o27.259”

Nenas (Buah)

Dickeya zeae Nihil

Negatif

5 Kecamatan Kampar Kiri Hilir Desa : Mentilik Elev : 32 ft N : 00o30.609” E 101o27.259”

Kelapa (daun, Buah)

Aceria guerreronis

Raoeilla indica

Sexava nubila

Nihil

Negatif

6 Kecamatan Kampar Kiri Hilir Desa : Sungai Petai Elev : 32 ft

Jeruk (daun)

Brevipalpus callifornicus

Tricothecium sp

Dilplococcum sp

Page 32: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 24

N 00o30.609” E 101o27.259”

7 Kecamatan Kampar Kiri Hilir Desa : Mentilik Elev : 32 ft N : 00o30.609” E :101o27.259”

Mangga (Buah)

Bactrocera occipitalis

Sternochetus mangiferae

Sternochetus frigidus

Bactrocera papayae

Bactrocera carambolae

Bactrocera cucurbitae

Negatif

b. PELAKSANAAN KEGIATAN PEMANTAUAN HPHK

Pemantauan dilaksanakan di 6 ( enam ) wilayah Kabupaten / Kota dengan

melakukan pengambilan data sekunder. Selain itu juga dilakukan

pengambilan data ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi

Riau serta BBVet Bukittinggi. Pemantauan dilaksanakan dari bulan Maret

– April 2015.

Page 33: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 25

PETA MATRIKS HAMA PENYAKIT HEWAN KARANTINA 2016

PROPINSI NAMA HEWAN HAMA PENYAKIT HEWAN KARANTINA

PENYAKIT GEJALA KLINIS

PENELITIAN

LAB PASIF

SURVEILANCE

RIAU IBR SAPI V 503 {Elisa,211(+)}

ANTRAKS SAPI V 64 {sero(-) 64}

RABIES ANJING,KUCING V 23 { FAT,12(+)}

AI UGGAS V 689{56(-)}

JEMBRANA SAPI V 284 {PCR 95(+)} 480{PCR 180(+)}

BVD SAPI V 2{PCR,2(+)} 475(Elisa,2(+)}

CSF BABI V 44{ PCR 34(+)} 560{Csfabe 48(-)}

SE SAPI V 2 {2(+)} 7 {2 (+)}

ND UNGGAS V 659{estab 39(+)}

ANAPLASMA SAPI V 1301/ 417(+) 432 / 116 (+)

BABESIOSIS SAPI V 1340 / 161(+) 432 / 58 (+)

THEILERIOSIS SAPI V 1301/ 1187 (+) 432 / 429 (+)

TRYPANOSOMYASIS SAPI V 11340 / 38(+) 432 / 3 (+)

Page 34: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 26

PETA DAERAH SEBAR HPHK PROP.RIAU 2015

• : AI

• : RABIES

• : IBR

• : JEMBRANA

• : PRRS

• : THEILERI

• : ANAPLASM

• : BABESIOSIS

• : SURRA

• : ND

• : BVD

20

Page 35: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 27

PEMBAHASAN

a. Pada tahun 2015 ditemukan sebanyak PCR 175 (+) kasus jembrana dari

764 sampel, hal ini merupakan kejadian yang luarbiasa dari tahun

sebelumnya. Pada tahun 2015 banyak didatangkan sapi bibit dari luar

propinsi Riau yang mungkin sudah tertular penyakit Jembrana, hal ini

mengakibatkan penyakit ini menyebar hampir ke seluruh kabupaten kota

di Propinsi Riau. Hal ini tentu saja tidak menguntungkan bagi

perkembangan peternakan Propinsi Riau yang tengah giat

mengembangkan sektor peternakan sapi. Dalam ini perlu dilakukan

tindakan yang lebih ketat dimana setiap ternak sapi yang akan

dilalulintaskan harus dilengkapi dengan SKKH, hasil uji laboratorium

yang menyatakan ternak tersebut terbebas dari penyakit Jembrana serta

dilengkapi dengan sertifikat karantina bila dilalulintaskan ditempat

pemasukan dan pengeluaran karantina.

b. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No.

2541/Kpts/PD.610/6/2009, tanggal : 15 Juni 2009, Tentang Pernyataan

Propinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau “BEBAS”

dari Penyakit Keluron Menular (Brucellosis) pada Sapi dan Kerbau,

kondisi ini harus tetap dipertahankan. Hal ini harus menjadi komitmen

kita bersama terhadap persyaratan yang harus dipenuhi, berkaitan

lalulintas HPHK pembawa Brucellosis (sapi, kerbau, Kambing/Domba)

yang masuk ke Prop. Riau sebagai daerah bebas, dimana sesuai

dengan : Surat Kepala Badan Karantina, No. 3939/HM.110/L/9/09, tgl. 7

September 2009, tentang Peningkatan Pengawasan Terhadap Media

Pembawa Brucellosis di tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran.

Setiap pengeluaran MP. Brucellosis (Sapi/kerbau), dengan tujuan daerah

bebas harus memenuhi syarat :

Dilengkapi dengan SKKH (Surat keterangan kesehatan hewan)

dari daerah asal) dilampiri bukti hasil pengujian laboratorium

hasil negatif, ternak tersebut bebas brucellosis.

Ijin Persetujuan Pemasukan dari Dinas yang berwenang di Bidang

Keswan/Kesmavet daerah tujuan.

Page 36: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 28

Hasil Pelaksanaan Tindakan Karantina di tempat

Pengeluaran/IKH/IKHS, berupa pemeriksaan Fisik dan Uji Lab,

sapi-sapi tersebut bebas dari Brucellosis (diterangkan pada

deklarasi Sertificat Kesehatan Hewan) yang dikeluarkan Dokter

Hewan Karantina di tempat pengeluran.

c. Dari data yang diperoleh tahun 2016, HPHK Golongan II yang terdapat di

Prov.Riau adalah Rabies, AI, Hog Cholera, IBR, Anaplasmosis,

Babesiosis, Theileriosis,Surra, Jembrana, SE, ND,BVd. Rekap Informasi

dan Situasi Penyakit Hewan Prop. Riau Tahun 2016

1) Avian Influenza

Kegiatan aktifn inTET (+) = 23 kasus

Kegiatan Pasif , inTET(+) = 0 kasus

Kegiatan Pasif, PCR (+) = 0 kasus

2) SE

Kegiatan aktif (+) = 2 kasus

Kegiatan pasif (+) = 2 kasus

3) Rabies

Kegiatan aktif (+) = 12 kasus, FAT

4) ND

Kegiatan aktif (+) = 39 kasus

Kegiatan pasif (+) = 0 kasus

5) Jembrana

Kegiatan aktif PCR (+) = 95 kasus

Kegiatan aktif Elisa (+) = 58 kasus

Kegiatan pasif PCR (+) = 180 kasus

Kegiatan pasif Elisa (+) = 70 kasus

6) IBR

Kegiatan aktif PCR (+) = 0 kasus

Kegiatan aktif Elisa (+) = 211 kasus

7) BVD

Kegiatan aktif PCR (+) = 2 kasus

Kegiatan aktif Elisa (+) = 2 kasus

Page 37: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 29

8) PRRS

Kegiatan aktif Elisa (+) = 0 kasus

9) Brucellosis

Kegiatan aktif, RBT (+) = 0 kasus

Kegiatan Pasif, RBT (+) = 0 kasus

10) Anaplasma

Kegiatan aktif, (+) = 417 kasus

Kegiatan Pasif, (+) = 116 kasus

11) Babesia

Kegiatan aktif, (+) = 161 kasus

Kegiatan Pasif, (+) = 58 kasus

12) Theileria

Kegiatan aktif, (+) = 1187 kasus

Kegiatan Pasif, (+) = 429 kasus

13) Trypanosoma

Kegiatan aktif, (+) = 38 kasus

Kegiatan Pasif, (+) = 3 kasus

14) Antraks

Kegiatan aktif, (+) = 0 kasus

Pelaksanaan kegiatan di laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas

I Pekanbaru merupakan salah satu cara yang akurat untuk mendeteksi

adanya HPHK dan OPTK pada media pembawa yang dilalulintaskan

melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan.

Deteksi HPHK pada media pembawa yang dilalulintaskan melalui

tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan sejumlah

23 kali uji sampel yang masuk ke laboratorium . Pengujian yang

dilakukan berupa sampel DOC sebanyak 18 sampel, ayam dewasa 1

Sampel, burung 4 sampel .Pengujian yang

Page 38: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 30

Pelaksanaan kegiatan di laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas I

Pekanbaru merupakan salah satu cara yang akurat untuk mendeteksi

adanya HPHK dan OPTK pada media pembawa yang dilalulintaskan melalui

tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan. Deteksi HPHK

pada media pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan

pengeluaran yang telah ditetapkan sejumlah 21 kali uji sampel yang masuk

ke laboratorium . Pengujian yang dilakukan berupa sampel DOC sebanyak

11 sampel, ayam dewasa 2 Sampel, burung 8 sampel .Pengujian yang

dilakukan dengan memakai metode rafid test untuk mengantantisipasi

penyakit flu burung/avian influanza (AI). Deteksi OPTK pada media

pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran

yang telah ditetapkan sejumlah 182 kali uji sampel yang masuk ke

laboratorium. Pengujian yang dilakukan memakai metode PCR sebanyak 1,

Penyaringan sebanyak 2, Blother Test sebanyak 83, Identifikasi Morfologi

sebanyak 48, Pemeriksaan Mikroskop sebanyak 48. Hasil pengujian sampel

untuk OPTK berupa Daun kelapa, kecambah daun akasia, cangkang sawit,

natif tapioka, kacang tanah, cabe kering, kacang hijau, jamur kismis dan

bawang merah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan

sampel uji baik dari karantina hewan dan tumbuhan yang masuk ke

laboratorium telah diuji/terdeteksi dengan capaian 100%. . Capaian indikator

tersebut dapat dilihat pada Tabel 7 dibawah ini.

Page 39: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 31

Tabel 7 Capaian Indikator Kinerja Presentase deteksi HPHK dan OPTK pada

media pembawa yang dilalulintaskan melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Presentase deteksi HPHK

dan OPTK pada media

pembawa yang

dilalulintaskan melalui

tempat pemasukan

dan pengeluaran yang

telah ditetapkan.

100% x

sampel uji =

hasil uji

200

hasil uji

100%

Page 40: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 32

BAB IV

P E N U T U P

Laporan Kinerja Balai Karantiana Pertanian Tahun 2015 ini memberikan

gambaran tentang berbagai capaian kinerja bidang perkarantinaan dan

pengawasan keamanan hayati. Laporan ini merupakan wujud dari transparansi

dan akuntabilitas Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru dalam

melaksanakan berbagai kewajiban dalam rangka meningkatkan pembangunan

Pertanian dengan melakukan kontrak kinerja dengan Kepala Badan Karantina

Pertanian dalam bentuk Penetapan Kinerja TA. 2015 Balai Karantina Pertanian

Kelas I Pekanbaru.

Dilihat dari capaian kinerja yang dilaksanakan dari Penetapan Kinerja/Kontrak

Kerja dengan Kepala Badan Karantina Pertanian dan telah dilakukan

perhitungan secara kulitatif maka secara keseluruhan pencapainnya dalam

kualifikasi berhasil dan untuk indikator kinerja persentase Sarana dan

Prasarana capaian kinerjanya sangat berhasil , lebih dari 100%

Beberapa kendala masih terdapat kelemahan dalam proses pengumpulan data

yang seharusnya dilakukan secara bertahap (triwulan), untuk itu perlu

perbaikan dalam proses pengumpulan data dari masing-masing

penanggungjawab kegiatan.

Sangat disadari bahwa laporan ini belum sempurna dalam menyajikan prinsip

transparansi dan akuntabilitas sesuai apa yang diharapkan, namun setidaknya

masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh

gambaran tentang hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan oleh Balai

Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru pada Tahun 2015.

Dimasa mendatang Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru akan

senantiasa melakukan berbagai langkah untuk lebih menyempurnakan laporan

ini sehingga terwujud transparansi dan akuntabilitas sesuai yang kita ingin

wujudkan bersama.

Page 41: LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI KARANTINA PERTANIAN …

Laporan Kinerja BKP Kelas I Pekanbaru TA. 2015 33

Kiranya laporan akuntabilitas kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I

Pekanbaru Tahun 2015 dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan sekaligus

menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan

kinerja kedepan.

Lampiran 1. Data untuk Laporan Tahunan Badan Karantina Pertanian Tahun 2015

I. KEGIATAN OPERASIONAL KARANTINA TUMBUHAN DAN

KEAMANAN HAYATI NABATI Tabel 1. Frekuensi Temuan OPTK pada Kegiatan Intersepsi

No Nama Spesies;

Kelompok OPTK

Komoditas (Nama Umum & Nama Ilmiah); Bentuk

Komoditas

Negara / Daerah

Asal UPT Frekuensi

1. - - - - -

Tabel 2. Jumlah penolakan / ketidaksesuaian persyaratan media pembawa oleh

negara tujuan ekspor (jumlah Notification of Non-compliance (NNC) yang diterima)

No Komoditas (Nama

Umum & Nama Ilmiah); Bentuk Komoditas

Negara Tujuan /

Asal NNC

Tgl NNC

Alasan NNC

Tindakan di Negara Asal

NNC

UPT Pengeluaran Komoditas

1 - - - - - -

Tabel 3. Jumlah media pembawa impor yang tidak memenuhi persyaratan

karantina di Indonesia (jumlah Notification of Non-compliance (NNC) yang dikirim)

No Komoditas (Nama Umum & Nama Ilmiah); Bentuk

Komoditas

Negara Asal

Tgl NNC

Alasan NNC

Tindakan yg

dilakukan

UPT Pemasukan Komoditas

1 - - - - - -

II. KEGIATAN OPERASIONAL KARANTINA HEWAN DAN KEAMANAN

HAYATI HEWANI Tabel 4 Frekuensi Temuan HPHK pada Kegiatan Intersepsi

No Nama Spesies;

Kelompok HPHK/ OPTK

Komoditas (Nama Umum & Nama Ilmiah); Bentuk

Komoditas

Negara / Daerah

Asal UPT Frekuensi

. - - - - -