laporan kasus glaukoma keket

30
BAB I PENDAHULUAN Glaucoma adalah suatu neuropati optik didapat yang ditandai oleh adanya pencekungan (cupping) diskus optikus dan pengecilan lapang pandang, dan disertai adanya peningkatan tekanan intraocular. 1 Glaucoma berdasarkan etiologi terbagi menjadi glaukoma primer (glaucoma yang tidak diakibatkan oleh adanya kelaianan dalam bola mata atau kelainan sistemik) dan glaucoma sekunder ( glaucoma yang terjadi sebagai manifestasi dari penyakit mata lain). Salah satu penyebab glaucoma skeunder adalah karena katarak, glaucoma pada katarak bisa timbul pada stadium katarak imatur (intumesensi lensa/swollen lesn/phacomorphic glaucoma) dan pada katara hipermatur (phacolytic glaucoma). 2,3 Glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua di dunia termasuk Indonesia. Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup jumlah kasus glaukoma diduga akan terus bertambah. 4 Berdasarkan Survey Kesehatan Indera tahun 1993-1996, sebesar 1,5% penduduk Indonesia mengalami kebutaan dengan penyebab utama adalah katarak (0,78%), Glaukoma (0,20%), Kelainan Refraksi (0,14%), Gangguan Retina (0,13%), dan Kelainan Kornea (0,10%). 5 Kebutaan akibat glaukoma merupakan kebutaan yang bersifat ireversibel. Apabila seseorang telah menderita kebutaan akibat glaukoma, tidak ada lagi penatalaksanaan 1

Upload: gharba-anggara

Post on 18-Aug-2015

257 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

case glaukoma

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANGlaucomaadalahsuatuneuropati optikdidapat yangditandai olehadanyapencekungan (cupping) diskus optikus dan pengecilan lapang pandang, dan disertaiadanya peningkatan tekanan intraocular. 1Glaucoma berdasarkan etiologi terbagi menjadiglaukoma primer (glaucomayang tidak diakibatkan oleh adanya kelaianan dalam bola mata atau kelainan sistemik)danglaucomasekunder(glaucomayangterjadi sebagai manifestasi dari penyakitmata lain). Salah satu penyebab glaucoma skeunder adalah karena katarak, glaucomapadakatarakbisatimbul padastadiumkatarakimatur (intumesensi lensa/swollenlesn/phacomorphic glaucoma) dan pada katara hipermatur (phacolytic glaucoma). ,!Glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua di dunia termasuk "ndonesia.Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup jumlah kasus glaukoma diduga akanterus bertambah. #$erdasarkan Sur%ey &esehatan "ndera tahun 1''!(1''), sebesar 1,*+penduduk"ndonesiamengalami kebutaandenganpenyebabutama adalahkatarak(,,-.+), Glaukoma (,,,+), &elainan /efraksi (,,1#+), Gangguan /etina (,,1!+),dan &elainan &ornea (,,1,+). *&ebutaan akibat glaukoma merupakan kebutaan yang bersifat ire%ersibel.0pabila seseorang telah menderita kebutaan akibat glaukoma, tidak ada lagipenatalaksanaan yang dapat dilakukan untuk mengembalikan penglihatan orangtersebut. $erdasarkandatadiatasmakabisakitalihat bahwaangkakebutaankarenaglaucoma merupakan angka kebutaan kedua di "ndonesia, karena itu sebagai tenagamedis kita perlu melakukan deteksi dini dan penanganan yang tepat untuk mencegahterjadinya kebutaan permanen dan meningkatkan kualitas hidup penderita glaukoma. #1BAB ILAPORAN KASUSI. IDENTITAS PASIEN1ama 2 3n S4enis &elamin2 laki(laki5sia 2 *) tahun0gama2 "slamStatus 2 menikah6ekerjaan2 tidak bekerja6endidikan2 S760lamat2 4alan $angka ""8 /3,#/,!1o /7 2 '!)!7asuk /S2 ,(,#(,1#, 1#(,#(,1#II. ANAMNESIS0utoanamnesis pada pasien dilakukan pada tanggal 1# 0pril ,1#, jam 11.!,di 6oliklinik 7ata /S 5mum $udhi 0sih.KELUHAN UTAMA1yeri pada mata kanan sejak 1 minggu sebelum datang ke rumah sakit.KELUHAN TAMBAHAN6asienjuga mengeluhkan mata kananmerah, berair, penglihatan semakinburam, silau saat melihat cahaya, melihat cahaya berpendar disekeliling lampu.RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG6asienseoranglaki(laki datangke/S59$udhi0sihpadahari Senin, 1#0pril ,1# untuk melakukan kontrol setelah datang pertama kali pada tanggal0pril,1#.1minggusebelumdatangkepoliklinikmata /S59$udhi 0sih, pasienmengeluh nyeri pada mata kanan seperti ditusuk(tusuk, terasa cegot(cegot, dandirasakansemakinlamasemakinberat. 6asienjugamengeluhmatakananterasa2merah, berair, penglihatan semakin buram, silau saat melihat cahaya, melihat cahayaberpendar disekeliling lampu, dan timbul rasa mual hingga muntah.0khirnya pasien datangberobat ke 6uskesmas (:;!timbulnya keluhan).6asien mengaku diberi obat untuk menurunkan tekanan darah dan diberi %itamin sertaobat penghilangnyeri (namunpasienlupanamaobatnya). Setelahdiberikanobattersebut pasien merasa sedikit membaik karena nyeri sudah berkurang, namun nyeridan keluhan lain masih dirasakan pasien.&arena keluhan masih tetap dirasakan pasien, akhirnya pasien datang kembalike 6uskesmas setempat dan kemudian diberikan rujukan ke /S59 $udhi 0sih. &emudian pada tanggal0pril ,1# (h;- timbulnya keluhan) pasien datangke poliklinik mata /S59 $udhi 0sih dengan keluhan nyeri pada mata kanan sepertiditusuk(tusuk, terasa cegot(cegot, nyeri juga menjalar ke kepala kanan disertai pusingdan dirasakan semakin lama semakin berat. 6asien juga mengeluh mata kanan terasamerah, berair, penglihatan semakin buram, silau saat melihat cahaya, melihat cahayaberpendar disekeliling lampu. &eluhan ini biasanya dirasakan memberat saat pagi harisaat bangun tidur. 6asien juga merasakn adanya mual muntah selama keluhanberlangsung. 6asien menyangkal adanya mata belekan, melihat bayanganbenang/semut berterbangan di mata, terkena benda asing, ataupun terkena trauma.6ada tanggal 1# 0pril ,1# pasien datang kembali untuk kontrol ke poliklinikmata /S59 $udhi 0sih. Saat ini pasien mengaku nyeri mata sudah berkurang, namunmasih agak sedikit nyeri.7erah dan berair juga sudah agak berkurang, hanya sajapenglihatan masih buram dan agak sedikit silau jika terkena cahaya.6asien mengaku dalam ) bulan belakangan ini, mata kanannya terasa buram,semakinlamaburamsemakinberat. 6asienjugamengakupenglihatannya sepertiterhalangi asap putih, silau terutama ketika melihat cahaya terang.6asien memilikirwayat penggunaan kacamata baca sejaktahun yang lalu.RIWAYAT PENYAKIT DAHULU6asienmengakumemiliki riwayat darahtinggi (hipertensi) sejaktahunyang lalu. 6asien tidak memiliki riwayat diabetes melitus, asthma, dan alergi. 6asienmengaku pernahmelakukan operasi di /S