laporan hasil diskusi tutorial

29
LAPORAN HASIL DISKUSI TUTORIALKELOMPOK 1 TUTOR : dr. Rossa P.A. Blok 1 KASUS 1 : PERAN DOKTER PUSKESMAS Disusun oleh: 1. Adilia Yurivka (H2A011001) 2. Adisti Irda (H2A011002) 3. Aditya Nugraha (H2A011003) 4. Agri Shafrion Darwis (H2A011004) 5. Alfan Zaky M (H2A011005) 6. Amril Yus Ubaidillah (H2A011006) 7. Anggraeni Putri Pertiwi (H2A011007) 8. Ani Suryani (H2A011008) 9. Anisa Paramitha (H2A011009)

Upload: andhi-al-ghozaly

Post on 25-Jan-2016

53 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

jmvgvv

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

P.A.

Blok 1

KASUS 1 : PERAN DOKTER PUSKESMAS

Disusun oleh:

1. Adilia Yurivka (H2A011001)

2. Adisti Irda (H2A011002)3. Aditya Nugraha (H2A011003)

4. Agri Shafrion Darwis (H2A011004)

5. Alfan Zaky M (H2A011005)

6. Amril Yus Ubaidillah (H2A011006)

7. Anggraeni Putri Pertiwi (H2A011007)

8. Ani Suryani (H2A011008)

9. Anisa Paramitha (H2A011009)

10. Aswin Imam (H2A0110010)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

TAHUN AJARAN 2011

Page 2: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

Kasus 1. Peran Dokter Puskesmas

Seorang ibu datang ke puskesmas memeriksakan anaknya dengan panas dan muntah-muntah.

Sampai di puskesmas ternyata dokter tidak ada, karena sedang rapat koordinasi di

kecamatan. Anak tersebut diperiksa oleh perawat. Setelah dua hari minum obat, anak tersebut

belum sembuh dan ibu tersebut merasa tidak puas, karena anaknya tidak diperiksa oleh

dokter. Ibu tersebut mengutarakan ketidakpuasannya pada masyarakat sekitar. Ternyata

mereka mengalami hal yang sama, karena dokter sering tidak berada di tempat dengan alasan

dinas luar.

1. Klarifikasi Istilah/Konsep

Puskesmas :

Organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang

bersifat menyeluruh terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau oleh

masyarakat

Dokter:

Tenaga kesehatan yang tidak hanya mengobati pasien, tetapi juga melakukan hal

yang bersifat preventif, promotif, dan rehabilitatif

Periksa:

Aktivitas dokter terhadap pasien untuk mengetahui diagnosa atas penyakit yang

diderita pasien

Obat:

Benda atau zat yang dapat digunakan untuk menghilangkan penyakit,

membebaskan gejala atau mengubah proses kimia dalam tubuh

Surat delegasi:

Pelimpahan wewenang tugas dari dokter kepada tenaga medis lain.

Sisi tanggungjawab:

Tenaga medis di bawah profesi dookter, tetapi jika ada resiko menjadi tanggung

jawab dokter.

Perawat:

Seseorang yang berperan dalam merawat atau memeriksa seseorang karena sakit.

Muntah:

Keluar kembali makanan / minuman yang telah masuk ke dalam mulut /perut.

Page 3: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

Panas:

Suatu keadaan / kondisi yang berada di atas normal yaitu diatas 37 derajad celcius.

2. Masalah

1. Apakah dokter bisa digantikan oleh perawat?

2. Apakah bisa seorang perawat memberikan resep kepada pasien?

3. Kenapa anak tersebut masih merasa sakit?

4. Mengapa ibu berani menceritakan keluhannya kepada masyarakat?

5. Apakah dokter terrsebut mndapatkan sangsi atau hukum kedokteran

yang ada?

6. Bagaimana sikap dokter itu untuk mengembalikan kepercayaan

masyarakat kepadanya ?

7. Bagaimana sikap profesional dokter ?

8. Apakah puskesmas sudah memberikan pelayanan yang maksimal ?

9. Apakah seorang dokter melakukan wanprestasi ?

3. Analisis Masalah

1. Dokter bisa digantikan oleh perawat apabila keadaan pasien tersebut benar-

benar mendesak tetapi perawat juga memiliki batas-batas kemampuan yang ia

pelajari, dan perawat tidak bisa seenaknya saja memberikan resep obat.

2. Perawat bisa memberikan resep apa bila penyakit sih pasien masih bisa di

sebut ringan tapi bila sudah berat maka itu bukan hak perawat lagi.

3. Anak tersebut masih merasa sakit karena mungkin perawat memberikan resep

tersebut obatnya tidak sesuai dengan sang anak atau mungkin dosis obat itu

sendiri terlalu tinggi sehingga tidak cocok obat tersebut pada sih anak.

4. Karena sih ibu ingin mengutarakan keluhannya yang membuat sih ibu tidak

puas karena penyakit anaknya tidak kunjung sembuh.

5. Apabila dokter tersebut benar-benar mengikuti rapat koordinasih maka itu

juga untuk kepentingan masyarakat untuk memajukan puskesmas jadi dokter

tidak bisa disalahkan juga, seharusnya puskesmas menyediakan dokter yang

lain supayah masyarakat tidak memandang buruk puskesmas itu sendiri.

Page 4: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

6. Seharusnya dokter itu tidak melakukan miss komunikasi dan seharusnya dokter

itu lebih dekat dengan masyarakat dan untuk memperbaiki hubungan dokter itu juga

bisa memberi penyuluhan tentang kesehatan.

7. Mempunyai tanggung jawab moral, meletakkan kepentingan pasien diatas

kepentingan pribadi/dokter, memiliki sikap rasa saling menghormati tidak hanya

kepada pasien tetapi juga teman sejawat.

8. Puskesmas belum memberikan pelayanan yang terbaik karena saat dokter jaga

pergi tidak ada dokter lain yang menggantikan.

9. Tidak, karena dokter itu belum melakukan pemeriksaan kepada pasien .

4. Formulasi

5. Sasaran Belajar

Peran Dokter yang Profesional

Komunikasi Efektif

Hak dan kewajiban

Dokter

Perawat

Pasien

Kode Etik Kedokteran Indonesia

Aspek Agama

Masyarakat Ketidakpuasan

Ibu dan anak

Puskesmas Dokter Dinas Luar

Perawat Pasien Tidak sembuh

Page 5: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

Sikap dokter dan Pandangan Sosial

Fungsi Puskesmas

Manajemen Puskesmas

Aspek Sosio-antro kesehatan

6.Belajar Mandiri

7.Mendiskusikan Hasil Belajar

1. PERAN DOKTER YANG PROFESIONAL

Sifat dasar yang harus ditunjukkan oleh seorang dokter:

1. Sifat ketuhanan

2. Kemurnian niat

3. Keluruhan budi

4. Kerendahan hati

5. Kesungguhan kerja

6. Integritas ilmiah dan social

Peran dokter yang profesional adalah sebagai berikut :

1. Munculnya profesionalisme seorang dokter

• Terbuka, yaitu mau memeberika informasi yang dibutuhksan seorang

pasien baik diminta maupun tidak. Dokter juga harus mampu

memberikan penjelasan yang akurat dan jujur.

• Menjadi pendengar yang baik, yaitu dokter hendaknya mau

mendengarkan keluhan dan menaggapi pertanyaan pasien sehingga

komunikasi yang terjalin tidak hanya satu arah dan disini dokter tidak

hanya berperan dalam memberikan instruksi, tapi alangkah baiknya

apabila mampu menampung dan memberikan solusi bagi permasalahan

yang dihadapi pasien.

• Punya waktu yang cukup, yaitu seorang dokter harus bisa

menyediakan waktu yang cukup dalam melayani pasiennya, sehingga

pasien merasa puas dengan pelayanan yang telah diberikan oleh dokter.

2. Mempunyai minat yang besar untuk menolong

3. Tumbuhnya sikap empati dokter terhadap pasien yang dihadapinya

4. Peka terhadap situasi dan kondisi lingkungan pada saat itu

Page 6: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

5. Mampu mengaenal dan mengatasi masalah

6.Menjalankan tugasnya dengan terhormat

7.Kesehatan pasien lebih di utamakan

8.Merahasiakan segala sesuatu yang di ketahui dari pasien

9·Menghormati hak pasien

10·Bersikap tulus, ikhlas dan jujur

11. Disiplin waktu

12.Membagi kepentingan pasien dan kepentingan pribadinya

2. KOMUNIKASI EFEKTIF

Komunikasi Efektif dokter – pasien.

a) GHATER

(SOETJININGSIH,MODUL KOMUNIKASI DOKTER

PASIEN,EGC, 2008)

GREET(salam)

ASK (bertanya)

TELL (memberi informasi)

HELP (memberi bantuan)

EXPLAIN (memberi penjelasan)

RETURN (kontrol kembali)

b) SAJI

(Poernomo, Ieda SS, Program Family Health Nutrition, Depkes RI,

1999).

S = Salam

A = Ajak Bicara

J = Jelaskan

I = Ingatkan

c) Foundamental 4 and secred 7

Page 7: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

Komunikasi efektif Puskesmas-Masyarakat

a) Puskesmas melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada

masyarakat

b) Puskesmas memberikan pelayanan terbaik

Langkah yang harus dilakukan seorang dokter apabila akan menyampaikan

kabar buruk kepada pasien:

1. Membuka komunikasi dengan membangun kepercayaan pasien terhadap

dokter

2. Melihat situasi dan kondisi yang terjadi pada pasien

3. Menarik perhatian pasien untuk mendengarkan informasi yang akan dokter

sampaikan

4. Memberi fakta/berita yang sebenarnya terjadi pada pasien

5. Menunjukkan sikap empati dokter

6. Menjadi seorang pendengar yang baik dan tetap tenang terhadap reaksi yang

akan diberikan oleh pasien

7. Membangun terus motivasi pasien

8. Menenangkan pasien dan beri terus harapan dan semangat kepada pasien

untuk tetap kuat dalam menghadapi berita buruk yang telah disampaikan

Manfaat komunikasi efektif dokter-pasien:

Meningkatkan kepuasan pasien dalam menerima pelayanan medis dari dokter atau

institusi pelayanan medis.

Meningkatkan kepercayaan pasien kepada dokter yang merupakan dasar hubungan

dokter-pasien yang baik.

Meningkatkan keberhasilan diagnosis terapi dan tindakan medis.

Meningkatkan kepercayaan diri dan ketegaran pada pasien fase terminal dalam

menghadapi penyakitnya.

Page 8: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

Fungsi komunikasi:

a. Informasi

b. Pendidikan

c. Instruksi

d. Persuasi

e. Menghibur

f. Mencapai pengertian satu sama lain

g. Membina kepercayaan

h. Mengkoordinir tindakan

i. Merencanakan strategi

j. Melakukan pembagian pekerjaan

k. Berbagi rasa

3. HAK dan KEWAJIBAN DOKTER,PASIEN dan PERAWAT

Hak dokter

a. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai

standar profesi dan standar prosedur operasional

b. Memberikan pelayanan menurut standar profesi dan standar prosedur

operasional

c. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya

d. Menerima imbalan jasa

Kewajiban dokter

a. Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi dan standar prosedur

operasional serta kebutuhan medis pasien

b. Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian

atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melaksanakan suatu

pemeriksaan atau pengobatan

Page 9: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

c. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien bahkan juga

setelah pasien itu meninggal dunia

d. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia

yakin ada orang lain yang bertugan dan mampu melakukannya

e. Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu

kedokteran.

Hak pasien

1. Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis (meliputi:

diagnosis dan tata cara tindakan medis; tujuan tindakan medis; alternatif

tindakan lain dan resikonya; resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi;

prognosis terhadap tindakan yang dilakukan)

2. Meminta pendapat dokter lain

3. Mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis

4. Menolak tindakan medis

5. Mendapatkan isi rekaman medis

Kewajiban pasien

1) Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah

kesehatannya

2) Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter

3) Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan

4) Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.

Sikap dokter terhadap pasien

1. Mempunyai minat besar untuk menolong

2. Terbuka

3. Pendengar yang baik: “listening with the third ear”

4. Empati

5. Peka/pengamat tajam

6. Mampu mengenal dan mengatasi masalah.

Page 10: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

Hak perawat

( pasal 11 KMK No.148 tentang praktik perawat)

a) Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan praktik

keperawatan sesuai standar.

b) Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari klien dan/ataupun

keluarganya.

c) Melaksanakan tugas sesuai dengan kopetensi.

d) Menerima imbalan jasa profesi.

e) Memperoleh jaminan perlindungan resiko kerja yang berkaitan dengan

tugasnya.

Kewajiban Perawat

( pasal 12 KMK no. 148 tentang praktik keperawata )

a) Menghormati hak pasien

b) Menyimpan rahasia seesuai dengan undang-undang.

c) Memberikan informasi tentang masalah kesehatan pasien atau klien

dan pelayanan yang di butuhkan.

d) Meminta persetujuan tindakan keperawatan yang akan dilakukan.

e) Melakukan pencatatan asuhan keperawatan secara sistematis.

f) Mematuhi standar.

4. KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA

· Pasal 1 :

Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan

sumpah dokter.

· Pasal 2 :

Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya

sesuai dengan standar profesi yang tertinggi.

• Pasal 3 :

Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak

boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan

kemandirian profesi.

Page 11: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

• Pasal 4 :

Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat

memuji diri

• Pasal 5 :

Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan

psikis maupun fisik hanya diberikan untuk kebaikan pasien, setelah

memperoleh persetujuan pasien.

• Pasal 6 :

Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan

menerapkan setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji

kebenarannya dan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.

• Pasal 7 :

Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah

diperiksa sendiri kebenarannya.

Pasal 7 c

Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya

dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien

Pasal 8

Dalam melakukan pekerjaanny seorang dokter harus memperhatikan

kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan

kesehatan yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif)

baik fisik maupun psiko-sosial, serta budaya

• Pasal 9 :

Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat di bidang

kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati.

Page 12: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

• Pasal 10 :

Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala

ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan pasien.

Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan,

ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam

penyakit tersebut.

• Pasal 11 :

Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar

senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam

beribadat dan atau dalam masalah lainnya.

• Pasal 12 :

Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya

tentang seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.

• Pasal 13 :

Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas

perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu

memberikannya.

• Pasal 14 :

Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas

perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu

memberikannya.

• Pasal 15 :

Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat,

kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis.

• Pasal 16 :

Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja

dengan baik.

Page 13: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

• Pasal 17 :

Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi kedokteran / kesehatan.

Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor 434/Menkes/X/1983

a. Kewajiban dokter

b. Hubungan dokter-pasien

c. Hubungan dokter-rekan sejawat

d. Kewajiban dokter terhadap diri sendiri

5. ASPEK AGAMA

Q.S. An nisa’ : 36 Dokter harus ramah

Artinya :

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan

sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat,

anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang

jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya

Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan

diri

Page 14: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

Hadis no 1119 - 1120 Dokter bertanggungjawab kepada Allah, pemeerintah dan

pasien

ول� , , : س� ر� ق�ال� ق�ال� ج�د�ه ع�ن� يه ب� أ ع�ن� �ب� ع�ي ش� �ن ب ع�م�رو و�ع�ن�

و�ال� ( , ك� �م�ل ي ال� فيم�ا آد�م� �ن ب ال �ذ�ر� ن ال� وسلم عليه الله صلى +ه �لل ا

�و , ) �ب أ ج�ه� خ�ر�� أ ك� �م�ل ي ال� فيم�ا �ه� ل ق� ط�ال� و�ال� �م�لك� ي ال� فيم�ا �ه� ل �ق ت ع

, د� و�ر� م�ا ص�ح3� أ +ه� ن

� أ �خ�اري� �ب �ل ا ع�ن� �قل� و�ن و�ص�ح+ح�ه� مذي3 �ر� �لت و�ا د�او�د�

فيه

Artinya:

Dari Amar Ibnu Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya Radliyallaahu ‘anhu

bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: Tidak sah anak

Adam (manusia) bernadzar dengan apa yang bukan miliknya, memerdekakan

budak dengan budak yang bukan miliknya, dan menceraikan istri yang bukan

miliknya.” Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadits shahih menurut

Tirmidzi. Menurut Bukhari hadits tersebut adalah yang paling shahih dalam

masalah ini.

Hadis no 1119

�; , صلى ي� +ب �لن ا ع�ن� �ه�ا ع�ن +ه� �لل ا ضي� ر� ة� ش� ع�ائ و�ع�ن�

: ) : ع�ن �ة� ث �ال� ث ع�ن� �م� �ق�ل �ل ا فع� ر� ق�ال� وسلم عليه الله

, , �ر� �ب �ك ي +ى ح�ت �لص+غير ا و�ع�ن �قظ� �ي ت �س� ي +ى ح�ت م +ائ �لن ا

, ( , ح�م�د� � أ و�اه� ر� �فيق� ي و�

� أ �ع�قل� ي +ى ح�ت �ون ن �م�ج� �ل ا و�ع�ن

م� اك �ح� �ل ا و�ص�ح+ح�ه� مذي+ �ر� �لت ا ال+ إ �ع�ة� ب ر�� و�األ�

Artinya:

Dari ‘Aisyah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam

bersabda: “Pena diangkat dari tiga orang (malaikat tidak mencatat apa-apa dari

tiga orang), yaitu: orang tidur hingga ia bangun, anak kecil hingga ia dewasa,

dan orang gila hingga ia berakal normal atau sembuh.” Riwayat Ahmad dan

Imam Empat kecuali Tirmidzi. Hadits shahih menurut Hakim. Ibnu Hibban

juga mengeluarkan hadits ini. (Hadis no 1120)

Page 15: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

Hadis no 1202 Dokter di larang korupsi waktu

: الله رسول قال قال الله؛ عبد بن جابر عن

(( توتر؟ (( حين أي بكر ألبي وسلم عليه الله صلى

)) . يا: فأنت قال العتمة بعد الليل، أول قال

. : الله)) صلى النبي فقال الليل آخر فقال عمر؟

. بالوثقى (( فأخذت بكر، أبا يا أنت أما سلم و عليه

(( بالقوة فأخذت عمر، يا أنت .وأماDari Jaabir bin ‘Abdillah, ia berkata : Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam

pernah berkata kepada Abu Bakr : “Kapan engkau biasa shalat witir ?”. Ia

menjawab : “Awal waktu malam setelah ‘atamah (shalat ‘Isyaa’)”. Beliau

melanjutkan : “Lalu engkau ‘Umar ?”. Ia menjawab : “Di akhir waktu

malam”. Maka Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Adapun engkau

wahai Abu Bakr, telah mengambil langkah kehati-hatian. Dan engkau wahai

‘Umar, telah melakukannya dengan kekuatan” [Diriwayatkan oleh Ibnu

Maajah no. 1202; shahih].

Seorang dokter juga seharusnya memiliki 4sifat wajib yang juga di miliki oleh

Nabi uhammad S.A.W yaitu :

· Sidiq (benar) : sebagai dokter harusnya selalu beusaha unuk cepat

dalam bertindak

· Amanah (dapat di percaya) : sebagai dokter kita harus dapat di

percaya oleh semua masyarakat

· Fathanah (crdas) : dokter penuh dengan ilmu pengetahuan yang

bermanfaat

· Tabligh (menyampaikan) : dokter juga harus mampu

menyampaikan informasi kepada pasien tentang penyakit yang di deritanya.

Page 16: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

6.SIKAP DOKTER DAN PANDANGAN SOSIAL

Tidak boleh membeda bedakan pasien kaya dan pasien miskin.

Hidup seimbang dan tidak berlebih lebihan.

Sebagian besar waktunya untuk pasien.

7.FUNGSI PUSKESMAS

DEFINISI

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan

kabupaten atau kota, yang bertanggung jawab menyelenggarakan

pembangunan kesehatan di suatu wilayah.

kerja. 4,5

AZAS PUSKESMAS

Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan

pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas secara

terpadu. Azas penyelenggaraan Puskesmas tersebut dikembangkan dari ketiga

fungsi dari setiapfungsi Puskesmas dalam menyelenggarakan setiap upaya

Puskesmas, baik upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan

pengembangan. Azas penyelenggaraan

Puskesmas yang dimaksud adalah :

1. Azas Penanggungjawab Wilayah

Azas penyelenggara Puskasmas yang pertama adalah

pertanggungjawaban

wilayah. Dalam arti Puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat

kesehatan

masyarakat harus melaksanakan berbagai kegiatan.

2. Azas Pemberdayaan Masyarakat

Azas penyelenggaraan Puskesmas yang kedua adalah pemberdayaan

masyarakat. Dalam arti Puskesmas wajib memberdayakan perorangan,

keluarga

Page 17: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

dan masyarakat, agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya

Puskesmas. Untuk ini, berbagai potensi masyarakat perlu dihimpun melalui

pembentukan Badan Penyantun Puskesmas (BPP).

3. Azas Keterpaduan

Untuk mengatasi keterbatasan sumberdaya serta diperolehnya hasil

yang

optimal, penyelenggaraaan setiap upaya Puskesmas harus diselenggarakan

secara

terpadu, jika mungkin sejak dari tahap perencanaan.

4. Azas Rujukan

Sesuai dengan jenis upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh

Puskesmas

Fungsi:

1) Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan

Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya

agar menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan kesehatan,

Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan

setiap program pembangunan di wilayah kerjanya

2) Pusat Pemberdayaan Masyarakat:

Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan

masyarakat :

o Memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri

dan masyarakat untuk hidup sehat

o Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan

termasuk pembiayaan

o Ikut Menetapkan menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan

program kesehatan

o Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka

meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat

o Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan

kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.

Page 18: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali

dan menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien.

3) Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama (primer)

secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan (kontinyu) mencakup :

Pelayanan kesehatan perorangan

Pelayanan kesehatan masyarakat.

MANAJEMEN PUSKESMAS

Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan

upaya kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan

Puskesmas perlu ditunjang oleh manajeman Puskesmas yang baik. Manajemen

Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk

menghasilkan luaran

Puskesmas yang efektif dan efisien. Rangkaian kegiatan sistematis yang

dilaksanakan oleh Puskesmas membentuk fungsi-fungsi manajeman. Ada tiga

fungsi manajemen Puskesmas yang dikenal yakni Perencanaan, Pelaksanaan

dan Pengendalian tersebut

harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambungan.

I. Perencanaan

Perencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan Puskesmas untuk

mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.

Rencana tahunan Puskesmas dibedakan atas dua macam. Pertama, rencana

tahunan upaya kesehatan wajib. Kedua, rencana tahunan upaya kesehatan

pengembangan.

Perencanaan Upaya Kesehatan Wajib

Jenis upaya kesehatan wajib adalah sama untuk setiap Puskesmas yakni:

Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak

termasuk Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit Menular serta Pengobatan. Langkah-langkah

perencanaan yang harus dilakukan Puskesmas adalah :

a. Menyusun usulan kegiatan

b. Mengajukan usulan kegiatan

Page 19: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan

Perencanaan Upaya Kesehatan Pengembangan

Jenis upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan

Puskesmas yang telah ada, atau upaya inovasi yang dikembangkan sendiri.

Langkah-langkah perencanaan upaya kesehatan pengembangan yang

dilakukan oleh Puskesmas mencakup hal-hal sebagai berikut :

a. Identifikasi upaya kesehatan pengembangan

b. Menyusun usulan kegiatan

c. Mengajukan usulan kegiatan

d. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan

ASPEK SOSIO ANTRO KESEHATAN

Adalah disiplin yang memberikan perhatian pada aspek-aspek biologis

dan sosio-budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara interaksi

antara keduanya di sepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi

kesehatan dan penyakit pada manusia (Faster/Anderson, 1986 : 1-3).

Yang menyangkut peranan dokter terhadap kewajiban banyak

menolong pasien dan kewajibannya sebagai seorang petugas medis di suatu

badan atau instansi. Di suatu pihak pada dokter mempunyai kewajiban yang

berasal dari tradisi profesi ini. Misalnya, hanya profesi ini yang berwenang

mengesahkan keadaan sakit seseorang, (Muzahan, Aduzi : (1995). Sosiologi

kesehatan, UI, Press, Jakarta).

Solusi:

Dalam kasus ini kurangnya koordinasi antara dokter dan puskemas,

seharusnya apabila dokter akan meninggalkan puskesmas untuk rapat

koordinasi, puskesmas segera mengusahakan untuk mencari dokter pengganti

sehingga tetap ada dokter yang berjaga di puskesmas apabila ada pasien yang

datang ke puskesmas.

Page 20: Laporan Hasil Diskusi Tutorial

Daftar Pustaka

Dokter – pasien.pdf oleh Konsil kedokteran Indonesia

Malpraktik Pembekalan FK Unimus Sem 1 rev 1.ppt oleh dr Moetmainnah

Prihadi, MARS, SpOG (K)

Implikasi Hukum dr Gatot.ppt oleh dr Gatot Suharto, SpF, SH

Pengantar KE sep 2010.ppt oleh dr Siti Amaliah, MKes

http://tutorialkedokteran.blogspot.com/2009/06/4-kompetensi-pasien-hak-dan-

kewajiban.html

http://www.pdpersi.co.id/?show=detailnews&kode=9&tbl=tanyars

http://www.gorontaloprov.go.id/berita-gorontalo/kesehatan/227-menkes-

tekankan-empat-fungsi-puskesmas.html

http://dinkes.brebeskab.go.id/index.php/kesehatan/73-mengembalikan-peran-

puskesmas