laporan diskusi tutorial manajemen kesehatan

31
SKENARIO IV MANAJEMEN KESEHATAN drg. Bayu sebagai kepala Puskesmas Jatisari telah melakukan kegiatan UKGS. Kegiatan tersebut mendapatkan skor DMF-t 8,1 dari 1000 siswa yang telah diperiksa. Skor DMF-t tersebut masuk dalam kategori tinggi. Sebagai pimpinan atau manajer poli gigi yang bertanggung jawab atas pelayanan kesehatan gigi, drg. Bayu akan membuat program kesehatan yang dapat menurunkan skor tesebut. Apa yang menjadi tugas drg. Bayu, mengingat posisi drg. Bayu sebagai top manajemen. STEP I 1. Manajemen Kesehatan = Kegiatan untuk mengatur atau memanage petugas kesehatan dan non petugas kesehatan dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara efektif, efisien dan rasional untuk meningkatkan status kesehatan melalui program kesehatan. Efisien dalam pemanfaatan sumber daya, efisien dalam memilih alternatif kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi, dan rasional dalam pengambilan keputusan. Manajemen dilaksanakan oleh satu orang atau lebih dari satu orang untuk mencapai hasil yang maksimal. 1

Upload: dwi-riski-saputra

Post on 22-Jun-2015

769 views

Category:

Documents


102 download

DESCRIPTION

Fungsi Manajemen Kesehatan, Tingkatan Manajemen kesehatan, Program-rogram kesehatan

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

SKENARIO IV

MANAJEMEN KESEHATAN

drg. Bayu sebagai kepala Puskesmas Jatisari telah melakukan kegiatan UKGS.

Kegiatan tersebut mendapatkan skor DMF-t 8,1 dari 1000 siswa yang telah

diperiksa. Skor DMF-t tersebut masuk dalam kategori tinggi. Sebagai pimpinan

atau manajer poli gigi yang bertanggung jawab atas pelayanan kesehatan gigi, drg.

Bayu akan membuat program kesehatan yang dapat menurunkan skor tesebut.

Apa yang menjadi tugas drg. Bayu, mengingat posisi drg. Bayu sebagai top

manajemen.

STEP I

1. Manajemen Kesehatan = Kegiatan untuk mengatur atau memanage

petugas kesehatan dan non petugas kesehatan dalam rangka mencapai

tujuan organisasi secara efektif, efisien dan rasional untuk meningkatkan

status kesehatan melalui program kesehatan. Efisien dalam pemanfaatan

sumber daya, efisien dalam memilih alternatif kegiatan untuk mencapai

tujuan organisasi, dan rasional dalam pengambilan keputusan. Manajemen

dilaksanakan oleh satu orang atau lebih dari satu orang untuk mencapai

hasil yang maksimal.

2. Top Manajemen = Jenjang paling tinggi dalam suatu manajemen

keputusan dengan tugas mengarahkan jalannya perusahan, bertanggung

jawab penuh atas organisasi yang dipimpinnya. Variasi skill pada top

manajemen adalah konseptual yaitu kemampuan untuk berpikir secara

analitis dalam memecahkan suatu masalah yang kompleks. 

1

Page 2: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

STEP II

1. Apakah tugas dokter gigi di Puskesmas?

2. Apa saja tingkatan manajemen beserta tugas dan fungsinya?

3. Apakah fungsi manajemen kesehatan (dikaitkan dengan langkah-

langkahnya) ?

4. Bagaimana langkah-langkah manajemen kesehatan?

STEP III

1. Tugas dokter gigi di Puskesmas :

a) Medis teknis : menangani semua bentuk kelainan dari penyakit gigi dan

mulut sesuai dengan peralatan yang ada, dan melakasanakan rujukan.

b) Manajemen : melibatkan sepenuhnya dalam perencanaan, pelaksanaan

koordinasi, pemerataan dan evaluasi program Puskesmas,

mengintegrasikan kegiatan pelayanan kesehatan gigi masyarakat dan

keluarga, pembinaan prokesa, pengatur perawat gigi dan tenaga paramedis

non gigi khususnya di bidang medis teknis, bertanggung jawab atas

pelaporan kesehatan gigi dari Puskesmas.

c) Edukatif = melatih tenaga paramedis non prokesa.

drg. Bayu sebagai top manajemen harus mengetahui masalah yang

terjadi di masyarakat, megetahui tindakan yang dilakukan meliputi promotif

dan preventif, bertanggung jawab atas ilmu kesehatan masyarakat dan

merubah perilaku masyarakat, bertanggung jawab lebih produktif, efektif, dan

efisien sehingga mampu merekrut masyarakat untuk ikut aktif dalam UKGS

dan UKGD. 

2. Tingkatan manajemen beserta tugasnya :

a) top manajemen 

Membuat dan menentukan tujuan jangka panjang, kebijakan,

strategi, misi dan visi (perencanaan strategis). Top manajemen harus

2

Page 3: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

mempunyai kemampuan merumuskan konsep organisasi untuk organisasi

di bawahnya. Contoh dari top manajer ini adalah kepala rumah sakit.

b) middle manajemen

Bertanggung jawab terhadap beberapa unit kerja dan melaksanakan

rencana secara konsisten sesuai dengan tujuan perusahaan yang lebih atas

(tingkat pengendali manajemen).Middle manajemen harus mempunyai

kemampuan komunikasi bekerjasama dengan orang lain. Contoh dari

middle manajemen adalah kepala klinik pada rumah sakit.

c) first line manajemen

Mengarahkan dan mendukung pekerjaan karyawan bukan manajer,

membuat keputusan operasi jangka pendek (tingkat pengendalian

operasional). First line manajer harus mempunyai kemampuan

menggunakan keahlian khusus dalam salah satu tugas atau pekerjaan

(teknikal). Contoh dari first line manajer adalah supervisor.

d) non-manajerial personel

Karyawan yang menggunkan teknikal skill untuk melaksanakan

pekerjaan. Contoh dari non-manajerial personel adalah pegawai.

3. Fungsi Manajemen :

a) Planning berfungsi menentukan tujuan dan tugas-tugas yang harus

dilakukan untuk mencapainya.

b) Organizing berfungsi memberikan tugas-tugas alokasi suber daya, dan

aktivitas mengkoordinasi tugas-tugas untuk mencapai tujuan.

c) Staffing berfungsi sebagai proses pemilihan personalia.

d) Actuating/leading berfungsi sebagai proses menumbuhkan antuasiasme

dan pengarahan usaha-usaha yang dilakukan SDM untuk mencapai tujuan.

e) Coordinating berfungsi sebagai proses mengkoordinasikan tugas.

f) Budgeting  berfungsi sebagai proses menentukan alokasi dana yang

dibutuhkan.

g) Directing berfungsi sebagai proses pemberian perintah dan intruksi.

h) Motivating berfungsi sebagai pemberian motivasi dan semangat kepada

pelaksana tugas.

3

Page 4: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

i) Reporting berfungsi sebagai proses penyampaian perkembangan tugas-

tugas.

j) Evaluating dan controlling berfungsi sebagai proses mengukur kinerja dan

pengambilan tindakan untuk memastikan bahwa hasil-hasil tertentu dapat

dicapai.

Fungsi manajemen secara umum adalah untuk mencapai tujuan. Adapun

tujuan-tujuan tersebut adalah tujuan organisasi dan individu, menjaga

keseimbangan tujuan yang saling bertentangan antar anggota, dan mecapai

efisiensi (kebenaran) dan efektivitas (tujuan tercapai secara cepat). Selain itu

fungsi manajemen akan memberikan manfaat diantaranya pada tahap

perencanaan akan mengetahui tujuan yang akan dicapai, mengetahui cara yang

akan digunakan untuk mencapai tujuan, mengetahui jenis dan struktur staf

beserta jumlahnya, mengetahui efektifitas kepemimpinan dan standar

pengawasan. Tahap pengorganisasian memiliki manfaat mengetahui

pembagian tugas dan kelompok, mengetahui hubungan antar anggota,

mengetahui pendelegasian wewenang dan pemanfaatan staf dan sarana fisik

yang dimiliki.

4. Langkah-langkah manajemen kesehatan:

a) Perencanaan (planning)

Analisis situasi : melihat sistem dari berbagai situasi.

Identifikasi masalah : melihat sistem lebih spesifik.

Prioritas masalah : memprioritaskan masalah yang penting dan

membutuhkan penyelesaian.

Menetukan tujuan.

Mencari alternatif pemecahan masalah.

Menyusun rencana kerja.

Macam-macam perencanaan yaitu : perencanaan strategis (dibuat dari misi

organisasi), perencanaan taktis (berfokus pada hubungan), dan

perencanaan operasional (berfokus pada pelaksana). 

4

Page 5: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

Top ManajemenMiddle ManajemenFirst Line Manajemen

PlanningOrganizingActuatingControlling

Manajemen Kesehatan

Langkah-Langkah Menkes

Fungsi Menkes

b). Pengorganisasian (organizing)

Pembagian tugas misalnya dokter gigi, perawat gigi dan petugas UKGS.

Didalam pengorganisasian juga terdapat staffing yaitu pemilihan

personalia berdasarkan tingkat pendidikan dan pelatihan untuk rencana

kegiatan.

c). Penggerakan Pelaksanaan (actuating)

Menggerakkan tugas dan kewenangan staf.

Membentuk tim monitoring dan evaluasi.

Mengarahkan staf untuk melaksanakan fungsi.

Memotivasi staff yang bertugas.

Memperhatikan limgkungan sosial staf.

Memperhatikan kemampuan individu staf.

d). Pengawasan (controlling)

Mudah mengalami perubahan.

Kompleksitas masalah.

Kemungkinan kesalahan data.

STEP IV

5

Tingkat Manjemen

Page 6: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

STEP V

Mahasiswa diharapkan mampu memahami :

1. Tugas dokter gigi di puskesmas

2. Tingkatan manajemen kesehatan beserta tugas dan fungsinya

3. Fungsi manajemen kesehatan

4. Langkah-langkah manajemen kesehatan

6

Page 7: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

Learning Objective 1

Tugas Dokter Gigi di Puskesmas

Tugas Pokok Dokter Gigi

Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut melalui saran pelayanan

kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative untuk

meningkatkan kesehatan masyarakat serta membina peran serta

masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan gigi dan mulut.

Tugas Dokter Gigi di Puskesmas

1. Melaksanakan pelayanan medik gigi umum dan khusus

2. Menerima rujukan kasus-kasus medik gigi dasar dan kasus-kasus

spesialistik

3. Melaksanakan pelayanan asuhan sistematik dan asuhan masyarakat

(jika tidak ada perawat gigi)

4. Menyususn rencana kerja dan kebijaksanaan teknis pelayanan

kesehatan gigi

5. Memimpin pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi

6. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan

pelayanan kesehatan gigi

7. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan mutu

pelayanan kesehatan gigi

8. Membuat rekam medik gigi yang baik dan lengkap serta dapat

dipertanggungjawabkan.

Tugas dokter gigi dalam penyelenggaraan program

1. Pembinaan dan pengembangan

Pendekatan melalui program UKGDM.

Integrasi dengan upaya kesehatan lainnya.

Langkah-langkah kegiatan meliputi pendekatan lintas sectoral dan

lintas program, persiapan desa, pelatihan kader, dan pelaksanaan

kegiatan, penyuluhan, pemeriksaan, pengobatan sederhana, dan

rujukan.Langkah-langkah dalam monitoring meliputi pengambilan

data kegiatan.

7

Page 8: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

2. Pelayanan asuhan pada kelompok rawan

Pada sekolah dasar dengan program UKGS

Pada kelompo ibu hamil mengadakan penyuluhan, pemeriksaan

kesehatan gigi mulut ibu hamil, pengobatan, rujukan, dan

pencatatan.

Learning Objective 2

Tingkatan Manajemen Kesehatan Beserta Tugas dan Fngsinya

Tingkatan manajemen diibaratkan sebagai segitiga, yang terdiri dari Top

Manajemen, Middle Manajemen dan First Line Manajemen.

1. Top Manajemen (Manajemen puncak)

Top manajemen seringkali disebut sebagai manajemen puncak.

Kelompok yang berada pada tingkatan ini disebut dengan top manajer.

Top manajemen terdiri atas kelompok yang berjumlah kecil, mereka

berada pada tingkatan paling atas dari segitiga manajerial. Top manajemen

bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi secara

umum. Mereka menetapkan kebijaksanaan operasional dan membimbing

hubungan organisasi dengan lingkungannya. Top Manajemen juga dikenal

sebagai manajer pada tingkat perencanaan strategis, dimana keputusan

pada tingkatan ini seringkali memiliki dampak pada keseluruhan

organisasi. Keahlian yang harus dimiliki para manajer tingkat puncak

8

Page 9: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

adalah keahlian konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan

merumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkat manajer di

bawahnya. Contoh orang-orang yang berada dalam kelompok ini seperti

kepala puskesmas, direktur RSGM.

2. Middle Manajemen (Manajemen Menengah)

Tingkatan ini sering juga disebut sebagai tingkat kendali

manajemen (management control level), karena tingkatan middle

manajemen bertanggung jawab untuk menjalankan rencana dan

memastikan tercapainya tujuan sehingga dapat juga disebut sebagai tingkat

taktis. Selain itu, tugas dari middle manajemen adalah mengarahkan

kegiatan manajer lain, juga mengarahkan kegiatan-kegiatan yang

melaksanakan kebijakan organisasi. Pada middle manajemen ini dituntut

keterampilan human skill/kemampuan hubungan antarmanusia.

Keterampilan human skill yakni kemampuan untuk bekerja sama dengan

orang lain, dengan melakukan komunikasi yang efektif, memotivasi staf

sehingga mampu menerapkan kepemimpinan secara efektif dan juga

dengan komunikasi yang persuasif dan bersahabat akan membuat

karyawan merasa dihargai serta mereka akan bersikap terbuka kepada

atasan. Contoh orang-orang yang berada dalam kelompok ini seperti

manajer regional, kepala divisi.

3. First Line Manajemen (Manajemen Lini Pertama)

Kelompok orang yang berada pada tingkatan first line manajemen

merupakan manajer operasional yang mengawasi operasi-operasi

organisasi, serta sebagai supervisor atau manajer penyedia. Manajer ini

terlibat langsung dan mengimplementasikan rencana-rencana khusus yang

dibuat oleh manajer menengah sehingga tingkatan ini seringkali disebut

tingkat kendali operasional (operational control level). Manajer ini tidak

membawahi manajer-manajer lain dan harus memiliki keahlian teknis

9

Page 10: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

yaitu mencakup keahlian prosedur, teknik, pengetahuan, dan keahlian di

bidang khusus.

Learning Objective 3

Fungsi Manajemen Kesehatan

Pada hakikatnya manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-

kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas

kebijakan umum yang telah dirumuskan. Terdapat dua klasifikasi utama dalam

fungsi manajemen yaitu fungsi organik dan fungsi pelengkap. Fungsi organik

adalah semua fungsi yang mutlak harus dijalankan dalam sebuah manajemen.

Ketidakmampuan dalam menjalankan fungsi ini akan mengakibatkan matinya

organisasi. Sedangkan fungsi pelengkap adalah semua fungsi yang walaupun tidak

mutlak dilaksanakan dalam organisasi namun pelaksanaannya akan meningkatkan

efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan, serta memperlancar usaha pencapaian

tujuan dengan efisien, ekonomis, dan efektif (Siagian, 2003:5).   

Secara rinci berikut ini dipaparkan beberapa teori fungsi manajemen oleh para

ahli.

1. HENRY FAYOL

Fayol dilahirkan tahun 1841 dari keluarga aristokratis di Perancis. Menjadi

manajer utama di pabrik tambang dan metalurgi yang terkenal Eropa. Fayol yakin

bahwa kesuksesannya dalam mengelola pabrik merupakan keterampilan

mengembangkan pengalaman dan instropeksi. Ia mengemukakan teori dan teknik

administrasi untuk mengelola administrasi yang komplek dalam bukunya

Administration Industrielle et Generale (1916) atau General dan Industrical

Management (1939) (Usman, 2011: 28).

Dalam buku tersebut Fayol menyatakan fungsi administrasi dan manajemen

adalah planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), commanding

(pemberian komando), coordinating (pengkoordinasian), dan controlling

(pengawasan). Rangkaian fungsi ini dikenal dengan akronim POCCC.

10

Page 11: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

Fungsi utama dari kelima fungsi tersebut bagi Fayol adalah pada fungsi

commanding. Mengingat kondisi masyarakat Perancis yang waktu itu militeristik

dan perkembangan ilmu administrasi dan manajemen masih bersifat embrional.

Sehingga commanding menjadi peran utama dalam menggerakkan bawahan

(Siagian, 2003:84).

2. LUTHER GULLICK

Luther Halsey Gulick dilahirkan di Jepang pada tahun 1892 dan merupakan

seorang yang berpengalaman di bidang administrasi dan pemerintahan. Gullick

mengatakan bahwa fungsi-fungsi utama administrasi dan manajemen adalah

planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing (pengadaan

tenaga kerja), directing (pemberian bimbingan), coordinating (pengkoordinasian),

reporting (pelaporan), dan controlling (pengawasan). Rangkaian fungsi dari

Gullick dikenal dengan akronim POSDCRC.

Gullick sependapat dengan Fayol berkaitan dengan fungsi planning,

organizing dan controlling. Selanjutnya Gullick mengusulkan fungsi staffing

(pengadaan tenaga kerja) yang merupakan tindak lanjut dari fungsi planning dan

organizing. Kemudian fungsi staffing, planning dan organizing merupakan bahan

baku organisasi yang perlu digerakkan dalam rangka pencapaian tujuan. Oleh

sebab itu dibutuhkan fungsi directing (pemberian bimbingan), dan coordinating

(pengkoordinasian) (Siagiaan, 1993).

Dari rangkaian fungsi-fungsi tersebut, directing memiliki fungsi yang paling

penting. Directing merupakan konsep yang lebih santun/lunak dari commanding.

Sesuai dengan kondisi warga Amerika yang saat itu telah memiliki pemahaman

tentang ilmu admnistrasi dan manajemen (Siagian, 2003:84).

3. GR TERRY

Fungsi manajemen yang ditulis Terry dalam bukunya Principles of

Management terdiri dari planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian),

actuanting (penggerakan), dan controlling (pengawasan). Terry menggunakan

11

Page 12: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

kata actuating dalam menggerakkan bawahan, yang berarti usaha mendapatkan

hasil dengan menggerakkan orang lain. Istilah ini lebih lunak dibandingkan

commanding dan directing (Siagian, 2003:85).   

Penjelasan fungsi manajemen lebih lanjut sebagai berikut :

1. Planning (perencanaan)

Planning (perencanaan) menurut Usman (2011: 66) merupakan proses

pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif mengenai sasaran dan

cara-cara yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang guna mencapai

tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil

pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.

Pendapat yang sama dari Terry & Roe (2005: 9) mengemukakan

planning sebagai penentuan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama

suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat

mencapai tujuan-tujuan itu.

Forecasting

Forecasting atau prevoyance (Prancis) adalah kegiatan

meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan taksiran terhadap

berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rencana yang

lebih pasti dapat dilakukan.

Budgeting

Fungsi perencanaan bukan saja menetapkan tujuan, policy,

prosedur, budget, dan program dari suatu organisasi, tetapi juga dalam

fungsi perencanaan sudah termasuk di dalamnya penetapan budget.

Oleh karenanya lebih tepat bila perencanaan atau planning dirumuskan

sebagai penetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi,

menetapkan peraturan peraturan dan pedoman-pedoman pelaksanaan

yang harus dituruti, dan menetapkan ikhtisar biaya yang diperlukan

dan pemasukan uang yang diharapkan akan diperoleh dari rangkaian

tindakan yang akan dilakukan. 

12

Page 13: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

2. Organizing (pengorganisasian)

Siswanto (2009:75) mendeskripsikan organizing seabagai pembagian

kerja yang direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kesatuan

pekerjaan, penetapan hubungan antarpekerjaan yang efektif di antara

mereka, dan pemberian lingkungan dan fasilitas pekerjaan yang wajar

sehingga mereka bekerja secara efisien.

Sedangkan Handoko (2003) mendefinisikan pengorganisasian sebagai

1) penetuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai

tujuan organisasi; 2) proses perancangan dan pengembangan suatu

organisasi yang akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan; 3)

penugasan tanggung jawab tertentu; 4) pendelegasian wewewnang yang

diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugasnya.

Ditambahkan pula oleh Handoko pengorganisasian berkaitan dengan

pengaturan kerja bersama sumber daya keuangan, fisik, dan manusia

dalam organisasi.

Staffing atau Assembling Resources

Istilah staffing diberikan Luther Gulick, Harold Koonz dan Cyril

O'Donnel sedang assembling resources dikemukakan oleh William

Herbart Newman. Kedua istilah itu cenderung mengandung pengertian

yang sama. Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa

penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut

tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap

tenaga petugas memberi daya guna maksimal kepada

organisasi.Organizing dan staffing merupakan dua fungsi manajemen

yang sangat erat hubungannya. Organizing yaitu berupa penyusunan

wadah legal untuk menampung berbagai kegiatan yang harus

dilaksanakan pada suatu organisasi, sedangkan staffing berhubungan

dengan penerapan orang-orang yang akan memangku masing-masing

jabatan yang ada di dalam organisasi tersebut. 

3. Actuating

13

Page 14: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

Aktuating merupakan fungsi penggerak agar tujuan yang yang

ditentukan dapat tercapai.

4. Controlling (pengawasan dan pengendalian)

Beberapa manfaat dari controlling sendiri adalah dapat mengetahui

sejauh mana kegiatan program sudah dilaksanakan, Dapat mengetahui

adanya penyimpangan dari staff, dapat mengetahui apakah waktu dan

sumber daya lainya mencukupi kebutuhan dan telah dimanfaatkan

secara efisien,dll.

Reporting

Reporting atau pelaporan adalah salah satu fungsi manajemen

berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian

keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan

fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi, baik secara lisan

maupun tertulis sehingga dalam menerima laporan dapat memperoleh

gambaran tentang pelaksanaan tugas orang yang memberi laporan.

Evaluasi

Evaluasi dalam kontroling ini sebenarnya dibedakan dengan

controlling tapi mereka memiliki tugas yang sama. Evaluasi sendiri

dibagi menjadi tiga, yaitu evaluasi terhadap input (evaluasi sebelum

dilakukan kegiatan ), evaluasi saat proses dan evaluasi terhadap output.

Learning Objective 4

14

Page 15: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

4.1 Langkah-langkah manajemen kesehatan

1. Planning

Planning atau perencanaan merupakan tahap untuk menetapkan

tujuan, serta menentukan strategi, kebijakan, program, prosedur,

metode, sistem, anggaran, dan standar. Dalam melakukan tahap

perencanaan, terdapat beberapa langkah yakni:

1. Analisis situasi

2. Identifikasi masalah dan penentuan prioritas masalah

3. Tujuan program

4. Mengkaji hambatan dan kelemahan program

5. Menyusun rencana kerja operasional

2. Organizing

Organizing atau pengorganisasian merupakan tahap untuk

menentukan sumber daya, perancangan, pengembangan, penugasan

tanggung jawab, dan pendelegasian wewenang. Sebelum membagi

tugas kepada para karyawan di bawahnya, seorang manajer harus

memastikan bahwa karyawan memahami tujuan organisasi dengan baik.

Dalam melakukan tahap pengorganisasian, terdapat beberapa langkah

yakni:

1. Membagi habis pekerjaan dalam bentuk kegiatan-kegiatan

pokok untuk mencapai tujuan.

2. Menggolongkan kegiatan pokok dalam satuan bagian yang

praktis.

3. Menetapkan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh masing-

masing karyawan.

4. Penugasan personel yang cakap dan berkompeten.

5. Mendelegasikan wewenang.

3 Actuating

15

Page 16: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

Actuating atau pelaksanaan merupakan tahap yang berfungsi

sebagai alat penggerak dari rencana dan pengorganisasian yang telah

disusun sebelumnya. Tujuan dari tahap ini antara lain:

1. Meningkatkan kerja sama yang lebih efisien.

2. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan karyawan.

3. Menumbuhkan rasa saling memiliki dan menyukai pekerjaan.

4. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan

motivasi dan prestasi kerja karyawan.

5. Membuat organisasi berkembang secara dinamis.

4. Controlling

Controlling atau pengontrolan merupakan tahap untuk mengawasi

dan mengendalikan keadaan untuk menjamin rencana dan

pengorganisasian yang telah disusun dapat berjalan dengan baik pada

pengerjaannya.

4.2 Perencanaan Program Kesehatan

Pembagian Rencana

A. Rencana Strategis

16

Page 17: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

Rencana strategis adalah proses perencanaan jangka panjang yang

formal untuk menentukan dan mencaai tujuan organisasi.

B. Rencana Operasional

Rencana operasional terdiri dari rencana sekali pakai dan rencana tetap.

Rencana Sekali Pakai

Rencana ini dikembangkan untuk mencapai tujuan tertentu dan

ditinggalkan manakala tujuan tersebut telah tercapai. Bentuk utama

rencana sekali pakai adalah :

1. Program, yakni serangkaian aktivitas yang relative luas. Suatu

program menjelaskan :

- Langkah-langkah utama yang diperlukan untuk mencapai

suatu tujuan

- Unit/ anggota yang bertanggung jawab untuk setiap langkah.

- Urutan serta pengaturan waktu setiap langkah.

2. Proyek, bagian program yang lebih kecil dan mandiri. Setiap

proyek akan menjadi tanggung jawab setiap ndividu yang

ditunjuk dan diberi sumber daya spesifik dan dalam batas waktu

tertentu.

3. Anggaran, adalah pernyataan tentang sumber keuangan yang

disediakan untuk kegiatan tertentu dalam waktu tertentu pula.

Anggaran mendeskripsikan pendapatan dan biaya.

Rencana Tetap

Pendekatan yang sudah dilakukan untuk menangani situasi yang

terjadi berulang dan dapat diperkirakan. Yang termasuk rencana

tetap, adalah :

1. Kebijakan, suatu pedoman umum dalam pengambilan keputusan

kebijakan menentukan apakah keputusan dapat diambil/tidak

dapat diambil. Yang berhak membuat keputusan dalam suatu

organisasi adalah manajer puncak.

2. Prosedur Standart. Implementasi kebijakan dilakukan melalui

garis pedoman lebih detail yang disebut prosedur standart atau

17

Page 18: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

metode standart. Suatu prosedur memberikan seperangkat

petunjuk detail untuk melaksanakan urutan tindakan yang sering

atau biasa terjadi.

3. Peraturan. Pernyataan bahasa suatu tindakan harus

dilakukan/tidak boleh dilakukan dlaam situasi tertentu.

Peraturan merupakan rencana tetap yang palingjelas dan bukan

merupakan pedoman pemikiran pengambilan keputusan

4.3 Program Kesehatan Puskesmas

Pelaksanaan program kesehatan di Puskesmas dapat dikelompokkan ke dalam

dua program utama puskesmas, yaitu program kesehatan dasar dan program

kesehatan pengembangan.

4.3.1 Program Kesehatan Dasar

Program kesehatan dasar merupakan program wajib yang harus

dilakukan oleh Puskesmas, diantaranya :

A. Kesejahteraan Ibu dan Anak

Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) merupakan program pelayanan

yang ditujukan bagi ibu dan anak yang bertujuan untuk membentuk

kesehatan keturunan, pertumbuhan anak yang sempurna guna mencapai

generasi yang sehat dan bangsa yang kuat. Contoh kegiatan yang dapat

dilakukan, antara lain : pemeriksaan kehamilan dan pertolongan pada

saat melahirkan, pemeriksaan bayi sampai dengan 1 tahun, imunisasi,

posyandu, penyuluhan gizi, dan lain-lain.

B. Program Promosi Kesehatan

Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan

menumbuhkan sikap positif dan perilaku individu atau masyarakat

untuk meningkatkan kesehatan dirinya sendiri dan lingkungannya.

Dimana, salah satu contoh program yang rutin dijalankan adalah usaha

kesehatan sekolah dan usaha kesehatan gigi dan mulut.

Usaha Kesehatan Sekolah

18

Page 19: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

Upaya kesehatan sekolah untuk meningkatkan kesadaran hidup

sehat dan derajat kesehatan dari peserta didik, dengan melakukan

upaya penanaman prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui

pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pengembangan

lingkungan sekolah yang sehat (misalnya : penyediaan dan

pemeliharaan tempat penampungan air bersih, pengadaan dan

pemeliharaan Tempat Pembuangan Sampah, pemeliharaan kamar

mandi atau WC, dan lain-lain)

Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut

Program kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat untuk lebih

memperhatikan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut.

Tindakannya meliputi : tindakan promotif, preventif, kuratif,

maupun rehabilitatif. Salah satu contoh penerapannya, yaitu :

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang penerapan dan

fungsinya hampir sama dengan UKS namun lebih mengarah pada

kesehatan gigi dan mulut.

C. Program Kesehatan Lingkungan

Program kesehatan lingkungan dilaksanakan deng tujuan untuk

mewujudkan lingkungan hidup yang sehat agar masyarakat dapat

terlindungi dari ancaman dan bahaya penyakit yang berasal dari

lingkungan. Dalam program ini dilakukan pengawasan terhadap mutu

sanitasi dan lingkungan sekitar tempat tinggal.

D. Program Pemberantasan Penyakit Menular

Program ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya dan

tersebarnya penyakit menular serta menurunkan angka kesakitan,

kematian, dan kecacatan akibat penyakit menular. Dalam program ini

sangat diperhatikan mengenai pemberian imunisasi pada anak sekolah,

ibu hamil dan balita.

E. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

19

Page 20: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

Progam ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat

melalui penanggulangan gizi buruk terhadap balita dan ibu hamil.

Target program ini adalah pemberian tablet bitamin pada balita dan ibu

hamil.

F. Program Pengobatan

Program pengobatan dilaksanakan dengan memberikan pelayanan

kuratif dan rehabilitatif dengan pendekatan individu dan keluarga

melalui upaya rawat jalan dan rujukan.

4.3.2 Program Kesehatan Pengembangan

A. Kesehatan Usia Lanjut

Kesehatan usia lanjut merupakan program kesehatan yang

dilakukan oleh tenaga puskesmas yang ditujukan kepada masyarakat

usia lanjut, yang dalam usianya lebih rentan terkena penyakit

degenerative (misalnya : osteoporosis, fraktur panggul). Program

kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dari masyarakat

usia lanjut. Contoh dari program yang dapat dilakukan antara lain :

Menjamin asupan kalsium dan vitamin D, memberikan edukasi yang

berupa penyuluan tentang kebiasaan buruk (seperti : merokok), serta

edukasi untuk dapat meningkatkan intensitas latihan.

B. Program Pelayanan Keluarga Miskin

Program ini diselenggarakan secara nasional dengan mendapatkan

pembiayaan sepenuhnya dari peemrintah pusat.

C. Program Pelayanan Kesehatan Jiwa

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan status kesehatan

jiwa masyatakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal

Daftar Pustaka

20

Page 21: Laporan Diskusi Tutorial Manajemen Kesehatan

1. M.P.H, Dainur. 1995. Kegiatan KIA di Puskesmas dan

Permasalahannya. Jakarta : EGC

2. Makhfudli. Efendi, Ferry. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas :

Teori dan Praktik. Jakarta : Salemba Medika.

3. Handoko, T.H. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-UGM

4. Siagian, Harbangan. 1993. Manajemen Suatu Pengantar. Semarang:

Satya Wacana

5. Siagian, Sondang, P. 2003. Filsafat Administrasi. Jakarta: PT Bumi

Aksara

6. Siswanto. 2009. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara

7. Terry, George. R & Rue, Leslie. W.  2005. Dasar-dasar Manajemen.

Penerjemah Ticoalu. Jakarta: PT Bumi Aksara

8. Usman, Husaini. 2011. Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset

Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara

9. McLeod, Jr., Raymond; Schell, George P. 2008. Sistem Informasi

Manajemen, Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

10. Handoko, T Hani. 1995. Manajemen, Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.

11. Bateman TS. Shell SA. 2007. Management: Leading and Collaborating

in a Competitive World 7th Ed. USA: McGraw.

21