laporan tutorial kelompok 5 yankes - · pdf fileupaya kesehatan wajib upaya kesehatan...

41
LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES - PROMKES BLOK XVIII Tutor: Dr. Fitri Yulianti Ahmad Satria Praja G1A108054 Nur Azizah El aminy G1A108090 Mayang Notika Ratu G1A109018 Nia Ananda G1A109100 Anita Rahayu Wijayanti G1A109009 Nurpadhilah G1A109046 Rizky Dewa Febrians G1A109017 Alzi Kardiansyah G1A109099 Fanny Eka Astuti G1A109056 Yoshanda Krisna P G1A109048 Ferdian Mei Sandra G1A109079 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS NEGERI JAMBI 2011/2012

Upload: hoangcong

Post on 03-Feb-2018

264 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5

YANKES - PROMKES

BLOK XVIII

Tutor: Dr. Fitri Yulianti

Ahmad Satria Praja G1A108054

Nur Azizah El aminy G1A108090

Mayang Notika Ratu G1A109018

Nia Ananda G1A109100

Anita Rahayu Wijayanti G1A109009

Nurpadhilah G1A109046

Rizky Dewa Febrians G1A109017

Alzi Kardiansyah G1A109099

Fanny Eka Astuti G1A109056

Yoshanda Krisna P G1A109048

Ferdian Mei Sandra G1A109079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

UNIVERSITAS NEGERI JAMBI

2011/2012

Page 2: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

SKENARIO

Robi adalah mahasiswa kedokteran yang sedang melaksanakan praktek belajar lapangan

(PBL) pada bagian ilmu kesehatan masyarakat tentang kedokteran komunitas di Puskesmas

Kotabaru Jambi. Dalam PBL tersebut Robi tertarik untuk mengetahui segala sesuatu hal

terkait Puskesmas dan pembiayaan kesehatan masyarakat. Robi juga merasa tertantang untuk

dapat membantu Puskesmas membentuk perilaku sehat pada masyarakat, melakukan promosi

kesehatan, dan mengetahui tingkatan preventif terhadap penyakit yang sering dilakukan

Puskesmas. Aspek apakah dari 7 pilar kesehatan masyarakat yang diperdalam oleh Robi pada

skenario ini?

KLARIFIKASI ISTILAH

1. Kedokteran komunitas : ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup

dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental melalui usaha-usaha pengorganisasian

masyarakat.1

2. Puskesmas : Unit teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota yang bertanggung

jawab melakukan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.1

3. Pembiayaan kesehatan : Pengelolaan seluruh modalitas dan sumber daya keuangan

untuk penyelenggaraan dan pemanfaatan upaya kesehatan dalam rangka meningkatkan

derajat kesehatan.1

4. Promosi kesehatan : Proses penyadaran masyarakat atau peningkatan pengetahuan

masyarakat tentang kesehatan dan disertai upaya-upaya memfasilitasi perubahan-

perubahan.1

5. Preventif : Upaya kesehatan yang berfokus pada upaya pencegahan

penyakit.1

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Robi sedang melaksanakan praktek belajar lapangan (PBL) pada bagian ilmu kesehatan

masyarakat tentang kedokteran komunitas di Puskesmas Kotabaru Jambi.

2. Robi tertarik untuk mengetahui segala sesuatu hal terkait Puskesmas dan pembiayaan

kesehatan masyarakat.

3. Robi merasa tertantang untuk dapat membantu Puskesmas membentuk perilaku sehat

pada masyarakat, melakukan promosi kesehatan, dan mengetahui tingkatan preventif

terhadap penyakit yang sering dilakukan Puskesmas.

Page 3: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

4. Aspek apakah dari 7 pilar kesehatan masyarakat yang diperdalam oleh Robi pada

skenario ini?

ANALISIS MASALAH

Robi sedang melaksanakan praktek belajar lapangan (PBL) pada bagian ilmu kesehatan

masyarakat tentang kedokteran komunitas di Puskesmas Kotabaru Jambi.

1. Apa tujuan dan manfaat PBL?

Tujuan PBL

Mempersiapkan dan melatih mahasiswa sebelum melakukan penelitian dalam

PBR yang merupakan syarat bagi mahasiswa untuk dapat menyelesaikan sarjana

kedokteran.

Membekali mahasiswa dengan keterampilan mengidentifikasi masalah,

melaksanakan penelitian epidemiologi dan merumuskan solusi untuk pemecahan

masalah tersebut.

Melatih mahasiswa turun ke masyarakat dan mengumpulkan informasi dan

masalah kesehatan yang ditemukan puskesmas dan menulis laporan secara

berkelompok menyerupai laporan kegiatan pengalaman belajar riset (PBR).

Manfaat PBL (Smith)

Meningkatkan kecakapan pemecahan masalahnya

Lebih mudah mengingat

Meningkatkan pemahaman

Meningkatkan pengetahuan yang relevan dengan dunia praktek

Mendorong mahasiswa untuk penuh pemikirannya, membangun kemampuan dan

kerja sama dalam kecakapan belajar dan motivasi belajar

2. Apa pengertian dari ilmu kesehatan masyarakat?

Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat untuk (1) mencegah penyakit (2)

memperpanjang masa hidup (3) mempertinggi taraf kesehatan jasmani rohani dan

efisiensi dengan cara mendorong, menggerakkan dan melaksanakan usaha usaha

masyarakat yang terorganisir.1

3. Apa saja ruang lingkup ilmu kesehatan masyarakat?

Masyarakat suatu daerah, negara, kawasan beberapa negara atau masyarakat dunia.3

Page 4: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

4. Apa saja upaya kesehatan yang dilakukan dalam Kesehatan Masyarakat?2

a. Primary Care:

Sarana yang paling dekat (pelayanan kesehatan paling pertama) dengan masyarakat

yang menangani kasus/ penyakit ringan. Contoh: Puskesmas, Poliklinik, Dokter

Praktik Swasta, dsb.

b. Secondary Care:

Menanganin kasus yang tidak atau belum bisa ditangani oleh kesehatan primer

karena peralatan atau keahliannya belum ada, sehingga ada “Rujuk”. Contoh:

Puskesmas dengan rawat inap (Puskesmas Pusat), RS Kabupaten, RS Tipe D dan C,

dan Rumah Bersalin.

c. Tertier Care:

Menanganin kasus yang tidak atau belum bisa ditangani oleh kesehatan primer dan

sekunder. Contoh: RS Provinsi, RS Tipe B dan A.

5. Apa usaha-usaha pengorganisasian dalam meningkatkan Kesehatan Masyarakat?2

Perbaikan sanitasi lingkungan

Pembersihan penyakit-penyakit menular

Pendidikan untuk kebersihan perorangan

Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini

serta pengobatan.

Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin agar setiap orang terpenuhi

kebutuhan hidupnya dalam memelihara kesehatan.

6. Bagaimana strategi dan macam kegiatan di kedokteran komunitas?3,4

Melakukan ” Community Diagnosis ” .

Memberikan tindakan pencegahan dan pengobatan yang ditujuakan pada

perorangan, keluarga atau anggota masyarakat terbaas.

Page 5: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

7. Apa saja ruang lingkup dari kedokteran komunitas?4

a. Individu dalam Ekosistem

Bagian yang tak terpisahkan dari lingkungan dan komunitasnya

Pemahaman manusia seutuhnya (Bio-Psiko-Sosial dan Spiritual)

b. Host- Agent-Environment

Manusia = Host = Penjamu

Penyebab spesifik = Agent

Lingkungan = Environment

c. Tingkat Upaya Kesehatan

Promotif

Preventif

Protektif

Kuratif

Rehabilitatif

d. Komponen Administrasi/Manajemen

Pengorganisasian

Penggerakan/Pelaksanaan

Page 6: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Evaluasi

e. Ilmu pendukung

Statistik

Epidemiologi

Ilmu-ilmu Perilaku (Behavioral Sciences)

8. Apa saja sasaran dari kedokteran komunitas?4

Perorangan ( individu ), anggota keluarga dan masyarakat terbatas.

9. Apa saja konsep dasar kedokteran komunitas?4

a. Penyakit sebagai proses dengan penyebab ganda

Ked. Klinik: konsep satu penyakit dengan penyebab tunggal

Ked. Komunitas: konsep penyakit merupakan proses yang dimulai dari

lingkungan

b. Keanekaragaman Biologik

Tidak ada dua orang yang identik

Diantara penduduk berbeda dalam, tinggi, bb, besar jantung, jumlah eritrosit,

IQ.

Ked. Kom. Memandang sehat & sakit dalam konteks komunitas/populasi

dengan keanekaragaman biologiknya

c. Lima Tingkat Pencegahan ( Five Level Prevention )

d. Peran serta Masyarakat

Upaya Kesehatan Adalah: Upaya Dari Oleh Untuk Masy.yang terorganisir

(Awam, Profesional, LSM, dan Pihak Swasta )

e. Prioritas

Banyak Masalah Kes >< Sumber Daya Terbatas

Prioritas

Efisiensi

Efektifitas

10. Apa saja prinsip pencegahan penyakit dari kedokteran komunitas?4,6

Memelihara dan meningkatkan kesehatan

Memberikan perlindungan khusus sebelum menderita penyakit

Page 7: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Melakukan diagnosa dini dan pengobatan secepatnya

Membatasi terjadinya cacat.

Melakukan rehabilitasi

11. Bagaimana hubungan kedokteran komunitas-kesmas dan- kedokteran klinik?4,6

Robi tertarik untuk mengetahui segala sesuatu hal terkait Puskesmas dan pembiayaan

kesehatan masyarakat.

1. Apa saja azas Puskesmas?5

Azas Pertanggungjawaban Wilayah

Azas Pemberdayaan Masyarakat

Azas Rujukan

2. Apa visi dan misi Puskesmas?5

a. Visi

Tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya indonesia sehat.

b. Misi

Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.

KES.MASYARAKAT KED. KLINIK

KED.KOMUNITAS. ORANG SEHAT

85%

ORANG SAKIT 15%

ORANG SEHAT & SAKIT

100%

PROMOTIF

PREVENTIF

PROTEKTIF

KURATIF

REHABILITATIF

KESENJANGAN

Page 8: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah

kerjanya.

Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan

kesehatan Puskesmas.

Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat

serta lingkungannya.

3. Apa saja tujuan dan fungsi Puskesmas?5

a. Tujuan: Tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yaitu meningkatkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

derajat kesehatan yang setinggitingginya.

b. Fungsi puskesmas

Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.

Pusat pemberdayaan masyarakat .

Pusat pelayanan kesehatan strata pertama (meliputi upaya kedehatan

perorangan/ UKP dan upaya kesehatan masyarakat/ UKM.

4. Bagaiama ruang lingkup dan upaya Puskesmas?5

Ruang lingkup dan upaya Puskesmas

Upaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan

a. Upaya Promosi Kesehatan

b. Upaya Kesehatan Lingkungan

c. Upaya Kesehatan Ibu, Anak KB

d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

e. Upaya Pencegahan, Pemberantasan

f. Penyakit Menular

g. Upaya Pengobatan

a. Upaya Kesehatan Sekolah

b. Upaya Kesehatan Olahraga

c. Upaya Kesehatan Kerja

d. Upaya Perawatan Kesehatan

Masyarakat

e. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

f. Upaya Kesehatan Jiwa .

g. Upaya Kesehatan Mata

h. Upaya Kesehatan Usia Lanjut.

i. Upaya Pembinaan Pengobatan

Tradisional

5. Bagaimana manajemen dari Puskesmas?5,7

Page 9: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

a. Dengan kantor kecamatan : berkordinasi

b. Bertanggung jawab kpd Dinkes kab/kota

c. Bermitra dengan sarana yankes tk pertama lainnya

d. Menjalin kerjasama yg erat dg fasilitas rujukan

e. Dengan Lintas sektor: berkordinasi

f. Dengan masyarakat: bermitra dg BPP ( BPP: Organisasi yang menghimpun tokoh

masyarakat yang peduli kes masyarakat)

6. Apa yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan?5,7

Setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dlm suatu

organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan

menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga,

kelompok dan ataupun masyarakat.

7. Apa saja jenis-jenis pelayanan kesehatan?6,7

Pelayanan Kedokteran (Medical Services),dilakukan oleh sendiri atau bersama

dalam organisasi, tujuan utama untuk penyembuhan penyakit dan memulihkan

kesehatan, dengan sasaran perseorangan dan keluarga.

Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Public Health Services),dilakukan bersama

dalam organisasi, tujuan utama untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta

mencegah penyakit, sasarannya terutama untuk kelompok dan masyarakat.

8. Apa saja syarat pokok pelayanan kesehatan?6,7

Tersedia dan berkesinambungan (Available dan Continous).

Dapat diterima dan wajar (Acceptable dan Appropriate).

Mudah dicapai (Accesible).

Mudah dijangkau (Affordable).

Bermutu.

9. Bagaimana pengelolaan/metode dari sistem pembiayaan kesehatan masyarakat di

Puskesmas?5,7

Out of Pocket atau dibiayai sendiri oleh pasien

Perusahaan (majikan) tempat pasien bekerja

Page 10: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Asuransi, setelah pasien mengikat kerjasama/kontrak dengan perusahaan asuransi

Charity, sumbangan dari individu atau lembaga sosial

Pemerintah, alokasi anggaran untuk pelayanan publik

10. Bagaimana syarat pokok pembiayaan kesehatan?9

Jumlah, harus memadai untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan tidak

menyulitkan masyarakat yang memanfaatkan.

Penyebaran, harus sesuai dengan kebutuhan untuk penyelenggaraan pelayanan

kesehatan dan masyarakat.

Pemanfaatan, harus diukur setepat mungkin agar tercapai efektivitas dan efisiensi

pembiayaan kesehatan.

11. Apa saja sumber pembiayaan kesehatan?9

Pemerintah

Masyarakat

Swasta

Sumber-sumber lain dalam bentuk hibah atau pinjaman dari luar negeri (yang

biasanya turun dalam bentuk program khusus).

Asuransi kesehatan

12. Apa saja masalah pokok dari pembiayaan kesehatan?9

a. Kurangnya dana yang tersedia

b. Penyebaran dana yang tidak sesuai

c. Pemanfaatan dana yang tidak tepat

d. Pengelolaan dana yang belum sempurna

e. Biaya kesehatan yang makin meningkat

13. Apa manfaat dari sistem pembiayaan kesehatan?9

Meningkatnya jml penduduk tidak mampu yg terlindungi kesehatannya

Kepastian jaminan pelayanan kesehatan pada masyarakat tidak mampu

Kendali biaya & mutu dapat ditingkatkan (efisiensi dana)

Meningkatnya kemampuanbagidaerah dalam melaksanakan pelayanan kesehatan

Pemerataan pelayanan kesehatan

Page 11: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Pemanfaatan dana jamkesmas di puskesmas dan jaringannya tersebut untuk membayar :

Pelayanan rawat jalan tingkat primer

Pelayanan rawat inap

Pertolongan persalinan

Pelayanan spesialistik

Transportasi rujukan

Operasi pelayanan kesehatan diluar gedung

14. Apa landasan hukum dari pembiayaan kesehatan?9

Undang-undang Dasar 1945, pasal 28H, pasal 34 ayat 1,2,3 dan 4

Undang-undang No. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

Undang-undang No. 35 tahun 2009 tentang Kesehatan

15. Apa saja model pembiayaan kesehatan?9

a. Atas dasar tagihan (Reimbursment)

Pembayaran oleh Badan Pelaksana (Bapel)/ Asuransi kepada penyelenggara

pelayanan kesehatan dilakukan atas dasar besarnya tagihan.

Beban administrasi menjadi berat

Memicu terjadinya penyalahgunaan

Pelayanan kesehatan dapat menjadi berlebihan untuk mendapatkan

pembayaran yg lebih besar

Biaya kesehatan semakin mahal premi meningkat.

b. Pembayaran Pra-Upaya (Pre-payment) atau Pembayaran Prospektif (Prospective

payment)

Adalah sistem atau cara pembayaran oleh Bapel kepada penyelenggara yang besar

biayanya dihitung di muka (in-advance), dan penyelenggara pelayanan menerima

biaya tersebut tanpa memperhatikan besarnya biaya riil (real cost) yang dikeluarkan

oleh penyelenggara. Bentuk-bentuk pembiayaan pra-upaya:

Sistem Kapitasi (capitation system)

Sistem Paket (packet system)

Sistem Anggaran (budget system)

16. Siapa saja pelaku dan penerima pembiayaan kesehatan?9

Page 12: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Robi merasa tertantang untuk dapat membantu Puskesmas membentuk perilaku sehat

pada masyarakat, melakukan promosi kesehatan, dan mengetahui tingkatan preventif

terhadap penyakit yang sering dilakukan Puskesmas.

1. Apa pengertian perilaku sehat?8

Perilaku sehat adalah tindakan seseorang yang merasa dirinya sehat, dan berujuan

memelihara, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan.

2. Bagaimana model perilaku sehat?8

1

2 3

4 Menguntungkan (U)

Merugikan (R)

Potensi (Stimulan)

Kendala

Sadar/ tahu

(S)

Tidak sadar/

tidak tahu (TS)

Page 13: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Model Perilaku Kesehatan (Nico S. Kalangi)

Kotak 1: Menunjukkan kegiatan manusia yang secara sengaja dilakukan untuk

menjaga, meningkatkan kesehatan dan menyembuhkan diri dari penyakit dan

gangguan kesehatan. Kegiatan ini berupa tindakan-tindakan preventif, kuratif,

promotif baik yang dilakukan secara tradisional maupun modern.

Kotak 2: Perilaku yang berakibat merugikan atau merusak kesehatan, menyebabkan

kematian, namun secara sadar atau disengaja dilakukan (merokok, alkoholic).

Kotak 3: Mencakup semua tindakan yang baik secara tidak disadari dapat

mengganggu kesehatan (penggunaan jarum suntik berulang, rumah tanpa jamban,

memakai alat tidak steril untuk sunat dan potong tali pusat bayi).

Kotak 4: Kegiatan yang secara tidak disadari atau disengaja dapat meningkatkan

kesehatan (menimba air di sumur, ke kampus jalan kaki).

3. Apa saja faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku sehat?8

Menurut Lowrence Green (1980), perubahan perilaku dipengaruhi 3 faktor utama

sebagai berikut:

Faktor Predisposisi (faktor Pemudah), mencakup: pengetahun, sikap, kepercayaan,

tingkat pendidikan, tingkat social ekonomi.

Faktor pemungkin (Enambling faktor/ faktor pendukung), mencakup,tersedianya

sarana dan perasana atau fasilitas kesehatan bagi masyarakat, misalnya: air bersih,

tempat pembuangan sampah, tempat pembuangan tinja, Polindes, pos obat desa,

dokter atau bidan.

4. Bagaimana strategi untuk mendapatkan perilaku sehat?7,8

Dengan memberikan pelayanan komprehensif dari preventif, promotif, kuratif hingga

rehabilitatif. Ada beberapa cara, yaitu sebagai berikut:

Menggunakan kekuatan,kekuasaan/ dorongan.

Pemberian Informasi.

Diskusi Partisipasi.

5. Bagaimana visi dan misi promosi kesehatan?8

a. Visi

Page 14: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat baik fisik, mental dan social sehingga produktif secara

ekonomi dan social.

b. Misi

Advocasi (Advocate)

Menyembatani (mediase)

Memampukan (Enamble)

6. Apa tujuan promosi kesehatan?8

Untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya

kesehatan.

Untuk membawa perubahan yang lebih baik dalam masyarakat dan lingkungan

terhada kesehatan.

Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan

derajat kesehatan baik dari segi fisik, mental, dan sosial sehingga produktif secara

ekonomi dan sosial.

7. Apa saja strategi promosi kesehatan?8

a. Strategi global (Promosi kesehatan menurut WHO1984)

Advocacy. Ditujukan kepada pembuatan keputusan atau penentu kebijakan

(misal : presiden, gubernur, Bupati, DPR RI, DPR Provinsi, DPR Kabupaten)

Dukungan sosial para tokoh masyarakat petugas kesehatan dll.

Pemberdayaan masyarakat ditujukan kepada masyarakat langsung.

b. Strategi Berdasarkan Piagam Ottawa(Ottawa Charter)

Kebijakan berwawasan kesehatan (Healthy public policy)

Lingkungan yang mendukung.

Reorientasi pelayanan kesehatan.

Keterampilan individu.

Gerakan masyarakat.

8. Siapa saja sasaran dari promosi kesehatan?8

a. Target Primer

Kepada keluarga: kesehatan umum

Page 15: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Ibu hamil dan menyusui: kesehatan ibu dan anak

Anak sekolah: kesehatan remaja.

b. Target Sekunder

Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat.

c. Target Tersier

Pembuatan kebijakan keputusan: tingkat pusat,tingkat daerah.

9. Bagaimana ruang lingkup promosi kesehatan?8

a. Aspek Promotif

Pada orang sehat seperti : makan seimbang, olah raga, tidak merokok / alkohol

b. Aspek Pencegahan/ Penyembuhan :

Pencegahan primer: Pasien yang rentan terhadap penyakit

Pencegahan sekunder: Penderita penyakit kronis

Pencegahan tersier: Pasien yang baru sembuh

10. Apa saja bentuk promosi kesehatan?8

Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)

Dinamika kelompok

Pengorganisasian masyarakat

Pengembangan kesehatan masyarakat desa (PKMD)

Pendidikan/ pelatihan

11. Di mana tempat dilakukannya promosi kesehatan?8

Keluarga.

Sekolah.

Tempat kerja.

Tempat umum.

Tempat pelayanan kesehatan

12. Apa saja macam-macam tingkatan preventif?6,7

Menurut Leavell dan Clark, ada 5 (lima) tingkat pencegahan penyakit:

a. Peningkatan kesehatan (health promotion)

Page 16: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

b. Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-penyakit tertentu (general and

spesific protection)

c. Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat (early

diagnosis and prompt treatment)

d. Pembatasan kecacatan (dissability limititation)

e. Pemulihan kesehatan (rehabilitation)

13. Apa saja macam-macam tindakan preventif?7

Aspek apakah dari 7 pilar kesehatan masyarakat yang diperdalam oleh Robi pada skenario

ini?

1. Apa saja 7 pilar kesehatan masyarakat?2

a. Administrasi Pelayanan Kesehatan termasuk sistem pembiayaannya

b. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kesehatan

c. Epidemiologi dan Surveilans

d. Biostatistik

e. Kesehatan Lingkungan

f. Gizi Masyarakat

g. Kesehatan kerja

Page 17: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

2. Aspek apa saja yang akan didapatkan dari 7 pilar kesehatan masyarakat oleh Robi?

Berdasarkan skenario ini, Robi akan mendapatkan aspek administrasi pelayanan

kesehatan termasuk sistem pembiayaannya, promosi kesehatan dan ilmu perilaku

kesehatan, dan epidemiologi/ surveilans.

Page 18: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

KERANGKA KONSEP

HIPOTESIS

Robi (mahasiswa kedokteran) yang sedang PBL tentang kedokteran komunitas tertarik

memperdalami hal-hal yang terkait pelayanan kesehatan dan promosi kesehatan yang

merupakan 7 pilar kesehatan masyarakat.

Robi (Mahasiswa kedokteran)

PBL:

Tujuan dan manfaat

Sistematika penulisan

Ruang lingkup

Pembiayaan Kesehatan:

Landasan hukum

Sumber

Manfaat

Masalah pokok

Syarat pokok

Ruang lingkup

Model/ bentuk

Pelaku dan penerima

Kesehatan Masyarakat:

Pilar kesmas

Ruang lingkup

Tingkatan preventif:

Tingkatan

Tindakan

Puskesmas:

Visi dan misi

Tujuan dan fungsi

Azas dan upaya

Ruang lingkup

Manajemen

Kedokteran Komunitas:

Strategi

Ruang lingkup

Sasaran

Konsep dasar

Prinsip pencegahan

penyakit

Promosi Kesehatan:

Tujuan dan strategi

Visi dan misi

Sasaran dan ruang

lingkup

Bentuk dan tempat

Perilaku Kesehatan:

Model/ bentuk

Faktor yang

mempengaruhi

Strategi perubahan

Page 19: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

SINTESIS

KEDOKTERAN KOMUNITAS

Komunitas berasal dari kata Inggris “community” yang artinya “A group of people

living in aparticular local area” – sekelompok orang yang tinggal di suatu area lokal tertentu.

Komunitas (community) merupakan bagian dari masyarakat (society) yang memiliki

persamaan karakteristik tertentu dan biasanya bertempat tinggal di suatu area geografis yang

bisa didefinisikan dengan jelas.3

Sebagai contoh, pusat kesehatan masyarakat dalam bahasa Inggris disebut community

health center,bukan societal health center atau public health center, karena memang didirikan

dengan tujuan untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan komunitas tertentu, yaitu

masyarakat yang tinggal di suatu wilayah kecamatan. Para pekerja di suatu pertambangan

minyak lepas pantai juga merupakan contoh komunitas lainnya, yaitu komunitas pekerja yang

memiliki sejumlah persamaan karakteristik, yakni jenis pekerjaan, tempat bekerja, dan tempat

tinggal (meskipun sementara). Sivitas akademika yang terdiri atas mahasiswa, dosen, dan

karyawan administrasi, membentuk suatu komunitas akademik di suatu area yang disebut

kampus.3

Gambar 1 menyajikan prototipe sebuah komunitas yang tinggal di area geografis yang

terbatas, yang dilayani dengan sejumlah fasilitas pelayanan publik, misalnya puskesmas,

pasar, restoran, bioskop, jalan mobil, tempat pejalan kaki yang aman, telepon umum, dan

sebagainya.4

Gambar I . Sebuah komunitas

Page 20: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Perlu dibedakan pengertian komunitas dan masyarakat. Masyarakat, dalam bahasa

Inggrisdisebut “society” atau “human society” adalah “A group of people related to each

other through persistent relations such as social status, roles and social networks. By

extension, society denotes the people of a region or country, sometimes even the world, taken

as a whole” – Masyarakat adalah kelompok orang yang terhubungkan satu dengan lainnya

melalui relasi terus-menerus seperti status sosial, peran, dan jejaring sosial. Perluasan

pengertian masyarakat adalah kumpulan orang-orang di suatu wilayah atau negara, bahkan

kadang-kadang secara keseluruhan di seluruh dunia.4

Kedokteran komunitas (community medicine) adalah cabang kedokteran yang

memusatkanperhatian kepada kesehatan anggota-anggota komunitas, dengan menekankan

diagnosis dini penyakit, memperhatikan faktor-faktor yang membahayakan (hazard)

kesehatan yang berasal dari lingkungan dan pekerjaan, serta pencegahan penyakit pada

komunitas.3

Kedokteran komunitas memberikan perhatian tidak hanya kepada anggota komunitas

yang sakittetapi juga anggota komunitas yang sehat. Sebab tujuan utama kedokteran

komunitas adalah mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan anggota-anggota

komunitas. Karena menekankan upaya pencegahan penyakit, maka kedokteran komunitas

kadang-kadang disebut juga kedokteran pencegahan (preventive medicine). Kedokteran

komunitas memberikan pelayanan komprehensifdari preventif, promotif, kuratif hingga

rehabilitatif.4

Fokus perhatian kedokteran komunitas adalah masalah kesehatan dan penyakit yang

terjadipada komunitas di mana individu tersebut tinggal, bekerja, atau bersekolah.

Implikasinya, kedokteran komunitas memberikan prioritas perhatian kepada penyakit-

penyakit yang menunjukkan angka kejadian yang tinggi pada populasi, yang disebut “public

health importance”.4

Untuk itu seorang dokter yang berorientasi kedokteran komunitas diharapkan memiliki

kemampuanuntuk menghitung frekuensi penyakit dan angka kejadian penyakit pada populasi,

mendiagnosis masalah penyakit pada populasi (community diagnosis), membandingkan

distribusi penyakit pada populasi-populasi, lalu menarik kesimpulan tentang penyebab

perbedaan distribusi penyakit pada populasi, dan mengambil langkah-langkah yang tepat

untuk mencegah penyakit, melindungi, memulihkan, dan meningkatkan kesehatan populasi.4

Selanjutnya, dalam memandang kausa masalah kesehatan pada pasien maupun

komunitas,kedokteran komunitas mengakui kausa penyakit yang terletak pada level populasi

dan lingkungan. Artinya, dokter komunitas tidak hanya memperhatikan faktor-faktor

Page 21: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

penyebab yang terletak pada level individu, tetapi juga determinan lainnya pada level

keluarga, komunitas dan lingkungan di mana pasien tersebut tinggal, bekerja, ataupun

bersekolah.4

Perspektif populasi memusatkan perhatian kepada kausa-kausa kontekstual yang

melatari penyakit, yakni determinan lingkungan, sosial, kultural, ekonomi, dan politik yang

menyebabkan terjadinya perbedaan frekuensi penyakit antar populasi.3

Sebagai contoh, keberhasilan pelayanan kesehatan ditentukan tidak hanya oleh efikasi

klinis dari pelayanan kesehatan itu sendiri tetapi juga oleh nilai-nilai sosial, budaya, dan

ekonomi yang mempengaruhi keputusan pasien untuk menggunakan atau tidak

menggunakanpelayanan kesehatan tersebut. Alat kontrasepsi IUD memiliki efikasi tinggi

untuk mencegah kehamilan, tetapi metode itu tidak efektif jika diterapkan pada komunitas

yang memiliki nilai-nilai sosial bahwa memasang alat pada organ reproduksi wanita

merupakan cara yang tidak pantas.3

Page 22: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

PUSKESMAS

Definisi5

Puskesmas adalah unit pelaksana tehnis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang

bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.

Visi dan Misi5

Visi

Tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya indonesia sehat.

Kecamatan sehat adalah gambaran masyarakat masa depan yang ingin dicapai yakni

masayarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan

untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki

derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Indikator kecamatan sehat :

1. Lingkungan Sehat

2. Perilaku Sehat.

3. Cakupan pelayanan yang bermutu

4. Derajat Kesehatan penduduk kecamatan

Misi

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.

2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masrakat di wilayah kerjanya.

3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan

kesehatan Puskesmas.

4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat serta

lingkungannya.

Tujuan dan Fungsi Puskesmas5

Tujuan

Tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yaitu : meningkatkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang gar terwujud derajat

kesehatan yang setinggitingginya.

Page 23: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Fungsi puskesmas

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.

2. Pusat pemberdayaan masyarakat .

3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama .( meliputi upaya kedehatan perorangan/ UKP

dan upaya kesehatan masyarakat/ UKM.

Upaya dan Azas penyelenggaraan5

1. Upaya

Upaya Kesehatan Wajib :

h. Upaya Promosi Kesehatan

i. Upaya Kesehatan Lingkungan

j. Upaya Kesehatan Ibu, Anak KB

k. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

l. Upaya Pencegahan, Pemberantasan

m. Penyakit Menular

n. Upaya Pengobatan

Upaya Kesehatan Pengembangan :

j. Upaya Kesehatan Sekolah

k. Upaya Kesehatan Olahraga

l. Upaya Kesehatan Kerja

m. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

n. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

o. Upaya Kesehatan Jiwa .

p. Upaya Kesehatan Mata

q. Upaya Kesehatan Usia Lanjut.

r. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

2. Azas Penyelenggaraan

a. Azas Pertanggungjawaban Wilayah

Azas penyelenggaraan puskesmas yang pertama adalah penanggungjawab wilayah.

Dalam arti puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya. Untuk ini puskesmas harus

melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain sebagai berikut :

Page 24: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan sehingga

berwawasan kesehatan.

Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan

masyarakat diwilayah kerjanya.

Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan oleh

masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya.

Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama (primer) secara merata dan

terjangkau di wilayah kerjanya.

b. Azas Pemberdayaan Masyarakat

Beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan oleh puskesmas dalam rangka

pemberdayaan masyarakat antara lain :

Upaya Kesehatan ibu dan anak :

Posyandu

Polindes

Bina keluarga balita (BKB)

Upaya pengobatan :

Posyandu

Pos Obat Desa (POD)

Upaya Perbaikan gizi :

Posyandu

Panti pemulihan gizi

Keluarga sadar gizi (kadarzi)

Upaya kesehatan sekolah :

Dokter kecil

Penyertaan guru dan orangtua/wali murid, Saka Bakti Husada (SBH)

Pos kesehatan pesantren (poskestren)

Upaya kesehatan lingkungan Kelompok Pemakai Air (Pokmair), desa

percontohan kesehatan lingkungan (DPKL)

Upaya kesehatan Usia Lanjut :

Posyandu Usila

Panti wreda

Upaya kesehatan jiwa :

Posyandu

Page 25: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Tim pelaksana kesehatan jiwa masyarakat (TPKJM)

Upaya pembinaan pengobatan tradisional :

Taman obat keluarga (TOGA),

Pembinaan pengobatan tradisional (battra).

Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan (inovatif)

Dana sehat

Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin)

Mobilisasi dan keagamaan

c. Azas Rujukan

Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab atas kasus penyakit atau

masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik secara vertikal

dalam arti satu strata sarana pelayanan kesehatan lainnya, maupun secar horizontal

dalam arti antar strata sarana pelayanan kesehatan yang sama. Sesuai dengan jenis

upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas ada dua macam rujukan yang

dikenal yakni :

Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan

Cakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus penyakit.

Rujukan upaya kesehatan perorangan dibedakan atas tiga macam :

Rujukan kasus keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan medik (misal

operasi) dan lain-lain.

Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium

yang lengkap.

Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang lebih

kompeten untuk melakukan bimbingan tenaga puskesmas dan ataupun

menyelenggarakan pelayanan medik di puskesmas.

Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat

Cakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah kesehatan

masyarakat, misalnya kejadian luar biasa, pencemaran lingkungan dan bencana.

Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan atas tiga macam :

Rujukan sarana dan logistik, antara lain peminjaman peralatan fogging,

peminjaman alat laboratorium kesehatan, peminjaman, alat audio visual,

bantuan obat, vaksin, bahan-bahan habis pakai dan bahan makanan.

Page 26: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Rujukan tenaga, antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyidikan kejadian

luar biasa, bantuan penyelesaian masalah hukum kesehatan, penanggulangan

gangguan kesehatan karena bencana alam.

Rujukan operasional, yakni menyerahkan sepenuhnya kewenangan dan

tanggungjawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat dan atau

penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (antara lain Usaha Kesehatan

sekolah, Usaha kesehatan Kerja, Usaha kesehatan Jiwa, pemeriksaan

contoh air bersih) kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Rujukan

operasional diselenggarakan apabila puskesmas tidak mampu.

Menurut rujukan upaya kesehatan, rujukan dibagi menjadi:

Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan

Cakupannya adalah kasus penyakit.Apabila suatu Puskesmas tidak mampu

menanggulangi satu kasus tertentu maka wajib merujuk ke yang lebih mampu.

Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat

Cakupannya adalah masalah kesehatan masyarakat yang terdiri dari KLB

(Kejadian Luar Biasa), pencemaran lingkungan, dan bencana.

Menurut tata hubungannya, sistem rujukan terdiri dari:

Rujukan Internal

Rujukan horizontal yang terjadi antar unit pelayanan di dalam institusi tersebut.

Misalnya dari jejaring puskesmas (puskesmas pembantu) ke puskesmas induk

Rujukan Eksternal

Rujukan yang terjadi antar unit-unit dalam jenjang pelayanan kesehatan, baik

horizontal (dari puskesmas rawat jalan ke puskesmas rawat inap) maupun

vertikal (dari puskesmas ke rumah sakit umum daerah).

Menurut lingkup pelayanannya, sistem rujukan terdiri dari ::

Rujukan Medik

Rujukan pelayanan yang terutama meliputi upaya penyembuhan (kuratif) dan

pemulihan (rehabilitatif). Misalnya: merujuk pasien puskesmas dengan penyakit

kronis (jantung koroner, hipertensi, diabetes mellitus) ke rumah sakit umum

daerah.

Rujukan Kesehatan

Page 27: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Rujukan pelayanan yang umumnya berkaitan dengan upaya peningkatan

promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif). Contohnya: merujuk

pasien dengan masalah gizi ke klinik konsultasi gizi (pojok gizi puskesmas),

atau pasien dengan masalah kesehatan kerja ke klinik sanitasi puskesmas (pos

Unit Kesehatan Kerja).

Skema sistem perujukan pelayanan kesehatan:

Tata cara perujukan kesehatan perorangan ::

a) Rujukan diaksanakan secara berjenjang dan terstruktur dengan prinsip

portabilitas

b) Pelaksanaan rujukan harus didasarkan pada indikasi medis

c) Membawa surat rujukan

d) Menunjukkan kartu Jamkesmas

e) Kartu Jamkesmas dan surat rujukan dibawa keloket pusat pelayanan

administrasi RS

f) Mendapatkan YanKes sesuai dengan kebijakan operasional yang telah

ditetapkan.

Syarat rujukan upaya kesehatan perorangan :

Harus sesuai dengan Indikasi medis.

Page 28: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Surat rujukan berasal dari dokter/PKM yang bersangkutan.

Bagi peserta JAMKESMAS harus menunjukkan kartu JAMKESMAS.

Untuk peserta yang tidak dapat menunjukkan SKTM diberikan waktu 2x24 jam

unuk menunjukkan kartu tersebut. Apabila tidak mampu menunjukkan SKTM

tersebut maka kepala RS/PKM dapat menentukan status miskin/tidak kepada

yang bersangkutan.

Ringkasan Uraian Tugas5

1. Kepala Puskesmas

Tugas pokok dan fungsi: memimpin, mengawasi dan mengkoordinir kegiatanPuskesmas

yang dapat dilakukan dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional.

2. Kepala Urusan Tata Usaha

Tugas pokok dan fungsi: di bidang kepegawaian, keuangan, perlengkapan dansurat

menyurat serta pencatatan dan pelaporan.

Unit I: Melaksanakan kegiatan KIA, Keluarga Berencana dan Perbaikan Gizi.

Unit II: Melaksanakan kegiatan pencegahan danpemberantasan penyakit, khususnya

imunisasi, kesehatan lingkungan dan laboratorium.

Unit III: Laksanakan keg. Kesehatan Gigi dan Mulut,Kesehatan Tenaga Kerja dan

Lansia.

Unit IV: Melaksanakan kegiatan Perawatan KesehatanMasyarakat, Kesehatan

Sekolah dan Olah Raga, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Mata dankesehatan khusus

lainnya.

Unit V: Melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan danpengembangan upaya

kesehatan masyarakat dan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat.

Unit VI: Melaksanakan pengobatan Rawat Jalandan Rawat Inap (Puskesmas

Perawatan).

Page 29: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

METODE PEMBIAYAAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT,

TERMASUK JAMKESMAS7,9

Sumber pembiayaan kesehatan masyarakat:

1. Pemerintah

Sebagai institusi pemerintah maka puskesmas harus didanai oleh pemerintah

kabupaten/kota dalam bentuk dana operasional puskemas (DOP) .

2. Masyarakat

Sesuai dengan kebijakan pembiayaan pemerintah, masyarakat dikenakan kewajiban

membiayai upaya kesehatan perorangan (kuratif). Bentuk pembiayaan ini dikenal sebagai

bentuk pembayaran langsung (fee for services) dan asuransi. Pembayaran langsung dari

masyarakat ditetapkan dalam bentuk tarif retribusi yang besarnya ditentukan oleh

peraturan daerah (perda). Namun terdapat di beberapa daerah kebijakan pelayanan kuratif

di puskesmas digratiskan.

3. Swasta

Pihak swasta atau perusahaan bekerja sama dengan puskesmas untuk memberikan

pelayanan kesehatan pada karyawannya, di samping itu dapat memberikan bantuan dana

program sebagai bentuk kegiatan CSR (Community Sensybility Response)

4. Sumber-sumber lain dalam bentuk hibah atau pinjaman dari luar negeri (yang biasanya

turun dalam bentuk program khusus).

5. Asuransi kesehatan

a. Jamkesmas/Jamkesda

b. PT. (Persero) Askes yang peruntukkannya sebagai jasa pelayanan terhadap peserta

Askes dari PNS dan pensiunan.

c. PT. (Persero) Jamsostek yang peruntukkannya sebagai jasa pelayanan terhadap

tenaga kerja yang menjadi peserta Jamsostek.

d. Asuransi kesehatan swasta lain.

Sub sistem manajemen keuangan puskesmas

a. Jenis anggaran

Anggaran yang digunakan untuk mendukung pengembangan kegiatan program

puskesmas terdiri dari dana rutin (gaji pegawai) dan dana operasional lain untuk masing-

masing program yang berasal dari APBD, Jamkesmas, Askes,dll.

b. Sumber

Page 30: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Sejak otonomi daerah ditetapkan berdasarkan UU No. 22 dan 25 tahun 1999, sumber

dana untuk program puskesmas sebagian besar berasal dari APBD kab./kota. Hanya

sebagian kecil dari APBN.

c. Pencatatan dan pelaporan keuangan

Pimpinan puskesmas menunjuk 2 orang stafnya untuk menjadi bendahara puskesmas

baik bendahara penerima, maupun bendahara pengeluar. Mereka ditugaskan untuk

mencatat dan melaporkan semua dana yang diterima dan yang dikeluarkan oleh

puskesmas, terdiri dari bendahara penerima dan bendahara pengeluar.

d. Bentuk pertanggungjawaban keuangan dibuat sesuai dengan aturan yang berlaku sesuai

dengan permendagri No. 13 Tahun 2005.

Asuransi kesehatan

Asuransi adalah suatu mekanisme pengalihan risiko (sakit) dan risiko perorangan menjadi

risiko kelompok, dengan cara mengalihkan risiko individu menjadi risiko kelompok. Beban

ekonomi yang harus dipikul oleh masing-masing peserta asuransi akan lebih ringan dan

mengandung kepastian karena memperoleh jaminan. Asuransi kesehatan yang biasanya ada

di puskesmas adalah :

a) Asuransi sosial PNS (Askes)

b) Asuransi masyarakat miskin (Jamskesmas, Jamkesda)

Sistem Pembiayaan Kesehatan Masyarakat Miskin

Pemerintah dalam hal ini Kemenkes, ditambah dengan pemerintah kabupaten/kota

menyediakan dana Jamkesmas dan Jamkesda. Setiap warga masyarakat yang dikelompokkan

dalam keluarga miskin didata dan diberi kartu Jamkesmas atau Jamkesda. Kartu ini di

pergunakan untuk memperoleh pelayanan kesehatan gratis mulai dari pelayanan primer

sampai pelayanan rujukan sesuai standar pelayanan yang ada. Pihak puskesmas dan rumah

sakit telah terlebih dahulu diberikan biaya operasional untuk pelayanan ini termasuk untuk

obat-obatannya. Untuk lebih lengkap dapat dilihat Pedoman Pelaksanaan (ManLak)

Jamkesmas setiap tahunnya. Jenis Pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin :

a. Pelayanan pengobatan dasar dan rujukan

b. Pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk persalinan

c. Penanggulangan gizi kurang dan buruk

d. Kegiatan pencegahan seperti imunisasi, penyuluhan dll.

Page 31: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

KONSEP PROMOSI KESEHATAN

Definisi8

Promosi Kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan

intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang untuk

memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.

Promosi kesehatan adalah suatu program perubahan perilaku masyarakat yang

menyeluruh, dalam konteks masyarakatnya. Bukan hanya perubahan perilaku (within

people), tetapi juga perubahan lingkungannya.

Visi8

Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat baik, fisik, mental dan social sehingga produktif secara ekonomi dan

social.

Empat Kata Kunci Visi Promkes8

1. Wilingnes (mau)

2. Ability (mampu)

3. Memelihara kesehatan mau dan mampu mencegah penyakit, melindungi diri dari

kesehatan dan mencari pertolongan pengobatan yang profesional bila sakit.

4. Meningkatkan kesehatan mau dan mampu mencegah penyakit, kesehatan perlu

ditingkatkan.

Misi8

• Advocasi (Advocate)

Meyakinkan para penentu kebijakan/pengambil keputusan

• Menyembatani (mediase)

Antara ssektor kesehatan dengan sektor lain sebagai mitra.

• Memampukan (enamble)

Memelihara dan meningkatkan kesehatannya secara langsung.

Ruang lingkup promkes8

1. Aspek promotif pada orang sehat seperti :

Makan seimbang

Page 32: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Olahraga

Tidak merokok/ alkohol

2. Aspek pencegahan/ penyembuhan :

Pencegahan primer

Pencegahan sekunder

Penderita penyakit kronis

Pencegahan tersier

Pasien yang baru sembuh.

Macam-macam promosi kesehatan antara lain :

1. Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)

2. Dinamika kelompok

3. Pengorganisasian masyarakat

4. Pengembangan kesehatan masyarakat desa (PKMD)

5. Pendidikan/pelatihan

Langkah-langkah dalam promosi kesehatan:

1. Persiapan: segala keerluan sebelum pelaksanaan promosi kesehatan, meliputi:

Pemilihan objek

Pemilihan jadwal

Metode penyampaian

Alat yang digunakan, dll

2. Pelaksanaan: kegiatan yang dilakukan saat promosi kesehatan

3. Evaluasi: penilaian terhadap hasil kerja

Sasaran dalam promosi kesehatan

1. Sasaran Primer

Sasaran ini dapat dikelompokkan menjadi: kepala keluarga untuk masalah kesehatan

umum, ibu hamil dan menyusui untuk masalah KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), anak

sekolah untuk kesehatan remaja, dan sebagainya. Upaya promosi yang dilakukan

terhadap sasaran primer ini sejalan dengan strategi pemberdayaan masyarakat

(empowerment).

2. Sasaran Sekunder

Page 33: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan sebagainya. Disebut sasaran

sekunder, karena dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok ini

diharapkan untuk selanjutnya kelompok ini akan memberikan pendidikan kesehatan

kepada masyarakat di sekitarnya. Di saming itu, dengan perilaku sehat para tokoh

masyarakat ini akan memberikan contoh atau acuan perilaku sehat bagi masyarakat

sekitarnya. Upaya promosi kesehatan yang ditujukan kepada sasaran sekunder adalah

sejalan dengan strategi dukungan sosial (social support).

3. Sasaran Tersier

Para pembuat keputusan atau penentu kebijakan baik di tingkat pusat, maupun daerah

adalah sasaran tersier promosi kesehatan. Dengan kebijakan-kebijakan atau keputusan

yang dikeluarkan oleh kelompok ini akan mempunyai dampak terhadap perilaku para

tokoh masyarakat umum (sasaran primer). Upaya promosi kesehatan yang ditujukan

kepada sasaran tersier ini sejalan dengan strategi advokasi.

Tujuan dilakukannya promosi kesehatan berupa:

Untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya

kesehatan.

Untuk membawa perubahan yang lebih baik dalam masyarakat dan lingkungan

terhada kesehatan.

Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan

derajat kesehatan baik dari segi fisik, mental, dan sosial sehingga produktif secara

ekonomi dan sosial.

Manfaat yang diperoleh dari promosi kesehatan adalah:

Agar meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya

kesehatan.

Mengubah perilaku hidup masyarakat menjadi perilaku hidu sehat.

Meningkatkan atau memperbaiki lingkungan (baik fisik mauun non-fisik) dalam

rangka memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Agar meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

Tempat-tempat yang dapat digunakan untuk promosi kesehatan terdiri dari:

Keluarga

Page 34: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Sekolah

Tempat kerja

Tempat umum

Tempat pelayanan kesehatan seperti: Posyandu (Meja 4), Puskesmas, Rumah Sakit,

Praktek swasta

Pada umumnya hambatan yang dijumpai dalam promosi kesehatan adalah:

SDM (sumber daya manusia) baik dari yang mempromosikan kesehatan (promoter

kesehatan) kurang semangat untuk menyampaikan informasi maupun dari peserta

yang tidak termotivasi atau kurang tertarik terhadap promosi kesehatan tersebut.

Pendanaan/ biaya untuk membeli alat bantu atau media promosi kesehatan tidak

mencukupi.

Sarana dan prasarana yang tersedia tidak memadai.

Page 35: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

PERBEDAAN PENCEGAHAN PRIMER, SEKUNDER, DAN TERSIER, DAN

MEMBERIKAN CONTOH PENCEGAHAN PRIMER, SEKUNDER, TERSIER6,7

Menurut Leavell dan Clark, ada 5 (lima) tingkat pencegahan penyakit. Pada point 1 dan 2

dilakukan pada masa sebelum sakit dan point 3, 4, 5 dilakukan pada masa sakit. Adapun 5

tingkat pencegahan penyakit sebagai berikut:

1. Peningkatan kesehatan (health promotion)

a. Penyediaan makanan sehat dan cukup (kualitas maupun kuantitas).

b. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, misalnya penyediaan air bersih,

pembuangan sampah, pembuangan tinja dan limbah.

c. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat, misalnya untuk kalangan menengah ke

atas di negara berkembang terhadap risiko jantung koroner.

d. Olahraga secara teratur sesuai kemampuan individu.

e. Kesempatan memperoleh hiburan demi perkembangan mental dan sosial.

f. Nasihat perkawinan dan pendidikan seks yang bertanggung jawab.

2. Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-penyakit tertentu (general and

spesific protection)

a. Memberikan imunisasi pada golongan yang rentan untuk mencegah penyakit.

b. Isolasi terhadap penderita penyakit menular, misalnya yang terkena flu burung.

c. Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat umum maupun di tempat kerja.

d. Perlindungan terhadap bahan-bahan yang bersifat karsinogenik, bahan-bahan racun

maupun alergi.

e. Pengendalian sumber-sumber pencemaran.

3. Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat (early diagnosis

and prompt treatment)

a. Mencari kasus sedini mungkin.

b. Mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan, misalnya

pemeriksaan darah, rontgen paru.

c. Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita penyakit menular

(contact person) untuk diawasi agar bila penyakitnya timbul dapat segera diberikan

pengobatan.

d. Meningkatkan keteraturan pengobatan terhadap penderita.

e. Pemberian pengobatan yang tepat pada setiap permulaan kasus.

4. Pembatasan kecacatan (dissability limititation)

Page 36: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

a. Pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh dan tak terjadi

komplikasi.

b. Pencegahan terhadap komplikasi dan kecacatan.

c. Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penunjang untuk dimungkinkan engobatan dan

perawatan yang lebih intensif.

5. Pemulihan kesehatan (rehabilitation)

a. Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan mengikutsertakan

masyarakat.

b. Menyadarkan masyarakat untuk menerima mereka kembali dengan memberikan

dukungan moral setidaknya bagi yang bersangkutan untuk bertahan.

c. Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap penderita yang

telah cacat mampu mempertahankan diri.

d. Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan seseorang

setelah ia sembuh dari suatu penyakit.

Page 37: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

TEORI PERILAKU DAN PERILAKU KESEHATAN8

Dalam rangka ini timbul beberapa pengertian lain yang mempunyai konotasi kultural,

yaitu perilaku kesehatan (health behaviour), perilaku kesakitan (illness behaviour) dan

peranan sakit (sick role). Yang dimaksudkan dengan perilaku kesehatan adalah setiap

tindakan yang diambil oleh seorang individu yang berpendapat bahwa dirinya sehat dengan

maksud untuk mencegah terjadinya penyakit atau mengenalnya pada stadium permulaan.

Sebagai definisi tentang perilaku kesakitan dikemukakan: „cara-cara di mana gejala-

gejala ditanggapi, dievaluasi dan diperankan oleh seseorang individu yang mengalami sakit,

kurang nyaman atau tanda-tanda lain dari fungsi tubuh yang kurang baik”. Definisi yang

lebih sederhana menjelaskan bahwa perilaku kesakitan adalah setiap tindakan yang dilakukan

oleh seorang individu yang merasa diri sakit, untuk menentukan dirinya sakit dan mencari

pengobatannya.

Pada suatu penyakit dapat dikenal aspek sosial yang menunjukkan urutan waktu. Ada

suatu awal yaitu kesadaran adanya gejala penyakit yang masih bersifat samar-samar, suatu

perkembangan menuju suatu proses sosial dan fisiologik dan suatu akhir melalui proses

kesembuhan atau kematian. Proses sosial ini merupakan suatu proses yang kompleks yang

sangat ditentukan oleh ciri-ciri kebudayaan. Untuk menganalisa proses ini diciptakan

pengertian atau istilah perilaku kesehatan.

Dalam konstruk teoritik ini diciptakan pula beberapa istilah, yaitu sick role dan

patient role yang menjelaskan bahwa seseorang telah beralih dari peranan sebagai orang

normal dalam masyarakat ke seorang yang sakit dengan segala hak dan tanggung jawabnya.

Di sini digunakan pengertian, setiap orang dalam kehidupan sehari-hari senantiasa

menggunakan beberapa peran silih berganti. Namun apabila dia menjadi sakit, dia beralih

dari peranan sebagai orang normal kepada peranan sebagai orang sakit.

Dalam fungsi dan peranan sebagai orang sakit terdaat 4 aspek:

Tergantung dari ringan-beratnya penyakit seseorang dalam peranan sakit dapat

dibebaskan dari sebagian atau semua tugas sosialnya.

Orang yang sakit terpaksa menjadi sakit dan tidak dapat sembuh karena keputusannya

sendiri atau karena dia ingin sembuh.

Orang yang sakit diharapkan dapat sembuh secepat mungkin.

Dia diharapkan mencari pertolongan yang sesuai.

Page 38: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Dengan adanya keempat aspek ini status sosial dari pasien tidak berubah dan dia

masih dapat mempertahankan martabat dirinya dengan baik. Di samping itu perlu diketahui

bahwa tergantung dari status sosialnya dia diharapkan memperlihatkan perilaku tertentu.

Walaupun pengertian peranan sakit ini cukup panjang lebar dibicarakan oleh Talcott

Parsons. namun kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua pasien ingin dan patuh dalam

mengambil peranan ini. Banyak penyimpangan-penyimpangan dapat terjadi pada setiap

asperk tadi, yang akhirnya dapat sangat membahayakan kehidupannya sendiri.

Pengertian perilaku kesehatan:

Solita Sarwono: perilaku kesehatan adalah segala bentuk pengalaman dan interaksi

individu dengan lingkungannya khususnya menyangkut pengetahuan dan sikap tentang

kesehatan serta tindakannya yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit.

Bloom: perilaku kesehatan merupakan salah satu aspek yang menentukan derajat

kesehatan.

Model Perilaku Kesehatan (Nico S. Kalangi)

Kotak 1: Menunjukkan kegiatan manusia yang secara sengaja dilakukan untuk menjaga,

meningkatkan kesehatan dan menyembuhkan diri dari penyakit dan gangguan kesehatan.

Kegiatan ini berupa tindakan-tindakan preventif, kuratif, promotif bbaik yang dilakukan

secara tradisional maupun modern.

Kotak 2: Perilaku yang berakibat merugikan atau merusak kesehatan, menyebabkan

kematian, namun secara sadar atau disengaja dilakukan (merokok, alkoholic).

Kotak 3: Mencakup semua tindakan yang baik secara tidak disadari dapat mengganggu

kesehatan (penggunaan jarum suntik berulang, rumah tanpa jamban, memakai alat tidak steril

untuk sunat dan potong tali pusat bayi).

1

2 3

4 Menguntungkan (U)

Merugikan (R)

Potensi (Stimulan)

Kendala

Sadar/ tahu

(S)

Tidak sadar/

tidak tahu (TS)

Page 39: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Kotak 4: Kegiatan yang secara tidak disadari atau disengaja dapat meningkatkan kesehatan

(menimba air di sumur, ke kampus jalan kaki).

Perilaku Sehat

Perilaku sehat adalah tindakan seseorang yang merasa dirinya sehat, dan berujuan

memelihara, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan. Tiga tujuan yang ingin dicapai

dalam perilaku sehat:

1. Perilaku preventif

Merupakan upaya memelihara kesehatannya dengan datangnya penyakit.

Caranya dapat dilakukan dengan Medical activities dan Non-medical activities.

Terdapat 2 tingkatan, yaitu:

Primary preventive: langsung mencegah penyakit (imunisasi, minum jamu).

Secondary preventive: tidak langsung mencegah enyakit (mandi, rekreasi).

2. Perilaku protektif

Melindungi tubuh dari gangguan penyakit (minum vitamin, memakai kondom, jas hujan

atau payung).

3. Perilaku promotif

Peningkatan kualitas/ derajat kesehatan, konsumsi vit, olahraga, menu makan diatur,

berat badan diatur.

Perilaku Sakit

Solita Sarwono: perilaku sakit adalah tindakan yang dilakukan orang yang merasa

dirinya sedang sakit agar memperoleh kesembuhan.

Fauzi Muzaham: perilaku sakit adalah cara seseorang bereaksi terhadap gejala-gejala

penyakit yang dipengaruhi oleh keyakinan-keyakinannya terhadapa apa yang harus

diperbuat untuk menghadapinya.

Mechanic and Volkhart: perilaku sakit adalah cara-cara dimana gejala-gejala ditanggapi,

dievaluasi, dan diperankan oleh seorang individu, yang mengalami sakit atau tanda-tanda

lain dari fungsi tubuh yang kurang baik.

Perilaku dalam Memilih Layanan Kesehatan

1. Model Andersen

Page 40: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

Model ini menggambarkan determinasi individu terhadap pemanfaatan pelayanan

kesehatan.

Predisposisi keluarag untuk menggunakan pelayanan kesehatan. Kecenderungan

berbeda karena perbedaan variabel demografik (umur, jenis kelamin, status

perkawinan), variabel struktur sosial (pendidikan, pekerjaan kepala keluarga, serta

kepercayaan terhadap perawatan medis).

Faktor kemampuan. Dari segi keluarga (penghasilan dan simpanan) dan dari segi

komunitas (tersedianya fasilitas dan tenaga kesehatan, lamanya menunggu

pelayanan, lamanya waktu untuk mencapai fasilitas pelayanan kesehatan.

Kebutuhan terhadap jasa pelayanan kesehatan.

2. Model Andersen dan Bartkus

Model ini mencoba mengaitkan faktor sosiodemografik, ekonomi, ekologi, dan

sosiopsikologi dengan kebutuhan kesehatan.

Faktor ekonomi diukur dengan kemampuan membayar pelayanan kesehatan.

Faktor ekologi diukur dengan mengetahui apakah pelayanan kesehatan hanya

diberikan kepada orang yang dekat tempat tinggalnya atau yang jauh juga.

Faktor sosiodemografik dianggap berpengaruh terhadap perbedaan perilaku

kesehatan, diukur dengan mengetahui tingkat pendidikan, umur, jenis kelamin,

status perkawinan ataukah punya dokter keluarga.

Faktor sosiopsikologi diukur dengan penilaian teman-teman terhadap pelayanan

yang mempengaruhi pandangan individu terhadap pelayanan kesehatan tersebut.

Page 41: LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 YANKES -  · PDF fileUpaya Kesehatan Wajib Upaya Kesehatan Pengembangan a. Upaya Promosi Kesehatan ... Upaya Kesehatan Usia Lanjut. i. Upaya

DAFTAR PUSTAKA

1. Yuniar, Tanti. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Agung Media Mulia.

2004.

2. Departemen kesehatan republic Indonesia tahun 2007. Keputusan Menteri Kesehatan

Republic Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat

Kesehatan Masyarakat. 2007. Hal 3-19.

3. Murti Bhisma. Kedokteran Komunitas. http//community.medicine.org. diakses 20 juni

2012.

4. Agius, R Seaton (2009). Practical Public Health. http//practical.public.health.com.

diakses 20 juni 2012.

5. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas, Direktorat

Jenderal Bina Kesehatan. 2007.

6. Notoadmodjo, S. Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta. 2007.

7. Muninjaya. A. Manajemen Kesehatan. Jakarta: EGC. 2008.

8. Notoadmodjo, S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. 2007.

9. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan RI. Petunjuk

Teknis Jaminan Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas Dan Jaringannya Tahun 2009. 21

agustus 2009. Hal 3-26.