pemerintah kabupaten kayong utara dinas · pdf fileupaya promkes 2. upaya kesehatan lingkungan...

27
PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TELAGA ARUM TAHUN 2015

Upload: hakhue

Post on 30-Jan-2018

238 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS TELAGA ARUM

TAHUN 2015

Page 2: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

A. Latar Belakang

Fasilitas Kesehatan Adalah suatu tempat yang digunakan untuk

penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, Preventif, Kuratif

maupun Rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan

atau masyarakat. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya Promotif dan

Prefentif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

di wilayah kerjanya.

Jenis pelayanan kesehatan disesuaikan dengan kemampuan puskesmas,

namun terdapaty upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan oleh puskesmas

ditambah dengan upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan

permasalahan yang ada serta kemampuan puskesmas.

Upaya kesehatan wajib tersebut adalah (basic Six):

1. Upaya Promkes

2. Upaya Kesehatan Lingkungan

3. Upaya KIA & KB

4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

Salah satu program pokok puskesmas adalah upaya perbaikan gizi

masyarakat. Program perbaikan gizi masyarakat adalah salah satu program pokok

yaitu program kegiatan yang meliputi Peningkatan pendidikan gizi,

penganggulangan KEP, Anemia gizi besi, GAKY, KVA, keadaan gizi lebih,

peningkatan surveilans gizi dan pemberdayaan UPGK/ Masyarakat. Kegiatan

program perbaikan gizi masyarakat dapat dilakukan didalam maupun di luar

gedung puskesmas.

Untuk melihat sejauh mana hasil yang telah dicapai puskesmas dalam

pelaksanaan program maka disusunlah laporan pelaksanaaan program gizi

puskesmas Telaga Arum tahun 2015.

Page 3: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Laporan tahunan dibuat dengan tujuan sebagai evaluasi akhir dari

serangkaian kegiatan gizi yang telah dilakukan sepanjang tahun 2015.

2. Tujuan Khusus

a. Memberikan gambaran pelaksanaan program gizi di puskesmas Telaga

Arum selama tahun 2015

b. Sebagai alat monitoring keberhasilan program gizi puskesmas Telaga

Arum dalam melaksanakan program perbaikan gizi untuk masyarakat

selama tahun 2015

c. Sebagai acuan dalam perencaan program kegiatan perbaikan gizi di

puskesmas tahun 2016

C. Gambaran Umum UPTD Puskesmas Telaga Arum

Wilayah kerja UPTD Puskesmas Telaga Arum terletak di Kecamatan

Seponti Kabupaten Kayong Utara Propinsi Kalimantan Barat yang merupakan

kecamatan yang paling pinggir berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kubu

Raya dengan Rata-rata curah hujan di wilayah Puskesmas Telaga Arum

2687,37mm/Tahun dengan puncak tertinggi terjadi pada bulan April. Adapun

batasan wilayah Kecamatan Seponti sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kec.Batu Ampar,kab. Kubu Raya

Sebelah Timur : Kec. Balai Berkuak Kab. Ketapang

Sebelah Selatan : Kec.Teluk Batang

Sebelah Barat : Kec. Batu Ampar Kab. Kubu Raya

Luas wilayah Kecamatan Seponti sebesar ....... Km2 yang terdiri dari 6

desa yakni Desa Podorukun, Desa Wonorejo, Desa Seponti Jaya, Desa Telaga

Arum, Desa Sei Sepeti dan Desa Durian Sebatang dengan jumlah dusun

sebanyak 20 dusun dan RT sebanyak 90 RT, dengan jumlah penduduk sebanyak

11.357 jiwa dan 3.314 Kepala Keluarga yang mayoritas penduduk di dominasi

oleh suku Jawa yang berasal dari program transmigrasi dan hanya sebagian kecil

suku melayu dan etnis lainnya dengan mayoritas bekerja sebagai petani dan

berkebun.

Sedangkan jarak tempuh ke Ibukota Kecamatan yang paling Jauh yaitu

desa Durian Sebatang ± 1 jam lewat darat dan ± 2,5 jam menggunakan angkutan

Page 4: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

sungai sedangkan ke ibukota Kabupaten jarak tempuh berkisar antara ± 2 – 4 jam

hal ini di sebabkan karena kondisi jalan dari dan menuju ke Kecamatan Seponti

masih banyak yang rusak sehingga menyebabkan jarak tempuh yang lama

Keadaan sarana prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan

program Gizi di UPTD Puskesmas Telaga Arum terdiri dari 3 orang tenaga Gizi

yang semuanya berpendidikan D3 Gizi dengan kegiatan di dalam gedung dan di

luar gedung. Sedangkan sarana yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas

Telaga Arum yang ada terdiri dari :

1. Puskesmas Induk (1 buah)

2. Rawat Inap (1 Buah)

3. Puskesmas Pembantu (6 Buah)

4. Poskesdes (5 Buah)

5. Posyandu (21 Buah)

6. Kader Aktif (107 kader)

7. Desa Gerakan Sayang Ibu (6 Desa)

8. Sekolah Dasar dengan UKS (11 Sekolah)

9. SLTP dengan UKS (1 sekolah)

D. Gambaran Umum Pelayanan Gizi Rawat Inap

Pelayanan Gizi Ruang Rawat Inap adalah unit yang mengelola gizi

secara efektif, efisien dan kualitas yang optimal meliputi penyediaan atau

penyajian makanan, pelayanan asuhan gizi dan konsultasi gizi. Adapun tujuan

Pelayanan Gizi di Ruang Rawat Inap adalah:

1. Terpenuhinya kebutuhan gizi pasien dalam mencapai status gizi yang

optimal dan mendukung proses penyembuhan di ruang rawat inap.

2. Tersedianya makanan sesuai kebutuhan gizi, waktu yang ditetapkan dan

standar sanitasi yang telah ditetapkan di ruang rawat inap

3. Termonitornya asupan gizi di ruang rawat inap

4. Pasien mendapatkan konsultasi gizi sesuai dengan kondisi pasien di ruang

rawat inap

5. Terciptanya lingkungan kerja yang aman seuai prosedur yang telah

ditetapkan di ruang rawat inap

6. Terdokumentasinya tatalaksana pelayanan gizi di ruang rawat inap

Page 5: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

Asuhan gizi adalah suatu proses dalam upaya pemenuhan kebutuhan zat

gizi seorang pasien yang melibatkan beberapa disiplin ilmu yang memerlukan

kerjasama antara dokter, perawat, ahli gizi dan farmasi

E. Gambaran Umum Pelayanan Gizi Rawat Jalan

Pelayanan gizi rawat jalan bertanggung jawab pada penyelenggaraan

penyuluhan gizi, konsultasi gizi/ ASI pasien rawat jalan juga menyelenggarakan

rujukan gizi serta melaksanakan progam gizi dari Dinas Kesehatan Kayong Utara

dengan tugas pokok Menyelenggarakan penyuluhan gizi, konsultasi gizi pasien

rawat jalan juga menyelenggarakan rujukan gizi serta konseling ASI dan

melaksanakan progam gizi dengan pelayanan penyuluhan, konsultasi gizi dan

rujukan gizi serta terlaksananya progam gizi secara efektif dan efisien

Adapun sarana yang ada di pelayanan Gizi rawat jalan yang sangat

minim dengan ruangan yang berada di pojok bangunan puskesmas dengan

ukuran 3 m x 2 m yang dirasa sangat sempit terdiri dari : pengukuran tinggi

badan (1 buah), Timbangan Berat Badan (1 buah), Baby Scale (1 buah), Food

model (2 set), Keranjang Food model (1 buah) dan Mikrotoise (1 buah) dengan

waktu pelayanan dari hari senin sampai sabtu jam 08.00 – 13.00

F. Hasil Kegiatan

1. Pelayanan Gizi Ruang Rawat Inap

Pelayanan gizi di ruang rawat inap puskesmas Telaga Arum masih

belum dapat dilaksanakan dengan optimal, hal ini dikarenakan terdapat

beberapa faktor penghambat diantaranya adalah belum terjalin kerjasama

yang baik antara beberapa disiplin ilmu yang ada dan minimnya pendanaan

sehingga asuhan gizi belum berjalan.

2. Pelayanan Gizi Rawat Jalan

a. Prosedur pelayanan Konsultasi Gizi untuk Pasien Baru

1) Pasien datang dilakukan pengukuran BB dan TB serta anamnesa

gizi mengenai frekuensi makanan tiap-tiap bahan makanan

2) Ahli gizi melakukan anamnesa gizi yang meliputi macam, jumlah

makanan yang dimakan selama 24 jam, analisa riwayat gizi dan

membuat rencana penerimaan diit atau rancangan diitnya maka

macam diit ditentukan dengan melihat data laboratorium dan hasil

diagnose dokter

Page 6: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

3) Ahli gizi memberikan penjelasan diit mengenai tujuan pembagian

makanan sehari, makanan yang dipperbolehkan, menjelasakan cara

membuat variasi menu dan membuat rencana kunjungan ulang

bersama

b. Prosedur Pelayanan Konsultasi Gizi untuk Pasien Lama

1) Pasien datang dilakukan pengukuran BB dan TB

2) Ahli gizi menanyakan macam, jumlah makanan yang dimakan

selama 24 jam selama menjalankan diet, mengecek kembali

kebenaran masukan makanan selama 24 jam dengan daftar diit yang

diberikan serta melakukan analisa hasil/ riwayat gizi.

3) Ahli gizi memberikan penjelasan kembali mengenai diit

sehubungan dengan masalah yang dihadapi pada pelaksanaan diit.

Untuk pasien yang masih belum jelas diitnya dijelaskan kembali

tentang diitnya dijelaskan kembali mengenai tujuan, pembagian

makanan sehari, makanan yang diperbolehkan, dibatasi dan tidak

diperbolehkan.

4) Ahli gizi bersama-sama dengan pasien membuat rencana kunjungan

berikutnya.

c. Konsultasi Gizi

Kegiatan konsultasi gizi dilakukan kepada pasien yang telah

mendapat rujukan gizi dimulai dari dokter, sedangkan kegiatan

penyuluhan gizi dilakukan kepada masyarakat diwilayah kerja

puskesmas Telaga Arum.

Kegiatan konsultasi dari tahap pengkajian, perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi rencana diet kepada pasien rawat jalan.

Konsultasi gizi yang diberikan berdasarkan pengkajian data yang telah

ada baik itu data subjektif maupun Objektif (Keluhan pasien, riwayat

penyakit sekarang, data Antropometri, data laboratorium) dan

hubungannya antara gizi dengan pengendalian atau penyembuhan

penyakitnya, kebutuhan bahan makanan sehari, bahan makanan yang

dianjurkan dan bahan makanan yang tidak dianjurkan serta penjelasan

mengenai daftar bahan makanan penukar.

Ada 4 langkah utama dalam proses asuhan gizi pada pasien

rawat jalan yang terdiri dari Nutritional assessment, Nutritional

Page 7: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

Diagnosis, Nutritional Intervention, Nutritional Monitoring dan

Evaluation.

1). Jenis Pasien

Pasien yang datang bukan hanya pasien baru tapi ada juga

pasien lama baik kasus baru maupun dengan kasus lama

berdasarkan kunjungan :

a) Pasien Baru yakni Pasien yang pertama kali mendapat

pelayanan gizi di ruang konseling gizi

b) Pasien Lama yakni : Pasien yang sudah pernah mendapat

pelayanan gizi lebih dari satu kali di ruang konseling gizi

Distribusi jenis pasien berdasarkan kunjungan selama

periode Januari s/d Desember 2015 bahwa pasien yang berkunjung

ke ruang konseling gizi sebagian besar adalah pasien yang baru

yaitu sebanyak 88 pasien (53,99%) sedangkan pasien lama

sebanyak 75 pasien (46,01%) dari 163 pasien yang mendapatkan

pelayanan gizi.

2). Jenis Diet

Pasien yang datang ke Ruang Konseling Gizi membawa

kasus yang bermacam-macam sehingga dapat diklasifikasikan jenis

diitnya berdasarkan diit tanpa komplikasi dan diit dengan

komplikasi, dari 163 pasien yang datang ke ruang konsultasi gizi

lebih banyak pasien yang datang dengan penyakit tidak komplikasi

dengan jumlah 155 pasien (95,09 %) sedangkan pasien dengan

komplikasi sebanyak 8 pasien (4,91 %).

Untuk jenis diitnya pada umumnya adalah diit anak , selain

itu diit Diabetes Melitus dengan dislipidemia. Meningkatnya angka

kejadian diabetes mellitus ini salah satunya mungkin diakibatkan

oleh perubahan pola konsumsi dan gaya hidup oleh masyarakat saat

ini

3). Jenis Kelamin

Dari pengumpulan data umum meliputi Pekerjaan, alamat,

agama, usia, dan jenis kelamin, jika dilihat berdasarkan jenis

kelamin pasien yang dilayani ahli gizi sebanyak 163 pasien

diketahui bahwa pada umumnya pasien yang dilayani di ruang

Page 8: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

konseling gizi lebih banyak pasien laki-laki sebanyak 65 pasien

(60,13 %) sedangkan untuk pasien perempuan sebanyak 98 pasien

(39,87 %).

4). Usia

Pasien yang datang ke ruang konseling gizi jika dilihat

berdasarkan golongan usia maka dapat dilihat berdasarkan usia

yang datang ke ruang konseling gizi adalah pasien dari golongan

anak sebanyak 99 orang (60,74 %), pasien dewasa sebanyak 34

pasien (20,84 %) sedangkan yang paling sedikit adalah pasien dari

golongan usia lansia sebanyak 30 pasien (18,45 %).

3. Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Gizi

Pengelolaan program perbaikan gizi merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari implementasi program kesehatan. Berhasil atau tidaknya

pelaksanaan program ini, semua tergantung dari pengelolaan atau

penyelenggaraannya termasuk pengelolaan program perbaikan gizi.

Berdasarkan pedoman Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) untuk

gizi yang diterbitkan oleh Depkes RI tahun 2012. Lingkup pengelolaan gizi

meliputi data prevalensi balita gizi kurang berdasarkan antropometri,

persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan, persentase balita

yang ditimbang berat badannya, persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat Asi

Ekslusif, persentase rumah tangga mengkonsumsi garam yodium, persentase

balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A.

Dalam laporan kegiatan gizi tahun 2015, juga disertakan hasil

pendataan PSG yang telah dilakukan sepanjang tahun 2015 baik yang

bersumber APBN, APBD ataupun BOK. Berikut adalah kegiatan perbaikan

gizi masyarakat yang telah dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas Telaga

Arum tahun 2015.

Page 9: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

Tabel 1

Kegiatan Program Perbaikan Gizi Masyarakat

UPTD Puskesmas Telaga Arum

Tahun 2015

No Kegiatan Sasaran Pendanaan

1 PSG-KADARZI 245 Sampel APBD

2 Surveilan Gizi Posyandu APBD

3 Distribusi Kapsul Vit. A Balita (6-59 bulan),

Bufas

APBD

4 Distribusi MP-ASI Balita Girang-giruk dan

Bumil KEK

APBD

5 Pelacakan Giruk 6 Desa APBD

6 Survey Garam Beryodium 6 Desa BOK

7 Kp-ASI 3 Kelompok BOK

8 Bimtek Gizi ke Bidan Desa 7 Bidan Desa BOK

9 PMT Penyuluhan Ibu Hamil 3 Desa BOK

10 PMT Penyuluhan Balita 21 Posyandu BOK

11 Pembinaan Kader Posyandu 14 Posyandu BOK

12 Refreshing Kader Posyandu Kader Aktif se

Kecamatan Seponti

BOK

13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah BOK

a. Asi Ekslusif

Upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan pemberian Asi

Ekslusif adalah melalui KP-ASI dengan sasaran Ibu hamil, Ibu

Menyusui yang mempunyai balita umur 0-6 bulan. KP-ASI yang sudah

terbentuk di wilayah kerja puskesmas Telaga Arum ada 3 kelompok

yaitu di Desa wonorejo, Podorukun dan Seponti Jaya, selain itu

konseling ASI dan MP-ASI terhadap ibu balita pada kegiatan posyandu

juga telah dilakukan.

Untuk meningkatkan cakupan pemberian Asi Ekslusif yaitu

melalui sosialisasi maupun konseling masih perlu dilakukan disemua

Page 10: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00

89,47 82,86

65,22 57,14

70,00 75,00 75,23

Grafik 1 Cakupan ASI Eksklusif Berdasarkan Tempat

UPTD Puskesmas Telaga Arum Tahun 2015

posyandu sehingga diharapkan dapat mencapai tahun 2016. Selain itu,

kegiatan MP-ASI juga masih harus dilaksanakan.

KP-ASI adalah suatu wadah kegiatan yang beranggotakan 8-10

ibu hamil dan menyusui yang berkumpul selama kurang lebih 1 jam

untuk aling berbagi ide, info dan pengalaman mengenai kehamilan,

melahirkan dan menyusui yang dipanduoleh motivator dalam suasana

kekeluargaan dan penuh keakraban agar sukses memberikan ASI

Ekslusif selama 6 bulan. Tujuan Pembentukan Kp-asi adalah:

1) Meningkatkan pengetahuan ibu tentang kehamilan, melahirkan dan

menyusui

2) Meningkatkan keterampilan ibu hamil, Ibu menyusui untuk

memberikan ASI Ekslusif

3) Mencegah kematian ibu dan bayi akibat persalinan dan perawatan

pasca persalinan yang salah.

Berdasarkan grafik.diatas Pencapaian cakupan pemberian

Asi Ekslusif 0-6 bulan tahun 2015 hanya 2 desa yang mencapai

target nasional ˃ 80 %, sedangkan capaian UPTD Puskesmas

Telaga Arum 75,23%, hasil tersebut belum memenuhi target yakni

80%. Cakupan pemberian Asi Ekslusif dipengaruhi beberapa hal,

terutama masih sangat terbatasnya tenaga konselor ASI, belum

maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi dan kampanye

terkait pemberian ASI ataupun MP-ASI. Masih kurangnya

ketersediaan sarana dan prasarana KIE ASI dan MP-ASI dan belum

optimalnya membina KP ASI dan MP-ASI.

Page 11: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

b. Pemantauan Pertumbuhan Balita

Untuk menciptakan masyarakat yang sehat berbagai upaya

seperti bagian dari sistem kesehatan nasional dengan melibatkan peran

serta kader dan masyarakat untuk menangani masalah gizi yang pada

hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun

penanggulangannya tidak dapat dilakukan lewat pendekatan medis dan

pelayanan kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah

multifaktor, oleh karena itu pendekatan penanggulangannya harus

melibatkan baerbagai sektor terkait.

Anak yang bergizi kurang, berarti kekurangan gizi pada tingkat

ringan atau sedang. Pada anak-anak ini belum menunjukkan adanya

gejala sakit. Dia masih seperti anak-anak lain, masih bermain dan

sebagainya, tetapi jika diamati dengan seksama badannya mulai kurus

(Soekirman, 2005). Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh

anak yang dapat diukur, misalnya dengan Berat Badan, Tinggi Badan,

Lingkar Lengan Atas dan Lingkar Kepala (Prawirohartono,2009).

Salah satu cara sederhana untuk mengetahui pertumbuhan anak

adalah melalui KMS (Kartu Menuju Sehat). karena itu, seharusnya anak

ditimbang secara berkala setiap bulan untuk mengetahui

pertumbuhannya yang biasanya dilakukan di Posyandu.

KMS adalah suatu pencatatan lengkap tentang kesehatan seorang

anak. KMS harus dibawa ibu setiap kali ibu menimbang anaknya atau

memeriksa kesehatan anak dengan demikian pada tingkat keluarga KMS

merupakan laporan lengkap bagi anak bersangkutan, sedangkan pada

lingkungan keluarga bentuk pelaporan tersebut di kenal dengan SKDN.

Pengertian S adalah jumlah seluruh balita (0-59 bulan) yang ada

diwilayah kerja puskesmas Telaga Arum, K adalah jumlah seluruh balita

(0-59 bulan) yang terdaftar dan mempunyai KMS, D adalah jumlah

balita (0-59 bulan) yang datang dan ditimbang, N adalah jumlah balita

(0-59 bulan) yang naik berat badannya. Pencatatan dan pelaporan data

SKDN untuk melihat cakupan kegiatan penimbangan, kesinambungan

kegiatan penimbangan di posyandu, Partisipasi masyarakat datang dan

menimbang balita ke posyandu (D/S), kecenderungan Status Gizi,

Efektifitas kegiatan.

Page 12: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

0,00

50,00

100,00

55,00

80,99 79,10 61,74 66,20 70,51 65,04

Grafik 2 Cakupan D/S Menurut Tempat

UPTD Puskesmas Telaga Arum Tahun 2015

Tabel 2

Hasil Pemantauan Pertumbuhan Menurut Tempat

UPTD Puskesmas Telaga Arum

Tahun 2015

Desa S K D N

Telaga Arum 160 155 88 51

Wonorejo 121 120 98 62

Podorukun 134 131 106 80

Sui. Sepeti 115 110 71 44

Durian Sebatang 71 71 47 55

Seponti Jaya 217 215 153 119

PUSKESMAS 818 802 532 332

Dari tabel di atas dapat dilihat jumlah seluruh balita (S) dari

posyandu yang melapor diwilayah kerja UPTD Puskesmas Telaga Arum

yang terdiri dari 21 posyandu yang tersebar di 6 Desa sampai dengan

bulan desember tahun 2015 yaitu sekitar 818 anak. Jumlah balita yang

terdaftar dan memiliki KMS/ buku KIA (K) yaitu 802 anak. Jumlah

seluh balita yang datang ke posyandu dan ditimbang (D) yaitu 532 anak

serta jumlah balita yang ditimbang dan naik berat badanya sesuai

dengan garis pertumbuhan (N) yaitu 332 anak.

1). Cakupan Partisipasi Masyarakat (D/S)

Persentase D/S merupakan indikator untuk mengetahui

partisipasi masyarakat terhadap kegiatan posyandu. Hasil partisipasi

masyarakat dapat dilihat pada grafik 2.

Page 13: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

Dari grafik 2, cakupan partisipasi masyarakat datang

menimbang ke posyandu di wilayah kerja puskesmas Telaga Arum

yang terdiri dari 21 posyandu yang tersebar di 6 (Enam) desa tahun

2015 yaitu 65,04%, hasil tersebut masih dibawah target yakni 80%.

Untuk capaian terendah di desa Telaga Arum 55,44% dan Desa

Durian Sebatang yaitu 66,20%.

Grafik.3

Trend Cakupan D/S UPTD Puskesmas Telaga Arum

Tahun 2013 – 2015

Dari Grafik 3. Dapat dilihat Cakupan D/S tahun 2015

menurun bila dibandingkan tahun 2014. Upaya yang telah

dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap

kegiatan posyandu adalah pemberian PMT Penyuluhan dan

konsultasi yang dilakukan oleh petugas kesehatan, namun upaya

tersebut belum memberikan dampak yang maksimal sehingga perlu

dilakukan upaya peningkatan partisipasi masyarakat pada bulan-

bulan berikutnya untuk mengantisipasi terjadinya penurunan

pencapaian.

Untuk meningkatkan D/S, mengembalikan dan

meningkatkan manfaat posyandu terintegrasi untuk masyarakat

diharapkan dapat menjadi perhatian bagi para stake holder/

pemangku kepentingan setempat.sebagai stakeholder/ pemangku

kepentingan, koordinasi/ penggerak masyarakat untuk dapat hadir

pada hari buka posyandu, mengkoordinasikan pengurus, kader dan

63

76,6

65,04

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Page 14: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

tokoh masyarakat untuk aktif dalam penyelenggaraan posyandu

adalah tugas kepala desa / penanggung jawab Pokja Posyandu desa

sehingga dukungan stakeholder mempunyai peranan dalam

menentukan naik turunnya, besar kecilnya posyandu di Desa

tersebut.

2). Cakupan Program Penimbangan (K/S)

Persentase K/S merupakan indikator yang digunakan

untuk mengetahui cakupan program penimbangan. Cakupan

program penimbangan di Puskesmas Telaga Arum tahun 2015 dapat

dilihat pada grafik 4.

Grafik 4.

Cakupan K/ S Menurut Tempat

UPTD Puskesmas Telaga Arum

Tahun 2015

Dari Grafik 4. Dapat diketahui bahwa persentase balita

yang terdaftar dan memiliki KMS sudah mencapai target (90%)

yaitu 98,04 %.

3). Cakupan Keberhasilan Program (N/D)

Persentase N/D merupakan indikator yang digunakan

untuk mengetahui keberhasilan program. N/D adalah jumlah balita

yang naik berat badannya sesuai garis pertumbuhan dari jumlah

seluruh balita yang datang ke posyandu dan ditimbang. Hasil N/D

Puskesmas Telaga Arum tahun 2015 dapat dilihat pada grafik. 5.

92,00

94,00

96,00

98,00

100,00

96,88

99,17

97,76

95,65

100,00 99,08

98,04

Page 15: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

Grafik 5.

Cakupan Keberhasilan Program (N/D) Menurut Tempat

UPTD Puskesmas Telaga Arum

Tahun 2015

Berdasarkan grafik 5. Cakupan N/D Puskesmas Telaga

Arum tahun 2015 masih dibawah target (85%) yaitu 78,67%

terendah Desa Telaga Arum 71,83% dan desa Sui. Sepeti sebesar

77,19%.

Kegiatan yang telah dilaksanakan di wilayah kerja

Puskesmas Telaga Arum untuk meningkatkan cakupan N/D adalah

melalui PMT Penyuluhan, sosialisasi, konseling maupun

penyuluhan masih perlu dilakukan disemua posyandu sehingga

diharapkan dapat mencapai target yang diinginkan.

4). Cakupan BGM/D

BGM/D adalah jumlah balita dengan berat badan

menurut umur berada pada dan di bawah garis merah pada KMS

dari jumlah seluruh balita yang ditimbang. Hasil cakupan BGM/D

di Puskesmas Telaga Arum tahun 2015 dapat dilihat pada grafik 6.

0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00

100,00

71,83

96,88 95,24

77,19 84,62

90,84

78,67

Page 16: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

Grafik.6

Cakupan BGM/D Menurut Tempat

UPTD Puskesmas Telaga Arum Tahun 2015

Berdasarkan grafik 6, dapat dilihat bahwa jumlah

BGM/D di Puskesmas Telaga Arum sudah sesuai target yang

diinginkan yakni <5%. Namun demikan masih terdapat deesa

dengan BGM/D tertinggi yaitu desa Durian Sebatang 6,38% dan

Desa Podorukun 4, 72%. Kegiatan yang telah dilakukan untuk

menurunkan angka BGM/D adalah melalui MP-ASI, PMT,

Sosialisasi, konseling maupun penyuluhan dan kegiatan-kegiatan

tersebut masih perlu di lakukan disemua posyandu sehingga

diharapkan dapat mencapai target yang diinginkan.

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

1,14 1,02

4,72

2,82

6,38

1,31

2,44

Page 17: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

5). Cakupan Kapsul Vitamin A Anak Usia 6-59 Bulan

Vitamin A di berikan pada bulan Februari dan Agustus

setiap tahunnya pada bayi dan balita yang ada di wilayah kerja

UPTD Puskesmas Telaga Arum dengan cakupan dapat dilihat pada

grafik berikut :

Grafik. 7

Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Balita 6-59 Bulan

Di UPTD Puskesmas Telaga Arum Bulan Feb dan Agust

Tahun 2015

Berdasarkan grafik 7 dapat dilihat cakupan pemberian

kapsul vitamin A di Puskesmas Telaga Arum pada umumnya

meningkat dari 79% pada bulan Februari menjadi 88% pada bulan

Agustus. Namun ada desa yang cakupannya pada bulan Agustus

sama dengan cakupan pada bulan Februari yaitu desa Durian

Sebatang, dengan demikian upaya-upaya peningkatan pemberian

kapsul vitamin A melalui promosi maupun penyuluhan dan kegiatan

sweeping perlu terus dilakukan agar seluruh sasaran tetap

mendapatkan kapsul vitamin A.

6). Cakupan FE 3 Ibu Hamil

Penanggulangan masalah anemia gizi besi saat ini

terfokus pada pemberian tablet tambah darah (Fe). Ibu hamil

mendapat tablet tambah darah 90 tablet selama kehamilannya.

Cakupan pemberian Fe3 dapat dilihat pada grafik berikut.

0

20

40

60

80

10080

71

99

74 83

74 79

80 88

100 100 100

74 88

Feb

Agust

Page 18: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

Grafik 8

Cakupan Pemberian Fe3 Menurut Tempat

Di UPTD Puskesmas Telaga Arum Tahun 2015

Cakupan pemberian Fe3 di Puskesmas Telaga Arum

tahu 2015 belum mencapai target (95%) yaitu baru mencapai

94,38%.

7). Cakupan Vitamin A Ibu Nifas

Masa nifas adalah masa yang dimulai setelah kelahiran

plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti

keadaan sebelum hamil, yang lamanya kira-kira 6 minggu

(Maternal, Neonatal, 2002). Vitamin A pperlu diberikan dan

penting bagi ibu selama dalam masa nifas. Pemberian kapsul

vitamin A bagi ibu nifas dapat meningkatkan jumlah kandungan

vitamin A dalam ASI, sehingga meningkatkan satus vitamin A pada

ibu yang disusuinya (Depkes RI, 2007). Berikut adalah cakupan

pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas.

88,0089,0090,0091,0092,0093,0094,0095,0096,0097,0098,00

93,02 91,67

94,87

92,50

97,30 96,30

94,38

Page 19: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

Grafik. 9

Pemberian Kapsul Vitamin A Ibu Nifas

UPTD Puskesmas Telaga Arum

Tahun 2015

Dari 6 Desa di wilayah kerja Puskesmas Telaga Arum

menunjukan bahwa persentase pemberian kapsul Vitamin A ibu

nifas lebih tinggi di Desa Seponti Jaya yaitu 95,74% namun dan

persentase terendah pada Desa Durian Sebatang yakni 77,42%.

8). Angka Kejadian KEK dan Anemia pada Ibu Hamil

Ibu hamil KEK adalah ibu hamil yang mempunyai

LILA <23,5 cm,. Ibu hamil KEK merupakan faktor resiko

terjadinya BBLR. Pengukuran LILA dilakukan dengan

menggunakan pita LILA. Jumlah ibu hamil berdasarkan data

proyeksi sebanyak 238 bumil dengan jumlah ibu hamil KEK

sebanyak 53 Bumil (22,3%) dan jumlah ibu hamil dengan anemia

(HB <11 gr%) yaitu sebanyak 67 orang (62,62 %) dari 107 bumil

yang di periksa. Penanganan masalah ibu hamil KEK dan Anemia

diantaranya melalui Kelas Ibu Hamil, PMT Penyuluhan, Konseling

dan dilakukan pemantauan.

0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00

100,0095,74

82,76 85,29 83,87 82,35 77,42 85,44

Page 20: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

9). Konsumsi Garam Yodium

Pemeriksaan garam yodium dilaksanakan rutin/ 6 bulan

yaitu setiap bulan Februari dan Agustus.

Tabel 8

Pemeriksaan Garam Beryodium Menurut Tempat

di UPTD Puskesmas Telaga Arum

Tahun 2015

Desa

Sampel (KK)

Hasil

Baik (%) Tidak (%)

Telaga Arum 36 100 0

Seponti Jaya 42 100 0

Podorukun 28 100 0

Wonorejo 37 100 0

Sui. Sepeti 54 100 0

Durian Sebatang 29 100 0

Puskesmas 226 100 0

Dari tabel. Hasil pemeriksaan yodium di wilayah

Puskesmas Telaga Arum sudah baik yaitu seluruh jumlah rumah

tangga diperiksa telah menggunakan garam beryodium.

10). Strata Posyandu

Berdasarkan indikator-indikator strata posyandu yang

meliputi frekuensi penimbangan, jumlah kader aktif di posyandu,

cakupan D/S, cakupan kegiatan dasar posyandu, adanya kegiatan

tambahan dan adanya dana sehat, maka posyandu di wilayah

Puskesmas Telaga Arum dapat digolongkan menjadi 5 Posyandu

Purnama yaitu Posyandu Lestari Desa Telaga Arum, Candra Kirana

2 Desa Seponti Jaya, Mawar Desa Podorukun, Mekar Sari Desa

Wonorejo dan Nusa Indah Desa Sui. Sepeti dan 16 posyandu

dengan strata Madya yaitu posyandu Rahayu, Margi Asih, Teguh

Santoso Desa Telaga Arum, Posyandu Melati dan Dahlia Desa

Podorukun, Posyandu Cempaka Putih dan Mawar Merah Desa

Wonorejo, Posyandu Candra Kirana 1, 3, 4 dan Sekar Sari Desa

Seponti Jaya, Posyandu Teratai Desa Sui. Sepeti, Posyandu Aster

Page 21: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

1,2, Kenanga dan Mangga Desa Durian Sebatang. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 9

Strata Posyandu

di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Telaga Arum

Tahun 2015

Desa

Nama

Posyandu

Jumlah Posyandu

JML

%

Posyandu

Aktif

Pra

Tama

Mad

ya Purnama Mandiri

PODORUKUN

Mawar V

3

100 Melati V

Dahlia V

WONOREJO

Mekar Sari V

3

100 Cempaka Putih V

Mawar Merah V

TELAGA

ARUM

Lestari V

4

100 Rahayu V

Teguh Santoso V

Margi Asih V

SEPONTI

JAYA

Candra Kirana 1 V

5

100 Candra Kirana 2 V

Candra Kirana 3 V

Candra Kirana 4 V

Sekar Sari V

SUI. SEPETI

Nusa Indah V

2

100 Teratai V

DURIAN

SEBATANG

Aster 1 V

4

100 Aster 2 V

Kenaga V

Mangga V

Page 22: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

11). Perilaku Sarapan Pagi Anak Sekolah

Hasil survei yang dilakukan tim gizi UPTD Puskesmas

Telaga Arum pada tahun 2015 pada 15 sekolah yang ada di wilayah

Kecamatan Seponti di temukan 82,53 % siswa yang ada di 15

sekolah mempunyai kebiasaan sarapan sebelum berangkat sekolah

dan hanya 17,47% yang tidak mempunyai kebiasaan sarapan pagi

sebelum berangkat sekolah.

Grafik 9

Persentase Perilaku Sarapan Pagi Anak Sekolah

Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Telaga Arum

Tahun 2015

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa perilaku sarapan

pagi anak sekolah yang tertinggi di SDN 05 dan SDN 09 dimana

semua siswanya melakukan kebiasaan sarapan sebelum berangkat

kesekolah (100 %) sedangkan prilaku sarapan pagi yang terendah

adalah di SMPN 01 sekitar 64, 38 %.

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

100,00 88,24 85,71

76,47 77,78

100,00 92,86

91,67

100,00

86,96

77,78

64,38

77,78 77,36

67,83 73,08

Page 23: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

G. Analisis Masalah

1. Identifikasi Masalah

Dari data yang telah di tampilkan sebelumnya dapat dianalisis

dengan mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan peningkatan cakupan

program gizi masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Telaga Arum

seperti pada tabel berikut :

Tabel 10

Identifikasi Masalah Gizi Masyarakat

Di Wilayah UPTD Puskesmas Telaga Arum

Tahun 2015

2. Prioritas Masalah

Prioritas masalah di dapat dari adanya identifikasi masalah yang

sudah di rangkumkan seperti pada tabel diatas, dimana dari identifikasi

tersebut di kelompokan menjadi dengan metode USG sehingga di temukan

prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan cakupan

capaian program Gizi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Telaga Arum, hal

ini dapat dilihat pada tabel berikut

No Data Tahun Target

2014 2015

1. D/S 76,6 65 85%

2 BGM/D 2,44 <5%

3 N/D 78,67 65%

4 Prevalensi Gizi Buruk 0 0 <1%

5 Prevalensi Gizi Kurang 16,8 -

6 Pemberian Kapsul Vitamin A 79 85%

7 Ibu Hamil KEK 22,3 -

8 Asi Ekslusif 75,23 80%

9 Vitamin A Ibu Nifas 85,44 -

10 Fe 90 Tablet 94,31 95%

11 MP-ASI Gakin -

Page 24: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

Tabel 11

Prioritas Masalah Gizi

Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Arum

No

Prioritas Masalah

Kriteria

USG

Rangking U S G

1 D/S 3 3 3 9 I

2 BGM/D 3 1 1 5 VI

3 N/D 2 2 - 4 IX

4 Prevalensi Gizi Buruk 3 1 1 5 V

5 Prevalensi Gizi Kurang 3 2 1 6 IV

6 Pemberian Kapsul Vitamin A 3 1 1 5 VII

7 Ibu Hamil KEK 3 3 2 8 II

8 Asi Ekslusif 3 2 2 7 III

9 Vitamin A Ibu Nifas 1 1 1 3 XI

10 Fe 90 Tablet 2 1 1 4 VIII

11 MP-ASI Gakin 1 1 1 3 X

Tabel diatas menunjukan dari hasil diskusi dan data yang ada maka

yang menjadi prioritas dalam peningkatan cakupan capaian program Gizi di

wilayah kerja UPTD Puskesmas Telaga Arum yakni peningkatan kegiatan

dalam pencapaian D/S yang pertama, kedua yang menjadi prioritas adalah

penanganan kasus ibu hamil KEK dan ketiga yakni peningkatan capaian ASI

Eksklusif.

3. Analisa Masalah

Ketiga prioritas masalah diatas dapat di analisis untuk dapat

dilakukan kegiatan yang harus dilakukan pada tahun 2016. yakni

Page 25: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

Tabel 12

Analisa Masalah Gizi

Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Arum Tahun 2015

No Masalah Penyebab

Sarana Dana Metode Manusia

1 D/S Kegiatan

posyandu hanya

rutinitas, kurang

inovasi di

posyandu,

kurangnya

informasi,

inofasi

pengumuman

pelaksanaan

posyandu

Kapasitas beban

kerja kaderbelum

merata,

Kurang

dukungan

stakeholder

untuk

mendorong

masyarakat

peduli posyandu

Kurangnya

inovasi

sarana

posyandu,

minimnya

APE

Dana

Posyandu

terbatas

Kurangnya

kreatifitas

PMT

Penyuluhan

di

posyandu

2 Jumlah Ibu

Hamil KEK

Pemantauan ibu

hamil KEK di

posyandu belum

berfungsi

dengan baik,

Fungsi posyandu

masih fokus

pada bayi dan

balita sehingga

pemantauan ibu

hamil kurang

Kurangnya

pengetahuan dan

pola pikir ibu

hamil tentang

gizi dan

kesehatan

Pemeriksaan

ibu hamil

belum dapat

dilakukan

disemua

posyandu,

masih

terbatasnya

keberadaan

kelas ibu

hamil/ KP-

ASI

Minimnya

PMT Ibu

hamil KEK

3 Cakupan Asi

Ekslusif

Pemberian ASI

juga di sertai

dengan

pemberian

makanan

tambahan oleh

masyarakat

sehingga ke

Eklusifan ASI

tersebut tidak

tercapai

Kurangnya pola

pikir ibu

menyusui

tentang

pentingnya

pemberian ASI

tanpa di sertai

dengan makanan

lain selama 2

tahun

Perlu

adanya

forum

peduli ASI

yang di

motori oleh

orang tua

Pertemuan

lintas

sektor

perlu di

tingkatkan

Page 26: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

H. Penutup

1. Kesimpulan

a. Asuhan gizi di ruang rawat inap puskesmas Telaga Arum masih belum

berjalan dengan optimal.

b. Jumlah kunjungan konseling gizi periode Januari s/d Desember 2015

mencapai 163 pasien

c. Jumlah pasien berdasarkan jenis kunjungan periode Januari s/d

Desember 2015 untuk pasien baru mencapai 46% dan pasien lama

sebanyak 53,99%

d. Jumlah pasien berdasarkan jenis diit periode Januari s/d Desember 2015

untuk pasien dengan komplikasi mencapai 4,91% dan pasien tanpa

komplikasi sebanyak 95,09%

e. Jumlah pasien berdasarkan jenis kelamin periode Januari s/d Desember

2015 untuk pasien laki-laki mencapai 60,13% dan pasien perempuan

sebanyak 39,87%

f. Jumlah pasien berdasarkan Usia periode Januari s/d Desember 2015

untuk pasien Anak mencapai 60,74%, pasien dewasa sebanyak 20,85%

dan pasien usila sebanyak 18,45%

g. Cakupan Asi Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Arum

mencapai 75,23% dari target 80%

h. Persentas Balita BGM yang ditemukan tenaga kesehatan periode januari

s/d Desember 2015 mencapai 2,44% (Mencapai target)

i. Persentase Bayi Balita yang ditimbang periode Januari s/d Desember

2015 mencapai 65,04% dari target 85%

j. Persentase Balita yang terdaftar dan memiliki KMS (K/S) periode

Januari s/d Desember 2015 mencapai 98,04%

k. Persentase Balita yang naik timbangannya dibanding yang ditimbang

(N/D) periode Januari s/d Desember 2015 diatas target yaitu mencapai

78,67% ,

l. Persentase balita mendapatkan kapsul Vitamin A Tahun 2015 mencapai

79% dari target 85%

m. Persentase Bufas mendapat kapsul vitamin A periode Januari s/d

Desember 2015 mencapai 85,44%

n. Persentase Ibu hamil KEK periode Januari s/d Desember 2015 mencapai

22,3 % dan Ibu hamil dengan Anemia sebesar 62,62%

Page 27: PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA DINAS · PDF fileUpaya Promkes 2. Upaya Kesehatan Lingkungan 3. Upaya KIA & KB 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ... 13 Edukasi Gizi Remaja 2 Sekolah

o. Rumah Tangga dengan konsumsi Garam Beryodium Wilayah

Puskesmas Telaga Arum diatas target yaitu mencapai 100%

p. Jumlah pemberian tablet Fe3 (zat besi) periode Januari s/d Desember

2015 mencapai 94,31 dari target 95%

q. Jumlah Strata posyandu di wilayah Puskesmas Telaga Arum sebanyak 4

Posyandu dengan strata Purnama dan 17 Posyandu Strata Madya.

r. Perilaku Sarapan Pagi Anak Sekolah terendah yaitu di SMPN 01

Seponti yaitu sebesar 64,38%.

2. Saran

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan dengan program

kegiatan yang tepat sasaran sesuai kondisi dan kebutuhan wilayah setempat

sesuai dengan prioritas masalah. Usulan program gizi tahun 2016

sebagaiman terlampir