laporan gizi

39
LAPORAN TAHUNAN GIZI TAHUN 2012 PUSKESMAS PAUH DINAS KESEHATAN KOTA PADANG Lely Guslina Faldaneli

Upload: viapuspita

Post on 26-Dec-2015

64 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Gizi

LAPORAN TAHUNAN GIZI

TAHUN 2012

PUSKESMAS PAUH

DINAS KESEHATAN KOTA PADANG

Lely GuslinaFaldaneli

Page 2: Laporan Gizi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayahnya

Sehingga kami mampu menyelesaikan laporan tahunan 2012 untuk Program Gizi dengan baik.

Meningkatnya derajat kesehatan ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat,

Menurunnya angka kesakitan dan kematian dan meningkatnya status gizi masyarakat dan

bertambahnya usia harapan hidup,merupakan bentuk keberhasilan dari suatu program kesehatan

Dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Laporan Tahunan ini masih jauh dari kesempurnaan,kritik dan saran membangun sangat kami

harapkan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.Semoga Allah senantiasa menyertai kita

Amin.

Padang,29 Januari 2013

Dr,Hj.Ratna Sari

NIP.197504122008012005

Page 3: Laporan Gizi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan Nasional dinilai melalui Index Pembangunan Manusia yang dipengaruhi oleh

tiga faktor, yaitu tingkat pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.Dalam bidang kesehatan, tujuan

pembangunan nasional adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat.Setiap penyelenggara

layanan kesehatan memberi andil dalam pembangunan nasional, terutama Puskesmas sebagai

penyelenggara upaya kesehatan tingkat pertama yang paling dekat dengan

masyarakat.Peningkatan kesehatan masyarakat (public health) dilakukan dengan penekanan

untuk hidup sehat dengan meningkatkan pencegahan penyakit, menular ataupun tidak menular,

dengan cara memperbaiki kesehatan lingkungan, perilaku, kewaspadaan dini, dan gizi.Dalam

enam program pokok puskesmas, gizi merupakan salah satu faktor yang erat kaitannya tidak

hanya dengan kesehatan, tetapi juga pendidikan dan ekonomi.Kurang gizi berdampak pada

penurunan kualitas SDM yang lebih lanjut dapat berakibat pada kegagalan pertumbuhan fisik,

perkembangan mental dan kecerdasan, menurunkan produktifitas, meningkatkan kesakitan dan

kematian.Gizi lebih berdampak pada peningkatan prevalensi penyakit degeneratif.

Di Indonesia, prevalensi balita dengan berat kurang mencapai 17,9% dengan 4,9%

merupakan gizi buruk dan 13% gizi kurang, jumlah tersebut menyebabkan Indonesia menduduki

peringkat ke lima negara dengan kekurangan gizi sedunia (Riskesdes 2010). Untuk kasus

kegemukan mencapai 14%.Bila dibandingkan dengan target pencapaian program perbaikan gizi

pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2015 sebesar 20% dan target

MDG untuk Indonesia sebesar 18,5%, maka secara nasional target-target tersebut sudah

Page 4: Laporan Gizi

terlampaui. Namun pencapaian tersebut belum merata di 33 provinsi. Sebanyak 19 provinsi

mempunyai prevalensi Gizi Buruk dan Gizi Kurang diatas prevalensi nasional, salah satunya

adalah Sumatera Barat 20,2%. Selain itu, terdapat masalah gizi lainnya seperti Anemia Gizi Besi

(AGB) yang diderita oleh 8,1 juta anak balita, 10 juta anak usia sekolah, 3,5 juta remaja putri dan

2 jutaibu hamil. Masalah Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY) diderita oleh sekitar 3,4

juta anak usia sekolah dan sekitar 10 juta balita menderita Kurangvitamin A (KVA).

Dalam rangka penanggulangan masalah gizi tersebut, maka puskesmas sebagai unit

pelaksana teknis pelayanan tingkat dasar memiliki beberapa program, seperti : Penimbangan

Massal, Penanggulangan KEP, Penanggulangan Kurang Vitamin A, Penanggulangan Anemia

defisiensi besi, Pemantauan status gizi, Kadarzi, dan Pojok Gizi. Namun, kenyataan bahwa

pencapaian Sumatera Barat belum mencapai target yang ada, bisa dimungkinkan karena program

tidak berjalan dengan baik. Berdasarkan hal tersebut, perlu diketahaui bagaimana pelaksanaan

program dan pengelolaan masalah gizi masyarakat di Puskesmas sehingga dapat dicari solusi

guna perbaikan program yang akan mengurangi permasalahan gizi masyarakat

1.2 Batasan Masalah

Makalah ini membahas mengenai pelaksanaan program dan pengelolaan masalah gizi

masyarakat terutama Kurang Energi Protein, Anemia Fe, GAKY, DAN kurang Vitamin A di

Puskesmas Pauh

1.2.1 Tujuan Umum

Mengetahui pelaksanaan program dan pengelolaan masalah gizi di Puskesmas

1.2.2 Tujuan Khusus

a. Mengetahui program perbaikan gizi di Puskesmas Pauh

b. Mengidentifikasi masalah gizi di Puskesmas Pauh

c. Mengetahui pengelolaan masalah gizi masyarakat

Page 5: Laporan Gizi

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN PKL

2.1 Gambaran Umum Lokasi PKL

2.1.1 Geografis

Wilayah kerja Puskesmas Pauh terletak di Kecamatan Pauh, pada 00 58’ Lintang Selatan,

100 0 21’ 11’ Bujur Timur sebelah timur pusat Kota Padang yang terdiri 9 (sembilan) kelurahan.

Dengan luas wilayah + 146, 2m Km 2, terdiri dari 60 % dataran rendah dan 40 % dataran

tinggi . Curah hujan ± 384,88 mm / bulan , temperatur antara 28 0 – 310C dengan batas wilayah

sebagai berikut :

1. Sebelah Timur berbatas dengan Kabupaten Solok Sebelah Barat berbatas dengan Wilayah

kerja Puskesmas Andalas (Padang Timur).

2. Sebelah Utara berbatas dengan Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Koto Tangah.

3. Sebelah Selatan berbatas dengan sebagian Wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan.

Page 6: Laporan Gizi

KEC. KOTO TANGAH

KEC. KURANJI

KEC. LUBUK KILANGAN

KAB. SOLOK

KEC. LUBUK

BEGALUNG

KEC. PADANG

TIMUR

LAMBUNG BUKIT

LIMAU MANIS

LIMAU MANIS SELATAN

KOTO LUAR

BINUANG KP. DALAM

PIAI TANGAHPISANG

KAPALO KOTO

CUPAK TANGAH

U

Gambar 3.1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Pauh

2.1.2 Keadaan Demografi

Secara statistik Wilayah Kerja Puskesmas PAUH Kecamatan PAUH Tahun 2010

didiami oleh 61.442 jiwa, terdiri dari Laki- Laki 30.967 jiwa dan perempuan 30.475 jiwa dengan

jumlah 11.328 rumah tangga. Atau rata-rata 5 sampai 6 anggota keluarga setiap rumah.

Rasio rata- rata penduduk laki – laki dan wanita adalah 97,72 %, dengan tingkat

kepadatan penduduk terbesar pada Kelurahan Cupak Tangah yaitu 2,377 jiwa /Km2 , sedangkan

kelurahan Limau Manis adalah yang paling jarang penduduknya.

Luas daerah, penduduk dan kepadatannya sesuai dengan data BPS Kota Padang tahun

2011 adalah sebagai berikut

Tabel 3.1 Luas Wilayah dan Kepadatan Kependudukan di Kecamatan Pauh tahun 2011

Page 7: Laporan Gizi

Kelurahan Luas

Wilayah

Jumlah

KK

Jumlah

penduduk

Cupak Tangah 2,99 Km2 1341 9027

Piai Tangah 4,97 Km2 886 5035

Pisang 3,99 Km2 1804 7738

Kapalo Koto 35,83 Km2 1105 6693

Limau Manis 24,86 Km2 839 5560

Lambung Bukit 38,80 Km2 814 3560

Koto Luar 18,92 Km2 1618 7923

LM.Selatan 12,96 Km2 1916 9458

Binuang KP Dalam 2,97 Km2 1005 6448

Total 146,29 Km2 11.328 61.442

2.1.3 Sarana Dan Prasarana

Perluasan jangkauan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas selain

ditunjang oleh Puskesmas Pembantu serta Puskesmas Keliling dan Poskeskel, juga dibantu oleh

peran institusi yang ada pada berbagai tatanan yang ada seperti Posyandu Balita dan Lansia,

sekolah , Majelis Taklim, dan lain-lain.

Salah satu Lembaga atau institusi kesehatan yang dirasakan masih eksis ditengah

masyarakat sampai saat ini adalah Posyandu. Jumlah Posyandu di Kecamatan Pauh pada tahun

2011 adalah sebagai berikut:

Posyandu balita = 70 buah

Posyandu Lansia= 13 buah

Page 8: Laporan Gizi

Prasarana Puskesmas saat ini cukup baik namun masih perlu perbaikan pada prasarana

penunjang seperti westafel, tempat cuci tangan sehingga kedepan kita bisa memberi pelayanan

yang terbaik kepada masyarakat dan juga melindungi diri sendiri dari penularan penyakit

Untuk membantu terselenggaranya pembangunan kesehatan diwilayah kerja Puskesmas

Pauh dibantu oleh jejaring kerja seperti 5 (lima) unit Puskesmas Pembantu yang terletak di

Kelurahan Batu Busuk, Pisang, Piai Tangah, Limau Manis dan Limau Manis Selatan, selain itu

juga terdapat Poskeskel pada kelurahan Limau Manis Selatan dan Kelurahan Koto Lua.Secara

rinci kondisi sarana dan prasarana kami sampaikan pada tabel dibawah ini.

2.2 Ketenagaan

Dibawah ini disajikan data dan informasi ketenagaan yang bekerja pada Puskesmas PAUH

selama Tahun 2011 sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kondisi Ketenagaan pada Puskesmas Pauh Tahun 2011

NO Jenis Ketenagaan PNS PTT HONOR/ SUKARELA

KETERANGAN

1 Dokter Umum 32 Dokter Gigi 23 Sarjana KesehatanMasyarakat 24 Rekam Medis 15 Pengatur Gizi / AKZI 2 26 Perawat 12 57 Bidan 13 88 Perawat Gigi 19 Sanitarian 210 Asisten Apoteker 311 Analis 112 SMU/PEKARYA 4 1

Jumlah 46 8 7

Page 9: Laporan Gizi

2.3 Kondisi Sosial, Ekonomi Dan Budaya

a. Sosial.

Dari segi kepercayaan, Mayoritas kepercayaan penduduk adalah Islam dengan komposisi

99 % Islam, sisanya katolik, Protestan, Buddha dan lain lain.

b. Budaya

Tersedianya berbagai jenis pendidikan mulai dari tingkat pendidikan kanak-kanak dasar

sampai dengan perguruan tinggi pada wilayah kerja Puskesmas PAUH menyebabkan semakin

banyak penduduk yang mengenyam pendidikan dan diharapkan semakin kritis dengan berbagai

dampak pembangunan. Sistem kekerabatan yang masih dijalankan oleh penduduk setempat

sehingga pendekatan kultural sangat dibutuhkan dalam rangka menjalin kerjasama peran serta

masyarakat.

c. Ekonomi

Pendapatan penduduk wilayah kerja Puskesmas PAUH boleh dikatakan bervariasi mulai

dari petani dengan kemampuan terbatas, sampai ke kelompok mampu dan mapan, swasta, PNS,

ABRI, sisanya bekerja di sektor informal lainnya. Namun kelompok dengan pendapatan rendah

dan tidak menentu secara signifikan rawan dengan kesehatan yaitu keluarga miskin ternyata

menduduki proporsi yang cukup besar dari total penduduk wilayah kerja Puskesmas PAUH.

Page 10: Laporan Gizi

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Program Gizi Puskesmas Pauh

Puskesmas Pauh memiliki 10 program gizi yang dijalankan oleh petugas gizi bekerja sama

dengan Pembina wilayah dan lintas program lainnya. 10 program gizi tersebut adalah:

1. Penimbangan

a. Penimbangan bulanan

Kegiatan penimbangan dilakukan setiap bulan di posyandu dan di puskesmas.

Hasil penimbangan kemudian di rekap dalam buku register penimbangan,

sehingga jumlah balita yang ditimbang baru dan lama, balita yang naik berat

badannya, turun atau tetap dapat diketahui dan dilaporkan dalam bentuk laporan

SKDN.

b. Penimbangan massal

Sasaran penimbangan massal adalah semua balita (0-60 bulan) di wilayah kerja

puskesmas pauh. Kegiatan ini berupa penimbangan berat badan dan pengukuran

tinggi badan. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan setiap bulan Februari. Hasil

penimbangan balita yang dilakukan oleh petugas akan divalidasi oleh petugas

gizi. Data penimbangan massal dikumpulkan dan diolah oleh pertugas gizi dan

pembina wilayah untuk ditentukan status gizinya dengan indeks BB/U, BB/TB,

dan TB/U.

2. Penyuluhan

Penyuluhan gizi dapat dilakukan di dalam dan luar gedung. Di dalam gedung

penyuluhan di berikan kepada masyarakat atau pasien yang datang ke puskesmas minimal

Page 11: Laporan Gizi

1x perbulan sedangkan di luar gedung bisa dilaksanakan di posyandu atau di sekolah

bekerja sama dengan bagian promosi kesehatan.

Pojok Gizi

Kegiatan pojok gizi adalah berupa konsultasi secara perorangan dengan ahli gizi yang

dilakukan di Klinik Sehat Puskesmas Pauh. Pasien yang datang bisa berasal dari

rujukan BP, KIA, keinginan sendiri, dan dari posyandu. Pasien yang datang biasanya

penderita penyakit diabetes mellitus, hipertensi, ibu hamil anemia, KEK (kurang energi

kronik) pada ibu hamil, balita gizi buruk, kurang dan lain-lain. Tetapi pada

pelaksanaannya pojok gizi yang berada dalam klinik sehat ini angka kunjungannya

masih rendah.

3. Distribusi Vit-A

Distribusi kapsul vitamin A dilaksanakan 2 kali dalam setahun yaitu bulan Februari dan

bulan Agustus. Sasaran distribusi/pemberian kapsul vitamin A adalah bayi umur 6-11 bulan

diberikan kapsul A biru (dosis 100.000 IU) dan anak balita umur 12-60 bulan diberikan

kapsul A merah (dosis 200.000 IU).Pemberian vitamin A pada ibu nifas dilakukan 1 kali

selama masa nifas dengan dosis 200.000 IU, 2 x 24 Jam melalui BPS yang ada di wilayah

kerja Puskesmas Pauh .

Petugas puskesmas mendistribusikan vitamin A tidak hanya di posyandu, tetapi juga di

PAUD dan TK wilayah binaan masing-masing.

4. Distribusi Tablet Fe

Sasaran pemberian tablet Fe adalah ibu hamil dan ibu nifas. Pada ibu hamil pemberian

tablet Fe yang dihitung adalah Fe 1 dan Fe 3. Fe 1 (30 tablet) diberikan pada kunjungan

pertama ibu hamil dan Fe 3 (90 tablet) diberikan pada kehamilan trimester III.

Pemberiannya melalui posyandu ataupun KIA puskesmas dan Bidan Praktek Swasta di

Page 12: Laporan Gizi

wilayah kerja Puskesmas Pauh. Pemberian Fe pada ibu nifas dan vitamin A ibu nifas juga

dilakukan 1 kali selama nifas. Sedangkan pemberian tablet Fe pada wanita usia subur

dahulu diberikan kepada pelajar perempuan SMA sebanyak 7 tablet tiap bulannya. Program

ini bekerja sama dengan UKS setempat. Namun, kegiatan pembagian Fe ke sekolah-

sekolah tidak dijalankan kembali semenjak tahun 2009. Target pencapaian distribusi tablet

Fe pada Ibu Nifas adalah Fe1: 95 % dan Fe3: 95 %.

5. Pemantauan Balita Gizi Buruk

Kegiatan ini dilakukan berdasarkan laporan yang diterima oleh Pembina wilayah yang

berada dalam wilayah kerja Puskesmas Pauh. Dari data yang diterima dari Pembina

wilayah inilah kemudian tim gizi Puskesmas Pauh akan melakukan kunjungan lapangan

(kunjungan rumah) untuk menindaklanjuti laporan yang diterima Pembina wilayah

tersebut. Pemantauan terhadap Balita Gizi Buruk dilakukan setiap 2 minggu sekali dan

sekurang kurangnya 1 kali satu bulan , Pemantauan dilakukan oleh Tenaga Gizi

Puskesmas, Pembina Wilayah di masing-masing Posyandu binaannya dan BGM yang

berkunjung ke Puskesmas.

Balita Gizi Buruk yang ditemukan di Posyandu di rujuk ke Puskesmas untuk di

konsultasikan baik itu dengan Dokter maupun TPG Puskesmas yang kemudian ditindak

lanjuti dengan pemberian PMT. Jika BB/TB balita tsb – 3 SD langsung dirujuk ke

Puskesmas Rawatan Gizi Buruk di Nanggalo.

6. Pemantauan Garam Beryodium

Pemantauan ini dilakukan satu kali setiap tahun. Sampel yang digunakan adalah Rumah

Tangga yang dipilih secara acak. Selanjutnya dilakukan Iodine Test pada yang dicurigai

ada masalah kesehatan yang berhubungan dengan kurangnya kadar Iodium dalam tubuh

orang tersebut, jika didapatkan garam dapur dari rumah yang diperiksa tersebut rendah

Iodium, maka petugas gizi akan melakukan penyuluhan dan pembinaan.

Page 13: Laporan Gizi

7. Pemantauan SD PMT-AS

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan dengan melihat status gizi anak sekolah. Sekolah

yang dibina berjumlah 3 SD (SD 03 Binuang, SD 17 Limau Manis, dan MIN Koto Luar).

Petugas gizi bertugas untuk menentukan kadar gizi dari sarapan pagi yang akan diberikan

kepada murid SD sebanyak 3x seminggu. Petugas gizi akan melakukan pemantauan status

gizi anak SD 2x selama 1 tahun,bersamaan dengan pemberian obat cacing.

8. Kadarzi

Pelaksanaan Kadarzi berupa penyebaran questioner untuk menilai sikap masyarakat

terhadap lima indikator, yaitu : menimbang berat badan secara teratur, konsumsi aneka

ragam makanan, Asi ekslusif, konsumsi garam beryodium, dan konsumsi suplemen gizi.

Jika terdapat masalah gizi pada keluarga tersebut, maka akan dilakukan konseling oleh

petugas gizi. Sampel ditentukan oleh petugas gizi berjumlah sebanyak 300 KK/tahun.

9. PSG

Pemantauan Status Gizi 1 tahun sekali di tahun 2012 ini akan dilaksanakan bersamaan

dengan Kadarzi dimana dilakukan penimbangan berat badan dan pengukuran Tinggi Badan

bagi keluarga yang mempunyai Balita lalu di pantau status gizinya

10. Pemantauan Bumil KEK

Penjaringan dilakukan di KIA dan posyandu terhadap ibu hamil LILA <23,5 dan Hb <10.

Selanjutnya akan diberikan PMT berupa susu dan dilakukan konsultasi gizi

11. RR

Petugas Gizi membuat Pencatatan dan Pelaporan Setiap Bulannya dan dievaluasi setiap

Trimester melalu Loka Karya Mini Puskesmas.

12. Evaluasi dan Monitoring

Page 14: Laporan Gizi

BAB V

PENCAPAIAN PROGRAM GIZI TAHUN 2012

1. Penimbangan

a.Penimbangan Bulanan di Posyandu

Indikator keberhasilan Penimbangan setiap bulan adalah capaian D/S dan N/D dan

BGM / D. Target untuk D/S adalah 75 % , N/D 85 % dan BGM /D < 5%

Berikut terlampir capaian Penimbangan Balita di Puskesmas Pauh Tahun 2012.

Indikator 2011 2012 Kesenjangan

D/S 54.3 % 61,5 % + 7.2 %

N/D 86.5 % 85,1% -1.4

BGM/D 0.9 % 0,6% -0.3

b.Penimbangan Massal

Pelaksanaan Penimbangan Massal yaitu pada bulan Februari bersamaan dengan pemberian

Vitamin A.Indikator Pencapaian Penimbangan Massal adalah % BB/U,%TB/U dan %

BB/TB.Pencapaian Penimbangan Massal pada Tahun 2012 adalah sebagaimana terlampir pada

table berikut

Page 15: Laporan Gizi

Indikator 2011 % 2012 % Kesenjangan %

BB/U Buruk 0.8 1.06 + 0.2

Kurang 4.9 5.2 - 0.3

Baik 60.1 45.7 - 14.4

Lebih 0.6 0.8 + 0.2

TB/U Sangat Pendek 0.2 0.2 0

Pendek 5.9 4.6 - 1.3

Normal 59.9 48.4 - 11.5

BB/TB Kurus Sekali 0.05 0 + 0.05

Kurus 3.2 2.8 + 0.4

Normal 62.1 48.4 - 13.7

Gemuk 0.6 0.8 + 0.2

D/S 66.9 52.9 - 14

2. Penyuluhan

3. Kunjungan Pojok Gizi

Penyakit 2011 2012 Kesenjangan

Gizi Lebih 11 18 + 7

KEP 107 283 + 176

Hipertensi 11 28 + 17

DM 21 46 + 25

Page 16: Laporan Gizi

Bumil Anemi/KEK 147 164 + 17

Jumlah 297 539 + 242

3.Pendistribusian Vitamin A Balita

Pencapaian Distribusi Vitamin A selama tahun 2012

Pemberian

VitaminA

2011 2012 Kesenjangan

Bayi % Balita % Bayi % Balita % Bayi % Balita %

Februari 90.1 84.6 93.1 85.6 + 3 + 1

Agustus 75.8 89.2 87.4 85.5 + 11.6 -3.7

4.Distribusi Tablet Fe

Pemeriksaan Program penanggulangan anemia besi, khususnya ibu hamil sudah dilakukan

melalui pemberian Fe secara cuma-cuma melalui Puskesmas atau posyandu.

Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tabel Fe 1 dan Fe 3 Tahun 2011

No KELURAHANJML IBU Fe 1 ( 30 Tablet ) Fe 3 ( 90 Tablet )HAMIL JML % JML %

1 BINUANG 147 131 89.11 130 88.432 CUPAK TANGAH 197 176 89.34 175 88.833 KAPALO KOTO 153 138 90.19 137 89.544 KOTO LUAR 177 159 89.83 156 88.135 PISANG 173 154 89.01 152 87.866 PIAI TANGAH 133 122 91.72 119 89.47

Page 17: Laporan Gizi

7 LIMAU MANIS 128 115 89.94 113 88.288 LM.SELATAN 208 188 90.38 185 88.949 LB.BUKIT 91   85 93.4   81 89 

10 PUSKESMAS 1407 1268 90.1 1248 88.69

Cakupan Ibu Hamil yang Mendapat Tabel Fe 1 dan Fe 3 Tahun 2012

No KELURAHANJML IBU Fe 1 ( 30 Tablet ) Fe 3 ( 90 Tablet )HAMIL JML % JML %

1 BINUANG 147 143 97.27 142 96.592 CUPAK TANGAH 197 192 97.46 190 96.443 KAPALO KOTO 153 149 97.38 147 96.074 KOTO LUAR 177 172 97.11 169 97.175 PISANG 173 169 97.68 167 96.536 PIAI TANGAH 133 130 97.74 129 96.997 LIMAU MANIS 128 127 99.21 125 97.958 LM.SELATAN 208 202 97.11 199 95.679 LB.BUKIT 91   89 97.80  87 95.60

10 PUSKESMAS 1407 1373 90.1 1355 96.30

Untuk pencapaian distribusi Fe pada Ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pauh adalah

90.1% (Fe1) dan 96,30 % (Fe3) target dari DKK sejumlah 95%.

Cakupan Ibu Nifas yang Mendapat Tabel Fe dan Vitamin A Tahun 2012

Page 18: Laporan Gizi

No KELURAHANJML IBU Fe Bufas Vitamin Bufas

Nifas JML % JML %1 BINUANG 140 135 96.42 135 96.422 CUPAK TANGAH 189 178 94.17 178 94.173 KAPALO KOTO 145 141 97.24 141 97.244 KOTO LUAR 169 159 94.08 159 94.085 PISANG 165 158 95.75 158 95.756 PIAI TANGAH 125 121 96.8 121 96.87 LIMAU MANIS 121 123 101.65 123 101.658 LM.SELATAN 200 186 93 186 939 LB.BUKIT 85  81 95.29  81 95.29

10 PUSKESMAS 1339 1282 95.74 1282 95.74

4.Asi Ekslusif

Asi Ekslusif di survey 2 x setahun bersamaan dengan pendistribusian Vitamin A

Survey Asi Ekslusif 2011 % 2012 % Kesenjangan

Februari 25.06 51.9 + 26.84

Agustus 38.39 45.7 + 7.31

5. Pemeriksaan Garam Beryodium

Sampel diambil secara acak, untuk memudahkan kerja petugas gizi maka sampel diminta

untuk membawa contoh garam di rumahnya ke posyandu untuk dilakukan Iodine Test. Tahun

2011 dilakukan Iodine Test terhadap 32 KK di masing-masing posyandu (total 5 posyandu).

Didapatkan hasil bahwa 95 % sampel telah menggunakan garam beryodium (Iodine Test

berwarna ungu), 4 % garam kurang yodium, dan 1% sampel yang membawa garam tidak

beryodium (Iodine Test warna putih)

Page 19: Laporan Gizi

6.Pemantauan Gizi Buruk

Hasil Pemantauan Gizi Buruk selama Tahun 2012

a.BB/TB

No Nama Balita

Tanggal Lahir

Umur

(bl)

Kelurahan BB Terakhir

TB Terakhir

Intevensi

1 Ali Amran 30/06/2012 7 Koto Luar 4.5 59 Kunjungan Rumah

2 Sakira 15/07/2010 29 Limau Manis 7.6 77 Dirujuk

3 Alpino 29/10/2011 14 Lb Bukit 6.2 66 Dirujuk

4 Aldi 15/01/2012 11 Kapalo Koto 5.5 62 Kunjungan Rumah

5 Nindi 07/04/2009 41 Cupak Tangah

8.5 83 Kunjungan Rumah

b.Balita Gizi Buruk Yang Sembuh selama tahun 2012

No Nama Balita

Tanggal Lahir

Umur

awal

Umur

Akhir

BB awal

BB Akhir

Kelurahan Status Gizi Awal

Status Gizi Akhir

1 Hilal Sauqi 28/08/2011 5 16 3.2 8.5 Koto Luar Krs Sekali

Normal

2 Sakira 15/07/2010 16 29 5.9 7.9 Limau Manis

Krs Sekali

Kurus

3 Rehan 08/08/2008 40 60 9.5 11 Binuang Buruk Kurang

4 Aldi 15/01/2012 9 12 5.2 7 Kapalo Krs Normal

Page 20: Laporan Gizi

Koto Sekali

5 Afizah 09/08/2010 18 27 7.5 8.7 Kapalo Koto

Buruk Kurang

7. Pemantauan SD PMT-AS

Hasil Pemantauan SD-PMTAS tahun 2012

LAPORAN STATUS GIZI SISWA SD PMTAS

NamaSD/MIN

Jumlah Siswa Gizi Kurang Gizi Baik Gizi Lebih

LK PR JL LK

% PR

% JL % LK % PR % JL % LK % PR % JL %

SDN 17Limau MAnis

49 52 101 4 8.1 2 3.8 6 5.9 43 88 48 92 84 91 1 2 3 6.6 4 4.3

MINKoto Luar

105 110 215 6 5.7 5 4.5 11 5.1 95 90 99 90 194 90 4 3.9 6 6.1 10 5

SDN 03Binuang

148 152 300 7 4.7 7 4.6 14 4.6 137 93 140 92 281 94 4 2.7 5 3.2 9 0.03

Jumlah 309 291 600 17 5.5 11 3.7 28 4.6 280 90 263 90 543 90 12 3.8 17 5.8 29 4.8

8.Kadarzi

Tahun 2012 Kadarzi dilakukan sebanyak 300 sampel di 9 kelurahan.Sampel ditentukan secara

acak random .Jadwal Turun Pendataan kadarzi dapat dilihat pada Lampiran

Page 21: Laporan Gizi

Hasil Pendataan Kadarzi Tahun 2012

No Kelurahan % KADARZI

Timb BB secara

Teratur

Makan Beraneka

Ragam

Garam

beryodium

Asi Ekslusif Suplemen

Vitamin

01 Limau Manis

75 75 95 35 100

02Koto Luar

85 80 95 40 100

03 Kapalo Koto

75 75 95 40 95

04 Cupak Tangah

70 90 100 40 100

05 Binuang Kp Dalam

80 70 95 35 100

06Pisang

70 75 95 30 100

07 Piai Tangah

75 80 95 30 100

08LMS

65 70 100 40 100

09 Lambung Bukit

70 75 95 30 95

8.PSG

Hasil PSG bersamaan dengan pendataan kadarzi tahun 2012

Page 22: Laporan Gizi

No Kelurahan BB/U BB/TB TB/U

Buruk Kurang Baik Lebih Kurus

Sekali

Kurus Norm

al

Gem

uk

Sgt

Pdk

Pd

k

Nor

mal

1 Limau Manis

- - 29 1 - - 29 1 - - 30

2Koto Luar

- 5 25 - - 3 27 - - 2 28

3 Kapalo Koto

1 2 17 - - 1 19 - - 1 19

4 Cupak Tangah

1 1 38 - - 2 38 - - 2 38

5 Binuang Kp Dalam

- 1 18 1 - - 19 1 - - 20

6Pisang

- 5 53 2 - 2 56 2 - 2 58

7 Piai Tangah

- 1 39 - - 1 39 - - 1 39

8LMS

- 6 33 1 - 3 36 1 - 1 39

9 Lambung Bukit

- - 20 - - - 20 - - - 20

9.Pemantauan Bumil KEK

Bumil KEK yang diberi bantuan Susu Bumil selama tahun 2012

Page 23: Laporan Gizi

No Nama Bumil

Umur Umur Kehamilan

Lila Awal

Lila Akhir

BB awal

BB akhir

Kelurahan

01 Syafnita 26 6 bl 23 24 48 50 Cupak Tgh

02 Deni 35 6 bl 18 19.5 38 42 Pisang

03 Yetna 39 5 bl 21 21.5 44 45 Piai Tgh

04 Juni 27 7 bl 20 21.5 40 42 Cupak Tgh

05 Syatni 36 4 bl 18 19 31 33 Koto Luar

06 Oktaviani 18 5 bl 21 21.5 46 48 Binuang

07 Silvia Ningsih 25 7 bl 22.5 23 48 49 Binuang

08 Maiyulis 29 8 bl 22 23 46 48 Cpk Tangah

09 Yosi 23 3 bl 23 23.5 45 46 Koto luar

10 Meli 34 8 bl 22 23 46 47 Pisang

11 Ria 30 8 bl 23.5 24 49 50 Cpk Tgh

12 Elia minarti 33 33 mgg 23.5 24 46 47 Binuang

13 Des 39 39 mgg 22 22.5 38 39 Kpl Koto

14 Susi 26 5 bl 23.5 24 43 44 Pisang

15 Siska 20 6 bl 23 24 43 45 Koto Luar

10.Laporan dan Monitoring

Page 24: Laporan Gizi

Hasil Laporan gizi dibuat dalam bentuk LB3 Gizi tiap bulannya dan terlampir dalam

bentuk PWS setiap trimester,dan di evaluasi dalam Pralokmin di Puskesmas.

BAB V

PENUTUP

Page 25: Laporan Gizi

5.1 Kesimpulan

Beberapa masalah gizi yang masih ada di Puskesmas Pauh :

a. Belum tercapainya D/S bayi dan balita tetapi meningkat dari thn 2011

b. Penimbangan Massal menurun sebanyak 14 %

c. Gizi Buruk meningkat 0.2 %

d. Pendistribusian Vitamin Bayi masih kurang dari target sebanyak 2.5 %

5.2 Saran

a. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektor

b. Perlunya upaya maksimal dari pihak puskesmas maupun kader untuk bisa memotivasi

ibu-ibu agar mau membawa bayi dan balitanya ke posyandu

c. Memaksimalkan peran serta kader dan Pembina wilayah setempat untuk mempromosikan

program kadarzi bagi setiap rumah tangga di kelurahan masing-masing

d. Lebih memaksimalkan pelaksanaan penimbangan Massal kalau perlu diberikan PMT

Pada saat penimbangan Massal.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………………………….1

Page 26: Laporan Gizi

BAB I. Pendahuluan ………………………………………………………………………………………………...2

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………………………….2

1.2 Tujuan umum, Tujuan Khusus ……………………………………………………………………………3

BAB II Analisis Situasi ……………………………………………………………………………………………4

BAB III . Pembahasan ………………………………………………………………………………………………..9

3.1 Program Gizi Puskesmas Pauh ……………………………………………………………………………..9

BAB IV . Pencapaian Program Gizi Puskesmas Pauh ……………………………………………………………….13

BAB V. Penutup ……………………………………………………………………………………………………..25

Page 27: Laporan Gizi

DAFTAR PUSTAKA

Page 28: Laporan Gizi

Laporan Tahunan Puskesmas Pauh Tahun 2011

Rencana Kerja Tahun 2012 Dinas Kesehatan Kota Padang

Indonesia Hadapi Beban Ganda Masalah Gizi.http://pdpersi.co.id . Diakses tanggal 31

Maret 2012

Permenkes RI Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal

Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota

Indikator Kesehatan 1995-2010 dari Badan Pusat Statistik.http://bps.go.id . Diakses tanggal

1 April 2012