laporan fito new
TRANSCRIPT
Disusun Oleh :
Iyan Maulana 0943050069
Kamilah Azizah 0943050080
FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
JAKARTA
Judul
Kembang Sepatu
Hibiscus Rosa Sinensis
I Klasifikasi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliophyta
Ordo : Marvales
Famili : Marvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus Rosa Sinensis
II Keterangan
Pemerian :
Bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan
(epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga, mahkota terdiri dari 5 lembar atau
lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari
berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari, daun berbentuk bulat telur yang lebar/ bulat telur
yang sempit dengan ujung daun yang runcing.
Nama local :
Kembang sepatu (indonesia,betawi), bungong raya (aceh), bakeyu (mentawai),
bunga-bunga (batak), sama-sama (nias), bunga raya (melayu), waribang (bali), embuhanga
(sangir), ubu-ubu (ternate), ulange (golontalo), kulango (buol), bunga sepatu (makasar), bunga
bisu (bugis), kembang wera (sunda), wara-wari (jawa tengah-timur), bunga rebhong (madura).
Khasiat :
Demam pada anak-anak, batuk dan sariawan. Pada masyarakat Nigeria daunnya
digunakan untuk penambah vitalitas pria (aprodiaksa).menurunkan kadar kolesrtol darah total
dan serum trigliserida (20-30%) serta meningkatkan level HDL hingga 12% dan menurunkan
kadar gula darah.
Kandungan kimia:
Flavonoid, saponin, dan polifenol.akarnya mengandung tannin, saponin,skopotein,
cleomes cosin A danB.
SKRINING FITOKIMIA
I. Definisi:
Skrining fitokimia merupakan proses penapisan atau pencarian kandungan zat dalam
satu golongan atau kandungan zat dalam suatu tumbuhan dari berbagai jenis
tumbuhan, serta mengetahui atau mempelajari zat apa saja atau golongan zat apa saja
yang terdapat dalam satu jenis tumbuhan.
II. Tujuan:
Memisahkan senyawa-senyawa yang terdapat dalam simplisia berdasarkan
kepolarannya.
III. Alat-alat: Erlenmeyer
Tabung reaksi
Penangas air
Pipet penetes
Penjepit
Cawan penguap
Corong
Kertas saring
IV. Bahan-bahan: Simplisia Piperis Retrofracti Fructus dengan derajat halus yang cocok
Pelarut hexan
Pelarut kloroform
Asam asetat anhidrat
Berbagai pereaksi
V. Prosedur Kerja
Ekstraksi dengan hexan
Ekstraksi dengan etil asetat
Ekstraksi dengan Metanol
+ HCl 2N + Etil Asetat
Simpisia hibuscus rosa sinensis
kering dan halus
Sari Hexan Ampas
dikeringkan
Sari etil asetat Ampas
dikeringkan
Sari Metanol Ampas
dikeringkan
Sari Metanol (Identifikasi)
Hidrolisa
Sari air yang bersifat asam Etil Asetat
A. Identifikasi Sari Hexan
No. Macam Uji TeoriHasil
Percobaan Pengamatan
Pemeriksaan minyak atsiri:Sari hexan diuapkan sampai kering dalam cawan uap tambahkan alkohol lalu diuapkan.(Sebagian untuk pemeriksaan lemak)
Terdapat bau aromatis
Terdapat bau
aromatis
Pemeriksaan Lemak dan Asam Lemak:Larutan alkohol sisa pemeriksaan minyak atsiri diuapkan, lalu dilakukan penyabunan dengan penambahan KOH 0.5% dan direfluks.
Terdapat tetes-tetes minyak
Butiran minyak
Pemeriksaan Sterol dan Triterpenoid:Sari hexan diuapkan sampai kering ditambahkan asam asetat anhidrat dan CHCl3 tambahkan H2SO4 P melalui dinding tabung reaksi.
Ekstrak dalam plat tetes tambahkan H2SO4 P tambahkan asam asetat anhidrat.
Sterol: Cincin hijau
biruTriterpen:
Cincin hijau/merah
Terpen: Ungu, merah, coklat.Steroid;
Hijau, biru.
Cincin hijau (triterpen)
Hijau
(steroid)
Pemeriksan Alkaloid Base:Sari hidrolisa tambahkan HCL, jika bening langsung diuji, jika tidak tambahkan HH4OH (untuk membusakan garam alkaloid) tambahkan CHCl3, kocok, ambil lapisn air, bagi menjadi 4 tabung:Tabung:1. Sebagai pembanding2. + Mayer3.+ Dragendorof4. + Bouchardad
Endapan putih
Endapan jingga
Endapan coklat
BeningEndapan
jinggaLar.coklat
Pemeriksaan Kumarin:Ekstrak diuapkan sampai kering
Terdapat fluoresensi
kehijauan/ke
Tidak ada fluoresensi
tambahkan air panas, dinginkan. Bagi menjadi dua bagian tabung.Tabung 1 sebagai pembanding2. ditambahkan amonia 10 %Lihat dibawah uv
biruan
Kesimpulan:
Kembang sepatu mengandung : Minyak Atsiri, Minyak Lemak, Kumarin,Tritrerpen,alkaloid
B. Identifikasi Sari Etil Asetat
No. Macam Uji TeoriHasil
Percobaan Pengamatan
Pemeriksaan Tannin:Sari etil asetat tanbahkan 3 tetes FeCl3
Biru kehijaun/hija
u tua+ Hijau tua
Pemeriksaan Gula Pereduksi:Sari etil asetat tanbahkan 2 tetes Fehling A+B, panaskan di penangas air.
Endapan merah bata
Endapan hijau telur
asin
Pemeriksan Alkaloid:Simplisia halus tambahkan CHCl3 tambahkan NH4OH tambahkan HCl 2N/H2SO4 2N, kocok, ambil lapisn asam, bagi menjadi 4 tabung:Tabung:
1. Sebagai pembanding2. + Mayer3. + Dragendorof4. + Bouchardad
Endapan putih
Endapan jingga
Endapan coklat
Endap. putih
(kabut)Endap. Coklat jinggaEndap. Coklat
Pemeriksaan Emodol:Sari etil asetat dipekatkan kemudian dinginkan, tambahkan NH4OH 25%, kocok
Warna Merah
Larutan hijau ada
butir minyak
Pemeriksaan Flavonoid:Sari etil asetat tambahkan HCl P tambahkan logam Mg terbentuk warna merah, dinginkan. Tambahkan amil alkohol dikocok:
- Warna merah, naik ke atas- Warna merah tetap di bawah
FlavonoidTannin
Tetap dibawah
Pemeriksaan Kumarin: Terdapat Fluoresensi
Ekstrak diuapkan sampai kering tambahkan air panas, dinginkan. Bagi menjadi dua bagian tabung.Tabung 1 sebagai pembanding2. ditambahkan amonia 10 %Lihat dibawah uv
fluoresensi kehijauan/ke
biruan
warna merah
Pemeriksaan Steroid dan Triterpenoid:Sari etilasetat diuapkan sampai kering ditambahkan asam asetat anhidrat dan CHCl3 tambahkan H2SO4 P melalui dinding tabung reaksi.
Ekstrak dalam plat tetes tambahkan H2SO4 P tambahkan asam asetat anhidrat.
Steroid: Cincin hijau/
biruTerpen: Cincin
hijau/merah
Terpen: Ungu, merah, coklat.Steroid;
Hijau, biru
Cincin hijau
Hijau
Kesimpulan:
Kembang sepatu mengandung : tannin, alkaloid , terpenoid dan sterol. flavonoid.
C. Identifikasi Sari Metanol
No. Macam Uji Teori
Hasil Percobaa
nPengamatan
Pemeriksaan Tannin:Sari etil asetat tanbahkan 3 tetes FeCl3
Biru kehijaun/hija
u tuaHijau tua
Pemeriksaan Gula Pereduksi:Sari etil asetat tanbahkan 2 tetes Fehling A+B, panaskan di penangas air.
Endapan merah bata
Endap. Coklat
Pemeriksan Alkaloid:Simplisia halus tambahkan CHCl3 tambahkan NH4OH tambahkan HCl 2N/H2SO4 2N, kocok, ambil lapisn asam, bagi menjadi 4 tabung:Tabung:
1. Sebagai pembanding2. + Mayer3. + Dragendorof
Endapan putih
Endapan jingga
Endapan coklat
Endap. Putih (kabut)Endap. JinggaTdk breaksi warna
4. + Bouchardad lar.Kuning bouchardad
Pemeriksaan Flavonoid:Sari etil asetat tambahkan HCl P tambahkan logam Mg terbentuk warna merah, dinginkan. Tambahkan amil alkohol dikocok:
- Warna merah, naik ke atas- Warna merah tetap di bawah
FlavonoidTannin
Lar. Hijau cerah
Pemeriksaan Emodol:Sari etil asetat dipekatkan kemudian dinginkan, tambahkan NH4OH 25%, kocok
Warna Merah
Lar. Hijau
Pemeriksaan Kumarin:Ekstrak diuapkan sampai kering tambahkan air panas, dinginkan. Bagi menjadi dua bagian tabung.Tabung 1 sebagai pembanding2. ditambahkan amonia 10 %Lihat dibawah uv
Terdapat fluoresensi
kehijauan/kebiuan
+ + +TAB 1 : Kuning
kehijauan
TAB 2 : Biru pudar
Pemeriksaan Steroid dan Triterpenoid:Sari etilasetat diuapkan sampai kering ditambahkan asam asetat anhidrat dan CHCl3 tambahkan H2SO4 P melalui dinding tabung reaksi.
Ekstrak dalam plat tetes tambahkan H2SO4 P tambahkan asam asetat anhidrat.
Steroid: Cincin hijau/
biruTerpen: Cincin
hijau/merah
Terpen: Ungu, merah, coklat.Steroid;
Hijau, biru
Cincin hijau merah
Hijau
Kesimpulan:
Kembang sepatu mengandung : Kumarin, Terpenoid dan steroid , dan Flavonoid, tanin
D. Identifkasi Hasil Hidrolisis
Sari metanol ditambahkan HCl 2 N sama banyak, direfluks selama 1 jam timbul kekeruhan
dinginkan, disari dengan etil asetat. Dikocok lalu ambil lapisan atas, terhadap hasil hidrolisis
dilakukan pemeriksaan seperti yang dilakukan pada sari metanol.
No. Macam Uji TeoriHasil
Percobaan Pengamatan
Pemeriksaan Tannin:Sari etil asetat tanbahkan 3 tetes FeCl3
Biru kehijaun/hija
u tua
Terjadi hijau tua
Pemeriksaan Gula Pereduksi:Sari etil asetat tanbahkan 2 tetes Fehling A+B, panaskan di penangas air.
Endapan merah bata
Endapan merah bata
Pemeriksaan Flavonoid:Sari etil asetat tambahkan HCl P tambahkan logam Mg terbentuk warna merah, dinginkan. Tambahkan amil alkohol dikocok:
- Warna merah, naik ke atas- Warna merah tetap di bawah
FlavonoidTannin
2 lapisan Bawah : beningAtas :
lar.hijau
Pemeriksaan Emodol:Sari etil asetat dipekatkan kemudian dinginkan, tambahkan NH4OH 25%, kocok
Warna Merah
Warna larutan hijau
Pemeriksaan Kumarin:Ekstrak diuapkan sampai kering tambahkan air panas, dinginkan. Bagi menjadi dua bagian tabung.Tabung 1 sebagai pembanding2. ditambahkan amonia 10 %Lihat dibawah uv
Terdapat fluoresensi
kehijauan/kebiuan
Kuning kebiruan
Pemeriksaan Steroid dan Triterpenoid:Sari etilasetat diuapkan sampai kering ditambahkan asam asetat anhidrat dan CHCl3 tambahkan H2SO4 P melalui dinding tabung reaksi.
Ekstrak dalam plat tetes tambahkan H2SO4 P tambahkan asam asetat anhidrat.
Steroid: Cincin hijau/
biruTerpen: Cincin
hijau/merah
Terpen: Ungu, merah, coklat.Steroid;
Hijau, biru
Cincin hijau
Hijau biru
Pemeriksan Alkaloid:Simplisia halus tambahkan CHCl3 tambahkan NH4OH
tambahkan HCl 2N/H2SO4 2N, kocok, ambil lapisn asam, bagi menjadi 4 tabung:Tabung:
1. Sebagai pembanding2. + Mayer3. + Dragendorof4. + Bouchardad
Endapan putih
Endapan jingga
Endapan coklat
+
Endap. Putih (kabut
)Endap. CoklatEndap. Coklat
Kesimpulan:
Ke mbang sepatu mengandung; tannin, gula pereduksi, dan steroin dan titerpenoid.
E. Kromatografi Lapis Tipis
Teori
Kromatografi adalah prosedur pemisahan zat terlarut melalui proses migrasi diferensial
dinamis yang terdiri dari dua fase atau lebih, salah satu diantaranya bergerak secara
berkesinambungan dalam arah tertentu dan didalamnya zat-zat tersebut menunjukkan adanya
perbedaan mobilitas yang disebabkan adanya perbedaan dalam adsorbsi, partisi, kelarutan, tekanan
uap, ukuran molekul atau kerapatan muatan ion.
Proses kromatografi terdiri dari dua fase, yaitu fase diam dan fase gerak. Fase gerak
membawa zat terlarut melalui media hingga terpisah dari zat terlarut lainnya yang terelusi lebih awal
atau akhir. Umumnya zat terlarut dibawa melalui media pemisah oleh aliran suatu pelarut berbentuk
cairan atau gas yang disebut eluen. Fase diam dapat bertindak sebagai penyerap seperti silika gel dan
resin penukar ion, atau dapat bertindak melarutkan zat terlarut sehingga terjadi partisi antara fase diam
dan fase gerak.
Penetapan letak bercak yuang dihasilkan kromatografi kertas atau lapis tipis letaknya dapat ditetapkan
dengan:
1. Pengamatan visual
2. Pengamatan dengan cahaya UV
3. Disemprot/penampak noda yang sesuai
4. Pancacah Gelger Muller atau teknik autodiografi atau terdapat zat radioaktif.
Alat-alat:
Plat tetes
Chamber kromatografi
Silika gel
Pipa kapiler
Tabung reaksi
Waterbath
Pipet penetes
Bunsen
Gelas ukur
Bahan
Sari hexan Cabe Jawa
Sari etil asetat Cabe Jawa
Sari metanol Cabe Jawa
Sari hidrolisis Cabe jawa
Eluen:
1. Butanol : Asam asetat anhidrat : Air (4 :1 : 1)
2. Hexan : Etil asetat (7 : 3)
Penampak noda:
1. NH3
2. H2SO4 10 %
Hasil Pengamatan
Visual Uv panjang gelombang 366 nm Uv panjang gelombang 366 nm
Uv panjang gelombang 254 nm penampak noda
Menghitung Rf
Rf adalah perbandingan jarak spot yang ditempuh senyawa dengan jarak pelarut (eluen).
Rf1 (hexan)
3,4 / 5,3 = 0,641
4,8 / 5,3 = 0,9056
Rf 2 (etil asetat)
0,9 / 5,3 = 0,1698
3 / 5,3 = 0,5660
3,5 / 5,3 = 0,6603
4,2 / 5,3 = 0,7924
4,9 / 5,3 = 0,9245
Rf3 (metanol)
1 / 5,3 = 0,1886
3,5 / 5,3 = 0,6603
4,4 / 5,3 = 0,0283
5 / 5,3 = 0,9433
Rf 4 (hidrolisa)
2,7 / 5,3 = 0,5094
3,6 / 5,3 = 0,6792
4,1 / 5,3 = 0,7735
4,9 / 5,3 = 0,9245
Judul
Rimpang Kencur
Kaempferiae Rhizoma
III Klasifikasi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Sub Famili : Zingiberoideae
Genus : Kaempferia
Spesies : Kaempferia galangal (Linn.)
IV Keterangan
Pemerian :
Bau menyengat khas aromatis, rasa pedas, hangat, agak pahit akhirnya menimbulkan rasa
tebal
Makroskopik Daun :
Buah majemuk berupa bulir, warna kelabu sampai coklat kelabu sampai atau
berwarna hitam kelabu sampai hitam; bentuk bulat panjang sampai slindris bagian ujung agak
mengecil; panjang 2 cm -7 cm, garis tengah 4 ml- 8ml; bergagang panjang atau tanpa
ganging, permukaan luar;tidak rata, bertonjolan teratur, pada irisan melintang bulir; tampak
spiral pada poros bulir; kadang-kandang bagian tengah bulir berongga. Kulit buah ; berwarna
coklat; tua sampai hitam, kadang-kadang berwarna lebih muda kulit biji; warna coklat;
hamper seluruh inti biji terdiri dari perisperm berwarna putih buah batu berbentuk bulat telur,
berukuran lebih kurang 2ml. daun pelindung;bentuk prisau.
Nama local :
kencur (Indonesia, jawa), cikur (sunda), ceoko (aceh), kencor (Madura), cekuh (bali),
kencur, cakung (manihasa), asauli (ambon), cekir (sumba)
Khasiat :
radang lambung, radang anak telinga, influenza pada bayi, masuk angin sakit kepala,
batuk, menghilangkan darah kotor, diare, mempelancar haid, mata pegal keseleo, lelah.
Kandungan: Asam amino bebas, minyak atsiri(terpenoid), alkaloid utama piperin, saponin,
polifenol.
SKRINING FITOKIMIA
I. Definisi:
Skrining fitokimia merupakan proses penapisan atau pencarian kandungan zat dalam
satu golongan atau kandungan zat dalam suatu tumbuhan dari berbagai jenis
tumbuhan, serta mengetahui atau mempelajari zat apa saja atau golongan zat apa saja
yang terdapat dalam satu jenis tumbuhan.
II. Tujuan:
Memisahkan senyawa-senyawa yang terdapat dalam simplisia berdasarkan
kepolarannya.
III. Alat-alat:
Erlenmeyer
Tabung reaksi
Penangas air
Pipet penetes
Penjepit
Cawan penguap
Corong
Kertas saring
IV. Bahan-bahan: Simplisia Piperis Retrofracti Fructus dengan derajat halus yang cocok
Pelarut hexan
Pelarut kloroform
Asam asetat anhidrat
Berbagai pereaksi
V. Prosedur Kerja
Ekstraksi dengan hexan
Ekstraksi dengan etil asetat
Ekstraksi dengan Metanol
+ HCl 2N + Etil Asetat
Simpisia Kaempferia galangal,
kering dan halus
Ampas
dikeringkan
Sari Hexan
Ampas
dikeringkan
Sari etil asetat
Sari Metanol Ampas
dikeringkan
Sari Metanol (Identifikasi)
Hidrolisa
Sari air yang bersifat asam Etil Asetat
A. Identifikasi Sari Hexan
No. Macam Uji TeoriHasil
Percobaan Pengamatan
Pemeriksaan minyak atsiri:Sari hexan diuapkan sampai kering dalam cawan uap tambahkan alkohol lalu diuapkan.(Sebagian untuk pemeriksaan lemak)
Terdapat bau aromatis
Terdapat bau
aromatis
Pemeriksaan Lemak dan Asam Lemak:Larutan alkohol sisa pemeriksaan minyak atsiri diuapkan, lalu dilakukan penyabunan dengan penambahan KOH 0.5% dan direfluks.
Terdapat tetes-tetes minyak
2 lapisan minyak
Bawah:kuning pucatAtas : putih
Pemeriksaan Sterol dan Triterpenoid:Sari hexan diuapkan sampai kering ditambahkan asam asetat anhidrat dan CHCl3 tambahkan H2SO4 P melalui dinding tabung reaksi.
Ekstrak dalam plat tetes tambahkan H2SO4 P tambahkan asam asetat anhidrat.
Sterol: Cincin hijau
biruTriterpen:
Cincin hijau/merah
Terpen: Ungu, merah, coklat.Steroid;
Hijau, biru.
Cincin merah
Lar.merah coklat
Pemeriksan Alkaloid Base:Sari hidrolisa tambahkan HCL, jika bening langsung diuji, jika tidak tambahkan HH4OH (untuk membusakan garam alkaloid) tambahkan CHCl3, kocok, ambil lapisn air, bagi menjadi 4 tabung:Tabung:1. Sebagai pembanding2. + Mayer3.+ Dragendorof4. + Bouchardad
Endapan putih
Endapan jingga
Endapan coklat
Pemeriksaan Kumarin:Ekstrak diuapkan sampai kering
Terdapat fluoresensi
kehijauan/keKebiruan
tambahkan air panas, dinginkan. Bagi menjadi dua bagian tabung.Tabung 1 sebagai pembanding2. ditambahkan amonia 10 %Lihat dibawah uv
biruan
Kesimpulan:
Kencur mengandung : Minyak Atsiri, Minyak Lemak, Kumarin , dan Tritrerpen
B. Identifikasi Sari Etil Asetat
No. Macam Uji Teori
Hasil Percoba
an Pengamatan
Pemeriksaan Tannin:Sari etil asetat tanbahkan 3 tetes FeCl3
Biru kehijaun/hija
u tua Lar.coklat
Pemeriksaan Gula Pereduksi:Sari etil asetat tanbahkan 2 tetes Fehling A+B, panaskan di penangas air.
Endapan merah bata
Endapan merah bata
Pemeriksan Alkaloid:Simplisia halus tambahkan CHCl3 tambahkan NH4OH tambahkan HCl 2N/H2SO4 2N, kocok, ambil lapisn asam, bagi menjadi 4 tabung:Tabung:1. Sebagai pembanding2. + Mayer3. + Dragendorof4. + Bouchardad
Endapan putih
Endapan jingga
Endapan coklat
endapan putihendapan
coklat jinggaendapan coklat
Pemeriksaan Emodol:Sari etil asetat dipekatkan kemudian dinginkan, tambahkan NH4OH 25%, kocok
Warna Merah
Lar merah coklat
Pemeriksaan Flavonoid:Sari etil asetat tambahkan HCl P tambahkan logam Mg terbentuk warna merah, dinginkan. Tambahkan amil alkohol dikocok:
- Warna merah, naik ke atas
FlavonoidTannin
Tetap dibawah
- Warna merah tetap di bawahPemeriksaan Kumarin:Ekstrak diuapkan sampai kering tambahkan air panas, dinginkan. Bagi menjadi dua bagian tabung.Tabung 1 sebagai pembanding2. ditambahkan amonia 10 %Lihat dibawah uv
Terdapat fluoresensi
kehijauan/kebiruan
Tab 1 :tidak berwarna
Tab 2 : Fluoresensi kehijauan
Pemeriksaan Steroid dan Triterpenoid:Sari etilasetat diuapkan sampai kering ditambahkan asam asetat anhidrat dan CHCl3 tambahkan H2SO4 P melalui dinding tabung reaksi.
Ekstrak dalam plat tetes tambahkan H2SO4 P tambahkan asam asetat anhidrat.
Steroid: Cincin hijau/
biruTerpen: Cincin
hijau/merah
Terpen: Ungu, merah, coklat.Steroid;
Hijau, biru
Cincin kemerahan
Warna ungu merah
Kesimpulan:
Kencur mengandung : Gula Pereduksi,Emodol, Terpenoid. Flavonoid dan Tanin
C. Identifikasi Sari Metanol
No. Macam Uji TeoriHasil
Percobaan Pengamatan
Pemeriksaan Tannin:Sari etil asetat tanbahkan 3 tetes FeCl3
Biru kehijaun/hija
u tuaLar coklat
Pemeriksaan Gula Pereduksi:Sari etil asetat tanbahkan 2 tetes Fehling A+B, panaskan di penangas air.
Endapan merah bata
Endapan coklat hijau
Pemeriksan Alkaloid:Simplisia halus tambahkan CHCl3 tambahkan NH4OH tambahkan HCl 2N/H2SO4 2N, kocok, ambil lapisn asam, bagi menjadi 4 tabung:Tabung:
5. Sebagai pembanding6. + Mayer7. + Dragendorof
Endapan putih
Endapan jingga
Endapan Jingga Lar. KuningLar. Hijau tua
8. + Bouchardad Endapan coklat
Pemeriksaan Flavonoid:Sari etil asetat tambahkan HCl P tambahkan logam Mg terbentuk warna merah, dinginkan. Tambahkan amil alkohol dikocok:
- Warna merah, naik ke atas- Warna merah tetap di bawah
FlavonoidTannin
Terdapat warna merah diatas
Pemeriksaan Emodol:Sari etil asetat dipekatkan kemudian dinginkan, tambahkan NH4OH 25%, kocok
Warna Merah
Warna larutan tetap coklat tidak
berubah mera
h(lar.jingga)Pemeriksaan Kumarin:Ekstrak diuapkan sampai kering tambahkan air panas, dinginkan. Bagi menjadi dua bagian tabung.Tabung 1 sebagai pembanding2. ditambahkan amonia 10 %Lihat dibawah uv
Terdapat fluoresensi
kehijauan/kebiuan
TAB 1 : Kuning
kehijauan
TAB 2 : Biru
Pemeriksaan Steroid dan Triterpenoid:Sari etilasetat diuapkan sampai kering ditambahkan asam asetat anhidrat dan CHCl3 tambahkan H2SO4 P melalui dinding tabung reaksi.
Ekstrak dalam plat tetes tambahkan H2SO4 P tambahkan asam asetat anhidrat.
Steroid: Cincin hijau/
biruTerpen: Cincin
hijau/merah
Terpen: Ungu, merah, coklat.Steroid;
Hijau, biru
Cincin merah
Warna Merah ungu
Kesimpulan:
Kencur mengandung : Kumarin, Terpenoid, dan Flavonoid
D. Identifkasi Hasil Hidrolisis
Sari metanol ditambahkan HCl 2 N sama banyak, direfluks selama 1 jam timbul kekeruhan
dinginkan, disari dengan etil asetat. Dikocok lalu ambil lapisan atas, terhadap hasil hidrolisis
dilakukan pemeriksaan seperti yang dilakukan pada sari metanol.
No. Macam Uji Teori Hasi Pengamatan
l Percobaa
n
Pemeriksaan Tannin:Sari etil asetat tanbahkan 3 tetes FeCl3
Biru kehijaun/hija
u tua
Kuning coklat
Pemeriksaan Gula Pereduksi:Sari etil asetat tanbahkan 2 tetes Fehling A+B, panaskan di penangas air.
Endapan merah bata
Endapan coklat tua
Pemeriksaan Flavonoid:Sari etil asetat tambahkan HCl P tambahkan logam Mg terbentuk warna merah, dinginkan. Tambahkan amil alkohol dikocok:
- Warna merah, naik ke atas- Warna merah tetap di bawah
FlavonoidTannin
Warna merah diatas
Pemeriksaan Emodol:Sari etil asetat dipekatkan kemudian dinginkan, tambahkan NH4OH 25%, kocok
Warna Merah
Lar. Kuning jingga
Pemeriksaan Kumarin:Ekstrak diuapkan sampai kering tambahkan air panas, dinginkan. Bagi menjadi dua bagian tabung.Tabung 1 sebagai pembanding2. ditambahkan amonia 10 %Lihat dibawah uv
Terdapat fluoresensi
kehijauan/kebiuan
BiruBiru
Pemeriksaan Steroid dan Triterpenoid:Sari etilasetat diuapkan sampai kering ditambahkan asam asetat anhidrat dan CHCl3 tambahkan H2SO4 P melalui dinding tabung reaksi.
Ekstrak dalam plat tetes tambahkan H2SO4 P tambahkan asam asetat anhidrat.
Steroid: Cincin hijau/
biruTerpen: Cincin
hijau/merah
Terpen: Ungu, merah, coklat.Steroid;
Hijau, biru
Cincin hijau merah
Warna merah
Pemeriksan Alkaloid:Simplisia halus tambahkan CHCl3 tambahkan NH4OH tambahkan HCl 2N/H2SO4 2N, kocok, ambil lapisn asam, bagi menjadi 4 tabung:Tabung:
5. Sebagai pembanding6. + Mayer
Endapan putih
7. + Dragendorof8. + Bouchardad
Endapan jingga
Endapan coklat
Kesimpulan:
kencur mengandung; flavonoid, dan steroin dan titerpenoid.
E. Kromatografi Lapis Tipis
Teori
Kromatografi adalah prosedur pemisahan zat terlarut melalui proses migrasi diferensial
dinamis yang terdiri dari dua fase atau lebih, salah satu diantaranya bergerak secara
berkesinambungan dalam arah tertentu dan didalamnya zat-zat tersebut menunjukkan adanya
perbedaan mobilitas yang disebabkan adanya perbedaan dalam adsorbsi, partisi, kelarutan, tekanan
uap, ukuran molekul atau kerapatan muatan ion.
Proses kromatografi terdiri dari dua fase, yaitu fase diam dan fase gerak. Fase gerak
membawa zat terlarut melalui media hingga terpisah dari zat terlarut lainnya yang terelusi lebih awal
atau akhir. Umumnya zat terlarut dibawa melalui media pemisah oleh aliran suatu pelarut berbentuk
cairan atau gas yang disebut eluen. Fase diam dapat bertindak sebagai penyerap seperti silika gel dan
resin penukar ion, atau dapat bertindak melarutkan zat terlarut sehingga terjadi partisi antara fase diam
dan fase gerak.
Penetapan letak bercak yuang dihasilkan kromatografi kertas atau lapis tipis letaknya dapat ditetapkan
dengan:
1. Pengamatan visual
2. Pengamatan dengan cahaya UV
3. Disemprot/penampak noda yang sesuai
4. Pancacah Gelger Muller atau teknik autodiografi atau terdapat zat radioaktif.
Alat-alat:
Plat tetes
Chamber kromatografi
Silika gel
Pipa kapiler
Tabung reaksi
Waterbath
Pipet penetes
Bunsen
Gelas ukur
Bahan
Sari hexan Cabe Jawa
Sari etil asetat Cabe Jawa
Sari metanol Cabe Jawa
Sari hidrolisis Cabe jawa
Eluen:
1. Butanol : Asam asetat anhidrat : Air (4 :1 : 1)
2. Hexan : Etil asetat (7 : 3)
3. Penampak noda:
- NH3
- H2SO4 10 %
Hasil Pengamatan
Visual Uv panjang gelombang 366 nm Uv panjang gelombang 366
nm
Uv panjang gelombang 254 nm Uv panjang gelombang 254 nm Uv panjang gelombang 254nm
Uv panjang gelombang 366 nm Uv panjang gelombang
366 nm
Menghitung Rf
Rf adalah perbandingan jarak spot yang ditempuh senyawa dengan jarak pelarut (eluen).
Rf1 (hexan)
1,6 / 3,5 = 0,45
2 / 3,5 = 0,75
2,8 /3,5 = 0,8
Rf 2 (etil asetat)
0,6 / 3,5 = 0,17
1,4 / 3,5 = 0,4
1,9 / 3,5 = 0,54
2,3 / 3,5 = 0,65
3,1 / 3,5 = 0,88
Rf3 (metanol)
0,3 / 3,5 = 0,08
0,6 / 3,5 = 0,17
2,1 / 3,5 = 0,6
2,3 / 3,5 = 0,65
2,6 / 3,5 = 0,75
Rf 4 (hidrolisa)
0,8 / 3,5 = 0,22
1,5 / 3,5 = 0,42
2,4 / 3,5 = 0,68