laporan akhir program p2m penerapan...

48
1 LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN MENGHIAS KAIN DENGAN TEKNIK PAINTING PADA SISWA SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN B SINGARAJA Oleh : Made Diah Angendari, S.Pd.,M.Pd./0016037404 (Ketua) Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd./0001087504 (Anggota) Putu Agus Mayuni, S.Pd.,M.Si./0028087103 (Anggota) Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha dengan SKP Nomor: 180/UN48.15/LPM/2014 Tanggal 5 Maret 2015 JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2015

Upload: doandat

Post on 14-Mar-2019

249 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

1

LAPORAN AKHIR

PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

PELATIHAN MENGHIAS KAIN DENGAN

TEKNIK PAINTING PADA SISWA SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN B

SINGARAJA

Oleh :

Made Diah Angendari, S.Pd.,M.Pd./0016037404 (Ketua)

Dr. Ni Ketut Widiartini, S.Pd.,M.Pd./0001087504 (Anggota)

Putu Agus Mayuni, S.Pd.,M.Si./0028087103 (Anggota)

Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)Universitas Pendidikan Ganesha dengan SKP

Nomor: 180/UN48.15/LPM/2014 Tanggal 5 Maret 2015

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN 2015

Page 2: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

2

Page 3: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

3

KATA PENGATAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa,

Tuha Yang Maha Esa atas karunia yang dilimpahkan, sehingga pelaksanaan

pengabdian masyarakat yang berjudul “Pelatihan Menghias Kain dengan Teknik

Painting pada Siswa Sekolah Luar Biasa Negeri Bagian B Singaraja.” dapat

terlaksana dengan baik dan lancar.

Terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat ini berkat kerjasama

dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga sudah sepantasnya kami

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Ketua LPM Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, atas kesempatan serta

kerjasamanya dalam melaksnakan pengabdian masyarakat ini.

2. Kepada Sekolah Luar Biasa Bagian B Singaraja yang telah memberikan ijin

mengadakan pengabdian di sekolah yang dipimpinya.

3. Para guru dan siswi Sekolah Luar Biasa bagian B Singaraja atas partisipasinya

sebagai peserta dalam P2M ini dan telah mengikuti kegiatan pengabdian ini

dengan tekun dari awal sampai akhir.

4. Rekan-rekan pelaksana kegiatan P2M di lapangan yang telah melaksanakan

kegiatan ini dengan baik.

Akhir kata kami berharap semoga hasil kegiatan pengabdian ini bermanfaat bagi

pengembangan pengetahuan serta meningkatkan ketrampilan bagi para siswa yang

nantinya dapat dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya keterampilan

yang telah dimiliki dapat dijadikan bekal berwirausaha setelah lulus dan kembali ke

tengah-tengah keluarga dan masyarakat.

Singaraja, 6 Oktober 2015

Pelaksana

Page 4: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

4

DAFTAR ISI

HALAMAN MUKA ……………………………………………………… i

PENGESAHAN ………………………………………………………….. ii

KATA PENGANTAR …………………………………………………… iii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… iv

DAFTAR TABEL ………………………………………………………… v

RINGKASAN .............................................................................................. vi

BAB I PENHAHULUAN

1.1.Analisis Situasi …………………………………………….. 1

1.2.Perumusan Masalah ………………………………………... 6

1.3.Tujuan Kegiatan …………………………………………… 7

1.4.Manfaat Kegiatan ………………………………………….. 7

BAB II METODE PELAKSANAAN

2.1. Kerangka Pemecahan Masalah ……………………………........ 9

2.2. Khalayak sasaran ………………………………………………. 10

2.3. Metode Kegiatan ............................ …………………………… 11

2.4. Rancangan Evaluasi .................................................................... 12

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1.Deskripsi Hasil Pelatihan Menghias Kain dengan Teknik

Painting ……………………………………………………….

14

3.2.Pembahasan ………………………………………………. 20

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan ……………………………………………………. 22

4.2. Saran …………………………………………………………… 22

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 23

LAMPIRAN ……………………………………………………………….. 24

Page 5: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

5

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Check list proses Menghias Kain dengan Teknik Painting ...... 13

Tabel 2.2 Pedoman Hasil Evaluasi ............................................................ 13

Tabel 3.1 Rekapitulasi Data Hasil Kegiatan Menghias Kain dengan

Teknik Painting (Sapu Tangan).................................................

16

Tabel 3.2 Rekapitulasi Data Hasil Kegiatan Menghias Sepatu dengan

Teknik Painting ........................................................................

17

Tabel 3.3 Rekapitulasi Data Hasil Kegiatan Pelatihan Menghias Tas

dengan Teknik Painting ............................................................

18

Tabel 3.4 Rekapitulasi Data Hasil Kegiatan Pelatihan Menghias

Selendang dengan Teknik Painting .........................................

19

Page 6: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

6

RINGKASAN

Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikanpelatihan keterampilan menghias kain dengan teknik painting dan mengetahuitanggapan siswa Sekolah Luar Biasa Bagian B terhadap pelatihan keterampilanmenghias kain dengan teknik painting. Metode yang digunakan dalam pelatihanini adalah metode ceramah, demontrasi, tanya jawab, pelatihan, dan evaluasi.Khalayak sasaran adalah siswa SMP dan SMA SLB Bagian B Singaraja sebanyak27 orang. Pelatihan ini melibatkan dosen Jurusan Pendidikan KesejahteraanKeluarga (Tata Busana).Pelaksanaan kegiatan pelatihan menghias kain dengan teknik painting telahberhasil melaksanakan pelatihan menghias saputangan, menghias tas, menghiassepatu, menghias selendang dengan teknik painting, motif dibuat sendiri dansesuai dengan contoh yang ada. Kriteria pelatihan menghias kian dengan teknikpainting dengan persentasi setiap tahapan perencanaan, proses pelaksanaan, hasil,dan berkemas.Tanggapan siswa terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihanmenghias kain dengan teknik painting ini sangat baik. Hal ini dapat dilihat dariindikator kehadiran siswa mencapai 100% dari target, dan selama kegiatanberlangsung mereka sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhirkegitan.

Kata Kunci: Menghias Kain, Teknik Painting, SLB B Singaraja

The purpose of the Training Community Service is to provide skills training todecorate fabric with painting techniques and determine the responses of schoolstudents Extraordinary Part B of the fabrics decorating skills training withpainting techniques. The method used in this training is a lecture, demonstration,discussion, training, and evaluation. The target audience is high school studentsSLB Part B Singaraja many as 27 people. The training involves a lecturer of theDepartment of Family Welfare Education (dressmaking).Implementation of training activities to decorate fabric with painting techniqueshave been successfully carrying out training decorate handkerchiefs, decorate abag, decorate shoes, scarves decorate with painting technique, made his ownmotives and in accordance with the examples. Criteria training increasinglydecorate with painting techniques with the percentage of each stage of theplanning, the implementation process, outcomes, and berkemas.Tanggapanstudents towards the implementation of the training activities of decorating fabricwith painting technique is very good. It can be seen from the indicators of studentattendance reached 100% of the target, and during the activity they are veryenthusiastic to follow the activities from the beginning to the end of the activity.

Keywords: Decorating Fabrics, Painting Techniques, SLB B Singaraja

Page 7: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

7

BAB I

PENDAHULUAN

Penyandang cacat mempunyai hak dan kewajiban dalam segala aspek

kehidupan dan penghidupan.Untuk mewujudkan hak dan kewajiban dalam segala

aspek kehidupan dan penghidupan, peran penyandang cacat diperlukan sarana dan

upaya yang lebih memadai, terpadu dan berkesinambungan yang pada akhirnya

akan menciptakan kemandirian dan kesejahteraan penyandang cacat.

Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak dengan karakteristik

khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada

ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Yang termasuk kedalam ABK antara

lain: tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar,

gangguan prilaku, anak berbakat, anak dengan gangguan kesehatan. Istilah lain

bagi anak berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa dan anak cacat.

Sebagai individu yang memiliki kekurangan maka mereka pada umumnya

sering dianggap kurang memiliki rasa percaya diri dan cenderung menutup diri

dari lingkungannya. Pandangan masyarakat yang kurang positif juga justru

menambah beban permasalahan bagi para penyandang cacat. Sebenarnya dengan

keterbatasan-keterbatasan yang ada pada mereka harus disikapi secara positif agar

mereka dapat dikembangkan seoptimal mungkin potensinya dan diharapkan dapat

memberikan kontribusi positif bagi keluarga, lingkungan, masyarakat, serta

pembangunan bangsa.

Dalam rangka memberdayakan dan memenuhi hak-hak bagi anak

berkebutuhan khusus, pengelolaan pendidikan luar biasa dituntut untuk dapat

Page 8: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

8

memotivasi dan mengembangkan potensi mereka dalam segala aspek kehidupan

sehari-hari. Sebagaimana yang ada dalam program-program sekolah

pengembangan potensi peserta didik merupakan hal yang penting dari

pelaksanaan proses pembelajaran, guna membekali siswa kelak dalam kehidupan

bermasyarakat. Sehingga dapat hidup mandiri, mampu berkompetisi, dan berani

mempertahankan kebenaran, serta eksis dalam kehidupan bermasyarakat minimal

mempunyai kemampuan untuk menolong dirinya sendiri.

Sekolah Luar Biasa Bagian B Singaraja Bali adalah sekolah khusus untuk

anak-anak Tunarungu. Tunarungu adalah individu yang memiliki hambatan

dalam pendengaran baik permanen maupun tidak permanen. Di Sekolah ini

terdapat siswa Sekolah Dasar 60 orang, Sekolah Menengah Pertama 15 orang

dan Sekolah Menengah Atas 12 orang.

Berbagai upaya telah banyak dan tak pernah berhenti dilakukan mulai dari

tingkat pusat hinggga di tingkat sekolah untuk mengembangkan pendidikan bagi

ABK di SLB B yang semakin bermutu, namun realita yang ada masih

menunjukkan belum tercapainya apa yang dicita-citakan. Mutu ABK selama

masih dalam proses hingga setelah lulus dari SLB masih diragukan untuk mampu

hidup bermasyarakat secara wajar. Hal ini merupakan tantangan dan kewajiban

bagi Universitas Pendidikan Ganesha, melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat

(LPM) merencanakan dan melaksanakan pendidikan ketrampilan bagi anak-anak

SLB.

Dipandang perlu untuk memberdayakan anak-anak SLB Bagian B

Singaraja untuk meningkatkan ketrampilan di bidang kecantikan (manicure,

pedicure, dan nail art). Mengingat mereka belum memiliki keterampilan di

Page 9: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

9

bidang kecantikan, tersedianya alat-alat kecantikan khususnya alat-alat manicure,

pedicuredan nail art yang belum pernah digunakan dan juga belum ada guru di

bidang kecantikan sehingga alat-alat tersebut tidak pernah digunakan. Permintaan

dari kepala sekolah, guru-guru dan siswa untuk mengadakan pelatihan manicure,

pedicure dan nail art karena setiap tahunnya ada perlombaan nail art di tingkat

propinsi dan juga keterampilam ini bisa dijadikan bekal untuk mencari pekerjaan

dan membuka lapangan pekerjaan. Menurut pendapat Sutrisno (1997) hal yang

dapat kita lakukan dalam pembinaan anak-anak cacat adalah melakukan

pendampingan pada mereka dalam upaya peningkatan kualitas sumberdaya

manusia, sehingga pada waktunya nanti mereka bisa memasuki atau justru dapat

menciptakan lapangan kerja.

Di masa pembangunan sekarang nilai ekonomi semakin berperan, maka

keterampilan di bidang kecantikan (manicure, pedicure dan nail art) dipandang

sebagai aset yang menguntungkan untuk dikembangkan. Dengan kata lain,

manicure, pedicure dan nail artdipandang memiliki potensi ekonomi dalam

perdagangan dan dunia pariwisata. Oleh karena itu, kegiatan manicure, pedicure

dan nail art ini digalakkan dan diharapkan mampu memperluas lapangan kerja

dan dapat meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan siswa SLB Bagian B

ketika sudah lulus.

Adapun program pelatihan yang akan diberikan adalah menicure, pedicure

dan nail art. Dipilihnya pelatihan manicure, pedicure dan nair art karena

perawatan tangan, kaki, kuku dan seni merias kuku ini sedang trens di

masyarakat. Sedangkan teknik yang digunakan tidak terlalu rumit, dan bahan-

bahan yang digunakan mudah didapat dan harganya tidak terlalu mahal. Teknik

Page 10: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

10

merias kuku (nail art) juga sering dilombakan oleh anak-anak SLB di tingkat

propinsi.

Universitas Pendidikan Ganesha, membawahi Fakultas Teknik dan

Kejuruan (FTK) yang memiliki jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Pada

sub program Tata Kecantikan 65% kurikulumnya mengajarkan praktikum

perawaratan, penataan, rias rambut maupun wajah. Oleh karena itu kegiatan

dalam bentuk Pengabdian Masyarakat ini sangat relevan untuk memecahkan

permasalahan yang ada Sekolah Luar Biasa Bagian B Singaraja.

1.1. Analisis Situasi

Sekolah Luar Biasa Bagian B Singaraja Bali adalah sekolah khusus untuk

anak-anak Tunarungu. Tunarungu adalah individu yang memiliki hambatan

dalam pendengaran baik permanen maupun tidak permanen. Di Sekolah ini

terdapat siswa Sekolah Dasar 60 orang, Sekolah Menengah Pertama 60 orang

dan Sekolah Menengah Atas 12 orang.

Mereka pada umumnya sering dianggap kurang memiliki rasa percaya diri

dan cenderung menutup diri dari lingkungannya. Mereka perlu bekal ketrampilan

untuk kelangsungan hidupnya setelah lulus dari sekolah. Kurangnya ketrampilan

dalam bidang busana (menghias kain) yang berorientasi pada kesiapan mencari

kerja, sedangkan peralatan menghias kain yang tersedia cukup memadai untuk

menunjang bidang tersebut.

Khalayak sasaran yang trategis untuk masalah ini adalah siswa Sekolah

Luar Biasa bagian B Singaraja, yang sedang mengenyam pendidikan SMP

sebanyal 15 orang dan SMA 12 orang. Dipilihnya siswa setingkat SMP dan SMA,

Page 11: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

11

sebab mereka tergolong usia yang sangat produktif baik dilihat dari kecepatan

kerja, kecepatan belajar, tingkat antusiasme, memilki daya kreativitas yang tinggi,

mereka sudah memiliki ketrampilan memadai untuk tumbuh menjadi insan

mandiri dan produktif.

Pengabdian masyarakat pernah dilaksanakan di SLB pada tahun 2012 dan

2013, dan 2014, dimana bidang yang diajarkan pada tahun 2012 adalah membuat

kerajinan tangan dari kain flanel, dan di tahun 2013 membuat lenan rumah tangga

dengan menggunakan teknik jumputan dan 2014 pelatihan manicure, pedicure,

dan nail art. Siswa-siswa sangat antusias dalam mengkuti pelatihan yang

dilaksanakan tersebut. Dari pihak sekolah sangat berharap agar pelatihan

keterampilan ini berkelanjutan setiap tahunnya dengan materi yang berbeda dan

sesuai dengan kebutuhan siswa. Untuk tahun 2015 dari pihak sekolah baik kepala

sekolah, guru dan siswa sangat mengharapkan diadakan pelatihan di bidang

busana yaitu menghias kain dengan teknik painting.

Kondisi Sekolah Luar Biasa bagian B adalah banyak terdapat alat-alat

menghias kain yang belum optimal digunakan, dan siswa belum memiliki

ketrampilan dasar di bidang menghias kain khususnya teknik painting sedangkan

setiap tahunnya anak-anak SLB mengikuti lomba dan pameran kerajinan tangan

di tingkat propinsi. Sedangkan di sekolah belum ada guru bidang busana sehingga

alat-alat menghias kain yang ada di sekolah belum optimal digunakan.

Berdasarkan analisis situasi di atas, dipandang perlu untuk

memberdayakan anak-anak SLB Bagian B untuk meningkatkan ketrampilan di

bidang busana yaitu menghias kain dengan teknik painting). Mengingat mereka

belum memiliki keterampilan di bidang menghias kain (painting), tersedianya

Page 12: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

12

alat-alat menghias kain seperti pemidangan, kuas dan palet di sekolah. Hal yang

dapat kita lakukan dalam pembinaan anak-anak cacat adalah melakukan

pendampingan pada mereka dalam upaya peningkatan kualitas sumberdaya

manusia, sehingga pada waktunya nanti mereka bisa memasuki atau justru dapat

menciptakan lapangan kerja. Oleh karena itu kegiatan dalam bentuk Pengabdian

Masyarakat ini sangat relevan untuk memecahkan permasalahan yang ada di

Sekolah Luar Biasa Bagian B Singaraja.

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian analisis situasi, dapat dikemukanan bahwa anak-anak

Sekolah Luar Biasa memiliki kekurangan, maka mereka pada umumnya sering

dianggap kurang memiliki rasa percaya diri dan cenderung menutup diri dari

lingkungannya. Mereka perlu bekal ketrampilan untuk kelangsungan hidunya

setelah lulus dari sekolah. Kurangnya ketrampilan dalam bidang kecantikan yang

berorientasi pada kecakapan hidup, sedangkan peralatan yang tersedia cukup

memadai untuk menunjang bidang tersebut karena tidak ada guru bidang busana.

Selain itu anak-anak Sekolah Luar Biasa Bagian B Singaraja sangat membutuhkan

ketrampilan tersebut,karena setiap tahunnya kegiatan tersebut dilombakan dan

hasilnya dipamerkan di tingkat propinsi dan diharapkan setelah tamat nanti siap

terjun ke masyarakat sudah mempunyai bekal ketrampilam yang memadai,

sehingga mereka merupakan aset bangsa yang diperhitungkan, bukan sebaliknya

dianggap beban bangsa.

Oleh sebab itu untuk dapat memiliki sejumlah ketrampilam maka

diperlukan sejumlah pelatihan ketrampilan yaitu: (a) menghias selendang dengan

teknik painting(b) menghias taplak meja dengan teknik painting (c) menghias

Page 13: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

13

saputangan dengan teknik painting. Permasalahan ini harus segera ditangani

secara komprehensif melalui strategi dan program yang terpadu agar dapat

memberdayakan sumber daya manusia dan sumber daya selebihnya

(peralatan/fasilitas) yang ada Sekolah Luar Biasa Bagian B Singaraja.

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Belum pernah diadakan pelatihan menghias kain dengan teknik painting

pada anak-anak Sekolah Luar Biasa Bagian B Singaraja yang sedang

mengenyam pendidikan tingkat SMP dan SMA.

2. Bagaimana tanggapan anak-anak Sekolah Luar Biasa Bagian B Singaraja

(Siswa SMP dan SMA) terhadap pelatihan menghias kain dengan teknik

painting?

1.3 Tujuan Kegiatan

Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan di depan, maka tujuan

yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah:

1. Untuk memberikan pelatihan keterampilan menghias kain dengan teknik

painting

2. Untuk mengetahui tanggapan siswa Sekolah Luar Biasa Bagian B terhadap

pelatihan keterampilan menghias kain dengan teknik painting

1.4 Manfaat Kegiatan

Jika tujuan di atas dapat tercapai diharapkan dapat bermanfaat pada :

1. Lembaga Undiksha yaitu merupakan kegiatan pengabdian pada

masyarakat sebagai salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Page 14: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

14

2. Bagi Dosen, melalui kegiatan ini dapat mengembangkan wawasan

kemasyarakatan kalangan dosen dan mahasiswa, sehingga nantinya terjalin

komunikasi yang efektif dan produktif antara perguruan tinggi dengan

masyarakat, bagi peningkatan peran serta kalangan kampus dalam

pemberdayaan masyarakat luas.

3. Siswa Sekolah Luar Biasa B Singaraja, hasil kegiatan pelatihan ini

diharapkan dapat meningkatkan wawasan pengetahuan dan ketrampilan

dalam menghias kain dengan teknik painting. Melalui kegiatan

pengabdian ini, siswa SLB Bagian B Singaraja tidak lagi dipandang

sebelah mata oleh masyarakat dengan segala keterbatasannya, tetapi

sebaliknya mereka merupakan aset bangsa yang diperhitungkan, dan siap

bersaing di masyarakat yang penuh dengan tantangan.

Page 15: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

15

BAB II

METODE PELAKSANAAN

2.1. Kerangka Pemecahan Masalah

Permasalahan yang ada berupa kondisi ekonomi Bangsa Indonesia saat ini,

bukanlah hal yang mudah untuk memperoleh pekerjaan, apalagi bagi anak-anak

Sekolah Luar Biasa Bagian B yang memiliki kekurangan fisik. Hal ini tentunya

menjadi permasalahan yang rumit, jika anak-anak SLB bagian B tersebut tidak

dipersiapkan untuk mencari peluang di dunia usaha, dengan kata lain

berwirausaha mandiri. Sedangkan di sekolah tersebut banyak terdapat alat-alat

untuk menghias kain yang belum dipergunakan secara optimal.

Akar dari permasalahan adalah siswa SLB Bagian B merupakan sekolah

khusus tunarungu dimana mereka cacat dalam hal pendengaran yang kebanyakan

sulit untuk mencari pekerjaan, dimana anak-anak tersebut belum pernah dilatih

keterampilan menghias kain dengan teknik painting, di sekolah tersebut sudah

tersedia alat-alat untuk menghias kain seperti pemidangan, kuas dan palet yang

belum digunakan secara optimal, belum ada guru pengajar busana dan

ketetampilam dan permintaan untuk mengadakan pelatihan menghias kain

dengan teknik batik dan painting dari pihak sekolah (kepala sekolah, guru dan

siswa) karena setiap tahunnya ada lomba dan pameran hasil kerajinan dari siswa-

siswa SLB se Provinsi Bali. .

Untuk mewujudkan hak dan kewajiban dalam segala aspek kehidupan dan

penghidupan, peran penyandang cacat diperlukan sarana dan upaya yang lebih

memadai, terpadu dan berkesinambungan yang pada akhirnya akan menciptakan

Page 16: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

16

kemandirian dan kesejahteraan penyandang cacad. Langkah konkritnya mereka

harus diberi keterampilan-keterampilan.Oleh karena itu sudah seharusnya

perguruan tinggi melalui penerapan Dharma ke 3 yaitu Pengabdian Pada

Masyarakat memberikan kontribusi untuk memecahkan persoalan tersebut.

Realisasi pemecahan masalah terhadap kerangka pemecahan masalah dilakukan

melalui peningkatan ketrampilan dalam pelatihan di bidang yaitu menghias kain

dengan teknik painting.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan siswa Selolah Luar Biasa Bagian

B (siswa SMP dan SMA) dapat menerapkan berbagai ketrampilan yang akan

diberikan, dan selalu menggali ide baru untuk berinovasi dalam berkarya.

Selanjutnya dengan penguasaan wawasan dan ketrampilan tersebut para siswa

lebih siap untuk mandiri, dan menjadi insan yang produktif dan kreatif.

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama 8 bulan yang terbagi dalam

tiga tahap yaitu: (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap evaluasi.

Tahap perencanaan telah ditetapkan hal-hal sebagai berikut: tempat/lokasi

kegiatan dipilih di Sekolah Luar Biasa Negeri Bagian B Singaraja Bali, yang

terletak di Jl Veteran Singaraja. Jenis kegiatan berupa keterampilam menghias

kain dengan teknik painting. Tahap pelaksanaan berupa penyajian materi secara

teori selama 1 hari dilanjutkan dengan pelatihan keterampilan menghias kain

dengan teknik painting di hari berikutnya. Tahap yang terakhir adalah evaluasi

akhir dan pelaporan.

2.2. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran yang trategis untuk masalah ini adalah siswa Sekolah

Luar Biasa bagian B Singaraja, sebanyak 27 orang yang sedang mengenyam

Page 17: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

17

pendidikan SMP sebanyak 15 orang dan SMA 12 orang. Dipilihnya siswa

setingkat SMP dan SMA, sebab mereka tergolong usia yang sangat produktif baik

dilihat dari kecepatan kerja, kecepatan belajar, tingkat antusiasme, memilki daya

kreativitas yang tinggi, mereka sudah memiliki ketrampilan memadai untuk

tumbuh menjadi insan mandiri dan produktif.

Pelatihan ini melibatkan dosen Jurusan Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga (Tata Busana) yang mengampu mata Desain dan Dekorasi Tekstil I.

Bekerja sama dengan Sekolah Luar Biasa Bagian B Singaraja yang melibatkan

siswa SMP dan SMA sebagai subyek sasaran. Pengabdian ini dilakukan dalam

upaya mengadakan hubungan yang erat melalui pererapan disiplin ilmu

khususnya dibidang Tata Busana. Siswa dapat memperoleh pengetahuan dan

keterampilan tentang teknik menghias kain dengan teknik painting yang lebih

berkualitas dan memiliki nilai estetika yang lebih baik.

2.3.Metode Kegiatan

Kegiatan pengabdian pada masyarakat (P2M) menggunakan metode dalam

bentuk pelatihan keterampilan melalui ceramah, demontrasi dan tanya jawab dan

pelatihan dilaksanak selama 8 bulan. Adapun tahapan-tahapan dalam pelaksanaan

kegiatannya :

1. Ceramah digunakan untuk menyampaikan pengetahuan secara umum

tentang teknik painting meliputi, pengertian painting, alat dan bahan,

teknik pewarnaan.

Page 18: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

18

2. Demontrasi digunakan untuk memberikan keterampilan langsung

mengenai proses pelaksanaan painting, peralatan yang diperlukan serta

bahan yang digunakan dalam proses painting.

3. Tanya jawab digunakan untuk melengkapi hal-hal yang belum

terakomodasi oleh kedua metode di atas.

4. Pelatihan menghias kain dengan teknik jumputan ditujukan kepada siswa

dengan melibatkan seluruh peserta pelatihan.

5. Evaluasi hasil akhir.

2.4.Rancangan Evaluasi

Tingkat keberhasilan pelatihan ini dilakukan melalui pengamatan langsung

melalui penilaian kinerja dan hasil produk pada peserta dalam proses persiapan,

pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan menghias kain dengan teknik painting

dilakukan oleh instruktur dengan mengacu pada indikator yang tercantun dalam

rubrik yang telah disiapkan. Adapun model rubrik yang digunakan adalah rubrik

untuk menilai ketrampilan proses sebagai berikut:

Page 19: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

19

Tabel 2.1 Check list proses Menghias Kain dengan Teknik Painting

No Aspek Kemampuan Skala Nilai

4 3 2 1

1 Persiapan area kerja, alat, dan bahan

2 Membuat desain (motif)

3 Proses pembuatan painting

4 Kombinasi warna painting

4 Kreatifitas motif painting

5 Kebersihan dan kerapian hasil akhir

6 Berkemas

4=sangat baik, 3=baik, 2=cukup, 1=kurang

Selanjutnya hasil akhir penilaian kinerja dirata-ratakan dan dikonversi

menggunakan pedoman konversi sebagai berikut:

Tabel 2.2 Pedoman Hasil Evaluasi

No Rentangan Nilai Katagori

1 85 – 100 4 Sangat baik

2 70 – 84 3 Baik

3 55-69 2 Cukup

4 < 54 1 Kurang

Page 20: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

20

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Deskripsi Hasil Pelatihan Menghias Kain dengan Teknik Painting

Kegiatan pelatihan menghias kain dengan teknik painting di Sekolah Luar

Biasa Bagian B Singaraja dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada hari Jumat

tanggal 22 Mei 2015 sampai dengan Sabtu 23 Mei 2015. Kegiatan dimulai pukul

08.00 wita sampai dengan pukul 12.00 wita. Kegiatan diawali dengan

mengumpulkan peserta di ruang keterampilan. Target sasaran 20 orang yang

terdiri dari siswa SMA dan SMP yang berjenis kelamin perempuan dan laki-laki.

Peserta semuanya terdiri dari 25 orang yang terdiri dari siswa SMP 15, SMA 7

orang dan guru pembimbing 3 orang. Pada hari pertama dan ke dua melibatkan

semua siswa SMA, SMP dan guru pembimbing.

Kegiatan pada hari pertama instruktur (Made Diah Angendari) dibantu

oleh instruktur dari dosen PKK Undiksha dan guru-guru keterampilan SMP dan

SMA Sekolah Luar Biasa Bagian B Singaraja menyampaikan hal-hal yang

berkaitan dengan teknik painting, alat dan bahan painting dengan metode

ceramah. Peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan ini, dan mereka sangat

tertarik untuk mencoba. Kegiatan hari pertama siswa dan guru belajar membuat

sket, motif dan menghias sapu tangan dengan teknik painting. Langkah-langkah

yang dilakukan adalah mengenal alat dan bahan untuk teknik painting, membuat

desain, menjiplak motif ke kain, proses pewarnaan dengan teknik painting, dan

terakhir finising.

Page 21: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

21

Kegiatan hari ke dua yaitu hari Sabtu tanggal 23 Mei 2015 dilanjutkan

dengan pelatihan menghias kain dengan teknik painting dengan media sepatu, tas

dan selendang. Siswa dikelompokkan menjadi 3 kelompok yang terdiri dari

kelompok 1 menghias sepatu dengan teknik painting, kelompok 2 menghias tas

dengan teknik painting dan kelompok 3 menghias selendang dengan teknik

painting. Adapun kegiatan dalam pelatihan ini adalah pada dasarnya antara

kelompok 1, kelompok 2 dan kelompok 3 tekniknya sama, hanya medianya saja

yang berbeda. Langkah-langkannya adalah memilih media , membuat desain

motif, memjiplak motif, memberi warna (melukis) sesuai dengan keinginan, dan

terakhir adalah finising.

Hasil kegiatan pelatihan menhias kain dengan teknik painting seaca umum

dapat dikatakan berhasil. Hal ini dapat dilihat darai presentasi kehadiran peserta

mencapai 100%, siswa sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini, dan hasil

penerapan menghias kain dengan teknik painting secara keseluruhan kategori

sangat baik.

Sedangkan berdasarkan perencanaan, proses, hasil praktik, dan berkemas

dapat dijabarkan sebagai berikut:

Page 22: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

22

Tabel 3.1 Rekapitulasi Data Hasil Kegiatan Menghias Kain dengan TeknikPainting (Sapu Tangan)

NoPeserta

Perencanaan Proses Hasil Berkemas Total

1 4 3 4 3 142 4 4 4 4 163 3 4 3 3 134 3 3 3 3 125 4 4 4 4 166 3 4 4 4 157 4 3 4 4 158 4 3 4 3 149 4 4 4 3 1510 3 4 3 4 1411 3 3 3 3 1212 4 3 4 3 1413 4 4 4 3 1514 3 4 3 4 1415 3 3 3 3 1216 4 3 4 3 1417 4 4 4 3 1518 3 4 3 4 1419 3 3 3 3 1220 3 4 3 3 1321 3 3 3 3 1222 3 4 3 3 1323 3 3 3 3 1224 4 4 4 4 1625 3 4 3 3 13

Total 87 89 87 83 345% 87% 89% 87% 88% 86,25%

Berdasarkan data pada Tabel 3.1 dapat dikatakan dapat dikatakan bahwa

pada perencanaan pelatihan menghias saputangan dengan teknik painting 87 %

dalam kategori sangat baik, tahap proses menghias saputangan dengan teknik

painting mencapai 89 % dalam kategori sangat baik, pada tahap hasil menghias

saputangan dengan teknik painting memperoleh persentase 87 %, dengan

kategori sangat baik dan berkemas memperoleh persentase 88 % dengan kategori

sangat baik. Sedangkan secara keseluruhan hasil pelatihan menghias saputangan

Page 23: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

23

dengan teknik painting ialah 86,25% dalan kategori sangat baik. Jadi dapat

disimpulkan bahwa pelatihan menghias saputangan dengan teknik painting

hasilnya sesuai s dengan harapan yaitu peserta bisa menghias saputangan dengan

teknik paiting.

Pada hari ke dua peserta dikelompokkan menjadi 3 kelompok. Kelompok

1 menghias sepatu dengan teknik painting, kelompok 2 menghias tas dengan

teknik painting, kelompok 3 menghias selendang dengan teknik painting.

Hasil kegiatan perkelompok 1 yang terdiri dari 6 orang melaksanalan

kegiatan menghias sepatu dengan teknik painting. Berdasarkan evaluasi

didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.2 Rekapitulasi Data Hasil Kegiatan Menghias Sepatu dengan TeknikPainting

NoPeserta

Perencanaan Proses Hasil Berkemas Total

1 4 3 3 4 142 4 3 4 3 143 4 4 4 3 154 3 4 3 4 145 4 3 4 3 146 3 4 3 4 14

Total 21 21 21 21 85% 87,5 87,5 87,5 87,5 87,5

Berdasarkan data pada Tabel 3.2 dapat dikatakan dapat dikatakan bahwa

pada perencanaan pelatihan menghias sepatu dengan teknik painting dengan

persentase 87,5 % dalam kategori sangat baik, tahap proses menghias sepatu

dengan teknik painting mencapai 87,5 % dalam kategori sangat baik, pada tahap

hasil menghias sepatu dengan teknik painting memperoleh persentase 87,5 %,

dengan kategori sangat baik dan berkemas memperoleh persentase 87,5 % dengan

kategori sangat baik. Hasil keseluruhan pelatihan menghias sepatu dengan teknik

Page 24: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

24

painting adalah 87,5 dalam kategori sangat bail. Jadi dapat disimpulkan bahwa

pelatihan menghias sepatu dengan teknik painting hasilnya sesuai dengan harapan

yaitu siswa bisa mengikuti dengan baik pelatihan menghias sepatu dengan teknik

painting.

Sementara hasil kegiatan kelompok 2 yang terdiri dari 12 orang

melaksanakan pelatihan menghias tas dengan teknik painting. Berdasarkan

evaluasi yang dilakukan instruktur diperoleh hasil sebagai yang dapat dilihat pada

Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Rekapitulasi Data Hasil Kegiatan Pelatihan Menghias Tas denganTeknik Painting

NoPeserta

Perencanaan Proses Hasil Berkemas Total

1 3 3 3 4 132 4 4 4 4 163 3 4 4 4 154 4 3 4 3 145 3 3 4 4 146 4 4 4 3 157 3 4 4 4 158 4 4 4 3 159 4 4 3 3 1410 4 3 4 3 1411 3 4 3 3 1312 3 3 3 3 13

Total 42 43 44 41 171% 87,5% 89,58% 91,67% 85,42 89,02%

Berdasarkan data pada Tabel 3.3 dapat dikatakan dapat dikatakan bahwa

pada perencanaan pelatihan menghias tas dengan teknik painting dengan

persentase 87,5 % dalam kategori sangat baik, tahap proses menghias kain

dengan teknik painting mencapai 89,58 % dalam kategori sangat baik, pada tahap

hasil hasil menghias selendang dengan teknik painting memperoleh persentase

91,67 %, dengan kategori sangat baik dan berkemas memperoleh persentase 85,42

Page 25: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

25

% dengan kategori sangat baik. Hasil keseluruhan pelatihan menghias tas dengan

teknik painting adalah 89,02%. Jadi dapat disimpulkan bahwa pelatihan menghias

tas dengan teknik painting sesuai dengan harapan yaitu siswa bisa melaksanakan

dan menghias tas dengan baik.

Sementara hasil kegiatan kelompok 3 yang terdiri dari orang

melaksanakan pelatihan menghias selendang dengan teknik painting.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan instruktur diperoleh hasil sebagai yang

dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Rekapitulasi Data Hasil Kegiatan Pelatihan Menghias Selendangdengan Teknik Painting

NoPeserta

Perencanaan Proses Hasil Berkemas Total

1 3 3 4 4 142 4 4 4 3 153 3 4 4 4 154 4 4 4 3 155 4 4 3 3 146 4 3 4 3 147 3 4 3 3 13

Total 25 26 26 24 101% 89.29% 92,86% 92.86% 85,71% 90,18%

Berdasarkan data pada Tabel 3.4 dapat dikatakan dapat dikatakan bahwa

pada perencanaan pelatihan menghias selendang dengan teknik painting dengan

persentase 89,29 % dalam kategori sangat baik, tahap proses menghias selendang

dengan teknik painting mencapai 92,86 % dalam kategori sangat baik, pada tahap

hasil hasil menghias selendang dengan teknik painting memperoleh persentase

92,86 %, dengan kategori sangat baik dan berkemas memperoleh persentase 85,71

% dengan kategori sangat baik. Hasil keseluruhan pelatihan menghias selendang

dengan teknik painting adalah 90,18%. Jadi dapat disimpulkan bahwa pelatihan

Page 26: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

26

menghias selendang dengan teknik painting sesuai dengan harapan yaitu siswa

bisa melaksanakan dan menghias tas dengan baik.

4.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil kegiatan P2M pelatihan menghias kain dengan teknik

painting yang telah dipaparkan pada hasil, bahwa kegiatan pengabdian ini

mendapat respon yang positif dari para peserta, guru-guru dan kepala sekolah

Luar Biasa Bagian B Singaraja, dimana para peserta sangat antusias mengikuti

kegiatan, dan hasilnya juga sangat baik, begitu juga dengan guru-guru dengan

senang hati membantu dalam proses awal sampai akhir.

Disisi lain masih ditemukan beberapa kendala dalam pelaksanaan,

misalnya menentukan waktu, larna pelatihan ini dijadwalkan pada hari dimana

siswa mendapat pelajaran keterampialn agar tidak menggangu pelajaran yang

lainnya. Sementara jadwal di sekolah banyak liburnya misalnya libur kenaikan

kelas, ujian sekolah, ujian nasional dan kegiatan-kegiatan lain yang

diselenggarakan di sekolah dan provinsi.

Pelatihan menghias kain dengan teknik painting , instruktur menargetkan

membuat 4 macam produk yang dibuat yaitu pelatihan menghias sapu tangan

dengan teknik painting, menghias sepatu dengan teknik painting, menghias tas

dengan teknik painting, dan menghias selendang dengan teknik painting dan

target tersebut terpenuhi. Kegiatan ini siswa diperbolehkan memilih motif yang

diinginkan dan sesuai dengan contoh yang diberikan instruktur dan juga siswa

dibebaskan untuk membuat motif sendiri dan warna yang berbeda.

Namun demikian, kerjasama yang proaktif antar siswa untuk

menyelesaikan setiap proses menghias kain (saputangan, sepatu, selendang dan

Page 27: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

27

tas) , mereka kerjakan dengan penuh tanggung jawab. Hal ini mengisyaratkan

bahwa mereka sangat disiplin dengan waktu, walaupun mereka memiliki

kekuarangan yaitu tidak bisa mendengar dan berbicara, tetapi mereka punya

semangat yang besar untuk belajar.

Page 28: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

28

BAB IV

PENUTUP

4.1. Simpulan

Berdasarkan uraian pada hasil dan pembahasan di atas, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan kegiatan pelatihan menghias kain dengan teknik painting

telah berhasil melaksanakan pelatihan menghias saputangan, menghias tas,

menghias sepatu, menghias selendang dengan teknik painting, motif dibuat

sendiri dan sesuai dengan contoh yang ada. Kriteria pelatihan menghias

kian dengan teknik painting dengan persentasi setiap tahapan perencanaan,

proses pelaksanaan, hasil, dan berkemas.

2. Tanggapan siswa terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan menghias kain

dengan teknik painting ini sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari idikator

kehadiran siswa mencapai 100% dari target, dan selama kegiatan

berlangsung mereka sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai

akhir kegitan.

4.2. Saran

1. Kegiatan P2M di Sekolah Luar Biasa bagian B Singaraja, mendapat

respon yang positif, tentunya hal ini bisa ditindaklanjuti pada waktu

berikutnya, dengan bidang-bidang yang lain misalnya menjahit, membatik,

makarame, dan juga bidang tata rias lanny , sehingga siswa memiliki

ketrampilan yang mencukupi untuk bekal hidupnya nanti.

Page 29: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

29

DAFTAR PUSTAKA

Agustien Nyo dan Endang Subandi. 1980. Pengetahuan Barang Tekstil. Jakarta.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Garnadi, Yati Mariana. 2005. Melukis di atas Kain. Jakarta. Dian Rakyat.

Garnadi, Yati Mariana. 2007. Melukis di Atas Sutra. Jakarta. Dian Rakyat.

Suhersono, Hery. 2004. Desain Motif. Jakarta. Puspa Terampil.

Wahyupuspitowati. 2006. Melukis Kain. Jakarta. PT. Gramedia.

Widjiningsih. 1982. Desain Hias Busana dan Lenan Rumah Tangga. Yogyakarta.IKIP Yogyakarta.

\

Page 30: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

30

Lampiran 1 Daftar Hadir

Page 31: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

31

Page 32: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

32

Page 33: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

33

Page 34: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

34

Lampiran 2 Foto Kegiatan Dokumentasi

1. Hasil menghias kain dengan teknik painting

Page 35: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

35

Page 36: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

36

2. Foto Kegiatan Pelatihan Menghias kain (sapu tangan, selendang, tas dan sepatu)

Page 37: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

37

Page 38: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

38

Lampiran 4 Materi P2M

Proses Painting (Melukis) Pada Tekstil

1. Mencuci Kain

Kain yang akan digunakan seperti jenis katun jepang, ciffon dan satin di

cuci terlebih dahulu. Setelah kain kering, setrika kain supaya saat di lukis

permukaannya kain licin dan bersih, tujuan kain di cuci untuk menghilangkan

kotoran atau kanji yang melekat diatasnya, sehingga cat tekstil bisa menempel dan

lebih meresap dengan baik pada tekstil, serta warna cat tekstil lebih terlihat cerah.

3. Membuat Desain dan Menjiplak Gambar

Sebelum membuat suatu benda, hal yang harus dikerjakan lebih dahulu

adalah membuat desain. Buatlah desain bunga yang akan di lukis pada selembar

kertas HVS. Jiplak pada kertas minyak, lalu jiplaklah pada kain dengan bantuan

karbon kain.

Page 39: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

39

2. Memasang Alat Bentang

Setelah selesai menjiplak gambar pada kain, bentangkan kain pada alat

bentang (pemidangan, sampai kaku) dengan posisi bagian baik kain di atas. Bila

menggunakan styrofoam bentangkan kain pada styrofoam, balik posisi styrofoam

mulailah memberikan jarum pentul pada bagian belakang styrofoam, untuk

membantu menguatkan kain pada saat dibentangkan, sehingga tidak bergeser

kemana-mana.

3. Mendasari Lukisan

Sebaiknya pergunakan cat dasar sebelum melukis/painting dengan cat

tekstil (cat aklirik) warna putih, terutama jika menggunakan kain yang warna

gelap cat dasar warna putih tersebut akan menetralisir warna kain. Selain itu, cat

tekstil akan lebih menghaluskan tekstur kain.

Campurkan cat tekstil dengan air sampai mencapai kekentalan yang

diinginkan. Sapukan cat pada mahkota, tangkai, bunga dan daun, satu demi satu

sesuai tekstur bunganya. Tunggu sampai setengah kering, baru kemudian

diteruskan dengan proses selanjutnya.

Page 40: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

40

Memberikan cat setengah mengering bertujuan untuk membantu guratan-

guratan yang diinginkan dan agar cat yang disapukan di atas desain berbaur alami

membentuk suatu motif, yang kadang-kadang tidak terduga.

4. Teknik Painting (melukis)

Melukis suatu bunga merupakan proses membuat bentuk bunga, lalu

mewarnainya. Sebelum melukis, sebaiknya perhatikan dulu bentuk bunga, daun,

dan tangkainya dengan seksama. Setelah itu tetapkan dengan teknik mana yang

akan digunakan, yang paling sesuai dengan karakteristik bunga atau daun yang

sesungguhnya, bagaimana pewarnaannya, dan bagian mana yang harus terlebih

dahulu di lukis.

Saat mewarnai lukisan, perlu diperhatikan hal-hal seperti warna bagian

depan dan belakang kelopak bunga berada. Bagian depan berwarna lebih cerah,

sedangkan bagian belakang cenderung lebih pucat, bagian bunga yang terdekat

dengan benang sari adalah bagian yang berwarna paling gelap (paling tua).

Sebelum melukis tes daya serap kain dengan cara menyapukan air dengan

kuas jika air cepat melebar, berarti daya serap kain cukup tinggi, jadi jangan

terlalu banyak mencampurkan air ke dalam cat. Sebelum menyapukan kuas

dengan cat basahi kuas terlebih dahulu, kemudian lap dengan tisu. Jangan

menyapukan kuas dalam keadaan kering.

Page 41: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

41

SAPUAN TANGKAI

SAPUAN BUNGA DASAR

1 & 2 Sapukan dengan cepat cat coklat (komposisi kental) padabatang dengan sekali sapuan saja. Sempurnakan,keringkan

1. Sapukan warna merah(komposisi encer) pada ¾bagian kelopak bunga untuk

mengantisipasimelebarnya cat. Keringkan

2. sapukan kembali warna merah(komposisi sedang)

pada ¾ bagian kelopak bunga

3. Saat cat masih lembab,sapukan warna merah(komposisi kental) pada ¼bagian kelopak bungauntuk memberikangradasi

4. Sempurnakan, keringkan.

Page 42: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

42

SAPUAN DAUN DASAR

TEKNIK LAPIS

2. Masih dalam kondisi basah, tarik cathijau sedikit demi sedikit secaramemanjang mengikuti bentuk daunmengisi bagian yang masih putih

1. Setelah cat dasar setengah kering,sapukan dengan tebal cat hijau kesekeliling pinggiran daun

1. Sapukan cat hijau (komposisiencer) pada ¾ bagian daun

2. Sapukan kembali cat hijau(komposisi sedang) pada ¾bagian daun. Buat tulangtengah daun menggunakan cathijau (komposisi kental)

3. Saat cat langkah ke 2 masih lembab, sapukan cat hujau (komposisi kental)pada ¼ bagian dalam daun dan sisi-sisi tulang daun untuk memberi gradasi.Sempurnakan, keringkan

Page 43: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

43

TEKNIK RAMBAI

Bunga lily

1. Jiplak pola bunga lily pada kain

4. Agar ujung mahkota juga bergradasisamar-samar, sapukan cat yang lebih tuadari ujung kearah pangkal mahkota.Gradasi ini menimbulkan kesan ujungbunga melengkung ke belakang

3. Untuk memberikan efek gradasisamar-samar di pangkalmahkota sapukan cat yang lebihtua

3. Lukis bunga dengan teknikrambai. Gunakan cat merahmuda dan merah tua.

1. Setelah cat dasar setengah kering,sapukan cat biru dengan teknikbalur yang halus. Usahakansapuan tidak terputus-putus ditengah-tengah

2. Ratakan cat sampai mengisiseluruh bagian mahkota

2. Setelah cat dasar setengas tangkaidengan cat hijau. Sapukan catkuning pada daun dengan teknikbalur halus. Teruskan dengan tekniklapis menggunakan cat hijau.

Page 44: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

44

Dari beberapa teknik tadi terdapat hasil baru yang oleh penulis tidak

disengaja menghasilkan goresan/efek seperti hasil akhir, dimana efek diperoleh

dari penggunaan alat bentang dari alat styrofoam. Tekstur styrofoam yang tidak

rata menghasilkan efek yang bagus, dengan hasil sebagai berikut :

5. Memberikan Liner pada Lukisan

Sebelum memberi liner pada lukisan pastikan lukisan sudak kering. Liner

yang dipakai biasanya disebut gutta, yang pada dasarnya berfungsi untuk

merintangi penyebaran cat kebagian-bagian yang tidak dikehendaki.

3. Setelah selesai melukis kain diangkat dari styrofoam laludikeringkan .

1. Sapukan dengan cepat cat warnahijau (komposisi kental) pada daun.

2. Sempurnakandenganmenyapukannya kembalisampai semua bagian dauntertutup, keringkan.

Page 45: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

45

Buka tutup liner, kemudian tekan tube/botol perlahan-lahan hingga isi

keluar dari ujungnya. Tempelkan pada bagian yang akan diberi liner, kemudian

tarik liner dengan sedikit menekan kain agar liner dapat masuk ke serat-serat kain.

Setelah selesai biarkan liner lukisan mengering secara alami.

Finishing

Panaskan setrika pada posisi indikator panasnya menunjuk ”cotton” agar

lukisan menempel permanen pada kain dan tidak luntur jika di cuci. Jangan lupa

lapisi lukisan terlebih dahulu dengan kain tipis putih agar setrika tidak langsung

menempel pada lukisan. Setrika mulai dari bagian yang buruk, lalu bagian yang

bagus masing-masing selama 5 menit.

Setelah di-finishing, lukisan jangan langsung di cuci. Tunggu selama 2

sampai 3 hari, baru cuci lukisan dengan sabun cuci yang lembut dengan

mengucek-menguceknya, kemudian di jemur dengan tidak terkena sinar matahari

langsung. Jangan merendam lukisan karena cat akan mengelupas.

Page 46: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

46

Lampiran 4 Surat Sudah Melaksanakan P2M

Page 47: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

47

Lampiran 5 Hasil Monitoring Pelaksanaan Kegiatan P2M

Page 48: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197403162006042001...Tujuan dari Pelatihan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan

48