laporan akhir final kelompok 3
DESCRIPTION
LaporanTRANSCRIPT
-
Laporan Tugas Besar
Kampanye online Anti Korupsi
KU-4079 Pendidikan Anti Korupsi
Semester II, 2014/2015
Oleh :
Mery (10111004)
Nurul Ulfah (10610009)
Hilda Hayati (17311024)
Adliah Nur Hanifati (19012079)
Muhammad Arifiandi (13111005)
Raras Handwiyanto (13311092)
Institut Teknologi Bandung
2015
-
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya laporan tugas besar ini dapat kami selesaikan tepat waktu dan sesuai dengan
yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas Kampanye online Anti Korupsi,
karena korupsi sudah menjadi masalah besar di Indonesia dan harus segera diputus rantai
penyebarannya dengan meng-kampanyekan atau menginformasi dan mngedukasi para
generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa ini. Maka dari itu perlu adanya perubahan
besar, yang dimulai dari pencegahan sejak dini melalui hal-hal kecil yang sederhana.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman materi Pendidikan Anti
Korupsi yang telah diberikan dalam kuliah selama satu semester ini. Permasalahan korupsi
ini tidak bisa terus dibiarkan, perlu adanya kontribusi dari berbagai pihak. Idealisme
mahasiswa dianggap dapat memberikan inovasi yang cukup besar dengan ide-ide baru tanpa
kepentingan apapun.
Dalam proses pendalaman materi Pendidikan Anti Korupsi ini, tentunya kami
mendapatkan banyak materi dan wawasan dari seluruh Dosen Pengajar Pendidikan Anti
Korupsi, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya kami sampaikan kepada seluruh
pengajar mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi, dan juga rekan-rekan mahasiwa yang telah
banyak memberikan inspirasi dan bersedia berdisuksi selama satu semester ini, sehingga
dapat terbentuk makalah ini.
Dalam penyusunan laporan ini tentu masih banyak terdapat ketidaksempurnaan. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun yang dapat memperbaiki
laporan ini. Besar harapan kami agar laporan ini dapat memberikan ilmu bagi para pembaca.
Bandung, ME1 2015
Penyusun
i
-
Daftar Isi
Kata pengantar .......................................................................................... i
Daftar Isi .......................................................................................... ii
Daftar Gambar .......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Tujuan .......................................................................................... 3
1.3 Sasaran .......................................................................................... 3
BAB II ISI
2.1 Konsep ........................................................................................... 4
2.2 Desain ........................................................................................... 4
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 8
3.2 Saran .......................................................................................... 8
Daftar Pustaka .......................................................................................... 9
ii
-
Daftar Gambar
Gambar 1. Lambang Aplikasi LINE ................................................................................. 2
Gambar 2 Contoh hasil share di timeline LINE ......................................................... 4
Gambar 3 Beberapa desain stiker LINE Anti Korupsi ............................................. 5
Gambar 4 Beberapa contoh penggunaan stiker LINE Anti Korupsi ................................. 6
iii
-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Korupsi merupakan masalah besar hampir di semua negara di belahan dunia terutama
di negara-negara yang perekonomiannya sedang berkembang dengan pesat tidak terkecuali di
Indonesia. Indonesia merupakan negara berkembang dengan tingkat korupsi yang cukup
tinggi dan membuat Indonesia pada tahun 2014 lalu berada di peringkat 114 sebagai negara
terkorupsi dari 174 negara di dunia (Pasuhuk, 2014). Hal ini membuat Indonesia semakin
terpuruk karena pertumbuhan ekonomi di Indonesia semakin terganggu katena praktek
korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum tanpa memikirkan nasib rakyat. Korupsi di
Indoensia tidak hanya terjadi di pemerintah pusat saja tetapi juga di pemerintah-pemerintah
daerah. Selain itu pihak swasta, non pemerintah juga melakukan praktek yang secara
langsung dan tidak langsung mendukung praktek korupsi ini semakin meraja lela dan menjadi
penyakit di Indonesia.
Korupsi menurut UU No. 31 Tahun 1999 dan UU No. 21 tahun 2001 menjelaskan
secara detail yang dimaksud sebagai tindakan korupsi dengan mengelompokan perbuatan-
perbuatan yang termasuk ke dalam tindakan korupsi yaitu korupsi yang terkait dengan
kerugian negara, korupsi yang terkait dengan suap menyuap, korupsi yang terkait dengan
penggelapan dalam jabatan, korupsi yang terkait dengan perbuatan pemerasan, korupsi yang
terkait dengan perbuatan curang, korupsi yang terkait dengan bentukan kepentingan dalam
pengadaan, dan korupsi yang terkait dengan gratifikasi (Sahetapy, 2013).
Korupsi tidak hanya tercakup dalam kegiatan pemerintah saja melainkan juga terjadi
dalam kegiatan sehari-hari yang sebenarnya terkadang kita tidak menyadari bahwa hal
tersebut termasuk dalam tindakan korupsi. Korupsi ini terjsdi sebenarnya karena kurangnya
kesadaran dan pengetahuan hal-hal yang termasuk tindakan korupsi. Pada umumnya, kita
hanya mengetahui korupsi yang dilakukan hanya seperti yang dilakukan oleh para pejabat
pemerintahan.
Oleh karena itu, diperlukan hal yang selalu menjadi pengingat dan menjadi wadah
untuk informasi-informasi yang berkaitan dengan korupsi agar pengetahuan mengenai
1
-
tindakan korupsi semakin bertambah. Pada saat sekarang ini segala bentuk informasi dapat
diakses tidak hanya melaluikan media cetak saja atau melalui media elektronik berupa
televisi tetapi juga media sosial. Media sosial saat ini sudah menjadi kebutuhan utama bagi
setiap orang sebagai wadah komunikasi. Media sosial ini merupakan salah satu cara yang
dapat dilakukan sebagai pemberi informasi mengenai tindakan korupsi ini. Media sosial tidak
hanya digunakan oleh generasi muda saja melainkan media sosial sudah mewabah dari orang
yang masih muda hingga tua serta dari kalangan menengah ke bawah hingga menengah ke
atas. Hal ini dapat dimanfaat sebagai cara penyampaian informasi tanpa harus mengeluarkan
uang yang lebih untuk si penerima informasi untuk mendapatkan informasi, Salah satu media
sosiak yang sangat banyak digunakan oleh pengguna media sosial adalah LINE. Menurut
pihak yang menciptakan aplikasi LINE ini, LINE merupakan suatu aplikasi yang digunakan
untuk kegiatan berkirim pesan (messenger / chatting) secara gratis di perangkat smartphone.
Namun, aplikasi Line sebenarnya juga bisa disebut sebagai aplikasi jejaring sosial karena
terdapatnya fitur timeline sebagai wadah untuk berbagi status, pesan suara, video, foto,
kontak dan informasi lokasi. Dengan aplikasi Line kita juga bisa melakukan voice call
maupun video call secara real time dan gratis (Ardilas, 2015).
Gambar 1. Lambang Aplikasi LINE
Sumber :https://itunes.apple.com/us/app/line/id539883307?mt=12
Selain itu LINE disediakan di semua perangkat smartphone dan di semua sistem
operasi mobile : Android, iPhone / iOS, Nokia / Windows Phone, Blackberry dan juga PC
(komputer yang bersistemkan Mac OS ataupun Windows) sehingga mudah untuk diakses
oleh pihak manapun. Saat ini LINE mengeluarkan aplikasi yang bernama LINE Official yang
merupakan aplikasi media sosial yang dapat menjadi wadah untuk bertukar informasi satu
sama lain tanpa haru saling mengenal terlebih dahulu karena aplikasi ini dapat bertindak
sebagai blog atau berita yang dapat diakses semua orang yang menggunaka aplikasi LINE.
2
-
Generasi muda pada umumnya penggunakan aplikasi LINE sehingga diharapkan
dapat mengakses LINE Official mengenai anti korupsi karena penanaman nilai-nilai muda
harus dipupuk sejak dini dengan menyuguhkan pengetahuan-pengetahuan mengenai korupsi
sehingga nanti pada akhirnya dapat tetap terus menanamkan nilai-nilai tersebut.
1.2. Tujuan
1.Memberikan informasi ke generasi penerus tentang pengetahuan korupsi
2.Pencegahan sejak dini melalui informasi yang disalurkan melalui media sosial yaitu
LINE
1.3 Sasaran
Sasaran kami adalah para generasi muda, karena generasi muda lah yang nantinya
akan meneruskan bangsa ini dan sudah sepatutnya para generasi muda memutus rantai
penyebaran korupsi sehingga generasi-generasi penerus berikutnya tidak mengenal lagi
korupsi.
3
-
BAB II
ISI
2.1 Konsep
LINE Official merupakan aplikasi yang ada di salah satu media sosial yang bernama
LINE. Aplikasi ini kami gunakan sebagai media untuk mengedukasi masyarakat tentang
pendidikan anti korupsi, serta mencegah para generasi muda untuk tidak melakukan tindakan
korupsi.
LINE Official yang kami buat bernama Anti Korupsi. Di Official Account ini akan
kami share tentang definisi korupsi, bentuk-bentuk korupsi, nilai-nilai anti korupsi, prinsip
anti korupsi, gambar-gambar anti korupsi, video anti korupsi, berita terbaru korupsi yang
terjadi di Indonesia, serta fakta-fakta menarik tentang korupsi. Selain itu kami juga membuat
sticker LINE yang menarik agar para generasi muda tertarik untuk menggunakan dan bisa
membantu menginformasikan kepada teman-temannya untuk tidak melakukan perilaku
korupsi.
2.2 Desain
2.2.1
Berikut contoh hasil share kami tentang pengertian korupsi, info seputar korupsi serta
gambar-gambar anti korupsi.
4
-
Gambar 2 Contoh hasil share di timeline LINE
Berikut jadwal yang kami buat tentang apa saja yang akan kami share setiap hari :
Senin : Berita update-an korupsi
Selasa : Tahukah kamu?
Rabu : Tahukah kamu? (info grafik, pengetahuan korupsi)
Kamis : Video
Jumat : Gambar-gambar
Sabtu : Fun fact
Minggu : MEME
Setiap member di Official Account mempunyai tanggung jawab untuk menshare sesuai
jadwal nya masing-masing dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa banyak generasi
muda yang like ataupun meninggalkan comment.
5
-
2.2.2
Stiker LINE adalah salah satu fitur pada aplikasi LINE berupa kartun atau gambar
yang memuat ekspresi sehari-hari serta digunakan sebagai pengganti atau tambahan dari
pesan teks. Stiker LINE menjadi salah satu ikon populer diantara para pengguna aplikasi
LINE yang didominasi kaum muda. Pembuatan stiker LINE Anti Korupsi diharapkan
menjadi salah satu kampanye efektif yang menarik untuk mengajak masyarakat, khususnya
kaum muda, agar berani menolak segala perbuatan koruptif di lingkungannya melalui
teknologi informasi.
Stiker LINE Anti Korupsi didesain sedemikian rupa sehingga mengandung unsur anti
korupsi serta dapat digunakan dengan mudah dalam percakapan sehari-hari diantara sesama
pengguna LINE. Selain itu, stiker LINE Anti Korupsi harus bebas dari segala bentuk
pelecehan serta mengikuti norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Berikut menunjukkan
beberapa contoh desain stiker LINE Anti Korupsi.
6
-
Gambar 3 Beberapa desain stiker LINE Anti Korupsi
Gambar 3 menunjukkan beberapa contoh pemakaian stiker LINE Anti Korupsi dalam
kehidupan sehari-hari. Pada Gambar 3 ditunjukkan bahwa penggunaan stiker LINE dapat
menggantikan peran dari pesan teks serta dapat digunakan dalam berbagai situasi dan kondisi
yang berbeda.
Gambar 4 Beberapa contoh penggunaan stiker LINE Anti Korupsi
7
-
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
1. Informasi yang diberikan melalui LINE official dapat disajikan dengan menarik sehingga
dapat menjadi informasi yang menarik bagi yang membacanya
2. Aplikasi LINE official Anti Korupsi cukup efektif karena mengingat pengguna aplikasi
terutama generasi muda pada umumnya menggunakan aplikasi LINE
3.2. Saran
1. Perlu pengembangan LINE Official ini agar menjadi lebih baik kedepannya sehingga
menjadi wadah informasi terdepan mengenai korupsi dengan tampilan yang menarik
8
-
Daftar pustaka
Ardilas, 2015. Apa Itu Line? Pengertian / Arti Katanya Adalah - Android. [Online]
Available at: http://www.ardilas.com/2014/10/apakah-itu-aplikasi-messenger-chatting-pesan-
line-pengertian-arti-maksud-adalah-kata-android.html
[Accessed 8 Mei 2015].
Pasuhuk, H., 2014. Indeks Korupsi: Peringkat Indonesia Membaik, Tapi Masih Buruk.
[Online]
Available at: http://www.dw.de/indeks-korupsi-peringkat-indonesia-membaik-tapi-masih-
buruk/a-18107694
[Accessed 8 Mei 2015].
Sahetapy, J., 2013. Komisi Hukum Nasional Republik Indonesia. [Online]
Available at:
http://www.komisihukum.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=240:korup
si-di-indonesia&catid=161:catatan-ketua-khn&Itemid=621
[Accessed 8 Mei 2015].
9