lapkas selesai

43
Laporan Kasus Pseudofakia dan Katarak Pembimbing : dr. Harie B. Soedjono, Sp.M Disusun oleh : Bunga Nur A, Dwi andrio S, Mutiara Rahel, Ri!"i #$ianti, %ri ut &'PAN(%'RAAN &)(N(& S%AS' MA%A RS*D R. S+AMS*D(N, SH, &#%A S*&AB*M( AN*AR( - /0

Upload: tri-utami-ningrum

Post on 07-Oct-2015

234 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nnn

TRANSCRIPT

Laporan Kasus Pterygium dan Katarak

Laporan KasusPseudofakia dan KatarakPembimbing :dr. Harie B. Soedjono, Sp.M

Disusun oleh :Bunga Nur A, Dwi andrio S, Mutiara Rachel, Rizki Ovianti, Tri utami NKEPANITERAAN KLINIK STASE MATARSUD R. SYAMSUDIN, SH, KOTA SUKABUMIJANUARI 2015

Kasus

IDENTITASNama: Ny. KTUmur: 64 ThnJenis Kelamin: PerempuanAgama: IslamAlamat: SukabumiPekerjaan: Ibu Rumah TanggaTgl Masuk Poli: 23 Februari 2015

ANAMNESISKeluhan UtamaPasien seperti melihat awan-awan 1,5 thn lalu

Riwayat Penyakit SekarangPasien mengeluhkan matanya buram seperti melihat awan-awan sejak 1,5 tahun yang lalu. Hal tersebut dirasakan pada mata kirinya. Keluhan tersebut dirasakan perlahan-lahan dan semakin lama semakin buram.

ANAMNESAPasien juga mengeluhkan bahwa mata kanannya gatal, kadang merah setelah menggunakan obat tetes mata yang diberikan setelah operasi katarak.

Riwayat trauma disangkal oleh pasien. Keluhan seperti melihat benda-benda melayang, melihat pelangi di sekitar lampu, dan cahaya berkedip-kedip disangkal. Sakit kepala yang hilang timbul disangkal.

STATUS OFTALMIKUSOrthophoriaKedudukan MataOrthophoriaBaik ke segala arahGerak Bola MataBaik ke segala arahBenjolan (-), udem (-), Hiperemis (+), nyeri tekan (-)PalpebraBenjolan (-), udem (-), Hiperemis (-), nyeri tekan (-)Injeksi konjungtiva (-), injeksi siliar (-), injeksi episklera (-), jaringan fibrovaskular (-)KonjungtivaInjeksi konjungtiva (-), injeksi siliar (-),injeksi episklera (-), jaringan fibrovaskular (-)JernihCorneajernihNormal C.O.ANormalWarna coklat, sinekia (-)IrisWarna coklat, sinekia (-)Bulat, diameter 3 mm, reflex cahaya (+)PupilBulat, diameter 3 mm, reflex cahaya (+)pseudofakia, shadow test(-)Lensakeruh, shadow test(-)Tidak dilakukanVitreous HumorTidak dilakukan4/60Visus0,25/60

RESUMENy. KT, 64 tahun, mengeluhkan matanya buram seperti melihat awan-awan sejak 1,5 tahun yang lalu yang dirasakan pada mata kirinya. Keluhan tersebut dirasakan perlahan-lahan dan semakin lama semakin buram. Pasien juga mengatakan bahwa mata kanannya gatal dan kadang merah setelah menggunakan obat tetes mata yang diberikan setelah operasi katarak Pasien juga mengeluh Ibu pasien memiliki riwayat penyakit katarak.Pada pemeriksaan oftalmologikus ditemukan:OD: lensa jernih dengan shadow test (-), dan visus 4/60.OS: lensa keruh dengan shadow test (-), dan visus 0,25/60.

10

Rencana TindakanPemeriksaan Biometri Rencana operasi katarak OS dengan tehnik SICS dan pemasangan IOL (Inta Ocular Lens)

PROGNOSISQuo Ad Vitam: Ad BonamQuo Ad Functionam: MalamQuo Ad Sanactionam: Dubia

Tinjauan Pustaka

PSEUDOFAKIA

DEFINISIImplantasi IOL setelah dilakukannya operasi pengeluaran lensa atau prosedur sekunder untuk memperbaiki afakia. IOL dapat dipasang di anterior chamber atau posterior chamberEssentials of Opthalmology, 2007

TANDA DAN GEJALAAsimptomatikBiasanya pasien merasakan kehilangan akomodasiPasien dapat merasakan penglihatan kabur DiplopiaDysphotopsiasEdema korneaPergeseran IOL

Essentials of Opthalmology, 2007

KATARAK

DEFINISIDefinisiYunani Katarrakhies, Inggris Cataract, Latin Cataracta air terjun.Indonesia bular (penglihatan seperti tertutup air terjun akibat lensa yang keruh)Setiap keadaan kekeruhan pada lensa akibat hidrasi lensa, denaturasi protein lensa, atau keduanya

EPIDEMIOLOGIEpidemiologiPenyebab kebutaan terbanyak, menempati urutan pertama di dunia.

Prevalensi di AS meningkat sampai sekitar 50% untuk mereka yang berusia antara 65 dan 74 tahun dan sampai sekitar 70% untuk mereka yang berusia lebih dari 75 tahun.

FAKTOR RISIKOUsiaFisik/traumaZat kimiaPenyakit predisposisiGenetik dan gangguan perkembanganInfeksi virus di masa pertumbuhan janinPenelitian : sinar UV dan malnutrisi diduga menjadi faktor risiko katarak

GEJALA KLINISPenglihatan kabur dan berkabutTerasa silauPenglihatan gandaWarna mata berubah putihKesulitan melihat di waktu malam

Sering berganti kacamataPerlu penerangan lebih terang untuk membacaSeperti ada titik gelap di depan mataMelihat dekat jelas

PATOGENESISPatogenesis : belum sepenuhnya diketahuiDugaan : terdapat agregat-agregat protein yang menghamburkan berkas cahaya dan mengurangi transparansinya.Pertambahan usia lensa, berat, dan ketebalannya bertambah sementara kekuatan akomodasinya berkurang pengurangan transport dari air, nutrisi, dan antioksidan kerusakan oksidatif yang progresif pada lensa katarak senilisKonsep penuaan: teori putaran biologik (biologic clock), teori mutasi spontan, teori radikal bebas (free radical), dan teori cross-link.Penelitian : timbulnya vesikel diantara serat-serat lensa dan adanya migrasi sel epitel dan pembesaran sel-sel epitel yang menyimpang

(Vaughan & Asbury, 2013)

Evidence Based :Belum ada pengobatan yang dapat memperlambat / membalikkan perubahan kimiawi yang mendasari pembentukan katarak

Penelitian : efek protektif dari karotenoid dalam makanan (lutein) diduga memiliki peran dalam hal preventif dan penekan progresivitas

(Vaughan & Asbury, 2013)

Pemeriksaan :Sulit dinilai pada pengamatan sepintasSemakin keruh lensa, fundus okuli semakin sulit dilihatPada fundus okuli yang sulit dilihat biasanya katarak sudah matur dengan gambaran white pupilDerajat klinis katarak murni ditentukan dengan pemeriksaan visus snellen chartPemeriksaan oftalmoskop / slit lamp kadang menunjukkan penurunan penglihatan yang tak sebanding dengan kekeruhan lensa (akibat distorsi bayangan oleh lensa yang mengalami kekeruhan parsial)

(Vaughan & Asbury, 2013)

Klasifikasi Katarak :

(Dept. Ilmu Kesehatan Mata, RSCM)

UsiaMorfologiKematanganLain-LainKongenitalJuvenilSenilisSubkapsularNuklearKortikalInsipienImaturMaturHipermaturTraumatikSekunder / komplikataAkibat penyakit sistemikTerinduksi obatKatarak ikutan / membran sekunder

Katarak SenilisKatarak terkait usia > 50 thn, merupakan proses kondensasi normal dalam nukleus lensa terjadi sklerosis nuklear setelah usia pertengahan

Gejala dini :

STADIUM KATARAK SENILIS

Katarak InsipienKekeruhan mulai dari tepi ekuator berbentuk gerigi menuju korteks anterior dan posterior (katarak kortikal).Poliopia karena indeks refraksi yang tidak sama pada semua bagian lensa. Uji bayangan iris (-).

Katarak ImaturKekeruhan yang lebih tebal tetapi tidak atau belum mengenai seluruh lensa.Terjadi hidrasi korteks lensa bertambah cembung iris terdorong bilik mata depan akan lebih sempit mudah terjadi glaukoma sekunder.Uji bayangan iris (+)

Katarak MaturTerjadi pengeluaran air bersama-sama hasil disintegrasi melalui kapsul. Lensa berukuran normal.Lensa berwarna sangat putih perkapuran menyeluruh karena deposit kalsium. Uji bayangan iris (-)

Katarak HipermaturKorteks mengkerut dan berwarna kuningBilik mata menjadi dalam. Nukleus lensa terbenam di dalam korteks (katarak morgagni)Uji bayangan iris pseudopositif.

STADIUM

InsipienImaturMaturHipermaturKekeruhanRinganSebagianSeluruhMasifCairan LensaNormalBertambahNormalBerkurangIrisNormalTerdorongNormalTremulansBilik Mata DepanNormalDangkalNormalDalamSudut Bilik MataNormalSempitNormalTerbukaShadow TestNegatifPositifNegatifPseudopositifPenyulit-Glaukoma-Uveitis+Glaukoma

Katarak berdasarkan morfologinya :Katarak Subskapular Posterior

Kekeruhan granularMembentuk plakProgresivitas mungkin cepat

Katarak Nuklear

Kekeruhan difus, terutama mengenai nukleusProgesivitas lambat

Katarak Kortikal

Kekeruhan di bagian perifer, bagian sentral jernihProgresivitas lambat

PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI

Pemeriksaan tajam penglihatan dengan Snellen chart untuk menentukan tajam penglihatan.

Pemeriksaan dengan slit-lamp untuk melihat seluruh susunan mata bagian depan.

Shadow test untuk mengetahui derajat kekeruhan lensa.

PEMBEDAHANEkstraksi katarak intrakapsuler (EKIK): Lensa dikeluarkan bersama-sama dengan kapsul lensanya dengan memutus zonula Zinn yang telah mengalami degenerasi pula.

Ekstraksi katarak ekstrakapsuler (EKEK): Pengeluaran isi lensa dengan merobek kapsul anterior, IOL diletakkan pada kapsul posterior.

Fakoemulsifikasi: Pembedahan dengan menghacurkan lensa dengan getaran ultrasonik melalui insisi minimal, kemudian kepingan diaspirasi dan lensa diganti dengan foldable IOL.

Kesimpulan

KESIMPULANPada pasien ini, post operasi katarak dan dipasang lensa tanam pada OD Keluhan padangan berkabut, kondisi lensa keruh dan shadow test (-) menunjukkan kecurigaan adanya katarak senilis pada OS

TERIMA KASIH