lapkas kjdk uul.docx

57
Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 201 1 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izinya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul “Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK)” Lapkas ini dibuat untuk melengkapi persyaratan dalam mengikuti kegiatan Kepanitriaan Klinik Senior dibagian Ilmu Obstetri dan Ginekology yang dilaksanakan di RSU.DR.R.M.Djoelham Binjai. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr.Sugianto,Sp.OG selaku dokter pembimbing dan dokter- dokter di SMF obgyn yang telah membimbing 1.Dr.H.Marwan Indamirsyah.Sp.OG 2.Dr.Herizal.Sp.OG 3.Dr.Anwar Affandi.H.Sp.OG 4.Dr.Arusta Tarigan Sp.OG Yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan agar refarat ini lebih akurat dan bermanfaat Tentunya penulis menyadari bahwa refarat ni banyak kekurangan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca agar kedepannya HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 1 Fakultas Kedokteran Abulyatama Aceh KKS SMF Obstetri dan Ginekologi RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Upload: rian-permana-p

Post on 13-Aug-2015

38 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Kematian Janin Dalam Kandungan

TRANSCRIPT

Page 1: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izinya penulis dapat

menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul “Kematian Janin Dalam Kandungan

(KJDK)”

Lapkas ini dibuat untuk melengkapi persyaratan dalam mengikuti kegiatan

Kepanitriaan Klinik Senior dibagian Ilmu Obstetri dan Ginekology yang dilaksanakan di

RSU.DR.R.M.Djoelham Binjai.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr.Sugianto,Sp.OG

selaku dokter pembimbing dan dokter-dokter di SMF obgyn yang telah membimbing

1.Dr.H.Marwan Indamirsyah.Sp.OG

2.Dr.Herizal.Sp.OG

3.Dr.Anwar Affandi.H.Sp.OG

4.Dr.Arusta Tarigan Sp.OG

Yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan agar refarat

ini lebih akurat dan bermanfaat

Tentunya penulis menyadari bahwa refarat ni banyak kekurangan untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca agar

kedepannya penulis dapat meperbaiki dan menyempurnakan kekurangan tersebut.

Besar harapan penulis agar refarat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta

dapat memberikan suatu pengetahuan baru bagi mahasiswa untuk meningkatkan

keilmuannya.

Binjai, Maret 2011

Penulis

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 1Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 2: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..…...1

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...….2

Pendahuluan……………………………………………………………………….....3

Definisi……………………………………………………………………………......4

Perkembangan Janin Dalam Rahim………………………………………………..4

Zat Berbahaya Bagi Janin…………………………………………………………10

Pergerakan Janin Dalam Rahim………………………………………………..…15

Etiologi………………………………………………………………………............16

Gambaran Klinis…………………………………………………………………....20

Diagnosa…………………………………………………………………………….20

Diagnosa Banding…………………………………………………………………..22

Penanganan…………………………………………………………………………22

Pencegahan………………………………………………………………………….23

Komplikasi…………………………………………………………………………..26

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………....27

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 2Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 3: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

KEMATIAN JANIN DALAM KANDUNGAN

(KJDK)

Pendahuluan

Kehidupan manusia dimulai sejak masa janin dalam rahim ibu. Sejak itu, manusia

kecil telah memasuki masa perjuangan hidup yang salah satunya menghadapi kemungkinan

kurangnya zat gizi yang diterima dari ibu yang mengandungnya. Jika zat gizi yang diterima

dari ibunya tidak mencukupi maka janin tersebut akan mempunyai konsekuensi kurang

menguntungkan dalam kehidupan berikutnya. Sejarah klasik tentang dampak kurang gizi

selama kehamilan terhadap outcome kehamilan telah banyak didokumentasikan. Fenomena

the Dutch Famine menunjukkan bahwa bayi-bayi yang masa kandungannya (terutama

trimester 2 dan 3) jatuh pada saat-saat paceklik mempunyai rata-rata berat badan, panjang

badan, lingkar kepala, dan berat placenta yang lebih rendah dibandingkan bayi-bayi yang

masa kandungannya tidak terpapar masa paceklik dan hal ini terjadi karena adanya penurunan

asupan kalori, protein dan zat gizi essential lainnya.

Perbaikan dalam angka kematian perinatal dapat dicapai dengan pemberian

pengawasan antenatal untuk semua wanita hamildan dengan menemukan dan mempebaiki

factor-faktor yang mempengarui keselamatan janin dan neonates.2

Kematian janin dalam kandungan adalah keadaan tidak adanya tanda-tanda kehidupan

janin dalam kandungan. Kematian janin dalam kandungan (KJDK) atau Intra uterine fetal

Death (IUFD) sering dijumpai dan dibagi dalam 4 golongan

Golongan I

Sebelum kehamilan 20 minggu ; kematian janin dapat terjadi dan biasanya berakhir

dengan abortus. Bila hasil konsepsi yang sudah mati tidak dikeluarkan dan tetap

tinggal dalam rahim disebut dengan missed abortion.1,9

Golongan II

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 3Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 4: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

Sesudah 20 minggu ; biasanya ibu telah merasakan gerakan janin sejak kehamilan 20

minggu dan seterusnya. Apabila wanita tidak merasakan gerakan janin dapat disangka

terjadi kematian janin dalam rahim.1,9

Golongan III

Kematian sesudah masa kehamilan lebih 28 minggu (late fetal death).2

Golongan IV

Kematian yang tidak dapat digolongkan pada ketiga golongan diatas.2

Definisi

Adalah keadaan tidak adanya tanda-tanda kehidupan janin dalam kandungan.

Kematian janin dalam kandungan (KJDK) atau Intra uterine fetalDeath (IUFD) sering

dijumpai, baik pada kehamilan dibawah 20 minggu maupun sesudah kehamilan 20 minggu

Sebelum kehamilan 20 minggu ; kematian janin dapat terjadi dan biasanya berakhir

dengan abortus. Bila hasik jbnseosi yang sudah mati tidak dikeluatkan dan tetap

tinggal dalam rahim disebut dengan missed abortion.

Sesudah 20 minggu ; biasanya ibu telah merasakan gerakan janin sejak kehamilan 20

minggu dan seterusnya. Apabila wanita tidak merasakan gerakan janin dapat disangka

terjadi kematian janin dalam rahim.9

Perkembangan Janin Dalam Kandungan

Proses pertumbuhan janin selama 40 minggu itu merupakan proses yang sangat pesat

terutama pada trimester pertama. Pembuahan dimana sperma dan ovum bertemu

membentuk zygote. Proses multiplikasi sel-sel ini akan terjadi dengan pesatnya sehingga

terdapat tiga lapisan sel-sel yang berlainan, yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm. Dari

lapisan-lapisan ini akan tumbuh berbagai organ dan sistem janin.

Kecacatan janin dan kematian janin dapat terjadi karena berbagai faktor. Ada

penyebab kecacatan pada janin yang kini dapat diketahui selama masih dalam kandungan

tetapi ada juga yang masih tidak dapat diketahui walaupun pada saat ini terdapat teknologi

yang begitu maju ( USG ).

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 4Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 5: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

Masa kehamilan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu trimester pertama, trimester kedua

dan trimester ketiga. Satu trimester itu adalah selama 12 minggu. Trimester pertama yaitu

kehamilan 12 minggu pertama yang merupakan waktu yang sangat penting karena suatu masa

pembentukan organ yang sangat rentan terhadap bahan-bahan kimia, obat dan hal-hal yang

lain. Itulah sebabnya penyakit Rubella jika terjadi pada seorang wanita yang hamil lebih

berbahaya jika terkena pada trimester pertama. Suatu gangguan pertumbuhan janin pada

trimester pertama seperti penyakit yang dihadapi oleh ibu , radiasi, bahan -bahan kimia di

udara dan obat -obat yang teratogenik bukan saja akan mengganggu pertumbuhan janin tapi

juga menyebabkan keguguran. Jika keguguran tidak terjadi, pertumbuhan janin akan terus

berjalan tetapi janin itu besar kemungkinan akan cacat. Jika kecacatan pada organ-organ

terlampau parah janin itu mungkin akan mati saat masih didalam kandungan (KJDK).

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 5Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 6: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

Gangguan pertumbuhan janin yang terjadi pada trimester kedua dan ketiga biasanya

tidak menyebabkan masalah pertumbuhan janin yang berat. Umpamanya, jika wanita hamil

menderita penyakit Rubella pada kehamilan usia 18 minggu, bayi yang dilahirkan mungkin

hanya tuli saja. Sedangkan, jika menderita penyakit ini pada waktu trimester pertama, bayi

yang dilahirkan akan lebih kecil dari biasa, mengalami radang hati (neonatal hepatitis),

selaput dimata (cataract), atau gangguan jantung dan ukuran kepalanya kecil serta tuli dan

sebagainya.

Perkembangan janin dalam kandungan pada trimester I mulai 1 minggu samapi

12 minggu

1. Minggu ke 1

Pada minggu ini, menjadi menstruasi yang terakhir sebelum kehamilan.

Perdarahan terjadi dan hormone-hormon ditubuh mempersiapkan sel telur untuk

dilepaskan.

2. Minggu ke 2

Uterus (dinding rahim) menebal dan mempersiapkan untuk tahap ovulasi.

3. Minggu ke 3

Merupakan masa ovulasi (pelepasan telur). Kehamilan terjadi pada saat ini.

Pembuahan terjadi pada saat sperma bertemu dengan ovum di tuba falopi.

Pembuahan memerlukan waktu 4 hari, setelah telur dibuahi maka dinamakan

zygote

4. Minggu ke 4

Zygote menuju kedalam rahim. Dengan berakhirnya minggu ini, maka mentruasi

tidak terjadi lagi, dan menjadi tanda pertama kemungkinan kehamilan. Pada

beberapa wanita mendapatkan sedikit perdarahan yang disebut dengan hartmen

sign

5. Minggu ke 5

Ukuran bayi sekarang sebesar biji apple dan disebut sebagai embrio. Bayi sudah

mempunyai detak jantung sendiri, plasenta dan tali pusat sudah berkerja

sepenuhnya pada minggu ini. Vesikel-vesikel otak primer mulai terbentuk, sistim

saraf mulai berkembang.

6. Minggu ke 6

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 6Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 7: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

Embrio terlihat seperti berudu. Pada minggu ini dapat mengenali kepala, ekor,

tangan dan anggota badan masih seperti tunas. Pada minggu ini pembentukan

awal dari hati, pancreas, paru-paru,kelenjar tiroid dan jantung.

7. Minggu ke 7

Jantung sudah terbentuk lengkap. Saraf dan otot bekerja bersamaan unutk pertama

kalinya. Bayi mempunyai reflek dan bergerak spontan(tetapi belum dapat

merasakannya). Akhir minggu ke ini otak akan terbentuk lengkap

8. Minggu ke 8

Embrio sekarang berukuran panjang sekitar 25-30 mm. Lengan dan kaki sudah

terbagi menjadi komponen paha, kaki,tangan, lengan, dan bahu. Organ

reproduksinya mulai terbentuk begitu juga dengan kartilago dan tulang. Telinga

luar sudah terbentuk sempurna, mata membentuk pigmen. Didalam otak, jaringan

saraf berhubungan dengan lobi penciuman di otak. Jantung sudah memompa

dengan kuat dan irama teratur.

9. Minggu ke 9

Pergerakan pertama fetus dapat dideteksi dengan USG. Pada minggu ini perut dan

rongga dada sudah terpisah dan otot mata dan bibir atas terbentuk.

10. Minggu ke 10

Tulang sedang menggantikan kartilago. Diafragma memisahkan jantung dan paru-

paru dari perut. Otot leher terbentuk. Otak berkembang cepat dalam bulan terakhir

ini sehingga proporsi kepala lebih besar daripada tubuh.

11. Minggu ke 11

Organ seks luar sudah terbentuk, juga folikel-folikel rambut dan gigi. Bayi sudah

dapat menelan cairan amnion dan mengeluarkan kembali(kencing).

12. Minggu ke 12

Ukuran fetus sekarang sekitar 8 cm. Semua organ vital bayi sudah terbentuk.

Dengan signal dari otak, otot akan merespon dan bayi sudah dapat menendang.6

Akhir trimester pertama,organ-organ tubuh bayi sudah terbentuk. Rasa mual dan lelah

pada sudah hilang.

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 7Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 8: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

Ketika memasuki trimester ke dua ini maka perut sudah mulai terlihat. Bersamaan

dengan rasa mual, lemas menghilang pada akhir trimester pertama, bayi akan terus tumbuh.

Perkembangan janin dalam kandungan pada trimester II mulai 12 minggu

samapi 28 minggu

1. Minggu ke 13

Panjang bayi sekitar 7,5 cm dengan trakea, paru-paru, perut,hati, pancreas, dan usus

berkembang ke fungsi terakhir. Pita suara mulai terbentuk, dan tunas gigi muncul

dengan 20 gigi bayi. Pada minggu ini jari tangan, telapak kaki, mulai terlihat.

2. Minggu ke 14

Pada minggu ini organ seks bayi sudah dapat dibedakan antara laki dan perempuan.

Denyut jantung bayi berdetak kuat (detak jantung hampir 2X lebih cepat dari anda)

dan dapat mendengarkannya. Sudah memberi respon terhadap dunia diluar rahim ibu,

bayi mungkin akan bergerak bila perut diusap

3. Minggu ke 15

Bayi sudah mulai dapat mendengarkan kita, mendengarkan denyut jantung kita, suara

perut kita, juga suara kita. Sekarang bayi sudah mulai mempunyai rambut di

kepalanya, juga bulu mata dan alis. beratnya sekarang 114 gram dengan panjang

sekitar 15cm.

4. Minggu ke 16

Jika melakukan USG saat ini mungkin sudah dapat mengetahui jenis kelamin. Otot

bayi sudah berkembang dan menjadi kuat. Gerakannya semakin aktif. Mulai mengisap

ibu jarinya, menguap, merenggangkan tubuhnya, sudah menelan-kencing. Pada

minggu ini jika sinar terang diletakkan diperut bayi akan mengerakkan tangan –

matanya.

5. Minggu ke 17

Masih banyak ruang dalam rahim, bayi akan bergerak merasakan sekitarnya. Kulit

bayi berkembang dan transparan. Terlihat merah sebab pembluh darah masih terlihat

jelas.

6. Minggu ke 18

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 8Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 9: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

Sekarang bayi sudah dapat mendengarkan suara dari luar tubuh kita, bayi akan

bergerak atau melompat ketika mendengarkan suara keras. Otot bayi sudah dapat

berkontraksi dan relaksasi, bayi sudah dapat menendang atau meninju. Bergerak

sangat aktif , dalam minggu ini mungkin sudah dapat merasakan gerakan putarannya

untuk pertama kali.

7. Minggu ke 19:

Sekarang panjang bayi sekitar 23 cm. Jika minggu sebelumnya belum merasakan

gerakan bayi , maka akan mulai mersakan gerakkanya minggu ini.

8. Minggu ke 20

Otot bayi semakin kuat tiap minggu. Jika masih belum juga dapat meraakan

gerakkanya, minggu ini pasti akan merasakan gerakkanya . Bayi bergerak sekitar 200

kali sehari , tapi hanya sedikit dari semua gerakan ini yang kita rasakan

9. Minggu ke 21

Panjang sekitar 28 cm. Akan merasakan lebih banyak gerakan bayi sekarang karena

bayi makin aktif.

10. Minggu ke 22

Bayi sadar akan lingkungannya dan bayi akan merasa tenang ketika mendengarkan

suara dan sentuhan diperut. Tubuh bayi mulai memproduksi sel darah putih. Ini

penting untuk bayi dalam melawan penyakit dan infeksi.

11. Minggu ke 23

Panjangnya sekitar 23 cm. Sekarang ukuran kepalanya sudah sesuai dengan tubuhya .

Saat ini bayi terlihat sama seperti akan lahir nanti tapi lebih kecil dan kurus saat ini.

Dapat mendengarkan detak jantung bayi dengan stestoskop. Pertumbuhan otak sangat

cepat.

12. Minggu ke 24

Pendengaran bayi sudah terbentuk sempurna. Bayi akan bergerak dengan suara musik

dari luar. Bayi membentuk pola kapan saat tidur dan kapan saat bangun, kita akan

merasakan dengan suatu saat bayi bergerak terus, dan saat lain tidak.

13. Minggu ke 25

Bayi mulai berlatih bernafas dengan menghirup dan menhembuskan cairan amnion,

yang mana kadang membuat bayi cegukan—dan kita akan dapat merasakannya juga.

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 9Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 10: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

14. Minggu ke 26

Bayi sudah mempunyai lemak dibawah kulit, yang akan membantu mengontrol suhu

tubuhnya pada saat lahir. Wajah dan tubuhnya secara umum akan terlihat bayi saat

lahir. Panjang sekitar 28-32 cm dengan berat sekitar 680 gram.

15. Minggu ke 27

Matanya sudah terbuka dan melihat sekelilingnya untuk pertama kalinya. Bayi terlihat

seperti bernafas tetapi sebenarnya bayi mengambil air bukan udara. Ini merupakan

latihan yang baik untuk paru-parunya.

16. Minggu ke 28:

Pada bayi laki testis akan turun ke kantung skrotum. Jaringan otak berkembang.

Sekarang bayi mulai dapat bermimpi.6

Zat Berbahaya Bagi Janin Dalam Kandungn

Masa-masa kehamilan merupakan masa-masa penting dan kritis bagi perkembangan

dan pertumbuhan bayi yang dikandung. Pertumbuhan dan perkembangan tersebut sangat

dipengaruhi oleh zat-zat yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil dan janin. Banyak zat-zat

berbahaya yang beredar di sekeliling kita. Zat-zat berbahaya tersebut sangat membahayakan

kesehatan ibu-ibu hamil beserta bayi yang dikandungnya.

Berikut adalah zat-zat berbahaya bagi kehamilan yang patut dihindari :

1. Rokok

Beberapa fakta tentang rokok dan kehamilan :

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 10Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 11: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

Dalam rokok, terkandung zat-zat kimia yang bisa membatasi pertumbuhan

janin. Zat-zat kimia tersebut mereduksi jumlah sel yang dihasilkan di

dalam tubuh dan otak janin. Nikotin yang terandung di dalam rokok

membuat pembuluh-pembuluh darah menjadi mengkerut, sehingga

mengurangi persediaan darah untuk plasenta yang berakibat terganggunya

pertumbuhan janin.

Dalam darah perokok kadar karbon moniksidanya lebih tinggi. Perempuan

perokok yang hamil harus menghentikan kebiasaan merokoknya karena

akan sangat merugikan kesehatan janin yang dikandung. Karbon

monoksida akan terkonsentrasi dalam darah janin. Karbondioksida akan

meracuni dan mengurangi jumlah oksigen yang dibawa ke dalam darah.

Semakin banyak jumlah karbonmonoksida dalam darah janin, maka akan

semakin rendah berat badan bayi saat lahir.

Menurut penelitan, ibu perokok biasanya akan melahirkan bayi dengan

berat badan yang lebih rendah 200 gram dari bayi yang dilahirkan dari ibu

bukan perokok. Bayi dengan berat badan rendah lebih rentan terhadap

berbagai infeksi, bisa terkena berbagai masalah kesehatan dan lebih kecil

kemungkinannya untuk bertahan hidup.

Masih menurut hasil penelitian, kemungkinan bayi lahir premature pada

perempuan perokok hampir dua kali lipat.

Orang yang merokok biasanya makan lebih sedikit, sehingga janin yang

dikandung tidak akan mendapatkan gizi yang cukup untuk tumbuh dengan

baik. Ibu perokok sering mengalami defisiensi (kekurangan) zinc (seng),

mangan, vitamin A, B6, B12, dan C.

Perokok lebih mungkin melahirkan anak dengan segala jenis cacat

bawaan, khususnya pecah-pecah pada langit-langit mulut, bibir sumbing,

kelainan system saraf pusat. Resiko-resiko kelainan tersebut akan semakin

besar pada perokok berat.

Resiko keguguran (aborsi spontan) dan bayi lahir mati juga semakin besar

(dua kali lipat) pada perokok. Hal tersebut dikarenakan merokok

menyebabkan resiko plasenta turun ke bawah di dalam rahim.

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 11Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 12: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

Merokok juga bisa menyebabkan plasenta bayi menjadi lebih tipis,

pembuluh-pembuluh darah menjadi rusak.

Kematian neonatal lebih sering terjadi pada janin yang ibunya perokok.

Ibu-ibu yang masih terus merokok setelah bulan keempat kehamilan

memiliki resiko hampir sepertiga bayinya mati dalam seminggu setelah

lahir.

Asap rokok menyebabkan bayi sangat beresiko mengalami gangguan

kesehatan selama tahun pertama kehidupannya. Bayi cenderung menderita

bronchitis dan memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kematian

mendadak atau SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).

Wanita yang sebelumnya merokok lalu mengurangi atau berhenti merokok

sebelum minggu ke-20 kehamilan bisa saja melahirkan bayi dengan berat

badan yang sama dengan bayi yang lahir dari wanita bukan perokok,

namun masih tetap menyisakan resiko abnormalitas/kelainan bawaan

karena pernah merokok pada fase-fase awal kehamilan atau sebelum

pembuahan.

Resiko kelainan pada bayi juga dimiliki oleh wanita-wanita perokok pasif

yang terbiasa hidup dengan asap rokok. Anak-anak yang ayahnya perokok

berat beresiko dua kali lipat terkena abnormalitas/kelainan.

2. Alkohol

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 12Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 13: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

Alkohol merupakan racun yang dapat mengganggu perkembangan janin.

Dampak alcohol terhadap kehamilan baru benar-benar diperhatikan secara serius

dalam 15 tahun terakhir. Alkohol bisa masuk ke dalam aliran darah bayi dan

sangat mengganggu selama masa-masa penting perkembangan bayi, yaitu sekitar

minggu ke-6 sampai minggu ke-12, dan minggu-minggu selanjutnya selama

kehamilan.

Jika meminum alcohol lebih dari dua kali (dua gelas) sehari, satu diantara

sepuluh janin akan mengalami fetal alcohol syndrome (FAS) yang bisa

mengakibatkan kelaianan-kelainan pada wajah seperti pecah-pecah pada langit-

langit mulut, dan bibir sumbing. Kelainanan lain yang bisa muncul adalah

kelainan jantung, perkembangan anggota badan yang tidak normal, dan bayi

dengan tingkat kecerdasan yang lebih rendah.

Jika ibu hamil meminum alcohol kurang dari dua gelas sehari, maka resiko

kelainan pada janin masih tetap ada. Hal ini disebabkan karena sebagian tubuh ibu

hamil mengolah alcohol menjadi acetaldehyde, zat yang sangat beracun. Bayi

yang lahir dari wanita peminum alcohol, beresiko memiliki berat badan yang lebih

rendah dari bayi rata-rata yang ibunya bukan peminum. Selain itu, bayi yang

ibunya peminum biasanya tidak bisa lama bertahan hidup. Menurut hasil

penelitian, sekecil apapun kadar alcohol yang diminum selama hamil bisa

beresiko mengalami berbagai kelainan, baik kelainan fisik maupun kelainan

mental.

3. Obat-obatan

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 13Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 14: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

Ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi obat-obat herbal dan vitamin dosis

tinggi, atau obat-obatan lainnya tanpa pengawasan dokter. Obat-obatan dapat

memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin, khususnya pada masa-masa

awal kehamilan masa sensitive antara minggu ke-6 sampai minggu ke -12, yaitu

fase kehamilan dimana semua organ vital bayi sedang dibentuk.Obat-obatan

mungkin saja aman bagi ibu hamil, namun berbahaya bagi janin apalagi jika

dikombinasikan dengan obat-obatan lainnya atau makanan-makanan tertentu. Jika

obat-obat yang biasanya diperbolehkan saja tidak diizinkan untuk dikonsumsi

sembarangan selama hamil, apalagi obat-obatan terlarang seperti narkotika. Obat-

obatan semacam itu tentu memberikan efek yang lebih buruk dan lebih parah lagi

untuk Anda dan bayi Anda.

Bila Anda sedang sakit, beritahukan kepada dokter bahwa Anda sedang hamil

agar dokter tahu harus meresepkan obat-obatan yang boleh dikonsumsi oleh Anda.

Jangan minum obat dengan resep yang kedaluwarsa atau obat yang diresepkan

untuk orang lain.Sebagian obat –obatan memang harus diminum untuk

menyembuhkan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, masalah tiroid,

rematik, dan lainnya yang tetapi harus berdasarkan resep dokter.

Beberapa obat yang masih relative aman untuk wanita hamil diantaranya

amoxicillin, ampicillin, ephedrine, paracetamol. Namun, ingat semuanya harus

tetap sepengetahuan dokter .6

Pergerakan Janin Dalam Kandunagn

Gerakan janin merupakan gerakan spontan yang dilakukan oleh janin dalam

kandungan.Ibu mulai dapat merasakan gerakan janin pada kehamilan 4 bulan. Adanya variasi

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 14Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 15: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

waktu memang biasa terjadi. Seorang ibu yang pernah memiliki anak sebelumnya akan lebih

cepat mengenali gerak janin, ini karena otot rahimnya sudah lemas terlebih dahulu. Seorang

wanita yang ramping akan dapat merasakan lebih awal dari pada seorang wanita yang tertalu

gemuk.

Janin akan aktif bergerak pada :

Satu jam pertama setelah makan

waktu tengah malam

Gerakan janin yang normal menurut penelitian akan bergerak lebih dari 10x dalam 12

jam. Cara menghitung gerakan janin :

1. Metode sederhana

Letakkan uang logam dalam mangkok.

Keluarkan dan letakkan diatas meja.

Masukkan lagi uang logam ke dalam mangkok setiap kali janin bergerak.

Jika logam tidak kembali lagi seluruhnya ke dalam mangkok dalam 12

jam, segera hubungi atau konsultasikan dengan tenaga kesehatan / bidan

setempat.

2. Menghitung gerakkan sehari-hari

Ibu hamil menentukan satu waktu dalam satu hari dan ibu hamil

mempunyai waktu untuk benar-benar memperhatikan pada gerakkan

kandungannya.

Setiap hari pada saat yang sama, tentukan berapa lama waktu yang

dibutuhkan untuk memperoleh 10 gerakan.

Jika untuk mencapai 10 gerakkan membutuhkan waktu lebih lama dari

biasannya atau tisak terjadi gerakkan maka di harapkan anda menghubungi

tenaga kesehatan / bidan setempat untuk berkonsultasi masalah tersebut.

Sebab sebab dimana ibu hamil tidak merasakan gerakan janinnya

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 15Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 16: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

Aktivitas ibu sendiri, misalnya ibu banyak berjalan atau bergerak, janin dibuai

untuk tidur

Ibu tertidur pada saat bayi aktif bergerak.6

Hubungi Tenaga Kesehatan Jika Gerakan Janin Tidak Terasa Atau Melemah

Etiologi

faktor yang menyebabkan kematian janin dalam kandungan, antara lain:

1. Ketidakcocokan rhesus darah ibu dengan janin

Akan timbul masalah bila ibu memiliki rhesus negatif, sementara bapak rhesus

positif. Sehingga anak akan mengikuti yang dominan; menjadi rhesus positif.

Akibatnya antara ibu dan janin mengalami ketidakcocokan rhesus.

Ketidakcocokan ini akan mempengaruhi kondisi janin tersebut. Misalnya, dapat

terjadi hidrops fetalis; suatu reaksi imunologis yang menimbulkan gambaran

klinis pada janin, antara lain pembengkakan pada perut akibat terbentuknya cairan

berlebih dalam rongga perut (asites), pembengkakan kulit janin, penumpukan

cairan di dalam rongga dada atau rongga jantung, dan lain-lain. Akibat

penimbunan cairan yang berlebihan tersebut, maka tubuh janin akan

membengkak. Bahkan darahnya pun bisa tercampur air. Biasanya kalau sudah

demikian, janin tak akan tertolong lagi. Sebenarnya, hidrops fetalis merupakan

manifestasi dari bermacam penyakit. Bisa karena kelainan darah, rhesus, atau

kelainan genetik. Biasanya bila kasusnya hidrops fetalis, maka tak ada manfaatnya

kehamilan dipertahankan. Karena memang janinnya pasti mati. Sayangnya,

seringkali tidak dilakukan otopsi pada janin yang mati tersebut, sehingga tidak

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 16Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 17: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

bisa diketahui penyebab hidrops fetalis. Padahal dengan mengetahui penyebabnya

bisa untuk tindakan pencegahan pada kehamilan berikutnya.

2. Ketidakcocokan golongan darah antara ibu dan janin

Terutama pada golongan darah A,B,O. Yang ksering terjadi antara golongan darah

anak A atau B dengan ibu bergolongan O atau sebaliknya." Sebab, pada saat

masih dalam kandungan, darah ibu dan janin akan saling mengalir lewat plasenta.

Bila darah janin tidak cocok dengan darah ibunya, maka ibu akan membentuk zat

antibodinya.

3. Gerakan sangat aktif

Gerakan bayi dalam rahim yang sangat berlebihan, terutama jika terjadi gerakan

satu arah saja. Karena gerakannya berlebihan, terlebih satu arah saja, maka tali

pusat yang menghubungkan janin dengan ibu akan terpelintir. Kalau tali pusat

terpelintir, maka pembuluh darah yang mengalirkan plasenta ke bayi jadi

tersumbat. Kalau janin sampai memberontak, yang ditandai gerakan "liar",

biasanya karena kebutuhannya ada yang tidak terpenuhi misalnya kekurangan

oksigen, atau makanan. Karena itu, harus segera dilakukan tindakan yang

mengarah pada pemenuhan kebutuhan janin. Kalau ibu punya riwayat sebelumnya

dengan janin meninggal, maka sebaiknya aktivitas ibu jangan berlebihan. Sebab,

dengan aktivitas berlebihan, maka gizi dan zat makanan hanya dikonsumsi ibunya

sendiri, sehingga janin relatif kekurangan.

4. Berbagai penyakit pada ibu hamil

Salah satu contohnya preeklampsia dan diabetes. Itulah mengapa pada ibu hamil

perlu dilakukan cardiotopografi (CTG) untuk melihat kesejahteraan janin dalam

rahim.

5. Kelainan kromosom

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 17Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 18: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

Bisa disebut penyakit bawaan, misalnya, kelainan genetik berat trisomy.

"Kematian janin akibat kelainan genetik biasanya baru terdeteksi saat kematian

sudah terjadi, yaitu dari otopsi bayi. Sebab, jarang sekali dilakukan pemeriksaan

kromosom saat janin masih dalam kandungan. Selain biayanya mahal, risikonya

juga tinggi. Karena harus mengambil air ketuban dari plasenta janin sehingga

berisiko besar terinfeksi, juga bisa lahir prematur. Kecuali kalau memang ada

keganjilan dalam kehamilan tersebut yang dicurigai sebagai kelainan kromosom.

6. Trauma saat hamil

Trauma bisa mengakibatkan terjadi solusio plasentae atau plasenta terlepas.

Trauma terjadi, misalnya, karena benturan pada perut, misalnya karena kecelakaan

atau pemukulan. Benturan ini bisa saja mengenai pembuluh darah di plasenta,

sehingga timbul perdarahan di plasenta atau plasenta lepas sebagian. Akhirnya

aliran darah ke bayi tidak ada

7. Infeksi pada ibu hamil

Ibu hamil sebaiknya menghindari berbagai infeksi, seperti infeksi akibat bakteri

maupun virus. Bahkan demam tinggi pada ibu hamil bisa menyebabkan janin tak

tahan akan panas tubuh ibunya.

8. Kelainan bawaan bayi

Kelainan bawaan pada bayi sendiri, seperti jantung atau paru-paru, bisa

mengakibatkan kematian di kandungan.5,7

9. Gawat janin

Bila air ketuban habis otomatis tali pusat terkompresi antara badan janin dengan

ibunya. Kondisi ini bisa mengakibatkan janin 'tercekik' karena suplai oksigen dari

ibu ke janin terhenti. Gejalanya dapat diketahui melalui cardiotopografi (CTG).

Mula-mula detak jantung janin kencang, lama-kelamaan malah menurun hingga di

bawah rata-rata.

10. Kehamilan lewat waktu (postdate)

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 18Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 19: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

Kehamilan lebih dari 42 minggu.Jika kehamilan telah lewat waktu, plasenta akan

mengalami penuaan sehingga fungsinya akan berkurang. Janin akan kekurangan

asupan nutrisi dan oksigen. Cairan ketuban bisa berubah menjadi sangat kental

dan hijau, akibatnya cairan dapat terhisap masuk ke dalam paru-paru janin. Hal ini

bisa dievaluasi melalui USG dengan color doppler sehingga bisa dilihat arus arteri

umbilikalis jantung ke janin. Jika demikian, maka kehamilan harus segera

dihentikan dengan cara diinduksi. Itulah perlunya taksiran kehamilan pada awal

kehamilan dan akhir kehamilan melalui USG.4

Bila terjadi hal-hal di atas, segera periksakan diri ke dokter. Bila terdapat infeksi,

maka akan diobati infeksinya. Tetapi, apabila keadaan sudah sangat parah, seringkali dokter

memutuskan agar janin segera dilahirkan atau lahir prematur guna menghindari terjadinya

kematian janin. Jika bayi sudah terlanjur meninggal saat masih dalam kandungan, maka

bayi harus segera dikeluarkan. Persalinan sebaiknya dilakukan secara normal agar tidak

terlalu berisiko bagi ibu. Tetapi bila ada penghalang, misal posisi bayi sungsang, ibu

mengalami preeklampsia, plasenta previa dan sebagainya, maka operasi cesar terpaksa

dilakukan. Janin yang meninggal sebaiknya jangan dibiarkan di dalam rahim lebih dari 2

minggu, sebab jika terlalu lama akan mempengaruhi faktor-faktor pembekuan darah Mibu.

Zat pembekuan darah atau fibrinogen bisa turun dan menyebabkan darah agak sulit

membeku. Bila ini terjadi, akan berakibat fatal pada saat ibu melahirkan. Jika fibrinogen

rendah, maka perdarahan yang terjadi pada proses persalinan akan sulit berhenti. Bisa-bisa

nyawa ibu tidak tertolong akibat perdarahan tersebut. ,4

Gambaran Klinis

Ibu tidak merasakan gerakan jnin dalam beberapa hari atau gerakan janin

sangat berkurang

Ibu merasakan perutnya tidak bertambah besar, bahkan bertambah kecil atau

kehamilan tidak seperti biasanya.

Wanita belakangan ini merasa perutnya sring menjadi keras dan merasakan

sakit seperti mau melahirkan.

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 19Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 20: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

tidak kelihatan gerakan-gerakan janin, yang biasanya dapat terlihat terutama

pada ibu yang kurus

Penurunan atau terhentinya peningkatan bobot berat badan ibu

Terhentinya perubahan payudara

Baik memamakai setetoskop monoral maupun dengan Deptone tidak

terdengar DJJ

Tinggi fundus uteri lebih rendah dari seharusnya tua kehamilan ; tdak teraba

gerakan-gerakan janin

Dengan palpasi yang teliti dapat dirasakan adanya krepitasi pada tulang kepala

janin.

Reaksi kehamilan negatif

Diagnosis

Kematian jann Dalam Kandungan Ditegakkan berdasarkan 8,9

Anamnesa

Ibu tidak merasakan gerakan jnin dalam beberaopa hari atau gerakan janin

sangat berkurang

Ibu merasakan perutnya bertambah besar, bahkan bertambah kecil atau

kehamilan tidak seperti biasanya.

Wanita belakangan ini merasa perutnya sring menjadi keras dan merasakan

sakit seperti mau melahirkan.

Pemerksaan Fisik

Inspeksi

tidak kelhiatan gerakan-gerakan janin, yang biasanya dapat terlihat

terutama pada ibu yang kurus

Penurunan atau terhentinya peningkatan bobot berat badan ibu

Terhentinya perubahan payudara

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 20Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 21: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

Palpasi

Tinggi fundus uteri lebih rendah dari seharusnya tua kehamilan ; tdak

teraba gerakan-gerakan janin

Dengan palpasi yang teliti dapat dirasakan adanya krepitasi pada tulang

kepala janin.

Auskultasi

Baik memamakai setetoskop monoral maupun dengan Deptone tidak

akan terdengar DJJ

Pemeriksan penunjang

USG

Tidak kelihatan denyut jantung janin dan gerakan-gerakan janin.

Rontgen abdomen

Adanya akumulasi gas dalam jantung dan pembuluh darah besar janin

Tanda nojoks ; adanya angulasi yang tajam tulang belakang janin

Tanda spalding ; overlapping tulang-tulang kepala (sutura) janin

Disintegrasi tulang janin bila ibu berdiri tegak

Kepala janin kelihatan seperti kantong berisi benda padat.

Kepala janin terkulai

Laboratorium

Reaksi kehamilan baru negatif setelah beberapa minggu janin mati

dalam kandungan.

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 21Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 22: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

Diagnosa Banding

1. Mssed abortion

Karena denyut jantung tidak terdengar,pembesaran uterus tidak bertambah dan

pergerakan janin tidak dirasakan tetapi pda KJDK dapat dirasakan krepitasi pada saat

palpasi sedangkan missed abortion tidak.

2. Kehamilan ektrauterin

Pada KJDK planotes negative sedangkan pada kehamilan ektrauterin positif

3. Mola hidatidosa

Memang DJJ dan gerakan janin tidak ada tetapi planotes positif malah HCG nya

tinggi sedangkan pada KJDK planotes negative

Penanganan

1. Bila disangka telah terjadi kematian janin dalam rahim tidak usah terburu-buru

bertindak, sebaiknya diobservasi dulu dalam 2-3 minggu untuk mencari kepastian

diagnosis.

2. Biasanya selama masih menunggu ini 70-90 % akan terjadi persalinan yang spontan.9

3. Jika persalinan tidak terjadi dalam 2 minggu, trombosit menurun dan serviks belum

matang, matangkan servik dengan misoprostol. Tepatkan misoprostol 25 mcg di

puncak vagina, dapat diulangi sesudah 6 jam. Jika tidak ada respon sesudah 2x 25

mcg isoprostol naikkan dosis menjadi 50 mcg setiap 6 jam.8

4. Bila setelah 3 minggu kematian janin dalam kandungan atau 1 minggu setelah

diagnosis. Partus belum mulai maka wanita harus dirawat agar dapat dilakukan

induksi persalinan

5. Induksi partus dapat dimulai dengan pemberian esterogen untuk mengurangi efek

progesteron atau langsung dengan pemberian oksitosin drip dengan atau tanpa

amniotomi.9

Pencegahan

Tips-tips yang sangat dianjurkan bagi Ibu hamil dalam masa pertumbuhan bayi di

dalam kandungan :

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 22Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 23: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

1. Kontrol teratur ke dokter untuk memeriksakan kehamilan. Bulan-bulan terakhir

kehamilan, kontrol harus dilakukan lebih sering lagi.

2. Hindari bahan atau zat-zat kimia yang yang menimbulkan keracunan seperti

insektisida, cat, bahan-bahan yang mengandung merkuri (air raksa) atau timah hitam.

3. Berhenti merokok atau menjadi perokok pasif, karena asap rokok akan membuat si

kecil lahir dengan berat badan yang kurang, kematian si kecil dalam kandungan atau

si kecil mudah jatuh sakit atau lambat dalam mempelajari sesuatu nantinya, dapat juga

menyebabkan keguguran.

4. Minumlah yang lebih banyak, terutama air putih. Cairan yang masuk berguna untuk

membantu peningkatan volume darah yang terjadi selama kehamilan. Minumlah

sedikitnya 6 – 8 gelas sehari, dapat berupa jus buah, susu, atau air putih biasa. Cara

mudah untuk melihat kecukupan cairan dalam tubuh ialah dengan melihat warna air

seni. Bila air seni, jernih seperti air putih atau hanya sedikit kuning, itu menunjukkan

cukup mengkonsumsi cairan.

5. Konsumsi makanan yang bergizi, untuk memenuhi kecukupan gizi untuk ibu dan si

kecil dalam kandungan. Makanan harus memenuhi 5 kelompok makanan utama: nasi

atau sumber karbohidrat lainnya, daging dan protein lainnya, sayuran, buah-buahan

dan susu. Kurangi makanan berlemak dan perbanyak makanan berserat

6. Konsumsi vitamin Asam Folat 400 mikrogram perhari, sebelum kehamilan hingga

beberapa bulan pertama dalam kehamilan. Hal ini berguna untuk mencegah cacat

tabung saraf dan tulang belakang pada si kecil. Asam Folat ini juga penting diperoleh

dari makanan yang mengandung Asam Folat seperti pada sereal, beras merah, jeruk,

sayuran hijau, kacang-kacangan, brokoli, dan lainnya.

7. Konsumsi juga tablet penambah darah, yaitu tablet yang mengandung zat Besi

sebanyak 30 miligram sehari selama masa kehamilan, atau sesuai yang dianjurkan

oleh dokter. Zat Besi ini berguna untuk mencegah terjadinya anemia pada saat

kehamilan, yang dapat menyebabkan terjadinya risiko untuk terjadinya perdarahan

saat persalinan.

Sebenarnya semua wanita yang berusia subur, sebaiknya mengkonsumsi makanan

yang mengandung banyak Zat besi.

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 23Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 24: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

8. Cuci tangan sesering mungkin, terutama setelah memegang daging mentah pada saat

memasak atau setelah menggunakan kamar kecil. Karena dengan cuci tangan akan

mencegah penyebaran kuman dan virus yang dapat menyebakan penyakit.

9. Kenali keadaan diri sendiri. Bila ada tanda atau gejala yang tidak biasanya seperti

nyeri, perdarahan vagina, merembesnya air ketuban, pusing, pingsan, nafas menjadi

pendek, gemetar, nadi menjadi cepat, mual dan muntah, pembengkakan pada sendi,

tidak merasakan pergerakan janin, dan gejala atau tanda lainnya, konsultasikanlah

dengan dokter .

10. Berhati-hatilah dalam mengkonsumsi obat-obatan termasuk juga obat-obat tradisional.

Termasuk juga alkohol dan kafein. Kafein yang ada pada teh, kopi, minuman ringan

dan coklat perlu juga dibatasi.

11. Obat-obatan yang sering diminum sebelum hamil, misalnyaobat-obatan untuk

hipertensi, epilepsi, asma atau kencing manis, perlu dikonsultasikan kembali dengan

dokter Anda. ini aman digunakan dalam kehamilan

12. Obat-obatan yang dijual bebas seperti untuk mengatasi flu dan batuk, mungkin dapat

membahayakan janin dalam kandungan. Oleh sebab itu, konsultasikanlah dulu dengan

dokter sebelum meminumnya.

13. Bergabung dalam kelas untuk ibu hamil seperti kelas senam hamil.

Selain dapat mengambil manfaat dari kelas tersebut, calon-calon ibu juga dapat

membagi pengalaman dan menambah pengetahuan dengan sesama calon ibu lainnya.

14. Tetaplah beraktifitas karena akan baik untuk sang ibu maupun sang calon bayi.

Olahraga yang biasanya aman untuk ibu hamil seperti berjalan, berolahraga,

bersepeda statis. Tapi ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum

memulainya.

15. Makanlah dalam porsi kecil tapi sering, sekitar 5 – 6 kali perhari. Ini jauh lebih baik

daripada makan dalam 3 porsi besar sehari. Pola makan dengan porsi kecil yang lebih

sering, dapat mengurangi mual-muntah di pagi hari dan nyeri lambung. Hindarilah

makanan yang dapat membuat lambung nyeri, walaupun menyukainya. Gantilah

dengan makanan yang lebih bergizi.

16. Hindari mandi atau berendam dengan air panas saat hamil. Karena panas yang tinggi

dapat membahayakan kehamilan.

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 24Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 25: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

17. Hindarilah daging yang belum dimasak atau yang dimasak kurang matang, cucilah

tangan setelah memegang hewan peliharaan atau berkebun. Ini untuk mencegah

terjangkit parasit toksoplasma yang menyebabkan penyakit toksoplasmosis, yang

dapat membahayakan janin dalam kandungan.

18. Karena ukuran rahim yang semakin besar, seiring dengan kurang efisiennya fungsi

ginjal akibat kehamilan, dapat menyebabkan ibu lebih sering buang air kecil. Dapat

juga terjadi keluar air seni saat bersin, batuk atau ketawa. Ini disebabkan karena

adanya tekanan rahim pada kandung kemih, yang sering terjadi pada bulan-bulan

pertama kehamilan. Jika buang air kecil disertai rasa panas, nyeri dan lebih sering,

periksakanlah ke dokter.

19. Berat badan yang berlebihan atau kurang selama kehamilan dapat menyebabkan

masalah bagi si kecil yang masih dalam kandungan. Janganlah melakukan diet selama

hamil untuk menurunkan berat badan yang berlebih sebelum berkonsultasi dengan

dokter.

20. Melakukan vaksinasi untuk kehamilan. Tanyakanlah pada dokter mengenai hal ini,

kapan sebaiknya vaksinasi diberikan.

21. Hindari pemeriksaan dengan sinar X (ronsen). Jelaskan pada dokter bila Anda sedang

hamil bila dokter meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan itu.

22. Istirahatlah yang cukup. Pada saat beristirahat sebaiknya berbaring ke samping,

terutama ke sisi kiri bila sesuai saran dokter. Posisi ini akan memberikan sirkulasi

darah terbaik untuk sang janindan dapat mengurangi pembengkakan pada tungkai

kaki.

Komplikasi

Kematian janin dalam kandungan 3-4 minggu, biasanya tidak memvbahayakan ibu.

Setelah lewat 4 minggu maka kemungkinan terjadinya kelainan darah (hipofibrinogenemia)

akan lebih besar karena itu pemeriksaan pembekuan darah harus dilakukan setiap minggu

selah diagnosis ditegakkan. Bila terjdai hipofibrinogenemia bahayanya adalah perdarahan

postpartum. Terapinya adalah dengan pemberian darah segar atau pemberian fibrinogen.

Resiko yang perlu ditangani adalah koagulasi intravaskuler (DIC). Koagulasi intravaskuler

yang mungkin terjadi yaitu protombin, partial protombin, fibrinogen dan platelet yang

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 25Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 26: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

dimonitor tiap minggu. Bila hasil tes tetap pada rentang normal dapat dilakukan penantian

kelahiran spontan. Bila platelet fibrinogen menurun dan atau peningkatan protombin dan

partial protombin, konsultasi dengan dokter untuk melakukan induksi kelahiran.selain itu

maka komplikasi yang lain adalah:

Trauma emosional yang berat terjadi bila waktu antara kematian janin

dan persalinan cukup bulan.

Dapat terjadi infeksi bila ketuban pecah.

Dapat terjadi koagulasi bila kematian janin berlangsung > 2 minggu.8.9

DAFTAR PUSTAKA

1. Moctar,rustam.Sinopsis Obstetri,EGC,Jakarta,1998

2. Prawirobihardjo,sarwono,1999,Ilmu Kebidanan, edisi kedua,yayasan bina pustaka,

Jakarta

3. Taber Ben-Zion,Kedaruratan Obstetric dan Ginekologi,EGC,Jakarta,1994

4. http://cpddokter.com/home/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=938

5. http://obstetriginekologi.com/penyakit-penyakit-yang-dapat-mempengaruhi-

kehamilan

6. http://obstetriginekologi.com/perkembangan-janin-dalam-kandungan

7. http://www.anak-ibu.com/panduan/tanda-tanda-dan-dampak-kematian-janin-di-

kandungan

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 26Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 27: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

8. http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.pathguy.com/lectures/

hydrops.jpg&imgrefurl=http://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/kematian-janin-

dalam-kandungan-iufd.html

9. http://www.medical-journal.co.cc/2010/02/kematian-janin-dalam-kandungan.html

STATUS PASIEN

ANAMNESA PRIBADI

Nama : Ny. Lailum Zuraidah

Umur : 31 Tahun

Pekerjaan : IRT

Agama : Islam

Suku/bangsa : BMelayu/Indonesia

Pendidikan : SLTA

Alamat : Jl.GUnung Bendahara LK VII

Nama Suami : Walidi

Tgl. Masuk :22 Maret 2011 pukul 12:00 Wib

ANAMNESA PENYAKIT

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 27Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 28: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

KU : Perdarahan pervagina

Telaah : Os datang ke RSUD.DR.R.M.DJOELHAM dengan keluhan keluar

darah dari vagina berwarna coklat kemerah-merahan, berupa flak-flak (+) ,

satu kali ganti duk lebih kurang 10 cc.,Hal ini dialami os lebih kurang 1

minggu yang lalu, os juga mengaku perutnya keras (+) seperti mau

melahirkan,gerakan janin tidak dirasakan lagi selama 5 har ini sebelumnya

gerakannya sangat kuat sekali,os mengaku 2 minggu sebelum keluar darah os

sempat demam selama 5 hari tetapi sekarang sudah sembuh tidak demam lagi.

Satu hari sebelum kerumah sakit os sempat ke puskesmas dan dilakukan tes

urin hasilnya negative.

Riwayat mentruasi sebelumnya:

Menarche : 14 Tahun

Siklus : 28 hari

Banyak : 2 kali ganti duk

Lamanya : 7 hari

HPHT : 20 September 2010

TTP : 27 Juni2011

Riwayat persalinan:

Perempuan, Aterem,PSP, Bidan, 3500 gr, Hidup 3 tahun

Hamil ini dengan Kematian janin Dalam Kandungan

RPT : (-)

RPO : (-)

PEMERIKSAAN FISIK

Status Present

1. Keadaan Umum

Sensorium : Compos Mentis

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 28Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 29: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

Tekanan darah : 110/80mmHg

Respirasi Rate : 20x/menit

Heart Rate : 80x/menit

Suhu : 36,5 0 C

2. Keadaan Penyakit

Anemia : (-)

Sianosis : (-)

Dyspnoe : (-)

Ikterus : (-)

Edema : (-)

Status Lokalisata

1. Kepala

Mata : conjungtiva palpebra superior pucat (-/-)

Telinga : dbn

Hidung : dbn

Leher : pembesaran kelenjar getah brning (-/-)

2. Thorax

Inspeksi : simetris

Palpasi : Sterm fremitus kanan dan kiri sama

Perkusi : Sonor (+/+)

Auskultasi : Vesikuler (+/+),suara tambahan (-/-)

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 29Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 30: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

3. Abdomen

Inspeksi : Abdomen sudah tampak membesar,striae gravidarum (+),

bekas operasi (-),

Palpasi : Hati tidak teraba, Lien tidak teraba, nyeri tekan abdomen (+)

Perkusi : Timpani

Auskultasi : Peristaltic usus normal

4. Ektremitas

Superior : dbn

Inferior : dbn

Status Obstetri dan Ginekologi

1. Abdomen

Inspeksi : Abdomen sudah tampak membesar, striae gravidarum (+),

bekas operasi (-)

Palpasi : Fundus uteri teraba 2 jari diatas pusat, nyeri tekan abdomen

(+),gerakan janin (-),krepitasi (+),HIS (+)

Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan

Auskultasi : Tidak terdengar denyut jantung janin dengan menggunakan

monoral dan doppler

2. Genetalia Ekterna

Inspeksi :Perdarahan (+),Massa (-),Lesi (-),Udem (-)

3. Genetalia Interna

Inspeksi : Tampak kepala di vulva

Vaginal Thoucer :Ada pembukaan 2 cm

PEMERIKSAAN PENUNJANG

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 30Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 31: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

1. USG

Dilakukan pada tanggal 18 Maret 2011 (dilakukan 3 hari sebelum kerumah sakit)

hasilnya adalah :

Janin tunggal

DJJ (-)

Gerak (-)

Usia kehamilan 16-18 minggu

Kesan Kematian janin dalam kandungan (IUFD)

2. Laboratorium

Dilakukan pada tanggal 18 Maret 2011 (dilakukan 3 hari sebelum kerumah sakit)

Darah rutin :

Hb : 13,6 gr/dl

Leukosit : 8000 mm3

Hematokrit : 37,4%

Trombosit : 223.000 mm3

Bleeding Time :3 menit

Cloting Time :9 menit

Golongan Darah : “O”

Urin rutin : Negatif

Planotest : Negatif

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 31Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 32: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

RESUME

ANEMNESA

KU : Perdarahan pervagina

Telaah : Os datang ke RSUD.DR.R.M.DJOELHAM dengan keluhan keluar

darah dari vagina berwarna coklat kemerah-merahan, berupa flak-flak (+) ,

satu kali ganti duk lebih kurang 10 cc.,Hal ini dialami os lebih kurang 1

minggu yang lalu, os juga mengaku perutnya keras (+) seperti mau

melahirkan,gerakan janin tidak dirasakan lagi selama 5 har ini sebelumnya

gerakannya sangat kuat sekali,os mengaku 2 minggu sebelum keluar darah os

sempat demam selama 5 hari tetapi sekarang sudah sembuh tidak demam lagi.

Satu hari sebelum kerumah sakit os sempat ke puskesmas dan dilakukan tes

urin hasilnya negative.

PEMERIKSAAN FISKIK

Status Lokalisata

1. Abdomen

Inspeksi : Abdomen sudah tampak membesar,striae gravidarum (+)

Palpasi : Nyeri tekan abdomen (+)

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 32Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 33: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

Status Obstetri dan Ginekologi

1. Abdomen

Inspeksi : Abdomen sudah tampak membesar, striae gravidarum (+)

Palpasi : Fundus uteri teraba 2 jari diatas pusat, nyeri tekan abdomen

(+),gerakan janin (-),krepitasi (+),HIS (+)

Auskultasi : Tidak terdengar denyut jantung janin dengan menggunakan

monoral dan doppler

2. Genetalia Ekterna

Inspeksi :Perdarahan (+)

3. Genetalia Interna

Inspeksi :Tampak kepala di vulva

Vaginal Thoucer :Ada pembukaan 2 cm

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. USG

Dilakukan pada tanggal 18 Maret 2011 (dilakukan 3 hari sebelum kerumah sakit)

hasilnya adalah :

Janin tunggal

DJJ (-)

Gerak (-)

Usia kehamilan 16-18 minggu

Kesan Kematian janin dalam kandungan (IUFD)

2. Laboratorium

Dilakukan pada tanggal 18 Maret 2011 (dilakukan 3 hari sebelum kerumah sakit)

Darah rutin normal

Cloting Time :9 menit

Golongan Darah : “O”

Urin rutin : Negatif

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 33Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 34: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

Planotest : Negatif

DIAGNOSA BANDING

Missed abortion

Mola hidatidosa

Kehamilan ektrauterin

DIAGNOSA KERJA

IUFD + SG + KDR ( 26-27 minggu) + JT

PENATALAKSANAAN

- IVFD RL 20 gtt/ menit

- Cytotek 3x1

- Ciprofloksasin 500 mg 3x1

- Diet MB

RENCANA

- Kurretage

LAPORAN KURRETAGE

Dilakukan pada tanggal 22 Maret 2011 pukul 22:45 wib

Operator :Dr.Herizal sp.OG

- Ibu dalam posisi litotomi

- Operator melakukan teknik sterilisasi

- Dilakukan anestesi local sebelumnya infuse terpasang baik

- Dilakukan hygiene vulva

- Vagina dibuka denghan menggunakan inspekulo sehingga tampak darah dan mulut

rahim dijepit dengan menggunakan cunam cervik

- Dimasukkan sonde uterus untuk menentukan kedalamam uterus

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 34Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 35: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

- Setelah sonde uterus dikeluarkan maka dimasukkan alat untuk mengikis konsepsi

yang ada dalam janin

- Setelah uterus bersih dikikis maka inspekulo dikeluarkan dan dikasih betadin

Kesan :Bersih

TERAPI POST KURRETAGE

- IVFD RL + 1 ampul pytogin 20 gtt/ menit

- Ciproflaksasin 500 mg 3x1

- Asam Mefenamat 500 mg 3x1

- Metronidazol 500 mg 3x1

- Viferron 1 x 1

- Diet MB

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 35Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 36: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

FOLLOW UP

FOLLOW UP Tgl 22 Maret 2011 pukul

14:00 Wib

Tgl 22 Maret 2011 pukul

23:00 Wib

Tgl 23 Maret 2011

pukul 06:00 Wib

KU Baik, kontraksi uterus

baik

Baik,kontraksi uterus

baik

Baik,kontraksi uterus

baik

Kesadaran CM CM CM

Keluhan -Perdarahan pervagina

(+) 10 cc

-Mules (+)

-Nyeri bekas kurret(+)

-Perdarahan pervagina

(+) 5 cc

-TFU 3 jari dibawah

pusat

-Nyeri bekas kurret(+)

-Perdarahan

pervagina (+) 5 cc

-TFU 3 jari dibawah

pusat

Vital Sign TD :120/70 mmhg

RR :24x/i

HR :80x/i

T :36,5 0 C

TD :120/70 mmHg

RR :20x/i

HR :84x/i

T : 37,2 0 C

TD :120/80 mmHg

RR :24x/i

HR :88x/i

T : 36,5 0 C

Terapi -IVFD RL 20 gtt/ menit

-Cytotek 3x1

-Ciprofloksasin 500 mg

3x1

-MB

-IVFD RL + 1 ampul

pytogin 20 gtt/ menit

-Ciproflaksasin 500 mg

3x1

-Asam Mefenamat 500

mg 3x1

-Metronidazol 500 mg

3x1

-Viferron 1 x 1

-Diet MB

-IVFD RL + 1 ampul

pytogin 20 gtt/ menit

-Ciproflaksasin 500

mg 3x1

-Asam Mefenamat

500 mg 3x1

-Metronidazol 500 mg

3x1

-Viferron 1 x 1

-Diet MB

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 36Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 37: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

KESIMPULAN

Bayi lahir spontan pada pukul 22:35 wib

Berat badan 300 gr, panjang badan 10 cm

Jenis kelamin belum tampak

Kurretage dilakukan setelah bayi lahir tepatnya pada pukul 22:45wib

Pada tanggal 23 Maret 2011 pukul 11:00 wib Pasien PBJ

Terapi PBJ adalah

Ciprofloksasin 500 mg 3x1

Asam Mefenamat 500 mg 3x1

Metronidazol 500 mg 3x1

Viferron 1x1

Pasien pulang dalam kondisi sehat

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 37Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

Page 38: lapkas kjdk uul.docx

Kematian Janin Dalam Kandungan (KJDK) 2011

HUSNUL KHATIMAH (05171008) Page 38Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehKKS SMF Obstetri dan GinekologiRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai