lapkas
DESCRIPTION
wkudiwgbfeTRANSCRIPT
![Page 1: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/1.jpg)
Tumor Mediastinum
Nama:Asti Uki UtariCitra Puan MaulidzaRita Septharina
Pembimbing:dr. Nita Elvira,SpRad
![Page 2: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/2.jpg)
PENDAHULUAN
![Page 3: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/3.jpg)
PENDAHULUANIndonesia •Pada tahun 1970 - 1990 di RS Persahabatan dilakukan operasi terhadap 137 kasus, jenis tumor yang ditemukan adalah 32,2% teratoma, 24% timoma, 8% tumor syaraf, 4,3% limfoma.
Indonesia •Data RSUD Dr. Soetomo menjelaskan lokasi tumor pada mediastinum anterior 67% kasus, mediastinum medial 29% dan mediastinum posterior 25,5%.
Dunia •bahwa jenis yang banyak ditemukan pada tumor mediastinum anterior adalah limfoma, timoma dan germ cell tumor.
![Page 4: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/4.jpg)
LAPORAN KASUS
![Page 5: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/5.jpg)
IDENTITAS PASIENNama : Ny. J
Umur : 45 tahun
Alamat : Sabang
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Aceh
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No. Rekam Medik : 1-06-03-90
Tanggal Masuk : 8 Agustus 2015
Tanggal Pemeriksaan : 21 Agustus 2015
![Page 6: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/6.jpg)
ANAMNESIS
Keluhan Utama• Nyeri kepala
Keluhan Tambahan• Kejang• Muntah
![Page 7: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/7.jpg)
Riwayat Penyakit Sekarang•Pasien datang ke IGD RSUDZA dengan
rujukan dari Meulaboh yang dirujuk karena adanya benjolan di leher. Benjolan sudah ada sejak 1 bulan. Awalnya benjolan kecil kemudian lama-kelamaan menjadi besar. Benjolan padat, immobile, berukuran kira-kira 5x2 cm terletak di leher sebelah kanan. Pasien mengeluh nyeri yang menjalar ke punggung belakang. Pasien juga mengeluhkan sesak napas sejak 3 hari dan batuk kering selama 1 bulan terakhir.
![Page 8: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/8.jpg)
LANJUTAN
Riwayat Penyakit Dahulu• Pasien tidak mempunyai riwayat stroke• Pasien tidak mempunyai riwayat hipertensi dan
DMRiwayat Penyakit Keluarga• Tidak ada di keluarga pasien yang memiliki
keluhan yang sama dengan pasien.
Riwayat Pengobatan• Pasien pernah dirawat di RS Sabang selama 2
hari sebelum dirujuk ke RSUDZA.
![Page 9: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/9.jpg)
Vital Sign•Keadaan Umum : Sakit berat•Kesadaran : E4 M6 V5
•Tekanan Darah: 120/70 mmHg•Nadi : 96 kali/ menit•Pernafasan : 35 kali/menit•Suhu : 37,3 0C•Keadaan Gizi : Gizi Normal
![Page 10: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/10.jpg)
PEMERIKSAAN FISIKKepala :
Rambut :
Mata :
Sklera :
Telinga dan hidung :
Mulut :
Leher :
Deformitas (-)
Hitam, tidak mudah dicabut
Konjungtiva palpebra inferior pucat (-/-)
Sklera ikterik (-/-)
Tidak ada kelainan
Mukosa bibir dalam batas normal (-)
JVP R-2 cmH2O, tiroid tidak teraba, Pembesaran KGB (-)
![Page 11: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/11.jpg)
PEMERIKSAAN FISIKJantung:
• I : iktus kordis terlihat di LMCS 1 jari ke medial
• P: iktus kordis teraba di ICS V LMCS 1 jari ke medial
• P: Ka: batas jantung kanan pada Linea Para Sternalis Dextra Ki : ICS V, 1 jari medisl LMCS
• A: Bunyi jantung I-II reguler, gallop tidak ada, bising tidak ada
Paru-paru:
• I : Gerakan dada kanan simetris pada statis dan dinamis, retraksi (-)
• P: fremitus kanan dan kiri normal
• P: Sonor pada seluruh lapangan paru
• A : Vesikular, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada
Abdomen:
• I : simetris, tidak distensi
• P : Hepar, lien, tidak teraba, tidak teraba ballotemen kanan dan kiri,
• P : Shifting dullness(-) timpani(+)
• A : Bising usus (+) kesan peristaltik normal.
![Page 12: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/12.jpg)
PEMERIKSAAN FISIK•Tulang Belakang : Simetris, nyeri tekan
(+)•Kelenjar Limfe : Pembesaran KGB
tidak dijumpai•Ekstremitas : Udem tidak ada,
pucat tidak ada
![Page 13: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/13.jpg)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
![Page 14: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/14.jpg)
a. LaboratoriumJenis Pemeriksaan Tanggal Pemeriksaan
25/07/2015 Darah Rutin Haemoglobin 9,3 g/dl
Hematokrit 32 % Eritrosit 4,4 x106/mm3
Trombosit 401 x103/mm3
Leukosit 12,9 x103/mm3MCV 71 fL MCH 21 g/dL
MCHC 30 %Kimia Klinik Ureum/creatinin 6 mg/dl / 0,37 mg/dl
GDS 85 mg/dlAlbumin 3,37 g/dL
Na 144 mmol/L K 3,6 mmol/L Cl 101 mmol/L
![Page 15: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/15.jpg)
b. EKG
Kesimpulan:Sinus takikardi, dengan axis deviasi kearah kanan. Ventrikuler rate 115 kalipermenit.
![Page 16: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/16.jpg)
c. Roentgen ThoraxKesimpulan: •Kardiomegali dengan LVH/LVD/LAD/RVD•SOL a/r hilus terutama dekstra. Dd/: SOL a/r Peri Hilus Lung dekstra : bronchogenic Ca, Adenocarcinoma Lung Dextra•Tumor Mediastinum: Lymphoma Maligna
![Page 17: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/17.jpg)
d. CT-SCANCT Scan Thoraks kontras dan non kontras potongan Axial
Kesimpulan: Massa di mediastinum superior anterior dengan infiltrasi ke vena cava superior serta supraclavicula dextra serta penyempitan trakeaEfusi pleura sinistraEfusi pericardiumMetastasis ke paru dextraPneumonia
![Page 18: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/18.jpg)
CT Scan Laring kontras dan non kontras potongan Axial
•Kesimpulan: Pembesaran kelenjar cervical kanan dan kiri
![Page 19: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/19.jpg)
CT Scan Thoraks kontras dan non kontras potongan Coronal
Kesimpulan: Massa di mediastinum superior anterior dengan infiltrasi ke vena cava superior serta supraclavicula dextra serta penyempitan trakeaEfusi pleura sinistraEfusi pericardiumMetastasis ke paru dextraPneumonia
![Page 20: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/20.jpg)
CT Scan Thoraks kontras dan non kontras potongan Sagital
• Kesimpulan: • Massa di mediastinum superior anterior dengan infiltrasi ke vena cava
superior serta supraclavicula dextra serta penyempitan trakea• Efusi pleura sinistra• Efusi pericardium• Metastasis ke paru dextra• Pneumonia
![Page 21: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/21.jpg)
DIAGNOSISTumor Mediastinum anterior sinistra tipe timoma
Lymphoepithelial
![Page 22: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/22.jpg)
PENATALAKSANAAN• Deksamethason 4mg
via intravena setiap 6 jam
• Ranitidin 25 mg via intravena setiap 12 jam
• Paracetamol 3x500 mg tab
Konservatif
• Craniotomy removal meningioma
operatif
![Page 23: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/23.jpg)
TINJAUAN PUSTAKA
![Page 24: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/24.jpg)
ANATOMI MEDIASTINUM
![Page 25: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/25.jpg)
TUMOR MEDIASTINUM• Tumor mediastinum adalah tumor yang
terdaoat di dalam mediastinum yaitu rongga yang berada di antara paru kanan dan kiri. Mediastinum berisi jantung, pembuluh darah arteri, pembuluh darah vena, trakea, kelenjar timus, saraf, jaringan ikat, kelenjar getah bening dan salurannya.
DEFINISI
• Penyebab kimiawi • Faktor genetik (biomolekuler).• Faktor fisik• Faktor nutrisi.• Faktor hormon
ETIOLOGI
![Page 26: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/26.jpg)
PATOFISIOLOGI• Adanya pertumbuhan sel-sel karsinoma dapat terjadi
dalam waktu yang relatif singkat maupun timbul dalam suatu proses yang memakan waku bertahun-tahun untuk menimbulkan manifestasi klinik.
• Dengan semakin meningkatnya volume massa sel-sel yang berproliferasi maka secara mekanik menimbulkan desakan pada jaringan sekitarnya; pelepasan berbagai substansia pada jaringan normal seperti prostalandin, radikal bebas dan protein-protein reaktif secara berlebihan sebagai ikutan dari timbulnya karsinoma meningkatkan daya rusak sel-sel kanker terhadap jaringan sekitarnya; terutama jaringan yang memiliki ikatan yang relatif lemah.
![Page 27: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/27.jpg)
MANIFESTASI KLINIS• Batuk, sesak atau stridor muncul bila terjadi penekanan
atau invasi pada trakea dan/atau bronkus utama,• Disfagia muncul bila terjadi penekanan atau invasi ke
esofagus• Sindrom vena kava superior (svks) lebih sering terjadi
pada tumor mediastinum yang ganas dibandingkan dengan tumor jinak,
• Suara serak dan batuk kering muncul bila nervus laringel terlibat, paralisis diafragma timbul apabila penekanan nervus frenikus
• Nyeri dinding dada muncul pada tumor neurogenik atau pada penekanan sistem syaraf.
• Dinding dada (tumor neurogenic dan penekanan system saraf)
![Page 28: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/28.jpg)
KLASIFIKASIAnterior •struma, timoma, teratoma, adenoma paratiroid, limfoma, fibroma, limfagioma hemangioma, dan hernia morgagni.
Medius •kista bronkogenik, limfoma, kista pericardium, aneurisma, dan hernia.
Posterior •tumor neurogenik, fibrosarkoma, limfoma, aneurisma, kondroma, hernia bochdalek.
![Page 29: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/29.jpg)
KLASIFIKASI
![Page 30: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/30.jpg)
KLASIFIKASI
![Page 31: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/31.jpg)
TUMOR MEDIASTINUM ANTERIOR
Pada foto konvensional, kita mencari beberapa tanda sebagai berikut:
•Sudut kardiofrenik yang menghilang•Adanya pendataran aorta ascending•Zona bersih di retrosternal yang
menghilang/ Obliterated retrosternal clear space.
•Adanya hilum overlay sign
![Page 32: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/32.jpg)
Foto x-ray thoraks PA menunjukkan pelebaran mediastinum di paratracheal dan pada foto lateral menunjukkan zona retrosternal
yang harusnya bersih tampak gambaran opak. Klinis: pasien dengan lymphoma
![Page 33: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/33.jpg)
Pada foto konvensional di kiri tampak massa yang membentuk sudut tumpul dengan mediastinum yang mengindikasikan bahwa massa tersebut berasal dari mediastinum, lalu tampak hilus yang terlihat melalui massa tersebut, kemungkinan massa berasalh dari anterior mediastinum. Lalu letak massa ini dikonfirmasi melalui pemeriksaan
CT-scan yaitu berada di anterior.
![Page 34: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/34.jpg)
TUMOR MEDIASTINUM MEDIUSPada foto konvensional massa di mediastinal medial, kita mencari:
•Pelebaran dari paratrakeal.•Garis pseudoparavertebra di sebelah kiri.•Adanya displaced dari azygoesophageal
line•Massa pada posterior trakea.•Lateral “doughnut”
![Page 35: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/35.jpg)
(a) Foto x-ray thoraks PA menunjukkan azygoesophageal recess normal; (b) tampak pelebaran azygoesophageal recess di kanan dan pelebaran paravertebral line di kiri. Pada foto x-ray thoraks lateral tampak massa di anterior dari tulang belakang yang berarti massa
terletak di mediastinal medial.
(a) (b)
![Page 36: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/36.jpg)
TUMOR MEDIASTINUM POSTERIOR•Pada radiografi konvensional ditemukan
ciri–ciri sebagai berikut yaitu:•Cervicothoracic sign.
Mediastinum anterior akan terhenti pada level di atas dari klavikula superior. Jika, massa tersebut meluas di atas dari klavikula superior, akan berlokasi di leher atau di mediastinum posterior. Jika jaringan paru terletak di antara massa dan leher, kemungkinan massa berada pada mediastinum posterior. Hal ini dikenal dengan cervicothoracic sign.
![Page 37: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/37.jpg)
![Page 38: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/38.jpg)
MODALITAS RADIOLOGI
▫Foto Toraks▫Tomografi.▫CT Scan toraks dengan kontras▫Fluoroskopi dan barium▫Ekokardigrafi▫Angiografi▫Esofagografi▫USG, MRI dan kedokteran Nuklir.
![Page 39: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/39.jpg)
PEMBAHASAN
![Page 40: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/40.jpg)
Pasien berusia 45 tahun dan berjenis kelamin perempuan
Berdasarkan literatur, insidensi penderita meningioma pada usia 40 – 50 tahun memiliki
persentase 11%, insiden terjadinya meningioma
meningkat dengan pertambahan usia dan mencapai puncak pada
usia di atas 60 tahun.Prevalensi penderita perempuan
lebih tinggi daripada pria , dengan rasio 2:1
Usia
![Page 41: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/41.jpg)
Gejala KlinisKeluhan Pasien
• nyeri kepala yang dirasakan sejak 3 bulan SMRS dan semakin memberat dalam 5 hari belakangan
• Nyeri dirasakan di kepala kiri bagian depan dan nyeri tidak menjalar
• Nyeri kepala dirasakan berdenyut• Nyeri kepala memberat pada pagi
hari
Teori
• Nyeri kepala pada penderita neoplasma intrakranial merupakan nyeri kepala yang terjadi selama beberapa bulan atau tahun dan mengalami pertambahan dalam derajat berat, frekuensi, dan durasi
• Nyeri pada neoplasma intrakranial dapat terlokalisir atau menjalar. Nyeri menjalar dirasakan bila letak lesi di tentorium serebeli ataupun di atasnya.
• Penelitian yang dilakukan oleh Pfund dkk pada penderita meningioma terdapat nyeri kepala berdenyut sebanyak 63% dan nyeri kepala seperti ditusuk tusuk sebanyak 37%.
• Nyeri kepala pada penderita neoplasma intrakranial cenderung lebih berat pada pagi hari, dengan batuk, manuver valsava ataupun perubahan posisi. Hal ini terkait dengan peningkatan TIK
![Page 42: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/42.jpg)
Gejala Klinis
Keluhan Pasien
•Sesak nafas
Teori•Secara teori keluhan sesak menunjukkan adanya pertumbuhan sel-sel progresif pada mediastinum secara mekanik menyebabkan penekanan (direct pressure/ indirect pressure) serta dapat menimbulkan destruksi jaringan sekitar; yang menimbulkan manifestasi seperti penyakit infeksi pernafasan lain seperti sesak nafas, nyeri inspirasi, peningkatan produksi sputum, bahkan batuk darah atau lendir berwarna merah (hemaptoe) manakala telah melibatkan banyak kerusakan pembuluh darah.
![Page 43: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/43.jpg)
PEMERIKSAAN RADIOLOGISKeluhan Pasien
• kejang sejak 5 hari SMRS, kejang dirasakan sebanyak satu kali dan terjadi selama 2-3 menit, pada saat kejang, terjadi gerakan menyentak pada tangan kanan dan pasien dalam keadaan sadar. Tidak ada riwayat kejang sebelumnya serta tidak ada riwayat trauma kepala sebelumnya
• pasien juga mengeluh muntah tiba tiba yang dirasakan sejak 5 hari SMRS. Muntah dirasakan sebanyak 1-2 kali pada pagi hari. Muntah berisi air dan tidak ada ampas makanan
Teori
• Neoplasma intrakranial dapat menyebabkan gejala fokal meliputi refleks memegang yang positif, kelemah kontralateral, kejang motorik sederhana atau kejanng umum
• Kejang yang berkaitan dengan neoplasma intrakranial bila: kejang pertama kali usia 25 tahun, mengalami status epilepsi, resisten terhadap obat epilepsi, dan bangkitan disertai dengan gejala peningkatan TIK lain (nyeri kepala, muntah proyektil)
• Muntah terdapat pada 30% kasus neoplasma intrakranial, sifat muntah pada penderita neoplasma intrakranial yaitu muntah proyektil
![Page 44: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/44.jpg)
Tata Laksana
TATALAKSANA
OPERATIF
KONSERVATIF
Diberikan antibiotik untuk
mencegah terjadinya
infeksi
Melakukan pengangkatan
dari massa yang ada pada rongga
mediastinum
![Page 45: LAPKAS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062502/5695d1a01a28ab9b029745af/html5/thumbnails/45.jpg)
TERIMAKASIH