lap. msdm
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MENUSIA
BIDANG KAJIAN PEMBERIAN KOMPENSASI SDM
DI PT.NISSIN BISCUIT
KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH
Disusun oleh :
Kelompok 7
Adi Kurnia (H3410002)
Ayu Putri M (H3510002)
Danang Tri W (H3310007)
Roni Faturohman (H3310020)
Tria Hapsari (H3410018)
Tri Meika Sari (H3310022)
PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan praktikum Manajemen Sumber Daya Manusia Teknologi
disusun guna melengkapi tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia dan telah diketahui serta disahkan oleh Dosen Pembimbing dan
Co-Assisten pada tanggal 30 mei 2011.
Disusun Oleh :
Adi Kurnia (H3410002)
Ayu Putri M (H3510002)
Danang Tri W (H3310007)
Roni Faturohman (H3310020)
Tria Hapsari (H3410018)
Tri Meika Sari (H3310022)
Mengetahui :
Dosen Pengampu Koordinator praktikum
MSDM MSDM
Mei Tri Sundari, SP, MSi Widya
NIP. 197805032005012002
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil
praktikum Manajemen Sumber Daya Manusia ini. Penulisan laporan hasil praktikum
ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia.
Dalam pelaksanaan praktikum dan penulisan hasil praktikum, penulis
banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Maka penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Tim Dosen Pengampu mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.
3. Kakak-kakak Co-Ass MSDM atas semua pengarahannya.
4. Teman-teman serta semua pihak yang telah membantu, baik dalam
pelaksanaan maupun penulisan laporan praktikum MSDM.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penulis berharap semoga
laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Surakarta, Mei 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………...
I. PENDAHULUAN ......................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................
B. Maksud dan Tujuan..................................................................................
II. TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................
III.METODOLOGI...........................................................................................
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................
A. Karakteristik Usaha..................................................................................
B. Pengelolaan SDM....................................................................................
C. Analisis Hasil dan Bembahasan…………………………………………
V. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
LAMPIRAN…………………………………………………………………....
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan
dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang
tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan serangkaian tugas yang
terkait dengan upaya-upaya memperoleh karyawan, melatih, mengembangkan,
memotivasi, mengorganisasikan dan memelihara karyawan sebuah perusahaan
sampai suatu ketika terjadi pemutusan hubungan kerja.
Dunia bisnis sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi
untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan
meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. Keberhasilan perusahaan tersebut
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor penting adalah sumber daya
manusia, karena sumber daya manusia merupakan pelaku dari keseluruhan
tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang mampu memanfaatkan
sumberdaya-sumberdaya lainnya yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang
peranan sangat penting. Tenaga kerja memiliki potensi yang besar untuk
menjalankan aktivitas perusahaan. Potensi setiap sumber daya manusia yang ada
dalam perusahaan harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga
mampu memberikan output optimal.
Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya tergantung pada peralatan
modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih tergantung pada
manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Keberhasilan suatu organisasi
sangat dipengaruhi oleh kinerja individu karyawannya. Setiap organisasi maupun
perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, dengan
harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai.
Kompensasi meliputi imbalan financial dan jasa berwujud serta tunjangan
yang diterima oleh para karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian.
Singkatnya, kompensasi merupakan apa yang diterima oleh karyawan sebagai
ganti kontribusi mereka kepada perusahaan. Manakala dikelola dengan benar,
kompensasi membantu organisasi mencapai tujuannya dan memperoleh,
memelihara, dan mempertahankan tenaga kerja yang produktif. Kompensasi
merupakan terminologi yang luas yang berhubungan dengan imbalan financial
yang diterima oleh orang-orang yang telah bekerja dalam sebuah organisasi atau
perusahaan (Handoko, 2000).
Pada praktikum Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) ini
mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan mengerti tentang pemberian
kompensasi pada perusahaan yang telah dipilih. Praktikum Manajemen Sumber
Daya Manusia dilaksanakan di PT. Nissin pada hari Kamis tanggal 12 Mei 2011
di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
B. Tujuan dan Kegunaan
Maksud dan tujuan dari praktikum Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM) ini pada dasarnya adalah :
1. Mengenalkan dan membekali kepada mahasiswa bagaimana pengelolaan
SDM dari organisasi atau perusahaan.
2. Membekali mahasiswa bagaimana menganalisis situasi dan mencoba
memberikan alternatif strategi pemecahannya.
3. Mengetahui tentang pemberian kompensasi dalam suatu perusahaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan Suatu manajemen yang
terdiri dari manajemen Personalia, yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan (Flippo, 2004).
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan sebuah bentuk
interaksi atau pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya
manusia dan teknologi informasi. Sistem ini menggabungkan Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) sebagai suatu disiplin yang utamanya
mengaplikasi bidang teknologi informasi ke dalam aktivitas-aktivitas
MSDM seperti dalam hal perencanaan
(Simamora, 2007).
Sumber daya manusia adalah penduduk yang mau, siap, dan memberi
sumbangan terhadap usaha pencapaian tujuan organisasional. Dalam
ilmu kependudukan, konsep ini dapat disejajarkan dengan konsep
tenaga kerja yang meliputi angkatan kerja (Ndraha, 2004).
B. Kompensasi Sumber Daya Manusia
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai
balas jasa untuk kerja mereka. Masalah Kompensasi merupakan masalah
utama dalam manajemen personalia yang paling sulit dan membingungkan.
Pemberian Kompensasi merupakan salah satu tugas yang paling kompleks
(Handoko, 2007).
Kompensasi juga merupakan penghargaan yang diberikan karyawan
baik langsung maupun tidak langsung, financial maupun non financial
yang adil kepada karyawan atas sumbangan mereka dalam mencapai
tujuan organisasi, sehingga pemberian kompensasi sangat dibutuhkan oleh
perusahaan manapun guna meningkatkan kinerja karyawannya. Adapun
bentuk kompensasi financial adalah gaji, tunjangan, bonus,dan komisi.
Sedangkan untuk kompensasi non-financial diantaranya pelatihan,
wewenang dan tanggung jawab, penghargaan atas kinerja serta lingkungan
kerja yang mendukung (Jurnal SDM, 2009).
Kompensasi meliputi imbalan financial dan jasa berwujud serta
tunjangan yang diterima oleh para karyawan sebagai bagian dari hubungan
kepegawaian. Singkatnya, kompensasi merupakan apa yang diterima oleh
karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada perusahaan. Manakala
dikelola dengan benar, kompensasi membantu organisasi mencapai
tujuannya dan memperoleh, memelihara, dan mempertahankan tenaga
kerja yang produktif. Kompensasi merupakan terminologi yang luas yang
berhubungan dengan imbalan financial yang diterima oleh orang-orang
yang telah bekerja dalam sebuah organisasi atau perusahaan (Handoko,
2000).
BAB IIIMETODE PENGUMPULAN DATA
A. Metode Penentuan Daerah Kunjungan
Penelitian ini dilakukan di PT Nissin. Penentuan perusahaan dalam
penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu cara
pengambilan sampel dengan sengaja karena pertimbangan- pertimbangan
tertentu yang didasarkan pada tujuan penelitian (Singarimbun dan Effendi,
1995). Kami memilih PT Nissin sebagai tempat penelitian karena PT Nissin
adalah perusahaan yang besar dan produk-produknya telah terkenal di
Indonesia. Selain itu, produk makanan dari Nissin yaitu biscuit, wafers, dan
lainnya semua bahan bakunya merupakan hasil dari sektor pertanian. Serta
kami ingin mengetahui tentang Manajemen Sumber Daya Manusia di
perusahaan Nissin. Apakah sama dengan Manajemen Sumber Daya Manusia
di perusahaan kecil atau tidak
B. Jenis dan Sumber Data yang Dikumpulkan
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui tanya jawab
dengan responden. Tanya jawab merupakan alat re-cheking atau
pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh
sebelumnya. Tehnik tanya jawab yang digunakan dalam penelitian
kualitatif adalah tanya jawab mendalam dengan catatanya jawab sambil
bertatap muka antara penanya dengan informan yang terlibat
dalamkehidupan sosial yang relatif lama.
Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara tanya jawab
dengan Manager PT. NISSIN Ungaran Indonesia Jawa Tengah.
Diperoleh data mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia di PT.
NISSIN Ungaran Indonesia Jawa Tengah mulai dari produksi sampai
pemasaran. Metode ini merupakan metode pengumpulan data yang
efektif dan efisien karena informasi yang diperoleh langsung dari
narasumber dan terjadi komunikasi dua arah sehingga penulis dapat
memahami mengenai permasalahan yang terjadi pada Manajeman
Sumber Daya Manusia di PT. NISSIN Ungaran Indonesia Jawa Tengah
serta solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara mengutip
data laporan maupun dokumen dari lembaga atau instansi yang ada
hubungannya dnegan penelitian. Teknik pengumpulan jenis data
sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari brosur
perusahaan PT. NISSIN Ungaran Indonesia Jawa Tengah dan studi
pustaka, yaitu dengan mencari buku-buku yang berhubungan dengan
Manajemen Sumber Daya Manusia. Metode ini dilakukan untuk
mempermudah dalam menyusun laporan dan dapat digunakan sebagai
pembanding antara teori yang ada dibuku dengan keadaan sebenarnya di
tempat praktikum.
C. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
Metode pengumpulan data dengan cara mengamati secara
langsung segala aktivitas atau obyek yang berhubungan dengan materi
praktikum. Penulis melakukan metode observasi untuk mengetahui
bagaimana Manajemen Sumber Daya Manusia di PT. Nissin Ungaran
Indonesia JawaTengah. Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil
observasi adalah ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan,
kejadian atau peristiwa, dan waktu.
b. Metode Wawancara
Metode wawancara merupakan suatu cara pengumpulan data
dengan dialog langsung yang dilakukan oleh pewawancara untuk
memperoleh informasi dari terwawancara. Metode wawancara
digunakan penulis untuk mendapatkan data dengan cara mengajukan
pertanyaan kepada unit organisasi yang terkait.
c. Metode Pencatatan
Metode mana yang dipilih akan menentukan suatu perusahaan
dalam melakukan pencatatan dalam penulisan Laporan. Metode
pencatatan ini dilakukan secara langsung pada saat melakukan tanya
jawab dengan informan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karateristik Usaha
1. Kondisi Umum Perusahaan
PT Nissin Biscuit Factory Indonesia mengalami produksi komersial
pertama pada bulan Januari 1977 diatas lahan seluas ± 8 Ha. Produk pertama
yang dihasilkan oleh PT Nissin Biscuit Factory Indonesia adalah Butter
Coconut, Frychip, Madu, Aynako, dan longer Stick. Seiring dengan
perjalanannya, PT Nissin Biscuit Factory Indonesia telah memproduksi
beragam jenis biscuit, cookies, cracers, snacks, dan wafers dalam berbagai
merk terkemuka seperti Nissin, Khong Guan, Monde, Wallens, dan Mitto.
Dalam menghadapi persaingan di industri makanan yang semakin
ketat, PT Nissin Biscuit Factory Indonesia selalu bertekad untuk
memenangkan persaingan dengan menyajikan produk yang berkualitas
melalui inovasi yang selalu berkelanjutan. Inovasi yang dilakukan oleh nissin
meliputi jenis produk, mesin, sistem/proses, dan kemasan. PT Nissin Biscuit
Factory Indonesia, saat ini telah memiliki lebih dari 700 orang karyawan
terlatih yang juga terus mendukung kualitas produk yang dihasilkan.
Dengan dukungan inovasi Sumber Daya Manusia dan teknologi,
sampai dengan saat ini PT Nissin Biscuit Factory Indonesia terus berkembang
dan berhasil memproduksi berbagai merk biskuit yang telah menjadi
pemimpin pasar.
Standar mutu yang diterapkan oleh Nissin mencakup penggunaan
bahan baku pilihan dan penggunaan teknologi canggih dalam proses produksi
serta penerapan CPMB (Cara Produksi Makanan yang Baik), GMP (Good
Manufacturing Practice), dan SSOP (Sanitatiaon Standard Operating
Procedure), dan HACCP (Hazard Analitycal Critical Control Point). Standar
mutu ISO 2200 : 2005 untuk kualitas dan keamanan produk juga telah
diterapkan dalam proses produksi disertai dengan Sertifikat Halal dari Majelis
Ulama Indonesia (MUI). Sebuah bukti bahwa semua produk Nissin telah
memenihi kaidah halal dan aman dikonsumsi. Semua standar kualitas dan
keamanan yang diterapakan oleh Nissin telah menetapkan posisi Nissin
sebagai pemimpin pasar dalam industri makanan terutama biscuit di
Indonesia.
2. Visi dan Misi Perusahaan
a. PT Nissin bertekad menjadi produsen biscuit terbaik di Indonesia.
b. Memproduksi biscuit yang higienis, bergizi, inovatif, dan
berkualitas dengan cita rasa tinggi serta terjamin mutunya kepada
pelanggan dengan cara terbaik yang dikembangkan oleh Sumber
Daya Manusia yang unggul dengan teknologi modern.
3. Proses Produksi
Gambar 1. Proses Produksi pada PT. Nissin Biscuit Factory Indonesia
B. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Sistem Pengelolaan SDM yang diterapkan di Perusahaan PT.NISSIN
ini Menggunakan Bentuk Kerja sama Serikat Kerja, Serta menggunakan
Sistem Otodidak. Dalam UUD no.22 Th 2000, Telah dikeluarkan Bentuk
Kerja sama dalam bentuk PKB (Yang mengatur hal-hal yang spesifik tentang
bentuk kerja sama serikat kerja). Sistem Produksi dalam Pengelolaan SDM
Penerimaan Bahan Penimbangan
Pengayakan Pencampuran Bahan
Pencetakan Adonan
Pencampuran Bahan
fermentasi
Pencampuran Bahan
Pemanggangan
Pemberian Minyak & BumbuPendinginan
Pengepakan
Pelapisan Krim
Penggudangan
membutuhkan 7 Departement Yang saling bekerja sama. Perusahaan
PT.NISSIN juga menerapkan 4 prinsip dalam sistem Pengelolaan SDM
dalam melaksanakan pekerjaan karyawan yang
Meliputi, perencanaan kualitas dan kuantitas SDM serta kegiatan perancangan
pekerjaan bagi SDM (Job Design). Perencanaan kualitas ini meliputi tingkat
pendidikan, skill, pengalaman, usia dan lain-lain untuk masing-masing jabatan
dalam struktur organisasi tersebut. Setelah mengetahui kebutuhan kualitas
karyawan, maka kita membuat perencanaan kuantitas adalah merancang
berapakah batas minimal jumlah karyawan kita di masing-masing jabatan dan
wilayah kerja. Setelah itu, baru kita membuat job discription dari masing-
masing jabatan/posisi sesuai dengan struktur organisasi perusahaan.
Bagian ini meliputi rekruitment, seleksi dan penempatan. Rekruitment
pada dasarnya merupakan aktivitas untuk mencari dan memperoleh pekerjaan
yang terdapat di dalam perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan kualitas
yang ditentukkan dan sesuai dengan ciri intrapreneurship. Mengingat
rekruitment adalah bidang yang sangat penting, karena rekruitment adalah
“pintu gerbang” kita guna mewujudkan SDM pekerja pengetahuan, maka
harus dibuat sistem rekruitment yang sangat efektif dan efesien. Aktivitas
berikutnya setelah rekruitment adalah penempatan karyawan di posisi masing-
masing. Sebelum mulai kerja, ada baiknya mereka diberikan orientasi
pekerjaan yang menjelaskan secara rinci dan runtut apa-apa yang harus
mereka kerjakan dan dengan siapa-siapa mereka harus berhubungan dan
berkomunikasi.
Bidang ini meliputi pengembangan karir (penugasan) dan pengembangan
kemampuan kerja. Pengembangan karir berkaitan dengan penyusunan jalur
karir yang merupakan urut-urutan posisi (jabatan) sesuai dengan struktur
organisasi. Sedangkan Pengembangan kemampuan kerja adalah cara-cara kita
untuk meningkatkan kemampuan karyawan baik secara informal maupun
formal.
B. Analisis Hasil dan Pembahasan
Penberian Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para
karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Masalah Kompensasi
mungkin merupakan fungsi manajemen personalia yang paling sulit dan
membingungkan. Pemberian Kompensasi merupakan salah satu tugas yang
paling kompleks tetapi juga salah satu aspek yang paling berarti bagi
karyawan di PT.NISSIN. Bila Kompensasi diberikan, para karyawan akan
lebih terpuaskan dan termotivasi untuk merncapai sasaran-sasaran yang ingin
dicapai. Pemberian kompensasi kepada karyawan harus sesuai dengan apa
yang telah dikerjakan karyawan. Sehingga karyawan tidak merasa dirugikan
dengan apa yang telah mereka berikan kepada perusahaan. Pemberian
kompensasi yang tidak adil, akan menimbulkan kecemburuan sosial terhadap
karyawan satu dengan yang lainnya.
Program-program Kompensasi juga penting bagi perusahaan, karena
mencerminkan upaya organisasi untuk mempertahankan Sumber Daya
Manusianya. Disamping itu, Kompensasi juga merupakan Komponen-
komponen biaya yang paling besar dan penting. Bila pengupahan
danpenggajian tidak diadministrasikan secara tepat, perushaan bisa kehilangan
para karyawannya yang baikl dan harus mengeluarkan biaya untuk menarik,
menyeleksi, melatih dan mengembangkan penggantinya. Keberhasilan
perusahanan tergantung kemampuan perusahaan mengelola Sumber Daya
Manusia. Memperlakukan manusia sebagai mana mestinya merupakan kunci
utama dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia. Maka dari itu perusahaan
harus memberikan berbagai macam bentuk kompensasi kepada karyawan
sebagai balas jasa atas tenaga kerjanya.
Kompensasi sangat mempengaruhi Perusahaan dan para karyawan,
terutama dalam berbagai persyaratan penyusunan suatu sistem kompensasi
yang efektif, serta sasaran-sasaran dan prosedur-prosedur yang digunakan
untuk mengadministrasikan kompensasi. Kemudian akan dibentuk rencana
pembayaran yang intensif. PT Nissin memberikan kompensasi kepada
karyawannya selain berbentuk uang tunai, juga berbentuk seperti pelayanan-
pelayanan yang diberikan khusus kepada para karyawannya. Contohnya ;
Jaminan terhadap kesehatan, fasilitas-fasilitas, peralatan, dsb.
Pemberian kompensasi di PT Nissin, berdasarkan pada tingkat/jabatan
karyawan. Semakin tinggi jabatan karyawan, semakin tinggi pula
kompensasinya. Karyawan yang bekerja dalam bidang produksi, jelas berbeda
dengan karyawan yang bekerja di luar (di bidang pengangkutan). Perusahaan
memberikan kompensasi yang berbeda, karena kinerja mereka juga berbeda.
Tantangan-tantangan yang sering di hadapi oleh perusahaan dalam
kebijakan pemberian kompensasi, biasanya Suplai dan permintaan tenaga
kerja, serikat karyawan, produktivitas, kesediaan untuk membayar,
kemampuan untuk membayar , berbagai kebijakan pengupahan dan
penggajian dan kendala-kendala pemerintah. Dalam pemberian kompensasi,
tentunya ada kendala-kendala yang dilalui oleh perusahaan. Jika tidak ada
kebijakan pemerintah, maka pemasokan bahan baku akan menghambat proses
produksi.
.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pratikum Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah
dilakukan maka diperoleh kesimpulan:
1. PT Nissin memberikan kompensasi kepada karyawannya menurut
tingkatan/jabatan pada perusahaan tersebut.
2. Keberadaan tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi sangat penting
artinya bagi perusahaan.
3. Kompensasi di PT.NISSIN merupakan suatu balas jasa yang diterima oleh
karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada perusahaan.
4. Salah satu fungsi manajemen SDM adalah penentuan kompensasi para
karyawannya.
B. Saran
1. Pemberian kompensasi bagi karyawan haruslah diperhitungkan dengan
kecermatan dan sesuai dengan jerih payahnya.
2. Pemberian kompesasi seharusnya diberikan secara adil, agar tidak terjadi
kesenjangan antar karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Anoki. 2009. Jurnal SDM.blogspot. Semarang
Ndraha. 2004. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Rineka Cipta. Jakarta
Flippo. 2004. Dasar-dasar manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta.
Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE. Yogyakarta.
Handoko, T. Hani. 2007. Manajemen. BPFE dan LMP2M. Yogyakarta.
Simamora, 2007. Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia. http://id. wikipedia. org/wiki/sistem_manajemen_sumber_daya_manusia. Diakses pada pukul 20.05 tanggal 20 Mei 2011.
LAMPIRAN