kursus atase pertahanan angkatan ke-ix ta · pdf filenegara maju terpuruk sektor ... turki...
TRANSCRIPT
Dr. Makarim Wibisono
Direktur Eksekutif ASEAN Foundation
Pusdiklat Intelstrat
Bogor, 5 Oktober 2011
Kursus Atase Pertahanan Angkatan ke-IX TA 2011
Http://www.dfa-deplu.go.id/
GATT 1948 8 Negotiation Rounds
W T O
Enhancement of sectors, I including agriculture sector
1st Ministerial
Conference Singapore 2nd Ministerial
Conference Geneva
3rd Ministerial Conference
Seattle
Covering Tariff & Non-Tariff
4th Ministerial Conference
Doha
5th Ministerial Conference
Cancun
6th Ministerial Conference Hong Kong
Emergence of Private Sectors Oriented to Market Economy
NATO WARSAW PACT POLITICAL
STRUCTURAL CHANGES WESTERN EUROPE
NORTH AMERICA
EAST & SOUTH EAST
ASIA
Political Security Approach
1. Political Security (NATO & Warsaw Pact)
2. Political Economy (Trans Atlantic & COMECON)
Economic Approach
1. Political Economy (Triangular Relations Order)
2. States / Actors with economic capability will get forfawrd
3. Politic Security (6 Power Centers) 5 nuclear powers (USA, UK, France, Russia, China) + 1 non-nuclear power (Japan)
INTERLINKAGES
INTENSIFIED
INTERLINKAGES &
INTERDEPENDENCIES
RELATIONS
ORDER MUTUAL
REINFORCING SYNERGY
Among States
Among Sectors (politics - economy - defense & security - etc.)
Bilateral
Regional
Inter-regional
Global
Approach :
STATEs
IGOs
NGOs
MNCs
JOURNALISTs
/ MASS MEDIA
ACADEMI
SIONs
STATEs
IGOs
EXPANSION IN THE NUMBER OF
DOMINANT ACTORS
1. FIRST TRACK DIPLOMACY
2. SECOND TRACK DIPLOMACY
3. STATE-FIRM DIPLOMACY
FIRST
TRACK
DIPLOMACY
The State
NGO
Globalization
Security
MNC MNCs
Global governance
Human Dimension
Development
HUMAN RIGHTS
Development of
Global Issues
Public Private
Multilateralism:
The tendency for functional aspects of international relations (such as security, trade, or environmental management) to be organized around large numbers of states, or universally, rather than by unilateral state action.
Krisis Keuangan Krisis keuangan global dimulai pada
akhir 2007.
Krisis keuangan global terjadi karena kurangnya koordinasi internasional yang responsif menghadapi krisis dan regulasi sektor keuangan yang kurang accountable (excessive risk taking).
Negara maju terpuruk sektor keuangannya dan berdampak ke sektor riil.
Berdampak ke negara berkembang dan mempengaruhi perdagangan dan investasi di negara berkembang.
Awal terbentuknya G20 Leaders Meeting.
Untuk mengatasi krisis tersebut, Amerika Serikat menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (G20 Summit) bagi para pemimpin/kepala negara G20 di Washington DC tanggal 15 November 2008.
G20 memperkuat kerjasama internasional untuk mengatasi krisis keuangan global tahun 2008, mencakup stimulus sebesar 5 miliar dolar AS, menghindari proteksionisme, dan menstabilkan sistem keuangan global.
Kanada
Perancis
Jerman
Italia
Jepang
Inggris
Amerika Serikat
Argentina
Australia
Brazil
Cina
India
Indonesia
Meksiko
Korea Selatan
Rusia
Arab Saudi
Afrika Selatan
Turki
Uni Eropa
2/3 populasi dunia
90% GNP dunia
80% perdagangan
dunia
Keanggotaan yang seimbang antara NI-EE terdiri dari:
Negara-negara industri: 9 negara + organisasi regional (Uni Eropa)
AS, Inggris, Perancis, Jepang, Jerman, Kanada, Italia, Korea Selatan, Australia, Uni Eropa
Emerging Economies : 10 negara
Rusia, Argentina, Brazil, China, India, Indonesia, Mexico, Saudi
Arabia, Afrika Selatan, Turki
Geopolitik vs relevansi keuangan
Semua anggota G20 memiliki posisi strategis dan peran kepemimpinan di wilayahnya, dengan tingkat GDP terbesar di dunia.
Isu keanggotaan sementara ini tetap 20, G20 lebih fokus pada pelaksanaan komitmennya.
No . Negara PDB (nominal dalam Miliar dolar AS) Tahun 2010
Population (jutaan) Tahun 2010
1 Amerika Serikat 14,800 310
2 China 5,365 1,341
3 Jepang 5,273 127
4 Jerman 3,333 82
5 Perancis 2,669 63
6 Inggris 2,223 62
7 Italia 2,121 60
8 Brazil 1,910 193
9 Kanada 1,556 34
10 Rusia 1,508 140
11 India 1,367 1,215
12 Australia 1,193 22
13 Mexico 996 109
14 Korea Selatan 991 49
15 Turki 711 71
16 Indonesia 670 235
17 Saudi Arabia 438 26
18 Argentina 344 41
19 Afrika Selatan 330 50
Pada pendiriannya tahun 1999, G20 merupakan forum Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang bertujuan mencegah terulangnya krisis keuangan 1997.
Agendanya meliputi surveillance, diskusi
kebijakan, identifikasi tantangan dan hambatan bagi pencapaian pertumbuhan ekonomi.
ACHIEVEMENT: Selama 2001-2006 dunia mengalami pertumbuhan terpesat dan inflasi yang terendah sepanjang sejarah.
BUILDING BLOCKS: equality, trust building, continuity, focus & systematic, solution oriented, concrete action
*(infrastruktur, sumberdaya manusia, ketahanan pangan, perdagangan, investasi swasta dan penciptaan lapangan kerja, growth with resilience, mobilisasi sumber daya domestik, financial inclusion, knowledge sharing).
Isu non keuangan:
Pertanian
Pembangunan*
Tenaga kerja
Anti korupsi
Lingkungan hidup (global marine environment protection)
Isu keuangan:
Reformasi sektor keuangan
Membentuk kerangka kerja pertumbuhan tinggi, berkelanjutan dan seimbang
Reformasi institusi keuangan internasional
Reformasi sistem moneter internasional
G20 sebagai the premier forum for international economic cooperation (KTT G20 Toronto 2010)
merupakan upaya untuk memperbaiki global governance mengenai sistem ekonomi dan keuangan internasional.
G20 merupakan pengakuan terhadap adanya perubahan konstelasi politik dan ekonomi/keuangan global.
Sejak tahun 2008, G20 mulai melakukan pertemuan tingkat Leaders untuk pembahasan isu-isu lintas sektor terkait dengan krisis ekonomi global.
Memperbaiki situasi ekonomi global
Pemulihan ekonomi yang multispeed/ dualspeed.
Inflation relatif tinggi di emerging markets dan tingkat pengangguran yang tinggi.
Kenaikan dan fluktuasi harga komoditi pertanian dan energi.
Permasalahan fiskal di negara maju G20 (utang publik tinggi yang dapat mencapai 100% dari GDP dan masalah manajemen fiskal).
Kelembagaan : exclusive grouping
(G20 vs. G192);
Economic (and political) leverage (90% GNP dunia, 80% perdagangan dunia, 2/3 populasi dunia, pemegang saham mayoritas IMF dan MDBs).
Relevansi dengan kepentingan lingkup yang lebih besar development agenda. Legitimasi akan
tumbuh jika G20 dapat membawa hasil kongkrit yang berguna bagi anggota dan non anggota G20.
KTT Washington bulan November
2008 berfokus pada short/medium term
goal khususnya dalam penguatan
regulasi dan supervisi sektor
keuangan.
KTT London bulan April 2009 mulai membahas isu pertumbuhan
ekonomi mengingat terdapatnya indikasi pemulihan ekonomi.
KTT Pittsburg bulan September 2009
menekankan pada long term goal, sustainable and
balanced growth, serta mulai
membahas isu non-ekonomi.
KTT Toronto bulan Juni 2010
menetapkan kapasitas baru G20
sebagai premier forum for
international economic
cooperation.
KTT Seoul bulan November 2010
menekankan pada framework strong,
sustainable, and balanced growth,
sekaligus menyetujui Seoul Development
Consensus for Shared Growth dan Anti
Corruption Action Plan.
Prioritas Utama Kepemimpinan Perancis di G20 tahun 2011 yaitu:
1
Mengkoordinasikan kebijakan ekonomi dan mengurangi ketidakseimbangan makroekonomi global
2 Memperkuat regulasi keuangan
3 Melanjutkan pembahasan isu pembangunan
4 Reformasi Sistem Moneter Internasional
5 Mengatasi fluktuasi harga komoditas
6 Meningkatkan tata kelola pemerintahan global
G20
INDONESIA adalah anggota G20 sejak dibentuk tahun 1999.
INDONESIA memiliki pengalaman dalam menghadapi krisis keuangan regional.
Secara ekonomi, Indonesia memiliki ekonomi yang stabil, pertumbuhan positif saat krisis 6.1% tahun 2010, tingkat konsumsi dalam negeri yang besar.
Negara demokrasi terbesar ke-3, penduduk muslim terbesar, memajukan prinsip moderasi voice of reason.
Sesuai UUD 45, Indonesia dimandatkan untuk mendorong terciptanya tatanan dunia yang adil damai dan sejahtera.
Indonesia satu-satunya negara ASEAN dalam G20 dan senantiasa mendorong kepentingan negara berkembang
Timely information on global economic outlook & perubahan regulasi di negara anggota sehingga antisipasi bisa lebih cepat dan terkoordininasi dengan negara-negara besar.
Indonesia menjadi anggota FSB (Financial Stability Board) yang berperan menentukan standar internasional baru untuk new fin