overview psak 71 instrumen keuangan · •krisis keuangan global tahun 2008, g20 meminta iasb untuk...
TRANSCRIPT
Overview PSAK 71 Instrumen Keuangan
CPSAK Review IAI Jatim8-9 Februari 2020
Oleh:
Ersa Tri Wahyuni, PhD.,CA.,CPMA.,CPSAK.
1Slide by Ersa Tri Wahyuni, Copy Rights are reserved
Mengapa Muncul IFRS 9?
• IAS 39 sulit untuk diterapkan karena standarnya sangat kompleks
• Krisis keuangan global tahun 2008, G20 meminta IASB untuk menyederhanakan
standar untuk instrumen keuangan
• Sejak tahun 2008 IASB mulai mereview ulang standar untuk instrumen keuangan
bertujuan mengganti IAS 39 dengan standar yang baru.
• IASB membagi project IFRS 9 menjadi 3 bagian
1. Klasifikasi dan Pengukuran2. Penurunan Nilai3. Akuntansi Hedging (Lindung Nilai)
2Slide by Ersa Tri Wahyuni, Copy Rights are reserved
Prinsip Utama IFRS 9
Klasifikasi dan Pengukuran
• Klasifikasi berdasarkan karakteristik arus kas dan model bisnis
perusahaan dlm pengelolaan asset
Penurunan Nilai
• Expected Loss Model
Akuntansi Hedging/Lindung Nilai
• Menghubungkan akuntansi dengan manajemen risiko perusahaan dan lebih fleksibel
3Slide by Ersa Tri Wahyuni, Copy Rights are reserved
Evolusi IFRS 9
4Slide by Ersa Tri Wahyuni, Copy Rights are reserved
IFRS 9 Evolution
Tanggal Fase yang diselesaikan
12 November 2009 IASB menerbitkan IFRS 9 Instrumen Keuangan sebagailangkah pertama dalam proyeknya untuk menggantikanIAS 39. Memperkenalkan persyaratan baru untukklasifikasi dan pengukuran aset keuangan. Tanggal efektif1 Januari 2013 dan diizinkan untuk diterapkan lebih awal.
28 Oktober 2010 IASB menerbitkan kembali IFRS 9, menggabungkanpersyaratan baru pada akuntansi untuk liabilitaskeuangan, menggunakan persyaratan IAS 39 daripenghentian pengakuan (derecognation)
5Slide by Ersa Tri Wahyuni, Copy Rights are reserved
IFRS 9 Evolution
Tanggal Fase yang diselesaikan
16 Desember 2011 Perubahan tanggal efektif IFRS 9 ke tanggal 1 Januari 2015
19 November 2013 IASB menerbitkan IFRS 9 Instrument Keuangan untuk memasukkan modelakuntansi lindung nilai umum baru, memungkinkan adopsi awal dariperlakuan perubahan nilai wajar karena kredit pada liabilitas yangditetapkan di FVPL dan menghapus tanggal efektif 1 Januari 2015.
24 Juli 2014 IASB mengeluarkan versi terakhir dari IFRS 9 menggabungkan new expectedcredit loss impairment model. Menggantikan semua versi. Efektif 1 Januari2018 dan diizinkan untuk diterapkan lebih awal.
6Slide by Ersa Tri Wahyuni, Copy Rights are reserved
Adopsi IFRS 9 di Indonesia menjadi PSAK 71
7Slide by Ersa Tri Wahyuni, Copy Rights are reserved
Tanggal Efektif PSAK 71
• PSAK 71 telah dikeluarkan oleh DSAK IAI dan akan berlaku di Indonesia tahun 2020
• IFRS 9 secara keseluruhan berlaku efektif mulai 1 Januari 2018, sehingga penerapan dini
diijinkan oleh DSAK IAI
• Khusus untuk industri asuransi, IASB sudah memutuskan agar tanggal efektif IFRS 9
ditunda sampai 2021 ketika IFRS 17 diterapkan. Entitas Asuransi boleh memilih
menerapkan IFRS 9 atau tidak
8Slide by Ersa Tri Wahyuni, Copy Rights are reserved
PerbandinganIFRS 9 vs IAS 39
Taking a Second Look…
9Slide by Ersa Tri Wahyuni, Copy Rights are reserved
IAS 39 vs. IFRS 9
IAS 39 IFRS 9
Klasifikasi dari aset keuangan
Empat kategori : - Nilai wajar melalui laba atau
rugi / Fair value through profit or loss (FVTPL)
- Pinjaman dan piutang- Dimiliki hingga jatuh tempo
/Held to maturity (HTM)- Aset keuangan tersedia untuk
dijual
Tiga kategori:- Biaya amortisasi- Nilai wajar melalui
pendapatan komprehensiflainnya/Fair value through other comprehensive income (FVTOCI)
- Nilai wajar melalui laba atau rugi / Fair value through profit or loss (FVTPL)
10Slide by Ersa Tri Wahyuni, Copy Rights are reserved
IAS 39 vs. IFRS 9IAS 39 IFRS 9
Klasifikasi dari liabilitas keuangan
Dua kategori:• Nilai wajar melalui laba
atau rugi / Fair value through profit or loss (FVTPL)
• Biaya amortisasi / Amortized cost
Tidak ada perubahan pada kategori. Namun, untuk liabilitas keuangan yang ditetapkan pada FVTPL berdasarkan opsi nilai wajar, perubahan nilai wajar yang timbul dari perubahan dalam risiko kredit entitas diakui dalam OCI.
11Slide by Ersa Tri Wahyuni, Copy Rights are reserved
IAS 39 vs. IFRS 9
IAS 39 IFRS 9
Kontrak hibrida (kontrak dengan derivatif melekat)
Pisahkan (bifurkasi) jika derivatif melekat tidak terkait erat dengan kontrak tuan rumah (the host contract) dan seluruh kontrak tidak diukur pada FVTPL.
Tidak ada pemisahan (bifurkasi) untuk aset keuangan.
Pemisahan (bifurkasi) tetap untuk liabilitas keuangan, danaset dan liabilitas non-keuangan. IASB sedang melakukan diskusi mengenai FICE (Financial Instruments with Characteristics of Equity)
12Slide by Ersa Tri Wahyuni, Copy Rights are reserved
Klasifikasi Aset Finansial IFRS 9
13
Penurunan Nilai
14Slide by Ersa Tri Wahyuni, Copy Rights are reserved
Pendekatan
Kerugian
Cadangan
Penerapan
suku bunga
efektif ke...
Pengakuan
awal Tahap 2
Kerugian Kredit
Ekspektasian
sepanjang umurnya
Tahap 3
Dasar Neto
Tahap 1
Kerugian Kredit
Ekspektasian
12 bulan
Dasar Bruto
Bukti obyektif
penurunan nilai?
Peningkatan
signifikan dalam
risiko kredit?
Perubahan risiko kredit sejak pengakuan awal
15
Pendekatan umum: menentukan peningkatan signifikan dalam risiko
kredit
Kerugian Kredit
Ekspektasian
sepanjang umurnya
Dasar Bruto
Slide by Ersa Tri Wahyuni, Copy Rights are reserved
Pendekatan
Ketentuan Khusus• Tidak ada kerugian cadangan
pada pengakuan awal
• Menerapkan suku bunga efektif
yang disesuaikan dengan kredit
(berdasarkan arus kas yang
diharapkan di awal termasuk
kerugian kredit yang diharapkan)
Tahap 3Aset keuangan yang dibeli
atau berasal dari kredit macet
Pendekatan Umum
Tahap 2 Tahap 3Tahap 1
• Piutang sewa
• Aset kontrak dengan
komponen pembiayaan yang
signifikan
• Piutang usaha dengan
komponen pembiayaan yang
signifikan
Piihan
Kebijakan
• Aset kontrak tanpa
komponen pembiayaan
yang signifikan
• Piutang usaha tanpa
komponen pembiayaan
yang signifikan
Pendekatan Sedehana
Tahap 2 Tahap 3
16
Slide by Ersa Tri Wahyuni, Copy Rights are reserved
Changes in operating results
Expected credit lossesGeneral model
Changes in external market
indicators
Changes in credit ratings
Changes in internal price
indicators
Changes in business
Other qualitative inputs
30 days past due
rebuttable presumption
However….
• Information to take into account for assessment of increased credit risk
Slide 17
Components of the general hedge accounting model
Hedge accounting
Objective
Hedged items
Hedging instruments
Effectiveness assesment
Discontinuation rebalancing
Groups and net position
Presentation and disclosure
Alternatives to hedge accounting
18Slide by Ersa Tri Wahyuni, All rights reserved
Lindung Nilai Akuntansi
• Lindung nilai untuk tujuan akuntansi, mendesain satu atau lebih instumenlindung nilai sehingga perubahan nilai wajarnya saling meniadakan, baikseluruh atau sebagian dengan perubahan nilai wajar dari item yangdilindungi.
• Lindung nilai akuntansi mengakui pengaruh laba/rugi dari perubahan nilaiwajar instrumen lindung nilai dengan item yang dilindung nilai
• Hedging for accounting purposes, means designating one or more hedginginstruments so that their change in fair value is an offset, in whole or inpart, to the change in fair value or cash flows of a hedged item.
• Hedge accounting is recognizing the offsetting effects on profit or loss of changes in the fair values of the hedging instrument and the hedged item.
19Slide by Ersa Tri Wahyuni, All rights reserved
Jenis jenis lindung nilai
20
• Terdapat tiga jenis hubungan lindung nilai:
• lindung nilai terhadap eksposur perubahan nilai wajar dari aset atauliabilitas yagn diakui, atau komitmen pasti yang belum diakui, ataukomponen dari item tersebut, yang diatribusikan pada risiko tertentudan mempengaruhi laba rugi.
lindung nilai atas nilai wajar:
• lindung nilai terhadap eksposur variabilitas arus kas yang dapatdiatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan keseluruhan ataukomponen dari suatu aset atau liabilitas yang diakui atau yang dapatdiatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksiyang kemungkinan besar terjadi, dan dapat mempengaruhi laba rugi.
lindung nilai atas arus kas:
lindung nilai investasi neto dalam kegiatan luar negeri
1.
3.
2.
Tujuan Akuntansi Hedging
21Slide by Ersa Tri Wahyuni, All rights reserved
Pengaruh Penerapan PSAK 71 pada PTP
• Piutang usaha pihak berelasi = 31.641.594• Piutang usaha pihak ketiga = 143.620.555• Piutang lain-lain pihak berelasi = 125.729.044• Piutang lain-lain pihak ketiga 2.200.708
Kepemilikan instrumen keuanganberupa piutang pada 2018 denganrincian:
Investasi pada saham entitaslain yang tidak memilikipengaruh signifikan
23
Presented by:
Ersa Tri Wahyuni, PhD.,CA.,CPA.,CPMA.,CPSAK.