kur dalam - jamkrindo.co.id filedaftar isi masih ada ruang untuk kur ... kerja sama, dan saling ......

1Media Jamkrindo

Edisi : 14 / April 2016

M I T R A T E R P E R C AYA D A L A M P E N J A M I N A N

Pemerintah meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon men-capai Rp 50 miliar. Kebijakan ini masuk dalam paket kebijakan XI yang dirilis Selasa (29/3).

www.jamkrindo.com

KUR dalam KebijaKan eKonomi Xi

www.jamkrindo.com

Coffee MorningPerkuat Kekompakan Melalui

2 3Media JamkrindoMedia Jamkrindo

WELCOME

DAFTAR ISI masih ada ruang untuk kurMeski PMN Belum Disetujui DPR

kurDalam Kebijakan Ekonomi XI

kurDan Industri Penjaminan

perkuat kekompakan Melalui Coffee Morning

jamkrindo jamin rp1 trilliunKredit KTA Mandiri

perum jamkrindo tarakanHadir Untuk Kaltara

jamkrindo dan kadin lampungJalin Kerjasama

ketua dpr sosialisasiUU Penjaminan

melepasMitra Terbaik

jamkrindoMitra Strategis AKLI

kaizen, budaya jepangUntuk Perbaikan yang Berkelanjutan

keindahan pantaidi Ujung Pulau Jawa

makananKhas Sunda di Negeri Jiran

berjuangDemi Annual Report

entrepreneurship programSebagai Pembekalan Memasuki Masa Pensiun

dari kontraktorSampai Bisnis Busana

mendukung start up denganPenjaminan Kredit & Modal Ventura

terbangMelanglang Penjaminan Nonbank

05

08

10

12

14

16

18

20

22

23

24

26

28

29

30

34

36

38

05

14

27

16

37


Perum Jamkrindo sudah bulat bertekad. Ceruk bisnis resi gu-dang harus disukseskan. Butuh sumber daya manusia yang kompeten dengan bekal ilmu yang mumpuni. Namun selain hard skill, butuh softskill yang harus tetap terjaga mutunya.

Nah.. Coffee Morning bisa menjadi solusinya. Jelas sekali bahwa kekompakan tim, kerja sama, dan saling mengerti menjadi kata kunci sukses dalam bekerja. Inisiatif direksi menggelar coffee mor-ning tentu harus kita apresiasi. Layaknya vitamin, kegiatan santai untuk menyegarkan batin ini tentu menjadi semacam vitamin. Ujun-gnya kinerja seluruh karyawan bisa meningkat.

Melihat dari benefit yang didapat dari kegiatan menjailin silatura-him ini membuat direksi berinisiatif. Tak mau berhenti sampai di Bu-lan Maret, namun akan menjadi agenda rutin saban bulan.

Dalam kesempatan itu, Direksi juga menekankan bahwa segenap ja-jaran Jamkrindo perlu menyukseskan program pemerintah. Apalagi kabinet Jokowi baru saja mengumumkan paket kebijakan ekonomi XI. Salah satu poin penting dari paket kebijakan ini bagi Perum Jamkrindo adalah menyukseskan kredit usaha rakyat berorientasi ekspor (KURBE).

KUR ini diluncurkan untuk memberikan stimulus agar produk-pro-duk UMKM mampu berdaya saing di kancah internasional. Baik resi gudang dan KURBE memiliki benang merah yang sama. Menyukse-skan program pemerintah bagi masyarakat luas dengan cara mem-berikan pelayanan permudah akses kredit melalui penjaminan. Se-moga sukses!

SALAM DARI KEMAYORAN

HAFIZAH ISHAKPemimpin Redaksi

Vitamin

C. Redaktur : 1. Abdul Bari 2. Zachri3. Andre Andara4. Cakra Warta Dawali

D. Redaktur Foto / Dokumentasi : 1. Dwi Putra Renaldo2. Anggit Murdi Wibowo

E. Sekretaris : 1. Timur Arif2. Ardiani Paramitha K

F. Bendahara : 1. Lies Nun2. Raden Wisnu T

G. Staf Redaksi: 1. Azwar Anas2. Carolina Margaretha3. Nastiti Pandanwangi4. Helena Simanjuntak5. Prastiwi Widianingtyas6. Erna Nova7. Agung Yang Perdana

H. Sirkulasi : 1.Levinda Juliana2. Rudiman3. Syahnaz Fakhrial

i. pelindung ii. penasihat

iii. tim pelaksanaa. pemimpin redaksi / penanggung jawabb. Wakil pemimpin redaksi / penanggung jawab

::

:

:

Direksi1. Sekretaris Perusahaan 2. Kepala SPI 3. Seluruh Kepala Divisi

Hafizah Ishak

1. Puspita Dewi 2. Doni Nugroho

penerbit : Perum Jamkrindo

alamat redaksiGedung Jamkrindo, Jl. Angkasa Blok B-9 Kavling 6, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat 10610 Indonesia. Telp. (62-21) 6540335. Fax. (62-21) 6540344.6540348Website : Www.jamkrindo.com, E-Mail : [email protected]

Susunan RedaksiC o f f e e M o R n i n g !

untuk kuRmasih ada Ruang

meski PmN Belum disetujui dPR

Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) telah menjamin Kredit Us-aha Rakyat (KUR) sebesar Rp9 triliun hingga pertengahan maret 2016. Sedangkan volume penjaminan non KUR mencapai Rp10 triliun.

BERITA UTAMA

direktur Utama Perum Jamkrindo diding S. anwar (kanan) mendampingi menteri Koperasi dan UKm, aaGN Puspayoga (dua dari kiri) melihat produk UmKm.


UmN ini menargetkan volume penjaminan kredit bisa mencapai Rp115 triliun sepan-jang tahun 2016. Se-banyak Rp65 triliun

diantaranya akan ditar-get dari penjaminan non KUR dan Rp50 triliun dari KUR.

direktur Utama Perum Jamkrindo diding S. anwar mengapresiasi kebi-jakan pemerintah yang mempercepat program KUR. Salah satunya dengan cara menambah jumlah lembaga pen-yalur KUR.

”dengan semakin banyak peserta penyaluran KUR, bahkan melibatkan multi finance‎, saya pikir target penya-luran KUR yang mencapai Rp 100 triliun hingga Rp 120 triliun itu bakal bisa dica-pai,” kata Diding.‎

Jamkrindo terus berupaya melaku-kan berbagai strategi untuk bisa men-

yasar penjaminan KUR ke berbagai sek-tor, salah satu yang jadi perhatian utama saat ini adalah sektor kemaritiman. Hal ini sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)‎.

direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo Bakti Prasetyo mengatakan, pihaknya berharap Penyertaan modal Negara (PmN) pada 2016 yang masih ditahan oleh dPR-RI dapat disetujui di aPBN Perubahan 2016. PmN ini dibu-tuhkan lantaran Perum Jamkrindo har-us melakukan penjaminan pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cukup tinggi, sejalan dengan arahan pemerintah.

“apalagi total klaim kami sampai den-gan Februari 2016 sudah mencapai Rp155 miliar,” ujar Bakti, di Jakarta, Ju-mat (18/2). Tahun lalu, Perum Jamkrindo mengajukan anggaran dana PmN sebe-sar Rp500 miliar kepada pemerintah. Namun tidak disetujui dPR RI. Perum Jamkrindo masih berharap dana untuk

dengan semakin ban-yak peserta penyaluran KUR, bahkan melibat-kan multi finance, saya pikir target penyaluran KUR yang mencapai Rp 100 triliun hingga Rp 120 triliun itu bakal bisa dicapai.

Jamkrindo itu 100% dimi-liki pemerintah. Jadi kalau kurang ya, tinggal laporan lah (kepada pemerintah),

BERITA UTAMA

dari kiri: direktur Keuangan, Investasi dan manajemen Risko Perum Jamkrindo I. Rusdonobanu, direktur Utama diding S. anwar, dan direktur Bisnis Penjaminan Bakti Prasetyo.

mendukung pelaksanaan program KUR itu bisa cair tahun ini.

Bakti menambahkan, untuk penja-minan KUR sendiri per bulan mencapai di kisaran Rp1 triliun. dengan adanya kondisi tersebut, maka pihaknya sangat berharap adanya suntikan dana mel-alui PmN yang saat ini persetujuannya masih tertahan di dPR-RI.

Terlebih, ujar dia, berdasarkan pera-turan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pe-rusahaan penjamin yang dimiliki oleh pemerintah tidak boleh melakukan pin-jaman ke pihak lain selain dari suntikan pemerintah.

“Jamkrindo itu 100% dimiliki pemer-intah. Jadi kalau kurang ya, tinggal lapo-ran lah (kepada pemerintah),” tukasnya.

dalam PmN yang ditolak dPR itu, Pe-rum Jamkrindo direncanakan mendap-at suntikan sebesar Rp500 miliar. Namun, angka Rp500 miliar tersebut waktu itu belum memperhitungkan target perusahaan. Sehingga jika target Jamkrindo lebih tinggi maka mestinya PmN juga dapat ditambah.

“Tahun lalu (saat pengajuan PmN aPBN 2016), semua PmN itu di-hold oleh dPR. Tapi kami sudah ada re-

komendasi dari pemerintah untuk dapat PmN tersebut (melalui aPBNP 2016),” ujarnya.

meski pada akhirnya, PmN tersebut belum disetujui, pihaknya masih yakin ruang pendanaan di kas perusahaan masih cukup.

Jamkrindo sendiri mencatatkan kin-erja hingga 29 Februari 2016 asetnya mencapai Rp11,7 triliun. Nilai jni men-ingkat dibandingkan aset yang tercatat di akhir 2014 sebesar Rp10 ,1 triliun (year on year/yoy). Sementara nilai ekuitas tercatat Rp9,4 triliun. (*)

Produk UMKM

Direktur Operasi dan Jaringan R. Sophia Alizsa (dua dari kiri), Direktur MSDM, Umum & Kepatuhan Nanang Waskito (dua dari kanan) bersama direksi PT Jamkrindo Syariah (Jamsyar).

BERITA UTAMA


Fasilitas kredit ini diberikan sebagai stimulus kepada usaha mikro, ke-cil, dan menengah (UmKm) untuk meningkatkan daya saing produk

ekspor UmKm berbasis kerakyatan.

”Pemerintah ingin mendorong ke-giatan ekspor dari pelaku usaha mikro,

kecil, dan menengah (UmKm). Selama ini UmKm kan susah ekspor sendiri. Biasan-ya mereka menjual produknya ke peru-sahaan yang lebih besar untuk diekspor,” menteri Koordinator Bidang Perekono-mian darmin Nasution dalam konferensi pers di kantor Presiden, Jakarta.

Kredit Usaha Rakyat yang Berorien-tasi Ekspor (KURBE) ini memiliki plafon pinjaman antara Rp5 miliar hingga Rp50 miliar. Kredit ini akan disalurkan oleh lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Bank) dengan bunga tetap sebesar sembilan persen per ta-hun. Jangka waktunya tiga hingga lima

tahun.

”melalui fasilitas kredit ini diharapkan kualitas dan nilai tambah produk ekspor UmKm lebih meningkat,” kata darmin. KUR berorientasi ekspor atau KURBE ini menyediakan fasilitas ekspor yang lengkap dan terpadu untuk modal kerja, yang disebut Kredit modal Kerja Ekspor (KmKE). Selain itu, ada pula kredit untuk investasi yang disebut Kredit Investasi Ek-spor (KIE) bagi UmKm.

Fasilitas KmKE memiliki tenor hingga 3 tahun, sementara itu KIE memiliki ten-or sampai 5 tahun. adapun plafon yang diberikan untuk KURBE mikro maksimal Rp 5 miliar.

KURBE kecil maksimal plafonnya Rp 25 miliar, tetapi jika untuk KmKE hanya Rp 15 miliar. KURBE menengah maksimal plafonnya Rp 50 miliar, tetapi jika untuk KmKE sebesar Rp 25 miliar.

”Sasaran utama KURBE adalah sup-plier/plasma yang menjadi penunjang industri dan industri/usaha yang meli-batkan banyak tenaga kerja sesuai skala usahanya,” katanya.

Selain soal KUR, paket kebijakan XI juga memberikan fasilitas pengurangan bea dan pajak untuk penerbitan dana Investasi Real Estate (dIRE). Hal ini didor-ong oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi dan pelemahan nilai tukar ru-piah selama empat tahun terakhir yang menyebabkan kegiatan usaha properti, khusus real estate, menurun sejak 2014. dIRE diperlukan pelaku usaha dalam rangka penghimpunan dana untuk perl-uasan usaha.

Selama ini hanya ada satu dIRE yang diterbitkan sejak 2012. Ini membuktikan dIRE tidak menarik bagi investor. Salah satu penyebabnya adalah pajak bergan-da dan tarif pajak yang lebih tinggi dari negara tetangga. Pemerintah pun telah menerbitkan Peraturan menteri Keuan-gan Nomor 200 Tahun 2015 yang meng-hapuskan pajak berganda dalam pener-bitan dIRE.

dalam paket kebijakan kali ini, tarif pa-jak penghasilan (PPh) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang dinilai terlalu tinggi akan dipangkas.

PPh final diturunkan hingga 0,5 persen dari sebelumnya lima persen. Sedangkan BPHTB diturunkan dari semula lima pers-en menjadi satu persen bagi tanah dan bangunan yang menjadi aset dIRE.

Ketiga, mempercepat pelayanan ke-giatan ekspor-impor. Kebijakan ini ber-tujuan memberikan kepastian usaha, efisiensi waktu dan biaya perizinan, serta mengurangi waktu tunggu bongkar muat atau dwelling time. melalui kebijakan ini, semua kementerian dan lembaga (K/l) wajib menggunakan portal Indonesia Na-tional Single Window (INSW) untuk pem-rosesan perizinan.

Pada tahap awal, dilakukan model sin-gle risk management dalam platform sin-gle submission antara Badan POm den-gan direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Upaya ini diperkirakan menurunkan dwelling time terhadap produk-produk bahan baku obat, makanan minuman, dan produk lain dari 4,7 hari akhir pada tahun lalu menjadi sekitar 3,7 hari pada agustus nanti.

Penggunaan INSW akan diperluas bagi seluruh kementerian dan lembaga dalam penerbitan izin ekspor-impor, se-hingga mendorong kepatuhan Indonesia Indonesia terhadap WTO Trade Facilita-tion agreement menjadi 70 persen dan mengurangi dwelling time menjadi 3 hari pada akhir 2017.

Terakhir, dalam paket kebijakan ke-XI ini akan diterbitkan Instruksi Presiden un-tuk mempercepat kemandirian dan pen-ingkatan daya saing industri obat dan alat

kesehatan. Saat ini terdapat 206 industri farmasi yang menguasai 76 persen pasar obat nasional. Namun industri ini masih mengimpor 95 persen bahan baku obat.

Sedangkan 95 industri alat kesehatan hanya bisa menjangkau 10 persen pasar nasional. ”Perlu diambil langkah kebija-kan yang terintegrasi dan lebih spesifik, yang melibatkan dukungan semua pe-mangku kepentingan untuk memperce-pat pengembangan industri farmasi,” ujar darmin.

Pemerintah akan mendorong pengembangan riset dan kebijakan per-dagangan dalam negeri yang menduku-ng pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan. asing pun diperbolehkan masuk 100 persen dalam industri bahan baku obat.

Pemerintah juga akan menyusun ke-bijakan fiskal, seperti fasilitas bea masuk, tax holiday, tax allowance, serta insentif di Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Industri, dan Pusat logistik Berikat. (Sum-ber: katadata.co.id dan kompas.com)

KUR dalam KebijaKan eKonomi XiPemerintah meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon mencapai Rp 50 miliar. Kebijakan ini masuk dalam paket kebijakan XI yang dirilis Selasa (29/3).

BERITA UTAMA

menteri Koordinator Bidang Perekonomian darmin Nasution (kanan) didampingi Sekretaris Kabinet Pramono anung mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi IX di Istana Jakarta.

Pemerintah ingin men-dorong kegiatan ekspor dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UmKm).


”Kalau batasan pinjaman atau plafon pinjaman kepada nasabah hanya Rp25 juta, ujung-ujungnya uang tersebut hanya untuk beli motor. Usaha apa yang modal-nya hanya Rp25 juta. makanya BPK men-gusulkan agar batasan pinjaman sebesar Rp100 juta,” katanya ketika jadi pembicara dalam seminar “Peran Industri Penjami-nan dalam memberdayakan UmKm dan Koperasi” di Jakarta, Selasa (29/3).

Hadir pula sebagai pembicara depu-ti Pembiayaan Kementerian Koperasi & UKm Btaman Setyo, Rektor Universitas Paramadina Firmanzah dan Kepala Divi-si Suretyship dan Penjaminan Non Bank Jamkrindo amin masudi, dengan modera-tor Bob Randalawe.

achsanul Qosasi mengaku bersyukur dengan keberadaan Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrin-do) sebagai penjamin KUR. Biasanya pela-ku UmKm kesulitan jika ingin meminjam uang ke bank dalam jumlah yang besar.

”Kalau pinjamannya Rp10 juta, nasabah masih bisa menjaminkan motornya. Jika ingin minjam Rp50 juta, bisa menjadikan motor, surat rumah, perabotan sebagai jaminan. Tapi ketika pinjamannya Rp200 juta, nasabah sudah tak mampu lagi mem-berikan jaminan lebih,” ujarnya.

di sinilah keberadaan Jamkrindo sangat dibutuhkan. ”Perbandingannya, 7:3. Kalau kita ingin meminjam Rp200 juta, nasabah cukup memberi jaminan 30 persen, sel-ebihnya ditutupi oleh Jamkrindo sebesar 70 persen,” katanya.

deputi Pembiayaan Kementerian Ko-perasi & UKm Btaman Setyo mengatakan, keberadaan Jamkrindo memang sebagai solusi bagi UmKm yang kesulitan meng-akses modal dari perbankan. makanya da-lam program KUR, Jamkrindo dipilih oleh pemerintah menjadi salah satu perusa-haan penjamin.

Rektor Universitas Paramadina Firman-

zah mengatakan, perbankan memang sulit masuk ke UmKm jika tidak ada peru-sahaan penjamin. Karena bank selalu ta-kut rugi jika menyalurkan pinjaman kepa-da UmKm. ”dengan adanya perusahaan penjamin, bank bisa lebih leluasa masuk ke UmKm,” katanya.

Kepala divisi Suretyship dan Penjam-inan Non Bank Jamkrindo amin masudi membenarkan sebagian besar pelaku UmKm di Tanah air bermasalah dengan ketersedian dan akses mendapatkan modal. mereka tersandung oleh susahn-ya persyaratan dan prosedur kredit.

”ada usaha yang visible namun tidak bankable atau tidak bisa diberikan kred-it. Karena itulah, fungsi Jamkrindo sejak tahun 70-an adalah untuk membantu UKm mengakses sumber permodalan,” jelasnya.

Jamkrindo tidak hanya hadir sebagai penjamin KUR, tapi juga memiliki beragam produk penjaminan yang dapat diman-faatkan oleh pelaku UmKm. ”misalnya kami memiliki produk surety bond, dan kontra bank garansi. Kami yang menjamin, ini sangat membantu kontraktor UKm,” ka-tanya. (*)Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi meminta pemerintah mening-

katkan batas pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR). Supaya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta koperasi bisa mengembangkan usahanya lebih baik lagi.

Kalau batasan pinjaman atau plafon pinjaman kepada nasabah hanya Rp25 juta, ujung-ujungnya uang tersebut hanya untuk beli motor. Usaha apa yang modalnya hanya Rp25 juta. Makanya BPK mengusulkan agar bat-asan pinjaman sebesar Rp100 juta

“

KUR dan industri Penjaminan

BERITA UTAMA

ada usaha yang visible namun tidak bankable atau tidak bisa diberikan kredit. Karena itulah, fungsi Jam-krindo sejak tahun 70-an adalah untuk membantu UKm mengakses sumber permodalan

Dari kiri: Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi & UKM Btaman Setyo, Modera-tor Bob Randalawe, Anggota BPK Achsanul Qosasi, Rektor Universitas Paramadina Firmanzah dan Kepala Divisi Suretyship dan Penjaminan Non Bank Jamkrindo Amin Masudi menjadi pembicara dalam diskusi bertema “Peran Industri Penjaminan dalam Memberdayakan UMKM dan Koperasi” di Jakarta, Selasa (29/3).

BERITA UTAMA

Pengrajin sepatu.


Jangan ada lagi sekat orang lama dan baru. Semua saling meleng-kapi untuk mencapai tujuan bersama

“Kami ingin coffee morning seperti ini diadakan rutin untuk menja-ga suasana rukun, kompak pada

semua pegawai,” ujar direktur Utama Pe-rum Jamkrindo diding S. anwar saat mem-buka acara.

diding lantas melanjutkan bahwa aca-ra seperti ini adalah juga bertujuan untuk menjalin silaturahim, merangkul seluruh karyawan melalui serikat pekerja, dan membuka keran komunikasi antara direksi dan seluruh karyawan di lingkungan peru-sahaan.

Coffee Morning, lanjut Diding, sangat penting untuk mendorong kinerja awak pegawai Perum Jamkrindo. Sumber daya manusia (Sdm) Jamkrindo merupakan as-

Coffee MorningPerkuat Kekompakan Melalui

Ada suasana berbeda pada Jumat (11/03/2016) pagi di pelataran parkir Perum Jamkrindo Kemayoran Jakarta. Para direksi dan seluruh karyawan di lingkungan Perum Jamkrindo saling menyuarakan yel-yel dan dihibur dengan lan-tunan gitar akustik live. Snack dan sarapan disediakan oleh panitia untuk mengisi acara coffee morning yang sengaja digelar untuk menjadi sebuah acara rutin.

“

Ucimusa volup-tatur autem aut quae landant arum estonsequata

“Jamkrindo bukan sudah selesai. Justru baru mulai. Ada Undang-undang Penjaminan dan resi gudang yang har-us kita kebut pelaksanaannya. Kami butuh SDM handal

untuk meraup potensi bisnis besar sepeti itu”

Dari kiri: Direktur Utama Perum

Jamkrindo Diding S. Anwar,

Direktur Bisnis Penjaminan Bakti

Prasetyo, Direktur Keuangan,

Investasi dan Manajemen Risko

I. Rusdonobanu, Direktur MSDM,

Umum & Kepatuhan Nanang

Waskito, Direktur Operasi dan

Jaringan R. Sophia Alizsa pada

acara Coffee Morning di halaman

belakang kantor pusat Jamkrin-

do, Kemayoran, Jakarta.

set penting yang tak bisa dipisahkan dari bisnis perusahaan. Sdm yang tang-guh dihasilkan dari suasana yang relax, nyaman namun tanggap, responsif, siap kerja dan cepat action dalam melak-sanakan tugas.

“Jamkrindo bukan sudah selesai. Justru baru mulai. ada Undang-undang Penjaminan dan resi gudang yang harus kita kebut pelaksanaannya. Kami butuh Sdm handal untuk meraup potensi bisnis besar sepeti itu,” ujar diding be-rapi-api.

Suasana kondusif membawa kelu-arga besar Jamkrindo menjadi Sdm yang kuat adalah tugas semua orang. Terma-suk terbuka atas sinergi melalui pro-gram link and match antar-karyawan. “Jangan ada lagi sekat orang lama dan baru. Semua saling melengkapi untuk

mencapai tujuan bersama,” ujar mantan dirut PT Jasa Raharja (Persero) itu.

direktur mSdm, Umum dan Kepatuhan Perum Jamkrindo Nanang Waskito menyambut baik ajakan dirut Jamkrindo. Ia sendiri telah menyiapkan berbagai program mengangkat Sdm Perum Jamkrindo untuk mengantisipasi dan menyongsong potensi bisnis yang besar ke depannya.

Salah satunya adalah penambahan ratusan Sdm baru serta memperba-harui layanan portal Jamkrindo dalam menjaring UmKm, mitra kerja serta masyarakat melalui kampanye pemasa-ran melalui media sosial.

“Kami ingin ada aplikasi bagi para mitra untuk semua pertanyaan para mi-tra dan masyarakat termasuk di dalam-

nya konsultasi produk-produk penjam-inan dan konsultasi usaha. Kami ingin bergerak cepat,” ujarnya.

Senada dengan itu, direktur Op-erasional dan Jaringan Perum Jamkrin-do, RR Alizsa Sophia, mengungkapkan semua divisi di seluruh perusahaan harus saling mendukung untuk men-jalankan bisnis yang begitu besar tanta-ngannya ke depan.

“Kita harus potong jalur-jalur pe-layanan internal ataupun eksternal yang berbelit dan panjang,” ujar Sophia. Salah satu caranya, lanjut dia, adalah dengan menjalankan sistem digital di segala lini termasuk menyegarakan pelaksanaan e-office atau office otomation yang pal-ing lambat akan dijalankan pada Juni 2016. (tim)

coffEE MoRnIng


kRedit ktAMAndiRi

Jamkrindo Jamin Rp1 Triliun

Untuk meningkatkan realisasi kredit atau pembiayaan dan sekaligus meningkatkan volume penjaminan, Perum Jamkrindo dan Bank mandiri saling sepakat menjalin kerjasama terkait penjaminan Kredit Tanpa agunan.

SInERgI

Sebagai salah satu pemain terkemuka di industri penjaminan, Jamkrindo akan dapat memberikan skema perlindungan yang menguntungkan perse-roan dan nasabah KTa, sehingga nasabah tidak ragu-ragu untuk terus me-manfaatkan mandiri KTa

BaNK mandiri menjalin kerja sama dengan Perum Jamkrindo terkait penjami-nan Kredit Tanpa agunan (KTa). Tujuan aksi korporasi ini untuk meningkatkan realisasi kredit atau pembiayaan oleh Bank mandiri sekaligus meningkatkan volume penjaminan oleh Perum Jamkrindo.

Penandatanganan perjanjian kerja sama penjaminan ini dilakukan oleh direk-tur Consumer Banking PT Bank mandiri (Persero) Tbk, Hery Gunardi dan direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo, Bak-ti Prasetyo di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (18/3/16).

“Kerja sama ini bertujuan lebih mening-katkan kinerja masing-masing pemangku kepentingan baik peningkatan realisasi kred-it/pembiayaan oleh Bank mandiri sekaligus meningkatkan volume penjaminan oleh Pe-rum Jamkrindo,” ujar Bakti Prasetyo.

menurut Bakti, dalam kerja sama kali ini Perum Jamkrindo secara khusus membidik nasabah KTa yang memiliki tenor 1 tahun. “Kami menargetkan volume penjaminan sampai Rp1 triliun,” ujarnya di sela acara pen-andatanganan.

di lain pihak, Herry Gunardi juga men-yatakan, Bank mandiri menargetkan pertum-buhan KTa sebesar 22% di tahun 2016. “Ker-ja sama ini sejalan dengan strategi mandiri untuk dapat mendorong pertumbuhan bisnis retail secara berkualitas dan sehat. Khusus di KTa, Bank mandiri berharap dapat membukukan pertumbuhan bisnis sebesar 22% pada tahun ini,” ujarnya.

Pada akhir 2015, portofolio KTa Bank mandiri berada pada kisaran Rp14,1 triliun, tumbuh 19 persen dari tahun sebelumnya, dengan rasio kredit bermasalah atau Non-performing loan (NPl) terjaga rendah di kis-aran 0,67 persen.

“Sebagai salah satu pemain terkemu-ka di industri penjaminan, Jamkrindo akan dapat memberikan skema perlindungan yang menguntungkan perseroan dan nasa-bah KTa, sehingga nasabah tidak ragu-ragu untuk terus memanfaatkan mandiri KTa,” terang Hery.

melalui kerja sama ini, Hery meyaki-ni bahwa kedua perusahaan akan dapat

memperoleh manfaat yang signifikan pada perkembangan bisnis masing-masing.

“Peran Jamkrindo sangat dibutuhkan Bank mandiri. Sebagai mitra penjamin, Jam-krindo berfungsi meminimalkan risiko kredit yang kami salurkan ke masyarakat khususn-ya melalui kredit KTa ini,” ujarnya.

Bakti Prasetyo menambahkan, sejak pengesahan Undang-Undang Penjaminan, peran dan fungsi lembaga penjaminan kini semakin leluasa. Kerjasama Perum Jamkrin-do dengan Bank mandiri terkait penjaminan KTa kali ini menjadi salah satu bukti. dan sesungguhnya, jalinan kerjasama kedua pe-rusahaan keuangan ini sudah berlangsung cukup lama.

Sebelumnya, Perum Jamkrindo juga tel-ah memberikan penjaminan program KPR FlPP (Fasilitas likuiditas Pembiayaan Peru-mahan) Bank mandiri, di mana perseroan telah menyalurkan pembiayaan KPR FlPP kepada 2.600 rekening senilai Rp210 miliar hingga akhir 2015. (*)

direktur Consumer Banking Bank mandiri Hery Gunardi (kanan) dan direktur Bisnis Penjaminan Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Bakti Prasetyo (kiri) menunjukkan dokumen perjanjian kerjasama usai ditandatangani di Jakarta,

Jumat (18/3).

SInERgI


Hadir untuK KaltaraPerum Jamkrindo Tarakan

Siap melayani Penjaminan Kredit di Provinsi Kaltara, Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indo-nesia (Perum Jamkrindo) telah hadir di tengah-tengah masyarakat Kaltara.

Perusahaan yang lahir tahun 1970 ini dipimpin oleh diding S. anwar selaku direktur Uta-ma, dimana Perum Jamkrindo

merupakan Perusahaan Badan Usaha milik Negara (BUmN) yang bergerak di bidang bisnis penjaminan kredit untuk mendukung Usaha mikro, Kecil dan me-nengah serta Koperasi (UmKmK).

Visi dari Perum Jamkrindo adalah menjadi Perusahaan Penjaminan Ter-depan yang mendukung Perkembangan Perekonomian Nasional serta mempun-yai misi melakukan kegiatan penjaminan bagi perkembangan bisnis UmKm dan Koperasi, memberikan pelayanan yang luas dan berkualitas serta memberikan

manfaat bagi stakeholders sesuai prinsip bisnis yang sehat.

Kepala Cabang Perum Jamkrindo Kota Tarakan, Iskandar Permana mengatakan, kehadiran Perum Jamkrindo di Kaltara berfungsi untuk membantu para pelaku Usaha mikro Kecil menengah Koperasi (UmKm-K) yang akan mengakses kredit ke Bank atau Non Bank dimana usahan-ya visible namun belum bankable. maka dengan adanya penjaminan kredit dari Perum Jamkrindo para pelaku usaha dapat mengakses kredit tersebut.

”memang perannya kami itu mem-bantu UmKm-K, dalam hal ini Perum Jamkrindo juga mempunyai produk pen-jaminan kredit program yang salah sat-

unya penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sekarang sedang digalakkan oleh pemerintah,”ujarnya.

Iskandar menambahkan selain pen-jaminan KUR, produk dari Perum Jam-krindo meliputi penjaminan kredit ek-sisting diantaranya penjaminan kredit/pembiayaan umum, penjaminan kredit/pembiayaan mikro, penjaminan kredit/pembiayaan konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan kredit/pem-biayaan Bank Garansi, penjaminan kred-it/pembiayaan multiguna, penjaminan Surety Bond serta masih banyak lagi poduk dari Perum Jamkrindo.

Perum Jamkrindo Cabang Tarakan berdiri sejak tahun 2014, yang memang

KAnToR cABAng

Jajaran karyawan Perum Jamkrindo Cabang Tarakan.

Perum Jamkrindo ikut membantu UMKM-K In-donesia supaya mudah mengakses kredit, dan menganjurkan ke KUR khusus untuk pengusaha.

Perum Jamkrindo ikut membantu UMKM-K Indonesia supaya mudah mengakses kredit, dan menganjurkan ke KUR khusus untuk pengusaha atau masyarakat yang memang membutuhkan kredit ke perbankan.

membawahi wilayah Kaltara. “Namun kedepannya kami Cabang Tarakan selain fokus di kredit-kredit yang disebut-kan di atas, juga fokus di jaminan proyek (Surety Bond). Jam-inan proyek surety bond di kota-kota atau kabupaten di wilayah Kaltara, kami akan bekerjasama dengan agen-agen surety bond di daerah, guna un-tuk memenuhi pelayanan yang prima” katanya.

dalam waktu dekat Perum Jamkrin-do juga menargetkan pelaksan-aan system resi gudang dimana Pemerintah menunjuk Perum Jamkrindo sebagai lembaga pelaksana penjaminan resi gu-dang. melalui jaminan itu dihara-pkan pemilik atau pengelola per-gudangan dan pemilik komoditas lebih terjamin atas komoditas yang disimpan di gudang.

Terpisah, Kepala Unit Penjaminan Perum Jamkrindo Kota Tarakan Sonny Bijaksana menjelaskan mengenai proses pe-nerbitan surety bond sudah bersifat online. artinya dimana pun dan kapan pun dibutuhkan surety bond 24 jam bisa diproses dan diterbitkan.

Sonny menambahkan, Perum Jamkrindo ikut memban-tu UmKm-K Indonesia supaya mudah mengakses kredit, dan menganjurkan ke KUR khusus untuk pengusaha atau masyar-akat yang memang membutuhkan kredit ke perbankan. Kare-

na kredit KUR sendri bunganya cukup rendah yakni 9 persen pertahun.

“Itu merupakan bunga yang sangat rendah karena disubsidi pemerintah,”

terang Sonny. Perlu diketahui Perum Jamkrindo telah memperoleh banyak penghargaan, salah satunya yakni penghargaan dari majalah investor 2015, sebagai BUmN terbaik 2015 bidang keuangan sektor pem-biayaan dan keuangan lainnya.

Kemudian mendapatkan sertifikat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) se-

bagai peringkat ke-2 kategori BUmN Keuangan-Non listed, serta yang tak ka-

lah menariknya Perum Jamkrindo berhasil menyabet penghargaan dari Infobank tahun

2015 Kategori Industri Keuangan yang berpredikat sangat bagus atas kinerja keuangan.(adv/gl)

Sumber: Radar Tarakan

Kepala Cabang Perum Jamkrindo Tarakan, Iskandar Permana.

Produk UMKM berupa pernak-pernik.

KAnToR cABAng


Jamkrindo dan Kadin Lampung Jalin KerJasama

Dorong Pengembangan Dunia Usaha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Lampung menjalin kerjasama dengan Perusa-

haan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) Cabang Lampung untuk mengembangkan dunia usaha di lampung.

ketua kadin Lampung Ari Meizary Alfian mengatakan pada pertemuan tersebut Jamkrindo menawarkan kerjasama yang ditujukan untuk mengembangkan dunia usaha di Provinsi Lampung.

“Pertemuan ini juga digelar se-bagai bentuk tindak lanjut dari pendandatangan MOU yang telah dilakukan pihak Jamkrindo, Bank BRI, dan Kadin Pusat sebelumnya,” ujar Ari saat ditemui dikantornya, Selasa (22/3).

“Jamkrindo sebagai lembaga penjaminan dibutuhkan dimana banyak para pengusaha Lampung khususnya pengusaha kecil menen-

gah yang tidak mempunyai jaminan untuk pengajuan pinjaman modal ke bank,” ujarnya.

Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh Jamkrindo, ujarnya, nantinya akan coba disosialisasikan oleh Kadin Lampung. “Terus terang saja kami juga baru tahu fungsi Jam-krindo ternyata cukup membantu terhadap perkembangan dunia us-aha di Provinsi Lampung. Jadi kami akan coba sosialisakan lebih,” ka-tanya.

Sementara itu, Kepala Perum Jam-krindo cabang Lampung M Rinanto Deddy, mengatakan Jamkrindo se-bagai perusahaan BUMN

Terus terang saja kami juga baru tahu fungsi Jamkrin-do ternyata cukup membantu terhadap perkembangan dun-ia usaha di Provinsi Lampung.

yang bergerak di bidang penjaminan memiliki tujuan untuk mempercepat pembangunan ekonomi. “Kami juga ingin terlibat dalam mendorong pembangunan khususnya untuk mendorong UMKM di tengah persain-gan MEA,” ujarnya saat ditemui Lampost.co.

Pada pertemuan tersebut, ujarnya, Jamkrindo men-gusulkan pembuatan MOU yang melibatkan Jamkrindo, Bank, dan juga Kadin. “Yang nantinya para pengusaha di bawah naungan Kadin harus mendapatkan rekomen-dasi dari Kadin. Setelah bank menyatakan pengusaha tersebut layak untuk diberi kredit, Jamkrindo akan ber-peran sebagai penjamin kreditnya,” jelasnya.

Ada banyak produk yang ditawarkan yakni penjam-inan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjam-inan kredit konsruksi, penjaminan kredit multiguna, penjaminan kredit usaha rakyat, penjaminan kredit distribusi barang, penjaminan pembiayaan syariah, penjaminan bank garansi, surety bond, custom bond, penjaminan invoice financing, penjaminan FLPP, dan penjaminan KKPE.

Deddy mencontohkan kemudahan yang ditawarkan, salah satunya untuk produk penjaminan bank garansi. Kalau biasanya para kontraktor meminjam dana sebe-sar Rp100 juta dari bank dan bank tersebut kemudian meminta agunan sebesar Rp100 juta pula. Dengan adan-

ya kontrak penjaminan dengan Jamkrindo, para kon-traktor yang seharusnya menyediakan agunan sebesar Rp100 juta hanya harus menyediakan sebesar 10-20% dari agunan saja dan kami akan menjaminnya.

Sedangkan untuk penjaminan UMKM, tambahnya, Jamkrindo menjamin sebesar 70% total agunan yang diajukan pihak bank. Misal bank mengajukan agunan sebesar Rp100 juta tetapi pengusaha hanya memiliki agunan sebesar Rp50 juta. Pengusaha dengan agunan Rp50 juta tersebut apabila melakukan kontrak dengan Jamkrindo akan dijamin sebesar 70% sehingga total agunan gabungan pengusaha dan Jamkrindo mencapai Rp120 juta.

“Untuk jumlah agunan yang wajib diberikan pen-gusaha kepada pihak bank (diluar 70% jaminan Jam-krindo) besarannya tergantung dari permintaan bank masing-masing. Hal itu mutlak menjadi keputusan dan aturan bank terkait,” terangnya.

Pengusaha UMKM yang telah dijamin, lanjutnya, ha-nya harus membayar imbalan jasa penjaminan ke Jam-krindo yang besarnya tergantung dari jangka waktu dan plafon kredit. “Besaran yang ditetapkan Jamkrindo ialah sebesar 1,5% per tahunnya,” katanya. (Sumber : Lampung Post.co)

Kami juga ingin terlibat dalam mendorong pembangunan khususnya untuk mendorong

UMKM di tengah persaingan MEA

“

KAnToR cABAng Ilustrasi UMKM


Cuaca kota Purwakarta pada hari Jumat siang (25/3/16) begitu bersahabat. Hal tersebut menambah semangat kami, tim Perum Jamkrindo Cabang Purwakarta, untuk ikut hadir dalam acara sosialisasi Un-dang-Undang Penjaminan dengan pembicara Ketua DPR RI, Bpk. DR. H. Ade Komarudin, MH bertempat

di Food Zone Menteng, Sadang Purwakarta.

ia menjelaskan, sebanyak 97,3% tenaga kerja di In-donesia diserap oleh UmKmK. Oleh karena itu tidak salah jika Fraksi Golkar di dPR mengusulkan perlun-ya Undang Undang Penjaminan agar Industri Penja-

minan dapat berperan optimal dalam memberikan jaminan kredit kepada sektor UmKmK ini.

”Sehingga UmKmK dapat lebih mudah mendapatkan modal usaha dan mengembangkan usahanya,” ujar ade Komarudin membuka pemaparannya mengenai asal usul lahirnya Undang Undang Penjaminan.

Kembali beliau pun memberikan contoh pada krisis

moneter tahun 1998. Kala itu, hanya UmKmK yang dapat bertahan akan guncangan krisis dan bahkan menjadi peng-gerak perekonomian nasional.

menurutnya tidak ada alasan untuk memberikan ad-vokasi kepada pelaku UmKmK karena mereka lebih tertib daripada pelaku usaha besar. ”masuk ke bank saja kadang harus membuka sandal. Namun kendala mereka yang sela-ma ini dihadapi adalah kurangnya modal untuk usaha serta kurangnya agunan untuk mengajukan tambahan modal,” paparnya.

Selanjutnya, sebelum menutup paparannya, pejabat

KETUa dPR SOSIalISaSI

uu Penjaminan

yang akrab disapa akom ini berpesan ke-pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). den-gan adanya Undang Undang Penjaminan ini, OJK harus memaparkan 28 amanat agar aturannya tidak bertentangan den-gan isi yang ada di Undang Undang Pen-jaminan dan mengembangkan program program keberpihakannya untuk tum-buh kembangnya UmKmK.

acara sosialisasi yang juga dihadi-ri oleh Prof. dR. Ilya avianti (Ketua de-wan audit merangkap anggota dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan), Bpk

Sarwono (Kepala Regional II Jawa Barat Otoritas Jasa Keuangan), Bpk. Riza Aulia (direktur Pengawasan Bank Kantor Re-gional II Jawa Barat Otoritas Jasa Keuan-gan), Ibu Rini (Kepala Cabang Purwakarta Perum Jamkrindo), Himpunan Pengusaha muda Indonesia (HIPmI) Cabang Purwa-karta dan ditambah dengan hadirnya 150 Pelaku Usaha UmKmK wilayah Purwakar-ta dan Karawang membuat suasana aca-ra tersebut semakin interaktif.

Setelah Bpk akom memberikan pa-paran tentang Undang Undang Penjami-nan, selanjutnya diteruskan oleh Ibu Prof. dR. Ilya avianti menjadi pembicara kedua pada acara tersebut. Beliau menyam-paikan bahwa dengan terbitnya Undang

Undang Penjaminan ini, di sisi lain OJK telah membuat Tim Percepatan akses Keuangan daerah (TPaKd) yang antara lain berisi tentang : (1) Pemberian KUR TKI, (2) Pemberian Kredit untuk Usaha Pemula, (3) mengembangkan Industri Keuangan daerah, yang bertujuan untuk memajukan perekonomian daerah.

Sebagai langkah awal untuk wilayah Purwakarta, OJK akan menyelenggarakan acara Forum Group discussion (FGd) an-tara pihak HIPmI Purwakarta, Bank dan OJK sendiri dalam waktu dekat ini.

acara sosisalisasi yang berlangsung selama 1,5 jam ini akhirnya ditutup setelah sebelumnya ada sesi tanya jawab, doa penutup dan sesi foto-foto serta dilanjutkan dengan makan bersa-ma dengan menu hidangan yang terse-dia dari 15 gerai makanan dan minuman di area menteng Food Zone tersebut. (*)

Kontributor Purwakarta: adi Rachmat

“Namun kendala mereka yang selama ini dihadapi adalah kurangnya modal untuk usaha”

Produk UMKM.

KAnToR cABAng

Ketua DPR Ade Komarudin.

Ade Komarudin (berdiri) dalam acara sosialisasi UU Penja-minan kepada para pelaku UMKM di Purwakarta.

KANTOR cABANg


ada hari Minggu (19/3), Perum J a m k r i n d o Palangkaraya m e l a k u k a n pelepasan Ar-

mansyah, kepa-la Cabang PT. BRI

(Persero) Tbk, Cabang Palangkaraya yang merupa-kan salah satu mitra bisnis

Perum Jamkrindo. Armansyah akan bertugas di BRI Cabang Medan Gatot Subroto. Acara pelepasan tersebut dilakukan dengan farewell golf di Padang Golf Isen Mulang, Palangkaraya.Dalam sambutannya, Dody Novarianto selaku kepala Cabang Perum Jamkrin-do Palangkaraya menyampaikan bahwa telah terjalin bisnis yang saling mengun-

tungkan antara Perum Jamkrindo dan BRI Cabang Palangka Raya selama kepem-impinan Armansyah, terutama pada Pen-jaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR).Hal ini dapat dilihat dari jumlah penja-minan KUR yang disalurkan BRI sam-pai dengan 18 Maret 2016 sebesar Rp 93.403.500.000,00 dengan jumlah usa-ha mikro kecil menengah dan koperasi (UMKMK) yang dijamin sebanyak 3.342. Selain itu juga Perum Jamkrindo melaku-kan penjaminan non program seperti Ku-pedes Rakyat, Briguna dan Bank Garansi.”Tentunya kerjasama ini diharapkan meningkat di waktu yang akan datang,” ujarnya. Masih dalam sambutannya, Dody Novarianto menyampaikan bahwa Perum Jamkrindo berkomitmen terh-adap pelayanan klaim terhadap semua mitra.

Dengan demikian kerjasama penjaminan dengan mitra-mitra yang ada di Kaliman-tan Tengah dapat ditingkatkan, sehingga banyak UMKMK di Kalimantan Tengah yang dapat menjalankan usahanya den-gan baik yang pada akhirnya dapat men-ingkatkan pertumbuhan ekonomi region-al maupun nasional.Armansyah dalam sambutannya men-gucapkan terimakasih pada mitra-mitra yang ada di Kalimantan Tengah teruta-ma kepada Perum Jamkrindo, yang telah melakukan kerjasama yang baik. Hadir juga dalam acara tersebut M. Nur selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Palangkaraya, Kepala Otoritas Jasa Ke-uangan (OJK) Kalimantan Tengah Iwan M. Ridwan dan beberapa Pimpinan Cabang Perbankan di Wilayah Kalteng. (*)

Seperti kata pepatah, ada pertemuan pasti ada perpisahan. Hal ini juga berlaku bagi pimpinan perusahaan, baik swasta maupun BUMN. Terutama yang ada di lingkup kantor cabang di daerah.

Dody Novarianto (tengah) bersama Armansyah (Kiri)

Peserta Munas AKLI diberi penjelas-an oleh petugas stand Jamkrindo.

JamKRINdO PalaNGKaRaya

mElEPaS MITRA TERBAIK

Sebagai perusahaan BUMN penjamin kredit terkemuka di Indonesia, Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) hadir memberikan solusi penjaminan kredit, surety bond hingga kontra bank garansi. Pemberi solusi terbaik juga dalam kaitan kerja sama dengan para kontraktor kelistrikan

yang tergabung di dalam Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI).

Seperti yang dilakukan Jamkrindo dalam menyemarak-kan kegiatan musyawarah Nasional aKlI yang berlangsung di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Selasa (22/3). Jamkrindo hadir melalui stand informasi yang bisa digunakan peser-ta untuk mendapatkan penjelasan tentang produk-produk Jamkrindo.

Bersama aKlI, Jamkrindo hadir sebagai mitra strategis dalam memberikan produk-produk unggulan yang bisa di-manfaatkan anggota aKlI dalam melaksanakan suatu peker-jaan proyek.

Jamkrindo menyediakan berbagai produk seperti jami-nan kontra bank garansi. artinya di saat kontraktor membu-tuhkan bank garansi, Jamkrindo hadir untuk memberikan ja-minan terhadap bank garansi yang diajukan. Produk lainnya adalah surety bond yang turut dilayani di Jamkrindo.

”Untuk lebih memudahkan rekan-rekan kontraktor, kita menawarkan paket produk yang bisa makin memberikan keuntungan lebih. yaitu produk bukan saja pada jaminan kontra garansi hingga surety bond tetapi kita berikan juga paket jaminan kredit modal kerja,” kata Kepala Cabang Jam-krindo Pekanbaru, dwi Priambodo.

dia menjelaskan, seringkali mitra dalam mendapatkan pekerjaan membutuhkan modal kerja dengan cara melaku-kan pinjaman. Itu bisa diberi jaminan oleh Jamkrindo.

”Kita juga melayani jaminan pembayaran misalnya keti-

ka kontraktor membeli suatu barang kepada suatu vendor, maka untuk memberikan ketenangan kepada vendor, pem-belian itu kita jamin pembayarannya,” jelasnya.

lebih jauh dijelaskannya, Jamkrindo memiliki banyak produk unggulan seperti jaminan kredit umum, jaminan kredit mikro, jaminan kredit konstruksi , jaminan kredit mul-tiguna, jaminan kredit usaha rakyat, jaminan kredit distribusi barang, jaminan/kafalah pembiayaan syariah, bank garansi, surety bond, custom bond, penjaminan invoice financing, penjaminan FlPP, hingga penjaminan KKPE.

Saat ini, Jamkrindo yang sebelumnya banyak dikenal oleh kalangan perbankan, kini makin memperluas jangkau-an kemitraan melalui terjun langsung ke masyarakat.

”Selain yang diajukan melalui perbankan, kita juga turun langsung untuk memberikan informasi dan menggandeng mitra yang memerlukan jaminan sesuai produk pelayanan kita. Karenanya kami mengajak masyarakat untuk meman-faatkan produk-produk andalan Jamkrindo,” kata dwi Priam-bodo.

dijelaskannya, sudah banyak perbankan dan lembaga keuangan nonbank yang menjadi mitra Jamkrindo. Bebera-pa mintra Jamkrindo di Provinsi Riau adalah Bank Riau Kepri, BRI, BNI, Bank Bukopin, BRI agro, Bank BTN, hingga Bank BJB. (Sumber: Riaupos)

JamKRINdO PEKaNBaRU mitra StrategiS aKli

KANTOR cABANgKAnToR cABAng


Nilai-nilai yang telah menjadi ke-

biasaan tersebut dinamakan

budaya. Oleh karena budaya

dikaitkan dengan mutu dan

kualitas kerja. Budaya yang mendasari bang-

sa Jepang dalam bekerja salah satunya dike-

nal dengan sebutan Kaizen.

Kaizen adalah suatu konsep sederhana

yang dibentuk oleh 2 karakter yaitu: kai artin-

ya perubahan dan zen artinya baik. Sehingga

kalau digabungkan menjadi satu kata maka

secara harfiah berarti “perubahan kearah

yang lebih baik/perbaikan”. Dalam bahasa

inggris, Kaizen sering diartikan dengan “con-

tinuosly improvement”.

Kata Kaizen digunakan untuk mengu-

raikan suatu proses manajemen dan budaya

bisnis yang berarti perbaikan terus menerus

pada kualitas produk, teknologi, proses pro-

duksi, budaya perusahaan, produktifitas, pen-

gurangan biaya operasional, keamanan, dan

kepemimpinan yang menuntut keterlibatan

aktif dan komitmen dari setiap orang dalam

satu lingkungan perusahaan.

Dari definisi di atas, dapat diketahui bah-

wa Kaizen merupakan suatu teknik mana-

jemen yang menekankan pada perbaikan

kualitas secara berkesinambungan yang

melibatkan semua pihak dengan biaya ren-

dah. Filsafat Kaizen berpandangan bahwa

cara hidup kita apakah itu kehidupan sosial

maupun kehidupan rumah tangga hendakn-

Oleh: Zachri

Suatu keberhasilan kerja berakar pada nilai-nilai yang dimiliki dan perilaku yang menjadi ke-biasaan. Nilai-nilai tersebut bermula dari adat, kebiasaan, agama, norma dan kaidah yang menjadi keyakinan dan kemudian menjadi kebiasaan dalam perilaku bekerja.

Kaizen merupakan suatu teknik manaje-men yang menekankan pada perbaikan kual-itas secara berkesi-nambungan yang mel-ibatkan semua pihak dengan biaya rendah.

“

KaizenBudaya Jepang untuk Perbaikan yang Berkelanjutan

ya berfokus pada upaya perbaikan secara terus

menerus.

Sasaran utama dari Kaizen adalah meng-

hilangkan pemborosan-pemborosan yang tidak

mamberikan nilai tambah produk atau jasa dari

perspektif para konsumen. Pemborosan-pem-

borosan itu harus dihilangkan karena menimbul-

kan biaya-biaya yang menyebabkan berkurang-

nya profit. Disamping itu konsumen tidak mau

menanggung biaya-biaya yang tidak perlu terse-

but.

Kaizen berbeda dengan prinsip inovasi

yang dikembangkan oleh negara-negara barat,

karena Kaizen lebih berorientasi pada perbai-

kan kecil namun dilakukan secara berkesi-

nambungan. Sementara inovasi sering

dilakukan secara besar-besaran dan

biasanya menggunakan teknologi yang

canggih.

Manajemen 5S atau 5R

Banyak perusahaan yang men-

galami kondisi lingkungan kerja yang

kotor dan berantakan serta masing-mas-

ing orang tidak mempunyai konsistensi dan

disiplin diri. Sehingga dapat menurunkan tingkat

efisiensi dan produktifitas bagi perusahaan.

Juga banyak perusahaan yang sering kali

mengeluh begitu sulitnya dan banyak mem-

buang waktu hanya untuk mencari data atau sa-

rana yang lupa penempatannya. Hal-hal ini tidak

jarang memicu kondisi emosional karyawan da-

lam bekerja.

Beberapa permasalahan tersebut diatas

dapat dibatasi dengan melakukan penerapan

program 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, dan

shitsuke) yang merupakan salah satu konsep

dalam penerapan budaya kerja Kaizen yang

sudah digunakan oleh banyak negara di seluruh

penjuru dunia.

Di indonesia, metode ini diadaptasi men-

jadi metode 5R (ringkas, rapi, resik, rawat dan

rajin), yaitu suatu metode sederhana untuk mel-

akukan penataan dan pembersihan di lingkun-

gan tempat kerja.

Ringkas (seiri), adalah memisahkan sega-

la sesuatu yang diperlukan dan menyingkirkan

y a n g tidak diper-

l u k a n

d a r i

tempat kerja. Meng-

etahui benda mana yang tidak digunakan, mana

yang akan disimpan, serta bagaimana cara

menyimpan supaya dapat mudah diakses ter-

bukti sangat berguna bagi perusahaan.

Rapi (seiton), adalah menyimpan barang

sesuai dengan tempatnya. Kerapian adalah

bicara mengenai sebagaimana cepat karyawan

meletakkan barang/dokumen dan mendapat-

kannya kembali pada saat diperlukan dengan

mudah. Perusahaan tidak boleh asal-asalan

dalam memutuskan dimana benda-benda har-

us diletakkan untuk mempercepat waktu untuk

memperoleh barang tersebut.

Resik (seiso), adalah budaya kerja untuk

selalu membersihkan lingkungan tempat kerja.

Dari peralatan kerja, barang-barang pendukung

pekerjaan dari kotoran dan debu. Kebersihan

lingkungan kerja harus selalu dijaga oleh setiap

orang atau pekerja.

Rawat (seiketsu), adalah mempertahan-

kan hasil yang telah dicapai pada 3R sebelumn-

ya dengan membakukannya(standarisasi).

Rajin (shitsuke), adalah terciptanya kebi-

asaan pribadi karyawan untuk menjaga dan

meningkatkan apa yang sudah dicapai. Rajin

di tempat kerja berarti pengembangan kebi-

asaan positif di tempat kerja. Apa yang sudah

baik harus selalu ditingkatkan setiap hari.

Metode 5S/5R merupakan budaya ten-

tang bagaimana seseorang memperlakukan

tempat kerjanya secara benar. Bila tempat

kerja tertata rapi, bersih, dan tertib, maka kemu-

dahan bekerja perorangan dapat diciptakan,

dan dengan demikian 4 bidang sasaran pokok

perusahaan, yaitu efisiensi, produktivitas, kual-

itas, dan keselamatan kerja dapat lebih mudah

dicapai. (*)

Referensi:

- Imail, Masaski. 1996. Kaizen: The Key to

Japan’s Competitive Success. Diterjemahkan

oleh Mariani Gandamihardja. Cetakan keempat.

Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.

- Beberapa sumber internet.

Do it better, make it better, improve it

even if it isn’t boken. Because if se don’t,

we can compete with those who do.

“Sumber foto: www.kaizen-news.com

Bekerja efisien dengan Kaizen.

Suasana tempat kerja yang tertata rapi.

KoloM


Keindahan Pantai di Ujung

Pulau Jawa

Putri Pariwisata Indonesia (PPI), Dikna Faradiba melakukan kunjungan ke kawasan wisata Tanjung Lesung yang berlokasi di ujung Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Sabtu (28/2).

Kunjungan ini da-lam rangka mem-promosikan potensi wisata yang ada di ka-

wasan tersebut. Selama di Banten, Dikna melakukan beberapa kegia-tan antara lain menanam pohon dan melakukan kegiatan sosial.

“Aku suka traveling, sempat ingin jadi presenter travel juga,

jadi waktu daftar karena passion aku. Tapi jadi juara aku ga pernah bayangin sebelumnya,” ungkapnya.

Setelah terpilih dan menjalank-an tugas mempromosikan pari-wisata Indonesia, Dikna juga akan mewakili Indonesia di ajang Miss World Internasional yang akan dilaksanakan Mei 2016 di Viet-nam.

Kunjungan ini dalam rangka mempromosikan potensi wisata yang ada di kawasan tersebut. Selama di Banten, Dikna melaku-kan beberapa kegiatan antara lain menanam pohon dan melakukan kegiatan sosial.

“Aku suka traveling, sempat ingin jadi presenter travel juga,

jAlAn-jAlAn

jadi waktu daftar karena passion aku. Tapi jadi juara aku ga pernah bayangin sebelumnya,” ungkapnya.

Setelah terpilih dan menjalankan tugas mem-promosikan pariwisata Indonesia, Dikna juga akan mewakili Indonesia di ajang Miss World Interna-sional yang akan dilaksanakan Mei 2016 di Viet-nam.

Wanita cantik berdarah Papua ini memili-ki banyak ide kreatif untuk dibawanya ke dunia inter-nasional, salah satunya den-gan talent shown-ya. Ia akan membawakan salah satu bu-daya dari Banten yaitu fire show yang merupakan bagi-an dari Debus.

Putri Pariwisata lulu-san Universitas Pancasila ini mengaku senang ketika berhasil berbagi tentang pa-riwisata Indonesia dan berk-enalan dengan orang baru dalam setiap kunjungannya. Berkomunikasi dengan mas-yarakat dari berbagai kalan-gan menjadi bonus bagi di-rinya setelah mendapatkan gelar putri ini.

“Aku bersyukur. Tentun-ya dengan membuat lebih banyak lagi masyarakat yang sadar akan potensi wisata In-donesia,” tutupnya.

Tanjung Lesung sendiri

merupakan lokasi wisata pan-tai yang letaknya tidak jauh dari Anyer dan Carita. Tiga tempat wisata inilah yang pal-ing terkenal di Banten.

Pantai Tanjung Lesung berpasir putih dan memiliki pepohonan rimbun. Bersantai di sini dijamin ampuh untuk menghilangkan stress. Pen-gunjung juga bisa menyelami lautannya yang jernih.

Tanjung Lesung terletak 180 kilometer di sebelah barat Kota Jakarta. Wisatawan dap-at mencapai Tanjung Lesung melalui Tol Tangerang-Merak, Serang, Pandeglang, Labuan, dan Panimbang. Nuansa hijau pepohonan berpadu dengan pasir yang membaluri pinggir pantai. Paduan warna-war-na itu melukiskan panorama alam yang sempurna.

Di Tanjung Lesung, wisa-tawan dapat menikmati

berbagai pilihan wisata yang ditawarkan. Wisata olahraga air seperti banana boat, kayak laut, dan jetski dapat dilakukan di Beach Club. Jika senang fotografi, kawasan Tanjung Lesung merupakan satu spot yang tepat untuk mendokumentasikan setiap sudut tempat. (*)

Aku bersyukur. Tentunya dengan membuat lebih banyak lagi masyarakat yang sadar

akan potensi wisata Indonesia

“

Putri Pariwisata Indonesia (PPI) Dikna Faradiba di kawasan wisata Tanjung Lesung.

29Media Jamkrindo28 Media Jamkrindo

Pemerintah makin gencar mempromosikan kuliner asli Indonesia ke pasar Malaysia. Sedikitnya 11 destinasi telah disiapkan secara matang untuk membidik selera lidah orang dari negeri Melayu itu.

Bedanya, mereka mempro-mosikan kulinernya, kita tidak. Sekarang kita akan all out untuk promosikan berbagai jenis kulin-er yang masuk di selera negara tetangga,

“

Makanan Khas Sunda di negeri Jiran

KUlInER

”Edisi awal, makanan Bandung dan Bogor yang akan dipromosikan di Go ASEAN Channel Astro TV Malaysia,” kata Menteri

Pariwisata Arief Yahya seperti dilansir fajar.co.id, belum lama ini. Dua kota itu dipilih dengan alasan sudah memi-liki akses atau terhubung dengan Ma-laysia.

Pesawat Air Asia sudah terbang langsung dari Kuala Lumpur ke Band-ung. Sedang perjalanan ke Bogor bisa ditempuh dengan cepat melalui jalan tol, dengan pemandangan kiri-kanan cukup hijau menyejukkan mata.

”Prioritas yang dipromosikan ada-lah destinasi yang sudah punya akses bagus,” jelas Arief Yahya. Menpar sen-gaja membidik Go ASEAN Channel. Saluran TV itu salah satu yang sukses karena food channel-nya.

Dia ingin Indonesia punya aca-ra-acara unggulan di Go ASEAN Channel. Popularitasnya tak kalah dengan Asian Food Channel yang mempublikasikan Discovery Perak dan Chef Wan yang menceritakan aneka kuliner Malaysia.

Jika ingin dibandingkan, kibaran-nya tak kalah dengan acara Eye On Malaysia yang menceritakan aneka destinasi di Malaysia. ”Indonesia ha-rus memanfaatkan ini. Kita jangan kalah dari Malaysia yang mampu had-ir secara masif di televisi-televisi di seluruh dunia,” terangnya.

Menurut Arief Yahya, Indonesia kaya kuliner. Hanya cara mengemas dan gaya kemasannya yang belum berorientasi global. Boleh juga belajar dari Malaysia, mengemas kuliner sep-erti Nasi Lemak, yang jika dibanding-kan dengan Rendang dan nasi cam-purnya Indonesia, tidak kalah.

”Bedanya, mereka mempromosi-kan kulinernya, kita tidak. Sekarang kita akan all out untuk promosikan berbagai jenis kuliner yang masuk di selera negara tetangga,” ungkap Ar-ief.

Dia juga memerinci lebih detil, jenis makanan apa saja yang hendak dipromosikan. Menurutnya, Indone-sia tidak kalah. Saat ini, Kemenpar sudah menyiapkan konsep GOTrav-el. Itu adalah serial wisata selama 28 menit yang terdiri dari 13 episode

dari Go ASEAN channel.Misinya,mempromosikan pari-

wisata di kawasan ASEAN. Dari pa-parannya, acara ini menyoroti des-tinasi wisata, termasuk event dan aktivitas untuk menginspirasi wisata-wan di seluruh dunia.

”Jadwal produksinya sedang ber-langsung 15 – 23 Februari 2016. Saat ini GoTravel memasuki season 3. Kali ini kami mengambil lokasi di Bo-gor dan Bandung,” terangnya.

Ada 11 destinasi wisata unggu-lan yang sudah disiapkan di kawasan Bandung dan Bogor. Untuk kawasan Bandung, Kemenpar menyiapkan Dusun Bambu, Saung Angklung Udjo, Wayang Golek, Kawah Putih dan Ka-wah Ratu (Tangkuban Perahu). Selain itu ada vloating market, Tarung Der-ajat, dan Sapulidi Sawah Patuha Re-sort.

Khusus Sapulidi Sawah Patuha Resort masih menunggu konfirma-si. Sementara untuk kawasan Bogor, Kemenpar menyiapkan Taman Safari Indonesia Cisaura,Pancasan (tempat pembuatan gong) dan Hotel Ranca-maya. (*)

BERJUaNGdemi

annual rePort

ANNUAL REPORT AWARD (ARA) sudah di depan mata. Segala persiapan dikerahkan

demi meraih sukses menjadi yang terbaik. Pelaksanaan ARA 2014 yang dilaksanakan pada akhir 2015 lalu mengukuhkan Perum Jamkrindo sebagai yang terbaik kedua kategori BUMN sektor keuangan non listed. Tahun ini kami tentu ingin yang ter-baik. Juara 1! Insya Allah.....

Di balik segala persaiapan itu, adalah tim dari sekretaris perusa-haan yang berkutat mengumpulkan segala data dari berbagai divisi. Sa-

lah satu proses terpenting adalah melayani para Dewan Pengawas, Direksi dan seluruh Kadiv/Sekper/Kepala SPI untuk melakukan foto session. Nah di sela-sela proses pengambilan foto itulah, terselip para punggawa-punggawa tangguh di balik layar.

Selama ini mereka kerap berada di balik layar. Untuk kali ini mereka boleh sedikit memamerkan senyum menampakkan identitas. Selamat berjuang tim Sekper. Berjuang un-tuk kemenangan Annual Report! (tim)

IMAjI


Tri Sumono, buruh bangungan yang jadi pengusaha sukses

PEMBEKALANSebagai

MeMAsuki MAsA PensiunDalam rangka mempersiapkan karyawan Perum Jamkrindo memasuki masa purnabakti, maka Direktur

MSDM, Umum dan Kepatuhan Bapak Nanang Waskito memberikan pembekalan untuk persiapan mental karyawan dalam memasuki masa pensiun tersebut.

Pembekalan itu selain sebagai bentuk penghargaan peru-sahaan terhadap bakti karyawan selama bekerja, juga mem-bekali karyawan dengan pengetahuan mengenai kesehatan, keuangan, bisnis maupun kegiatan/aktivitas yang dapat dijal-ani di masa pensiun serta memotivasi karyawan untuk tetap dapat berkarya setelah pensiun.

Pelatihan persiapan pensiun dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan calon karyawan yang akan memasuki masa purnabakti dalam jangka waktu dua tahun. Tahun 2016 ini,

perusahaan mengikutsertakan dua orang karyawan yang tel-ah pensiun di Tahun 2015, mempertimbangkan pada saat itu peserta belum mengikuti pelatihan persiapan pensiun.

Pelatihan ini diikuti oleh 24 peserta terdiri dari karyawan bersama dengan suami/istri di kota yogyakarta selama lima hari pada tanggal 14-18 maret 2016. Penyelenggara pelati-han adalah PT. meta Bright Vision (mBV) yang telah memiliki pengalaman dalam melaksanakan pelatihan kewirausahaan melalui sistem sharing dari praktisi bisnis. Peserta diharapkan

ENTREPRENEURSHIP PROgRAM

Pelatihan persiapan pen-

siun dilaksanakan dalam

rangka mempersiapkan

calon karyawan yang

akan memasuki masa

purnabakti dalam jangka

waktu dua

tahun.

mendapatkan inspirasi, pengetahuan, keterampilan serta channel/link yang tepat untuk memulai usaha.

Pembicara I, Ibu Ning Harmanto adalah pemi-lik klinik herbal dan branding PT. mahkotadewa In-donesia. memulai bisnis sejak tahun 1999 dengan mengembangkan konsep East meet West, terapi pengobatan medis konvensional (diagnose) digabung dengan tradisional.

Jadi mendiagnose penyakit menggunakan ilmu kedokteran lalu menggunakan obat herbal atau terapi tradisional (pijit buka syaraf dan hipnoterapi). Beliau telah menulis 17 buku tentang pengobatan herbal, menempuh pendidikan sampai ke China dan mengek-spor obat herbalnya ke australia, malaysia, Singapore, Eropa, dan amerika.

Pembicara II, Drs. Sentot Haryanto, M.Si adalah psikolog dari Universitas Gadjah mada (UGm). ma-teri sesi ini mempersiapkan mental karyawan dalam menghadapi masa purnabakti.

Tri Sumono memulai karirnya sebagai buruh ba-ngunan, yaitu kuli bangunan spesialis aduk semen. melanjutkan karir sebagai tukang sapu di kantor Kom-pas. atas prestasinya yang baik, beliau diangkat menja-di office boy, kemudian kepala gudang dan marketing.

Untuk menambah penghasilan, beliau bersama istri berdagang keliling dan membuka lapak di Se- nayan. modal barangnya adalah titipan dari orang

wIRAUSAhA wIRAUSAhA


yang mempercayainya sehingga dapat dikatakan beliau mem-ulai usaha dengan modal nol.

Bisnisnya berkembang karena ketekunan. Usaha yang dijalaninya sampai saat ini dari mulai produksi kopi, reseller es krim, peternakan burung, pertanian, toko sembako, kon-trakan, produksi minuman sachet beras merah, supplier aTK, jasa maintenance aC, dan sebagainya.

Tri Sumono membranding dirinya sebagai manusia 4 kuadran, alasannya karena dirinya memang berada di ke-4 kuadran Robert T. Kiyosaki yang ditulis dalam buku best seller internasional berjudul Rich dad Poor dad, yaitu status profesi sebagai karyawan (employee), pekerja mandiri (self employ-ee), pengusaha (business) dan investor.

Saat ini beliau masih bekerja sebagai Warehouse admin-istrative assistant, Corporate Circulation di kantor Kompas Gramedia dengan tanggungjawab memantau agen kompas gramedia sebanyak 350 agen.

Pembicara lainnya adalah Murlidi, pemilik warung Bakmi mbah mo di Bantul, yogyakarta. Walaupun lokasi tidak strate-gis namun warung ini selalu ramai pelanggan bahkan pejabat penting dan pengusaha. murlidi hanya lulusan Sd dan bekerja

sebagai supir pribadi seorang pejabat.dengan kesederhanaan dan kepiawaiannya dalam mar-

keting, murlidi berhasil mempopulerkan Warung Bakmi mbah mo. Beliau mengajarkan strategi marketing yang unik, out of box tapi efektif dalam mempopulerkan usaha dan menjaring pembeli.

murlidi adalah salah satu mentor dari Entrepreneur Uni-versity dan kerap mengisi seminar dan pelatihan di berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta. Warungnya kini sudah memiliki beberapa cabang seperti Bakmi dua djaman, yang kerap menjadi tempat diskusi dan berkumpul para pen-gusaha muda yang ingin menggali ilmu kepadanya.

Lely Ambarwati, tinggal di yogyakarta, adalah petani yang membudidayakan pepaya California. Setelah sebelum-nya bekerja sebagai karyawan di perusahaan Jepang yang menjual obat-obatan, lely mencoba untuk mendirikan usaha sendiri yang berakhir dengan kebangkrutan dan terlilit utang ratusan juta.

Pada awalnya, lely tidak tahu bagaimana menjadi petani, dan bagaimana memulai usaha dengan menanam Pepaya California. Namun dengan tekad dan keinginan yang kuat, lely mencoba saran dari guru bisnisnya. dan ternyata setelah memiliki tekad yang kuat dan ingin untuk bangkit kembali, dan belajar kesana kemari, mencari info dari google, serta banyak bertanya kepada para petani lainnya, ternyata menjadi petani itu tidak sesulit yang dibayangkan.

lely memiliki lahan seluas 5.000 meter persegi dan memiliki sampingan dari bertanam dan hasil pertanian tump-ang sari dengan menanam cabe rawit. Keuntungan bertam-bah besar ketika harga cabe rawit menjadi mahal akhir-akhir ini, dan ini membuatnya seperti mendapat durian runtuh dari hasil pertanian tersebut.

Beliau mengajarkan strategi marketing

yang unik, out of box tapi efektif dalam mempopulerkan

usaha dan menjaring pembeli.

“

“

Farida Fusiawati, pemilik Bakpia Kencana dan Rm. ambar Ketawang. Be-berapa bidang bisnis atau usaha, seper-ti restoran, toko oleh-oleh, SPBU, pro-duksi makanan khas Jogja, juga pabrik penyuplai kedai-kedai es teler untuk wilayah Jogja, Jateng, Jatim, hingga Bali, telah dijalankannya bersama suamin-ya. Selain itu, beliau juga membangun sebuah hotel berbintang tiga di daerah Pojok Benteng Wetan, Jogja.

Gun Soetopo dan istrinya, Elly mulyati, memulai berkebun buah naga pada tahun 2006 dengan menyewa tanah desa seluas 6,5 hektar. dengan bendera Sabila Farm, perlahan usaha Pak Gun berkembang pesat. Pria yang merupakan lulusan dari Institut Perta-nian Bogor jurusan tanah, memutuskan berhenti dari PNS dan menekuni usaha pertanian terutama di tanaman uta-manya yaitu buah naga.

Hal yang sering disampaikan beliau adalah tentang profesi sebagai petani yang menjanjikan. Beliau selalu perpe-san bahwa kalau anda menjadi petani, jadilah petani yang bermental pengusa-ha, bukan hanya petani yang menanam saja, tetapi juga petani yang mampu me-masarkan hasil panennya dengan harga yang layak.

Nanang Syaifurozi adalah pemilik pelaku bisnis tas serta aksesories terna-ma di yogyakarta, yaitu Rumah Warna. Ia mempekerjakan 1.500 karyawan un-

tuk menghasilkan produk-produk bua-tan tangan atau handmade, sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja.

Nanang juga melibatkan 30 Usa-ha Kecil menengah (UKm) di yogyakar-ta untuk menambah produksi Rumah Warna karena Kapasitas pabrik belum dapat penuhi keinginan pasar. Ciri khas produknya yaitu memakai gabungan warna-warna cerah dengan bahan baku yang dipakai asli buatan dalam negeri, baik berbentuk batik, kain sampai kulit.

Saptuari Sugiharto adalah pemilik Kedai digital, yang memproduksi berb-agai cendermata atau merchandise seperti mug, t-shirt, pin, gantungan kun-ci, mouse pad, foto, poster keramik dan banner, dimana hiasannya adalah hasil print digital.

Setelah tujuh tahun berjuang, ke-ringat kerja keras Saptuari akhirnya membuahkan hasil. Bisnis Kedai digital miliknya kini telah berkembang di 36 kota dengan 60 cabang, dan 10 cabang di antaranya 100 persen milik Saptuari pribadi. Jumlah karyawannya yang sem-ula hanya tiga orang kini menjadi 110 orang.

dengan konsep peluang bisnis ber-basis kemitraan, Saptuari menularkan kisah kesuksesannya di berbagai kota seperti aceh, medan, Semarang, Sura-baya, denpasar, Balikpapan, hingga Jay-apura. dalam bisnisnya, Saptuari tidak menerapkan sistem waralaba murni

dan tetap melibatkan para mitra dalam mengelola bisnis.

Saptuari mulai membuka sistem ke-mitraan dalam bisnisnya sejak perten-gahan tahun 2007. dari seluruh cabang Kedai digital yang tumbuh selama ini, hanya tiga cabang yang tutup. Belajar dari pengalaman jatuh bangun selama tujuh tahun, daya tahan bisnis Saptuari ternyata terletak pada inovasi-inovasi yang ia lakukan. Saat semua pengusa-ha saling bersaing dengan produk yang sama, Saptuari justru berpikir untuk menciptakan inovasi produk lain.

Sejak awal rangkaian acara dimulai yaitu pada saat pembukaan, peserta terlihat sangat antusias untuk mengi-kuti pelatihan persiapan pensiun yang digagas oleh divisi mSdm bekerjasama dengan konsultan training PT. mBV. an-tusiasme yang tinggi juga disebabkan adanya kebijakan fasilitas uang saku tambahan sebesar Rp3.000.000,- (tiga juta rupiah) yang diberikan oleh direktur mSdm kepada masing-masing keluarga.

acara berlangsung dengan baik. Pembicara yang mengisi materi pelati-han juga sangat berkualitas baik dalam konten materi maupun penyampaian-nya. Pembicara berasal dari kalangan praktisi bisnis yang memahami bet-ul kehidupan sebagai karyawan dan bagaimana mengatasi rasa takut dalam memulai bisnis. mereka adalah orang-orang yang telah sukses dalam usahan-ya menjadi entrepreneur dan member-ikan manfaat yang sangat baik kepada banyak orang dan perekonomian nasi-onal.

Karyawan sangat terinspirasi den-gan sharing bisnis dari para pelaku bisnis. Pelatihan ini juga telah berha-sil mengubah mindset karyawan bah-wa usaha memerlukan modal besar. Selain itu, peserta sekarang memiliki link-chanel melalui komunitas entrepre-neurs dimana peserta dapat mencari saran atau konsultasi bisnis bahkan belajar untuk membuka usaha. Itu mer-upakan nilai tambah yang dipandang sangat baik bagi peserta. (Helena Simanjuntak)

wIRAUSAhA wIRAUSAhA

Sharing bisnis oleh Saptuari Sugiharto, pemilik usaha digital printing, Kedai Digital.

Peserta Terbaik I, arif aviansyah (dua dari kanan) dan yusnemi (kanan) secara simbolik meneri-ma hadiah dan penghargaan dari panitia.


yang dipercayakan kepadanya dapat lebih mudah dimonitor/ diawasi sehingga dap-at diselesaikan dengan tepat waktu sesuai dengan spesifikasi bahan dan pekerjaann-ya.

Sistem pembagian keuntungan atas pekerjaan jasa konstruksi yang dilaksana-kan Ina dari proyek-proyek yang diperoleh dari PT Nuansa Cipta Jaya didasarkan pada partisipasi modal/dana yang digunakan un-tuk pelaksanaan proyek-proyek tersebut.

Pada akhir tahun 2007, Ina mendapat-kan pinjaman Program Kemitraan dari Pe-rum Jamkrindo untuk membiayai sebagian modal kerja konstruksi untuk pembayaran biaya upah Proyek Wisma maktour & Proyek apartemen Frecnhwalk sebesar 50 juta. Pinjaman Program Kemitraan yang pertama tersebut telah lunas dan pada akhir tahun 2008, Ina mendapatkan fasilitas pinjaman kedua untuk kelanjutan proyek yang sama sebesar Rp. 50 juta. Kinerja pin-jaman tersebut sangat baik dan telah lunas.

Lirik Peluang Baru Pada awal tahun 2009, Ina mulai men-

coba merintis usaha lain di bidang produksi kerajinan kerudung yang dibantu oleh be-berapa karyawan yang memiliki keahlian di bidang produksi kerudung dan masih mempunyai hubungan kekerabatan den-gan Ina dan suaminya.

Usaha baru yang dikembangkan Sdri. Ina ini cukup diminati oleh masyarakat umum khususnya para kaum wanita. Oleh karena itu, dikarenakan peminatnya cukup banyak sejak pertengahan tahun 2009, Ina membuka outlet di mall TmII (Blok lS VI/I No. 2).

mengingat produk kerajinan kerudu-ng yang diproduksi Ina cukup berkualitas, maka Perum Jamkrindo pun mengikutser-takan Ina sebagai salah satu peserta pada pameran-pameran produk kerajinan sep-erti Pameran Inacraft, Pameran Gelar Karya PKBl dan pameran-pameran lainnya.

Selain kerajinan kerudung, Ina juga mu-lai mencoba membuka usaha di bidang perdagangan kerajinan batik yang dimulai pada awal tahun 2010. Peminat batik Ina pun relatif cukup bagus, oleh karena itu Ina pun membuka outlet di Thamrin City lt. dasar.

Omset penjualan 2 outlet (kerudung dan batik) saat ini rata-rata sebesar Rp50 juta per bulan, bahkan menjelang hari besar keagamaan (Idul Fitri, Idul adha), omset penjualan pun rata-rata meningkat mencapai Rp70–80 juta.

Saat ini, dalam pengelolaan usahanya di bidang kerudung di mall TmII, Ina dibantu oleh 4 orang karyawan yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengannya. Kar-yawan tersebut bertugas sebagai tenaga pramuniaga yang juga bertugas sebagai tenaga pemasaran secara bergantian men-jaga outlet. Walaupun belum secara tertib dan teratur dilaksanakan, Ina telah mel-akukan pencatatan administrasi dan pem-bukuan sederhana.

dalam memproduksi kerajinan kerudu-ng, Ina berperan sebagai designer, sedang-kan untuk pengerjaannya, dia bekerja sama dengan beberapa pengrajin di Jakarta dan daerah sekitarnya yang memiliki keahlian dalam menjahit kerudung. Saat ini, Ina su-dah bekerja sama dengan 15 orang pengrajin.

sistem Cluster mengingat usaha kerajinan Ina dan

pengrajinnya cukup prospektif, maka da-lam rangka pengembangan usaha kera-jinan kerudung, Ina dan para pengrajinnya – pada akhir tahun 2010–Perum Jamkrindo memberikan pinjaman Program Kemitraan kepada Ina dan pengrajinnya dengan sis-tem cluster sebesar Rp.150.000.000 yang terdiri dari Ina sebagai inti sebesar Rp. 50.000.000 dan kepada 4 pengrajinnya Jumaiah, lilis Sadiah, Sopiah, dan amina Tul Fidilanti sebagai plasma masing-masing sebesar Rp.25.000.000.

Kinerja pinjaman Program Kemitraan dengan sistem cluster, Ina dan 4 plasma yaitu pengrajin bordir, sulam, dan penjahit ini sangat baik. Sistem cluster ini berman-faat bagi Ina, karena menjamin rutinitas suplai kerudung dan dapat mengontrol kualitas kerudung. Sedangkan bagi para pengrajinnya mendapatkan kepastian pe-masaran produknya.

Dari KontraKtor sampai Bisnis BusanaBerkat Perum Jamkrindo, Ina Mutmainnatti bisa melanjutkan usaha jasa konstruksi (kontraktor)nya dengan lancar. Bahkan masih bisa membangun unit bisnis lain dengan mengandalkan sistem cluster, usaha kontraktor jadi inti yang mengayomi beberapa unit usaha kecil lain.

INa mutmainnatti merupakan salah satu usaha kecil di wilayah Bekasi. Us-ahaya dijalankan sejak tahun 2002 di bidang jasa konstruksi, bekerja sama

dengan PT Nuansa Cipta Jaya yang telah cukup berpengalaman melaksanakan proyek-proyek jasa konstruksi.

Beberapa pengalaman pekerjaan jasa konstruksi yang telah dilaksanakan Ina dengan PT Nuansa Cipta Jaya, antara lain:

• Tahun 2004: Pekerjaan Proyek Parkir Jakarta Theatre 10 lantai.

• Tahun 2005: Pekerjaan Proyek apar-temen Palazzo Kemayoran (kerjasama

dengan PT Gemilang) • Tahun 2006–2007: Pekerjaan Proyek

Grand Indonesia • Tahun 2008: Pekerjaan Proyek

Wisma maktour & apartemen French-walk

Pada akhir tahun 2007, Ina mendapat-kan tawaran pekerjaan jasa konstruksi dari PT Nuansa Cipta Jaya yang telah sejak lama menjadi rekanannya untuk spesialisasi pekerjaan formwork/bekisting dan pembe-sian untuk Proyek Wisma maktour dan apartemen Frenchwalk di Jakarta serta proyek gedung perkantoran

di Palembang serta kota-kota besar lainn-ya.

Selain itu, Ina pun mendapat banyak penawaran untuk proyek-proyek sejenis lainnya yang akan dilaksanakan pada ta-hun-tahun mendatang. Namun, mengin-gat keterbatasan dana dan karyawan yang dimiliki, maka Ina lebih memfokuskan pada tawaran pekerjaan jasa konstruksi yang berlokasi di daerah Jakarta d a n sekitarnya (Proyek Wisma maktour & Proyek apartemen Frecnhwalk). Hal ini berdasarkan pertimbangan agar pelaksanaan pekerjaan jasa konstruksi

UMKM BInAAn

Toko busana milik Ina mutmainnatti.

Omset penjualan 2 outlet (kerudung dan batik) saat ini rata-rata sebe-sar Rp50 juta per bulan, bahkan menjelang hari besar keagamaan penjualan rata-rata meningkat mencapai Rp70-80 juta.

“


PenJAMinAn kReditMOdAL

Rakyat (KUR) dengan melibatkan skema penja-

minan kredit sehingga pemberi kredit terhindar

dari risiko. Sedangkan untuk start up company,

beberapa bank sudah memiliki program sendiri

untuk memberikan dukungan pembiayaan. apa-

bila start up company dianggap memiliki risiko

dan tidak bankable, perusahaan penjaminan

bisa berperan menyerap risiko kredit yang diber-

ikan bank kepada start up company.

Namun, secara umum start up masih dinilai

kurang menarik bagi bank yang selalu berhati-ha-

ti. Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang

mendorong adanya peran modal ventura untuk

mendukung usaha rintisan dan industri kreat-

if. modal ventura adalah suatu investasi dalam

bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal

maupun bantuan teknis yang diperlukan calon

pengusaha maupun usaha yang sudah ber-

jalan. Setelah mengeluarkan empat peraturan

mengenai modal ventura pada akhir tahun lalu,

OJK berencana merelaksasi sejumlah peratur-

an mengenai modal ventura untuk mendorong

tumbuhnya start up dan angel investor berminat

menanamkan modal.

agar skema pembiayaan melalui perusa-

haan penjaminan dan modal ventura menjadi

lebih efektif dan stabil, tentu perlu pendukung

lain. misalnya, dukungan untuk menjadikan start

up company sebagai bagian dari linkaged indus-

tri besar atau dibiarkan tumbuh bebas. Sejarah

membuktikan bahwa kegagalan modal ventura

yang sempat jaya pada 1994 hingga 2005 karena

terjadi missing link karena ketiadaan tools moni-

toring. dengan adanya lembaga pemeringkatan,

perusahaan penjaminan, perusahaan modal

ventura, OJK, dan industri penopang, maka ske-

ma ini menjadi lebih stabil dan menjanjikan masa

depan yang lebih baik bagi start up company. Se-

lain membuka saluran pendanaan dan linkaged

dengan industri besar, start up company perlu

mendapatkan dukungan lain, seperti kemuda-

han perizinan, pendaftaran merek, hingga per-

pajakan.

ambil contoh di India, dalam hal ini pemer-

intah di bawah Perdana menteri Narendra modi

merespons fenomena start up business dengan

membuat 15 kebijakan. Kebijakan itu di antara-

nya tidak ada pengenaan pajak atas penjualan

properti untuk investasi di usaha awal, tidak ada

pemeriksaan dan bebas pajak laba usaha dalam

tiga tahun pertama, penyederhanaan izin paten

serta diskon 80% untuk usaha baru, hingga ske-

ma penjaminan kredit untuk usaha baru.

Jika banyak negara merespons fenomena

start up business itu wajar karena banyak bukti

start up company yang menjadi motor pengger-

ak ekonomi inovasi, mampu menciptakan lapa-

ngan kerja, dan tumbuh menjadi perusahaan

raksasa dengan value yang sangat tinggi. Contoh

paling fenomenal ialah Facebook, yang dirintis

pada 2004, kini menjadi perusahaan dengan

kapitalisasi pasar sebesar US$290 miliar akhir

maret lalu.

di Indonesia, Gojek yang diluncurkan pada

awal 2015 adalah contoh start up di dalam

negeri yang tumbuh sangat cepat dengan ino-

vasinya di bidang aplikasi pemesanan jasa ojek

dan pengiriman. Start up business saat ini cend-

erung digunakan untuk bisnis pemula di bidang

online, tapi pengusaha rintisan yang offline ten-

tu juga disebut start up company. Baik bidang

online maupun offline, perusahaan-perusahaan

rintisan yang melakukan kegiatan produktif dan

menciptakan lapangan kerja tentunya harus

didukung untuk terus berkembang.

Penulis adalah Ketua Umum asosiasi Peru-

sahaan Penjaminan Indonesia.Oleh : diding S. anwar

JUmlaH kelas menengah di Indonesia terus tumbuh dari tahun ke tahun. Selama ini, uang kelas menengah Indonesia banyak berputar-putar di antara produk-produk keuangan per-bankan, pasar modal, pengembang properti, otomotif, dan produsen produk-produk kelas premium.

apabila kelas menengah yang

memiliki akses modal lebih baik

maupun masyarakat yang memi-

liki kreativitas bisa digiring untuk

masuk ke sektor riil dengan melakukan in-

vestasi langsung atau menerjuni bisnis, maka

itu berdampak positif bagi struktur pere-

konomian nasional.

Oleh sebab itu, selain mendorong pem-

berdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah

(UmKm), pemerintah mendorong lahirnya

perusahaan rintisan (start up company) dan

industri kreatif. Industri kreatif sangat luas,

dan bagi yang berkaitan dengan teknologi

informasi (TI) banyak melahirkan kreativitas

baru yang menciptakan nilai tambah, baik

secara ekonomi, sosial, budaya, maupun

lingkungan. Karena kegiatan usaha untuk

berkembang membutuhkan dukungan

pendanaan, maka upaya untuk mendorong

pembiayaan kepada industri kreatif mau-

pun start up company pun sudah berusaha

dilakukan.

Untuk mendorong lembaga keuangan

memberikan pembiayaan kepada pelaku

UmKm yang dinilai belum bankable, pemer-

intah sudah membuat program Kredit Usaha

cATATAn dIREKSI

Pemerintah sudah membuat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan melibat-kan skema penjaminan kredit sehingga pemberi kredit terhindar dari risiko.

VentuRA&

mENdUKUNG STaRT UP dENGaN

Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar.

Pelaku UMKM


D irektur Bisnis Pern-jaminan Bakti Pra-setyo pada medio akhir tahun lalu

pernah menyatakan bahwa pertumbuhan bisnis di sektor nonbank menjadi primadona dan rising star kor-porasi saat ini. “Walau volume penjami-nan nonbank tidak sebesar penjaminan bank dan penjaminan KUR,namun bila dilihat dari sisi pertumbuhannya sangat pesat, secara tahunan bisa mencapai ratusan persen,” ujar Bakti.

Diharapkan peningkatan pertumbu-han pendapatan laba dari sektor pen-jaminan non bank, pada tahun 2016 meningkat menjadi setara dengan vol-ume Rp23, 97 triliun porsi penjaminan dari nonbank.

Sebagai informasi, capaian apik ini didukung dengan produk-produk jasa penjaminan nonbank Perum Jamkrindo yang sangat kompetitif. Produk yang menjadi tumpuan pendapatan tersebut adalah;

1. Suretyship & Variatif2. Kredit Mikro3. Kredit KPR4. Invoice Financing5. Kontra Garansi6. Distribusi Barang7. Kredit kepemilikan kendaraan

bermotor (Penjaminan Multifinance)8. Kredit Multiguna

9. Kredit Umum10. Costoms Bond11. Payment Bond12. Jaminan Keagenan kargoSaat ini bisnis penjaminan nonbank

terus mencari terobosan dan inovasi produk. Hal ini bertujuan untuk terus meningkatkan kontribusi laba bagi peru-sahaan. Perum Jamkrindo sendiri terus menyasar pembiayaan yang disalurkan oleh Perusahaan Pembiayaan.

Sebagai informasi tahun ini Perum Jamkrindo menargetkan volume penja-minan dari lini perusahaan Multifinance sebesar 7,7 Trilyun.

Selanjutnya sebagai mitra strategis, Perum Jamkrindo juga menyediakan kerja sama untuk sekto-sektor sebagai berikut:

- Penjaminan untuk pembiayaan pada sektor maritim

- Penjaminan untuk pembiayaan pada sektor Ekonomi Kreatif

- Penjaminan Resi Gudang Sebagai informasi, bisnis penjami-

nan Perum Jamkrindo terus menunjuk-kan pertumbuhan yang positif. Hal ini seiring dengan terbitnya Peraturan OJK (POJK) Nomor 29 Tahun 2014 men-genai aturan untuk memilih mitigasi risiko pembiayaan. Pelaksanaan miti-gasi risiko pada mitra industri perban-kan dan nonperbankan sangat penting

sebagai upaya mengantisipasi kenaikan pembiayaan macet alias non performing loan (NPL) dan non performing financ-ing (NPF).

Khusus untuk bisnis penjaminan nonbank, melihat tren pertumbuhan volume yang sangat pesat sebagai aki-bat permintaan pasar yang besar, maka Perum Jamkrindo berharap bisa terus melakukan inovasi menciptakan pro-duk baru agar mampu bersaing dan berkompetisi. Selain itu manajemen juga berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan yang optimal ekpada para mi-tra serta mewujudkan kontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional. (Dwi Suwandono)

Sumber data: Divisi Bisnis Surety-ship & Penjaminan Non Bank.

KIne

rja

TeRbangMelanglang Penjaminan Nonbank

Jakarta | Raihan bisnis penjaminan Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) dari sektor nonbank terus menggeliat. Hal ini dapat dilihat dari

peningkatan signifikan kontribusi di sektor ini. Tercatat, volume penjaminan nonbank tumbuh 273% pada 2015.

Petugas Perum Jamkrindo saat memberikan pelayanan self service surety bond kepada pengujung pada pameran di JCC

Senayan, Jakarta, 1-3 April 2016.

40 Media Jamkrindo

kur dalam - jamkrindo.co.id filedaftar isi masih ada ruang untuk kur ... kerja sama, dan saling ......

Documents