makro ekonomi kur 2011

39
Metode Perhitungan Inflasi Angka Inflasi dihitung berdasarkan angka Indeks yang dikumpulkan dari beberapa macam barang yang diperjual belikan dipasar dengan masing-masing tingkat harga (barang-barang ini tentu saja yang paling banyak dan merupakan kebutuhan pokok/utama bagi masyarakat). Berdasarkan data harga itu disusunlah suatu angka yang di indeks. Angka indeks yang memperhitungkan semua barang yang dibeli oleh konsumen pada masing-masing harganya disebut sebagai Indeks Harga Konsumen (IHK atau Consumer Price Index = CPI ). Berdasarkan indeks harga konsumen dapat dihitung berapa besarnya laju kenaikan harga-harga secara umum dalam periode tertentu. Biasanya setiap bulan, 3 bulan dan 1 tahun. Selain menggunakan IHK, tingkat inflasi juga dapat dihitung dengan menggunakan GNP atau PDB deflator, yaitu membandingkan GNP atau PDB yang diukur berdasarkan harga berlaku (GNP atau PDB nominal) terhadap GNP atau PDB harga konstan (GNP atau PDB riel). Adapun rumus untuk menghitung tingkat inflasi adalah : Inf = IHK" – IHK-_1 x 100% -; atau - Inf = Df" - Df"_' IHK" _ I IHK-1 Df" _ I Inf adalah tingkat inflasi, IHK" indeks harga konsumen tahun dasar (dalam hal ini nilainya 100), IHK., adalah indeks harga konsumen tahun berikutnya. Df" adalah GNP atau PDB deflator tahun berikutnya, Dfn_1 adalah GNP atau PDB deflator tahun awal (sebelumnya)

Upload: rakhmatjatiwaluyo

Post on 29-Jun-2015

293 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

makro ekonomi

TRANSCRIPT

Page 1: makro ekonomi kur 2011

Metode Perhitungan Inflasi• Angka Inflasi dihitung berdasarkan angka Indeks yang dikumpulkan dari beberapa

macam barang yang diperjual belikan dipasar dengan masing-masing tingkat harga (barang-barang ini tentu saja yang paling banyak dan merupakan kebutuhan pokok/utama bagi masyarakat). Berdasarkan data harga itu disusunlah suatu angka yang di indeks. Angka indeks yang memperhitungkan semua barang yang dibeli oleh konsumen pada masing-masing harganya disebut sebagai Indeks Harga Konsumen (IHK atau Consumer Price Index = CPI ). Berdasarkan indeks harga konsumen dapat dihitung berapa besarnya laju kenaikan harga-harga secara umum dalam periode tertentu. Biasanya setiap bulan, 3 bulan dan 1 tahun. Selain menggunakan IHK, tingkat inflasi juga dapat dihitung dengan menggunakan GNP atau PDB deflator, yaitu membandingkan GNP atau PDB yang diukur berdasarkan harga berlaku (GNP atau PDB nominal) terhadap GNP atau PDB harga konstan (GNP atau PDB riel).

• Adapun rumus untuk menghitung tingkat inflasi adalah :• Inf = IHK" – IHK-_1 x 100% -; atau - Inf = Df" - Df"_' IHK" _ I• IHK-1 Df" _ I• Inf adalah tingkat inflasi, IHK" indeks harga konsumen tahun dasar (dalam hal ini

nilainya 100), IHK., adalah indeks harga konsumen tahun berikutnya. Df" adalah GNP atau PDB deflator tahun berikutnya, Dfn_1 adalah GNP atau PDB deflator tahun awal (sebelumnya)

Page 2: makro ekonomi kur 2011

Indeks Harga dan Deflator

• Indeks harga dapat dibagi menjadi indeks harga tertimbang dan indeks harga biasa. Indeks harga tertimbang bisa menggunakan harga tahun dasar, harga berlaku ataupun menggunakan bobot tertentu.

Indeks Harga Sederhana/Biasa (Tak Tertimbang)• Metode ini menghitung besarnya kenaikan harga dari suatu komoditi setiap

periodenya berdasarkan harga nominalnya. Jadi bila harga komoditi barang konsumsi tahun 1990 Rp. 500, tahun 1991 Rp. 550, maka indeks harga untuk komoditi tersebut tahun 1990 adalah 100 (500/500 x 100), tahun 1991 sebesar 110 (550/500 x 100). Dengan demikian kenaikan harga adalah sebesar 110 - 100 = 10 atau 10%. ( nilai ini akan sama dengan (110 - 100)/100 x 100% = 10%

• Perlu diingat bahwa indeks pada tahun awal yang sering dipergunakan adalah 100• Rumus untuk menghitung indeks harga biasa ini adalah :• IHK = p x 100 P°• Di mana Pn adalah harga komoditi sekarang, Po adalah harga komoditi yang lalu.

Page 3: makro ekonomi kur 2011

Indeks Harga Tertimbang

• Metode ini menggunakan tahun dasar atau tahun berjalan sebagai timbangannya, dan dapat juga menggunakan bobot, di mana bobot diperoleh dari ratio penerimaan dari komoditi tertentu terhadap penerimaan seluruh komoditi yang diperjual belikan di pasar (tentu saja komoditi yang dipakai untuk perhitungan inflasi, adalah yang termasuk dalam 9 bahan pokok kebutuhan manusia, yang sekarang diperluas oleh BPS - Indonesia ).

• Indeks harga tertimbang yang menggunakan komoditi tahun dasar sebagai timbangannya disebut ltldeks LaSpeyerS dengan rumus :

• IL = ΣPnx Qo x 100% • Σ Po x Qo

• Q = Komoditi• P = Harga

Page 4: makro ekonomi kur 2011

Lanjutan IHT• Sedangkan Indeks harga tertimbang yang menggunakan komoditi tahun berjalan disebut

Indeks Laspeyer dengan rumus :

• IL = ΣPnx Qn x 100% • Σ Po x Qn

• Q = Komoditi, P = Harga

• Perhatikan bahwa indeks Paasche tidak lain adalah GNP atau PDB deflator, karena rumus itu sama dengan :

• GNP deflator - GNP atau PDB Nominal (Harga berlaku) x100/° • GNPatau PDB Riei (Harga konstan)

• Berikut ini diberikan contoh perhitungan dengan metode Laspeyers dan Paasche dengan menggunakan data yang disajikan pada tabel sebagai berikut :

Page 5: makro ekonomi kur 2011

perhitungan dcngan metode Laspeyers dan Paasche

Produk Domestik Bruto negara M (dalam Jutaan - Rp.)

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tahun : Produk : Jumlah : Harga : NTBhb : (A) PoxQn (B) PnxQo PoxQo 1

2004 X 10 10 100 100=(1Ox10) 10 x 10 = 100 = 100

2005 X 20 15 300 200 = ( l Ox20) 10 x 15 = 150 II

2006 X 25 17 425 250 = ( l Ox25) 10 x 17 = 170

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Makro

Page 6: makro ekonomi kur 2011

Lanjutan

• PDBhb tahun 2004 = 100 + 75 + 60 = 235 }• 2005 = 300 +180 +150 =630 } Σ Pn x Qn• 2006 = 425 + 325 + 210 = 960 }• (A) PDBhk04 tahun 2004 =100 + 75 + 60 = 235 }• 2005=200+150+120 =470 } Σ Pn x Qn• 2006 = 250 + 250 + 140 = 640 }• (B) PDBhk04 tahun 2004 =100 + 75 + 60 = 235 }• 2005=150 + 90 +75 =315 } Σ Pn x Qn• 2006=170+97,5+90=357,5 }• Keterangan : A = PDBhk berdasarkan metode Paasche • B = PDBhk berdasarkan metode Laspeyers• Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat dalam tabel di atas baris• indeks harga Laspeyers dan Paasche sebagai berikut :• 1. Indeks Laspeyers : 2004 = 235/235 x 100 =100• 2005 = 3151235 x 100 = 134,04• 2006 = 357, 5/235 x 100= 152,1• dengan demikian tingkat inflasi pada tahun 2005 dan 2006 berdasarkan indeks Laspeyers

masing-masing adalah 34,04% dan 13,5%

Page 7: makro ekonomi kur 2011

Indeks Paasche• 2. Indeks Paasche :

2004 = 235/235 x 100 =1002005 = 630/470 x 100 = 1342006 = 960/640 x 100 = 150

dengan demikian tingkat inflasi pada tahun 2005 dan 2006 berdasarkan indeks Paasche masing-masing adalah 34% dan 11,9% ( deflasi )

Page 8: makro ekonomi kur 2011

Indeks Harga Berdasarkan Pembobotan

• Para penyusun indeks harga haruslah memiliki data mengenai jumlah transaksi (produksi komoditi) tahun tertentu yang akan dipergunakan sebagai tahun bobotnya. Misalkan saja akan dihitung indeks harga 3 tahunan 1992,1993 dan 1994.

• Bobot digunakan tahun 1992 dengan data sebagai berikut :

Page 9: makro ekonomi kur 2011
Page 10: makro ekonomi kur 2011
Page 11: makro ekonomi kur 2011
Page 12: makro ekonomi kur 2011

PDBhk93 dan PDBhb

PDBhk93 dan PDBhb (dalam miliar rupiah)

Sumber :BPS - Indikator ekonomi, 1996

Page 13: makro ekonomi kur 2011

Indeks Deflator

Page 14: makro ekonomi kur 2011

PERTUMBUHAN EKONOMI (ECONOMIC GROWTH

• Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan pendapatan nasional secara I berarti (dengan meningkatnya pendapatan perkapita) dalam suatu periode perhitungan tertentu. Menurut Schumpeter, pertumbuhan ekonomi adalah pertambahan output (pendapatan nasional) yang disebabkan oleh pertambahan alami dari tingkat pertambahan penduduk dan tingkat tabungan. Sedangkan menurut beberapa pakar ekonomi pembangunan, pertumbuhan ekonomi adalah merupakan istilah bagi negara yang telah maju untuk menyebut keberhasilan pembangunannya, sementara itu untuk negara yang sedang berkembang digunakan istilah' pembangunan ekonomi. -

• Apapun istilah dan definisinya, yang pasti adalah bahwa pertumbuhan ekonomi mengkaitkan dan menghitung antara tingkat pendapatan nasional dari satu periode ke periode berikutnya. Angka pertumbuhan ekonomi umumnya dalam bentuk prosentase dan bernilai positif, tapi juga mungkin saja bemilai negatif (misalkan saja pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 1998 minus sekitar 4%- 6%). Negatifnya pertumbuhan ekonomi tentu, saja disebabkan adanya penurunan yang lebih besar dari pendapatan nasional tahun berikutnya,dibanding dengan tahun sebelumnya.

Page 15: makro ekonomi kur 2011

Teori dan model growth

• Dalam teori ekonomi banyak teori-teori dan model-model mengenai pertumbuhan ekonomi baik yang berasal dari mashab klasik, neoklasik maupun yang moderen (Keynesian). Teori pertumbuhan ekonc=mi yang masih relevan hingga kini misalnya adalah teori pertumbuhan ekonomi klasik dari Adam Smith dan David Ricardo, alasannya teori pertumbuhan ekonomi dari mashab klasik ini bertumpu pada kekuatan modal dan SDM sebagai tulang punggung peningkatan pendapatan nasional. Teori lain tentang pertumbuhan ekonomi misalnya adalah teori pertumbuhan berimbang dan tak berimbang, model pertumbuhan Harrod -Domar yang mengndalkan tabungan dan modal sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, model pertumbuhan neoklasik dari Meade dan lain sebagainya.

• Pada umumnya semua teori dan model yang dikemukakan oleh para pelopor teori ekonomi di atas bertujuan menjelaskan dan "menyarankan" tentang bagaimana mengelola sumber daya (manusia, alam dan teknologi) agar perekonomian dapat berjalan dengan mantap dan stabil sesuai dengan kekuatan dan yang diinginkan oleh masyarakatnya. Meskipun pada kenyataanya kebanyakan dari teori pertumbuhan ekonomi hanya sebatas pada kajian ilmiah karena sukar untuk dilaksanakan (umumnya disebabkan ole.h asumsi dan penyederhanaan telaah), namun pada kasus tertentu bagian dari teori tersebut sering disitir/dicuplik untuk menguatkan pendapat, misalnya teori pertumbuhan tak berimbang yang banyak dijadikan tameng untuk pembangunan yang menganut konsep Trikledown effect dan lain sebagainya.

Page 16: makro ekonomi kur 2011

Menghitung Pertumbuhan Ekonomi

• Untuk menghitung berapa besarnya pertumbuhan ekonomi suatu negara, maka data yang diperlukan dan dipergunakan adalah pendapatan nasional suatu negara. Untuk Negara yang sedang berkembang umumnya menggunakan PDB, sedangkan untuk negara yang telah maju umumnya menggunakan GNP (mengapa demikian ?), Akan tetapi hal ini tidaklah disyaratkan.

• Akan lebih baik lagi bila kita juga memiliki data mengenai jumlah penduduk pada tahun yang sama dengan pendapatan nasional, tujuannya agar kita dapat menghitung pendapatan perkapitanya. Dari tingkat pendapatan perkapita inilah sebaiknya menentukan pertumbuhan ekonomi.

Page 17: makro ekonomi kur 2011

Metode Hitung (MetodeAritmatik)

• Metode Hitung (MetOde Aritmatik), yaitu menghitung pertambahan PDB atau GNP (perkapita) dari tahun ke tahun. Rumusnya adalah :

• GGNP - GNPn - GNPn-1 , X 100%• GNPn-1• Atau bila menggunakan pendapatan perkapita :

• GGNP = Popn NP op n-1 X 100% • GNPn-I

• Popn-I

• Di mana GGNP adalah tingkat pertumbuhan ekonomi, GNPn adalah GNP tahun berikutnya, GNPn-1, adalah GNP tahun lalu, GNP adalah pendapatan perkapita.

Pop• Pertumbuhan ekonomi yang dihitung dari pertumbuhan pendapatan perkapita besarnya adalah sama

dengan pertumbuhan GNP dikurangi dengan pertumbuhan penduduk. Jadi perlu dicamkan bahwa yang di maksud dengan pertumbuhan ekonomi yang dihitung dari pendapatan perkapita nilainya tidaklah sama dengan yang dihitung dengan menggunakan GNP, akan tetapi angka riel dari besaran pertumbuhan ekonomi tampak dari naik atau turunnya pendapatan perkapita.

• Adapun kebaikan dengan menggunakan rumus ini adalah kita dapat menentukan besarnya pertumbuhan tiap tahunnya,sedangkan kelemahannya adalah cara ini tidak mudah menentukan berapa besarnya pertumbuhan rata-rata tiap tahunnya bila data yang ada rentangnya terlalu jauh. Misalnya data pendapatan nasional yang ada hanya tahun 2000 dan 2006.

Page 18: makro ekonomi kur 2011

• Tabungan, Investasi dan Sistem Keuangan• Pengangguran dan Tingkat alamiah• Sistem Moneter• Pertumbuhan Uang dan Inflasi• Hakikat Uang dan Institusi Moneter• Peran Uang dalam Makroekonomi.

Page 19: makro ekonomi kur 2011

Tabungan, Investasi dan Sistem Keuangan

• Tabungan : Pendapatan Total dalam perekonomian yang tersisa setelah dipakai. (private saving dan Publick Saving)

• Investasi : Pembelian barang modal baru (peralatan atau bangunan).

• Sistem Keuangan : Sekelompok Institusi dalam perekonomian yang membantu mencocokan tabungan seseorang dengan investasi lain. (Pasar Keuangan dan lembaga perantara keuangan.

Page 20: makro ekonomi kur 2011

Tabungan• Teori Mankiw : Bila ada pengetatan moneter maka interest akan tinggi sehingga tabungan akan

tinggi dan permintaan menjadi rendah (Semakin tinggi interest maka investasi semakin berkurang).• Untuk perekonomian 2 sektor, I=S,

sedang untuk 3 sektor maka besarnya I tergantung pada tabungan masyarakat (S) dan pengeluaran pemerintah (G).

• Untuk ekonomi 4 sektor maka kegiatan ekonomi dipengaruhi oleh net ekspor sehingga Y=C+I+G+ (X-M)

• Keadaan perekonomian. Pada saat perekonomian dalam kondisi stabil maka konsumsi masyarakat juga akan stabil, akan tetapi manakala perekonomian mengalami krisis maka biasanya tabungan masyarakat akan menjadi rendah dan konsumsi akan menjadi tinggi karena kurangnya kepercayaan pada lembaga perbankan dan semakin mahalnya dan langkanya barang-barang kebutuhan.

• Teori Pembangunan dan Pertumbuhan (Adam Smith ) Proses penumpukan(akumulasi) modal. Menurutnya, proses akumulasi modal meningkat seiring dengan meningkatnya tabungan, dan dari tabunganlah asalnya investasi. dengan demikian bila pendapatan naik sementara konsumsi relatif tetap maka tabungan akan semakin tinggi dan berdampak pada penyediaan modal yang semakin banyak untuk investasi

• Adapun sumber modal yang paling utama dalam perekonomian adalah pajak, tabungan dan pcrdagangan bebas (teori keuntungan banding - comparative advantages).

• Pengangguran berhubungan dengan ketersedian lapangan kerja, ketersedian lapangan kerja berhubungan dengan investasi, sedangkan investasi didapat dari akumulasi tabungan, tabungan adalah sisa dari pendapatan yang tidak dikonsumsi. Semakin tinggi pendapatan nasional maka semakin besarlah harapan untuk pembukaan kapasitas produksi baru yang tentu saja akan menyerap tenaga kerja baru.

Page 21: makro ekonomi kur 2011

Investasi• Teori Investasi dalam ilmu ekonomi di banyak literatur yang membahasnya paling sering

menyebutkan 3 macam investasi saja yaitu pertama: Investasi Tetap Bisnis yang mencakup struktur dan peralatan yang dibeli oleh perusahaan, kedua: Investasi Persediaan yang mencakup barang-barang yang ditempatkan digudang seperti bahan perlengkapan, barang setengah jadi dan barang jadi. Ketiga: Investasi Perumahan yang mencakup perumahan barn yang dibeli untuk ditempati dan yang dibeli oleh pemodal untuk disewakan.

• Menurut mashab klasik, investasi tetap bisnis ditentukan oleh kecepatan perusahaan menyesuaikan jumlah barang dan modal mereka terhadap tingkat yang diinginkan. Jika semakain besar output yang diharapkan maka jumlah barang modal yang diinginkan juga akan semakin besar, demikian juga sebaliknya. Investasi persediaan relatif berfluaktuasi dibanding dengan investasi lainnya karena ianya bergantung pada tingkat permintaan clan produksi. Tingginya tingkat permintaan menyebabkan semakin rendahnya investasi persediaan, sebaliknya apabila produksi tinggi sementara permintaan relatif tetap atau bahkan rendah maka investasi persediaan relatif akan semakin besar.

• Investasi perumahan dipengaruhi oleh kekayaan, suku bunga, dan biaya pinjaman untuk membeli rumah (hipotek). Untuk jenis perumahan yang akan ditempati maka permintaan bergantung pada tingkat pendapatan, suku bunga, fasilitas dan selera. Sedangkan untuk perumahan yang akan disewakan atau diinvestasikan, maka permintaan bergantung pada pendapatan, suku bunga, lokasi perumahan, transportasi, fasilitas clan suku bunga.

• Dari kesemua macam investasi di atas, pada dasarnya tingkat investasi paling banyak hanya bergantung pada 2 faktor saja yaitu: Tingkat Pendapatan clan Tingkat Suku Bunga.

Page 22: makro ekonomi kur 2011

Sistem Keuangan

• Pada Tingkat yang luas, sistem keuangan memindahkan sumber daya-sumber daya langka dari para penabung (orang yang tidak menghabiskan semua penghasilan mereka untuk konsumsi) kepada para peminjam (orang yang mengkonsumsi lebih banyak di banding penghasilan mereka).

• Sistem keuangan terdiri dari berbagai insitusi keuangan yang membantu menghubungkan penabung dengan peminjam.

• Insitusi keuangan dikelompokan dalam :1. Pasar Keuangan (Pasar Obligasi dan Pasar Saham)2. Lembaga Perantara Keuangan (Bank dan Reksadana)

Page 23: makro ekonomi kur 2011

PENGANGGURAN (UNEMPLOYMENT)• Pengertian Pengangguran• Yang dimaksud dengan pengangguran atau orang yang menganggur adalah mereka yang tidak

mempunyai pekerjaan dan sedang aktif mencari pekerjaan. Kategori orang yang menganggur biasanya adalah mereka yang tidak memiliki pekerjaan pada usia kerja clan masanya kerja. Usia kerja biasanya adalah usia yang tidak dalam masa sekolah tapi di atas usia anak-anak (relatif di atas 6 -18 tahun, yaitu masa pendidikan dari SD –tamat SMU. Sedangkan di atas usia 18 namun masih sekolah dikatagorikan sebagai penganggur meski untuk hal ini masih banyak yang memperdebatkannya.

• Pengangguran pada dasarnya tidak bisa dihilangkan sepenuhnya karena bagaimanapun baik dan hebatnya kemampuan suatu bangsa dalam menangani perekonomrannya, tetap saJa pengangguran itu ada. Akan tetapi mashab klasik dengan salah satu teorinya yang terkenal sebagai Hukum "Say" dari Jean Baptiste Say yang mengatakan bahwa "Supply creates its own demand" atau penawaran menciptakan permintaannya sendiri menjelaskan bahwa bila ini benar terjadi maka pengangguran tidak akan ada, dan bilapun ada tidak akan berlangsung lama, karena akan pulih kembali. Cara kerjanya sederhana, bahwa bila produsen menghasilkan barang dalam jumlah tertentu maka akan segera habis dikonsumsi masyarakat. Pada saat yang sama misalkan terdapat para pencari kerja, oleh karena produsen akan lebih baik menghasilkan barang dalam jumlah banyak untuk memperbesar keuntungan tanpa takut resiko gagal dalam penjualan maka semua pencari kerja itu akan terserap untuk mengisi lowongan baru yang disediakan oleh produsen/perusahaan, dan ini berlangsung terus. Akan tetapi pada kenyataannya tidak satu negara pun di dunia ini yang bisa mcncrapkan tcori rtu, alasannya salah satu asumsi yaitu pasar persaingan sempurna tidak akan bisa dan tak akan pernah terjadi, dikarenakan syaratnya yang tidak mungkin bisa dipenuhi.

Page 24: makro ekonomi kur 2011

Alasan menganggur• Pengangguran selalu menjadi rnasalah, bukan saja

karena pengangguran berarti pemborosan dana?, akan tetapi juga memberikan dampak sosial yang tidak baik misalkan akan semakin meningkatnya tindakan kriminil dan pelanggaran moral. Akan tetapi di sisi lain pengangguran atau menganggur umumnya dilakukan dengan suka rela, baik karena memilih pekerjaan, menunggu pekerjaan yang sesuai, keluar dari pekerjaan lama untuk mencari pekerjaan baru karena alasan jenuh, bosan atau tidak cocok dengan pekerjaan dan perusahaan, dan berbagai macam alasan lainnya.

Page 25: makro ekonomi kur 2011

Jenis pengangguran• Berdasarkan kenyataan yang ada, pengangguran terdiri atas tiga jenis yaitu :• 1. Pengangguran Siklis,• yaitu pengangguran yang ter.jadi apabila permintaan lebih rendah dari output potensial

perekonomian. Yaitu manakala kemampuan ekonomi suatu bangsa lebih rendah dari kemampuan yang seharusnya dicapai. Denga kata lain GNP aktual lebih rendah dari GNP potensial (yang dimaksud dengan GNP potensial adalah GNP yang dapat dihasilkan dalam kondisi tingkat pekerjaan penuh/firll enrplpvrrrcnt). Jenis pengangguran ini dikatakan sebagai pengangguran terpaksa, karena banyak tenaga kerja yang ingin bekerja dengan tingkat upah yang berlaku namun pekerjaan itu tidak tersedia, karena alasan di atas tadi. Kapasitas produksi baru melalui investasi baru tidak bisa dilakukan karcna pcndapatan nasional lebih rendah dari kemampuan sebenarnya. Pengangguran siklis dapat diukur dari jumlah orang yang bekerja dikurangi jumlah orang yang seharusnya mempunyai pekerjaan pada tingkat pendapatan potensial.

• 2. Pengangguran Friksional,• yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya perputaran dalam lingkup pekerjaan dan

ketenaga kerjaan. Artinya pengangguran itu ada karena adanya angkatan kerja baru yang siap memasuki lapangan kerja, sementara itu ada j uga mereka yang telah bekerja keluar dari pekerjaannya karena tidak cocok, bosan atau karena alasan lainuya seperti misalnya ingin mencari pengalam baru dengan pekerjaan baru. Dengan kata lain penganggur friksi adalah orang yang menganggur sambil mencari pekerjaan. Pengangguranjcrris ini digolongkan sebagai pengangguran sukarela, alasannya mereka yang baru akan memasuki lapangan kerja telah meluangkan waktu mencari kerjanya untuk menempuh pendidikan dan menambah keterampilan, sementara itu orang yang telah berkeqa keluar dari pekerjaannya untuk mencari pekerjaan baru, dan ada juga menganggur karenatelah memiliki uang yang cukup (deposito) untuk membiayai hidupnya dan lain sebagainya.

Page 26: makro ekonomi kur 2011

Penggolongan Pengangguran

• Berdasarkan prakteknya, pengangguran dapat digolongkan menjadi penganggurpenuhyaituyangbenat-benar tidak dan belum memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan, setengah penganggur, yaitu orang yang bekerja akan tetapi tenaganya tidaklah proporsional dengan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan, kadang '/z penganggur disebut juga penganggur tidak kentara, yang lainnya adalah orang yang bekerja tidak sesuai dengan pendidikan atau keahliannya juga digolongkan sebagai penganggur, karena orang ini sebenarnya melakukan pekerjaan yang tidak seharusnya dia kerjakan, atau dengankata lain ia sedang melakukan pekerjaan orang lain yang lebih berhak. Istilah untuk penganggur ini penulis namakan saja sebagai penganggur yang tidak menganggur

• Pengangguran struktural ada yang menggolongkannya sebagai pengangguran sukarela, dengan alasan karena tidak bersedia ditempatkan, menolak pekerjaan karena alasan pendidikan yang tinggi, atau mau bekerja meskipun tidak sesuai dengan pendidikan dan keterampilannya. Yang menggolongkan sebagai pengagguran terpaksa (involuntary) beralasan bahwa pengangguran terjadi karena adanya kebijakan pemerintah baik berupa penentuan upah minimum clan pembayaran THR, sehingga banyak perusahaan yang enggan mencari tambahan tenaga kerja baru atau bahkan mem PHK karyawan lamanya, atau informasi lowongan kerja yang tidak dipublikasikan dan lain sebagainya.

Page 27: makro ekonomi kur 2011

HUBUNGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN PENGANGGURAN

• Pengangguran berhubungan dengan ketersedian lapangan kerja, ketersedian lapangan kerja berhubungan dengan investasi, sedangkan investasi didapat dari akumulasi tabungan, tabungan adalah sisa dari pendapatan yang tidak dikonsumsi. Semakin tinggi pendapatan nasional maka semakin besarlah harapan untuk pembukaan kapasitas produksi baru yang tentu saja akan menyerap tenaga kerja baru.

• Pendapatan nasional yang tinggi tercermin dari tingginya pendapatan perkapita dan tumbuh secara positif secara berarti. Dengan demikian secara relatif makin baik pertumbuhan ekonomi, maka makin besarlah harapan untuk tidak menganggur, sebaliknya bila pertumbuhan ekonomi turun (apalagi negatif), maka semakin besarlah tingkat pengangguran.

Page 28: makro ekonomi kur 2011

(Mankiw)• Sistem Moneter• Pertumbuhan Uang dan Inflasi

(Lipsey)• Hakikat Uang dan Institusi Moneter• Peran Uang dalam Makro Ekonomi

Page 29: makro ekonomi kur 2011

Sistem Moneter

• Pengertian Uang dan Fungsinya dalam perekonomian.

• Sistem Cadangan• Sistem perbankan membantu dalam

menentukan penawaran uang• Perangkan Bank Sentral dalam mempengaruhi

penawaran uang.

Page 30: makro ekonomi kur 2011

Pengertian Uang dan Fungsinya dalam perekonomian

• Pengertian dan Fungsi Utama Uang• D alam pengertian sederhana (sempit), uang adalah alat pembayaran

yang sah yang diterbitkan oleh pemerintah (bank sentral) baik berbentuk kertas maupun logam yang memiliki nilai/besaran tertentu yang tertera pada kertas atau logarn yang dimaksud yang penggunaannya diatur dan dilindungi dengan undang-undang.

• Dengan pengertian di atas, maka alat pembayaran di zaman modern ini seperti cek, kartu kredit, giro dan surat berharga lainnya oleh masyarakat awam bukanlah disebut uang. Akan tetapi dalam ilmu ekonomi (secara umum) yang dimaksud dengan uang itu adalah semua alat tukar yang dapat diterima secara umum untuk transaksi. Alat tukar tersebut diterima secara luas oleh masyarakat sebagai penukar barang dan jasa. Berarti yang dimaksud dengan uang adalah semua benda yang dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran, meskipun tidak diterbitkan oleh pemerintah (bank sentral). Dalam pengertian yang lebih legal, uang yang diterima secara luas karena dinyatakan oleh pemerintah sebagai alat pembayaran yang sah, sering disebut uang FIAT.

Page 31: makro ekonomi kur 2011

Fungsi uang• Secara umum fungsi dari uang adalah :• 1. Sebagai Alat Tukar• Uang sebagai alat tukar adalah merupakan fungsi utamanya, karena memang pada

dasarnya penggunaan uang adalah untuk memudahkan pertukaran, khususnya bagi pembeli. Tentu saja sebagai alat tukar bentuk uang haruslah ringan, mudah dibawa dan relatif aman. Dengan adanya uang menjadikan pertukaran antar barang lebih flexibel karena antara pembeli dan penjual tidak perlu memiliki keinginan timbal balik sebagaimana layaknya dalam pola barter. Dengan adanya uang maka pembeli dapat memperoleh barang yang dia inginkan, dan penjual pun dapat menggunakan uang tersebut untuk dibelanjakan guna mendapatkan barang yang berbeda atau sama.

• 2. Sebagai Penyimpan Nilai• Uang sebagaimana nilai nominal yang tertera pada kertas atau logamnya adalah

merupakan nilai yang memiliki daya beli yang sama pada jangka waktu tertentu, selama harga-harga belum naik. Artinya nilai uang tidak kadaluarsa sebagaimana layaknya barang yang diperdagangkan.

• Karena sebagai penyimpan nilai, maka uang bermanfaat bila disimpan dalam arti akan memberikan kemampuan daya beli yang lebih tinggi dari sebelumnya (untuk waktu tertentu) bila jumlahnya bertambah banyak, dan bahkan akan bertambah melebihi dari yang semestinya bila disimpan di bank (yang memakai balas jasa bunga).

Page 32: makro ekonomi kur 2011

Fungsi uang

• Sebagai Satuan Hitung• Fungsi uang sebagai satuan hitung pada zaman ini

hampir-hampir sudah merupakan keharusan. Segala pekerjaan dan hasil penilaian ditentukan dalam satuang uang, meskipun secara fisik benda yang di nilai tidak tampak, seperti misalnya jasa. Dengan adanya uang setiap orang akan merasa puas bilamengetahui harga dari jasa yang diberikannya sesuai dengan keinginannya atau yang berlaku umum. Karena uang pula segala sesuatu hasil pekerjaan dan memudahkan pencatatan.

Page 33: makro ekonomi kur 2011

Macam-macam Uang• Berdasarkan kenyataan yang ada hingga sekarang ini, macam uang

digolongkan menj adi dua yaitu uang kartal dan uang giral :• 1. Uang Kartal.• Uang Kartal adalah uang yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh pemerintah

(Bank Sentral) berupa uang logam dan uang kertas baik yang memiliki nilai intrinsik (nilai uang sesuai dengan bahan dan kadar bahan bakunya) maupun yang memiliki nilai nominal (nilai uang yang didasarkan pada besaran yang ditulis "oleh pemerintah atau yang berwenang" pada uang . Uang Kartal adalah jenis uang yang diakui sebagai alat pembayaran yang sah oleh pemerintah, dan keberadaan serta fungsinya dilindungi oleh undang-undang. Dalam perkembangannya uang kertas lebih banyak beredar dan dicetak oleh pemerintah suatu negara dengan alasan lebih efisien (baik dalam hal pembuatannya maupun untuk pemusnahannya) dan ringan. Umumnya uang kertas hanya memiliki nilai nominal (nilai uang yang tercantum pada besaran uang tersebut, misalnya Rp. 10.000 atau Rp. 50.000). sedangkan uang logam pemerintah suatu negara telah juga menghasilkan uang dari emas yang nilainya meskipun secara intrinsik tidaklah sama, akan tetapi tetap mengandung nilai intrinsik (di Indonesia telah diterbitkan uang logam emas dengan besaran Rp. 300.000 dan 500.000 dalam jumlah terbatas).

Page 34: makro ekonomi kur 2011

Macam-macam Uang• Uang Giral.• Inilah jenis uang yang pada hakekatnya paling banyak beradar

di pasaran dalam tatanan perekonomian modern. Jenis uang ini biasanya diterbitkan oleh bank-bank umum baik berupa surat hutang (wesel,promes), cek, surat deposito ataupun rekening giro dan lain sebagainya. Hanya saja yang perlu diingat adalah bahwa jenis uang ini bukanlah sebagai alat pembayaran yang sah, karena penggunaannya tidak dilindungi oleh undang-undang dari pemerintah dan berlakunyapun hanya bersifat bilateral atau sesuai dengan perjanjian/kesepakatan. Jadi bila seorang penjual menolak menerima pembayaran dengan menggunakan cek atau surat hutang, maka si penjual tidak punya kewajiban hukum untuk dituntut ke pengadilan. Berbeda dengan uang Kartal, penjual yang menolaknya dapat dituntut dan diajukan ke pengadilan.

Page 35: makro ekonomi kur 2011

Pertumbuhan uang dan Inflasi

• Peningkatan Penawaran uang secara cepat menimbulkan inflasi

• Pencetakan uang terlalu banyak mengalami hiperinflasi

• Kaitan antara suku bunga nominal dengan tingkat inflasi

• Dampak yang ditimbulkan inflasi terhadap masyarakat.

Page 36: makro ekonomi kur 2011

• Kenaikan harga barang disebut inflasi. Telah dipelajari cara mengukur inflasi sebagai persentase perubahan IHK, Deflator GDP atau indeks lain dari keseluruhan tingkat harga.

• Apa penyebab inflasi dan bagaimana mengukurnya Teori kuantitas uang

• Merupakan salah satu dari sepuluh prinsip ekonomi yang menyatakan bahwa tingkatan harga akan naik jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak

Page 37: makro ekonomi kur 2011

Sebab-sebab inflasi

A. Tingkat harga dan nilai uang.– Kepuasan menikmati barang/jasa tidak berubah sementara nilai

uang yang kita miliki justru semakin berkurang dari waktu ke waktu. Sejalan dengan pengertian inflasi yang lebih menekankan perubahan nilai uang daripada nilai barang yang dapat dibeli dengan jumlah uang tersebut.• Para pengamat cenderung memperhatikan perubahan harga pada masing2

tingkatan harga yang merupakan komponen IHK (IHK 3%, akibat kenaikan harga brg A 20% dst). Namun hal tsb melupakan satu hal yaitu bahwa inflasi sangat terkait dengan perubahan nilai uang yang merupakan alat tukar sehari-hari.

– Tingkatan harga dalam sebuah perekonomian dapat diketahui melalui dua cara :• Tingkat harga sebagai sehimpunan barang/jasa• Tingkat harga untuk menentukan nilai uang (Naiknya tingkat harga berarti

menurunnya nilai uang karena setiap rupiah/dolar yang kita miliki untuk membeli barang/jasa dalam jumlah lebih sedikit dari sebelumnya.

Page 38: makro ekonomi kur 2011

Sebab-sebab inflasi (2)B. Penawaran uang, Permintaan Uang dan ekuilibrium moneter.

– Penentuan Nilai uang : bersumber pada konsep permintaan dan penawaran yaitu penawaran dan permintaan akan uang akan menentukan nilai uang.

• Teori kuantitas uang adalah mengkaji ukuran-ukuran penawaran dan permintaan uang.– Penawaran uang : Tingkat Penawaran uang ditentukan oleh Bank sentral

bersama dengan sistem perbankan menentukan keseluruhan penawaran uang dengan memusatkan pada kuantitas uang atau jumlah uang beredar sebagai faktor variabel yang dikendalikan secara langsung oleh Bank sentral.

– Permintaan uang : Ditentukan oleh : Berapa banyak jumlah uang tunai yang dikehendaki masyarakat.• Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap ATM• Jumlah uang yang ditentukan suku bunga yang berlaku pada waktu itu. Semakin tinggi

tingkat suku bunga maka uang tunai masyarakat akan semakin berkurang karena lebih menyukai menyimpan uangnya di Bank untuk memperoleh Bunga.

– Ekuilbirum Moneter• Memastikan bahwa kuantitas uang yang dipasok oleh Bank Sentral setara dengan

kuantitas uang yang dibutuhkan

Page 39: makro ekonomi kur 2011

Kerugian-kerugian akibat inflasi

• Inflasi merupakan variabel ekonomi makro yang diawasi secara seksama, dibanding dengan masalah pengangguran dan produktivitas.

• Inflasi tidak disukai karena menurunkan daya beli dari seluruh uang yang diperolehnya. Jika harga-harga naik, setiap rupiah pendapatannya akan memperoleh lebih sedikit barang/jasa. Dianggap menurunkan kesejahteraan masyarakat.

• Lebih mendalam pemikiran tsb tdp kesalahan dimana penjual brg/jasa memperoleh kenaikan pendapatan akibat naiknya harga dan upah atas jasa tenaga kerja . Hal itu berarti inflasi itu sendiri tidak serta merta mengurangi daya beli yang sebenarnya.