kul 1. sosper. pendahuluan

7

Upload: sodikin-ali

Post on 16-Apr-2017

37 views

Category:

Presentations & Public Speaking


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kul 1. sosper. pendahuluan
Page 2: Kul 1. sosper. pendahuluan

PENGERTIAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN

1. Sosiologi merupakan bagian dari ilmu-ilmu sosial.

2. Ilmu sosial adalah ilmu-ilmu yang mempelajari segala aspek yang berkenaan dengan manusia termasuk didalamnya mempelajari tentang unsur yg membentuk kehidupan masyarakat dan budaya.

3. Pada awal perkembangannya sosiologi dikelompokkan dalam bidang ilmu filsafat sosial, karena pembahasan tentang masyarakat masih pada hal-hal yang menarik secara umum seperti perang, konflik sosial, dan lainnya.

4. Dengan semakin kompleksnya perkembangan masyarakat shg membutuhkan bidang kajian yang lebih mendalam, maka sosiologi dipisahkan dari ilmu sosial lainnya terutama ilmu filsafat sosial.

5. Istilah Sosiologi pertama kali diperkenalkan oleh seorang filusuf Prancis yang bernama Aguste Comte pada tahun 1839, yang kemudian dituangkan dalam buku karyanya yang berjudul Positive Philosophy (1842).

Page 3: Kul 1. sosper. pendahuluan

6. Sosiologi berasal dari kata Socius (kawan) dan Logos (kata/berbicara/ilmu)

7. Sosiologi merupakan Ilmu yg mempelajari hubungan antar manusia dalam suatu sistem sosial (masyarakat) berikut hasil-hasilnya.

8. Ciri Sosiologi sbg Ilmu : (1) merupakan pengetahuan, (2) tersusun secara sistematis, (3) menggunakan pemikiran, dan (4) dapat dikontrol oleh orang lain (objektif)..

9. Sosiologi berbeda dengan antropologi, ilmu sejarah, psikologi, dan ekonomi. Mengapa … ?

10.Ciri Sosiologi sebagai ilmu tersendiri : (1) bersifat empiris, (2) teoritis, (3) kumulatif, (4) non-ethis.

11.Berdasarkan kajiannya sosiologi dibagi ke dalam berbagai bidang kajian seperti Sosiologi Pedesaan, Sosiologi Pertanian, Sosiologi Perkotaan, dll.

Page 4: Kul 1. sosper. pendahuluan

Sosiologi Pedesaan

1. Ilmu yg mempelajari hubungan antar manusia dalam suatu sistem sosial (masyarakat) berikut hasil-hasilnya khususnya pada masyarakat pedesaan.

2. Objek pengamatan sosiologi pedesaan adalah seluruh penduduk di pedesaan, yang terus-menerus atau untuk sementara tinggal disana.

Sosiologi Pertanian

1. Ilmu yg mempelajari hubungan antar manusia dalam suatu sistem sosial (masyarakat) berikut hasil-hasilnya khususnya pada masyarakat yang berusaha di bidang pertanian.

2. Objek pengamatan sosiologi pertanian adalah seluruh penduduk yang berusaha di bidang pertanian tanpa melihat jenis tempat tinggalnya.

3. Tema utama sosiologi pertanian : undang-undang pertanian, struktur pertanian, usaha pertanian, bentuk organisasi pertanian.

Page 5: Kul 1. sosper. pendahuluan

Tujuan Mempelajari Sosiologi Pedesaan & Sosiologi Pertanian

1. Sebagian besar penduduk (+ 65%) Indonesia hidup di pedesaan ,

2. Pedesaan merupakan sentra produksi pertanian bagi masyarakat sekitar kawasan pedesaan.

3. Melalui kajian aspek sosiologi dapat diperoleh informasi yg utuh tentang berbagai variabel yg dapat menunjang keg. usahatani (prilaku petani, interaksi, dll).

SEJARAH PERKEMBANGAN PERTANIAN

Berdasarkan perkembangan teknologi pertanian, sejarah perkembangan pertanian dapat dibedakan menjadi 3 tahap perkembangan, yaitu

• Pertanian primitif,

• Pertanian tradisional,

• Pertanian modern.

Page 6: Kul 1. sosper. pendahuluan

Pertanian Primitif

1. Dikembangkan oleh masyarakat yang memiliki tingkat peradaban yang masih rendah,

2. Kegiatan pertanian yang berkembang adalah pertanian berpindah-pindah,

3. Masyarakat tani masih menggantungkan hidupnya dari kegiatan berburu dan pemanfaatan hasil hutan.

Pertanian Tradisional

1. Tingkat peradaban masyarakat lebih maju dibandingkan pada tahap pertanian primitif,

2. Kegiatan pertanian sudah dilakukan secara menetap,

3. Sudah digunakannya peralatan sederhana dalam pengelolaan usahataninya seperti cangkul, saluran irigasi dll.

Page 7: Kul 1. sosper. pendahuluan

Pertanian Modern

1. Tingkat peradaban masyarakat jauh lebih maju pada fase/tahap pertanian tradisional,

2. Teknologi pertanian sudah lebih bervariasi dibandingkan dengan pertanian tradisional, seperti penerapan sapta usahatani,

3. Tingkat produktivitas pertanian jauh lebih tinggi dibandingkan pertanian primitif dan tradisional.