kul 1. pendahuluan pka

Upload: hendra-desfiantoro

Post on 10-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    1/37

    ISMIYATI

    JURUSAN TEKNIK KIMIA

    FT-UMJ

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    2/37

    Kompetensi:

    Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikanpengetahuan yang dimilikinya dan terbiasamenggunakan prinsip matematik dan sains

    untuk memecahkan persoalan industri.Memiliki kemampuan mengidentifikasi,

    memformulasi, menganalisis dan memecahkanpersoalan dalam dunia industri.

    Memiliki kemampuan menganalisis dampakindustri dan teknologi terhadap masyarakat

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    3/37

    Kontrak Perkuliahan :

    Dalam perkuliahan ini akan dilakukan tatap muka

    kurang lebih 10 x (masing-masing 2 sesi) .

    Sistem penilaian dalam bentuk huruf yaitu A, B, C,

    D dan E.

    Bobot nilai Ujian Mid Semester sebesar 30%

    Bobot nilai Ujian Akhir Semester sebesar 50%

    Bobot nilai Tugas dan Quis sebesar 20%

    Syarat ujian , kehadiran 75 %.

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    4/37

    MATERI :1. Pengantar kimia industri

    2. Stoikiometri

    3. Larutan

    4. Kesetimbangan kimia

    5. Ikatan Kimia

    6. Termokimia/ Energetika

    7. Kinetika kimia8. Thermodinamika

    9. Berbagai macam Industri (Berbasis An-organik)

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    5/37

    Austin, G.T. Chemical process Industries,

    Mc. Graw Hill, Inc

    Oeto, S., (1984), Diktat Aneka Industri Kimia,

    Akademi Teknologi Industri AKPRIND

    Yogyakarta.

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    6/37

    I. PENDAHULUAN

    Teknik Kimia meliputi aplikasi pengetahuan tentang

    proses industri yang menitik beratkan pada

    KONVERSI perubahan suatu bahan (row material)

    menjadi bahan lain (produk) baik dengan proses

    kimia (unit proses), proses fisika (unit operation),

    maupun biologi (Bio-proses/Bioreaktor)

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    7/37

    Struktur Sistem Proses

    Kegiatan proses mengubah suatu bahanmenjadi produk secara keseluruhan dapatdipandang sebagai sebuah sistem yangterdiri atas sub-sub sistem yang menggam-

    barkan suatu tahapan proses produksi

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    8/37

    Penyimpananbahan dasar

    Pemisahan

    produk

    Penyim

    pananumpan

    Reak-tor

    Pemur-nian

    produkPenyimpan-an produk

    Daur ulang bahanyang

    tidak bereaksi

    Hasilsamping

    Limbah

    Gambar 1. Rangkaian proses sebagai sebuah sistem tahapan proses

    Unit persiapan

    bahan baku

    Unit

    prosesUnit finishing

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    9/37

    Secara garis besar sistem proses produksi dapatdibagi dalam tiga unit, yaitu:

    Unit I : Unit persiapan bahan baku

    Unit II : Unit sintesis/reaksi

    Unit III : Unit finishing

    Tugas dari masing-masing unit berbeda, namun

    secara keseluruhan mempunyai beban yang sama,dan satu sama lain saling berhubungan dalammenghasilkan produk yang diinginkan.

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    10/37

    Adapun tugas masing-masing unit adalah sbb:

    I. Unit Persiapan bahan baku.

    Unit ini bertugas mempersiapkan bahan baku/raw material

    agar sesuai kondisinya dengan kondisi yang dipersaratkanoleh unit II (Unit pengolahan).

    Persiapan ini dapat berupa:

    Penyesuaian bentuk dan fasa : besar, kecil, serbuk, cair, gas

    dsb Penyesuaian konsentrasi/komposisi : murni, pekat, encer,

    larutan dsb

    Penyesuaian kondisi operasi : tekanan, suhu, perbandingan

    komposisi dsb Transportasi bahan dasar, penampungan sementara sebelum

    diolah di unit II

    Dan lain-lain

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    11/37

    Alat-alat pada unit I ini pada umumnya digunakan:

    Alat penyesuaian bentuk dan fasaContoh :

    crusher, ball mill, melter, condensor, evaporator,sublimator dll

    Alat penyesuaian konsentrasi/komposisi

    Contoh :

    kolom fraksinasi, kolom distilasi, screen, absorber

    dll

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    12/37

    Alat penyesuaian kondisi operasi

    Penyesuaian suhu : heat exchanger (HE), cooler,

    heater, preheater dllPenyesuaian tekanan: kompresor, pompa, valve,expansion valve dll

    Penyesuaian komposisi: mixer, blender, tangkiberpengadul dll

    Alat transportasi dan penampungan

    Contoh:

    belt conveyor, elevator, pompa + pipa

    Tanki-tanki penampung, silo dll

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    13/37

    II. Unit Pengolahan/ proses sintesis

    Unit ini bertugas mensintesis/mereaksikan bahan

    dasar untuk mengubah menjadi senyawa hasil(produk) yang diinginkan. Alat untuk tempatterjadinya reaksi kimia disebut REAKTOR

    ( proses sintsis ini akan dibahas dalam bab tersendiri)

    Hasil dari unit pengolahan masih berupah campurandan sisa sisa bahan baku,hasil hasil reaksi samping

    ,intert dan yang mungkin memerlukan pemurnian,atau pengolahan lanjut agar diperoleh spesifikasi hasilyang diinginkan .tugas tersebut dikerjakan oleh unitselanjutnya , yaitu unit finishing /unit akhir .

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    14/37

    III. Unit finishing

    Hasil yang diperolah dari unit II, kemungkinanmasih memerlukan penyesuaian kualitas, berupa:

    Penyesuaian bentuk dan fasa

    Penyesuaian komposisi/konsentrasi

    Penyesuaian kondisi : suhu dan tekanan

    Pengantongan, penyimpanan/gudang

    Pada unit ini peralatan yang digunakan samadengan unit I

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    15/37

    II. PROSES SINTESIS DALAM UNIT PENGOLAHAN

    Untuk mempelajari proses kimia dalam unitpengolahan, dapat ditinjau dalam 2 segi, yaitu:

    Alat/tempat

    Sintesis atau reaksi

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    16/37

    1. Alat/tempat

    Sebagai tempat terjadinya reaksi pengolahan,

    siperlukan alat yang disebut REAKTOR. Reaktor iniharus bisa memenuhi persyaratan tertentu yang harusdisesuaiakan dengan sifat bahan yang diolah dan sifatbahan yang dihasilkan. Misalnya: alat harus tahan

    terhadap korosi, tahan terhadap tekanan, tahanterhadap suhu tinggi dsb.

    Demikian juga karena kondisi reaksi (tekanan, suhudan konsentrasi dsb) untuk suatu reaksi perlu diaturdan diawasi untuk menghasilkan hasil yangdiinginkan, maka biasanya reaktor dilengkapi denganalat-alat penunjuk/indikator dan alat-alat

    pengontrol/pengatur.

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    17/37

    Termasuk sebagai alat penunjuk (indokator) antara

    lain: termometer, pH meter dsb.Lambang : Flow indikator (FI), thermo indikator(TI); pressure indikator (PI)

    Termasuk alat kontrol :

    flow indicator and control (FIC), thermoindicatorand control (TIC), pressure indicator and control

    (PIC).

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    18/37

    2. Sintesis/reaksi

    Kondisi reaksi yang tepat sangat penting untukberlangsungnya suatu reaksi kimia . Reaksi kimiaseringkali dapat berlangsung dengan cepat padakondisi tertentu dan tidak dapat berlangsung sama

    sekali pada kondisi yang lain, sehinggapengetahuan tentang kondisi operasi ini sangatpenting dalam penanganan reaktor.

    Mengingat hal tersebut diatas, maka sangatlah

    penting untuk mempelajari/mengetahui KINETIKAdan TERMODINAMIKA dari reaksi kimia yangterjadi dalam sintesis proses tersebut.

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    19/37

    Kinetika

    Digunakan antara lain : Memahami mekanisme reaksi

    Menghitung ukuran reaktor

    Memperkirakan usaha-usaha yang dapatditempuh untuk mempelajari reaksi yangberjalan lambat dan reaksi yang berjalan terlalucepat agar dapat dikontrol

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    20/37

    Termodinamika

    Digunakan antara lain untuk: Memperkirakan energi/panas yang diperlukan

    (endotermis) atau energi/panas yang dikeluarkan(eksotermis) dari reaksi kimia

    Memperkirakan konversi maksimum yang dapatdicapai pada kesetimbangan

    Memperkirakan usaha-usaha yang dapat

    ditempuh untuk memperbesar konversikesetimbangan

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    21/37

    Usaha-usaha untuk mempercepat reaksi danmemperbesar konversi ditinjau dari KINETIKA

    Misalnya reaksi:

    aA + bB cC + dD

    Kecepatan reaksi:

    - rA= k (A)a

    (B)b

    Keterangan:

    - rA : kecepatan berkurangnya A

    k : konstanta kecepatan reaksi

    (A) : konentrasi reaktan A (B) : konsentrasi reakstan B

    a,b : pangkat/tingkat reaksi

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    22/37

    Hukum Arrhenius mendefinisikan :

    Keterangan:

    A : faktor frekwensi tumbukan

    E : tenaga aktifasi R : Tetapan gas

    T : suhu reaksi (oK)

    E/RTAek

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    23/37

    Terlihat bahwa k, dipengaruhi oleh A, E dan T.

    1. Faktor Frekwensi tumbukan (A)Faktor frekwensi tumbukan dipengaruhu oleh:

    a) Sifat pencampuran pereaksi. Jika pereaksi tidak

    saling melarutkan atau tidak dapat bercampursecara sempurna maka diperlukan pengaduk,sirkulasi.

    b) Luas permukaan

    Untuk memperbesar faktor tumbukan diusahakanpereaksi berupa gas atau cair. Jika pereaksi berupazat padat maka perlu dilakukan gasifikasi atau dibuat

    partikel-pertikel kecil (penumbukan)

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    24/37

    c) Salah satu pereaksi dibuat excess

    Pemihihan pereaksi yang dibuat excess adalahpereaksi yang lebih mudah didapatkan, hargalebih murah, jumlah melimpah dll.

    2. Tenaga aktivasi (E)Tenaga aktivasi adalah tenaga awal yangdiperlukan agar reaksi dapat berlangsung .

    Tenaga aktivasi ini dapat diperbesar ataudiperkecil oleh suatu katalisator.

    Katalisator positif: memperkecil tenagaaktivasi sehingga mempercepat reaksi.

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    25/37

    Katalisator negatif (inhibitor) : memperbesartenaga aktivasi sehingga memperlambat reaksi.

    Inhibitor ini digunakn untuk reaksi yang berjalansangat cepat seperti: reaksi polimerisasi, reaksi inti,nuklir dan reaksi rantai.

    Inhibitor dapt bekerja sebagai:

    Penghalang bertemunya pereaksi

    Bereaksi dengan salah satu pereaksi membentuk

    senyawa yang lebih stabil Menurunkan keaktifan

    Mempengaruhi kestabilan sususunan elektron

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    26/37

    3. Suhu (T)

    Dari persamaan

    Nilai k dipengaruhi oleh suhu (T). Bila T dinaikkan,maka harga E/RT kecil dan k makin besar (reaksiberjalan makin cepat). Disamping dipengaruhi olehbesarnya harga k, kecepatan reaksi juga

    Dipengaruhi oleh konsentrasi peraksi (A) dan (B),yang dapat ditempuh dengan menggunakankonsentrasi pereaksi yang tinggi dan memperkecil/meniadakan inert dari campuran pereaksi.

    E/RTAek

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    27/37

    Usaha memperolah hasil yang besar di tinjau dariTERMODINAMIKA

    Contoh reaksi:

    Pada keadaan kesetimbangan berlaku hubungan sbb:

    Ket.

    ( ) = konsentrasi

    K = konstanta kesetimbangan

    dDcCbBaAk1

    k2

    ba

    dc

    2

    1

    (B)(A)

    (D)(C)

    k

    kK

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    28/37

    Untuk gas berlaku hukum gas ideal,

    Sehingga

    , maka

    Ket:

    a, b, c, d : koefisien reaksi

    nA, nB, nC, nD : jumlah mol komponen

    P : tekanan

    nt : jumlah mol total (nA+ nB+ nC+ nD+ ninert)

    Pnn(A)

    t

    A

    b)(ad)(c

    tn

    P

    bB

    naA

    n

    dD

    ncC

    n

    K

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    29/37

    Besarnya harga k dipengaruhi oleh suhu reaksi,sedangkan dari persamaan K dapat dilihat bahwa

    untuk memperoleh C dan D yang banyak, dapatditempuh dengn memakai (A) dan (B) yang tinggi,dan perbandingan pereaksi yang baik,sehingga hasilperkalian (A)ax (B)bmaksimum.

    Usaha lain yaitu mengusir salah satu hasil C atau Ddari campuran hasil reaksi. Jika hasil yang

    diinginkan adalah D, maka C yang segera diusir atausebaliknya. Pengusiran salah satu hasil akanmengakibatkan hasil yang terbentuk terus-menerus(maksimum).

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    30/37

    Jika hasil yang diinginkan adalah D,

    maka:

    d)(cb)(a

    tn

    P

    cC

    n

    bB

    naA

    nKn

    atau,

    b)(ad)(c

    P

    tn

    cC

    n

    bB

    naA

    nn

    D

    D

    K

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    31/37

    Untuk memperoleh hasil D yang banyak dapatditempuh dengan:

    a) K dibuat besar :

    Jika reaksi eksotermis, makin rendah suhu, Kmakin besar.

    Jika reaksi endotermis, makin tinggi suhu, makinbesar harga K.

    b) Konsentrasi A dan B yang dipakai diusahakn tinggi

    c) Salah satu hasil diusir, misalnya C sehingga nC kecil,maka nDmenjadi besar.

    d) Perbandingan pereaksi yang tepat

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    32/37

    e) Tekanan:

    Bila (a + b) ( c + d) positif, maka tekanan tinggi

    menguntungkan. Bila (a + b) ( c + d) negatif, maka tekanan

    tinggi tidak menguntungkan.

    Bila (a + b) ( c + d) adalah nol, maka tekanan

    tidak berpengaruhi kesetimbangan

    f)Jumlah mol total dipengaruhi inert:

    Bila (a + b)

    ( c + d) positif, maka adanya inerttidak menguntungkan

    Bila (a + b) ( c + d) negatif, maka adanya inert

    menguntungkan

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    33/37

    Kadang-kadang usaha dari segi termodinmikabertolak belakang dengan usaha ditinjau dari segikinetika, maka perlu dicari optimasi melaluipenelitian. Demikian juga kemampuan alat,

    kestabilan senyawa-senyawa dan efisiensi tenagaakan menjadi batasan usaha yang ditempuh untukmendapatkan hasil yang optimal dengan waktusingkat.

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    34/37

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    35/37

    Menentukan suhu optimum.

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    36/37

    Pealatan dalam proses Industri:

    1. Mixing (Pelarutan/Pengenceran)

    2. Destilasi (raksinasi)3. Evaporasi (Penguapan)

    4. Absorpsi

    5. Ekstraksi

    Beberapa contoh perhitungan peralatan, yang harus

    diperhatikan:

    Neraca Massa dan neraca panas

    Recycle, Bypass and Purging

  • 7/22/2019 KUL 1. PENDAHULUAN PKA

    37/37