ktsp smk al-kautsar terbaru

94
KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK) AL-KAUTSAR BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (070) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA i

Upload: yogobprabowo

Post on 26-Jun-2015

666 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK) AL-KAUTSAR

BIDANG STUDI KEAHLIAN :TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKAKOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (070)

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTASEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AL-KAUTSAR

Jalan Jembatan Selatan No. 6 Blok A Kebayoran Baru - Jakarta Selatan

Telpon. (021) 7229789 Fax.021-72796383JAKARTA

2010

i

Page 2: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

P E N E T A P A N

Berdasarkan pertimbangan Yayasan Sekolah Al-kautsar Jakarta, dengan ini Kurikulum SMK Al-Kautsar Jakarta ditetapkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2010-2011

Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : 1 Juni 2010

Ketua Yayasan Al-Kautsar Kepala SMK Al-Kautsar Jakarta

Dra. Hj. Astuti Muchtar Hetty Noviyanti, S.TP

Menyetujui/MengesahkanAn.Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi DKI JakartaKepala Bidang SMK

Dra.H.j.Rita Ariani,MMNip.

ii

Page 3: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga kami dapat

menyelesaikan penyusunan Kurikulum, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan

Modul Pembelajaran. Penyusunan materi tersebut dimaksudkan untuk membuat suatu

Sruktur pengembangan kurikulum yang sudah ada untuk dijadikan Kurikulum di SMK Al-

Kautsar Jakarta.

Sebagaimana ketentuan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor

20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan kurikulum berdasarkan Standar

Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan yang

ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Kurikulum ini disusun dengan mengacu pada Permendiknas Nomor 22, 23 dan 24

tahun 2010 serta memperhatikan Kurikulum SMK Edisi 2004. Pembelajaran Berbasis

Kompetensi ditentukan Standar Kompetensi Minimum dan Kompetensi Dasar yang harus

dikuasai siswa, komponen pokok pembelajaran Berbasis Kompetensi meliputi, kompetensi

yang akan dicapai, strategi penyampaian untuk mencapai kompetensi dan sistem evaluasi

atau pengujian yang digunakan untuk menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai

kompetensinya.

Kurikulum, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Modul Pembelajaran

ini diharapkan menjadi acuan pengembangan kurikulum yang diadopsi sesuai keperluan

dan kondisi di masing-masing sekolah khususnya di SMK Al-Kautsar Jakarta.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

yang telah memberikan kepercayaan kepada SMK Al-Kautsar untuk penyusunan

kurikulum ini.

Jakarta, 1 Juni 2010 Kepala SMK Al-Kautsar Jakarta

Hetty Noviyanti, S.TP

3

Page 4: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

D A F T A R I S I

Judul Kurikulum ................................................................. iPenetapan ................................................................. iiKata Pengantar ................................................................. iiiDaftar Isi ................................................................. ivGlosarium ................................................................. v

BAB.I PENDAHULUAN :A. Rasional

- Latar Belakang Penyusunan Kurikulum ................................. 1B. Landasan

1. Landasan Filosofis ....................................................... 22. Landasan Yuridis ....................................................... 3

C. Tujuan1. Tujuan Pendidikan SMK ....................................................... 42. Visi dan Misi SMK ....................................................... 53. Tujuan Program Keahlian ....................................................... 6

BAB.II MUATAN KURIKULUM :A. Mata Pelajaran dan Struktur Kurikulum ................................. 7B. Muatan Lokal ................................. 8C. Pengembangan Diri ................................. 9D. Keunggulan Sekolah ................................. 10E. Kecakapan Hidup ................................. 11F. Silabus dan RPP

BAB.III STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARANA. Strategi Pembelajaran

1. Pengaturan Beban Belajar ........................................... 122. Pendekatan Pembelajaran ........................................... 133. Tempat Pembelajaran ........................................... 14

B. Kalender Pendidikan1. Hari Belajar Efektif ........................................... 152. Kalender Akademik Sekolah ........................................... 16

BAB.IV PENILAIAN ........................................... 20

BAB. V PENUTUPAN .......................................... 25

LAMPIRANA. Standar Kompetensi LulusanB. Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar Mata PelajaranC. Silabus Mata PelajaranD. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

4

Page 5: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

E. Jadual PelajaranF. Tata Tertib Sekolah

GLOSARIUM

1. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Badan Standar Nasional Pendidikan yang disingkat BSNP adalah badan mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, mamantau pelaksanaan, dan mengevaluasi standar nasional pendidikan.

3. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

5. Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan.

6. Keunggulan lokal dan global adalah potensi unggulan daerah dan atau internasional dalam bentuk sumberdaya alam dan sosial budaya (seni, produk, jasa, kerajinan, bahasa, teknologi dan lain-lain).

7. Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

8. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

9. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.

10. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; Standar Kompetensi Lulusan meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau seluruh kelompok mata pelajaran.

11. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik pada setiap kelompok mata pelajaran yang mencakup kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika dan jasmani, olahraga dan kesehatan.

12. Standar Kompetensi Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester untuk mata pelajaran tertentu.

5

Page 6: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

13. Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester; standar kompetensi terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional.

14. Pendidikan kecakapan hidup adalah pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri.

15. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi.

16. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai standar kompetensi lulusan serta kemampuan lainnya dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

17. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran, pendidik dan lingkungan.

18. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi dan atau kemampuan lainnya pada kegiatan tatap muka. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan, dan percepatan

19. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau lintas mata pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

20. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan yang dimaksud.

21. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan matapelajaran-matapelajaran yang diikutinya setiap semester pada satuan pendidikan yang dimaksud.

22. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

23. Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.

24. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.

6

Page 7: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

25. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

26. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum (termasuk hari-hari besar nasional), dan hari libur khusus.

27. Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kewarganegaraan dan kepribadian; ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika; jasmani, olahraga dan kesehatan.

28. Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

BAB I

7

Page 8: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

PENDAHULUAN

A. RASIONAL

- Latar Belakang Penyusunan Kurikulum.

Era globalisasi ditandai dengan perubahan-perubahan yang tidak menentu.

Masyarakat kita dihadapkan pada persaingan yang ketat dengan negara lain, khususnya

dengan persaingan pasar bebas di lingkungan negara-negara ASEAN, seperti AFTA

(Asean Free Trade Area), dan AFLA (Asean Free Labour Area), maupun di kawasan

negara-negara Asia Pasifik (APEC). Hal tersebut telah mengakibatkan hubungan yang

tidak linear antara pendidikan dan lapangan kerja, karena apa yang terjadi dalam

lapangan kerja tidak diikuti oleh dunia pendidikan, sehingga terjadi kesenjangan.

Pembangunan nasional tidak hanya melihat kepada kepada kebutuhan internal

masyarakat dan bangsa, tetapi juga perlu dijalin dengan pandangan ke luar dan ke

depan, karena masyarakat dan bangsa kita adalah bagian dari suatu masyarakat dunia

yang semakin menyatu.

Pendidikan nasional di negara kita dewasa ini sedang dihadapkan pada empat

krisis pokok, yang berkaitan dengan kuantitas, relevansi atau efisiensi eksternal,

elitisme, dan manajemen. Sedikitnya ada enam masalah pokok sistem pendidikan

nasional sistem pendidikan nasional : (1) menurunnya akhlak dan moral peserta didik;

(2) pemerataan kesempatan belajar; (3) masih rendahnya efisiensi internal sistem

pendidikan; (4) status kelembagaan; (5) manajemen pendidikan yang tidak sejalan

dengan pembangunan nasional; (6) sumber daya yang belum profesional.

Menyadari hal tersebut, pemerintah telah melakukan upaya penyempurnaan

sistem pendidikan, antara lain dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 22 dan

25 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah. Bila sebelumnya pengelolaan pendidikan

merupakan wewenang pusat, maka dengan berlakunya undang-undang tersebut

kewenangannya berada pada pemerintah daerah kota/kabupaten. Kantor Departemen

Pendidikan Nasional pada tingkat kota/kabupaten harus dapat mempertimbangkan

dengan bijaksana kondisi nyata organisasi maupun lingkungannya, dan harus

mendukung pula misi pendidikan nasional.

Perubahan seperti tersebut di atas berkaitan dengan kurikulum yang dengan

sendirinya menuntut dan mempersyaratkan berbagai perubahan pada komponen-

8

Page 9: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

komponen pendidikan lain. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan

kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab

itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian

kelompok pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam

mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan

pendidikan nasional.Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,

kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,

pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan

tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan

acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi

kesempatan peserta didik untuk :

a. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

b. belajar untuk memahami dan menghayati,

c. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,

d. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan

e. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang

aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Otonomi dalam pengelolaan pendidikan merupakan potensi bagi sekolah untuk

meningkatkan kinerja para staf, menawarkan partisipasi langsung kepada kelompok-

kelompok terkait, dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pendidikan.

Otonomi sekolah juga berperan dalam menampung konsensus umum tentang

pemberdayaan sekolah. Pemberdayaan sekolah dengan memberikan otonomi yang

lebih besar, di samping menunjukkan sikap tanggap pemerintah terhadap tuntutan

masyarakat juga dapat ditujukan sebagai sarana peningkatan efisiensi, mutu dan

pemerataan pendidikan.

Keterlibatan kepala sekolah dan guru dalam pengambilan keputusan-keputusan

sekolah juga mendorong rasa kepemilikan yang lebih tinggi terhadap sekolahnya yang

9

Page 10: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

pada akhirnya mendorong mereka untuk menggunakan sumber daya yang ada seefisien

mungkin untuk mencapai hasil yang optimal. Sekolah juga harus mampu mencermati

kebutuhan peserta didik yang bervariasi, keinginan staf yang berbeda, kondisi

lingkungan yang beragam, harapan masyarakat yang menitipkan anaknya pada sekolah

agar kelak bisa mandiri, serta tuntutan dunia kerja untuk memperoleh tenaga kerja

yang produktif, potensial, dan berkualitas.

B. LANDASAN.

a. Landasan Filosofis.

Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat

penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan

merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber

daya manusia. Masyarakat Indonesia dengan laju pembangunannya masih

menghadapi masalah pendidkan yang berat, terutama berkaitan dengan kualitas,

relevansi, dan efisiensi pendidikan.

Mentalitas sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama pada masyarakat

agraris, dengan ketertinggalannya sebagai akibat penjajahan, belum mendukung

tercapainya cita-cita pembangunan nasional. Berbagai kekurangan dan kelemahan

mentalitas masyarakat Indonesia tersebut antara lain : suka melakukan terobosan

dengan mengabaikan mutu, kurang rasa percaya diri, tidak berdisiplin murni, tidak

berorientasi ke masa depan, dan suka mengabaikan tanggung jawabtanpa rasa malu.

Terdapat ciri-ciri manusia Indonesia yang menghambat, yaitu hipokrit atau

munafik, segan dan enggan bertanggungjawab atas perbuatannya, putusannya,

kekuatannya, pikirannya, berjiwa feodal, percaya pada takhayul, boros, lebih suka

tidak bekerja keras kecuali kalau terpaksa, ingin cepat kaya, berpangkat, cepat

cemburu, dengki dan tukang meniru, Di samping itu terdapat kelemahan lain yang

kurang menunjang pembangunan.

Menghadapi kondisi masyarakat Indonesia sebagaimana diuraikan di atas,

pembangunan pendidikan merupan suatu keharusan dan amat penting untuk

dilakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi guna meningkatkan taraf hidup

dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

10

Page 11: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

b. Landasan Yuridis.

Pasal 31 ayat (2) Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945,

mengamanatkan agar Pemerintah menyelenggarakan satu sistem pendidikan

nasional. Ketentuan ini terkait dengan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa

serta meningkatkan kesejahteraan umum, dan dapat diperolehnya pekerjaan dan

kehidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan

Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan

Kewenangan Provinsi sebagai daerah otonom, berimplikasi terhadap kebijaksanaan

pengelolaan pendidikan dari yang bersifat sentralistik ke desentralistik dan

berimplikasi pula terhadap penyempurnaan kurikulum pada jenjang pendidikan

dasar dan menengah.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Standar nasional pendidikan

terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan

prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan, dan penilaian

pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala (PP No. 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan). Pengembangan kurikulum

dilakukan dengan mengacu pada standar nasional dan tujuan pendidikan, serta

memeperhatikan prinsip diversifikasi sesuai dengan potensi peserta didik.

Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah ditetapkan

oleh Pemerintah, dan peran koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor

departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk

pendidikan menengah dalam pengembangan kurikulum pendidikan dasar dan

menengah sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan

dan komite sekolah.

11

Page 12: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

C. TUJUAN.

a. Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai

Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa

pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan

peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Tujuan pendidikan SMK adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan

mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

b. Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Visi SMK Al-Kautsar Jakarta :

Menjadikan SMK Al-Kautsar Jakarta sebagai lembaga pendidikan yang

profesional dan mandiri dalam mewujudkan COMPETENCE, CONSCIENCE,

COMPASSION.

Misi SMK Al-Kautsar Jakarta :

Melalui keterbukaan, kemitraan dan pelayanan prima, SMK AL-KAUTSAR

Jakarta ;

a. Mengembangkan keunggulan KETRAMPILAN dan KETELITIAN

b. Menerapkan KEDISIPLINAN dan KEJUJURAN yang dilandasi oleh jiwa dan

semangat KEIMANAN DAN KETAQWAAN

c. Mengembangkan KEPEDULIAN terhadap sesama dan lingkungan dalam

Kegiatan DIKLAT

d. Menghasilkan TAMATAN yang memenuhi harapan STAKEHOLDERS.

Tujuan Sekolah :

a. SMK Al-Kautsar Jakarta menjadi Lembaga Pendidikan yang mandiri dan

Profesional dalam bidang Teknologi dan Industri

b. SMK Al-Kautsar Jakarta menjadi pusat pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan

Terpadu yang mengembangkan keunggulan, ketrampilan dan ketelitian dengan

mengutamakan kedisiplinan dan kejujuran yang dilandasi dzikir, pikir dan

12

Page 13: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

karya dan kekeluargaan serta kepedulian terhadap sesama dan lingkungan

untuk menghasilkan tamatan yang memenuhi harapan stakeholders.

3. Tujuan Kompetensi Keahlian :

Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) bertujuan ;

Mencetak tenaga ahli madya profesional dalam bidang Rekayasa Perangkat

Lunak (RPL) yang mampu menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar,

Menerapkan algoritma pemrograman tingkat dasar, Menerapkan algoritma

pemrograman tingkat lanjut Membuat basis data Menerapkan aplikasi basis data

Memahami pemrograman visual berbasis desktop Membuat paket software aplikasi

berbasis desktop Mengoperasikan sistem operasi jaringan komputer Menerapkan

bahasa pemrograman SQL tingkat dasar Menerapkan bahasa pemrograman SQL

tingkat lanjut Menerapkan dasar-dasar pembuatan web statis tingkat dasar

Membuat halaman web dinamis tingkat dasar Membuat halaman web dinamis

tingkat lanjut Merancang aplikasi teks dan desktop berbasis objek

13

Page 14: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

BAB II

MUATAN KURIKULUM

A. Mata Pelajaran dan Struktur Kurikulum.

Mata Pelajaran dibagi 3 kelompok:

Normatif: P Agama, PKn, B Indonesia, Penjasorkes, Seni Budaya.

Adaptif: B Inggris, Matematika, IPA, IPS, KKPI, Kewirausahaan.

Produktif: sejumlah Mapel Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi

Kejuruan.

Alokasi waktu kelompok adaptif dan produktif disesuaikan dengan kebutuhan PK,

dapat diselenggarakan dalam blok waktu atau alternatif lain.

Materi Dasar dan Kompetensi Kejuruan sesuai dengan kebutuhan PK untuk

memenuhi standar kompetensi kerja.

Evaluasi dilakukan setiap akhir penyelesaian satu standar kompetensi atau beberapa

kompetensi dasar.

Pendidikan SMK diselenggarakan dalam bentuk pendidikan sistem ganda.

Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit.

Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah

dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri ekuivalen dengan 36 jam

pelajaran per minggu.

Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 38 minggu.

Lama penyelenggaraan pendidikan SMK 3 tahun, maksimum 4 tahun.

Struktur Kurikulum ( Generik) Program Keahlian : Teknik Komputer Jaringan (TKJ)

NO. KomponenDurasi Waktu (Jam)

A. Kelompok Program :

1. Normatif

1.1 Pendidikan Agama 1921.2 Pendidikan Kewarganegaraan 1921.3 Bahasa Indonesia 1921.4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 1921.5 Seni Budaya 128

2. Adaptif

14

Page 15: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

NO. KomponenDurasi Waktu (Jam)

2.1 Matematika 516 a)

2.2 Bahasa Inggris 440 a)

2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 192 a)

2.4 Ilmu Pengetahuan Sosial 128 a)

2.5 Fisika 276 a)

2.6 Kimia 192 a)

2.7 KKPI 2022.8 Kewirausahaan 192

Kelompok Keahlian Teknik Komputer Jaringan bertujuan untuk :

Mencetak tenaga ahli madya profesional dalam bidang Rekayasa Perangkat

Lunak (RPL) yang berbasis Komputer yang berorientasi pada kebutuhan dunia

usaha dan industri Entertaiment, Publising, penyiaran dan broadcasting

A. Struktur Kurikulum Kelompok Normatif

NoKode

Komp.

KELOMPOK Mata Pelajaran/ Kompetensi

TahunKur.SMK Al Kautsar

Kur.Nas

I II III18 18 18 18 18 18

I.KELOMPOK NORMATIF

1. AG-01-06 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 (2) 204 1922. PS-01-06 PKn 2 2 2 2 2 (2) 204 1923. BI-01-06 Bahasa Indonesia 2 2 2 2 2 (2) 204 1924. OR-01-06 Penjasor dan Kesehatan 2 2 2 2 2 2 204 1925. SB-01-04 Seni Budaya 2 2 (2) (2) - - 144 128

B. Struktur Kurikulum Kelompok Adaptif

NoKode

Komp.

KELOMPOK Mata Pelajaran/ Kompetensi

TahunKur. SMK Al Kautsar

Kur.Nas

I II III

18 18 18 18 18 18

I.KELOMPOK NORMATIF

1. MT-01-06 Matematika 4(1) 4(1) 4(1) 4(1) 4(1) 4(2) 522 5162. IG-01-06 Bahasa Inggris 4 4 4 4 4(1) 4(1) 438 4403. PI-03-06 KKPI 2(1) 2(1) 2(1) 2(1) - - 216 2024. KU-05-06 Kewirausahaan - - 2(1) 2(1) 2(1) 2(1) 216 1925. PS-01-03 IPS 2(1) 2(1) (2) - - - 144 128

15

Page 16: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

NoKode

Komp.

KELOMPOK Mata Pelajaran/ Kompetensi

Tahun Kur. SMK Al Kautsar

Kur.Nas

I II III18 18 18 18 18 18

6. PA-03-05 IPA - - 2(1) 2(1) 2(1) 2(1) 216 1927. FS-01-04 Fisika 2(1) 2(1) 2(1) 2(1) 2(1) 270 2768. KM-01-04 Kimia 2(1) 2(1) 2(1) 2(1) - - 216 192

C. Struktur Kurikulum Kelompok Produktif :

1. Kompetensi Kejuruan Teknik Komputer dan Jaringan

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar

1.1 Menerapkan teori kelistrikan

1.2 Mengenal komponen elektronika

1.3 Menggunakan komponen elektronika

1.4 Menerapkan konsep elektronika digital

1.5 Menerapkan sistem bilangan digital

1.6 Menerapkan elektronika digital untuk komputer

2. Menerapkan fungsi peripheral dan instalasi PC

2.1 Mengidentifikasi macam-macam periferal dan fungsinya

2.2 Menyambung/memasang periferal (secara fisik) dan periferal setup menggunakan software

2.3 Melakukan tindakan korektif

3. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan periferal

3.1 Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul

3.2 Mengklasifikasikan masalah berdasarkan kelompoknya

3.3 Mengisolasi permasalahan

4. Melakukan perbaikan dan/ atau setting ulang sistem PC

4.1 Menjelaskan langkah perbaikan PC

4.2 Memperbaiki PC

4.3 Memeriksa hasil perbaikan sistem PC.

5. Melakukan perbaikan periferal 5.1 Menjelaskan langkah perbaikan periferal yang bermasalah

5.2 Memperbaiki periferal

16

Page 17: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

5.3 Memeriksa hasil perbaikan periferal

6. Melakukan perawatan PC 6.1 Menjelaskan langkah perawatan PC

6.2 Melakukan perawatan PC

6.3 Memeriksa hasil perawatan PC

6.4 Melakukan tindakan korektif

7. Melakukan instalasi sistem operasi berbasis graphical user interface (GUI) dan command line interface (CLI)

7.1 Menjelaskan langkah instalasi sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface)

7.2 Melaksanakan instalasi sistem operasi berbasis GUI sesuai Installation Manual

7.3 Menjelaskan langkah instalasi sistem operasi berbasis command line interface (CLI)

7.4 Melaksanakan instalasi sistem operasi berbasis text sesuai Installation Manual

8. Melakukan instalasi software 8.1 Menjelaskan langkah instalasi software

8.2 Melaksanakan instalasi software sesuai Installation Manual

8.3 Mengecek hasil instalasi menggunakan software (sampling)

8.4 Melakukan troubleshooting

9. Melakukan instalasi perangkat jaringan lokal (Local Area Network)

9.1 Menentukan persyaratan pengguna

9.2 Membuat desain awal jaringan

9.3 Mengevaluasi lalu lintas jaringan

9.4 Menyelesaikan disain jaringan

10. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan

10.1 Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul

10.2 Menganalisa gejala kerusakan

10.3 Melokalisasi daerah kerusakan

10.4 Mengisolasi permasalahan

11. Melakukan perbaikan dan/ atau setting ulang koneksi jaringan

11.1 Menjelaskan langkah persiapan untuk setting ulang koneksi jaringan

11.2 Melakukan perbaikan koneksi jaringan

11.3 Melakukan setting ulang koneksi jaringan

17

Page 18: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

11.4 Memeriksa hasil perbaikan koneksi jaringan

12. Melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI (Graphical User Interface) dan Text

12.1 Menjelaskan langkah instalasi software

12.2 Melaksanakan instalasi software sesuai Installation Manual

12.3 Mengkonfigurasi jaringan pada sistem operasi

12.4 Mengecek hasil instalasi menggunakan software (sampling)

12.5 Melakukan troubleshooting

13. Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)

13.1 Menjelaskan persyaratan WAN

13.2 Mengidentifikasi spesifikasi WAN

13.3 Membuat disain awal jaringan WAN

13.4 Mengevaluasi lalu lintas jaringan

13.5 Menyelesaikan disain jaringan

14. Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network)

14.1 Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul

14.2 Memilah masalah berdasarkan kelompoknya

14.3 Melokalisasi daerah kerusakan

14.4 Mengisolasi masalah

14.5 Menyelesaikan masalah yang timbul

15. Membuat desain sistem keamanan jaringan

15.1 Menentukan jenis-jenis keamanan jaringan

15.2 Memasang firewall

15.3 Mengidentifikasi pengendalian jaringan yang diperlukan

15.4 Mendesain sistem keamanan jaringan

16. Melakukan perbaikan dan/ atau setting ulang koneksi jaringan berbasis luas (Wide Area Network)

16.1 Menjelaskan langkah persiapan untuk setting ulang koneksi jaringan

16.2 Melakukan perbaikan koneksi jaringan

16.3 Melakukan setting ulang koneksi jaringan

16.4 Memeriksa hasil perbaikan koneksi jaringan

18

Page 19: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

17. Mengadministrasi server dalam jaringan

17.1 Memilih aplikasi untuk server

17.2 Memilih sistem operasi untuk jaringan

17.3 Memilih komponen server

17.4 Menetapkan spesifikasi server

17.5 Membangun dan mengkonfigurasi server

17.6 Menguji server

17.7 Memonitor kinerja jaringan

18. Merancang bangun dan menganalisa Wide Area Network

18.1 Mengkonfirmasi kebutuhan klien dan perangkat jaringan

18.2 Meninjau masalah keamanan

18.3 Memasang dan mengkonfigurasi produk dan perangkat gateway

18.4 Mengkonfigurasi dan menguji titik jaringan

18.5 Mengimplementasi perubahan

19. Merancang web data base untuk content server

19.1 Menentukan kebutuhan sistem

19.2 Menentukan prosedur recovery

19.3 Merancang arsitektur basis data

19.4 Mengklasifikasikan penggunaan basis data.

B. Muatan Lokal.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi

yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan

daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada

atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.

Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal

setiap semester. Dalam satu tahun dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran

muatan lokal.

Satuan pendidikan mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan.

19

Page 20: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

C. Pengembangan Diri.

1. Pengembangan Kreativitas. Pengembangan kreativitas dapat dilakukan melalui

kegiatan ekstrakurikuler antara lain pramuka, paskibra, PMR, Karate, karya ilmiah

siswa, pameran hasil karya siswa, lomba karya ilmiah siswa, dan pentas seni.

2. Pengembangan Karir. Pengembangan karir dapat dilakukan antara lain melalui

pemberian informasi lapangan kerja, bimbingan tata cara mancari pekerjaan,

bimbingan profesi, pengenalan serta pengembangan kepribadian.

D. Keunggulan Sekolah.

1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang

memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek

ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dll, yang

bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.

2. Kurikulum SMK dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan

global.

3. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari

semua mata pelajaran dan atau dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.

4. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat diperoleh dari satuan

pendidikan yang bersangkutan atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau

nonformal.

E. Kecakapan Hidup.

1. Kurikulum SMK dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup yaitu pendidikan

yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual dan

kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri (penjelasan Pasal 26 ayat

(3) UU Nomor 20 Tahun 2003).

2. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan

semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara

khusus.

3. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan

yang bersangkutan melalui kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan

20

Page 21: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

organisasi siswa dan atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal,

seperti kegiatan kepemudaan, pemberdayaan perempuan, kursus, dan lain-lain.

F. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

- Silabus

1. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata

pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,

materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu,

dan sumber/bahan/alat belajar.

2. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam

materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi

untuk penilaian.

3. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi (Kriteria Kinerja)

a. Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh

perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

b. Indikator dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat

diobservasi.

c. Indikator berisi 3 komponen yaitu :

Perilaku yang dituntut

Kondisi (persyaratan)

Tingkat penguasaan

d. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

1. RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di

kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi dasar

2. RPP mengacu pada silabus yang telah duisusun

3. RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam

upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar.

4. Dalam RPP harus dicantumkan Standar kompetensi yang memayungi Kompetensi

Dasar dan secara rinci harus memuat Tujuan pembelajaran, Materi Pembelajaran,

21

Page 22: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar,

dan Penilaian.

5. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

a. Mencantumkan identitas

Nama sekolah

Mata Pelajaran

Kelas/Semester

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator

Alokasi Waktu

Catatan:

RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.

Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus

yang disusun oleh satuan pendidikan

Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar

yang bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya

pertemuan. Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar

dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung

pada karakteristik kompetensi dasarnya.

b. Mencantumkan Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional

yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan

pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari

kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar sudah operasional,

rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan

pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau

beberapa tujuan.

22

Page 23: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

c. Mencantumkan Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu

pada materi pokok yang ada dalam silabus.

d. Mencantumkan Metode Pembelajaran

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula

diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada

karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.

e. Mencantumkan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-

langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan

memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan

penutup. Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangkaian kegiatan, sesuai

dengan karakteristik model yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai

dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan

inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.

f.Mencantumkan Sumber Belajar

Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam

silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajar mencakup

sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber

belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam

silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks

tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.

g. Mencantumkan Penilaian

Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan

instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat

ituangkan dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal. Apabila penilaian

menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang

berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.

23

Page 24: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

BAB III

STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Strategi Pembelajaran.

a. Pengaturan Beban Belajar.

Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan menyelenggarakan

program pendidikan dengan menggunakan sistem paket atau sistem kredit

semester. Kedua sistem tersebut dipilih berdasarkan jenjang dan kategori satuan

pendidikan yang bersangkutan. Satuan pendidikan SMK/MAK kategori mandiri

menggunakan sistem kredit semester.

Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar sistem paket

pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sistem Paket adalah sistem

penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti

seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk

setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan

pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan

dalam satuan jam pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh

peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka,

penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu

dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan

tingkat perkembangan peserta didik.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses

interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka

per jam pembelajaran pada masing-masing satuan pendidikan ditetapkan sebagai

berikut:

SMK / MAK berlangsung selama 45 menit.

Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada setiap satuan pendidikan

adalah sebagai berikut:

Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk SMK / MAK adalah 38

s.d. 39 jam pembelajaran.

24

Page 25: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan pendidikan

adalah sebagaimana tertera pada Tabel :

Tabel . Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan untuk setiap Satuan Pendidikan

Satuan Pendidikan

Kelas

Satu jam pemb. tatap muka (menit)

Jumlah jam pemb. Per minggu

Minggu Efektif per tahun ajaran

Waktu pembelajaran per tahun

Jumlah jam per tahun (@ 60 menit)

SMK/MAK X s.d XII 45 36 38

1368 jam pelajaran

(61560 menit)

1026

(standar minimum)

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa

pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik

untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur

ditentukan oleh pendidik.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang

berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh

pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur

sendiri oleh peserta didik.

Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

terdiri dari:

Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

bagi peserta didik pada SMK / MAK maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan

tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.

Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket

adalah tiga sampai dengan empat tahun untuk SMK/MAK. Program percepatan

dapat diselenggarakan untuk mengakomodasi peserta didik yang memiliki potensi

kecerdasan dan bakat istimewa.

Sistem kredit semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan

yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran yang

diikuti setiap semester pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran

25

Page 26: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

pada sistem kredit semester dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks). Beban

belajar satu sks meliputi satu jam pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan

terstruktur, dan satu jam kegiatan mandiri tidak terstruktur.

i. SMK kategori standar menggunakan pengaturan beban belajar dalam sistem

paket dan dapat menggunakan pengaturan beban belajar dalam sistem kredit

semester (SKS).

ii. Jam pembelajaran setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan

sebagaimana pada struktur kurikulum.

iii. Satuan pendidikan dapat 4 jam pelajaran per minggu secara keseluruhan.

iv. Penambahan 4 jam pelajaran dapat dilakukan terhadap satu atau lebih mata

pelajaran yang ada, atau menambah mata pelajaran baru.

v. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan

peserta didik dalam mencapai kompetensi.

vi. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur dalam sistem paket 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka.

vii. Dua jam pembelajaran praktik di sekolah atau empat jam pembelajaran praktik

di luar sekolah setara dengan satu jam pembelajaran tatap muka yang

tercantum pada struktur kurikulum.

b. Pendekatan Pembelajaran.

Pendekatan belajar di SMK mencakup tatap muka, praktik normatif, adaptif

maupun produktif, praktek kerja industri (prakerin), penugasan mandiri, dan

layanan bimbingan konseling. Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran produktif

mengacu pada diagram pencapaian kompetensi program keahlian.

a. Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap PK. PK

yang memerlukan waktu lebih, jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata

pelajaran yang sama di luar jumlah jam yang dicantumkan.

b. Kejuruan terdiri atas berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan

kebutuhan program keahlian.

c. Jumlah jam Kompetensi Kejuruan sesuai dengan kebutuhan standard

kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari

1000 jam.

d. Pengembangan Diri ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran per minggu.

26

Page 27: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

e. Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah jam

pembelajaran tatap muka. Dua jam pembelajaran praktik di sekolah atau empat

jam pembelajaran praktik di DU/DI setara dengan satu jam tatap muka.

f. Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin) diambil dari durasi waktu mata pelajaran Kompetensi Kejuruan (1044 jam).

c. Tempat Pembelajaran Pengaturan pembelajaran di institusi berisi uraian tentang pelaksanaan

pembelajaran di institusi dan industri yang meliputi kompetensi, durasi, strategi

dan kelas/semester.

a. Beban belajar SMK:

tatap muka (t), praktik di sekolah, dan praktik di DU/DI,

36-40 jam/minggu @ 45 menit,

maksimal 38 mg/tahun.

b. Penetapan beban belajar:

menetapkan jam tatap muka (teori), praktik di sekolah dan praktik di

industri.

mengkonversi jumlah jam praktik di sekolah dan praktik di industri ke

dalam jam tatap muka.

menetapkan jumlah jam mata pelajaran (jam tatap muka dan jumlah jam

hasil konversi) yang dicantumkan pada struktur kurikulum.

Jumlah jam semua mata pelajaran dan muatan lokal menentukan lamanya

penyelenggaraan pendidikan di SMK.

B. Kalender Pendidikan.

1. Hari Belajar Efektif.

Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap PK. PK

yang memerlukan waktu lebih, jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata

pelajaran yang sama di luar jumlah jam yang dicantumkan.

Kejuruan terdiri atas berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan

kebutuhan program keahlian.

Jumlah jam Kompetensi Kejuruan sesuai dengan kebutuhan standard

kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari

1000 jam.

Pengembangan Diri ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran per minggu.

27

Page 28: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah jam

pembelajaran tatap muka. Dua jam pembelajaran praktik di sekolah atau empat

jam pembelajaran praktik di DU/DI setara dengan satu jam tatap muka.

Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin) diambil dari durasi

waktu mata pelajaran Kompetensi Kejuruan (1044 jam).

2. Kalender Akademik Sekolah.

Setiap SMK menetapkan kalender pendidikan sesuai karakteristik PSG, CBT,

kebutuhan peserta didik dan masyarakat.

Ketentuan:

1. Awal tahun pelajaran bulan Juli dan berakhir bulan Juni.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Mendiknas dan/atau

Menteri Agama, Kepala Daerah Kab/Kota.

3. Organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

4. Pemerintah dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan

pendidikan.

5. Kalender pendidikan disusun oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar

Isi.

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan

mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah

pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang

mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif

dan hari libur.

A. Alokasi Waktu

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada

awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap

tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,

meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal,

ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan

pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat

28

Page 29: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari

libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur

khusus.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada

Tabel 26.

Tabel 26. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Minggu efektif belajar

Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu

Satu minggu setiap semester

3. Jeda antarsemester Maksimum 2 minggu

Antara semester I dan II

4. Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

6. Hari libur umum/nasional

Maksimum 2 minggu

Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu

Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing

8. Kegiatan khusus sekolah/madrasah

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk kegiatan yang diKELOMPOKkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

B. Penetapan Kalender Pendidikan

29

Page 30: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan

Juni tahun berikutnya.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,

dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,

Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara

pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak

untuk satuan-satuan pendidikan.

4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing

satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen

Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah

daerah.

Alokasi waktu tersebut dapat diuraikan kelompok masing-masing semester sebagai berikut

ALOKASI PROGRAM SEMESTER

Kelas/KELOMPOK : I (Satu)/ Semua KELOMPOKSemester : 1 (Satu) Tahun Pemelajaran : 2010/2011

I. Jumlah (∑) Minggu/Semester :

No. Nama Bulan Jumlah Minggu1 Juli 5 Minggu2 Agustus 5 Minggu3 September 5 Minggu4 Oktober 5 Minggu5 November 5 Minggu6 Desember 5 Minggu

Jumlah 30 Minggu

II. Jumlah (∑) Minggu tidak Efektif ;

No. Nama Bulan Jumlah Minggu1 Juli 3 Minggu2 Agustus 0 Minggu3 September 1 Minggu4 Oktober 2 Minggu5 November 1 Minggu6 Desember 2 Minggu

Jumlah 9 Minggu

30

Page 31: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

III. Jumlah (∑) minggu efektif riil = ∑ minggu/semester 30 – ∑ minggu tidak efektif 9 = 21 minggu/jam tatap muka

IV. Jumlah (∑) jam efektif/semester 1 = 21 x 4 jam tatap muka = 84 jam tatap muka.

Catatan:

1. Jumlah jam tatap muka disesuaikan dengan jumlah SKS masing-masing Mata

Pelajaran/kompetensi yang tertera pada Jadual tatap muka, tiap semester jumlah SKS

satu Mata Pelajaran/kompetensi kemungkinan berbeda.

2. Untuk menentukan jumlah SKS dari masing-masing Mata Pelajaran/kompetensi

bedasarkan analisis/pemetaan kurikulum implementatif yang telah divalidasi.

ALOKASI PROGRAM SEMESTER

Kelas/KELOMPOK : II (Dua)/ Semua KELOMPOKSemester : 3 (Tiga) Tahun Pemelajaran : 2010/2011

I. Jumlah (∑) Minggu/Semester ;

No. Nama Bulan Jumlah Minggu1 Juli 5 Minggu2 Agustus 5 Minggu3 September 5 Minggu4 Oktober 5 Minggu5 November 5 Minggu6 Desember 5 Minggu

Jumlah 30 Minggu

II. Jumlah (∑) Minggu tidak Efektif ;

No. Nama Bulan Jumlah Minggu1 Juli 3 Minggu2 Agustus 0 Minggu3 September 1 Minggu4 Oktober 2 Minggu5 November 1 Minggu6 Desember 2 Minggu

Jumlah 9 Minggu

III. Jumlah (∑) minggu efektif riil = ∑ minggu/semester 30 – ∑ minggu tidak efektif 9 = 21 minggu/jam tatap muka

IV. Jumlah (∑) jam efektif/semester 3= 21 x 2jam tatap muka = 42 jam tatap muka.

31

Page 32: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

Catatan:

1. Jumlah jam tatap muka disesuaikan dengan jumlah SKS masing-masing Mata Pelajaran/kompetensi yang tertera pada Jadual tatap muka, tiap semester jumlah SKS satu Mata Pelajaran/kompetensi kemungkinan berbeda.

2. Untuk menentukan jumlah SKS dari masing-masing Mata Pelajaran/kompetensi bedasarkan analisis/pemetaan kurikulum implementatif yang telah divalidasi.

ALOKASI PROGRAM SEMESTER

Kelas/KELOMPOK : I (Satu)/ Semua KELOMPOKSemester : 2 (Dua) Tahun Pemelajaran : 2010/2011

I. Jumlah (∑) Minggu/Semester ;

No. Nama Bulan Jumlah Minggu1 Januari 5 Minggu2 Februari 5 Minggu3 Maret 5 Minggu4 April 4 Minggu5 Mei 5 Minggu6 Juni 5 Minggu

Jumlah 29 Minggu

II. Jumlah (∑) Minggu tidak Efektif ;

No. Nama Bulan Jumlah Minggu1 Januari 2 Minggu2 Februari 0 Minggu3 Maret 0 Minggu4 April 2 Minggu5 Mei 2 Minggu6 Juni 2 Minggu

Jumlah 8 Minggu

III. Jumlah (∑) minggu efektif riil = ∑ minggu/semester 29 – ∑ minggu tidak efektif 8 = 21 minggu/jam tatap muka

IV. Jumlah (∑) jam efektif/semester 1 = 21 x 4 jam tatap muka = 84 jam tatap muka.

Catatan:1. Jumlah jam tatap muka disesuaikan dengan jumlah SKS masing-masing Mata

Pelajaran/kompetensi yang tertera pada Jadual tatap muka, tiap semester jumlah SKS

satu Mata Pelajaran/kompetensi kemungkinan berbeda.

32

Page 33: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

2. Untuk menentukan jumlah SKS dari masing-masing Mata Pelajaran/kompetensi

bedasarkan analisis/pemetaan kurikulum implementatif yang telah divalidasi.

ALOKASI PROGRAM SEMESTER

Kelas/KELOMPOK : II (Dua)/ Semua KELOMPOKSemester : 4 (Empat) Tahun Pemelajaran : 2010/2011

I. Jumlah (∑) Minggu/Semester ;

No. Nama Bulan Jumlah Minggu1 Januari 5 Minggu2 Februari 5 Minggu3 Maret 5 Minggu4 April 4 Minggu5 Mei 5 Minggu6 Juni 5 Minggu

Jumlah 29 Minggu

II. Jumlah (∑) Minggu tidak Efektif ;

No. Nama Bulan Jumlah Minggu1 Januari 2 Minggu2 Februari 0 Minggu3 Maret 0 Minggu4 April 2 Minggu5 Mei 2 Minggu6 Juni 2 Minggu

Jumlah 8 Minggu

III. Jumlah (∑) minggu efektif riil = ∑ minggu/semester 29 – ∑ minggu tidak efektif 8 = 21 minggu/jam tatap muka

IV. Jumlah (∑) jam efektif/semester 1 = 21 x 2 jam tatap muka = 42 jam tatap muka.

Catatan:

1. Jumlah jam tatap muka disesuaikan dengan jumlah SKS masing-masing Mata

Pelajaran/kompetensi yang tertera pada Jadual tatap muka, tiap semester jumlah SKS

satu Mata Pelajaran/kompetensi kemungkinan berbeda.

2. Untuk menentukan jumlah SKS dari masing-masing Mata Pelajaran/kompetensi

bedasarkan analisis/pemetaan kurikulum implementatif yang telah divalidasi.

33

Page 34: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN 2010-2011

BULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

JULI 2010 AGUSTUS 2010 SEPTEMBER 2010 xOKTOBER 2010 ®NOVEMBER 2010 xDESEMBER 2010 JANUARI 2011 ® FEBRUARI 2011 x x xMARET 2011 ® APRIL 2011 xMEI 2011 JUNI 2011 ® xJULI 2011 Tahun Pelajaran 2011 – 2008

Keterangan:  = Hari Pertama Sekolah / MOS   = Libur Umum

  =Hari Ahad / Minggu

  = Perkiraan Ujian Nasional

  =Libur Semester

 ® = Laporan hasil Belajar

  =   = Uji Kompetensi / Project Work Kelas III

 =

Hari Efektif Belajar

  = Perkiraan Ujian Sekolah

34

Page 35: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

BAB IV

PENILAIAN

1. Kenaikan Kelas, Kelulusan, dan Penjurusan

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan

kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait.

Sesuai ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus

setelah:

menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

memperoleh nilai minimal baik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak

mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata

pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan

kesehatan;

lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi; dan

lulus Ujian Nasional.

Penjurusan pada SMK didasarkan pada spektrum pendidikan kejuruan yang diatur

oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Penilaian adalah penentuan nilai hasil pengukuran dibandingkan dengan acuan atau

standar tertentu.

Pengukuran adalah proses kuantifikasi atau pengumpulan bukti-bukti suatu gejala

atau obyek menurut aturan tertentu, dengan cara tes maupun nontes.

Penilaian hasil belajar berbasis kompetensi merupakan proses penentuan untuk

memastikan peserta didik apakah sudah kompeten atau belum. Dilakukan dengan

cara membandingkan bukti-bukti hasil belajar (learning evidence) yang diperoleh

dengan kriteria kinerja (performance criteria) yang ditetapkan pada standar

kompetensi.

Bukti hasil belajar dikumpulkan sebagai bagian dari langkah pengukuran baik

melalui tes maupun cara lain (penugasan, wawancara, perekaman proses dan hasil

kegiatan) yang dapat membuktikan seseorang telah kompeten, berasal dari berbagai

sumber dan dalam bentuk yang bervariasi.

Bukti langsung; bukti-bukti yang dikumpulkan berdasarkan pengamatan

penilai.

35

Page 36: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

Bukti tidak langsung; bukti-bukti yang diperoleh dari pihak ketiga, seperti

guru, pembimbing, orang tua, teman sekelas dll.

Bukti tambahan; bukti-bukti yang diperoleh selain dari kedua sumber di atas,

seperti kertas kerja, laporan, produk benda kerja, rekaman video dsb.

2. Tujuan Penilaian Hasil Belajar (PHB) adalah :

Mengetahui sejauhmana telah terjadi kemajuan hasil belajar pada diri peserta

didik, sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan bimbingan belajar

selanjutnya;

Mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik, sebagai bahan pertimbangan

dalam menetapkan apakah yang bersangkutan berhasil (lulus) atau tidak

(belum) berhasil dalam menempuh suatu program pembelajaran;

Menetapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi suatu

keahlian tertentu sesuai dengan yang dipersyaratkan standar kompetensi.

3. Prinsip Dasar Penilaian Hasil Belajar adalah :

Prinsip Umum

– sahih dan handal, adil, terbuka, menyeluruh, terpadu, berkesinambungan,

dan bermakna

Prinsip Khusus

– Mengacu standar

Aspek yang dinilai, instrumen, dan kriteria yang digunakan dikembangkan

berdasarkan standar atau patokan yang ditetapkan dan diakui oleh dunia kerja.

– Individualisasi

Perolehan hasil belajar secara perseorangan, tidak dibandingkan dengan

peserta didik yang lainnya. Tidak ada rata-rata nilai subkompetensi untuk

menentukan kelulusan kompetensi.

– Tuntas (Mastery)

Keberhasilan hanya ditentukan oleh ketuntasan (mastery) menguasai

kompetensi sesuai dengan standar atau kriteria kompetensi yang telah

ditetapkan.

36

Page 37: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

– Pengakuan kemampuan awal

Ada mekanisme pengakuan hasil belajar awal (recognition of prior learning

– RPL) atau pengakuan kompetensi yang telah dikuasai (recognition of current

competency – RCC).

– Maju berkelanjutan

Hanya mereka yang telah kompeten yang boleh melanjutkan ke kompetensi

berikutnya.

4. Penilaian Berbasis Kelas.

Fungsi/Manfaat

mengetahui tingkat penguasaannya suatu kompetensi, agar memotivasi

untuk meningkatkan/memperbaiki hasil belajar.

memantau kemajuan dan mendiagnosis kemampuan belajar, untuk

dilakukan pengayaan atau remedial.

masukan untuk memperbaiki strategi pemelajaran.

menentukan pencapaian kompetensi.

bahan informasi bagi masyarakat (stakeholders) untuk memotivasi

partisipasi.

Dilaksanakan terpadu dengan pemelajaran

minimal pada setiap akhir pembelajaran. Bila satu subkompetensi terdiri

atas beberapa kegiatan belajar, penilaian dilakukan terhadap setiap kegiatan

belajar.

jika sepenuhnya menggunakan bahan ajar bentuk “modul”, penilaian

dilaksanakan mengikuti rancangan penilaian yang telah disiapkan dalam

modul.

penilaian pada setiap akhir kegiatan belajar, merupakan penilaian formatif

yang dimaksudkan untuk menjadi bahan masukan perbaikan berkelanjutan.

Sedangkan penilaian yang disediakan pada akhir modul/kompetensi merupakan

penilaian sumatif untuk menentukan kelulusan kompetensi.

37

Page 38: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

5. Penilaian Kompetensi.

a. Dilaksanakan dijadualkan secara secara khusus sebagai bagian tidak

terpisahkan dari jadual kegiatan akademik.

b. Digunakan untuk:

memantau dan mengendalikan kualitas proses dan hasil pemelajaran;

sertifikasi atau pemberian sertifikat;

menentukan ketercapaian penguasaan tujuan pemelajaran sesuai dengan

standar nasional untuk jenjang SMK.

c. Hal-hal khusus

o Bahan representatif mewakili materi yang telah dipelajari mencakup

suatu kompetensi tertentu secara utuh.

o Penilaian dapat berupa verifikasi terhadap hasil penilaian berbasis

kelas.

o Perangkat uji yang digunakan harus sudah distandarkan sesuai dengan

kepentingan sertifikasi kompetensi.

o Hasil penilaian mendapat pengakuan dalam bentuk Sertifikat

Kompetensi.

o Peuji harus memenuhi persyaratan sesuai dengan karakteristik ujian

kompetensi yang ditempuhnya.

6. Prosedur dan Mekanisme Penilaian.

Penilaian dapat dilakukan dengan prosedur:

Tes lisan

Tes tertulis

Tugas

Kuis

Project work

Observasi

Tes perbuatan

Wawancara

Simulasi

Portfolio

Penilaian berbasis kelas dilaksanakan selama proses pemelajaran

berlangsung oleh sekolah/guru, tanpa banyak melibatkan pihak DU/DI.

38

Page 39: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

Penilaian kompetensi diselenggarakan dengan melibatkan sekolah

(termasuk dinas dan pusat) dan pihak eksternal terutama DU/DI.

Penilaian kompetensi idealnya dilaksanakan oleh lembaga independen/

lembaga sertifikasi yang tidak dapat diintervensi oleh unsur/ lembaga lain.

7. Administrasi dan Pelaporan.

a. Pengertian

Administrasi dan pelaporan hasil belajar adalah aktivitas

mengadministrasikan seluruh data hasil belajar peserta didik dengan cara-

cara yang dapat memudahkan untuk menyimpan, memeriksa, dan

melaporkan data tersebut sesuai dengan tujuan masing-masing aktivitas.

b. Tujuan

1) Mencatat, menyimpan, dan memelihara data penilaian hasil belajar peserta

didik secara cermat, akurat, aman, dan mudah digunakan;

2) Menyediakan informasi tentang kemajuan dan prestasi hasil belajar peserta

didik bagi kepentingan pembinaan dan pengembangan dalam bentuk/

format yang sesuai dengan kepentingannya;

3) Menginformasikan kemajuan dan prestasi hasil belajar peserta didik kepada

pihak-pihak yang berkepntingan, sebagai pertanggungjawaban sekolah

dalam rangka akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.

8. Jenis Administrasi dan Pelaporan.

Leger

Rapor (Buku Laporan)

Transkrip

Skill Passport

Sertifikat Kompetensi/Profesi

Ijazah dan STL

9. Syarat naik tingkat / mengikuti program semester tahun berikutnya

adalah ;

a. Kehadiran Komulatifnya minimal 80 %.

b. Minimal Tidak ada 6 SKS (± 3 mata pelajaran ) yang sampai batas akhir

tahun ajaran belum mencapai Ketuntasan Kompetensi Minimal (KKM),

c. Nilai Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Akhlak Mulia minimal (7,0)

BAIK.

39

Page 40: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

10. Kriteria Mutu Kompetensi / Lulus

10.1. Standar Nilai Normatif dan Adaptif:

Nilai Angka

Kuaiifikasi Kompetens

Achievement/Hasil Belajar

90 - 100 A Cumlaude/Sangat memuaskan

75 - 89 B Excellent/Memuaskan

60 - 74 C Highly Satisfactory/Baik

40 - 59 D Baraly Satisfactory/Cukup

0 - 39 E Minimal Achiefment/Sangat Kurang

10.2. Standar Nilai Produktif:

Nilai Angka

Kuaiifikasi Kompeten

si

Achievement/Hasil Belajar

90 - 100 A Cumlaude/Sangat memuaskan

80 - 89 B Excellent/Memuaskan

70 - 79 C Highly Satisfactory/Cukup

40 - 69 D Baraly Satisfactory/Kurang

0 - 39 E Minimal Achiefment/ Sangat kurang

40

Page 41: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

BAB V

PENUTUP

1. KTSP merupakan Kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di

masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan

pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender

pendidikan, dan silabus.

2. Pengembangan KTSP berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, serta

kepentingan peserta didik dan lingkungannya, beragam dan terpadu, tanggap terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, relevan dengan kebutuhan

kehidupan, menyeluruh dan berkesinambungan, belajar sepanjang hayat, seimbang

antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

3. Acuan Operasional Penyusunan KTSP adalah sebagai berikut :

a. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia

b. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan

dan kemampuan peserta didik

c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

d. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

e. Tuntutan dunia kerja

f. Perkembangan IPTEKS

g. Agama

h. Dinamika perkembangan global

i. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

j. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

k. Kesetaraan jender

l. Karakteristik satuan pendidikan

3. Komponen KTSP SMK meliputi :

a. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan SMK

b. Struktur dan Muatan KTSP SMK

1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

41

Page 42: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

4) Kelompok mata pelajaran estetika

5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

c. Struktur kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam

satu jenjang pendidikan selama tiga tahun atau dapat diperpanjang hingga empat

tahun, mulai kelas X sampai dengan kelas XII atau kelas XIII.

d. Mata pelajaran dan alokasi waktu pada struktur kurikulum SMK

Menjadi bijak apabila Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai

paradigma baru ini disikapi dengan pandangan terbuka, tidak apriori, apalagi apatis.

Karena harapan kita, keberadaaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa, bertujuan

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan tertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Memang akan terjadi sedikit kesulitan ditingkat praktis, untuk itu pelatihan dan

sosialisasi secara berkesinambungan menjadi yang niscaya. Paradigma Baru Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) akan menjadikan:

1. Sekolah akan menjadi knowledge based centre for excellence

2. Kepala sekolah mampu memberdayakan seluruh potensi school community.

3. Kepala sekolah dan guru akan mampu melaksanakan school reform

4. Guru akan mampu memeberdayakan potensi dirinya untuk melaksakan reformasi

pembelajaran.

Kami yakin seluruh stakeholder SMK telah melakukan sebagian besar dari keempat

aktifitas tersebut. Namun yang belum dilakukan adalah memadukan dan mensinergikan

keempat aktifitas tersebut menjadi satu tujuan dalam merealisasikan tujuan sekolah,

program keahlian dan kompetensi lulusan, sehingga hasil pembelajaran di SMK akan

lebih fungsional.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk

mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang program pembelajran dan penilaian perlu

memperhatikan standar proses dan standar penilaian.

42

Page 43: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

LAMPIRAN-LAMPIRAN.

A. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

a. Pendidikan Agama Islam SMK/MAK

1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

2. Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat dan Asmaul Husna

3. Berperilaku terpuji seperti husnuzzhan, taubat dan raza dan meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof, tabdzir dan fitnah

4. Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum keluarga dalam Islam

5. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah serta perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia

b. Pendidikan Agama Kristen SMK

1. Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan kehidupan sosial

2. Merespon berbagai bentuk kehidupan modern, perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan mengacu pada ajaran Kristen

3. Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam kehidupan gereja, masyarakat dan bangsa

4. Menyampaikan berita damai dan menjadi pembawa damai sejahtera

c. Pendidikan Agama Katolik SMK

1. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang pribadinya sebagai pria dan wanita serta sebagai Citra Allah yang memiliki akal budi untuk berpikir kritis serta memiliki suara hati dan kehendak yang bebas untuk bertindak secara bertanggung jawab.

2. Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadi Yesus Kristus yang diwartakan oleh Kitab Suci dan diajarkan oleh Gereja dan bagaimana upaya nyata meneladani dalam hidup sehari-hari.

3. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman makna Gereja, fungsi dan sifat-sifatnya serta hubungannya dengan dunia dan bagaimana menghayati dalam hidup bergereja.

4. Peserta didik menguraikan fungsi Gereja yaitu melanjutkan perutusan Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah dan melibatkan diri dalam perutusan itu untuk memperjuangkan martabat dan hak asasi manusia dengan menegakkan nilai-nilai Kerajaan Allah, antara lain: keadilan, kejujuran dan keutuhan lingkungan hidup

d. Pendidikan Agama Hindu SMK

43

Page 44: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

1. Memahami Atman sebagai sumber hidup, Hukum Karma dan Punarbhawa, dan ajaran Moksa sebagai tujuan tertinggi

2. Memahami sifat-sifat Tri Guna dan Dasa Mala, ajaran Tat Twam Asi, Catur Warna, Catur Asrama, dan Catur Purusartha

3. Memahami tata cara persembahyangan, pelaksanaan Yadnya dalam kehidupan, dan perkawinan menurut Hindu (Wiwaha)

4. Memahami pokok-pokok ajaran Weda (Weda Sruti dan Smerti) sebagai sumber hukum Hindu

5. Memahami struktur, hakikat dan pelestarian kesucian tempat suci

6. Memahami perhitungan hari-hari suci menurut Hindu

7. Memahami kepemimpinan menurut Niti Sastra dan hakekatnya

8. Memahami proses penciptaan dan pralaya alam semesta

9. Memahami nilai-nilai budaya Dharma Gita, seni keagamaan Hindu dan sejarah perkembangan agama Hindu di India dan negara lainnya

e. Pendidikan Agama Buddha SMK

1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna dengan mengetahui fungsi serta terefleksi dalam moralitas (sila), meditasi (samadhi), dan kebijaksanaan (panna)

2. Memiliki kemampuan untuk memahami dan meyakini hukum alam

3. Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya

4. Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan masing-masing aliran

5. Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha, Bodhisattva, dan para siswa utama Buddha

6. Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan kreatif untuk memecahkan masalah

7. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama

8. Memahami peran agama dalam kehidupan sehari-hari

9. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi

f. Pendidikan Kewarganegaraan SMK/MAK

1. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

2. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan nasional, dan tindakan anti korupsi

3. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar negeri

4. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem pemerintahan NKRI

5. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi , kedaulatan negara, keterbukaan dan keadilan di Indonesia

6. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional

44

Page 45: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

7. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

8. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional, regional, dan kerja sama global lainnya

9. Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik internasional, dan mahkamah internasional

g. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMK/MAK

1. Mempraktekkan keterampilan permainan dan olahraga dengan menggunakan peraturan

2. Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

3. Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran jasnani serta aktivitas lainnya

4. Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan aktivitas lainnya

5. Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan keselamatan di air

6. Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain

7. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV.

h. Bahasa Indonesia SMK/MAK

Tingkat Semenjana

1. Mendengarkan

Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

2. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

3. Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

4. Menulis

Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

Tingkat Madia

1. Mendengarkan

45

Page 46: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan

46

Page 47: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

2. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan pekerjaan

3. Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan

4. Menulis

Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan

Tingkat Unggul

1. Mendengarkan

Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana

2. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana

3. Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana

4. Menulis

Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana

i. Seni Budaya SMK/MAK

Seni Rupa

1. Memahami konsep seni rupa dan memahami pentingnya seni rupa dalam kehidupan

2. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni rupa

Seni Musik

1. Memahami konsep seni musik dan memahami pentingnya seni musik dalam kehidupan

2. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni musik

Seni Tari

1. Memahami konsep seni tari dan memahami pentingnya seni tari dalam kehidupan

2. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni tari

Teater

1. Memahami konsep teater dan memahami pentingnya teater dalam kehidupan

47

Page 48: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

2. Menunjukan sikap apresiatif terhadap teater

B. KELOMPOK ADAPTIF

b. Bahasa Inggris SMK/MAK

Level Novice

1. Mendengarkan

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

2. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

3. Membaca

Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

4. Menulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

Level Elementary

1. Mendengarkan

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan

2. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan

3. Membaca

Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan

4. Menulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan.

48

Page 49: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

Level Intermediate

1. Mendengarkan

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian

2. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian

3. Membaca

Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian

4. Menulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian

c. Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian SMK/MAK

1. Memahami konsep operasi bilangan riil serta penerapannya dalam pemecahan masalah

2. Memahami konsep aproksimasi kesalahan serta penerapannya dalam pemecahan masalah

3. Memahami sistem persamaan linier, pertidaksamaan linier, dan persamaan kuadrat, serta penerapannya dalam pemecahan masalah

4. Memahami logika matematik dalam pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor serta penerapannya dalam pemecahan masalah

5. Memahami konsep matriks dan penerapannya dalam pemecahan masalah yang terkait dengan matriks

6. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dan penerapannya dalam pemecahan masalah

7. Memahami konsep persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat dan penerapannya dalam pemecahan masalah

8. Memahami konsep barisan dan deret dan penerapannya dalam pemecahan masalah

9. Memahami konsep kedudukan, jarak, dan besar sudut dalam ruang dimensi dua dan penerapannya dalam pemecahan masalah

10. Memahami konsep vektor dan penerapannya dalam pemecahan masalah

11. Memahami konsep teori peluang dan penerapannya dalam pemecahan masalah

12. Memahami konsep statistik sederhana dan penerapannya dalam pemecahan masalah

49

Page 50: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

13. Memahami konsep irisan kerucut dan penerapannya dalam pemecahan masalah

14. Memahami konsep limit fungsi dan turunan fungsi dan penerapannya dalam pemecahan masalah

15. Memahami konsep integral dan penerapannya dalam pemecahan masalah

16. Menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah

17. Menalar secara kritis dan mengembangkan aktivitas kreatif dalam memecahkan masalah serta mengkomunikasikan ide

18. Menerapkan Matematika sebagai dasar penguasaan kompetensi produktif dan pengembangan diri

d. Ilmu Pengetahuan Alam SMK/MAK

1. Mampu mengenali gejala-gejala alam melalui pengamatan langsung dan menafsirkannya untuk kepentingan kehidupan sehari-hari

2. Mengenali berbagai jenis polusi dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan

3. Memiliki kesadaran dan mampu berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan ekosistem lingkungan dan sumber daya alam

4. Menerapkan IPA sebagai dasar penguasaan kompetensi produktif dan pengembangan diri

e. Fisika Kelompok Teknologi SMK/MAK

1. Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung, tidak langsung, secara cermat, teliti, dan obyektif

2. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, kekekalan energi, impuls, dan momentum

3. Memahami sifat mekanik bahan serta menentukan kekuatan bahan

4. Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika serta penerapannya dalam mesin kalor

5. Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai penyelesaian masalah

6. Memahami konsep getaran, gelombang, dan bunyi serta penerapannya untuk pemecahan masalah

7. Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai masalah

8. Menguasai konsep dasar Fisika yang mendukung secara langsung pencapaian kompetensi KELOMPOK keahliannya

9. Menerapkan konsep dasar Fisika untuk mendukung penerapan kompetensi KELOMPOK keahliannya dalam kehidupan sehari-hari

50

Page 51: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

10. Menerapkan konsep dasar Fisika untuk mengembangkan kemampuan KELOMPOK keahliannya pada tingkat yang lebih tinggi

f. Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan SMK/MAK

1. Memahami konsep materi dan perubahannya, fenomena reaksi kimia yang terkait dengan kinetika, kesetimbangan, kekekalan masa dan kekekalan energi

2. Memahami sifat berbagai larutan asam-basa, larutan koloid, larutan elektrolit-non elektrolit, termasuk cara pengukuran dan kegunaannya

3. Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia serta penerapannya dalam fenomena pembentukan energi listrik, korosi logam, dan pemisahan bahan (elektrolisis)

4. Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik yang meliputi benzena dan turunannya, lemak, karbohidrat, protein, dan polimer serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari

5. Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat

6. Memahami konsep, prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling keterkaitannya dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi

7. Menggunakan pengetahuan dasar kimia dalam kehidupan sehari-hari, dan memiliki kemampuan dasar kimia sebagai landasan dalam mengembangkan kompetensi di masing-masing bidang keahlian.

g. Ilmu Pengetahuan Sosial SMK/MAK

1. Memahami konsep-konsep interaksi antarindividu serta interaksi dengan lingkungan masyarakat sekitar

2. Memahami proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat hingga terjadinya kebangkitan nasional

3. Memahami konsep kebutuhan manusia akan barang serta memahami proses-proses dasar ekonomi dalam rangka pemenuhan kebutuhan

4. Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial ekonomi

5. Memiliki komitmen tinggi terhadap nilai-nilai sosial, budaya, dan kemanusiaan

6. Mampu berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, dan global.

h. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi SMK/MAK

1. Mampu mengoperasikan komputer PC

2. Mampu mengoperasikan sistem operasi soft ware

3. Mampu menggunakan teknologi komputer untuk mengolah data, keperluan sehari-hari serta keperluan yang terkait dengan kebutuhan dunia kerja

51

Page 52: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

4. Mampu mengoperasikan PC dalam suatu jaringan serta mengoperasikan web design.

h. Kewirausahaan SMK/MAK

1. Mampu mengidentifikasi kegiatan dan peluang usaha dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi di lingkungan masyarakatnya

2. Menerapkan sikap dan perilaku wirausaha dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakatnya

3. Memahami sendi-sendi kepemimpinan dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta menerapkan perilaku kerja prestatif dalam kehidupannya

4. Mampu merencanakan sekaligus mengelola usaha kecil/mikro dalam bidangnya

C. KELOMPOK DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN

I. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Merakit personal computer 1.1 Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi

1.2 Melakukan instalasi komponen PC

1.3 Melakukan keselamatan kerja dalam merakit komputer

1.4 Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen sistem operasi)

1.5 Menyambung periferal menggunakan Software

1.6 Memeriksa hasil perakitan PC dan pemasangan periferal

2. Melakukan instalasi sistem operasi dasar

2.1 Menjelaskan langkah instalasi sistem operasi

2.2 Melaksanakan instalasi software sesuai Installation Manual

2.3 Mengecek hasil instalasi menggunakan software (sampling)

2.4 Melakukan troubleshooting

3. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)

3.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

3.2 Melaksanakan prosedur K3

52

Page 53: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

3.3 Menerapkan konsep lingkungan hidup

3.4 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan.

53

Page 54: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

II. KOMPETENSI KEJURUAN

1. Rekayasa Perangkat Lunak (070)

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

2. Menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar

1.1 Menerapkan teori kelistrikan

1.2 Mengenal komponen elektronika

1.3 Menggunakan komponen elektronika

1.4 Menerapkan konsep elektronika digital

1.5 Menerapkan sistem bilangan digital

1.6 Menerapkan elektronika digital untuk komputer

3. Menerapkan algoritma pemrograman tingkat dasar

2.1 Menjelaskan struktur algoritma

2.2 Membuat alur logika pemrograman

2.3 Menjelaskan Data Flow Diagram (DFD)

2.4 Membuat diagram alir pemrograman

2.5 Menjelaskan varian dan invariant

2.6 Menerapkan pengelolaan array

4. Menerapkan algoritma pemrograman tingkat lanjut

3.1 Menjelaskan prinsip array multi dimensi

3.2 Mengunakan array multi dimensi

3.3 Menggunakan prosedur dan fungsi

3.4 Menggunakan library pemrograman grafik

5. Membuat basis data 4.1 Mengidentifikasi struktur hirarki basis data

4.2 Menjelaskan Entity Relationship Diagram (ERD)

4.3 Menerapkan normalisasi basis data

4.4 Membuat database management system (DBMS)

6. Menerapkan aplikasi basis data

5.1 Menjelaskan jenis perintah SQL

5.2 Membuat table basis data

5.3 Menerapkan query pada basis data

5.4 Membuat form basis data

5.5 Menerapkan macro pada basis data

5.6 Membuat report

54

Page 55: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

7. Memahami pemrograman visual berbasis desktop

6.1 Menjelaskan IDE aplikasi bahasa pemrograman

6.2 Menjelaskan objek aplikasi bahasa pemograman

6.3 Menjelaskan user interface aplikasi bahasa pemograman

6.4 Menjelaskan tipe file

6.5 Menjalankan aplikasi

8. Membuat paket software aplikasi berbasis desktop

7.4. Menjelaskan menu aplikasi

7.5. Menyiapkan sistem komputer

7.6. Mendemonstrasikan aplikasi paket installer

7.7. Menyimpan installer aplikasi

7.8. Menghubungkan aplikasi dengan basis data

9. Mengoperasikan sistem operasi jaringan komputer

8.1 Menjelaskan fungsi periferal jaringan komputer

8.2 Mengidentifikasikan ketersambungan jaringan

8.3 Mengoperasikan aplikasi jaringan komputer

8.4 Melakukan pemutusan jaringan

10. Menerapkan bahasa pemrograman SQL tingkat dasar

9.1 Menjelaskan konsep pengoperasian bahasa pemrograman (SQL)

9.2 Mempersiapkan perangkat lunak SQL

9.3 Mendeskripsikan menu aplikasi SQL

9.4 Membuat tabel

9.5 Mengoperasikan tabel dan table view

11. Menerapkan bahasa pemrograman SQL tingkat lanjut

10.1 Menentukan formula pembentukan data dengan batasan waktu

10.2 Membuat prosedur dan fungsi

10.3 Menulis kode program pembangkitan data dengan batasan waktu

10.4 Mengoperasikan trigger

55

Page 56: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

12. Menerapkan dasar-dasar pembuatan web statis tingkat dasar

11.1 Menjelaskan konsep dasar dan teknologi Webpage

11.2 Menjelaskan struktur dokumen HTML

11.3 Menambahkan objek pada web

11.4 Membuat tabel pada web

11.5 Membuat Link pada web

11.6 Menyimpan dokumen

11.7 Menguji dokumen

13. Membuat halaman web dinamis tingkat dasar

12.1 Menjelaskan konsep pembuatan halaman web dinamis

12.2 Mempersiapkan lingkungan teknis

12.3 Membuat halaman web dinamis sederhana

12.4 Menambahkan fungsi-fungsi pada halaman web dinamis

12.5 Menguji halaman web dinamis

14. Membuat halaman web dinamis tingkat lanjut

13.1 Menjelaskan konsep pemrograman web dinamis

13.2 Mempersiapkan pembuatan aplikasi

13.3 Membuat web menggunakan bahasa script

15. Merancang aplikasi teks dan desktop berbasis objek

14.1 Menjelaskan dasar-dasar pemrograman

14.2 Menerapkan fungsi

14.3 Menerapkan pointer

14.4 Menjelaskan class

14.5 Merancang aplikasi berorientasi objek

16. Menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek

15.1 Menggunakan tipe data control program

15.2 Membuat class

15.3 Membuat inheritance, polimorphy, overloading, dan friends

15.4 Membuat interface dan paket

15.5 Mengkompilasi program berorientasi objek

56

Page 57: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

17. Merancang program aplikasi web berbasis objek

16.1 Menjelaskan file I/O (Input/Output), tipe data dan variable pada java programming

16.2 Menjelaskan exception handling

16.3 Menjelaskan applet

16.4 Menerapkan konektivitas basis data

18. Membuat aplikasi basis data menggunakan SQL

17.1 Menjelaskan kebutuhan software

17.2 Membuat Entity Relationship Diagram (ERD)

17.3 Membuat Data Flow Diagram (DFD)

17.4 Mempersiapkan lembar kerja Basis Data

17.5 Menggunakan sintaks-sintaks khusus SQL

17.6 Membuat Query Basis Data

19. Mengintegrasikan basis data dengan sebuah web

18.1 Menjelaskan prosedur pengintegrasian sebuah basis data dengan sebuah situs web

18.2 Mempersiapkan basis data

18.3 Membuat login pada basis data

18.4 Membuat koneksi basis data pada web

18.5 Menguji konektivitas basis data pada web

20. Membuat program basis data 19.1 Menjelaskan konsep pembuatan DBMS berbasis Client-Server

19.2 Menggunakan SQL

19.3 Menggunakan stored procedures

19.4 Menggunakan triggers

19.5 Menggunakan administrasi SQL

19.6 Menjelaskan struktur program aplikasi

19.7 Menerapkan SQL

21. Membuat aplikasi web berbasis JSP

20.1 Menjelaskan kebutuhan software

20.2 Menjelaskan dasar-dasar JSP

20.3 Membuat aplikasi web berbasis JSP

20.4 Menyiapkan server untuk aplikasi web berbasis JSP

20.5 Menyimpan state (kondisi) ke dalam server dan client.

57

Page 58: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

2. Teknik Komputer dan Jaringan (071)

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar

1.1 Menerapkan teori kelistrikan

1.2 Mengenal komponen elektronika

1.3 Menggunakan komponen elektronika

1.4 Menerapkan konsep elektronika digital

1.5 Menerapkan sistem bilangan digital

1.6 Menerapkan elektronika digital untuk komputer

7. Menerapkan fungsi peripheral dan instalasi PC

2.1 Mengidentifikasi macam-macam periferal dan fungsinya

2.2 Menyambung/memasang periferal (secara fisik) dan periferal setup menggunakan software

2.3 Melakukan tindakan korektif

8. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan periferal

3.4 Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul

3.5 Mengklasifikasikan masalah berdasarkan kelompoknya

3.6 Mengisolasi permasalahan

9. Melakukan perbaikan dan/ atau setting ulang sistem PC

4.4 Menjelaskan langkah perbaikan PC

4.5 Memperbaiki PC

4.6 Memeriksa hasil perbaikan sistem PC.

10. Melakukan perbaikan periferal 5.4 Menjelaskan langkah perbaikan periferal yang bermasalah

5.5 Memperbaiki periferal

5.6 Memeriksa hasil perbaikan periferal

11. Melakukan perawatan PC 6.5 Menjelaskan langkah perawatan PC

6.6 Melakukan perawatan PC

6.7 Memeriksa hasil perawatan PC

6.8 Melakukan tindakan korektif

58

Page 59: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

9. Melakukan instalasi sistem operasi berbasis graphical user interface (GUI) dan command line interface (CLI)

7.5 Menjelaskan langkah instalasi sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface)

7.6 Melaksanakan instalasi sistem operasi berbasis GUI sesuai Installation Manual

7.7 Menjelaskan langkah instalasi sistem operasi berbasis command line interface (CLI)

7.8 Melaksanakan instalasi sistem operasi berbasis text sesuai Installation Manual

10. Melakukan instalasi software 8.5 Menjelaskan langkah instalasi software

8.6 Melaksanakan instalasi software sesuai Installation Manual

8.7 Mengecek hasil instalasi menggunakan software (sampling)

8.8 Melakukan troubleshooting

14. Melakukan instalasi perangkat jaringan lokal (Local Area Network)

9.5 Menentukan persyaratan pengguna

9.6 Membuat desain awal jaringan

9.7 Mengevaluasi lalu lintas jaringan

9.8 Menyelesaikan disain jaringan

15. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan

10.5 Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul

10.6 Menganalisa gejala kerusakan

10.7 Melokalisasi daerah kerusakan

10.8 Mengisolasi permasalahan

16. Melakukan perbaikan dan/ atau setting ulang koneksi jaringan

11.5 Menjelaskan langkah persiapan untuk setting ulang koneksi jaringan

11.6 Melakukan perbaikan koneksi jaringan

11.7 Melakukan setting ulang koneksi jaringan

11.8 Memeriksa hasil perbaikan koneksi jaringan

17. Melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI (Graphical User Interface) dan Text

12.6 Menjelaskan langkah instalasi software

12.7 Melaksanakan instalasi software sesuai Installation Manual

12.8 Mengkonfigurasi jaringan pada sistem operasi

59

Page 60: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

12.9 Mengecek hasil instalasi menggunakan software (sampling)

12.10 Melakukan troubleshooting

18. Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)

13.6 Menjelaskan persyaratan WAN

13.7 Mengidentifikasi spesifikasi WAN

13.8 Membuat disain awal jaringan WAN

13.9 Mengevaluasi lalu lintas jaringan

13.10 Menyelesaikan disain jaringan

15. Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network)

14.6 Mengidentifikasi masalah melalui gejala yang muncul

14.7 Memilah masalah berdasarkan kelompoknya

14.8 Melokalisasi daerah kerusakan

14.9 Mengisolasi masalah

14.10 Menyelesaikan masalah yang timbul

16. Membuat desain sistem keamanan jaringan

15.5 Menentukan jenis-jenis keamanan jaringan

15.6 Memasang firewall

15.7 Mengidentifikasi pengendalian jaringan yang diperlukan

15.8 Mendesain sistem keamanan jaringan

18. Melakukan perbaikan dan/ atau setting ulang koneksi jaringan berbasis luas (Wide Area Network)

16.5 Menjelaskan langkah persiapan untuk setting ulang koneksi jaringan

16.6 Melakukan perbaikan koneksi jaringan

16.7 Melakukan setting ulang koneksi jaringan

16.8 Memeriksa hasil perbaikan koneksi jaringan

19. Mengadministrasi server dalam jaringan

17.8 Memilih aplikasi untuk server

17.9 Memilih sistem operasi untuk jaringan

17.10 Memilih komponen server

17.11 Menetapkan spesifikasi server

17.12 Membangun dan mengkonfigurasi server

17.13 Menguji server

17.14 Memonitor kinerja jaringan

60

Page 61: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

19. Merancang bangun dan menganalisa Wide Area Network

18.6 Mengkonfirmasi kebutuhan klien dan perangkat jaringan

18.7 Meninjau masalah keamanan

18.8 Memasang dan mengkonfigurasi produk dan perangkat gateway

18.9 Mengkonfigurasi dan menguji titik jaringan

18.10 Mengimplementasi perubahan

20. Merancang web data base untuk content server

19.5 Menentukan kebutuhan sistem

19.6 Menentukan prosedur recovery

19.7 Merancang arsitektur basis data

19.8 Mengklasifikasikan penggunaan basis data.

3. Multi Media (072)

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami etimologi multimedia

1.1 Mendeskripsikan tentang multimedia

1.2 Menjelaskan multimedia content production

1.3 Menjelaskan multimedia communication

2. Memahami alir proses produksi produk multimedia

2.1 Menjelaskan proses pre production multimedia

2.2 Menjelaskan proses production multimedia

2.3 Menjelaskan proses post production multimedia

3. Merawat peralatan multimedia 3.1 Menjelaskan langkah-langkah perawatan peralatan multimedia

3.2 Melakukan perawatan peralatan multimedia

3.3 Membuat kartu perawatan peralatan multimedia

4. Mengelola isi halaman web 4.1 Memeriksa informasi untuk relevansi dan currency

4.2 Memeriksa links dan navigasi

4.3 Mengedit informasi sesuai kebutuhan

61

Page 62: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

4.4 Menguji dan memastikan perubahan perubahan

5. Menerapkan teknik pengambilan gambar produksi

5.1 Menjelaskan prosedur pengoperasian kamera video

5.2 Mengoperasikan kamera video

5.3 Mengisi dan merawat battery selama pengambilan gambar

5.4 Mengoperasikan kamera

5.5 Menata kabel-kabel kamera

5.6 Mengoperasikan clapper board

6. Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk multimedia

6.1 Menjelaskan kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana)

6.2 Membuat sketsa

6.3 Menggambar perspektif

6.4 Menggambar objek

6.5 Menggambar ilustrasi

7. Menguasai cara menggambar kunci untuk animasi

7.1 Menjelaskan syarat animasi

7.2 Membuat gambar kunci

7.3 Mengatur dan melengkapi gambar kunci

8. Menguasai cara menggambar clean-up dan sisip

8.1 Mendeskripsikan gambar yang asli

8.2 Membuat gambar-gambar asli

8.3 Mendeskripsikan gambar tiga dimensi

8.4 Membuat gambar tiga dimensi

9. Menguasai dasar animasi stop-motion (bidang datar)

9.1 Mendeskripsikan syarat-syarat animasi

9.2 Membuat model warna dan tempat warna

10. Menggabungkan teks kedalam sajian multimedia

10.1 Menggunakan software teks multimedia

10.2 Mendesain teks multimedia

11. Menggabungkan gambar 2D kedalam sajian multimedia

11.1 Mengedit gambar digital

11.2 Menggunakan software grafik multimedia 2D

11.3 Menciptakan design grafik Multimedia 2D

11.4 Menampilkan karya seni digital 2D

12. Menggabungkan fotografi digital 12.1 Menggunakan kamera digital

62

Page 63: Ktsp Smk Al-kautsar Terbaru

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

kedalam sajian multimedia 12.2 Menggabungkan foto digital ke dalam rangkaian multimedia

12.3 Menciptakan susunan karya seni foto digital dan grafik 2D

13. Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia

13.1 Menjabarkan format audio digital

13.2 Menggunakan software audio digital

13.3 Merancang audio digital

13.4 Membangun track audio digital

14. Membuat story board aplikasi multimedia

14.1 Mengidentifikasi kebutuhan

14.2 Merencanakan alur isi story board

14.3 Medeskripsikan proses pelaksanaan dalam story board

15. Memahami cara penggunaan peralatan tata cahaya

15.1 Menjelaskan dasar tata cahaya

15.2 Menjelaskan efek cahaya

15.3 Menyiapkan operasi lighting

16. Menerapkan efek khusus pada objek produksi

16.1 Mengidentifikasikan materi penunjang efek khusus

16.2 Menginstallasi software efek khusus

16.3 Membuat efek khusus pada obyek

17. Menyusun proposal penawaran 17.1 Menganalisa syarat-syarat proyek

17.2 Mengidentifikasi keterampilan yang sesuai dengan persyaratan laporan

17.3 Membuat rancangan biaya-biaya dan sumber-sumber yang ada

17.4 Membuat proposal

17.5 Membuat pengajuan permohonan tender.

63