kti
DESCRIPTION
KTITRANSCRIPT
Judul : Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Keluarga Berencana Pada
Wanita Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Rowosari Tahun 2014
Hanny Widyastuti, Naafiati Firmani, Rani Indah W, Anindita Mahitala, Hilda Savitri, Rr Yuke
Rahma F, Din Adlina, Mantili E. Sihombing, Umi Maghfiroh, Eva Neilfina, Imanilia P.
Biostatistika dan Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro
Jl. Prof.Soedarto, SH – Tembalang, Semarang Selatan, Kode Pos 50239 Telp.7460044
Latar Belakang : Perkembangan KB di Indonesia masih belum baik. Hal ini dapat dilihat dari
kenaikan angka penggunaan kontrasepsi dan penurunan angka unmet need hasil SDKI yang
belum mencapai target RPJMN. Berdasarkan Data Pelaporan Pelayanan KB Puskesmas
Rowosari Bulan April 2014, diketahui peserta KB Aktif sebesar 54% dengan rincian 14% di
Kelurahan Rowosari, 9,9% di Kelurahan Meteseh, 13% di Kelurahan Tembalang, 11% di
Kelurahan Bulusan, dan 5,9% di Kelurahan Kramas.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan
keikutsertaan KB pada WUS di wilayah kerja Puskesmas Rowosari tahun 2014.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode rapid survey dengan pendekatan cross sectional
study. Unit sampling adalah setiap ibu yang terpilih menjadi respoden dengan sistem acak, unit
sampling terdiri dari 210 responden.
Hasil : Proporsi Keikutsertaan KB pada wanita usia subur sebesar 66.667%. Proporsi wanita
usia subur dengan tingkat pendidikan dasar sebesar 51.905 %. Proporsi wanita usia subur dengan
tingkat pendapatan keluarga ≤ UMR sebesar 53.333%. Proporsi wanita usia subur dengan tingkat
pengetahuan tentang KB kurang sebesar 61.905 %. Proporsi wanita usia subur dengan sikap
terhadap KB setuju sebesar 79.048 %. Proporsi wanita usia subur dengan persepsi jarak
pelayanan KB yang dekat sebesar 89.524%. Proporsi wanita usia subur dengan persepsi biaya
pelayanan terhadap KB yang menyatakan murah sebesar 92.381 %. Proporsi wanita usia subur
yang tidak pernah mendapatkan penyuluhan dari petugas kesehatan mengenai KB sebesar
59.524 %. Proporsi wanita usia subur yang mendapat dukungan keluarga dalam keikutsertaan
ber-KB sebesar 85.714 %. Proporsi wanita usia subur yang mendapatkan paparan tentang KB
dari berbagai media sebesar 62.857 %. Pada analisis univariat tingkat kepercayaan 95 %, nilai
interval CI semakin menjauh dari 0, sehingga penelitian yang dilakukan masih menghasilkan
data yang kurang akurat. Pada analisis univariat diketahui nilai ROH mendekati 0, yang berarti
distribusi homogen antar cluster, tetapi distribusi heterogen di dalam cluster.
Simpulan : Pada analisis bivariat, diketahui nilai p-value hampir semua variabel (tingkat
pendidikan, pendapatan keluarga, pengetahuan, sikap, persepsi jarak, persepsi biaya, penyuluhan
KB, keterpaparan media terhadap keikutsertaan KB) > 0.05. Sedangkan pada variabel dukungan
keluarga didapatkan nilai p-value sebesar 0.00000000 (p < 0.05), yang berarti ada hubungan
antara variabel dukungan keluarga dengan keikutsertaan KB pada WUS.
Referensi :
Data Pelaporan Pelayanan KB Puskesmas Rowosari bulan April Tahun 2014
BKKBN, 2010. Rakerda Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi
Sumatra Utara Tahun 2010, Medan : BKKBN Prof.Sumut.
(http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/11/chptump-a-ardygunart-548-2-babii.pdf) diakses
pada 23 Juni 2014