kronologis (narun )

14
KRONOLOGIS KASUS PROSES PENYELESAIAN PENJUALAN TANAH KAPLINGAN MILIK ALM. NARUN BERDASARKAN SURAT KUASA KEPADA ALM. JURIE SAMARINDA 20 NOVEMBER 2011 A.DASAR 1. Bahwa pada tanggal 21 Juli 1982 Alm. Narun Bin Usman secara sah menguasai/memiliki sebidang tanah sawah dan pekarangan dengan ukuran panjang 99 meter lebar 95 meter dengan luas 18. 905 meter persegi. Lampiran 1 2. Bahwa asal usul tanah sawah dan pekarangan tersebut adalah, garapan sendiri, asal dari tanah Negara, berdasakan;1. Surat Pernyataan Sebidang Tanah, 2. Surat Keterangan Kepemilikan Tanah dan, 3. Surat pernyataan Sebidang Tanah masing – masing diketahui oleh saksi batas, Ketua RT.I dan Kepala Kelurahan Lok Bahu Kecamatan Samarinda Ulu. 3. Lahan sawah dan pekarangan tidak langsung diperjual belikan oleh Alm. Nrun, saat itu ybs, faktor kesibukan karena masih berstatus PNS. Proses penjualan tanah tersebut dilakukan dengan sistem kaplingan. 4. Upaya untuk mempercepat proses penjualan tanah seluas 18.905 m2 tersebut dipetak/kalpling dengan ukuran berdasarkan sket Tanah per kapling terdapat jumlah 66 kapling dengan ukuran rata – rata per kapling panjang 20 meter lebar 15 meter luas 300 m2. 5. Untuk mempercepat komunitas pemasaran pemebeli dilakukan dengan sistem angsuran selama satu (1) tahun/ 12 bulan. 6. Bahwa proses penjualan dengan sistem angsuran selama 12 bulan maka oleh Alm. Narun dipercayakan kepada pihak kedua (mediasi)

Upload: thomyemoekty

Post on 08-Aug-2015

42 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: KRONOLOGIS (narun )

KRONOLOGIS KASUS PROSES PENYELESAIAN PENJUALAN TANAH KAPLINGAN

MILIK ALM. NARUN BERDASARKAN SURAT KUASAKEPADA ALM. JURIE

SAMARINDA 20 NOVEMBER 2011

A.DASAR

1. Bahwa pada tanggal 21 Juli 1982 Alm. Narun Bin Usman secara

sah menguasai/memiliki sebidang tanah sawah dan pekarangan

dengan ukuran panjang 99 meter lebar 95 meter dengan luas 18.

905 meter persegi.

Lampiran 1

2. Bahwa asal usul tanah sawah dan pekarangan tersebut adalah,

garapan sendiri, asal dari tanah Negara, berdasakan;1. Surat

Pernyataan Sebidang Tanah, 2. Surat Keterangan Kepemilikan

Tanah dan, 3. Surat pernyataan Sebidang Tanah masing – masing

diketahui oleh saksi batas, Ketua RT.I dan Kepala Kelurahan

Lok Bahu Kecamatan Samarinda Ulu.

3. Lahan sawah dan pekarangan tidak langsung diperjual belikan

oleh Alm. Nrun, saat itu ybs, faktor kesibukan karena masih

berstatus PNS. Proses penjualan tanah tersebut dilakukan

dengan sistem kaplingan.

4. Upaya untuk mempercepat proses penjualan tanah seluas 18.905

m2 tersebut dipetak/kalpling dengan ukuran berdasarkan sket

Tanah per kapling terdapat jumlah 66 kapling dengan ukuran

rata – rata per kapling panjang 20 meter lebar 15 meter luas

300 m2.

5. Untuk mempercepat komunitas pemasaran pemebeli dilakukan

dengan sistem angsuran selama satu (1) tahun/ 12 bulan.

6. Bahwa proses penjualan dengan sistem angsuran selama 12 bulan

maka oleh Alm. Narun dipercayakan kepada pihak kedua (mediasi)

menguasakan kepada Alm. Jurie, Yusni pada tanggal 10 Januari

1984. Dalam Surat Kuasa yang menandatangani hanya Sdr. Alm.

Jurie.

7. Keterlibatan sdr Badri.M tidak diatur secara tertulis atas

kesepakatan antara pemberi kuasa dan penerima kuasa hal

tersebut terjadi untuk mempermudah birokrasi proses

Page 2: KRONOLOGIS (narun )

penyelesaian pembuatan Surat jual beli tanah bagi nasabah yang

memenuhi kewajiban yang sudah lunas anggsurannya.

B. PERMASALAHAN

1. Bahwa sejak 10 Januari 1984 Alm. Jurie menerima Surat Kuasa

sampai pada tahun 1991 sudah melakukan kewajibannya berhasil

hanya dapat menjual dengan sistem kredit/anggsuran selama

sebanyak 28 kapling. Kemudian setelah itu meningal dunia pada

Januari 1991.

Meteri/Penjelasan: - Bahwa atas jasanya menjual tanah

kapling tersebut, atas kesepakatan

kedua belah pihak/pemberi kuasa Alm.

Narun memberikan imbalan jasa 3

kapling, termasuk ada beberapa sisa

tanah kapling tanpa nomor diserahkan,

apabila dijual untuk mengatasi biaya

operasional pembersihan paret dan

gang. Karena saat itu saat itu masih

hutan belukar.

- Setelah meningal dunia, meningalkan 5

Orang anak serta meningalkan harta

berupa tanah sebanyak 3 kapling dari

Alm. Narun kepada Alm. Jurie dengan

nomor: 21, No. 37, dan No. 28 termasuk

sisa tanah kapling yang belum sempat

terjual.

- Bawha atas inisiatif antara Lurah Sdr.

Badri.M dengan sdr Heriyadi, dibuatlah

Surat Ajli Waris.

- Bahwa berdasarkan Surat Keterangan

Ahli Waris tersebut, tanah kapling

peningalan dari Orang Tua sdr Heriyadi

(Alm. Jurie), tanah tersebut telah

dibagikan dan satu diantaranya satu

kapling dengan nomor 32 dengan ukuran

panjang 20 m dan lebar 15 m luas 300

M2 dijual kepada :

Page 3: KRONOLOGIS (narun )

1. Sdr Sodiq dijual pada tanggal

18-05-2009 dan

2. Sdr Yuyun dijual pada tahun 2010

masing – masing dengan panjang 15

meter lebar 10 meter luas 150 m2

3. Tanah kapling No. 28 dibagun tempat

kediaman sdr Heriyadi dan tanah No.

kapling 21 diberikan kepada adiknya

bernama Yurnasdiansyah.

2. Berdasarkan surat kuasa yang diterbitkan pada tanggal 10

Januari 1984, dari Alm. Narun kepada Alm. Juried dan meningal

pada Oktober 1991,kemudian Alm. Narun meningal pada tahun

2001, selama kurun waktu 7 tahun setelah keduanya meningal

dunia proses penjualan tanah kapling selanjutnya tidak

diketehui siapa yang menjual tanah kapling tersebut.

Materi/Penjelasan :- Jumlah tanah kapling berdasarkan sket

Tanah kapling terdata 78 petak kapling,

kapling No. 1 s.d. 12 petak

kapling ,milik orang lain. Tanah kapling

milik Alm. Narun adalah : 78 kapling

– 12 kapling = 66 kapling.

- Adanya perbedaan antara sket Tanah

Kapling dengan ukuran berdasarkan Segel

tanah Alm. Narun panjang 199 meter dan

lebar 95 meter luas 18.905 M2,

jika rata – rata perkapling panjang 20 m

lebar 15 m luas = 300M2, maka kapling

seharsnya adalah

¿ 18.905M 2300M

=63 kapling, jadi selisih

kelebihan 3 kapling.

- Sebatas keterangan dari sdr Heriyadi

bagi yang diberi surat kuasa akan

mendapat imbalan jasa 3 kapling apabila

berhasil menjual tanah kapling tersebut.

- Bahwa tanah kaplingan yang sudah terjual

oleh Alm. Jurie semasa hidupnya adalah

Page 4: KRONOLOGIS (narun )

28 kapling dikali luas perkapling rata –

rata luas 300M2 ( 28 kapling x 300

M2 = 8.400 M2)

- Sebatas pengakuan bahwa apabila yang

diberi surat kuasa terdiri 3 orang, a.n

Alm. Jurie, M. Yusni dan H. Badrie

masing – masing 3 kapling dengan luas

rata – rata 300 M2 x 900 M2 = 11.700 M2.

- Berdasarkan pengakuan sdr Yusni diakui

hanya menjual 2 kapling.

3. Bahwa surat keterangan yang dibuat pada tanggal 12 September

1991 pada halaman belakang tertulis didalam kotak dengan kata

: dijual/kepada : ……………………………………………………

- Slamet dengan ukuran tanah 170 M2 pada tanggal 19-06-2007

- Maya Suryani dengan ukuran tanah 170 M2 pada tanggal

5-7-2007

- Robiyah dengan ukuran tanah 300 M2 pada tanggal 27-03-2009

- Sodiq dengan ukuran tanah 150 M2 pada tanggal 18-05-2009

- Agus Triana dengan ukuran 300 M2

Dibawah kotak tersebut nama – nama tersebut diatas tertulis:

“ Pada hari selasa tanggal 31/8/2010 Tanah milik Heiry adi

(warisan) telah habis terjual dan tidak ada lagi.

Materi/Penjelasan : - bahwa berdasarkan pengakuan/keterangan

Sdr Heriyadi, tanah yang dijual

kepada; Slamet, Maya Suryana masing –

masing dengan ukuran tanah 170 M2, bahwa

tanah tersebut adalah sisa dari beberapa

kapling yang tidak tercantum dalam nomor

kapling dijual untuk biaya pembersihan

parit. Hal tersebut masalah sisa tanah

sudah disepakati sejak antara orang

tuanya dengan Alm. Narun.

- Tanah atas nama Robiyah tidak dijual,

Sdr Heriyadi hanya membantu untuk

pembuatan surat jual beli yang

sebelumnya sudah dibeli pada saat Alm.

Orang Tua Heriyadi ketika masih hidup

Page 5: KRONOLOGIS (narun )

dan pada saat itu tidak sempat dibuatkan

surat orang tuanya sudah meningal dunia.

- Tanah yang dijual kepada sdr. Sodiq pada

tanggal 20-09-2009 dengan ukuran 150 M2

dengan nomor 37 dengan ukuran 300 M2 di

bagi menjadi dua (2)kepada sdr. Yuyun

dengan ukuran tanah 150 M2 dijual pada

tahun 2010 secara angsuran selama 12

Bulan.

- Pada saat penjualan tanah kepada yuyun

selama satu tahun tidak dapat

diterbitkan dari pihak RT dan Kelurahan,

hal tersebut berdampak pada adanya

penulisan surat keterangan ahli waris

sdr. Heriyati.

- Terjualnya tanah kapling no 78 kepada

sdr Agus Triana adalah atas suruhan sdr

Yusni, maka dijuallah tanah tersebut

dengan harga Rp. 27.000.000 (Dua Puluh

Tujuh Juta), proses pencairannya sdr

Heriyadi hanya mendapat bagian Rp.

8.000.000 uang tersebut sebagian

digunakan untuk penerbitan surat

pernyataan jual beli Tanah kepada sdr.

Agus Triana dan sisanya sebesar

Rp.19.000.000(Sembilan Belas Juta

Rupiah) diambil oleh sdr Yusni langsung

kepembeli sdr Agus tanpa sepengetahuan

sdr Heriyadi, seharusnya uang tersebut

dibagi menjadi tiga (3) dengan sdr.

Badri.M.

- Dengan adanya penulisan dibelakang surat

keterangan Ahli waris, oleh oknum aparat

di kelurahan. Sehinga mendapat tangapan

keras dari Ahli Waris dari sdr Heriyadi

cs yang menuntut pertanggung jawaban

dari pihak kelurahan, karena hal

tersebut dilakukan hanya sepihak, dan

sangat merugikan pihak Sdr Heriyadi.

Page 6: KRONOLOGIS (narun )

4. Bahwa selama dua tahun proses jual beli tanah sdr Heriyadi

dengan sdr Yuyun dari tahun 2009 s.d. tahun 2011 surat jual

beli tanah tidak dapat diterbitkan oleh pihak aparatur yang

berwenang.

Pada saat itu sdr Yuyun bersama temannya menemui kami untuk

meminta pendapat tentang kesulitan penerbit surat jual beli

tanah yang dibeli kepada sdr Heriyadi bangunan rumah selama

satu tahun sudah selesai, atas permohonan sdr. Yuyun kami

mencoba untuk menjembatani. Menyampaikan surat tertulis

kepada pihak Kecamatan memfasilitasi perihal minta

klarifikasi. Sehinga pihak kecamatan Samarinda ULu pada

tanggal 30 Mei 2011, proses surat jual beli tanah sdr. Yuyun

berhasil diselesaikan, pada saat yang sama pihak kecamatan

rapat dipimpin oleh Sekretaris Camat meminta kepada sdr.

Heriyadi,Yusni dan sdr. Badri.M mantan Lurah untuk segera

melaporkan jumlah Tanah Kapling Alm. Naruh sebagai wijud

pertanggung jawab selama menerima surat kuasa dari Alm.

Narun,yang sudah terjual.

Materi/Penjelasan : - bahwa atas permintaan laporan hasil

penjualan tanah kaplingan, sdr.

Heriyadi, meminta bantua kepada kami

untuk membantu mendata ulang tanah

yang sudah terjual terutama tanah

kapling yang sudah terjual oleh orang

tuannya Alm. Jurie, sehingga kami

menemukan berkas/ surat/ kwitansi/

buku daftar pembeli kapling tanah

untuk diketahui sebagai berikut :

1. Dokumen berupa kwitansi dan daftar

nama – nama pembeli tanah kapling

dengan sistem angsuran selama 12

bulan berjumlah, pembeli 26 orang

jumlah kaplingan 28 kalping, dua

orang mengansur masing – masing 2

kapling.

2. Surat kuasa Alm. Narun kepada Alm.

Jurie Bin Masdar dan sdr. Yasni,

terbukti sdr. Yasni tidak

Page 7: KRONOLOGIS (narun )

menandatangani surat kuasa

tersebut.

3. Atas pengakuan sdr Heriyadi adanya

penjualan sisa tanah kapling yang

tidak termasuk kedalam nomor

kapling, kemudian meneruskan janji

anatara Alm. Narun dengan Alm.

Jurie agar dijual untuk biaya

pembersihan parit. Sampai meningal

orang tuanya belum sempat terjual.

4. Berdasarkan pengakuan sdr. Heriyadi

pemberian 3 kapling tanah dengan

ukuran rata – rata 300 M2 x 3

kapling = 900 M2, setelah berhasil

menjual tanah sebanyak 28 kapling

dengan ukuran rata – rata

perkapling 300 M2 x 28

Orang/nasabah = 8.400 M2 (panjang

20 m, lebar 15m, luas 300 m2).

5. Menindak lanjuti atas permintaan hasil rapat di Kecamatan

Sungai Kunjung pada tanggal 6 Juni 2011 tentang laporan hasil

penjualan tanah kapling Alm. Narun pada penyampaian laporan,

sdr Hariyadi sudah menyampaikan penjualan hasil dari Alm.

Orang Tuanya kepada forum rapat, ternyata sdr Yusni dan sdr

Badri.M hanya menyampaikan secara lisan, sdr Yuni mangaku

tanah dijual dengan nomor kaplingan No. 15, 24, 34, 39, 17.

Selain itu sdr yusni juga mengaku mendapat imbalan jasa

katanya dari Alm. Narun, kemudian sdr. Badri mengaku hanya

menjual tiga (3) kapling sesuia dengan pembagian jatah hanya 3

kapling, sesuia pernjanjian dengan Alm. Narun dengan rincian

sebagai berikut :

5.1Luas tanah Alm. Narun sebelum dikapling, Panjang = 199 meter

Lebar …………………………………………………………………………………………………………………= 95 meter

Luas = ……………………………… 199 x 95 m = …………………………………………18.905 M2

5.2 Apabila luas tanah tersebut dikapling jika perkapling

rata – rata perkapling panjang ………………………………… = 20 meter

lebar …………………………………………………………………………………………………………… = 15 meter

Luas = ……………………………………………………………………………………………………………= 300 M2

Page 8: KRONOLOGIS (narun )

5.3 Apabila luas tana tersebut dikapling dengan rata – rata

perkapling 300 M2 maka jumlah seharusnya : 18.905M 2300M 2

=63kapling

5.4 pada sket tanah kapling terdapat jumlah kalpling 78 petak

kapling. Nomor kapling 1 s.d. no 12 milik orang lain, maka

jumlah petak kapling Alm. Narun adalah 78 kapling – 12

kapling = 66 kapling.

5.5 selisih pion 5.3 dengan poin 5.4 = 66 kapling – 63 kapling

= 3 kapling (adanya kelebihan 3 kaplin), menurut dugaan

sementara.

5.6 berdasarkan jumlah kapling tanah ALm. Narun apabila mengacu

pada ukuran luas tanah pada segel jumlah kapling hanya 63

petak/kapling. Apabila total pengeluaran hasil penjualandan

jatah jasa yang diberikan kepada 3 orang terseut diatas

maka jumlah pengeluaran dan perinciaannya sebagai berikut :

1. berdasarkan laporan sdr. Heriyadi jumlah tanah yang

sudah terjual oleh Alm. Orang tuanya terdaftar = 38

kapling x 300 M2 ………………………………………………………………… = 8.400 M2

2. jatah jasa 3 Orang x 900 M2 …………………………………… = 2.700 M2

Tanah yang dijual yusni hanya 2 kapling …… = 600 M2

Total pengeluaran tanah …………………… =11.100 M2

3.qatas dasar tersebut diatas sisa tanah yang belum terjual

adalah 18.905 M2 – 11.100 M2 = 7.805M 2300M

=26kapling

6. bahwa setelah satu bulan kemudian sdr. Heriyadi melaporkan

hasil penjualan dari Alm orangnya (Alm. Jurie) datang kepada

kami minta arahan dan petunjuk masalah status tanah

kediamanaya sekarang dengan H. Toro, sehubung hal tersebut

kami bersedia menjembatani masalah dengan hj. Toro atas

kepercaanya kami diberi surat kuasa pada tanggal 15 Oktober

2011 dan sampai saat ini belum dicabut karena masih terkesan

adanya indikasi yang akan terjadi terhdap sdr. Heriyadi.

Materi/Penjelasan : - atas dasar surat kuasa kepada kami,pada

tangal 29 Oktober 2011 kami menyampaikan

surat kepada pihak kecamatan Sungai

Kujang perihal mohon untuk difasilitasi

Page 9: KRONOLOGIS (narun )

penyelesaian sengketa tapal batas antara

sdr. Heriyadi dengan Hj. Tora.

- Atas perhatian dari pihak kecamatan

menangapi surat yang kami berikan pada

hari rabu tanggal 16 November 2011, Jam

10.00 bertempat diruang rapat kantor

Camat Sungai kujang, yang dihadiri oleh

sdr. Heriyadi, dengan M. yusni dan H.

badri serta undagan lainya yang hadir

hasil musyawarah tersebut menyimpulkan :

6.1 batas antara sdr. Heriyadi dengan Hj.

Toro adakan diukur ulang

dilapangandan akan menandatangani

surat tanah sdr Heriyadi apabila

sesuai surat masing – masing.

6.2 setelah dihitung sket kapling dengan

kondisi di lapangan ternyata kapling

no. 74 tidak ada dan terlapis dengan

yang lain sesuai dengan kondisi

bangunan yang ada.

6.3 secara keseluruhan kapiling tersebut

terjual ada dua kapling untuk no. 74

yang tidak ada diganti denga no. 38.

6.4 sisa satu kapling yang belum terjual

dengan ukuran lebar 13.14 M panjang

21 M akan dijual dan hasilnya akan

dibagi sdr. M. Yusni 50% dan H,

Badrie mendapat bagaian 25 % serta

sdr. Heriyadi juga mendapatkan 25%.

6.5 penandatangani surat tanah dilakukan

bertiga termasuk surat pernyataan

ini diharapkan surat pernyataan ini

ketiga orang tersebut sama – sama

bertanggung jawab.

6.6 mengenai tanah yang ditempati oleh

sdr. Heriyadi akan diukur kembali

setelah itu juga akan dibuatkan

surat, dibuat disamarinda pada

Page 10: KRONOLOGIS (narun )

tanggal 16 November 2011 a.n.

sekretaris Drs. Samlian Noor. M.S

7. Dari hasil investigasi kami diawal bulan September 2011, kami

menemukan :

A.surat pernyataan a.n. heriyadi, M.Yusni dan H. Badri

ketiganya menjual tanah Alm. Narun dalam bentuk kapling dan

tanah kapling no. 74 atas nama Fatimah ketiganya sepakat dan

berdasarkan berita acara di Kantor Camat sungai Kujang pada

tanggal 16 November 2011 maka kapling no. 74 dipindahkan atau

ditukar dengan no. 38.

B.seberkas surat pernyataan jual beli sebidang tanah a.n.

Fatimah terdiri dari 15 blangko yang sudah ditandatanggani

oleh sdr. Fatimah dan saksi batas.

Materi/Penjelasan:- surat pernyataan a.n. Heriyadi cs sudah

dibubuhi dengan tanda tanggan sdr M.Yusni

dan H. Badri sedangkan sdr.Heriyadi tidak

/belum bersedia menandatangi,dengan alas-

an setelah kami konfirmas, sdr.Heriyadi

mergukan karena surat pernyataan tersebut

erat hubungannya dengan tanah kaplingan

No. 74 yang ditukar dengan No. 38 a.n.

Fatimah. Tanah kaplingan No 38 tersebut

oleh oknum atas nama Jain, sedang sdr

tidak pernah ikut serta rapat di kantor

Camat Sungai kujang.

- Ada beberapa surat diantaranya, surat

pernyataan, surat pernyataan untuk

melepaskan a.n. Fatimah, beserta tanda

tangan diatas Materai Rp. 6000 tanggal 13

Maret 2012, mengetahui Lurah dan RT. Belum

ditanda tangan.

- Surat keterangan untuk melepaskan hak atas

Tanah Nomor : 242/Pem/F-/1989 yang

bertanda tangan di bawah ini juri dstnya

dinyatakan dimuka Camat Samarinda Ulu

dengan disaksikan oleh ketua RT. XVIII Lok

Bahu Kepala Lok Bahu dstnya……………………

d.Hak tersebut di atas terlepas dengan maksud agar supaya tanah itu yang kini telah menjadi

Page 11: KRONOLOGIS (narun )

tanah Negara, diberikan oleh pemerintah kepada……… Fatimah dstnya……… mengetahui dan setuju nama Fatimah dan dibubuhi dengan tanda tangan Fatimah.

- untuk diketahui bahwa Fatimah ini sudah meningal dunia dan buta huruf bukti pada Copy KTP hanya cap Jempol Ibu jari dstnya…… Samarinda……………19…………………………… belum terisi, tanggal, bulan, dan tahun.

- ketikan di blangko nomor 00538 pada tahun 1989 masih menggunakan mesin tik manual format blangko tersebut adalah ketikan dikomputer.

- terindikasi orang yang sudah meninggal dunia menjual tanah.

- diduga tanda tanggan dipalsukan oleh oknum penjual.

Samarinda, 20 November 2012

SAT. INVESTIGASI BELA NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

ISHAK BUDUL, S.Pd.MM NRP : 2012680111249

Page 12: KRONOLOGIS (narun )