95533691 kronologis chevron indonesia

of 13 /13

Click here to load reader

Author: rikaa-santika-yulianti

Post on 30-Nov-2015

70 views

Category:

Documents


1 download

Embed Size (px)

DESCRIPTION

chevrom

TRANSCRIPT

STATUS KERJASAMA BILATERAL

KRONOLOGISCHEVRON INDONESIA

FOCAL POINT : STATUS : 28 December 11

KRONOLOGISKATA KUNCISTATUS TERAKHIR

(1)(2)(3)

A. PROFIL UMUM

1. Chevron merupakan salah satu perusahaan energi yang terkemuka di dunia yang berkantor pusat di San Ramon, California, AS. Kegiatan bisnis yang dilakukan Chevron meliputi eksplorasi, produksi dan transportasi minyak dan gas bumi. Selain itu Chevron juga melakukan bisnis di bidang kilang, pemasaran dan transportasi distribusi bahan bakar dan pelumas, manufaktur serta menjual berbagai produk petrochemical, eksplorasi dan produksi energy geothermal termasuk pengembangan biofuel. Jaringan pasar Chevron mencakup 6 benua dan Chevron telah menginvestasikan 13 power generating di Amerika dan Asia.

2. Chevron didirikan pada tahun 1879 di Pico Canyon, California dengan nama Standard Oil Company of California atau Socal. Pada 2001, Chevron bergabung dengan Texaco untuk membentuk ChevronTexaco. Pada 9 Mei 2005, ChevronTexaco mengumumkan akan melepas Texaco dan kembali ke nama Chevron. Texaco akan tetap menjadi sebuah merek di bawah perusahaan Chevron. Pada 19 Agustus 2005, Chevron bergabung dengan Unocal Corporation yang memperkuat posisi Chevron dalam industri minyak dan gas bumi di seluruh dunia.3. Chevron telah beroperasi di Indonesia selama 80 tahun. Produksi minyak Chevron (CPI,CICO & Chevron Makassar Strait) pada saat ini sekitar 41% dari total produksi Indonesia. 4. Komposisi pekerja Chevron di Indonesia terdiri dari 6,900 pekerja yang bekerja di bawah Chevron langsung dan 32,000 pekerja melalui mitra bisnis. Dari jumlah pekerja di bawah Chevron tersebut terdiri dari 97% adalah pekerja nasional. Pada tahun 2010 terdapat 64 pekerja nasional ditugaskan di Chevron yang berbasis di luar negeri.

B. MINYAK DAN GAS BUMI

1. Produksi minyak dan kondesat Chevron (CPI, CICO & Chevron Makassar Strait) saat ini rata-rata sebesar 391.860 BOPD Selain itu, Chevron juga berkontribusi terhadap produksi gas bumi nasional dengan rata-rata produksi sebesar 231, 12 MMSCFD.

2. Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang dilakukan oleh Chevron di Indonesia meliputi area Sumatera, Laut Natuna, Laut Jawa, Selat Makasar dan Papua Kegiatan operasi perminyakan tersebut dilakukan dimana Chevron bertindak sebagai operator maupun sebagai pemegang interest.a. Blok-blok yang dioperasikan oleh Chevron sebagai operator adalah : PSC Blok East Ambalat.

PSC Blok East Kalimantan.

PSC Blok Makasar Strait Offshore Area A.

PSC Blok Rapak.

PSC Blok Ganal.

PSC Blok Siak.

PSC Blok West Papua I.

PSC Blok West Papua III.

PSC Blok Rokan.

b. Operasi Chevron sebagai pemegang interest adalah :

North East Madura III.

South Natuna Sea Blok B.

3. Hasil-hasil kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang dilakukan oleh Chevron di Indonesia:a. Kegiatan Eksplorasi Chevron

1) PSC Blok East Ambalat

2) PSC Blok East Ambalat ditandatangani pada tanggal 12 Desember 2004. Kegiatan eksplorasi di Blok East Ambalat terkendala sengketa perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia yang sampai saat ini masih dalam pembahasan.

3) PSC Blok West Papua I4) PSC Blok West Papua I ditandatangani pada tanggal 13 Nopember 2008. Kegiatan eksplorasi yang sudah dilakukan oleh Chevron di Blok ini adalah studi Geologi dan Geofisika dan survey airborne. Komitmen eksplorasi selama 6 tahun sebesar 26 juta US$ yang terdiri dari kegiatan survey geologi dan geofisika, surveys seismic 2D dan pengeboran 1 sumur eksplorasi.

5) PSC Blok West Papua III

6) PSC Blok West Papua III ditandatangani pada tanggal 13 Nopember 2008. Kegiatan eksplorasi yang sudah dilakukan oleh Chevron di Blok ini adalah studi Geologi dan Geofisika dan survey airborne. Komitmen eksplorasi selama 6 tahun sebesar 26 juta US$ yang terdiri dari kegiatan survey geologi dan geofisika, surveys seismik 2D dan pengeboran 1 sumur eksplorasi.

b. Kegiatan Produksi Chevron

1) PSC Blok East Kalimantan.i. KKS ditandatangani sebagai PSC EXTENSION pada tanggal 11 Januari 1991. ii. Interest : Chevron Indonesia Company 92,5% ; INPEX Offshore Northwest Mahakam 7,5% ;

iii. Cadangan minyak bumi (status 1-1-2010) terbukti 64,35 MMSTB, potensial 71,14 MMSTB dan cadangan gas bumi terbukti 2.785,3 BCF dan potensial 2.427,65 BCF

iv. Produksi minyak bumi dan kondensat (status 2010) sebesar 26.221 BOPD dan Produksi gas bumi (status 2010) sebesar 170,9 MMSCFD. Realisasi Investasi sampai tahun 2010 sebesar US$ 302.429.000.2) PSC Deepwater

i. Kutai Basin Deep Water terdiri dari 4 (empat) KKKS, yaitu KKKS Chevron Rapak Ltd, KKKS Chevron Ganal Ltd, KKKS Chevron Makasar Ltd, dan KKKS Eni Muara Bakau B.V. Meliputi Lapangan gas Gendalo, Maha, Gandang, Gehem dan Bangka. Cadangan Gas : 5,5 TCF.ii. Persetujuan POD I Deep Water diberikan pada tanggal 29 Agustus 2008 meliputi :

a) Lapangan Gandang, unitisasi lapangan Gendalo dan unitisasi lapangan Maha pada Wilayah Kerja Ganal KKKS Chevron Ganal Ltd.b) Lapangan Ranggas dan unitisasi lapangan Gehem pada Wilayah Kerja Rapak, KKKS Chevron Rapak Ltd.iii. Operator unitisasi pada Lapangan Gendalo, Gehem dan Maha adalah Chevron Indonesia Company. iv. Skenario pengembangan lapangan, pemboran 28 sumur dan pembangunan 2 floating production unit (FPU).

v. Biaya investasi sebesar US$ 6,984 juta dan biaya operasi (termasuk sunk cost) US$ 2,979 juta.

vi. Produksi gas bumi dimulai tahun 2013 sebesar 120 MMSCFD, mencapai puncaknya sebesar 927 MMSCFD pada tahun 2016.

vii. Produksi kondensat dimulai tahun 2013 sebesar 2500 BOPD dan mencapai puncaknya tahun 2015 sebesar 26000 BOPD.

viii. Rencana pemanfaatan gas bumi untuk LNG dan industri di Kalimantan Timur.

3) Blok Siak dan Blok Rokani. Saat ini, CPI mengelola dua blok PSC, yakni Blok Rokan dan Blok Siak, yang berlokasi di Provinsi Riau dengan luas area operasi sekitar 8.800 km Sebagai operator onshore terbesar di Indonesia, lingkup operasi CPI meliputi:

a) 86 lapangan produksi dengan total 12.339 sumur.

b) 8 rig pengeboran, 40 rig kerja ulang, serta 6 hoists.

c) > 1.000 MBCWEPD uap panas

d) 588 MW pembangkit listrik dan kapasitas transmisi

e) 2.700 km kabel jaringan listrik.

f) 4.200 km jalan.

g) 13.000 km jaringan pipa.

h) 5.000 karyawan (98 persen karyawan nasional) dan sekitar 23,500 karyawan mitra kerja.

i) Empat camp Utama (Rumbai, Minas, Duri dan Dumai) dan tiga remote camp (Bangko, Libo, Petapahan).

j) Wilayah operasi terbentang di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Riau.

k) Tiga lapangan utama CPI adalah Duri, Minas dan Bekasap

ii. Lapangan Duri

a) Duri memproduksi minyak bumi yang terkenal dengan Duri Crude. Lapangan ini terletak di Kabupaten Bengkalis. Ditemukan pada Maret 1941 dan produksi pertama dihasilkan pada 1954. Pada 1980-an,

b) Duri nyaris ditutup karena rendahnya tingkat produksi. Namun, berkat salah satu teknologi unggulan Chevron, yakni injeksi uap (steam flood) yang dimulai pada 1985, produksi lapangan ini mampu naik berlipat ganda dan tetap berproduksi hingga sekarang.

c) Operasi injeksi uap di Duri saat ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia yang terdiri dari 14 area pengembangan.

d) Pada 2006, lapangan ini mencapai produksi kumulatif 2 miliar barel.

e) CPI sukses melakukan pengembangan melalui proyek North Duri Development (NDD) Area 12 yang diresmikan pada 25 November 2008 oleh MESDM. iii. Lapangan Minas

a) Merupakan lapangan terluas yang pernah ditemukan di Asia Tenggara. Lapangan ini menghasilkan jenis minyak bumi yang terkenal di dunia dengan nama Minas Crude atau Sumatran Light Oil (SLO).

b) Ditemukan pada 4 Desember 1944 dan produksi pertama dikapalkan pada 1952. c) Produksi pertama pada 1954.

d) Hingga Februari 2007, Minas telah memproduksi total 4,5 miliar barel minyak dan terus berproduksi berkat teknologi injeksi air.

e) Teknologi injeksi air dimulai sejak 1970 yang mampu mendorong jumlah produksi hingga mencapai puncaknya 440.000 barel per hari pada Agustus 1973 dari hanya 168 sumur.

iv. Lapangan Bekasap

a) Ditemukan pada September 1955.

b) Bekasap memiliki sejumlah lapangan minyak kecil produktif yang memproduksi light crude, seperti Bangko, Kotabatak, Balam, Pematang, dan Petani. v. Pelabuhan Dumai

CPI juga mengoperasikan Pelabuhan Dumai yang merupakan terminal akhir perjalanan minyak CPI melalui pipa sepanjang 1.000 km sebelum dimuat ke dalam kapal-kapal tanker. Menggunakan pompa berkecepatan tinggi, Pelabuhan Dumai dapat memuat empat kapal tanker sekaligus untuk menampung minyak mentah dari tangki penyimpanan. Di Dumai, CPI memiliki tangki penyimpanan yang berkapasitas 6 juta barel sebagai stasiun pengumpul gabungan dari berbagai lapangan yang dikelola perusahaan.4. Di bidang hilir, Chevron juga memasarkan pelumas bermerek Caltex. 5. Chevron pada saat ini telah melaksanakan proyek pengembangan gas di ultra deepwater yang pertama kali di Indonesia yaitu di daerah Kalimantan.6. Pengembangan proyek gas tersebut akan menjadi salah satu proyek pengembangan gas terbesar di dunia selain di Australia. Peluang yang diperoleh dari pengembangan proyek tersebut dapat membuka kesempatan kerja dan mata rantai bagi perusahaan nasional.7. Usaha Chevron dalam mengaplikasikan teknologi baru untuk dapat memproduksi cadangan hidrokarbon yang masih tertinggal di reservoir existing. Kegiatan pengembangan lapangan North Duri 12 telah dilaksanakan pada tahun 2010, dan diharapkan pada 2 tahun yang akan datang dapat menambah peningkatan produksi sebesar 30% dari yang diharapkan sejalan dengan pengembangan area 13.

1. Komposisi pekerja Chevron yang terdiri dari 6,900 pekerja yang bekerja di bawah Chevron langsung dan 32,000 pekerja melalui mitra bisnis. Dari jumlah pekerja di bawah Chevron tersebut terdiri dari 97% adalah pekerja nasional. Pada tahun 2010 terdapat 64 pekerja nasional ditugaskan di Chevron yang berbasis di luar negeri.

C. KETENAGALISTRIKAN1. Chevron memiliki anak perusahaan di bidang listrik dan panas bumi, yaitu Chevron Geothermal Indonesia (CGI) dan Chevron Geothermal Salak (CGS) yang saat ini kira-kira mengoperasikan 636 MW kapasitas sumber daya panas bumi di Indonesia, yaitu melalui proyek Darajat (259 MW) dan Salak (337 MW) yang berada di daerah Jawa Barat. 2. Chevron juga mengoperasikan proyek 300 MW gas fired combined cycle co-generation project di Duri Utara, Sumatera, yang mendistribusikan listrik dan panas untuk PT. Chevron Pacific Indonesia. Chevron juga diberikan izin untuk mengembangkan proyek panas bumi baru (200 MW) di Suoh-Sekincau, Sumatera Selatan.

D. ENERGI BARU, TERBARUKAN, DAN KONSERVASI ENERGI

1. Kegiatan Chevron untuk memproduksikan setengah dari produksi geothermal energi yang berlokasi di Salak dan Darajat, Jawa Barat. Chevron juga akan mengembangkan produksi geothermal dari daerah tersebut. Selain hal tersebut, Chevron telah mendapatkan ijin untuk mengembangkan prospek geothermal di Suouh-Sekincau Sumatera.

E. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)1. Dalam rangka Corporate Social Responsibility dan mendukung pelestarian alam sebagai bagian dari community building, Chevron telah merancang program penghijauan hutan selama tahun (tahun 2011-2017) yang disebut Chevron Green Corridor Initiative untuk mendukung konservasi ekologi dan keanekaragaman hayati di sekitar Gunung Halimun Salak. Chevron berencana akan meluncurkan Green Corridor Initiative dalam waktu dekat dan bermaksud mengundang Menteri Kehutanan RI dalam kegiatan dimaksud. Program ini bernilai sebesar 1,3 juta dolar AS.

110