kota hijau vaexjoe, mpkt b ui

3
 Laporan Tugas Mandiri  Judul : Kota Hijau V aexjoe Nama : Vanesya Y ustriandita NPM : 14!!"1#" $ata pu%li&asi :'ntrane(s) "14) Pelajaran dari kota hijau Vaexjoe di Swedia, "* Januari) " +lm,  +ttp:--(((,antarane(s,.om-%erita-41*##*-pelajaran/dari/&ota/+ijau/0aexjoe/di/s(edia Peta Konsep:

Upload: vanesya-yustriandita

Post on 08-Oct-2015

469 views

Category:

Documents


69 download

DESCRIPTION

Mind map kota hijau vaexjoe

TRANSCRIPT

Laporan Tugas MandiriJudul: Kota Hijau VaexjoeNama: Vanesya YustrianditaNPM: 1406620182Data publikasi:Antranews, 2014, Pelajaran dari kota hijau Vaexjoe di Swedia,25 Januari, 2 hlm. http://www.antaranews.com/berita/415885/pelajaran-dari-kota-hijau-vaexjoe-di-swedia

Peta Konsep:

Uraian singkat peta konsep:

Kota Hijau Vaexjoe merupakan sebuah julukan kota yang berada di Swedia. Sejarah perkembangannya dimulai dari tahun 1960 Pada tahun 1960, terdapat danau-danau yang tercemar limbah industri kain sejak abad ke-18. Para politisi di kota Vaexjoe menyadari bahwa jika kota ingin berkembang, danau-danau tersebut harus dibersihkan, setelah itu dimulailah langkah pembersihan danau-danau yang tercemar. Pada tahu 1970an, Vaexjoe membangun pemanas distrik. Setelah itu, sistem pembangkit juga dibangun yang fungsinya memompa panas dan air panas dari satu ketel pusat ke seluruh kota. Tahun 1990, Vaexjoe memiliki dua rencana yaitu meninggalkan bahan fosil pada tahun 2030, maksudnya yaitu kota ini ditargetkan tidak menggunakan bahan bakar fosil lagi pada tahun 2030. Rencana lainnya yaitu mengurangi emisi karbon dalam waktu kurang dari dua dekade, kedua rencana tersebut lebih dikenal dengan Tujuan Hijau, yang mendorong petani untuk memberlakukan sistem organik pada lahannya, selain itu juga mendorong semua orang untuk mengurangi pemakaian kertas dan menggunakan transportasi umum atau sepeda. Sekarang, Vaexjoe memiliki beberapa kemajuan, misalnya tingkat emisi di kota ini berkurang banyak bahkan menjadi salah satu yang terrendah dalam sejarah, lalu mulai beralihnya penggunaan bahan bakar minyak ke biomassakarena pengaruh dari pemanas distrik dan sistem pembangkit yang dibangun pada tahun 1970, selain itu adanya positive house, yaitu rumah ramah lingkungan yang fungsinya menghemat energi yang terpakai, rumah ini dilengkapi oleh atap panel surya dan perangkat penghemat energi. Walaupun Vaexjoe dapat dikatakan sukses dalam mengelola kota hijaunya, ternyata masih ada beberapa permasalahan yang dihadapi. Vaexjoe tertinggal oleh kota lain dalam mendaurulang limbah sisa makanan, karena itu dewan lokal berupaya untuk mengumpulkan limbah organik, dan upaya tersebut berlangsung cepat dan memengaruhi banyak orang. Selain itu, sekitar 60% warga Vaexjoe masih suka menggunakan mobil karena alasan bahan bakar yang dijual murah, bila kondisi ini terus terjadi, maka rencana Vaexjoe untuk bebas dari bahan bakar fosil akansulit dicapai dan tertunda lebih lama.