konvensi

5
Mengenal Sistem Kontrol Konvensional dan Logika Kontak Sistem kontrol konvensional adalah sistem kendali/kontrol dengan menggunakan elektromekanik. Sistem kontrol jenis ini merupakan sistem kontrol yang sudah kuno n dipakai sampai sekarang karena dianggap lebih handal dibandingkan dengan sistem kon menggunakan semi konduktor ataupun digital. Dalam dunia sistem tenaga listrik (Power System), sistem ini masih banyak dij lebih dikembangkan ke-arah perpaduan antara digital (teknologi mikro) dengan konven agi mereka yang masih pemula dalam dunia listrik tentunya wajib mengerti den sistem ini, untuk mempermudah dan memperjelas bagaimana sistem kontrol ini bekerja, saya buat sebuah simulator sederhana agar lebih jelas. Di dalam simulator ini pengguna bisa menekan tombol yang akan memberikan aksi sebuah atau beberapakontak bekerja dan mengalirkan arus listrik. !liranarus listrik digambarkan dengan warna merah. "ontoh sistem kontrol yang diambil adalah sistem kontrol dasar dari Simulator yang dibuat adalah widows base (anda bisa mengatur posisi windows logi$ dia dan dibuat dengan #a$romedia %lash & (sudah di-$ompile dalam 'ormat e e$utable). n lebih detil, silahkan lihat gambar berikut.

Upload: wigik-febryanto

Post on 06-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

konvensi

TRANSCRIPT

Mengenal Sistem Kontrol Konvensional dan LogikaKontakSistem kontrol konvensional adalah sistem kendali/kontrol dengan menggunakan prinsip elektromekanik. Sistem kontrol jenis ini merupakan sistem kontrol yang sudah kuno namun tetap dipakai sampai sekarang karena dianggap lebih handal dibandingkan dengan sistem kontrol yang menggunakan semi konduktor ataupun digital.Dalam dunia sistem tenaga listrik (Power System), sistem ini masih banyak dijumpai dan lebih dikembangkan ke-arah perpaduan antara digital (teknologi mikro) dengan konvensional.Bagi mereka yang masih pemula dalam dunia listrik tentunya wajib mengerti dengan sistem ini, untuk mempermudah dan memperjelas bagaimana sistem kontrol ini bekerja, maka saya buat sebuah simulator sederhana agar lebih jelas.Di dalam simulator ini pengguna bisa menekan tombol yang akan memberikan aksi sebuah atau beberapa kontak bekerja dan mengalirkan arus listrik. Aliran arus listrik digambarkan dengan warna merah.Contoh sistem kontrol yang diambil adalah sistem kontrol dasar dari buku Moeler. Simulator yang dibuat adalah widows base (anda bisa mengatur posisi windows logic diagram) dan dibuat dengan Macromedia Flash 4 (sudah di-compile dalam format executable). Untuk lebih detil, silahkan lihat gambar berikut.

Simulator ini saya buat ketika masih bekerja di PT Dinamika E.M. Sebenarnya simulator ini saya pergunakan untuk presentari revenue meter. Kemudian ada keinginan kecil dari pribadi untuk ikut membantu rekan ade-ade mahasiswa Politeknik agar lebih paham dengan logika kontak. Jadi saya buatlah simulator ini.

Sumber: https://arisulistiono.wordpress.com/2009/10/15/mengenal-sistem-kontrol-konvensional-dan-logika-kontak/

SISTEM KONTROL DASAR MENGGUNAKAN KONTAKTOR

Pada industri penggunaan suatu control atau pengendali sistem sangatlah diperlukan untuk lancarnya proses produksi di industri tersebut. Penggunaan control sistem ini paling utama yang diperlukan sehingga membuat kita harus memahami dan lancar dalam merencanakan rangkaian. Rangkaian control yang umum digunakan pada industri yang masih menggunakan rangkaian control yang berawal dari rangkaian konvensional. Adapun jenis rangkaian control yang selalu dirancang dalam rangkaian konvensional adalah selalu menggunakan peralatan peralatan yang bersifat listrik. Rangkaian control atau pengendali harus difahami mulai dari jenis dan dasar komponen yang digunakan. Dalam desain rangkaian pengendali dasar atau control sistem konvensional selalu menggunakan komponen antara lain adalah KONTAKTOR, TIMER, OVERLOAD, MCB dan lainlain. Sedangkan komponen yang paling utama digunakan dalam rangkaian control atau pengendali konvensional adalah yang dinamakan KONTAKTOR.KONTAKTOR juga disebut saklar elektromagnetik, yaitu : Saklar atau kontak yang sistem operasinya dengan cara kerja medan elektromagnetik yang dibangkitkan oleh kumparan magnet buatan dan merupakan suatu alat yang aman untuk penyambungan dan pemutusan secara terus menerus .Kontaktor memiliki beberapa merek dan type yang dapat disesuaikan dengan fungsi serta kegunaannya. Pada umumnya kontaktor memiliki beberapa bagian, yaitu : Coil Contact Utama (Main Contact) Contact Bantu (Auxiliry Contact)

COIL Merupakan komponen utama dalam kontaktor, berfungsi sebagai penggerak kontak -kontak yang ada. Coil ini berupa besi yang terlilit oleh kumparan dari tembaga dan bekerja seperti sistem pada elektromagnetik, dimana apabila kumparan tersebut dialiri arus, maka besi carrent akan menghasilkan magnit, sehingga dapat menarik kontak kontak tersebut.

CONTACT UTAMA (MAIN CONTACT) Merupakan kontakkontak yang ada pada kontaktor yang memiliki bentuk lebih besar dari kontakkontak lainnya. Umumnya kontak utama ini digunakan untuk penghubungan langsung ke beban yang digunakannya. Kontakkontak utama menjadi satu tempat dengan coilnya.

CONTAK BANTU (AUXILIRY CONTACT) Merupakan kontakkontak tambahan yang telah disediakan oleh kontaktor tersebut. Umumnya kontakkontak bantu ini juga dapat ditambahi sendiri oleh pemakainya, apabila dirasa jumlah kontak-kontaknya kurang.

PRINSIP KERJA KONTAKTORKontaktor pada dasarnya merupakan sebuah saklar atau kontak-kontak yang memiliki beberapa jumlah dalam satu bentuk fisik sering juga disebut dengan saklar elektromagnetik. Kontaktor yang terdiri dari COIL, KONTAK UTAMA dan KONTAK BANTU, memiliki cara kerja, apabila ada arus / tegangan yang mengaliri COIL, maka coil tersebut akan menghasilkan magnit pada yang dililitinya, dan akan menarik KONTAKKONTAK yang terhubung dengannya, sehingga kontak-kontak tersebut akan bekerja secara sempurna.

FUNGSI KONTAKTORAdapun beberapa fungsi kontaktor digunakan untuk mengerjakan atau mengoperasikan dengan seperangkat alat control beban, seperti : Penerangan Pemanas Pengontrolan Motormotor Listrik Pengaman Motormotor ListrikSedangkan pada pengaman motormotor listrik beban lebih dilakukan secara terpisah. Kontaktor akan bekerja dengan normal bila diberikan tegangan 85 % sampai 110 % dari tegangan permukaannya. Sedangkan bila lebih kecil dari 85 % kontaktor akan bergetar atau bunyi. Jika lebih besar dari 110 % kontaktor akan panas dan terbakar.

SIMBOL DAN NAMA PADA KONTAKTORSalah satu contohnya, yaitu :

COILSimbol sebuah coil yang merupakan komponen utama dalam kontaktor, berfungsi sebagai penggerak kontakkontak yang ada.

Sumber: https://totoktpfl.files.wordpress.com/2011/02/kontrol-konvensional.pdf