konseling obat pasien epilepsi

51
KONSELING OBAT PASIEN EPILEPSI AYU NOVITA TRISNAWATI 1541012191 Apoteker Angkatan IV 2015

Upload: a-yuno-vitatrisnawati

Post on 26-Jan-2016

680 views

Category:

Documents


64 download

DESCRIPTION

hbviu

TRANSCRIPT

Page 1: Konseling Obat Pasien Epilepsi

KONSELING OBAT PASIEN EPILEPSI

AYU NOVITA TRISNAWATI1541012191

Apoteker Angkatan IV 2015

Page 2: Konseling Obat Pasien Epilepsi

DEFINISI

Penyakit kambuhan kronis yang ditandai dg datangnya serangan tiba-tiba dengan

atau tanpa kejang) yang disebabkan karena naiknya aktivitas (depolarisasi)

neuron pusat pada sistem korteks maupun subkorteks terjadi penurunan

nilai ambang rangsang.

Page 3: Konseling Obat Pasien Epilepsi

ETIOLOGIEpilepsi idiopatik

• kasus epilepsi yang tidak diketahui sebabnya (Sekitar 70% )

Epilepsi simptomatik• kasus epilepsi yang diketahui sebabnya (Sekitar 30% )• misalnya trauma kepala, infeksi, kongenital, lesi desak ruang,

gangguan peredaran darah otak, toksik dan metabolik.

Epilepsi kriptogenik• dianggap sebagai simptomatik tetapi penyebabnya belum

diketahui, misalnya West syndrome dan Lennox Gastaut syndrome.Beberapa jenis hormon dapat mempengaruhi serangan

epilepsi• hormon estrogen, hormon tiroid (hipotiroid dan hipertiroid)

meningkatkan kepekaan terjadinya serangan epilepsi, • hormon progesteron, ACTH, kortikosteroid dan testosteron dapat

menurunkan kepekaan terjadinya serangan epilepsi.

Page 4: Konseling Obat Pasien Epilepsi

PENCETUS DAN FAKTOR RESIKO

1.Kurang tidur2.Stres emosional3. Infeksi (demam kejang)4.Alkohol5.Perubahan hormonal6.Kelelahan7.Fotosesnsitivitas

Page 5: Konseling Obat Pasien Epilepsi

PATOFISIOLOGI

•Otak terdiri dari sekian biliun sel neuron yang satu dengan lainnya saling berhubungan.

•Hubungan antar neuron tersebut terjalin melalui impuls listrik dengan bahan perantara kimiawi yang dikenal sebagai neurotransmiter.

•Dalam keadaan normal, lalu-lintas impuls antar neuron berlangsung dengan baik dan lancar.

• Apabila mekanisme yang mengatur lalu-lintas antar neuron menjadi kacau dikarenakan breaking system pada otak terganggu maka neuron-neuron akan bereaksi secara abnormal.

•Neurotransmiter yang berperan dalam mekanisme pengaturan ini adalah:

•- Glutamat, yang merupakan brain’s excitatory neurotransmitter

•- GABA (Gamma Aminobutyric Acid), yang bersifat sebagai brain’s inhibitory neurotransmitter.

•Golongan neurotransmiter lain yang bersifat eksitatorik adalah aspartat dan asetil kolin, sedangkan yang bersifat inhibitorik lainnya adalah noradrenalin, dopamine, serotonin (5-HT) dan peptida.

•Neurotransmiter ini hubungannya dengan epilepsy belum jelas dan masih perlu penelitian lebih lanjut.18,1

9

Page 6: Konseling Obat Pasien Epilepsi

PATOFISIOLOGI

•Epileptic seizure apapun jenisnya selalu disebabkan oleh transmisi impuls di area otak yang tidak mengikuti pola yang normal, sehingga terjadilah apa yang disebut sinkronisasi dari impuls.

•Sinkronisasi ini dapat mengenai pada sekelompok kecil neuron atau kelompok neuron yang lebih besar atau bahkan meliputi seluruh neuron di otak secara serentak.

•Lokasi yang berbeda dari kelompok neuron yang ikut terkena dalam proses sinkronisasi inilah yang secara klinik menimbulkan manifestasi yang berbeda dari jenis-jenis serangan epilepsi.

Page 7: Konseling Obat Pasien Epilepsi

MANIFESTASI KLINIK

Pada sebagian besar kasus, tenaga kesehatan tidak menyaksikan langsung terjadinya kejang

Kebanyakan pasien (khususnya yang disertai dengan parsial kompleks atau tonik-klonik umum) tidak menyadari kejadian kejang yang sesungguhnya

Penting data yang memadai tentang riwayat deskripsi dan waktu kejadian dari fihak ketiga

Page 8: Konseling Obat Pasien Epilepsi

GEJALA KLINIKKejang spesifik

tergantung pada jenis

kejang. Jenis kejang

bervariasi setiap pasien tapi sama untuk

setiap individu

Kejang komoleks

parsial termasuk gambaran

somatosensori atau motor

vokal

Kejang kompleks

parsial dikaitkan dengan

perubahan kesadaran

Ketiadaan kejang nampak relatif ringan,

dengan periode perubahan kesadaran

hanya singkat (detik)

Kejang tonik-klonik umum merupakan

episode konvulsif utama

dan selalu dikaitkan dengan

kehilangan kesadaran

8

Page 9: Konseling Obat Pasien Epilepsi

KLASIFIKASI SERANGAN

I. Serangan Parsial (Serangan dimulai secara lokal)

II. Serangan GeneralIII. Serangan yang tidak

ada klasifikasinyaIV. Status Epileptikus

9

Page 10: Konseling Obat Pasien Epilepsi

I. Serangan Parsial (Serangan dimulai secara lokal)

A. Sederhana (tanpa gangguan kesadaran)Nama umum : Epilepsi Jacson atau Epilepsi lokal 1.Disertai gejala motor2.Disertai gejala sensiri khusus atau

somatosensori (Kejang unilateral atau kedutan pada jari atau wajah menyebar keseluruh tubuh yang terkena serangan

3.Disertai gejala kejiwaan

10

Page 11: Konseling Obat Pasien Epilepsi

B. Gejala kompleks (disertai gangguan kesadaran)Nama umum : Epilepsi Psikomotor atau Epilepsi Lobus Temporalis

1. Mula-mula kejang parsial sederhana gangguan kesadaran dengan atau tanpa gerakan otomatis

2. Gangguan kesadaran pada saat kejang dengan atau tanpa gerakan otomatis

11

Page 12: Konseling Obat Pasien Epilepsi

3. Pasien sadar saat terjadi serangan tetapi tidak dapat mengingat kembali apa yang telah terjadi

4. Gangguan mental sementara, gerakan otomatis yang tidak bertujuan (bertepuk tangan, menjilat bibir)

5. Ingatan masa lalu muncul tiba-tiba, halusinasi visual atau dengar, perubahan kepribadian, tingkah laku sosial, mood yang tidak tepat dengan suasana

6. Tercetus oleh musik, kedipan sinar dan rangsangan lain

12

Page 13: Konseling Obat Pasien Epilepsi

C. Bangkitan umum sekundera. Bangkitan parsial sederhana yang

berkembang menjadi bangkitan umum tonik-klonik

b. Bangkitan parsial kompleks yang berkembang menjadi bangkitan umum tonik-klonik

c. Bangkitan parsial sederhana yang berkembang menjadi bangkitan parsial kompleks dan berkembang lagi menjadi bangkitan umum tonik-klonik

13

Page 14: Konseling Obat Pasien Epilepsi

II. Serangan General

A. AbsenceNama umum : Epilepsi Petir MalSifat-sifat :

1. Kesadaran hilang selama beberapa detik, ditandai dengan terhentinya percakapan untuk sesaat, pandangan kosong dan kedipan mata cepat

2. Hampir selalu pada anak-anak

14

Page 15: Konseling Obat Pasien Epilepsi

B. Epilepsi dengan serangan klasik (Tonik-Klonik)Nama umum : Epilepsi Grand MalSifat-sifat :

1. Epilepsi dengan serangan klasik2. Biasanya tidak didahului aura3. Spasme otot umum secara tonik klonik4. Lidah tergigit5. Inkontinensia urin dan feses6. Bingung, amnesia terhadap kejadian saat

serangan

15

Page 16: Konseling Obat Pasien Epilepsi

C. KlonikD. Tonik E. Tonik-klonikF. AtonikG. Spasme infantil

16

Page 17: Konseling Obat Pasien Epilepsi

III. Serangan yang tidak ada klasifikasinya

Epilepsi parsial sederhana ditandai dengan kesadaran tetap baik dan dapat berupa : Motorik fokal yang menjalar atau tanpa

menjalar Gerakan versivy, dengan kepala dan leher

mengarah kesatu sisi Dapat sebagai gejala sensorik fokal

menjalar atau sensorik khusus berupa halusibasi sederhana

17

Page 18: Konseling Obat Pasien Epilepsi

IV. Status Epileptikus

Adalah : Serangan yang bertahan sampai > 30

menit dan serangan berlangsung beruntun dengan cepat tanpa diselingi keadaan sadar

Serangan gawat ini bisa berakibat fatal, karena kesulitan bernafas oksigen di otak kurang

Umumnya disebabkan karena ketidak patuhan pasien terhadap regimen terapi, menghentikan obat secara mendadak dan karena demam

18

Page 19: Konseling Obat Pasien Epilepsi

DIAGNOSIS

1. EEG : diagnosis kelainan dan gangguan kejang

2. EEG normal : pada beberapa pasien secara klinis masih terdiagnosa epilepsi

3. MRI : khusus untuk lobus temporal4. CT scan hanya untuk evaluasi awal

tumor otak atau perdarahan serebral

19

Page 20: Konseling Obat Pasien Epilepsi

TUJUAN PENGOBATAN

Mengontrol/mengurangi serangan, sehingga pasien dapat hidup dengan normal

Minimalisasi timbulnya ESO dan interaksi obat

Meningkatkan kualitas hidup pasien

20

Page 21: Konseling Obat Pasien Epilepsi

PRINSIP PENGOBATAN

1. Menetapkan diagnosa dan memberikan terapi dengan alasan yang tepat

2. Memilih obat utama yang tepat3. Menentukan dosis yang tepat untuk

mendapatkan respon yang maksimal

4. Lebih diutamakan terapi tunggal5. Pemberian terapi kombinasi setelah

pertimbangan yang matang (rasional)

21

Page 22: Konseling Obat Pasien Epilepsi

6. Memberikan KIE kepada pasien peningkatan kualitas hidup

7. Penghentian AED setelah pertimbangan 8. > 60% pasien tidak patuh terhadap regimen terapi

kegagalan terapi9. Terapi tidak diindikasikan untuk pasien yang hanya

mengalami 1 kali kejang atau kejangnya memiliki pengaruh minimal dalam hidupnya. Pasien yang mengalami kejang 2 kali atau lebih mulai diberikan OAE

10. Obat dihentikan jika : Bebas kejang 2-4 tahun, pengendalian kejang

secara paripurna dalam setahun sejak mengalami kejang, mula kejang setelah 2 tahun tetapi sebelum usia 35 tahun memiliki EEG normal

22

Page 23: Konseling Obat Pasien Epilepsi

TERAPI FARMAKOLOGI

Page 24: Konseling Obat Pasien Epilepsi

MEKANISME KERJA OBAT EPILEPSI

Mencegah atau menurunkan lepasnya muatan listrik yang berlebihan.

Mengurangi penyebaran pacuan dari fokus serangan dan mengegah cetusan serta putusnya fungsi agregasi normal neuron

24

Page 25: Konseling Obat Pasien Epilepsi

EFEK NEUROFISIOLOGIK : Mengurangi aliran ion Natrium dan

Kalsium, penghambatan neurotransmisi (GABA)

Potensiasi penghambatan prasinaptik atau pasca sinaptik

Mengurangi potensial pasca tenatik Mengurangi respon yg terjadi dlm

berbagai jaras monosinaptik atau polisinaptik

25

Page 26: Konseling Obat Pasien Epilepsi

OBAT PILIHAN UNTUK KEJANG PARSIAL

26

OBAT PILIHAN UTAMA OBAT ALTERNATIF

KarbamazepinFenitoinLamotriginAsam FalproatOkskarbazepin

GabapentinTopiramatLevetirasetamZonisamidTiagabinPirimodonFenobarbitalFelbamat

Page 27: Konseling Obat Pasien Epilepsi

OBAT PILIHAN UNTUK KEJANG UMUM

27

PILIHAN UTAMA ALTERNATIF

Absence As. ValproatEtoksuksimid

Lamotriginlevetrisetam

Myoklonik As. Valproatklonazepam

LamotriginTopiramatFelbamatZonisamidlevetirasetam

Tonik-klonik FenitoinKarbamazepinAs. valproat

LamotriginTopiramatFenobarbital, LevetirasetamPirimidon, Okskarbazepi

Page 28: Konseling Obat Pasien Epilepsi

1. Karbamazepin

Mekanisme kerja :• Menurunkan permeabilitas membran sel saraf terhadap ion

natrium sehingga mengurangi pengulangan potensial aksi

Farmakokinetika :• Karbamazepin diabsorpsi lambat• Makanan akan membantu absorpsi karbamazepin

Efek samping :• Gangguan sensorik syaraf (penglihatan kabur, pusing,

ataksia dan vertigo)• Anemia, trombositopenia, leukopeniaToksisitas akut :• Koma, depresi sistem pernafasan

Page 29: Konseling Obat Pasien Epilepsi

Indikasi:• serangan parsial dan umum tonik-klonik (grand mal)

Interaksi obat :• Karbamazepin menginduksi sejumlah

enzim yang berperan dalam metabolisme obat

• sehingga meningkatkan metabolisme obat tersebut (kontrasepsi oral, asam valproat, fenitoin, haloperidol) juga terjadi autoinduksi

Page 30: Konseling Obat Pasien Epilepsi

2. Etosuksimid

Mekanisme kerja :• Meningkatkan kerja enzim aldehid reduktase

yang terhubung NADPH yang berperan penting dalam pembentukan gamma hidroksibutirat (GABA)

• Menghambat saluran ion kalsiumEfek samping :• Mual• Kulit kemerahan• Sakit kepala

Page 31: Konseling Obat Pasien Epilepsi

3. Lamotigrin

Mekanisme kerja :• Menghambat saluran kalsium sehingga menghambat

pelepasan neurotransmiter sarar perifer glutamat dan Aspartat

Efek samping :• Kulit kemerahan• Ataksia• Sakit kepala

Interaksi obat :• Adanya penggunaan obat-obat penginduksi enzim akan

meningkatkan dosis penggunaan lamotigrinLamotigrin merupakan obat pilihan utama untuk epilepsi yang terjadi pada anak-anak

Page 32: Konseling Obat Pasien Epilepsi

4. Barbiturat

Fenobarbital/luminal dan pirimidon

Mekanisme kerja :• Menghambat pembebasan neurotransmiter

eksitasi dengan bekerja pada prasinaptik

Efek samping :• -Sedasi• -perubahan karakter akibat epilepsi

semakin parah• -pusing, mual, muntah (awal terapi)

Page 33: Konseling Obat Pasien Epilepsi

Indikasi serangan parsial dan umum

protokol setelah penggunaan phenytoin pada status epileptikus sangat baik pada epilepsi neonatal • Monitor kadar darah• kosentrasi terapi serum adalah 15-40 mikro g/L • Analisa darah lengkap • Menyebabkan perobahan metabolisme obat lain dg

meningkatkan aktivitas enzyme hati

Page 34: Konseling Obat Pasien Epilepsi

5. Hidantoin/ Fenitoin

Mekanisme kerja :• Mengurangi permeabilitas membran erhadap ion (meningkatkan

stabilitas membran)• Fenitoin juga bekerja sebagai antikonvulsi kuat dan sedatif

lemahEfek samping :• Gangguan Pertumbuhan gusi• Reaksi alergi pada kulit• Osteoporosis• Kacaunya pembicaraan• Defisienasi vit K• Defisiensi asam volat (anemia megaloblastik)

Kontraindikasi :• -leukopenia• -hambatan pesinyalan AV (timbul aritmia)

Page 35: Konseling Obat Pasien Epilepsi

Interaksi obat :• Kloramfenikol, INH, turunan kumarin akan

meningkatkan kadar fenitoin dalam darah dengan cara menghambat kerja enzim yang memetabolisme fenitoin

indikasi• Serangan parsial dan umum tonik-klonik (grand mal) • status epileptikus

interaksi :• menyebabkan kosentrasi serum obat epilepsi lain

berfluktuasi

Page 36: Konseling Obat Pasien Epilepsi

6.Asam Valproat

Mekanisme kerja :

• Meningkatkan kadar GABA (neurotansmiter inhibisi)• Mengurangi permeabilitas membran terhadap ion natrium sehingga

mengurangi pengulangan potensial aksi

Farmakokinetika :

• - diabsorpsi dengan cepat dan baik melalui saluran cerna• - t1/2 asam valproat 15 jam dan akan berkurang dengan adanya

anti epilepsi Asam valproat merupakan drug of choice untuk kejang atau epilepsi yang terjadi pada bayi dan balita

Asam valproat dapat digunakan untuk mengatasi segala bentuk epilepsi

Page 37: Konseling Obat Pasien Epilepsi

Konseling pada Pasien Epilepsi

Page 38: Konseling Obat Pasien Epilepsi

Pengkajian Riwayat Penyakit

•Apakah pasien sudah pernah memeriksakan penyakitnya ke dokter? Apa kata dokter tentang penyakitnya?

•Kapan pasien mengalami serangan kejang yang pertama kali selama ini?

•Apakah pasien mengalami semacam peringatan atau perasaan tidak enak pada waktu serangan atau sebelum serangan kejang terjadi?

•Apa yang terjadi selama serangan kejang berlangsung?

•Apakah yang terjadi segera sesudah serangan kejang berlangsung?

•Kapan kejang berlangsung selama siklus 24 jam sehari?

Page 39: Konseling Obat Pasien Epilepsi

Pengkajian Riwayat Penyakit

• Apakah ada faktor pencetus ? • Serangan kejang dapat dicetuskan oleh karena

kurang tidur, cahaya yang berkedip,menstruasi, faktor makan dan minum yang tidak teratur, konsumsi alkohol, ketidakpatuhan minum obat, stress emosional, panas, kelelahan fisik dan mental, suara suara tertentu, “drug abuse”, “ reading & eating epilepsy”.

• Bagaimana frekwensi serangan kejang ?

Page 40: Konseling Obat Pasien Epilepsi

Pengkajian Riwayat Sosial

• Apakah latar belakang pendidikan pasien?

• Apakah pasien bekerja? Dan apa jenis pekerjaannya?

• Apakah pasien mengemudikan kendaraan bermotor?

• Apakah pasien menggunakan kontrasepsi oral?

• Apakah pasien merencanakan kehamilan pada waktu yang akan datang?

• Apakah pasien peminum alkohol?

Page 41: Konseling Obat Pasien Epilepsi

Pengkajian riwayat alergi Dan Pengobatan Sebelumnya

Riwayat allergi.

• Bila pasien sebelumnya sudah minum obat-obatan seperti antiepilepsi, perlu dibedakan apakah ini suatu efek samping dari gastrointestinal atau efek reaksi hipersensitif. Bila terdapat semacam ”rash“ perlu dibedakan apakah ini terbatas karena efek fotosensitif yang disebabkan eksposur dari sinar matahari atau karena efek hipersensitif yang sifatnya lebih luas?

Riwayat pengobatan.

• Bila pasien sebelumnya sudah minum obat-obatan antiepilepsi, perlu ditanyakan bagaimana kemanjuran obat tersebut, berapa kali diminum sehari dan berapa lama sudah diminum selama ini, berapa dosisnya, ada atau tidak efek sampingnya.

Page 42: Konseling Obat Pasien Epilepsi

Penjelasan Terkait Obat

Page 43: Konseling Obat Pasien Epilepsi

Konseling karbamazepin

1. Obat karbamazepin memiliki efek samping seperti pusing,ngantuk dan pandangan kabur, maka pasien yang menggunakan obat ini selama terapi dianjurkan untuk menghindari pekerjaan yang memerlukan konsentrasi penuh seperti mengendarai kendaraan dan menjalankan mesin.

2. Hindari konsumsi alkohol karena dapat meningkatkan efek samping karbamazepin di SSP.

3. Karbamazepin sebaiknya diminum bersamaan dengan makanan untuk menghindari mual atau muntah.

4. hindari pemakaiannya bersama dengan jus grapefruit, karena dapat meningkatkan kadar karbamazepin dalam darah.

5. Jangan menghentikan pengobatan tanpa sepengetahuan dokter, sebaiknya turunkan dosisnya secara bertahap sebelum dihentikan sama sekali (ISO farmakoterapi).

Page 44: Konseling Obat Pasien Epilepsi

6. Jika ada dosis yang terlewat diminum, segera minum obat yang terlupa itu. Namun, jika sudah mendekati waktu minum dosis berikutnya, cukup meminum 1 dosis obat tersebut sesuai jadwal minum obat yang seharusnya. Jangan digandakan (jangan minum dua dosis sekaligus) (ISO farmakoterapi).

7. Jangan meminum obat ini lebih dari dosis yang telah ditentukan, jangan meminum lebih sering dari frekuensi minum obat yang telah ditetapkan, dan jangan diminum untuk jangka waktu yang lebih lama dari waktu yang telah ditetapkan (ISO farmakoterapi).

8. Karbamazepin dapat berinteraksi dengan beberapa obat. Maka atur jadwal (interval) pemakaian obat-obat tersebut

9. Penyimpanan : jauhkan dari jangkauan anak-anakSimpanlah ditempat yang terlindung dari cahaya atau apiJangan menyimpan karbamazepin tablet ditempat yang

lembab, atau panas karena dapat menyebabkan tablet rusak atau berkurang efektivitasnya.

10. Monitoring kadar karbamazepin dalam serum, tes fungsi tiroid, kadar natrium dalam serum, pemeriksaan mata (refleks pupil); amati pasien yang mengalami sedasi yang berlebih, terutama saat dosis dinaikkan.

Page 45: Konseling Obat Pasien Epilepsi

Konseling Fenitoin

1. Obat dapat menyebabkan mengantuk, sakit kepala, dan hilang koordinasi, hindari kegiatan-kegiatan seperti mengemudikan kendaraan atau mengopersikan mesin.

2. Kocok terlebih dahulu jika menggunakan sediaan dalam bentuk suspensi oral.

3. Jangan mengganti sediaan obat ataupun dosis tanpa sepengetahuan dokter.

4. Jangan memecah ataupun membuka kapsul dari obat.

Page 46: Konseling Obat Pasien Epilepsi

Pasien harus mengkonsumsi obat sesuai yang diresepkan. Penghentian penggunaan gabapentin dalam terapi harus

dilakukan secara bertahap selama minimum 1 minggu karena   adanya kemungkinan peningkatan frekuensi keldng.

Pasien dianjurkan untuk tidak mengendarai kendaraan bermotor ataupun mengoperasikan mesin karena gabapentin dapat  menyebabkan kantuk,dan simptom lain,dan tanda-tanda penekanan sistem saraf pusat.

Efek gabapentin dalam Insiden munculnya tumor baru pada manusia atau perburukan atau kekambuhan tumor pada  arognosjs tumor sebelumnya terjadi diketahui.

Konseling GABAPENTIN

Page 47: Konseling Obat Pasien Epilepsi

masalah penglihatan serius mungkin terjadi saat mengunakan obat ini dan dapat permanen bahkan setelah berhenti minum obat, untuk mencegah parahnya masalah penglihatan,maka sebelum menggunakan obat ini perlu diinformasikan kepada pasien : “agar berkonsultasi dengan dokter atau apoteker jika memiliki: masalah mata tertentu (cacat bidang visual) Beritahu dokter Anda jika Anda memiliki riwayat: Masalah mata lainnya (misalnya, glaukoma, degenerasi makula, masalah saraf optik”

Konseling sebelum menggunakan Vigabatrin

Page 48: Konseling Obat Pasien Epilepsi

Konseling saat menggunakan obat

Pemeriksaan mata harus tetap dilakukan setiap 4 minggu sampai 3 bulan selanjutnya saat Anda minum obat ini, dan anda juga harus memeriksa mata 3 sampai 6 bulan setelah menghentikan obat ini. Ikuti petunjuk dokter, dan beri tahu dokter segera jika Anda memiliki perubahan dalam penglihatan (seperti kehilangan penglihatan, penglihatan kabur, penglihatan ganda, kepekaan terhadap cahaya, sakit mata).

Page 49: Konseling Obat Pasien Epilepsi

KIE pada wanita epilepsi yg hamil

Perencanaan kehamilan. Mendiskusikan keadaaan pasien dengan ahli saraf dan ahli kandungan sebelum hamil.

Membuat perjanjian dengan ahli kandungan ketika pasien merasa hamil dan melakukan kunjungan rutin selama masa kehamilan

Mengonsumsi OAE yang telah diresepkan oleh dokter.

Melaporkan semua bangkitan yang terjadi kepada ahli saraf.

Istirahat dengan cukup. Menjaga keseimbangan nutrisi dan berat

badan

Page 50: Konseling Obat Pasien Epilepsi

KIE pada wanita epilepsi yg hamil

Intake asam folat (~0,4 – 1 mg/hari) pd prenatalmencegah efek teratogenik

Obat antiepilepsi secara monoterapi, dosis serendah mgk mengurangi efek teratogenik

Obat2 antiepilepsi yg lebih baru punya efek teratogenik <

Pemberian vit K pd bulan terakhir kehamilan dg dosis 10 mg oral setiap hari mencegah koagulopati

Page 51: Konseling Obat Pasien Epilepsi

KIE pada ibu menyusui

Meski distribusi obat antiepilepsi dilaporkan rendah pada air susu, namun perlu diperhatikan efek pada bayi (sedasi, iritabilitas, poor feeding) terutama pada pemakaian barbiturat & benzodiazepin

Bagaimana pada wanita perimenopause Berpengaruh pd keparahan epilepsi kmk krn fluktuasi

hormon seks (terutama yg memiliki riwayat catamenial seizures)

Efek HRT juga belum jelas pd pengontrolan kejang, namun perlu monitoring timbulnya kejang pd pemberian suplemen estrogen