ppt epilepsi

28
OLEH: SYAHIDAH AMANIYYA RAMADHAN 0910015043 EPILEPSI Pembimbing : dr. Sherly Yuniarchan, Sp.A

Upload: syahidahar

Post on 10-Jul-2016

61 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tutorial

TRANSCRIPT

Page 1: ppt epilepsi

OLEH:SYAHIDAH AMANIYYA

RAMADHAN 0910015043

  

EPILEPSI

Pembimbing : dr. Sherly Yuniarchan, Sp.A

Page 2: ppt epilepsi

PENDAHULUAN

Epilepsi merupakan salah satu masalah kesehatan yang menonjol di masyarakat

Epilepsi dapat terjadi pada laki-laki maupun wanita, tanpa memandang umur dan ras, puncak insiden terdapat pada golongan anak dan lanjut usia.

World Health Organization menyebutkan, insidens epilepsi di negara maju berkisar 50 per 100.000 penduduk, sedangkan di negara berkembang 100 per 100.000 ribu.

Di Indonesia, diperkirakan, jumlah penderita epilepsi sekitar 1 - 4 juta jiwa.

Page 3: ppt epilepsi

PENDAHULUAN

Epilepsi dapat terjadi pada berbagai usia, namun tipe bangkitan tertentu dan etiologi tertentu lebih sering terjadi pada masa kanak (infant dan childhood).

Epilepsi merupakan kasus yang sering dijumpai pada anak-anak. Beberapa faktor yang menjadi penyebabnya adalah trauma kepala, tumor otak, radang otak, riwayat kehamilan jelek dan kejang demam.

Page 4: ppt epilepsi

Definisi :

Kata epilepsi berasal dari Yunani Epilambanmein yang berarti serangan.

Merupakan suatu gangguan kronik yang ditandai oleh berulangnya kejang tanpa adanya demam.

Page 5: ppt epilepsi

Patofisiologi :

Terjadi pelepasan muatan listrik yang berlebihan pada sel neuron otak disebabkan terganggunya fungsi neuron sehingga terjadi perubahan permiabilitas membrane sel neuron atau terganggunya keseimbangan sinaps eksitasi dan inhibisi dimana sinaps eksitasi lebih dominan.

Page 6: ppt epilepsi

Etiologi :

1. Idiopatik : kemungkinan faktor genetik2. Gangguan fungsi neuron oleh karena :

* Gangguan fisiologis* Gangguan biokimia* Gangguan anatomis* Kombinasi

Page 7: ppt epilepsi

Faktor ResikoFaktor prenatal

a. Umur saat ibu hamilb. Kehamilan dengan eklamsia dan hipertensi.c. Kehamilan primipara atau multiparad. Pemakaian bahan toksik

Faktor natala. Asfiksiab. Berat badan lahirc. Kelahiran Prematur atau Postmaturd. Partus lamae. Persalinan dengan alat ( forsep, vakum, seksio sesaria ).f. Perdarahan intrakranial

Page 8: ppt epilepsi

Faktor postnatala. Kejang Demamb. Trauma kepala/ cedera kepalac. Infeksi susunan saraf pusat.d. Epilepsi akibat toksike. Gangguan Metabolik

• Faktor herediter ( keturunan )• Kelainan genetik ion channelopathies

Page 9: ppt epilepsi

Klasifikasi Menurut Jenis kejang :1. KEJANG PARSIAL (FOKAL) :

a. Parsial sederhana (kesadaran baik) : 1. Gejala motor :

Gerakan tonik/klonik pd bibir, jari- jari, Kel. mata salivasi, kesulitan

bicara. 2. Gejala otonom : Muntah, pucat, flushing, berkeringat, midriasis, inkontinentia.3. Gejala somatosensorik : Paraestesia, rasa tertusuk jarum, visual (melihat binatang) dsb.

Page 10: ppt epilepsi

b. Parsial kompleks (ada gang. kesadaran): 1. Sejak awal kesadaran menurun 2. Parsial sederhana disusul kesadaran

menurun

c. Parsial menjadi Tonik klonik umum dapat dari parsial sederhana atau parsial

kompleks

Page 11: ppt epilepsi

2. KEJANG UMUM :2.1 ABSENS :

a. Absens sederhana : kehilangan kesadaran sejenak.b. Absens dg komp. Klonik : kel. mata, daguc. Dg komp. Atonik : Menjatuhkan apa yg dipegangD. Dg komp. Tonik : Mata terbelalak, kepala jatuh ke belakange. Dg otomatisme : Mengecap, menelan, menangkap bendaf. Dg komponen Otonom : Takikardi, pucat, midriasis, inkon tinentia.

Page 12: ppt epilepsi

2.2 KEJANG UMUM TONIK KLINIK (Grandmal Epilepsi) :

a. Manifestasi motor :Kejang tonik menyeluruh, pend. Jatuh terbaring dg posisi ekstensi, stlh 10-30 detik kejang klonik. Cyanosis, nafas grunting, mulut berbusa, 30-60 det kemudian relax dan nampak pucat, nafas cepat dan tdk sadar.

b. Manifestasi otonom : Takikardia, hipertensi, flushing, salivasi.

Page 13: ppt epilepsi

2.3 KEJANG MYOKLONIK :Kontraksi mendadak sebentar, dapat umum atau fokal, dapat berulang atau tunggal.

2.4 KEJANG KLONIK :Kejang umum tonik klonik tanpa fase tonik

2.5 KEJANG TONIK :Kontraksi otot kaku, ekstremitas menetap dlm satu posisi, deviasi bola mata, wajah pucat dan cyanosis.

2.6 KEJANG ATONIK :Dpt fokal/umum, kesadaran hilang sejenak

Page 14: ppt epilepsi

Klasifikasi Umum

Idiopatik (primer)a) Kejang neonatus familial benignab) Kejang neonatus benignac) Kejang epilepsi mioklonik pada bayid) Epilepsi absens pada anake) Epilepsi absens pada remajaf) Epilepsi mioklonik pada remajag) Epilepsi dengan serangan tonik klonik pada saat terjagah) Epilepsi tonik kionik dengan serangan acak

Page 15: ppt epilepsi

Kriptogenik atau simtomatika) Sindroma West (spasmus infantil dan hipsaritmia)b) Sindroma Lennox Gastautc) Epilepsi mioklonik astatikd) Epilepsi absens mioklonikSimtomatika) Etiologi non spesifik

- Ensefalopati miokionik neonatal- Sindrom Ohtahara

b) Etiologi / sindrom spesifik- Malformasi serebral- Gangguan metabolisme

Page 16: ppt epilepsi

Epilepsi dan sindrom yang tak dapat ditentukan fokal atau umum

a) Serangan umum dan fokal- Serangan neonatal- Epilepsi miokionik berat pada bayi- Sindroma Taissinare- Sindroma Landau Kleffner

b) Tanpa gambaran tegas fokal atau umum

Page 17: ppt epilepsi

Sindrom Lennox-Gestaut.

Sindrom Lennox Gestaut ( SLG ) merupakan salah satu bentuk epilepsi yang berat,biasanya terjadi pada anak balita dan manifestasinya berupa beberapa jenis serangan dan keterlambatan perkembangan serta pertumbuhan.

Jenis serangan yang terdapat pada satu penderita meliputi serangan tonik, atonik,mioklonik dan absence tidak khas. Munculnya serangan dipermudah oleh rasa mengantuk atau bahkan tanpa rangsangan pun dapat muncul serangan.

Page 18: ppt epilepsi

Sindrom West.

Sindrom ini dikenal pula sebagai spasmus infantile. Usia awitan berkisar 3 - 12 bulan dengan puncak pada umur 4 - 7 bulan.

Secara umum serangan epilepsi jenis ini dicirikan oleh serangan tonik secara mendadak, bilateral dan simetris.

Page 19: ppt epilepsi

Diagnosis

1. Anamnesis- Pola / bentuk serangan- Lama serangan- Gejala sebelum, selama dan paska serangan- Frekwensi serangan- Faktor pencetus- Ada / tidaknya penyakit lain yang diderita sekarang- Usia saat serangan terjadinya pertama- Riwayat kehamilan, persalinan dan perkembangan- Riwayat penyakit, penyebab dan terapi sebelumnya- Riwayat penyakit epilepsi dalam keluarga

Page 20: ppt epilepsi

Diagnosis

2. Pemeriksaan fisik umum dan neurologisPada anak-anak pemeriksa harus memperhatikan adanya keterlambatan perkembangan, organomegali, perbedaan ukuran antara anggota tubuh dapat menunjukkan awal gangguan pertumbuhan otak unilateral

3. Pemeriksaan Penunjang- EEG- Radiologis CT-scan atau MRI

Page 21: ppt epilepsi

Penatalaksanaan

Tujuan (1) stabilitas pasien (misal menjaga oksigenasi yang memadai

agar fungsi kardiorespiratori tetap baik dan penatalaksanaan komplikasi sistemik),

(2) diagnosis yang tepat mengenai subtype dan identifikasi factor pemicu,

(3) menghentikan aktivitas alat bantu klinis dan elektrik secepat mungkin

(4) mencegah kekambuhan kejang

Page 22: ppt epilepsi

Penatalaksanaan

Pengendalian kejang:Fase Pramonitor - diazepam (10-20mg) bias diberikan secara intravena atau

rectal, diulangi sekali lagi 15 menit selanjutnya bila status epileptikus berlanjut mengancam jiwa. Alternatifnya, bolus intravena klonazepam (1-2mg) dapat diberikan.

Status awal- saatini benzodiazepine yang lebih dipilih adalah lorazepam intravena (biasanya bolus 4mg), dan bila perlu diulang satu kali setelah 10 menit.

Page 23: ppt epilepsi

Penatalaksanaan

Status menetap - bolus fenobarbital (10mg/kg; 100mg/menit) dan / atau infuse fenintoin (15mg/kg : 50mg/menit, dengan pemantauan EKG). Meskipun benzodiazepine (misalnya klonazepam, 0,5 – 1,5 mg/jam)

Status refrakter–bila kejang berlanjut lebih dari 30 menit dengan tindakan diatas, maka dilakukan anesthesia umum menggunakan tiopenton (bolus intravena selanjutnya dengan infus).

Page 24: ppt epilepsi

Perawatansebelumke RSPantautanda vital (nadi, nafas, dll)Pertimbangkan diazepam PR (0,5 mg/kg/dosissampai 10-

20 mg) atau midazolam IM (0,1-0,2 mg/kg)Bawake RS jikakejangterusterjadi PemeriksaanLaboratorium

DarahlengkapdenganhitungjenisProfilkimiadarah (elektrolit, glukosa,

fungsihepardanginjal, kalsium, magnesium)

Gas darah arterialKulturdarahKadar serum antikonvulsanSkriningkadarurinalkohol/narkotik

Perawatanawal di RSKontrolfungsijalannafassertajantung:pulseoxymetry100% oksigenGunakankateterJikatidakdapatakses iv danpasien> 6

tahunberikansecaraintraosseousMulailahpemberiancairan IVTiamin 100 mg (dewasa)Prisoksin 50-100 mg (bayi)Glukosa (dewasa: 50 ml daricairan 50%; anak:0-0,25-0,5

g/kg)Nalokson 0,1 mg/kg jikadicurigaioverdosisnarkotikaAntibiotik, jikadicurigaiinfeksi

Page 25: ppt epilepsi

Status awal0-10 menitLorazepam (4 mg dewasa; 0,03-0,1 mg/kg denganlaju 2 mg/menit) dapatdiulangjikatakadarespondalam 10

sampai 15 menitTerapitambahanmungkintidakdiperlukanjikakejangberhentidanpenyebabnyadapatdiketahui10-30 menitFenintoinataufosfenintoin FE (setaradenganfenintoin) dewasa: 10-20 mg/kg dg laju 50 mg/menitatau 150

mg/menit PEBayi/anak: 15-20 mg/kg denganlaju 1-3 mg/kg/menit

Tahap status Established/Menetap (30-60 menit)KejangberlanjutTambahkandosiskecilfenintoinataupunfosgenintoin FE* (setaradenganfenintoin) dapatdiberikan,

jikapasientidakmenunjukkanresponFenobarbital* 15-20 mg/kg denganlaju 100 mg/menitpadadewasadan 30 mg/menitpadabayidananak *

Page 26: ppt epilepsi

Tahap Status Refrakter/ Membandel (>60 menit)Kejangklinisatauelektrikberlanjut:Tambahanfenobarbital* 10 mg/kg: 10 mg/kg dapatdiberikansetiap jam sampaikejangberhentiatauValproat 20 mg/kg diikutidengan 1-4 mg/kg/jam atauAnastesiumumdengansalahsatudariobatberikut:Midazolam 2 mg/kg bolus diikutidengan 50-500 mcg/kg/jamPhenobarbital 15-20 mg/kg bolus selama 1 jam, lalu 1-3 mg/kg/jam untukmempercepatsupresipada EEG,

jikaterjadihipotensi, perlambatlajuinfusataumulailahpemberian dopamine ataupropofol 1-2 mg/kg bolus diikutidengan 2-10 mg/kg/jam

Sekalikejangdapatdikontrol, turunkanbertahap midazolam, Phenobarbital, propofoldalamwaktu 12 jam.Jikakejangkembalimuncul, ulangkembaliinfusdantitrasisampaidosisefektifselama 12 jam

Page 27: ppt epilepsi

Penutup

Epilepsi adalah suatu kondisi sistem saraf pusat dengan ciri adanya seangan kambuhan (sawan) yang secara temporer berakibat pada kesadaran, gerakan dan sensasi seseorang. Penyebab penyakit ini pada sebagian besar kasus tidak diketahui.

Namun ada beberapa faktor atau kondisi tertentu yang dapat dihubungkan dengan epilepsi, antara lain: infeksi atau sakit yang diderita ibu yang berakibat pada perkembangan janin selama kehamilan, trauma selama proses kelahiran, tumor otak, trauma pada otak, toksin lingkungan, infeksi seperti meningitis atau encephalitis, perkembangan otak yang tidak normal, sejumlah kondidi genetik, serta gangguan metabolisme.

Page 28: ppt epilepsi

Terimakasih