koma

18
dr dr . Purwoko, Sp.An . Purwoko, Sp.An FK UNS FK UNS

Upload: kisenda

Post on 27-Jun-2015

158 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Koma, sebab-sebab koma, Anastesi

TRANSCRIPT

Page 1: KOMA

drdr. Purwoko, Sp.An. Purwoko, Sp.An

FK UNSFK UNS

Page 2: KOMA

DefinisiDefinisi

pe an kesadaran yang berat,

pasien tidak memberikan respon untuk stimulasi apapun pada tubuhnya

Page 3: KOMA

PENYEBAB KOMAPENYEBAB KOMA

• 1.Akibat proses intra kranial

2. Akibat proses ekstra kranial

Page 4: KOMA

1.Akibat proses intra kranial1.Akibat proses intra kranial

lesi besar pada serebral dan herniasi.

• Herniasi pergeseran jaringan otak ke kompartemen yang secara normal tidak terjadi, berupa :a. Herniasi transtentorial uncal

b. Herniasi transtentorial sentral

c. Herniasi transfasial

d. Herniasi foraminal

Page 5: KOMA

1.Akibat proses intra kranial1.Akibat proses intra kranial

• Lesi besar pada serebral

kasus perdarahan serebrovaskular, seperti :epidural hematoma subdural hematomsubarachnoid hematom Akut Intracerebralis Haematoma.

Page 6: KOMA

2.Akibat proses ekstra kranial 2.Akibat proses ekstra kranial

Infeksiberat

Gangg. FxJantung, hepar,

ginjal

intoksikasi

Gangguan metabolik

Page 7: KOMA

AnamnesisPemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang

Page 8: KOMA

• penyebab dari koma secepatnya,

• gejala neurologis

• Riwayat obat-obatan, narkoba atau alkohol sebelumnya

• Riwayat penyakit hati kronik, ginjal, paru-paru, jantung dan lain-lain.

Page 9: KOMA

Tanda-tanda vital : T, N, RR, t Tanda trauma Neurologi :

• Pemeriksaan funduskopi • Dolls eye movement• Respon nyeri • Glasgow Coma Scale (GCS)tingkat

ketidaksadaran pasien trauma atau kritis.

Page 10: KOMA

• Lab.kimia darah : GDS, LFT, RFT, SGD, Elektrolit

• EKG

• CT- scan

• MRI

Page 11: KOMA

- Apneu - obstruksi saluran nafas atas- hipoventilasi- aspirasi- hipotensi, hipoglikemia,

hiperkalsemia (Ca), hipoksia, hiperkapnea dan hipertermia

- malnutrisi- ulkus dekubitus... ow

PROBLEM PADA PASIEN

KOMA

Page 12: KOMA

untuk mempertahankan fungsi homeostasis penderita

• Tujuan :– untuk mencegah kerusakan sistem saraf yang

lebih parah– Pengawasan agar airway tetap terbuka– memperbaiki keadaan hipotensi,

hipoglikemia, hiperkalsemia, hipoksia, hiperkapnia dan hipertermia.

Page 13: KOMA

1. Basic Life Support :

• fungsi vital (Airway, Breathing, Circulation), kesadaran (GCS) dan kondisi neurologik:

- Intubasi trakeal, Pemasangan ventilasi mekanik

- Memposisikan pasien untuk mencegah aspirasi,

- Pemberian cairan dan elektrolit intravena

Page 14: KOMA

2. Terapi khusus• Nalokson dan Dekstrosa overdosis narkoba dan

hipoglikemia• Pemberian heparin intravena atau obat trombolitik • Penggunaan fisostigmin overdosis obat antikolinergik.• Tiamin + glukosa • Pemberian antibiotik jika terjadi infeksi, • Perbaikan homeostasis ekstrakranial Pertahankan

MAP 60 – 160 mmHg, pancuronium, kortikosteroid, penthotal, normothermia.

• Perbaikan homeostasis intrakranial Pertahankan tekanan intrakranial < 15 mmHg, PaCO2 20 mmHg, drainage LCS ventrikel, mannitol 0,5 g/kgBB i.v, diuretika, kortikosteroid, pentothal 2 – 5 mg/kgBB intravena, hipotermia.

Page 15: KOMA

3. Pencegahan dan perawatan :

- Pemasangan kateter kandung kemih

- Kulit bersih dan kering cegah dekubitus

- cegah pneumonia hipostatik

- anggota gerak digerakkan secara pasif cegah kontraktur dan hipotrofi

- Kornea dibasahi dengan larutan asam borat 2 % cegah keratitis.

- Kejang-kejang harus segera diatasi.

Page 16: KOMA

Koma perawatan jangka panjang

5 kemungkinan :– Good recovery– Moderate disability.– Severe disability– Vegetative state– Dead

Page 17: KOMA

A L G O RI T MA

Page 18: KOMA

C : TABEL GLASGOW COMA SCALE

From : Teasdale G. Jennet B. Assesment of coma and impaired consciousss, Lancet 1974 ; 2 : 81

AKTIVITAS KUALIFIKASI RESPON SKOR

Mata ( E )

Membuka Membuka mata spontan 4Membuka mata atas perintah 3

Memembuka mata dengan rangsang (nyeri)

2

Tidak ada respon 1

Respon motorik( M )

Dengan perintah Mengikuti perintah 6

Dengan rangsang (nyeri)

Dapat menunjuk lokasi 5

Gerak menghindar 4

Fleksi abnormal(Decorticate rigidity)

3

Ekstensi (Decerebrate rigidity)

2

Tidak ada gerakan 1

Respon bicara / verbal( V )

Orientasi dan dapat dimengerti 5

Disorientasi dan masih bisa dimengerti

4

Kata tidak dapat dimengerti 3

Hanya suara mengerang 2

Tidak bersuara 1

C : TABEL GLASGOW COMA SCALE