klasifikasi n pengertian resorpsi eksternal

3
Resorpsi Eksternal Resorpsi akar dapat disebabkan oleh beberapa hal, baik umum maupun loka perubahan keseimbangan antara osteoblas dan osteoklas pada ligamen periodontal da menghasilkan sementum tambahan pada permukaan akar (hipersementosis) atau menyebabkan hilangnya sementum bersama dengan dentin, yang dinamakan reso eksternal. Resorpsi dapat didahului oleh peningkatan suplai darah ke suatu daerah berdekatan dengan permukaan akar. Proses inflamasi mungkin disebabkan ole kerusakan jaringan pada ligamen periodontal, atau gingivitis hiperplastik pasca t dan epulis. Osteoklas diduga berasal dari derivat monosit darah. Inflamasi mening permeabilitas dari pembuluh darah, sehingga memungkinkan pelepasan monosit akan bergerak ke tulang atau permukaan akar yang cedera. Penyebab lain dari resor meliputi tekanan, bahan kimia, penyakit sistemik dan gangguanendokrin. Menurut Tronstad, resorpsi akar eksternal dapat dibagi menjadi enam jenis. 8 1. Resorpsi Permukaan Resorpsi permukaan merupakan temuan patologis yang umum terjadi pada per akar. Aktivitas osteoklas merupakan respon terhadap injuri pada ligamen periodont sementum. Resorpsi permukaan biasanya dapatdilihat melaluiScanningElectron Microscopy (SEM). Permukaan akar menunjukkan resorption lacunae superfisial (Gambar 2). Kondisi ini dapat mengalami perbaikan spontan berupa pembent sementum baru. 2,5,8,10 2. Resorpsi Akibat Inflamasi Resorpsi akibat inflamasi diduga terjadi karena infeksi jaringan pulpa (Gambar 3) yang terinfeksi biasanya berada di sekitar foramen apikal dan canalis lateralis. dentin, dan jaringan periodontal yang berdekatan juga dapat terlibat. Pada pemeri radiografi terlihat adanya radiolusen pada daerah tersebut (Gambar 3A). Saluran a tubulus dentin terinfeksi dan nekrosis, serta respon inflamatori dengan aktivitas terjadi di dentin dan tulang. Pertambahan aktivitas osteoklas yang berada di dent sebelah kanan menunjukkan pengaruh bakteri yang berada di tubulus dentin 3B). 6,8-10 3. Resorpsi Penggantian Resorpsi penggantian biasanya terjadi pada trauma yang berat. Resorpsi p sering terjadi setelah replantasi, terutama bila replantasi terlambat dilakukan. permukaan akar biasanya berat, sehingga penyembuhan dengan sementum tidak da terjadi, yang menyebabkan kontak langsung antara tulang alveolar dan permukaan ak Proses ini dapat bersifat reversibel apabila permukaan akar yang terlibat kurang

Upload: deeoktav

Post on 21-Jul-2015

417 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Resorpsi Eksternal Resorpsi akar dapat disebabkan oleh beberapa hal, baik umum maupun lokal. Adanya perubahan keseimbangan antara osteoblas dan osteoklas pada ligamen periodontal dapat menghasilkan sementum tambahan pada permukaan akar (hipersementosis) atau menyebabkan hilangnya sementum bersama dengan dentin, yang dinamakan resorpsi eksternal. Resorpsi dapat didahului oleh peningkatan suplai darah ke suatu daerah yang berdekatan dengan permukaan akar. Proses inflamasi mungkin disebabkan oleh infeksi, kerusakan jaringan pada ligamen periodontal, atau gingivitis hiperplastik pasca trauma dan epulis. Osteoklas diduga berasal dari derivat monosit darah. Inflamasi meningkatkan permeabilitas dari pembuluh darah, sehingga memungkinkan pelepasan monosit yang akan bergerak ke tulang atau permukaan akar yang cedera. Penyebab lain dari resorpsi meliputi tekanan, bahan kimia, penyakit sistemik dan gangguan endokrin. Menurut Tronstad, resorpsi akar eksternal dapat dibagi menjadi enam jenis.8 1. Resorpsi Permukaan Resorpsi permukaan merupakan temuan patologis yang umum terjadi pada permukaan akar. Aktivitas osteoklas merupakan respon terhadap injuri pada ligamen periodontal atau sementum. Resorpsi permukaan biasanya dapat dilihat melalui Scanning Electron Microscopy (SEM). Permukaan akar menunjukkan resorption lacunae superfisial (Gambar 2). Kondisi ini dapat mengalami perbaikan spontan berupa pembentukan sementum baru.2,5,8,10 2. Resorpsi Akibat Inflamasi Resorpsi akibat inflamasi diduga terjadi karena infeksi jaringan pulpa (Gambar 3). Daerah yang terinfeksi biasanya berada di sekitar foramen apikal dan canalis lateralis. Sementum, dentin, dan jaringan periodontal yang berdekatan juga dapat terlibat. Pada pemeriksaan radiografi terlihat adanya radiolusen pada daerah tersebut (Gambar 3A). Saluran akar dan tubulus dentin terinfeksi dan nekrosis, serta respon inflamatori dengan aktivitas osteoklas terjadi di dentin dan tulang. Pertambahan aktivitas osteoklas yang berada di dentin pada sebelah kanan menunjukkan pengaruh bakteri yang berada di tubulus dentin (Gambar 3B).6,8-10 3. Resorpsi Penggantian Resorpsi penggantian biasanya terjadi pada trauma yang berat. Resorpsi penggantian sering terjadi setelah replantasi, terutama bila replantasi terlambat dilakukan. Cedera pada permukaan akar biasanya berat, sehingga penyembuhan dengan sementum tidak dapat terjadi, yang menyebabkan kontak langsung antara tulang alveolar dan permukaan akar. Proses ini dapat bersifat reversibel apabila permukaan akar yang terlibat kurang dari 20%.

Karena osteoklas berkontak langsung dengan dentin, maka resorpsi dapat terus berlangsung tanpa stimulasi hingga tulang alveolar mengggantikan dentin. Istilah ankylosis dapat digunakan pada kasus ini karena tulang alveolar melekat langsung ke dentin.Secara radiografis, ruang ligamen periodontal tidak akan terlihat karena penggabungan tulang dengan dentin. Pada kasus ini, saluran akar harus diobturasi untuk mencegah resorpsi akar akibat infeksi pulpa.8-12 4. Resorpsi Akibat Tekanan Tekanan pada akar gigi dapat menyebabkan resorpsi yang merusak jaringan ikat diantara dua permukaan. Tekanan dapat disebabkan oleh gigi yang erupsi atau impaksi, pergerakan ortodonti, trauma karena oklusi, atau jaringan patologis seperti kista atau neoplasma. Resorpsi akibat tekanan, misalnya akibat perawatan ortodonti dapat terjadi pada apeks gigi , dengan cedera berasal dari tekanan pada sepertiga apeks sewaktu menggerakkan gigi. Akibatnya dapat terjadi pemendekkan akar gigi. Rangsangan terhadap aktivitas osteoklas di apeks akibat tekanan berlebihan selama perawatan ortodonti dapat menyebabkan terjadinya resorpsi akar. Osteoklas dapat meluas sampai ke dentin dan mengenai tubulus dentin tanpa adanya bakteri. Menurut Newman, gigi yang paling sering mengalami resorpsi akibat tekanan adalah gigi insisivus karena gigi insisivus lebih sering digerakkan. Tekanan yang diberikan dapat membangkitkan pelepasan sel-sel monosit dan pembentukan osteoklas sehingga terjadi resorpsi. Apabila penyebab tekanan dihilangkan, maka resorpsi dapat dihentikan.8,10 5. Resorpsi Sistemik Resorpsi sistemik adalah resorpsi yang diakibatkan adanya gangguan sistemik. Jenis ini dapat terjadi pada sejumlah penyakit dan gangguan endokrin, seperti : Pagets disease, calcinosis, Gauchers disease dan Turners syndrome. Selain itu, resorpsi ini dapat terjadi pada pasien yang menjalani terapi radiasi.8 2.2.2.6 Resorpsi Idiopatik Etiologi resorpsi akar idiopatik sampai saat ini masih belum diketahui secara jelas. Pada beberapa kasus dapat terjadi resorpsi akar yang penyebabnya bukan karena faktor sistemik maupun lokal . Resorpsi ini dapat terjadi pada satu gigi maupun beberapa gigi. Laju resorpsi bervariasi dari lambat (bertahun-tahun), sampai cepat dan agresif (beberapa bulan) yang melibatkan sejumlah besar kerusakan jaringan. Letak dan bentuk defek resorpsi juga bervariasi. Resorpsi idiopatik dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu resorpsi apikal dan resorpsi servikal. Resorpsi apikal biasanya lambat dan dapat berhenti secara spontan, yang mungkin akan mempengaruhi satu atau beberapa gigi, dengan pemendekan akar secara bertahap, dan apeks gigi tetap bulat. Sedangkan resorpsi servikal terdapat

pada bagian servikal gigi. Defek dapat melebar dan berbentuk lekukan dangkal. Tipe ini dapat juga disebut sebagai resorpsi perifer , resorpsi tersembunyi, pseudo pink spot, atau ekstrakanal invasif. Defek dapat juga dijumpai pada permukaan eksternal gigi yang kemudian berlanjut ke dentin berupa ramifikasi. Hal ini tidak mempengaruhi dentin dan predentin pada sekitar pulpa. Resorpsi tipe ini sering dianggap keliru sebagai resorpsi internal. Resorpsi servikal dapat disebabkan oleh inflamasi kronis ligamen periodontal atau trauma. Resorpsi servikal paling baik ditangani dengan pembedahan dan pembuangan jaringan granulasi. Defek tersebut lalu dibentuk untuk direstorasi. Usia ratarata pasien yang mengalami resorpsi idiopatik pada wanita adalah berusia 32 tahun, sedangkan laki-laki berusia 44 tahun. Resorpsi idiopatik lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki. Resorpsi akar idiopatik yang terdapat pada beberapa gigi biasanya asimptomatik. Resorpsi ini biasanya dapat diketahui dari foto radiografi. Beberapa pasien mengeluhkan tambalan longgar, restorasi lepas, goyangnya gigi, dan juga nyeri yang berhubungan dengan gigi dan jaringan sekitarnya, namun nyeri terhadap perkusi dan palpasi bukan merupakan gejala awal. Penyebab resorpsi ini tidak tunggal, melainkan berkaitan dengan kondisi lain seperti adanya inflamasi periapikal, tumor atau kista, kekuatan mekanis yang berlebihan atau reimplantasi gigi.8-11