analisis lingkungan eksternal
DESCRIPTION
Analisis Lingkungan Eksternal. Wardoyo. Analisis Lingkungan. Analisis lingkungan proses monitoring terhadap lingkungan organisasi untuk identifikasi peluang (opportunities) dan tantangan (threats) berdasarkan kekuatan (strength) & kelemahannya (weakness) untuk mencapai tujuannya. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNALWardoyo
ANALISIS LINGKUNGAN2
Analisis lingkungan proses monitoring terhadap lingkungan organisasi untuk identifikasi peluang (opportunities) dan tantangan (threats) berdasarkan kekuatan (strength) & kelemahannya (weakness) untuk mencapai tujuannya.
Tujuan analisis lingkungan bereaksi secara cepat dan tepat atas keadaan lingkungan untuk kesuksesan organisasi.
ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN
3
Lingkungan Eksternal; mencakup sejumlah variable (peluang dan ancaman) yang berada diluar organisasi dan dalam jangka pendek biasanya tidak dapat dikontrol oleh pimpinan puncak organisasi.
Lingkungan Internal; meliputi sejumlah variable (kekuatan dan kelemahan) yang berada didalam organisasi dan biasanya dalam jangka pendek berada dalam pengendalian manajer puncak.
ANALISIS EKSTERNAL
LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN Lingkungan eksternal perusahaan
merupakan faktor-faktor di luar kendali perusahaan yang dapat mempengaruhi pilihan arah dan tindakan, struktur organisasi dan proses internal perusahaan.
Faktor lingkungan eksternal:1. Faktor lingkungan jauh (remote environment)2. Faktor lingkungan industri (industry
environment)3. Faktor lingkungan operasi (operational
environment)
LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN
Lingkungan Jauh
Perusahaan
Pesaing, Kreditor,
Pelanggan, Tenaga Kerja,
Pemasok
Kekuatan Pemasok & Pembeli,
Ketersediaan Brg Substitusi, Persaingan Kompetitif
Ekonomi, Sosial, Politik, Teknologi
& Ekologi
LINGKUNGAN JAUH Faktor ekonomi, Faktor sosial, Faktor politik, Faktor teknologi dan Faktor ekologi
FAKTOR EKONOMI Pola konsumsi tingkat kemakmuran Faktor ekonomi akan berpengaruh terhadap :
Ketersediaan kredit Pendapatan bersih setelah pajak Kecenderungan konsumsi Suku bunga Tingkat inflasi Pendapatan nasional
Faktor ekonomi bersifat dinamis
FAKTOR SOSIAL Faktor sosial yang mempengaruhi:
Kepercayaan Nilai Sikap Opini Gaya hidup (karena kondisi budaya, ekologi,
demografi, agama, pendidikan dan etnis) Sikap sosial permintaan produk Faktor sosial bersifat dinamis Beberapa Perubahan Sosial Mendasar :
Sejumlah besar wanita masuk ke dunia kerja Minat konsumen terhadap kualitas hidup Perubahan distribusi usia
FAKTOR POLITIK Faktor politik menentukan parameter hukum dan
peraturan di tempat operasi perusahaan. Faktor politik laba perusahaan
Faktor politik mengurangi laba: Aturan upah minimum, program pajak, kebijakan harga serta kebijakan lain tentang perlindungan konsumen, karyawan, lingkungan dan masyarakat umum.
Faktor politik yang menguntungkan: Undang-Undang paten, subsidi pemerintah dan dana penelitian produk.
Aktivitas politik mempengaruhi 2 fungsi pemerintah: Fungsi pemasok (contoh, ijin thd perusahaan swasta ke
sumber daya alam nasional) Fungsi pelanggan (contoh, perang thd terorisme di era
Bush, menciptakan investasi sangat besar dalam perusahaan penerbangan.
FAKTOR TEKNOLOGI Faktor teknologi produktifitas perusahaan. Adaptasi teknologi kreatif terobosan
teknologi kemungkinan terciptanya produk baru Kemungkinan perbaikan produk yg sudah ada
Dampak terobosan teknologi dramatis & seketika.
Bidang ilmu untuk meramalkan kemajuan & dampaknya terhadap operasional organisasi disebut technology forecasting.
FAKTOR EKOLOGI Ecology mengacu pada hubungan antara manusia
dg makhluk hidup lainnya, udara, tanah & air yang mendukungnya.
Ancaman terhadap ekologi dalam komunitas industri secara umum disebut pollution.
Eko-Efisiensi tindakan perusahaan dlm memproduksi produk yg lebih bermanfaat & pd saat bersamaan mengurangi polusi sumber daya.
Karakteristik Perusahaan Eko-Efisien:1. Proaktif thd ekologi, tidak hanya reaktif2. Merancang eko-efisiensi, tidak hanya menambahkan3. Program eko-efisiensi secara menyeluruh, tidak hanya
sporadis4. Implementasi strategi fleksibel (ekologi-teknologi-
demand)
LINGKUNGAN INDUSTRI
Lingkungan industri kondisi umum persaingan yg mempengaruhi seluruh bisnis yg menyediakan produk serupa.
Michael E. Porter Lima Kekuatan Pembentuk Persaingan Industri
THE FIVE FORCES MODEL OF COMPETITIONS
Rivalry among
Competing
Firms
Potential Entry of
New Competit
ors
Bargaining Power
of Consume
r
Potential Development of Substitute Product
Bargaining Power
of Supplier
Source: Michael Porter: On Competition
5 FORCES - DIMENSI PERSAINGAN KOMPETITOR Jumlah pesaing banyak dg kekuatan
berimbang Pertumbuhan industri lambat percepatan
perebutan pangsa pasar Tidak ada differensiasi produk Biaya Tetap Tinggi Produk Tidak Tahan Lama Kapasitas Produk Ditambah Hambatan tinggi untuk keluar Gagasan yg dipegang berbeda.
5 FORCES - ENAM HAMBATAN MASUKNYA PENDATANG BARU1. Skala Ekonomi2. Diferensiasi Produk3. Persyaratan Modal4. Kerugian Biaya5. Akses Saluran Distribusi6. Kebijakan Pemerintah
5 FORCES - KEKUATAN PEMASOK Diminasi hanya oleh sebagian kecil
perusahaan. Produk yg unik atau biaya tukar besar
(switching cost). Biaya tukar biaya tetap pembeli jika berganti pemasok.
Ketika tidak perlu bersaing dg produk lain. Industri tsb bukan pelanggan penting bagi
pemasok.
5 FORCES - KEKUATAN PEMBELI Konsentrasi pembelian volume besar Produk yg dibeli standard (mudah diperoleh
dari pemasok lain) Produk hanya sebagian kecil dari kebutuhan Produk tidak terlalu signifikan bagi kualitas Produk tidak dpt menghemat biaya pembeli Pembeli yg berpotensi menjadi Supplier
THE 5 FORCES – SUBSTITUTE PRODUCT Switching costs Buyer propensity to substitute Relative price performance of substitutes
20
Rivalitas Antar Pesaing dalam Industri yang Sama
Rivalitas yang kuat sering terjadi dengan jalan:Menjaga posisi stratejik
Menggunakan kompetisi harga
Melancarkan perang iklan
Membuat perkenalan produk baru
Meningkatkan jaminan/pelayanan pelanggan
Terjadi ketika perusahaan tertekan/melihat peluangPersaingan harga sering memperburuk keseluruhan industri
Perang iklan dapat meningkatkan permintaan total industri, tapi dapat menjadi sangat mahal bagi pesaing yang lebih kecil
21
Rivalitas Antar Kompetitor yang AdaPersaingan yang sangat tajam bisa terjadi ketika:
Banyak kompetitor yang seimbangPertumbuhan Industri lambatBiaya tetap yang tinggi
Kurang diferensiasi atau switching costs
Biaya penyimpanan tinggi
Penambahan kapasitas yang besar
Resiko Stratejik yang tinggiHalangan keluar yang tinggi
Pesaing yang beraneka macam
22
Tinggi, Returns beresiko
Hal
anga
n M
asuk
Halangan Keluar
Tinggi
Rendah
TinggiRendah
Returns stabil & rendah
Returns Tinggi &
Stabil
Rendah, Returns beresiko
Efek Halangan Masuk & Halangan Keluar Terhadap Keuntungan Industri
23
Analisis Pesaing
Tindak lanjut analisis industri adalah analisis yang efektif mengenai Pesaing (Competitors)
Lingkungan Kompetitif
Lingkungan Industri
24
Analisis PesaingAsumsi
Asumsi apa yang dipegang pesaing mengenai masa depan industri dan perusahaan mereka?
Strategi Saat iniApakah strategi kita sekarang mendukung perubahan lingkungan kompetitif?
Tujuan MendatangBagaimana tujuan kita jika dibandingkan dengan tujuan pesaing?
Kapabilitas Bagaimana kapabilitas kita jika dibandingkan dengan pesaing?
ResponApa yang akan dilakukan pesaing di masa mendatang?
Pada sisi apa kita memiliki keunggulan kompetitif?
Bagaimana hal tersebut mengubah hubungan kita dengan pesaing?
25
Tujuan mendatangBagaimana tujuan kita dibanding pesaing?Di mana perhatian akan diletakkan di masa mendatang?Bagaimana sikap terhadap resiko?
Apa yang mendorong kompetitor?
Analisis Pesaing
26
Apa yang dilakukan pesaing?
Apa yang bisa dilakukan pesaing?
Future ObjectivesBagaimana tujuan kita
dibanding kompetitor?Di mana perhatian akan diletakkan di masa mendatang?Bagaimana sikap terhadap resiko?
Strategi Saat iniBagaimana kita berkompetisi saat ini?
Apakah strategi ini mendukung perubahan dalam struktur kompetisi?
Analisis Pesaing
27
Apa yang diyakini para pesaing tentang diri mereka dan industri?Future
ObjectivesBagaimana tujuan kita dibanding kompetitor?
Di mana perhatian akan diletakkan di masa mendatang?Bagaimana sikap terhadap resiko?
Strategi saat iniBagaimana kita berkompetisi saat ini?
Apakah strategi ini mendukung perubahan struktur kompetisi?
Apakah kita asumsikan masa depan akan bergejolak?
Apakah kita asumsikan kondisi kompetisi yang stabil?
Asumsi apa yang dipegang pesaing tentang industri dan diri mereka?
Asumsi
Analisis Kompetitor
28
Apa kapabilitas pesaing?Future ObjectivesBagaimana tujuan kita
dibandingkan kompetitor?Di mana perhatian kita letakkan di masa mendatang?Bagaimana sikap terhadap resiko?
Strategi saat iniBagaimana kita berkompetisi saat ini?
Apakah strategi ini mendukung perubahan struktur kompetisi?
Apakah kita asumsikan masa depan akan volatile?
Apakah kita beroperasi di bawah status quo?
Asumsi apa yang dipegang kompetitor tentang industri dan diri mereka?
Asumsi
Apa kelebihan dan kelemahan kompetitor?
Bagaimana kapabilitas kita dibanding pesaing?
Kapabilitas
Analisis Kompetitor
29
ResponApa yang akan dilakukan pesaing di masa mendatang?Pada sisi apa kita memiliki keunggulan kompetitif?Bagaimana hal tersebut mengubah hubungan kita dengan pesaing?
Future ObjectivesBagaimana tujuan kita
dibandingkan kompetitor?Di mana perhatian kita letakkan di masa mendatang?Bagaimana sikap terhadap resiko?
Strategi saat iniBagaimana kita berkompetisi saat ini?
Apakah strategi ini mendukung perubahan struktur kompetisi?
Apakah kita asumsikan masa depan akan volatile?
Apakah kita beroperasi di bawah status quo?
Asumsi apa yang dipegang kompetitor tentang industri dan diri mereka?
Asumsi
KapabilitasApa kelebihan dan kelemahan kompetitor?
Bagaimana kapabilitas kita dibanding kompetitor?
Analisis Kompetitor
30
BERPIKIR STRATEGIS UNTUK BERSAING
Kehnichi Ohmae dalam The Mind of Strategist menekankan:– Company: strength, weakness– Competitor– Customer– Plus Change (Hermawan
Kartajaya) Change drivers:
– Teknologi– Ekonomi: pemerintah, industri– Pasar:
– aturan main internasional– globalisasi vs lokalisasi– struktur
Customers?– Enlightened: punya visi ke
depan, berpendidikan & bisa mempengaruhi orang lain
– Informationalised: punya banyak pilihan
– Empowered: punya kekuatan untuk merealisasikan pengambilan keputusan yang diambilnya
– So, perlu memuaskan konsumen dalam:– need: teori Maslow– want: berubah dari waktu ke
waktu (dari koteka hingga branded clothes)
– expectation
31
SITUASI PERSAINGAN5 kekuatan persaingan (Porter)
• Pendatang baru• Pemasok• Produk Pengganti• Pembeli/pelanggan• Antar perusahaan dalam industri yang
sama
Key questions:Berapa banyak? Agresif? Kapabilitas?Posisi tawar?
Competitive setting• Stabil: 2C (Customer-Company);
PLN, PDAM• Interrupted: 2,5C (2C+ mild
competitors); Garuda dg pesaing yg masih diikat
• Complicated: 3C (Company, Consumer, Competitor); pesaing kuat, customer sbg pelanggan
• Sophisticated: 3,5C (3C+ discontinuous change); pesaing makin liar; pelanggan sbg klien; Makro, IndoGrosir
• Chaos (hypercompetition): 4C; tele-shopping
32
SIAPA YANG MENGALAMI KRISIS?
YANG MENDERITA:• Sektor korporat, moderen, di
perkotaan (bank, properti)• Yang punya utang LN (offshore-
loan): usaha besar & negara
YANG DIUNTUNGKAN (MINIMAL TETAP SURVIVE):
• UKM• Agribisnis-agroindustri• Sektor yang berorientasi ekspor• Laporan Far Eastern Economic
Review: otomotif, rokok, mie, HP, TV, minuman
• Perdagangan, hotel & restoran (tumbuh 5,6% tahun 2001)
ANALISIS INDUSTRI DAN PERSAINGAN
4 pertimbangan :
1.Batas-batas Industri2.Struktur Industri3.Identifikasi Pesaing4.Faktor utama penentu persaingan
1. BATAS INDUSTRITujuan penetapan batas industri :
a. Membantu eksekutif menentukan arena bersaing perusahaanb. Memusatkan perhatian atas pesaing-pesaing perusahaanc. Membantu eksekutif menentukan faktor kunci keberhasilan (sumber daya,
keahlian, dll)d. Memberikan landasan bagi eksekutif untuk mengevaluasi tujuan / target
perusahaan, berdasarkan perkiraan permintaan.
Masalah dalam menetapkan Batas Industri :a. Evolusi industri (peluang dan ancaman baru)b. Evolusi Industri (industri dalam industri) : produk utama dan komponennya.c. Industri semakin global cakupannya.
2. STRUKTUR INDUSTRIa. Sifat, Karakter Industrib. Kunci Suksesnya
3. IDENTIFIKASI PESAINGKesalahan dalam mengidentifikasi Pesaing :
1. Terlalu memperhatikan pesaing yang ada, kurang memperhatikan calon pendatang baru
2. Terlalu memperhatikan pesaing besar dan mengabaikan pesaing kecil
3. Mengabaikan pesaing internasional4. Menganggap bahwa perilaku pesaing sama dengan dirinya5. Salah membaca isyarat yang mungkin menunjukkan adanya
perubahan fokus pesaing, strategi / taktik mereka6. Terlalu menekankan pada Keuangan, posisi pasar, dan strategi
pesaing, mengabaikan aset tak berwujud7. Menganggap bahwa semua perusahaan menghadapi kendala /
peluang yang sama8. Percaya bahwa tujuan strategi adalah mengalahkan pesaing, bukan
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan
1. Posisi Bersaing Perusahaanan a. Market Share b. Keunggulan produk c. Harga d. SDM, dll
2. Profil / Komposisi pelanggan3. Hubungan & Reputasi di mata Pemasok
dan Kreditor4. SDM / Kemampuan menarik karyawan
yang berkemampuan
II. LINGKUNGAN OPERASIONAL