pertemuan-3 manajer dan lingkungan eksternal organisasi

18
Pertemuan-3 MANAJER DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI 1

Upload: marilu

Post on 09-Jan-2016

667 views

Category:

Documents


48 download

DESCRIPTION

Pertemuan-3 MANAJER DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI. Organisasi berada dalam sebuah lingkungan Lingkungan dapat menjadi faktor pendukung maupun penghambat organisasi Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan , dan juga sebaliknya , lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Pertemuan-3

MANAJER DAN LINGKUNGAN

EKSTERNAL ORGANISASI

1

Organisasi berada dalam sebuah lingkungan Lingkungan dapat menjadi faktor pendukung maupun

penghambat organisasi Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan juga

sebaliknya, lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi.

Manajer perlu mempertimbangkan unsur-unsur dan kekuatan lingkungan Eksternal dalam setiap kegiatan. Manajer harus mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mengdiagmosa dan bereaksi terhadap kekuatan lingkungan, baik berupa kesempatan, risiko maupun ancaman yang mempunyai pengaruh pada operasi organisasi. Lingkungan Eksternal Organisasi yang menjadi tanggungjawab manajer :

Faktor-faktor lingkungan eksternal Lingkungan Eksternal Mikro, Lingkungan Eksternal Makro, Organisasi dan Lingkungan ,Tanggung Jawab Sosial Manajer.

2

Faktor-faktor lingkungan Eksternal

Lingkungan ekternal terdiri atas unsur-unsur diluar organisasi, yang sebagian besar tidak dapat

dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer. Organisasi mendapatkan

masukan-masukan yg dibutuhkan seperti bahan baku, dana tenaga kerja danenergi dari lingkungan

eksternal, mentransformasikan menjadi produk dan jasa, dan kemudian memberikan sebagai keluaran

kepada lingkungan eksternal.

LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO

LINGKUNGAN EKSTERNAL MAKRO

3

Lingkungan Eksternal Mikro Komponen lingkungan eksternal mikro yang paling

penting adalah sbb • Para Pesaing • Langganan yg harus di layani • Pasar Tenaga Kerja • Lembaga-lembaga keuangan • Supplier dan Perwakilan Pemerintah.

Lingkungan Eksternal Makro Lingkungan eksternal makro mempengaruhi

organisasi dengan dua cara. Pertama kekuatan-kekuatan diluar tersebut mempengaruhi suatu organisasi secara langsung atau tidak langsung melalui unsur lingungan mikro.

Faktor-faktor lingkungan eksternal makro : • Teknologi • Ekonomi, Politik • Sosial dan dimensi internasional

4

Organisasi dan Lingkungan. Lingkungan ekstern mempengaruhi manajer-manajer berpariasi menurut tipe dan tujuan organisasi. Hal ini berbeda diantara posisi-posisi dan fungsi-fungsi dalam suatu organisasi dan bahkan antara tingkatan-tingkatan hirarki didalam organisasi.

Informasi tentang lingkungan makro dapat diperoleh dari berbagai sumber yakni ; laporan-laporan dan dari data statistik pemerintah, publikasi bisnis, journal perdagangan, laporan bank, para manajer dll.

5

Lingkungan makro : Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi

Daerah dampak lingkungan makro

Daerah dampak lingkungan tugas

Lingkungan tugas (mikro): Pesaing, Kreditor, Pelanggan, Saluran Distribusi, Pasar Tenaga Keja, Supplier

Perusahaan

6

Kelompok Lingkungan Dalam

Kelompok Lingkungan Luar

Pemilik

Pekerja

Pelanggan

Rekanan

Kreditor

Masyarakat

Pemerintah

Kepuasan dengan hasil finansial

Kepuasan kerja, imbalan dll

Kualitas produk

Pembayaran

Kredibilitas/bonafiditas

Keterlibatan sosial

Kesadaran akan tanggung jawab organisasi

7

TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER

(Corporate Social Responsibility)

8

Tanggung jawab sosial berari adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya.

Dengan demikian manajer sekarang dituntut untuk mengimplementasikan etika berusaha, terutama dalam hubungannya dengan stake holder.

9

Tanggung jawab sosial berkaitan erat dengan peran keuntungan dan prestasi sosial

Peran keuntungan bagi perusahaan menjadi sangat penting, artinya perusahaan harus mendapat keuntungan yang cukup, sehingga memadai untuk mempertahankan kepercayaan dan dukungan dari pemegang saham dan krediturPrestasi sosial organisasi, ukuran prestasi adalah menjadi sangat sulit untuk didefinisikan mengingat masing-masing organisasi / perusahaan mempunyai visi dan misi nya sendiri-sendiri dan begitu banyak serta beragamnya tuntutan dan kepentingan yang pasti akan berbeda antar satu organisasi/perusahaan dengan organisasi/perusahaan lainnya. Namun ada pihak lainnya yang memiliki kepentingan untuk menilai prestasi (sosial) perusahaan

10

Strategi ReaktifKegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial

Strategi DefensifStrategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab sosial .

Strategi AkomodatifStrategi Akomidatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut

Strategi ProaktifPerusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan, maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun.

11

Manfaat bagi PerusahaanCitra Positif Perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah

Manfaat bagi MasyarakatSelain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dengan perusahaan akan lebih erat dalam situasi win-win solution.

Manfaat bagi PemerintahMemiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial.

12

Nilai dan Etika Manajemen

13

Ada 5 faktor yang mempengaruhi keputusan-keputusan pada masalah

etika yaitu :

1. Hukum

2. Peraturan-peraturan pemerintah

3. Kode etik industri dan perusahaan

4. Tekanan-tekanan sosial

5. Tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi merumitkan tugas manajer

14

1. Hukum memberi batasan standar etika, misalnya tidak menayangkan iklan yang menipu

2. Peraturan-peraturan pemerintah Tidak memproduksi barang yang membahayakan masyarakat.

3. Kode etik industri dan perusahaan ada batasan apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh perusahaan

4. Tekanan-tekanan sosial Jika perusahaan melakukan tindakan yang merugikan masyarakat/lingkungan, masyarakat bisa melakukan protes atau memboikot hasil produknya atau diajukan ke pengadilan

5. Tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi menjadi kompkleks/rumit

15

Nilai (Values) sendiri pada dasarnya merupakan pandangan ideal yang mempengaruhi cara pandang, cara berfikir dan perilaku dari seseorang.

Nilai Personal atau Personal Values pada dasarnya merupakan cara pandang, cara pikir, dan keyakinan yang dipegang oleh seseorangsehubungan dengan segala kegiatan yang dilakukannya

Nilai Personal terdiri dari nilai terminal dan nilai instrumental. Nilai terminal pada dasarnya merupakan pandangan dan cara berfikir seseorang yang terwujud melalui perilakunya, yang didorong oleh motif dirinya dalam meraih sesuatu. Nilai instrumental adalah pandangan dan cara berfikir seseorang yang berlaku untuk segala keadaan dan diterima oleh semua pihak sebagai sesuatu yang memang harus diperhatikan dan dijalankan.

16

Konflik intrapersonal pada dasarnya terjadi umumnya di dalam individu dan antar individu.

Konflik individu-organisasi pada dasarnya merupakan konflik yang terjadi pada saat nilai yang dianut oleh individu berbenturan dengan nilai yang harus ditanamkan oleh perusahaan

Konflik antar Budaya pada dasarnya merupakan konflik antar individu maupun antara individu dengan organisasi yang disebabkan oleh adanya perbedaan budaya diantara individu yang bersangkutan atau juga organisasi yang bersangkutan

17

Penggunaan obat-obatan terlarang Pencurian oleh Para Pekerja atau Korupsi Konflik Kepentingan Pengawasan Kualitas atau Quality Control Penyalahgunaan informasi yang bersifat rahasia Penyelewengan dalam pencatatan keuangan Penyalahgunaan penggunaan asset perusahaan Pemecatan tenaga kerja Polusi Lingkungan Cara bersaing dari Perusahaan yang dianggap tidak etis Penggunaan pekerja atau tenaga kerja di bawah umur Pemberian hadiah kepada pihak-pihak tertentu yang terkait

dengan pemegang kebijakan. dan lain sebagainya

18