kimia air kel 1

Upload: ibnu-amanmeker

Post on 21-Feb-2018

265 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 kimia air kel 1

    1/7

  • 7/24/2019 kimia air kel 1

    2/7

    PEMERIKSAAN BESI DALAM AIR SERTA PEMERIKSAAN

    COD,BOD DAN DO

    II. TUJUAN

    III. DASAR TEORI

    Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari hari yang

    kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan dan dapat diminum apabila telah

    dimasak. Air permandian adalah air yang digunakan pada tempat-tempat

    permandian bagi umum tidak termasuk untuk pengobatan tradisional dank loam

    renang, yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan. (Permenkes RI No. 41

    !ahun 1""#$.

    1. Tinjauan Uu T!n"an# B!$i Da%a Ai&

    %esi (&e$ adalah logam ber'arna putih keperakan, liat dan dapat dibentuk.

    &e di dalam susunan unsur berkala termasuk logam golongan III, dengan berat

    atom )),*)g+mol, nomor atom , berat enis .*g+/m0 dan umumnya

    mempunyai alensi dan 0.

    Pada air yang tidak mengandung oksigen, seperti seringkali air tanah, besi

    berada sebagai &e2yang /ukup dapat terlarut, sedangkan pada air sungai yang

    mengalir dan teradi aerasi, &e2teroksidasi menadi &e02yang sulit larut pada p3

    sampai * (kelarutan hanya di ba'ah beberapa mg+$, bahkan dapat menadi

    5erihidroksida &e(63$0, atau salah satu enis oksida yang merupakan 7at padat dan

    bisa mengendap (Alaerts,###$.

    %erdasarkan persyaratan kualitas air minum yang dibuat oleh Permenkes

    No.41+89N:9;+P9R+I

  • 7/24/2019 kimia air kel 1

    3/7

    Pemeriksaan besi dalam air dilakukan dengan metode spektro5otometri

    dimana prinsipnya ialah /ahaya monokromator yang ditembakkan pada sampel,

    maka sebagian /ahaya akan diserap dan sebagiannya lagi dibiaskan.

    2. Tinjauan Uu T!n"an# COD, BOD 'an DO Da%a Ai&

    6ksigen terlarut ( =6 $ adalah umlah oksigen terlarut dalam air yang berasal dari

    5otosintesa dan absorbsi atmos5er+udara. 6ksigen terlarut di suatu perairan

    sangatberperan dalam proses penyerapan makanan oleh mahkluk hidup dalam air.

    6ksigenterlarut (dissoled o>ygen, disingkat =6$ atau sering uga disebut dengan

    kebutuhanoksigen (6>ygen demand$ merupakan salah satu parameter penting

    dalam analisiskualitas air (&i//a.##"$.

    =engan melihat kandungan oksigen yang terlarut di dalam air dapat

    ditentukan seberapa auh tingkat pen/emaran air lingkungan telah teradi. =apat

    diketahui dengan menggunakan ui ?6= dan %6=.

    %6= singkatan dari %io/hemi/al 6>ygen =emand, atau kebutuhan

    oksigen biologi untuk meme/ah (mendegradasi$ bahan buangan didalam airlimbah oleh mikroorganisme. =alam hal ini bungan organik akan dioksidasi oleh

    mikroorganisme didalam air limbah, proses ini adalah alamiah yang mudah teradi

    apabila air lingkungan mengandung oksigen yang /ukup.

    ?hemi/al 6>ygen =emand (?6=$ atau :ebutuhan 6ksigen :imia (:6:$

    yaitu umlah oksigen (mg 6$ yang dibutuhkan untuk mengoksidasi 7at-7at

    organis yang ada dalam sampel air dimana peoksidasi :?r6digunakan sebagai

    sumber oksigen.

    @ntuk mengetahui kualitas air dalam suatu perairan, dapat dilakukan

    dengan mengamati beberapa parameter kimia seperti aksigen terlarut (=6$.

    ;emakin banyak umlah =6 (dissoled o>ygen $ maka kualitas air semakin baik. ika kadar

    oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat

    degradasi anaerobik yang mungkin saa teradi.

    ;atuan =6 dinyatakan dalam persentase saturasi.6ksigen terlarut

    dibutuhkan oleh semua asad hidup untuk pernapasan, proses metabolisme atau

    pertukaran 7at yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan

    http://id.wikipedia.org/http://id.wikipedia.org/
  • 7/24/2019 kimia air kel 1

    4/7

    pembiakan. =isamping itu, oksigen uga dibutuhkan untuk oksidasibahan B bahan organik

    dan anorganik dalam proses aerobik. ;umber utama oksigen. dalam suatu

    perairan berasal dari suatu proses di5usi dari udara bebas dan hasil5otosintesis

    organisme yang hidup dalam perairan tersebut (;almin, ###$.

    I(. ALAT DAN BAHAN

    1. Alat

    a. ;pektro5otometer =R-*## d. ?6= rea/tor

    b. Iron !est e. ?6= 3A?3

    /. p3 meter 5. In/ubator %6=

    d. =6 meter

    . %ahana. Reagen nitrit

    b. Reagen sul5at

    /. ACuadest

    d. ;ampel air RP3

    e. Reagen &e-1

    5. Reagen ?6= (#-1)##mg$

    (. PROSEDUR KERJA

    a. )H !"!&

    Alat yang digunakan untuk mengukur besar p3 pada sampel air

    dengan ketelitian tinggi. Prosedur penggunaannya D

    *. S)!+"&-"!"!& DR2/00

    1. =isiapkan alat dan bahan.

    . Alat ini menggunakan /uet dimana salat satu /uet berisi aCuadest

    1#ml sebagai blanko atau untuk men-7erokan, dan /uet kedua berisi

    sampel 1#ml yang ditambah dengan reagen sesuai dengan

    pemeriksaan.

    0. !ekan po'er pada alat dan tunggu hingga alat menyala

    4. :lik system /he/k

    ). :lik ;tore program

    . :lik parameter yang akan diamati seperti nitrit, sul5at, dll.

    . :lik start

    *. Pada layar, klik pada gambar am untuk mengetahui 'aktu preparasi

    untuk masing-masing parameter.

    ". !unggu hingga proses preparasi selesai

  • 7/24/2019 kimia air kel 1

    5/7

    1#. 8asukkan blanko pada alat

    11. !ekan 7ero, tunggu hingga mun/ul angka # dan angkat blanko

    1. 8asukkan sampel yang sudah diberi reagen sesuai dengan parameter

    pemeriksaan yang dipakai

    10. !ekan read untuk memba/a hasil

    14. %a/a hasil pada alat.

    . I&n T!$" %&!"&i3

    1. =isiapkan alat dan bahan

    . Alat ini menggunakan dua botol standar, dimana satu botol berisi

    aCuadest ) ml sebagai blanko dan satunya lagi berisi sampel ) ml

    0. !etesi hingga tetes reagen &e-1 kedalam botol yang berisi sampel,

    homogenkan.

    4. Earnanya dibandingkan sesuai dengan 'arna pada alat Iron !est

    '. P!!&i+$aan !

    a3 Ju%a5 !

    1. 8asukkan )#ml sampel kedalam 9rlenmeyer

    . !ambah ml 3?l (p$ dan 1 ml N363.3?l

    0. Panaskan sampai larutan sisa 1)-# ml. ika ada pengganggu maka

    panaskan sampai kering. :emudian larutkan dengan ml 3?l (p$

    dan tambah ) ml air4. =inginkan

    ). !ambah larutan penyangga 1# ml dan ml 5enantrolin

    . 9n/erkan sampai tanda batas (labu ukur )# atau 1## ml$

    . %a/a 1#-1) menit setelahnya dan bandingkan dengan tabung

    nessler atau dengan alat spektro dengan panang gelombang )1#

    nm.

    *3 ! %a&u"

    1. sampel disaring dengan kertas saring halus

    . 8asukkan )#ml sampel kedalam 9rlenmeyer

    0. !ambah ml 3?l (p$ dan 1 ml N363.3?l4. Panaskan sampai larutan sisa 1)-# ml. ika ada pengganggu maka

    panaskan sampai kering. :emudian larutkan dengan ml 3?l (p$

    dan tambah ) ml air

    ). =inginkan

    . !ambah larutan penyangga 1# ml dan ml 5enantrolin

    . 9n/erkan sampai tanda batas (labu ukur )# atau 1## ml$

    *. %a/a 1#-1) menit setelahnya dan bandingkan dengan tabung

    nessler atau dengan alat spektro dengan panang gelombang )1#

    nm.

  • 7/24/2019 kimia air kel 1

    6/7

    3 In -!&

    1. ;ampel diambil dan dia'etkan dengan asam mineral terlebih

    dahulu (se/epatnya$

    . ;ampel dipanaskan dalam botol gelas tertutup asah, tambah 4 ml

    3?l (p$ (tiap 1##ml sanpel$, tutup rapat angan ada gelembung

    0. 8asukkan )#ml sampel yang diasamkan dalam labu 1##ml

    4. !ambah # ml 5enantrolin dan tambah 1# ml bu55er ammonium

    asetat

    ). 9n/erkan sampai tanda batas

    . %a/a 1#-1) menit setelahnya dan bandingkan dengan tabung

    nessler atau dengan alat spektro dengan panang gelombang )1#

    nm.

    '3 S"an'a& 6a&na

    1. 8asukkan sampel #,1 #, #,4 #,) kedalam 9rlenmeyer

    . !ambahkan ) ml aCuadest dan buat blanko ) ml aCuadest

    !. COD R!a"&

    1. 8asukkan 1# ml reagen ?6= (#-1)##mg$ kedalam dua tabung

    . ;alah satu tabung sebagai blanko dan satunya lagi ditambah ml

    sampel

    0. 8asukkan kedua tabung kedalam ?6= Rea/tor kemudian tunggu

    hingga am

    4. ;etelah am, keluarkan tabung dari ?6= Rea/tor

    ). %a/a hasil pada alat ?6= 3A?3

    -. P!!&i+$aan BOD

    1. A%a" )!nunjan# uji BOD

    a$ %otol :6% 0##ml

    b$ Aerator

    /$ Felas ukur 1###ml

    d$ Felas piala ###ml

    e$ Alat untuk penguian 6terlarut sesuai dengan ;: ;NI 8-#1-1""#2. Ba5an )!nunjan# uji

    a$ arutan pengen/er

    b$ arutan Na63 #,1N

    /$ arutan 3;64#,1N

    d$ arutan Na;64#,#)N

    7. P!&$ia)an *!n'a uji

    1$ ;ediakan sampel yang diambil sesuai dengan ;NI #-414-1""1

    $ @kur 1###ml /ontoh ui se/ara duplo dan masukkan kedalam gelas

    piala ###ml

  • 7/24/2019 kimia air kel 1

    7/7

    0$ Apabila /ontoh ui bersi5at asam+basa, netralkan dengan Na63

    #,1N atau 3;64#,1N sampai p3 ,)-,)

    4$ Apabila /ontoh ui mengandung sisa klor ?l, tambahkan larutan

    Na;60#,#)N sampai semua ?lhilang

    )$ Apabila /ontoh ui tidak mengandung mikroorganise pengurai,

    tambahkan 1 liter pengen/er hingga pengen/erannya menadi kali

    $ Apabila /ontoh ui diperkirakan punya kadar :6% lebih dari

    mg+, en/erkan dengan pengen/er sehingga kadar :6% sama

    dengan 0-mg+.

    $ Aerasi dengan aerator selama 1# menit sampao 6terlarut -*mg+

    *$ 8asukkan kedalam botol :6% 0##ml sampai meluap"$ !utup botol :6%, hindarkan teradi turbulensi dengan gelembung

    udara selama pengisian

    1#$ %enda ui siap diui

    4. P!&$ia)an )!n#ujian

    1$ ;iapkan alat dan bahan untuk ui 6terlarut sesuai ;NI #-44-

    1""1.

    ?ara ui D

    1$ Periksa 6terlarut # hari dari salah satu botol :6% yang berisi

    benda ui dengan alat =6 meter

    a. ?elupkan probe kedalam sampel, pilih satuan mg+

    b. !ekan meas pada alat dan ba/a hasil

    $ 8asukkan botol :6% yang berisi benda ui kedalam in/ubator

    pada suhu #G? selama ) hari

    0$ Periksa kadar olsigen terlarut ) hari dengan =6 meter.

    8. P!&5i"un#an

    a. ?ontoh ui tanpa dien/erkan

    :6% H ?# ?)

    b. ?ontoh ui yang dien/erkan

    :6% H (?# ?)$ - :(AP# AP)$J > P

    :eterangan D?# H kadar oksigen terlarut mg+ # hari benda ui

    ?) H kadar oksigen terlarut mg+ ) hari benda ui

    AP# H kadar oksigen terlarut mg+ # hari larutan pengen/er

    AP) H kadar oksigen terlarut mg+ ) hari larutan pengen/er

    : H koreksi sebesar (P-1$+P

    P H 5a/tor pengen/er

    ;elisih kadar :6% maksimuk yang diperbolehkan antara

    penguian duplo adalah 1#K dari rata-rata yang dihasilkan.