kimia kel 3

27

Upload: vera-rizki-febriana

Post on 16-Nov-2015

241 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kdcld

TRANSCRIPT

  • Apa Saja yang Akan Kita Pelajari ??????

  • A. Berbagai Jenis Reaksi Larutan ElektrolitPersamaan IonReaksi-reaksi Asam BasaReaksi-reaksi Pengganti (Dekomposisi) RangkapReaksi Logam dengan Asam Kuat Encer

    B. Stoikiometri Reaksi dalam LarutanHitungan Stoikiometri SederhanaHitungan Stoikiometri dengan Pereaksi Pembatas

  • A. Berbagai Jenis Reaksi Larutan Elektrolit

  • Persamaan Ion

    Persamaan Ion yaitu suatu cara pemaparan reaksi yang melibatkan larutan elektrolit.Dalam Persamaan Ion , zat elektrolit kuat dituliskan sebagai ion-ionnya yang terpisah, sedangkan elektrolit lemah tetap ditulis sebagai molekul atau senyawa netral tak terionkan.

    Reaksi karbon dioksida (CO) dengan natrium hidroksida(NaOH)Persamaan reaksi(reaksi rumus) COg + 2NaOHaq NaCOaq + HOl (Setara)2 2

  • Jika Elektrolit kuat dalam Larutan dituliskan sebagai ion-ion yang terpisah, kita memperoleh persamaan ion lengkap. Dlam hal ini, natrium hidroksida dan natrium kabonat tergolong elektrolit kuat, sehingga persamaan ion lengkapnya dapat ditulis : COg + 2Na aq + 2OHaq 2Na + CO aq + HOlJika ion-ion yang tidak mengalami perubahan dihilangkan, akan diperoleh persamaan ion bersih. Ion-ion yang tidak tidak mengalami perubahan ini disebut juga sebagai ion penonton . Dalam hal ini, ion Na merupakan ion penonton, sehingga persamaan ion bersihnya dapat ditulis : COg + 2OHaq CO aq + HOl

  • 2. Reaksi-reaksi Asam BasaAsam dan Basa bereaksi membentuk senyawa ion yang kita sebut garam. Garam yang terbentuk terdiri dari kation basa dan anion sisa asam. Dalam arti yang lebih luas, asam dan basa juga mencakup oksida asam dan oksida basa. Jadi, reaksi asam-basa dapat berupa reaksi :a. Asam dengan basa ( Sudah dibahas dalam bab 5)b. Asam dengan oksida basac. Oksida asam dengan basad. Oksida asam dengan oksida basa

  • Reaksi Asam dengan Oksida basa

    Oksida basa adalah oksida logam yang dapat bereaksi dengan asam membentuk garam dan airOKSIDA BASA + ASAM GARAM + AIR reaksi terjadi karena ion H asam bereaksi dengan ion O dari oksida basa membentuk air. Misalnya, reaksi antara kalsium oksida dan asam klorida berikut ini : CaO + 2HCl CaCl + HO

    Reaksi Kalsium oksida dengan asam klorida encerReaksi Rumus : CaOs + 2HClaq CaClaq + HOl Reaksi ion lengkap: CaOs + 2Haq + 2Claq Ca aq + 2Claq + HOlPersamaan ion bersih: CaOs + 2Haq Ca aq + HOl

    22

  • Persamaan Oksida asam dengan basa

    Oksida Asam adalah oksida non logam yang dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air.OKSIDA ASAM + BASA GARAM + AIRReaksi terjadi karena ion OH basa bereaksi dengan oksida asam membentukanion sisa asam dan air. Misalnya, reaksi antara gas karbon dioksida dengan basa berikut ini CO + 2OHCO + HOBeberapa contoh Oksida asam dan anion yang dibentuknya 2

    noOksida AsamRumus Anion1SOSO 2SOSO 3POPO 4COCO

  • Reaksi belerang dioksida dengan natrium hidroksidaReaksi rumus : SO2(g) + 2NaOH(aq) Na2SO3(aq) + H2O(l)Reaksi ion lengkap: SO2(g) + 2Na+(aq) + 2OH- (aq)2Na+ (aq) +SO32- (aq ) + H2O (l)Persamaan ion bersih : SO2(g) + 2OH- (aq) SO32- (aq ) + H2O (l)

  • Reaksi Amonia dengan Asam

    Reaksi Amonia dengan asam membentuk garam amonium AMONIA (NH3) + ASAM GARAM AMONIUMReaksi terjadi karena ion H dari asam bergabung dengan molekul amonia membentuk ion amunium (ingat, NH3, adalah suatu basa Bronsted-Lowry).

    NH3 + H+ NH4+

    Reaksi Amonia dengan Asam Klorida Reaksi Rumus : NH3(g) + HCl(aq) NH4Cl(aq)Reaksi ion lengkap : NH3(g) + H+(aq) + Cl-(aq) NH4+(aq)+ Cl-(aq)Reaksi ion bersih : NH3(g) + H+(aq) NH4+(aq)

  • Reaksi amonia dengan asam sulfatReaksi Rumus: 2NHg + HSOaq (NH)SOaqReaksi ion Lengkap: 2NHg + 2Haq + SO aq 2NHaq + SO aqPersamaan Ion bersih: 2NHg + Haq NHaq 22

  • 3. Reaksi-Reaksi Pergantian (Dekomposisi) RangkapReaksi pergantian (Dekomposisi) rangkap dapa t dirumuskan sebagai berikut.AB + CD AD + CBSenyawa AB dan CD dapat berupa asam, basa, atau garam. Reaksi dapat berlangsung apabila AD atau CB atau keduanya memenuhi paling tidak satu dari kriteria berikut.Sukar larut dalam air (mengendap)Merupakan senyawa yang tidak stabilMerupakan elektrolit yang lebih lemah dari AB atau CD contoh senyawa yang tidak setabil yaitu h2co3 dan NH4OH. Kedua senyawa ini segera terurai sebagai berikutH2CO3 H2O(l) + CO2(g)NH4OH H2O(l) + NH3(g)

  • Daftar kelarutan berbagai jenis larutan garam dan basa diberikan pada tabel berikut ini

    nosenyawaumumnyakecuali1

    234567

    8

    9HidroksidaOH- (basa)Nitrat, NO3- asetat, CH3COO-Klorida, Cl-Sulfat, SO42-Karbonat, CO32-Fosfat, PO43-

    Sulfida,S2-

    Natrium, kalium, dan amoniumSukar larut

    Mudah larutMudah larutMudah larutMudah larutSukar larutSukar larut

    Sukar larut

    Mudah larutSemua basa logam alkali, Ca(OH)2--AgCl,Hg2Cl2,PbCl2, dan CuClBaSO4,SrSO4, dan PbSO4NaCO3,K2CO3, dan (NH4)2CO3Na3PO4,K3PO4, dan (NH4)3PO4Semua sulfida dari unsur gol. IA, dan 2A (kecuali Be), (NH4)2S-

  • 4. Reaksi logam dengan Asam Kuat EncerReaksi logam dengan asam kuat (HCl dan H2SO4) menghasilkan garam dan gas hidrogen

    Logam + Asam Kuat EncerGaram + Gas H2

    Semua logam, kecuali tembaga, raksa, perak, emas, dan platina, larut dalam asam kuat (HCl dan H2SO4) encer membentuk garam dan gas hidrogen

  • B. Stoikiometri Reaksi dalam Larutan

  • Sebagaimana telah anda ketahui, larutan merupakan campuran. Banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan dapat diketahui jika volume dan konsentrasi larutan diketahui.Dari rumus M = n = V x M

    Pada dasarnya, stoikiometri reaksi dalam larutan sama dengan stoikiometri reaksi pada umumnya, yaitu bahwa Perbandingan mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi sama dengan koofisien reaksinya

  • Hitungan Stoikiometri Sederhana

    Hitungan stoikiometri dengan salah satu zat dalam reaksi diketahui atau dapat ditentukan jumlah molnya, digolongkan sebagai stoikiometri sederhana. Penyelesaian dilakukan menurut langkah-langkah sebagai berikut :Menuliskan persamaan setars reaksiMenentukan jumlah mol zat yang diketahui ( zat yang dapat ditentukan jumlah molnya )Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakn perbandinagn koofisien.Menyesuaikan jawavan dengan hal yang ditanyakan.

  • Hitungan Stoikiometri Dengan Pereaksi Pembatas

    Telah disebutkan bahwa koofisien reaksi merupakan perbandinbgan mol dari zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Campuran pereaksi disebut ekivalen jika perbandingan jumlah molnya sesuai dengan koofisien reaksi. Jika zat-zat yang direaksikan tidak sesuia dengan perbandinagn koofisien reaksinya (tidak ekivalen), maka salah satu dari zat itu akan habis lebih dahulu. Zat yang habis lebih dahulu itu disebut pereaksi pembatas. Banyaknya hasil reaksi akan bergantung pada jumlah mol pereaksi pembatas. Oleh karena itu, langkah penting dalam menyelesaikan hitungan seperti ini adalah menetukan pereaksi pembatasnya.Dalam menentukan pereaksi mana yang merupakan pereaksi pembatas, perlu dipahami bahwa suatu perbandingan tidak berubah nilainya jika dikalikan dengan bilangan yang sama.3 : 4 = 3x : 4x berapapunnilai x, pebandingan diatas selalu bernilai 3:4

  • Langkah-langkah menyelesaikan soalTuliskan persamaan setara reaksi.Tentukan jumlah mol zat-zat yang diketahui.Bandingkan jumlah mol masing-masing zat dengan koofisien reaksinya sehingga diketahui pengali yang digunakan. Pereaksi pembatas adalah zat yang hasil bagi pengalinya paling kecil.Penggunaan pengali terkecil untuk menentukan jumlah mol hasil reaksi. Tentukan jumlah mol zat yang ditanyakan berdasarkan perbandingan koofisien dengan pereaksi pembatas.

    Hitunglah massa endapan yang tebentuk dari reaksi 50 mL timbel(II) nitrat 0,1 M dengan 50 mL larutan kalium iodida 0,1 M (ArPb=207;I=127)

  • Persamaan setara reaksi larutan Pb(NO) dengan larutan KI adalah

    Pb(NO)(aq) + 2KI (aq) PbI(s) + 2KNO(aq)menentukan pereaksi pembatas

    Jumlah mol Pb(NO) = 50 mL x 0.1 mm0l/mL = 5 mmolJumlah mol KI= 50 mL x 0.1 mm0l/mL = 5 mmol

    Oleh karena dikalikan dengan bilangan yang lebih kecil, maka pereaksi pembatasnya adalah KL

  • Jumlah mol PbI (endapan)yang terbentuk sama dengan koofisien reaksi PbI dikalikan dengan pengali terkecil yaitu 2,5

    Mol PbI = 1 x 2,5 mmol = 2,5 mmolMassa PbI= 2,5 mmol x (207+(2x 127)) mg/mmol= 2,5 x 461 mg=1152,5 mg= 1,1525 g

  • BYE - BYE