kimia terapan kel 1 (pemurnian bahan)

11
  MAKALAH KIMIA TERAPAN Mempelajari Pembuatan Alat Pemurnian Bahan PERINDU (PEMURNI DARI SARI MENGKUDU) Disusun oleh: Aham Wahyu Wijaya (4301412013) Annisa Fajar Riyani (4301412097) Fitri Handayani (4301413041) Irfan Rosadi (4301413073) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Upload: fitrihdyn

Post on 05-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kimia Terapan

TRANSCRIPT

  • MAKALAH KIMIA TERAPAN

    Mempelajari Pembuatan Alat Pemurnian Bahan

    PERINDU (PEMURNI DARI SARI MENGKUDU)

    Disusun oleh:

    Aham Wahyu Wijaya (4301412013)

    Annisa Fajar Riyani (4301412097)

    Fitri Handayani (4301413041)

    Irfan Rosadi (4301413073)

    JURUSAN KIMIA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

    melimpahkan hidayah dan karunia-Nya sehingga makalah Perindu (Pemurni dari

    Sari Mengkudu). Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah Kimia

    Terapan. Namun, penulis menyadari laporan ini tidak dapat tersusun dan

    terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

    ingin mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Ibu Latifah dan Ibu Sri Wardani selaku dosen pengampu yang telah

    memberikan banyak masukan dan bimbingan sehingga penulisan ini dapat

    terselesaikan dengan baik.

    2. Keluarga yang telah mendukung penulis untuk makalah ini.

    3. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan

    satu per satu.

    Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan makalah

    ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

    semua pihak sehingga penulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

    Semarang, 28 September 2014

    Penulis

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Penggunaan minyak goreng di Indonesia telah menjadi kebutuhan pokok bagi

    manusia, meskipun menggoreng hanyalah merupakan salah satu dari sekian banyak

    cara memasak makanan, Minyak goreng tidak hanya digunakan untuk kebutuhan

    sehari-hari saja, tetapi akhir-akhir ini minyak goreng banyak digunakan pada

    makanan-makanan komersial yang diperdagangkan. Dengan kondisi harga minyak

    goreng yang semakin melambung tinggi, membuat sejumlah kalangan masyarakat

    untuk berpikir kreatif mendaur ulang minyak goreng bekas pakai atau yang biasa

    disebut dengan minyak jelantah.

    Namun bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung

    senyawa-senyawa yang bersifat karasinogenik yang terjadi selama proses

    penggorengan. Akibat pemakaian minyak jelantah tersebut, dapat merusak kesehatan,

    menimbulkan penyakit kanker, dan dapat mengurangi kecerdasan generasi

    berikutnya.

    Secara ekonomis minyak jelantah masih layak untuk digunakan, sehingga

    banyak para konsumen minyak makan menggunakannya berulang kali. Untuk itulah

    perlu adanya alternatif pengolahan minyak jelantah yang murah secara ekonomis dan

    mudah didapat. Salah satu alternatif pengolahan tersebut adalah menggunakan sari

    mengkudu sebagai absorben, selain mudah dan juga harganya relatif murah.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apa bahaya yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan minyak jelantah secara

    terus-menerus?

    2. Mengapa sari mengkudu dapat memurnikan minyak jelantah?

    3. Bagaimana cara membuat produk ini?

  • 4. Bagaimana cara menggunakan produk ini?

    C. Tujuan

    1. Memberikan solusi pengolahan minyak jelantah.

    2. Mengurangi pencemaran lingkungan akibat minyak jelantah.

    3. Menyadarkan masyarakat akan bahayanya mengonsumsi minyak jelantah.

  • BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Minyak Jelantah

    Minyak Jelantah adalah sebutan untuk minyak goreng yang telah berulangkali

    digunakan. Selain penampakannya yang tidak menarik, coklat kehitaman, bau tengik,

    Kebanyakan minyak jelantah sebenarnya merupakan minyak yang telah rusak .

    Minyak Jelantah mengandung berbagai radikal bebas, yang setiap saat siap untuk

    mengoksidasi organ tubuh secara perlahan, selain itu minyak jelantah juga

    mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karasinogenik. Menurut para ahli

    kesehatan, minyak goreng hanya boleh digunakan dua sampai empat kali

    menggoreng. Minyak goreng akan menjadi cairan yang mengandung racun bentonit

    setelah digunakan sebanyak tiga kali. Racun inilah yang bisa menyebabkan kanker.

    Selain itu, minyak goreng jelantah yang telah digunakan untuk menggoreng akan

    melepaskan senyawa aldehid. Senyawa aldehid ini juga mempunyai efek

    karsinogenik seperti bentonit.

    Minyak goreng yang belum dipakai disusun atas asam lemak tidak jenuh atau

    asam lemak yang memiliki kandungan ikatan rangkap. Derajat ketidakjenuhan

    minyak menyusut bersamaan dengan pertambahan suhu apalagi pemanasan bisa

    mengakibatkan rantai-rantai asam lemak putus menjadi radikal-radikal bebas yang

    beresiko untuk kesehatan. Selain itu, minyak jelantah juga memiliki kandungan

    peroksida dalam jumlah yang cukup tinggi akibat pemanasan yang melebihi standar.

    Pada suhu yang melebihi standar tersebut, ikatan rangkap pada asam lemak tidak

    jenuh rusak kemudian teroksidasi. Membentuk gugus peroksida serta monomer

    siklik, hingga yang tersisa yaitu asam lemak jenuh saja. Hal ini dapat meningkatkan

    kolesterol dalam darah menjadi tinggi.

    Minyak goreng yang sudah dipakai, mengalami reaksi yang menurunkan

    kandungan mutunya. Pada suhu pemanasan, dapat membentuk akrolein, yaitu sejenis

    senyawa aldehid yang bisa menyebabkan rasa gatal pada tenggorokan. Disamping itu,

    minyak jelantah juga disukai jamur aflatoksin sebagai area berkembangbiak. Jamur

  • ini membuahkan racun aflatoksin yang bisa mengakibatkan beragam penyakit,

    terlebih pada hati.

    B. Mengkudu

    Buah Mengkudu atau nama latinnya ialah Morinda citrifolia. Buah mengkudu

    mengandungi 12 kandungan penting seperti proxironine, asid kaproid, asid kaprilik,

    minyak penting, -D-glucopiranose pentaacetate, asperuloside tetra acetate, glucose,

    asam askorbat (vitamin C) dan damnacanthol.

    Asam askorbat berfungsi menangkap oksigen sehingga mencegah oksidasi

    komponen pangan yang sensitif terhadap oksigen, mengubah potensial redoks dalam

    sistem, meregenerasi antioksidan fenolik atau yang larut dalam lemak dan

    mempertahankan gugus sulfihidril. Antioksidan dalam buah mengkudu diperkirakan

    dapat menurunkan kadar asam lemak bebas dan peroksida dalam minyak jelantah.

    Mengkudu juga mengandung senyawa linoleat yang dapat menekan laju pengaruh

    trans fatty acid dalam mengurangi kadar HDL (High Density Lipoprotein) yang dapat

    menaikkan kolesterol dalam tubuh.

    Penggunaan buah mengkudu untuk memurnikan kembali minyak goreng

    jelantah yang telah digunakan berulangkali sehingga aman untuk dikonsumsi dan

    kualitasnya bisa kembali (minimak mendekati) kualitas minyak goreng yang masih

    baru.

    C. Alat dan Bahan

    Alat:

    - Penumbuk

    - Pengaduk

    - Penyaring

    - Sendok

    Bahan:

    - Buah Mengkudu Masak

  • - Minyak Jelantah

    D. Cara Pembuatan Sari Mengkudu

    a. Tumbuk buah mengkudu yang sudah matang hingga halus menggunakan

    batu

    E. Penggunaan

    a. Siapkan 100 ml minyak goreng bekas

    b. Tuangkan 4 sendok sari mengkudu ke dalam minyak goreng

    c. Aduk dengan sendok atau batang pengaduk selama 30 menit dengann

    kecepatan konstan

    d. Saring minyak goreng kemudian buang endapan yang diperoleh.

  • BAB III

    PENUTUP

    Simpulan

    1. Minyak jelantah yang digunakan secara terus-menerus dapat bersifat

    karsinogenik (menyebabkan kanker) serta meningkatkan kolesterol dalam

    darah sehingga ber[otensi terserang penyakit stroke.

    2. Karena mengkudu mengandung :

    - Asam askorbat berfungsi menangkap oksigen sehingga mencegah

    oksidasi komponen pangan yang sensitif terhadap oksigen

    - Antioksidan menurunkan kadar asam lemak bebas dan peroksida dalam

    minyak jelantah

    - Senyawa linoleat yang dapat menekan laju pengaruh trans fatty acid

    dalam mengurangi kadar HDL (High Density Lipoprotein).

    3. Cara Pembuatan

    - Sari Mengkudu

    - Tumbuk buah mengkudu yang sudah matang hingga halus

    menggunakan batu

    4. Penggunaan

    - Siapkan 100 ml minyak goreng bekas

    - Tuangkan 4 sendok mengkudu yang telah ditumbuk ke dalam minyak

    goring

    - Aduk dengan sendok atau batang pengaduk selama 30 menit dengann

    kecepatan konstan

    - Saring minyak goreng

    - Buang endapan yang diperoleh.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Irwan, Muh.,dkk.2012.REGENERASI MINYAK JELANTAH (WASTE COOKING

    OIL) DENGAN PENAMBAHAN SARI MENGKUDU.

    http://karyailmiah.polnes.ac.id/index.php/media-perspektif/terbitan-jurnal/vol-10-

    nomor-1-juni-2010/80-regenerasi-minyak-jelantah-waste-cooking-oil-dengan-

    penambahan-sari-mengkudu

    http://zonegr.blogspot.com/2012/05/cara-menjernihkan-minyak-goreng-bekas.html

    http://grosirherbalterlengkap.blogspot.com/2014/01/bahaya-minyak-jelantah-untuk-

    kesehatan.html

    http://jurnal.pnl.ac.id/wp-content/plugins/Flutter/files_flutter/1365403642EAT-

    03Putradkk585-589.pdf

    http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/

    197807162006042-AI_MAHMUDATUSSA%27ADAH/modul_minyak.pdf

  • LAMPIRAN

    Alat dan Bahan

  • Rincian Biaya

    Bahan

    Mengkudu Rp 2000,00/kg