kerangka acuan program klpic 2015 101015
DESCRIPTION
MUTU PELAYANANTRANSCRIPT
KERANGKA ACUAN PROGRAM EVALUASI KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR
INFORMED CONSENT TAHUN 2015
PANITIA REKAM MEDIS
Jl. Gereja Theresia no.22, Jakarta 10350Telp. (021)3909725, Fax (021)390980
2
KERANGKA ACUAN PROGRAMEVALUASI ANGKA KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN
INFORMED CONSENT (KLPIC) TAHUN 2015
I. PENDAHULUAN
Upaya peningkatan mutu di RSIA YPK Mandiri meliputi semua bidang pelayanan
yang ada dan harus dilakukan secara terencana, terpadu dan berkesinambungan.
Bidang pelayanan medis adalah salah satu faktor penting dalam proses
penyembuhan, pemulihan dan penyelamatan jiwa pasien sehingga pelayanan ini
menjadi salah satu kunci utama dalam proses pelayanan di Rumah Sakit.
Ada beberapa indikator untuk mengukur mutu pelayanan medis rumah sakit yang
salah satunya adalah angka ketidak lengkapan pengisian informed consent. Atas
dasar itu maka perlu disusun suatu kerangka acuan yang akan digunakan sebagai
pedoman dalam mengukur angka Kekuranglengkapan pengisian informed consent
(KLPIC) yang akan digunakan sebagai salah satu indikator untuk menilai mutu
pelayanan medis di RSIA YPK MANDIRI.
II.LATAR BELAKANG
Maksud dan tujuan kerangka acuan ini agalah sebagai pedoman di RSIA YPK Mandiri
untuk melakukan evaluasi hasil pelayanan medis atas Ketidaklengkapan pengisian
informed consent. Selain itu kerangka acuan ini akan menjadi acuan bagi tenaga
rekam medis yang ada di RSIA YPK Mandiri dalam menghitung angka
Kekuranglengkapan pengisian informed consent.
Ada 2 (dua) parameter yang digunakan untuk mengukur ketidaklengkapan pengisian
informed consent ini, yaitu :
1. Informed consent lengkap apabila formulir terisi lengkap, diketahui dan
ditandatangani oleh satu orang saksi serta dokter yang menangani. Dan harus diisi
dan ditandatangani 24 jam sebelum tindakan kedokteran dilakukan.
2. Informed consent benar apabila sudah diperiksa kelengkapannya oleh petugas
yang ditunjuk.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
3
Untuk mengukur dan menilai kualitas pelayanan medis melalui pengisian
kelengkapan Informed consent sehingga sesuai dengan standar mutu minimal
pelayanan rumah sakit yang telah ditetapkan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengurangi angka KLPIC di RSIA YPK MANDIRI
b. Meningkatkan mutu pelayanan medis dengan mengurangi angka
ketidaklengkapan pengisian informed consent.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok
Melakukan evaluasi terhadap angka Kekuranglengkapan pengisian Informed
consent.
2. Rincian Kegiatan :
a. Melakukan pencatatan Kekuranglengkapan formulir informed consent oleh
petugas rekam medis;
b. melakukan rekapitulasi bulanan dan tahunan terhadap Kekuranglengkapan
pengisian formulir informed consent oleh petugas;
c. mencari solusi, melakukan evaluasi Kekuranglengkapan pengisian formulir
informed consent.
V. CARA MELAKUKAN KEGIATAN
Cara melaksanakan kegiatan evaluasi kelengkapan pengisian formulir informed
consent adalah sebagai berikut :
1. Pencatatan Kekuranglengkapan pengisian formulir informed consent dilihat dari
faktor faktor pengisian yang meliputi :
a. Formulir harus diisi lengkap;
b. Diketahui dan ditandatangani oleh dua orang saksi. Perawat bertindak
sebagai salah satu saksi;
c. Formulir asli harus disimpan dalam berkas rekam medis pasien;
d. Formulir harus sudah diisi dan ditandatangani 24 jam sebelum tindakan
kedokteran dilakukan;
e. Dokter harus ikut membubuhkan tanda tangan sebagai bukti telah
memberikan informasi dan penjelasan secukupnya;
f. Sebagai ganti tanda tangan, pasien atau keluarga yang buta hurup harus
membubuhkan cap jempol jari tangan kanan.
4
2. Tiap bulan dilakukan rekapitulasi jumlah pengisian formulir informed consent
yang tidak lengkap untuk dibuatkan laporan bulanan dan di sampaikan ke
Direktur dan Komite Medis melalui Panitia Rekam Medis
3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil laporan dengan Panitia Rekam Medis
dan Komite Medis untuk mencari solusi terhadap hasil laporan
VI. SASARAN
1. Terisi lengkapnya formulir informed consent sebesar 100 %;
2. Tercapainya pemahaman penggunaan formulir informed consent oleh pasien dan
keluarga sebesar 100 %.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan terlampir.
VIII. PENCATATAN DAN LAPORAN
1. Pencatatan dilakukan oleh sekretaris Panitia Rekam Medis;
2. Ketua Panitia Rekam Medis membuat laporan pelaksanaan kegiatan evaluasi
kepada Direktur melalui Komite Rekam Medis.
IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi dilakukan oleh Ketua Panitia Rekam Medis setiap periode kegiatan dan
dilakukan evaluasi kembali setiap tahunnya untuk melihat pencapaian program dan
kendala- kendala yang dihadapi untuk perbaikan pelaksanaan program berikutnya.
Jakarta, 31 Desember 2015
Ketua Panitia Rekam Medis
dr. Ariati, SpOG
Tabel. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan KLPIC Tahun 2010
NO KEGIATAN BULAN KE
5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Mengawasi Pencatatan
Kekuranglengkapan pengisian
formulir informed consent oleh
petugas rekam medis.
2. Melakukan pengawasan
rekapitulasi bulanan dan tahunan
terhadap Kekuranglengkapan
pengisian formulir informed
consent oleh petugas rekam
medis.
3. Mencari solusi, melakukan
evaluasi Kekuranglengkapan
pengisian formulir informed
consent.