kerangka acuan
DESCRIPTION
manajemen organisasiTRANSCRIPT
Term of Reference
“ Kepemimpinan Kristen”
A. Pendahuluan
Menjadi seorang pemimpin tidak semata-mata tercipta begitu saja.
Melainkan pemimpin itu harus melalui proses yang melewati berbagai tahap, berbagai
tantangan, mengalami berbagai hambatan sehingga setiap proses itulah yang
menjadikan dia menjadi pemimpin. Akan tetapi, tidak bisa juga kita kesampingkan
bakat dan karakter seseorang yang memang sudah terlahir sebagai seorang pemimpin.
Akan menjadi sia-sia juga bakat dan karakter tersebut apabila tidak diasah dengan baik.
Apabila dilihat dari aspek Kekristenan, Seorang pemimpin itu harus menjadikan
Yesus Kristus sebagai tokoh sentral dan meneladani sebagaimana Dia melakukan
pekerjaan-pekerjaan di dunia ini pada kehidupanNya ketika Dia berada di dunia ini.
Sebagaimana didalam Lukas 4:18-19, Yesus sendiri menyampaikan bahwa "Roh
Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar
baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku, 19 “untuk memberitakan
pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta,
untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat
Tuhan telah datang." Dalam nats ini, makna yang boleh kita ambil adalah sebagaimana
Yesus seorang pemimpin besar demikianlah kita harus meneladani Dia apabila kita
menjadi seorang pemimpin dalam kehidupan sehari-hari.
Seorang pemimpin Kristen juga harus mampu melihat realita pluralis dalam
tatanan kehidupan sekarang ini. Kemajemukan yang terjadi saat ini harus mampu
diterima seorang pemimpin Kristen, melayani tanpa memandang ragam identitas dan
golongan.
B. Sub Materi
1. Kepemimpinan
2. Kepemimpinan Kristen
C. Indikator Materi
1. Peserta diharapkan mengerti arti kepemimpinan (filosofis).
2. Peserta diharapkan memahami dasar-dasar kepemimpinan.
3. Peserta diharapkan memahami prinsip-prinsip kepemimpinan Kristen.
D. Peserta
Peserta pelatihan ini adalah mahasiswa anggota GMKI Komisariat FISIP USU
MAPER 2011, 2012, dan 2013 usia berkisar 19-22 tahun berjumlah 25 orang.
E. Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut
1. Pemberian Materi
2. Diskusi
3. Post Test
4. Games
Diharapkan sebagai indikator efektifitas pelatihan. Post test dapat berupa kuis
mengenai materi yang disampaikan.
F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Latihan Dasar Kepemimpinan (Level Dasar) yang akan dilaksanakan pada;
Hari/Tanggal : Kamis, 29 Mei 2014Pukul : 08.00 WIB – 12.00 WIBTempat : Kesusteran Santa Anna Maria, Jl. Bougenville II, Tanjung
Sari, Medan.
(keterangan : Pemateri menjelaskan teori = 1,5 jam, presentasi peserta dan diskusi = 1,5 jam , post test dan games = 1 jam. Setiap pemateri harus menyiapkan games di setiap materinya.)
G. Indikator
Untuk menunjang efektifitas pelatihan, dapat dilihat dari dua indikator dibawah ini;
1. Proses
Tingkat partisipasi peserta di dalam forum tinggi (75 %).
Kedisplinan peserta tinggi.
Keterbukaan peserta tinggi.
Terjalinnya kerja sama dan kekompakan antarpeserta.
2. Hasil
Hasil Post Test peserta memuaskan (75 %).
Semakin eratnya ikatan emosional antaranggota.
H. Penutup
Demikian Term Of Reference ini kami sampaikan, semoga dapat memberian gambaran dan acuan yang jelas kepada pemateri mengenai rangkaian kegiatan ini. Akhir kata tinggilah iman kita, tinggilah ilmu kita, dan tinggilah pengabdian kita,
Ut Omnes Unum SintSyalom,