keracunan arsen

4
7/21/2019 Keracunan Arsen http://slidepdf.com/reader/full/keracunan-arsen 1/4 KERACUNAN ARSEN Senyawa arsen dahulu sering digunakan sebagai racun untuk membunuh orang lain, dan tidaklah mustahil dapat ditemukan kasus peracunan arsen di masa sekarang ini. Keracunan arsen biasanya diakibatkan karena memakan/meminum makanan yang mengandung arsen. Kematian akibat keracunan arsen sering tidak menimbulkan kecurigaan karena gejala keracunan akutnya menyerupai gejala gangguan gastrointestinal yang hebat sehingga dapat didiagnosa salah sebagai suatu penyakit. Farmakokinetik Arsen dapat masuk kedalam tubuh melalui mulut, inhalasi (pada debu arsen dan arsin) dan melalui kulit. Setelah diabsorpsi melalui mukosa usus, arsen kemudian ditimbun dalam hati, ginjal, kulit dan tulang. Pada keracunan kronik, arsen juga ditimbun dalam jaringanjarinan lain, misalnya kuku dan rambut yang banyak mengandung keratin yang mengandung disul!ide. "kskresi terjadi dengan lambat melalui !eses dan urin sehingga dapat terjadi akumulasi dalam tubuh. Farmakodinamik Arsen menghambat system en#im sul!hidril dalam sel sehingga metabolism sel dihambat. $ilai ambang batas dalam air minum adalah %,& ppm. Pada orang dewasa, kadar normal dalam urin '%% ug/, rambut %, mg/kg, dan kuku %, mg/kg. kadar dalam rambut pada keracunan %,* mg/kg dan pada kuku ' mg/kg atau lebih. Kadar dalam darah normal anakanak +% ug/, urine '%% ug/& jam. -akaran !atal As & + adalah &%%+%% mg sedangkan untuk Arsin adalah '&%.%%% dalam udara. Tanda dan Gejala Keracunan Keracunan akut. -imbul gejala gastrointestinal hebat. 0ulamula rasa terbakar daerah tenggorok dengan rasa logam pada mulut, diikuti mual dan muntah hebat. 1si lambung dan bahkan isi duodenum dapat keluar, muntahan dapat mengandung bubuk berwarna putih (As & + ), kadang kadang sedikit berdarah. Kemudian terjadi nyeri epigastrium yang cepat menjalar ke seluruh perut hingga nyeri pada  perabaan, diare hebat. Kadangkadang terlihat bubuk putih pada kotoran yang dapat tampak seperti air cucian beras dengan jalur darah. 0untah dan berak hebat dapat berhenti spontan untuk kemudian timbul lagi. Akhirnya terjadi dehidrasi dan syok. As juga memperlemah kerja otot  jantung dan mempengaruhi endotel kapiler yang mengakibatkan dilatasi kapiler sehingga menyebabkan syok bertambah berat. Kematian dapat terjadi sebagai akibat dehidrasi jaringan dan syok hipo2olemik yang terjadi. Keracunan arsin. Arsin yang berbentuk gas ini masuk ke dalam tubuh melalui inhalasi, yang selanjutnya akan mencapai darah dan menimbulkan hemolysis hebat serta penekanan terhadap

Upload: jonathan-rambang

Post on 05-Mar-2016

71 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hah

TRANSCRIPT

Page 1: Keracunan Arsen

7/21/2019 Keracunan Arsen

http://slidepdf.com/reader/full/keracunan-arsen 1/4

KERACUNAN ARSEN

Senyawa arsen dahulu sering digunakan sebagai racun untuk membunuh orang lain, dan tidaklah

mustahil dapat ditemukan kasus peracunan arsen di masa sekarang ini. Keracunan arsen biasanya

diakibatkan karena memakan/meminum makanan yang mengandung arsen. Kematian akibat

keracunan arsen sering tidak menimbulkan kecurigaan karena gejala keracunan akutnyamenyerupai gejala gangguan gastrointestinal yang hebat sehingga dapat didiagnosa salah sebagai

suatu penyakit.

Farmakokinetik 

Arsen dapat masuk kedalam tubuh melalui mulut, inhalasi (pada debu arsen dan arsin) dan

melalui kulit. Setelah diabsorpsi melalui mukosa usus, arsen kemudian ditimbun dalam hati,

ginjal, kulit dan tulang. Pada keracunan kronik, arsen juga ditimbun dalam jaringanjarinan lain,

misalnya kuku dan rambut yang banyak mengandung keratin yang mengandung disul!ide.

"kskresi terjadi dengan lambat melalui !eses dan urin sehingga dapat terjadi akumulasi dalamtubuh.

Farmakodinamik 

Arsen menghambat system en#im sul!hidril dalam sel sehingga metabolism sel dihambat. $ilai

ambang batas dalam air minum adalah %,& ppm. Pada orang dewasa, kadar normal dalam urin

'%% ug/, rambut %, mg/kg, dan kuku %, mg/kg. kadar dalam rambut pada keracunan %,*

mg/kg dan pada kuku ' mg/kg atau lebih. Kadar dalam darah normal anakanak +% ug/, urine

'%% ug/& jam. -akaran !atal As&+ adalah &%%+%% mg sedangkan untuk Arsin adalah '&%.%%%

dalam udara.

Tanda dan Gejala Keracunan

Keracunan akut. -imbul gejala gastrointestinal hebat. 0ulamula rasa terbakar daerah tenggorok 

dengan rasa logam pada mulut, diikuti mual dan muntah hebat. 1si lambung dan bahkan isi

duodenum dapat keluar, muntahan dapat mengandung bubuk berwarna putih (As&+), kadang

kadang sedikit berdarah.

Kemudian terjadi nyeri epigastrium yang cepat menjalar ke seluruh perut hingga nyeri pada

 perabaan, diare hebat. Kadangkadang terlihat bubuk putih pada kotoran yang dapat tampak 

seperti air cucian beras dengan jalur darah. 0untah dan berak hebat dapat berhenti spontan untuk 

kemudian timbul lagi. Akhirnya terjadi dehidrasi dan syok. As juga memperlemah kerja otot

 jantung dan mempengaruhi endotel kapiler yang mengakibatkan dilatasi kapiler sehingga

menyebabkan syok bertambah berat. Kematian dapat terjadi sebagai akibat dehidrasi jaringan

dan syok hipo2olemik yang terjadi.

Keracunan arsin. Arsin yang berbentuk gas ini masuk ke dalam tubuh melalui inhalasi, yang

selanjutnya akan mencapai darah dan menimbulkan hemolysis hebat serta penekanan terhadap

Page 2: Keracunan Arsen

7/21/2019 Keracunan Arsen

http://slidepdf.com/reader/full/keracunan-arsen 2/4

SSP. Korban menunjukkan gejala menggigil, demam, muntah, nyeri punggung, ikteris, anemia

dan hipoksia, kadangkadang disertai kejang. 3rin dapat mengandung hemoglobin, eritrosit dan

silinder. Kematian terjadi karena kegagalan kardiorespirasi. 4ila tidak segera meninggal, pada

ginjal dapat terjadi nekrosis tubuler dan obstruksi tubuli oleh silinder eritrosit dengan akibat

anuri dan uremia.

Keracunan kronik. Pada keracunan kronik, korban tampak lemah, melanosis arsenic berupa

 pigmentasi kulit yang berwarna kuning coklat, lebih jelas pada daerah !leksor, putting susu dan

 perut sebelah bawah serta aksila. 5ambut tumbuh jarang. Pigmentasi berbintikbintik halus

 berwarna coklat, umumnya terlihat pada pelipis, kelopak mata dan leher yang menyerupau

 pigmentasi pada penyakit Addison tetapi mukosa mulut tidak terkena. 6apat pula menyerupai

 pitiriasis rosea dalam gambaran dan distribusi, tetapi menetap. Keratosis dapat ditemukan pada

telapak tangan dan kaki.

7ejalagejala lain yang tidak khas seperti malaise, berat badan menurun, mata berair, !oto!obi,

 pilek kronis, mulut kering, lidah menunjukkan bulubulu halus berwarna putih perak diatas jaringan berwarna merah. 7ejala neurologic berupa neuritis peri!er, mulamula rasa tebal dan

kesemutan pada tangan dan kaki, kemudian terjadi kelemahan otot, tidak stabil, kejang otot

(kram) terutama pada malam hari.

PEMERIKSAAN KEDOKTERAN FORENSIK 

Koran mati keracunan akut

Pada pemeriksaan luar ditemukan tandatanda dehidrasi. Pada pembedahan jena#ah ditemukan

tandatanda iritasi lambung, mukosa berwarna merah, kadangkadang dengan perdarahan (!lea

 bitten appearance). 1ritasi lambung dapat menyebabkan produksi musin yang menutupi mukosa

dengan akibat partikelpartikel arsen dapat tertahan. rpiment terlihat sebagai partikelpartikel

As berwarna kuning sedangkan As&+ tampak sebagai partikel berwarna putih.

Pada jantung ditemukan perdarahan subendokard pada septum. 8istopatologik jantung

menunjukkan in!iltrasi selsel radang bulat pada miokard. Sedangkan pada organ lain

 parenkimnya dapat mengalami degenerasi bengkak keruh. Pada korban meninggal perlu diambil

semua organ, darah, urin, isi usus, isi lambung, rambut, kuku, kulit dan tulang. 4ahanbahan

yang perlu diambil untuk pemeriksaan toksikologik pada korban hidup adalah muntahan, urin,

tinja, bilas lambung, darah, rambut dan kuku.

Koran mati akiat Ar!in

4ila korban cepat meninggal setelah menghirup arsin, akan terlihat tandatanda kegagalan

kardiorespirasi akut. 4ila meninggalnya lambat, dapat ditemukan icterus dengan anemi

hemolitik, tandatanda kerusakan ginjal berupa degenerasi lemak dengan nekrosis !okal serta

nekrosis tubuli.

Page 3: Keracunan Arsen

7/21/2019 Keracunan Arsen

http://slidepdf.com/reader/full/keracunan-arsen 3/4

Koran mati akiat keracunan kronik 

Pada pemeriksaan luar tampak keadaan gi#i buruk. Pada kulit terdapat pigmentasi coklat,

keratosis telapak tangan dan kaki. Kuku memperlihatkan garisgaris putih (0ee9s lines) pada

 bagian kuku yang tumbuh dan dasar kuku. -emuan pada pemeriksaan dalam tidak khas.

PEMERIKSAAN "A#ORATORIUM

Pada kasus keracunan As, kadar dalam darah, urin, rambut dan kuku meningkat. $ilai batas

normal kadar As adalah sebagai berikut

• 5ambut kepala normal %, mg/kg

:uriga keracunan %,* mg/kg

Keracunan akut +% mg/kg

• Kuku normal sampai ' mg/kg

:uriga keracunan ' mg/kg

Keracunan akut ;% mg/kg

6alam urin, arsen dapat ditemukan dalam waktu jam setelah diminum, dan dapat terus

ditemukan hingga '%'& hari. Pada keracunan kronik, arsen dieksresikan tidak terus menerus

tergantung pada intake. -itiktitik basophil pada eritrosit dan lekosit muda mungkin ditemukan

 pada darah tepi, menunjukkan beban sumsum tulang yang meningkat. 3ji Kopropor!irin urin

akan memberikan hasil positi!. Kematian dapat terjadi akibat malnutrisi dan in!eksi.

Pemerik!aan tok!ikolo$ik 

3ji 5einsch

4erdasarkan hukum deret 2olta (sebagian deret 2olta adalah K $a :a 0g Al <n =e Pb 8 :u As

Ag 8g Au), unsur yang letaknya di sebelah kanan akan mengendap bila ada unsur yang letaknya

lebih kiri dalam larutan tersebut. etak As dalam derat adalah lebih kanan daripada :u.

'% cc darah > '% cc 8:l pekat dipanaskan hingga terbentuk As:l+.

:elupkan batang tembaga kedalam larutan, akan terbentuk endapan kelabu sampai hitam dari As

 pada permukaan batang tembaga tersebut. 3ntuk membedakan dari 4a, digunakan si!at

sublimasi As.

3ji 7ut#eit noda coklat sampai hitam pada kertas saring

3ji 0arsh #at > 8cl > <n (logam) cermin As.

=isika As menunjukkan nyala api yang khas.

Kromatogra!i gas.

Page 4: Keracunan Arsen

7/21/2019 Keracunan Arsen

http://slidepdf.com/reader/full/keracunan-arsen 4/4

PENGO#ATAN

Keracunan akut

Atasi syok dan dehidrasi, lakukan bilas lambug, walaupun sudah muntahmuntah, karena si!at

arsen yang melekat pada dinding lambung. 4ilas lambung dengan =eS sehingga terbentuk =eriarsenat yang larut dalam air, bilas berulangulang. 0or!in dapat dipertimbangkan untuk 

mengurangi nyeri. ?alaupun haus, jangan diberi minum karena akan merangsang muntah

muntah selanjutnya. Antidotum arsen yaitu dimerkaprol, akan mengikat arsen menjadi tioarsenat

dan diekskresikan melalui ginjal. 6osis mg/kg44 10, tiap ; jam untuk hari ' dan &, dan tiap

'& jam untuk '& hari berikutnya.

Keracunan Ar!in

akukan trans!use darah bila pasien tampak anemi berat. 4eri oksigen untuk mengatasi hipoksia.

0onotiol/ditiol dapat mencegah hemlisis sel darah merah bila segera diberikan setelah terkena

racun. Antidotum dimerkaprol tidak e!ekti!, tetapi 6imerkaptopropileter dapat digunakan

secara e!ekti!. 4erikan juga simptomatik.