kementerian pertanian 2016sakip.pertanian.go.id/admin/data2/lakin 2016 dit akabi.pdf · pada tahun...
TRANSCRIPT
2 0 1 6
KEMENTERIAN PERTANIANDIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBI2016
L A K I NL a p o r a n K i n e r j a
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | i
Laporan KinerjaTahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi i
KATA PENGANTAR
Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel,
sesuai Instruksi Presiden RI No. 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, yang ditindak lanjuti dengan Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 239 tahun 2003 serta Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan dan unit kerja dibawahnya secara berjenjang wajib menyusun Laporan
Kinerja (LAKIN).
Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan kegiatan
pada tahun 2016 maka disusunlah “Laporan Kinerja (LAKIN) Direktorat
Aneka Kacang dan Umbi”.
Lakin ini berisi gambaran hasil capaian kinerja dari rencana kebijakan dan
program yang telah ditetapkan, mulai dari perencanaan, pengukuran, pelaporan
dan evaluasi serta capaian kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun
2016.
Saran dan masukan perbaikan yang konstruktif akan menjadi sangat
penting bagi penyempurnaan LAKIN ini.
Demikian, semoga laporan ini dapat menjadi bahan pertanggungjawaban
dan penilaian kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi.
Jakarta, Januari 2017
Direktur,
Ir. Rita Mezu, MM NIP. 196201291985032002
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi ii |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | iii
Laporan KinerjaTahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan UmbI
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ................................................................ i DAFTAR ISI ........................................................................... iii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... DAFTAR TABEL …………………………………………………………
iv v
I. PENDAHULUAN ............................................................... 1
1.1. Latar Belakang .............................................................. 1 1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan ................... 2 1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja ................................. 3 1.4. Sumberdaya Manusia ..................................................... 7 1.5. Dukungan Anggaran ...................................................... 7 II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................... 9 2.1. Rencana Strategis 2016-2019 ......................................... 9 2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 ................... 13
2.3. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016 ................................ 14 2.4. Kegiatan CF-SKR ............................................................ 14 III. AKUNTABILITAS KINERJA ............................................. 16 3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran .......... 16 3.2. Pencapaian Sasaran Strategis ....................................... 17 3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ............................ 25 3.4. Akuntabilitas Keuangan ................................................ 40 3.5. Hambatan dan Kendala ................................................ 47 3.6. Upaya dan Tindak Lanjut ............................................. 48
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi iv |
Laporan KinerjaTahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi iii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1. Struktur Organisasi ........................................................... 53 2. Distribusi SDM Subdit ........................................................ 54 3. Pernyataan Perjanjian Kinerja Direktorat Aneka Kacang dan
Umbi ................................................................................
55 4. Sasaran dan Realisasi Intensifikasi Kedelai ......................... 57 5. Sasaran dan Realisasi Ekstensifikasi/PAT-PIP Kedelai ........... 62 6. Sasaran dan Realisasi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai ...... 66 7. Sasaran dan Realisasi CF-SKR Kacang Tanah ……………………. 67 8. Sasaran dan Realisasi Intensifikasi Ubikayu ......................... 68 9. Sasaran dan Realisasi Ekstensifikasi Ubikayu ....................... 69 10. Sasaran dan Realisasi CF-SKR Ubijalar ................................ 70 11. Sasaran dan Realisasi Pengembangan Ubijalar Wilayah
Timur ...............................................................................
71 12. Sasaran Kegiatan APBN Sektoral (018) TA. 2016 Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan .................................................
72 13. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan
Peningkatan Produksi Kedelai Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Tahun 2016 ..........................................................
73 14. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Koordinasi Kemitraan,
Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 …………………………………………………….
74 15. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Gerakan Tanam/Panen
Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi Tahun 2016 ……………….
75
16. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai Tahun 2016 …………………………..
76
17. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pengadaan Sarana Penyimpanan Benih Kedelai Tahun 2016 ………………………….
77
18. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 …………………………………………………………..
78 19. Surat Percepatan Serapan Anggaran Akabi TA. 2016 ………… 79
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | v
Laporan KinerjaTahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan UmbI
DAFTAR TABEL
Halaman 1. Alokasi Kegiatan CF-SKR Tahun 2016 ………………………………… 15 2. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Direktorat Aneka
Kacang dan Umbi Tahun 2016 ............................................ 17
3. Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Utama Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 2016 ......................................................
18
4. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 di Daerah ....................
20
5. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 di Pusat ......................
20
6. Capaian Komoditas Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 ……. 25 7. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kedelai
Tahun 2016 ........................................................................
26 8. Neraca Produksi dan Kebutuhan Kedelai Tahun 2016 ............ 26 9. Capaian Produktivitas Intensifikasi Kedelai Tahun 2016 ......... 28 10. Capaian Produktivitas BJA Kedelai Tahun 2016 ..................... 29 11. Capaian Produktivitas PAT PIP Kedelai Tahun 2016 ............... 31 12. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang
Tanah Tahun 2016 ..............................................................
32 13. Sasaran dan Realisasi CF-SKR Kacang Tanah Tahun 2016 ...... 33 14. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Hijau
Tahun 2016 ........................................................................
34 15. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubikayu
Tahun 2016 ........................................................................
35 16. a. Sasaran dan Realisasi Intensifikasi Ubikayu Tahun 2016 .... 37
b. Sasaran dan Realisasi Ekstensifikasi Ubikayu Tahun 2016 … 37 17. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubijalar
Tahun 2016 ........................................................................
37 18. a. Sasaran dan Realisasi Pengembangan Ubijalar Wilayah
Timur Tahun 2016 ...........................................................
39 b. Sasaran dan Realisasi CF-SKR Ubijalar Tahun 2016 ........... 39
Laporan KinerjaTahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi iii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1. Struktur Organisasi ........................................................... 53 2. Distribusi SDM Subdit ........................................................ 54 3. Pernyataan Perjanjian Kinerja Direktorat Aneka Kacang dan
Umbi ................................................................................
55 4. Sasaran dan Realisasi Intensifikasi Kedelai ......................... 57 5. Sasaran dan Realisasi Ekstensifikasi/PAT-PIP Kedelai ........... 62 6. Sasaran dan Realisasi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai ...... 66 7. Sasaran dan Realisasi CF-SKR Kacang Tanah ……………………. 67 8. Sasaran dan Realisasi Intensifikasi Ubikayu ......................... 68 9. Sasaran dan Realisasi Ekstensifikasi Ubikayu ....................... 69 10. Sasaran dan Realisasi CF-SKR Ubijalar ................................ 70 11. Sasaran dan Realisasi Pengembangan Ubijalar Wilayah
Timur ...............................................................................
71 12. Sasaran Kegiatan APBN Sektoral (018) TA. 2016 Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan .................................................
72 13. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan
Peningkatan Produksi Kedelai Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Tahun 2016 ..........................................................
73 14. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Koordinasi Kemitraan,
Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 …………………………………………………….
74 15. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Gerakan Tanam/Panen
Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi Tahun 2016 ……………….
75
16. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai Tahun 2016 …………………………..
76
17. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pengadaan Sarana Penyimpanan Benih Kedelai Tahun 2016 ………………………….
77
18. Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 …………………………………………………………..
78 19. Surat Percepatan Serapan Anggaran Akabi TA. 2016 ………… 79
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi vi |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 1
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Komoditi aneka kacang dan umbi seperti kedelai, kacang tanah,
kacang hijau, ubikayu dan ubijalar merupakan komoditas yang sangat
prospektif untuk ditumbuhkembangkan. Hal tersebut dapat terlihat
dengan semakin meningkatnya kebutuhan baik sebagai bahan pangan,
pakan dan bahan baku industri maupun bahan bakar nabati (bioethanol).
Kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
(Akabi) merupakan salah satu upaya dari unit kerja Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan dalam rangka memenuhi kebutuhan komoditas aneka
kacang dan umbi. Kegiatan tersebut difokuskan pada beberapa komoditi
antara lain kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu, ubijalar, serta
aneka kacang dan umbi lainnya, dengan prioritas pada
pendampingan/pengawalan penerapan budidaya yang tepat dan
berkelanjutan.
Pengelolaan Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) pada dasarnya
merupakan rangkaian kegiatan untuk memfasilitasi tumbuh dan
kembangnya usaha budidaya aneka kacang dan umbi sehingga mampu
berproduksi sesuai dengan sasaran yang ditetapkan. Pengelolaan aneka
kacang dan umbi juga memiliki orientasi untuk meningkatkan
produktivitas dan produksi, efisiensi, nilai tambah dan daya saing
sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani
maupun masyarakat sekitarnya.
Program pengelolaan komoditas aneka kacang dan umbi
difokuskan pada penerapan pengelolaan budidaya yang tepat dan efisien
yang diprioritaskan pada:
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 2 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 2
1. Komoditas utama dan unggulan nasional, yaitu kedelai, kacang
tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar.
2. Komoditas Akabi lainnya unggulan daerah (lokal) seperti talas, garut,
gembili, kacang koro pedang dan lain-lain. Komoditas ini berperan
sebagai substitusi maupun komplemen.
Fokus pengelolaan Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Tahun 2016 pada
komoditi kedelai dan ubikayu, sedangkan untuk komoditi kacang tanah,
dan ubijalar pengelolaan dibantu dari Dana Hibah CF-SKR dan untuk
kacang hijau bersifat pendampingan, pembinaan dan
koordinasi/kerjasama baik dengan pemerintah daerah maupun pihak
swasta.
Peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan
komoditas Aneka Kacang dan Umbi untuk mencapai sasaran antara lain:
a) mengupayakan peningkatan pemanfaatan teknologi budidaya spesifik
lokasi, guna mengurangi kesenjangan produktivitas riil petani dan
produktivitas potensial, b) merancang pemanfaatan lahan yang belum
optimal (lahan kering, lahan pasang surut, lahan rawa) dan peningkatan
intensitas pertanaman pada lahan areal pertanian yang belum optimal
pemanfaatannya, c) perbaikan teknologi panen dan pasca panen, untuk
menekan kehilangan hasil, d) meningkatkan upaya diversifikasi pangan
berbahan baku aneka kacang dan umbi spesifik lokasi, e) meningkatnya
kebutuhan komoditas aneka kacang dan umbi sejalan dengan
pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan industri; f)
perubahan iklim global dan persaingan komoditas dengan pasar
internasional.
1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia
Nomor43/Permentan/OT.010/8/2015tahun 2015 tentang Organisasi dan
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 3
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 3
Tata Kerja Kementerian Pertanian. Kedudukan unit kerja Direktorat
Aneka Kacang dan Umbi sebagai salah satu Eselon II lingkup Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan. Tugas Direktorat Aneka Kacang dan
Umbiadalah melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan dibidang peningkatan produksi kedelai,aneka kacang lain,
ubikayu dan aneka umbi lain.
Fungsi Direktorat Aneka Kacang dan Umbi adalah :
a. Penyiapan perumusan kebijakan dibidang peningkatan produksi
kedelai,aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;
b. Pelaksanaan kebijakan dibidang peningkatan produksi kedelai, aneka
kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang produksi
kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang peningkatan
produksi kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan dibidang peningkatan
produksi kedelai, aneka kacang lain, ubi kayu dan aneka umbi lain;
f. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Aneka Kacang dan Umbi.
1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi merupakan salah satu Unit
Eselon II dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mempunyai struktur
organisasi sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Tanaman
Pangan No. 28/HK.310/C/5/2011 tanggal 23 Mei 2011 terdiri dari 3 (tiga)
Sub Direktorat, 6 (enam) Seksi dan 1 (satu) Sub Bagian dengan urutan
sebagai berikut (struktur organisasi pada Lampiran 1).
1.3.1 Sub Direktorat Kedelai
Sub Direktorat Kedelai mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 2
1. Komoditas utama dan unggulan nasional, yaitu kedelai, kacang
tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar.
2. Komoditas Akabi lainnya unggulan daerah (lokal) seperti talas, garut,
gembili, kacang koro pedang dan lain-lain. Komoditas ini berperan
sebagai substitusi maupun komplemen.
Fokus pengelolaan Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Tahun 2016 pada
komoditi kedelai dan ubikayu, sedangkan untuk komoditi kacang tanah,
dan ubijalar pengelolaan dibantu dari Dana Hibah CF-SKR dan untuk
kacang hijau bersifat pendampingan, pembinaan dan
koordinasi/kerjasama baik dengan pemerintah daerah maupun pihak
swasta.
Peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan
komoditas Aneka Kacang dan Umbi untuk mencapai sasaran antara lain:
a) mengupayakan peningkatan pemanfaatan teknologi budidaya spesifik
lokasi, guna mengurangi kesenjangan produktivitas riil petani dan
produktivitas potensial, b) merancang pemanfaatan lahan yang belum
optimal (lahan kering, lahan pasang surut, lahan rawa) dan peningkatan
intensitas pertanaman pada lahan areal pertanian yang belum optimal
pemanfaatannya, c) perbaikan teknologi panen dan pasca panen, untuk
menekan kehilangan hasil, d) meningkatkan upaya diversifikasi pangan
berbahan baku aneka kacang dan umbi spesifik lokasi, e) meningkatnya
kebutuhan komoditas aneka kacang dan umbi sejalan dengan
pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan industri; f)
perubahan iklim global dan persaingan komoditas dengan pasar
internasional.
1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia
Nomor43/Permentan/OT.010/8/2015tahun 2015 tentang Organisasi dan
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 4 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 4
standar, prosedur, dan kriteria,serta pemberian bimbingan teknis
dan evaluasi di bidang peningkatan produksikedelai.
Sub Direktorat Kedelai menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan
intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan
intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai,
serta pemberdayaan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta
pemberdayaan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta
pemberdayaan.
1.3.2 Sub Direktorat Aneka Kacang Lain
Sub Direktorat Aneka Kacang Lain mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi bidang peningkatan
produksi aneka kacang lain.
Sub Direktorat Aneka Kacang Lain menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan
intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta
pemberdayaan;
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 5
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 5
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan
intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta
pemberdayaan;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka
kacang lain, serta pemberdayaan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain,
serta pemberdayaan; dan
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain,
serta pemberdayaan.
1.3.3 Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain
Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan
produksi ubikayu dan aneka umbi lain.
Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan
intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain,
serta pemberdayaan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan
intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain,
serta pemberdayaan;
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 4
standar, prosedur, dan kriteria,serta pemberian bimbingan teknis
dan evaluasi di bidang peningkatan produksikedelai.
Sub Direktorat Kedelai menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan
intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan
intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai,
serta pemberdayaan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta
pemberdayaan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta
pemberdayaan.
1.3.2 Sub Direktorat Aneka Kacang Lain
Sub Direktorat Aneka Kacang Lain mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi bidang peningkatan
produksi aneka kacang lain.
Sub Direktorat Aneka Kacang Lain menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan
intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta
pemberdayaan;
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 6 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 6
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu
dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka
umbi lain, serta pemberdayaan; dan
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka
umbi lain, serta pemberdayaan.
1.3.4 Sub Bagian Tata Usaha
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, dan surat
menyurat serta kearsipan Direktorat Aneka Kacang dan Umbi.
1.3.5 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kelompok Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi:
a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas jabatan fungsional
Pengawas Mutu Hasil Pertanian dikoordinasikan oleh pejabat
fungsional senior yang ditunjuk Direktur Aneka Kacang dan
Umbi;
b. Direktur Aneka Kacang dan Umbi menempatkan pejabat
fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian pada unit kerja
eselon III sesuai tugas jabatan fungsional;
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 7
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 7
c. Jumlah pejabat fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; dan
d. Jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.
1.4. Sumber daya Manusia
Jumlah sumber daya manusia tahun 2016 lingkup Direktorat Aneka
Kacang dan Umbi sebanyak 54 orang meliputi, berdasarkan jenis kelamin
laki-laki sebanyak 29 orang dan perempuan 25 orang. Berdasarkan
golongan: golongan II sebanyak 7 orang, golongan III sebanyak 40
orang dan golongan IV sebanyak 7 orang. Berdasarkan tingkat
pendidikan meliputi S3 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 11 orang, S1
sebanyak 25 orang, D3 sebanyak 3 orang, SLTA sebanyak 12 orang,
SLTP/SD sebanyak 2 orang. Selain itu terdapat 4 (empat) tenaga
kontrak.
Berdasarkan distribusi di masing-masing Unit Eselon III dan Sub
Bagian Tata Usaha terdiri dari: Sub Direktorat Kedelai sebanyak 12
orang, Sub Direktorat Aneka Kacang Lain sebanyak 10 orang, Sub
Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi lain sebanyak 12 orang dan Sub
Bagian Tata Usaha sebanyak 20 orang (Lampiran 2).
1.5. Dukungan Anggaran
Pada tahun 2016 Direktorat Aneka Kacang dan Umbi mengelola APBN
sektoral (BA.018) sebesar Rp. 1.289.857.084.000,-yang dilaksanakan
melalui Program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan
Umbi. Anggaran tersebut dialokasikan pada satker pusat dan daerah
dengan rincian: 1) Satker Dit. Akabi Pusat Rp. 29.475.215.000,-dan 2)
Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada satker Dinas
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 6
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu
dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka
umbi lain, serta pemberdayaan; dan
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka
umbi lain, serta pemberdayaan.
1.3.4 Sub Bagian Tata Usaha
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, dan surat
menyurat serta kearsipan Direktorat Aneka Kacang dan Umbi.
1.3.5 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kelompok Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi:
a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas jabatan fungsional
Pengawas Mutu Hasil Pertanian dikoordinasikan oleh pejabat
fungsional senior yang ditunjuk Direktur Aneka Kacang dan
Umbi;
b. Direktur Aneka Kacang dan Umbi menempatkan pejabat
fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian pada unit kerja
eselon III sesuai tugas jabatan fungsional;
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 8 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 8
Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan satker Dinas Pertanian
Kabupaten/Kota Rp. 186.226.104.000,-.
Sesuai kebijakan pemerintah pengelolaan APBN sektoral (BA.018) terjadi
penghematan menjadi Rp. 979.091.102.000,- dengan rincian 1) Satker
Dit. Akabi Pusat Rp. 29.475.215.000,-dan 2) Dana Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan pada satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Provinsi dansatker Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp.
949.615.887.000,-.Kemudian terjadi lagi pemotongan kedua, sehingga
anggaran pada Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi menjadi
Rp 669.715.611.000,-, Dana Satker Dit. Akabi Pusat sebesar Rp
20.490.669.000 dan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada
satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan satker Dinas
Kabupaten Rp. 649.224.942.000,-.
Kegiatan utama yang difasilitasi APBN sektoral Ditjen Tanaman Pangan
tahun 2016 melalui kegiatan pengelolaan produksi tanaman Aneka
Kacang dan Umbi tahun 2016, yaitu: (1) Intensifikasi Kedelai semula
seluas 306.000 ha direvisi menjadi 209.245 ha, (2) Ekstensifikasi PAT-PIP
Kedelai semula seluas 384.000ha direvisi mejadi 175.373 ha, (3)
Teknologi Budidaya Jenuh Air Kedelai semula seluas 10.000 ha direvisi
menjadi 8.398 ha, (4) Intensifikasi Ubikayu semuls seluas 10.000 ha
direvisi menjadi 5.957 ha, (5) Ekstensifikasi Ubikayu semula seluas
15.000 ha direvisi menjadi 11.466 ha, (6) Pengembangan Wilayah Timur
Ubijalar semula seluas 2.700 ha direvisi menjadi 2.450 ha, (7)
Pendampingan Peningkatan Produksi Kedelai Kerjasama dengan
Perguruan Tinggi Tahun 2016, (8) Koordinasi Kemitraan, Pemantapan
dan Evaluasi Pengembangan Akabi Tahun 2016, (9) Gerakan
Tanam/Panen Kedelai dengan TNI-AD Tahun 2016 dan (10) Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi mendapat kegiatan CF-SKR yang
berasal dari dana hibah Pemerintah Jepang, yaitu Pengembangan
Kacang Tanah seluas 550 ha dan Pengembangan Ubijalar seluas 500 ha.
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 9
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 9
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis 2016 – 2019
2.1.1. Visi
Visi merupakan kondisi ideal tentang hasil kerja yang ingin
diwujudkan oleh Direktorat Aneka Kacang dan Umbi pada masa
yang akan datang, yang akan dijadikan dasar dalam menyusun
rencana strategis tahun 2016– 2019. Visi Direktorat Aneka
Kacang dan Umbi adalah “Terwujudnya Pengembangan
Aneka kacang dan Umbi untuk Dapat Memenuhi
Kebutuhan Masyarakat”.
2.1.2. Misi
Berdasarkan visi yang telah ditetapkan, dirumuskan misi-misi
sebagai berikut :
1. Meningkatkan percepatan alih teknologi aneka kacang dan
umbi.
2. Mengoptimalkan penggunaan lahan dan mengkoordinasikan
penyiapan lahan untuk komoditas aneka kacang dan umbi.
3. Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif didalam
melaksanakan lahan untuk komoditas aneka kacang dan
umbi.
4. Membantu koordinasi perencanaan penyediaan permodalan,
pengadaan sarana produksi dan tata niaga aneka kacang dan
umbi.
5. Mengkoordinasikan seluruh subsistem terkait dalam agribisnis
aneka kacang dan umbi.
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 8
Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan satker Dinas Pertanian
Kabupaten/Kota Rp. 186.226.104.000,-.
Sesuai kebijakan pemerintah pengelolaan APBN sektoral (BA.018) terjadi
penghematan menjadi Rp. 979.091.102.000,- dengan rincian 1) Satker
Dit. Akabi Pusat Rp. 29.475.215.000,-dan 2) Dana Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan pada satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Provinsi dansatker Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp.
949.615.887.000,-.Kemudian terjadi lagi pemotongan kedua, sehingga
anggaran pada Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi menjadi
Rp 669.715.611.000,-, Dana Satker Dit. Akabi Pusat sebesar Rp
20.490.669.000 dan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada
satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan satker Dinas
Kabupaten Rp. 649.224.942.000,-.
Kegiatan utama yang difasilitasi APBN sektoral Ditjen Tanaman Pangan
tahun 2016 melalui kegiatan pengelolaan produksi tanaman Aneka
Kacang dan Umbi tahun 2016, yaitu: (1) Intensifikasi Kedelai semula
seluas 306.000 ha direvisi menjadi 209.245 ha, (2) Ekstensifikasi PAT-PIP
Kedelai semula seluas 384.000ha direvisi mejadi 175.373 ha, (3)
Teknologi Budidaya Jenuh Air Kedelai semula seluas 10.000 ha direvisi
menjadi 8.398 ha, (4) Intensifikasi Ubikayu semuls seluas 10.000 ha
direvisi menjadi 5.957 ha, (5) Ekstensifikasi Ubikayu semula seluas
15.000 ha direvisi menjadi 11.466 ha, (6) Pengembangan Wilayah Timur
Ubijalar semula seluas 2.700 ha direvisi menjadi 2.450 ha, (7)
Pendampingan Peningkatan Produksi Kedelai Kerjasama dengan
Perguruan Tinggi Tahun 2016, (8) Koordinasi Kemitraan, Pemantapan
dan Evaluasi Pengembangan Akabi Tahun 2016, (9) Gerakan
Tanam/Panen Kedelai dengan TNI-AD Tahun 2016 dan (10) Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi mendapat kegiatan CF-SKR yang
berasal dari dana hibah Pemerintah Jepang, yaitu Pengembangan
Kacang Tanah seluas 550 ha dan Pengembangan Ubijalar seluas 500 ha.
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 10 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 10
6. Meningkatkan kualitas kinerja Direktorat Aneka Kacang dan
Umbi.
Disamping visi dan misi, norma pengelolaan organisasi harus
mencerminkan karakter dan budaya seluruh aparat yang kreatif
dan kerjasama yang kompak dengan menjunjung tinggi
semangat kebersamaan. Makna dan karakter budaya kerja
tersebut adalah bahwa setiap pekerjaan dan tugas akan dapat
dilaksanakan oleh seluruh staf secara tepat, cermat dan cepat
serta memberikan kinerja dengan kualitas pelayanan yang prima.
2.1.3. Tujuan dan Sasaran
Pada dasarnya peningkatan produksi dengan cara peningkatan
produktivitas dan perluasan areal tanam komoditas Aneka
Kacang dan Umbi merupakan upaya menjamin terpenuhinya
kebutuhan untuk bahan pangan, pakan dan industri. Dalam
upaya peningkatan produksi tersebut, maka Direktorat Aneka
Kacang dan Umbi merumuskan tujuan yaitu :
1. Mewujudkan swasembada komoditi kedelai.
2. Meningkatkan produktivitas dan produksi komoditas aneka
kacang dan umbi guna memenuhi kebutuhan pangan dan gizi
masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan petani.
3. Mengurangi impor untuk menghemat devisa negara dan
mendorong terjadinya ekspor komoditas aneka kacang dan
umbi.
4. Memenuhi bahan baku industri kecil, menengah dan besar
sekaligus mengurangi ketergantungan bahan baku dari luar
negeri atau impor.
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 11
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 11
5. Mendukung diversifikasi pangan, substitusi pangan
karbohidrat non beras dan protein non daging, telur dan ikan.
6. Menumbuhkembangkan sistem dan usaha agribisnis aneka
kacang dan umbi yang berdaya saing, berkerakyatan,
berkelanjutan dan terdesentralisasi.
7. Meningkatkan lapangan kerja di wilayah pedesaan, sekaligus
membantu mengurangi urbanisasi dari desa ke kota.
8. Mendorong kegiatan perekonomian di pedesaan dan
mendukung pembangunan ekonomi nasional.
9. Meningkatkan kapasitas dan mutu produksi ubi kayu.
10. Meningkatkan akuntabilitas kinerja Direktorat Aneka Kacang
dan Umbi .
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan tersebut, maka
sasaran yang hendak dicapai oleh Direktorat Aneka Kacang dan
Umbi adalah :
1. Mewujudkan pencapaian swasembada kedelai dan tercapainya
sasaran produksi aneka kacang dan umbi;
2. Mewujudkan peningkatan diversifikasi pangan;
3. Mewujudkan peningkatan nilai tambah, daya saing, dan
ekspor; serta
4. Mewujudkan peningkatan kesejahteraan petani.
2.1.4. Arah Kebijakan
Arah kebijakan peningkatan produksi komoditas Aneka
Kacang dan Umbi Tahun 2016 adalah :
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 10
6. Meningkatkan kualitas kinerja Direktorat Aneka Kacang dan
Umbi.
Disamping visi dan misi, norma pengelolaan organisasi harus
mencerminkan karakter dan budaya seluruh aparat yang kreatif
dan kerjasama yang kompak dengan menjunjung tinggi
semangat kebersamaan. Makna dan karakter budaya kerja
tersebut adalah bahwa setiap pekerjaan dan tugas akan dapat
dilaksanakan oleh seluruh staf secara tepat, cermat dan cepat
serta memberikan kinerja dengan kualitas pelayanan yang prima.
2.1.3. Tujuan dan Sasaran
Pada dasarnya peningkatan produksi dengan cara peningkatan
produktivitas dan perluasan areal tanam komoditas Aneka
Kacang dan Umbi merupakan upaya menjamin terpenuhinya
kebutuhan untuk bahan pangan, pakan dan industri. Dalam
upaya peningkatan produksi tersebut, maka Direktorat Aneka
Kacang dan Umbi merumuskan tujuan yaitu :
1. Mewujudkan swasembada komoditi kedelai.
2. Meningkatkan produktivitas dan produksi komoditas aneka
kacang dan umbi guna memenuhi kebutuhan pangan dan gizi
masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan petani.
3. Mengurangi impor untuk menghemat devisa negara dan
mendorong terjadinya ekspor komoditas aneka kacang dan
umbi.
4. Memenuhi bahan baku industri kecil, menengah dan besar
sekaligus mengurangi ketergantungan bahan baku dari luar
negeri atau impor.
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 12 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 12
1. Pencapaian swasembada kedelai;
2. Pengembangan komoditas ubikayu dan ubijalar spesifik
lokasi di Kawasan Timur (Direktif Presiden),
3. Meningkatkan produksi kacang tanah, kacang hijau dan
Akabi Lainnya;
4. Mengembangkan agribisnis Akabi secara terpadu dengan
menumbuh peran swasta, koperasi dan BUMN;
5. Mendukung gerakan peningkatan diversifikasi pangan;
6. Meningkatkan sumber permodalan yang mudah diakses oleh
petani;
7. Memperbaiki tata niaga Akabi yang kondusif bagi petani
2.1.5. Program dan Kegiatan
Program prioritas Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun
2016 adalah pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan
umbi.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian program
sasaran produksi adalah sebagai berikut :
1. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)/Intensifikasi Kedelai
seluas 306.000 ha, direvisi menjadi 209.245 ha;
2. Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks
Pertanaman (PAT-PIP)/Ekstensifikasi Kedelai seluas 384.000
ha, direvisi menjadi 175.373 ha;
3. Penerapan Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai seluas
10.000 ha, direvisi menjadi 8.398 ha;
4. Intensifikasi Ubikayu seluas 10.000 ha, direvisi menjadi 5.957
ha;
5. Ekstensifikasi PAT-PIP Ubikayu seluas 15.000 ha, direvisi
menjadi 11.466 ha;
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 13
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 13
6. Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur seluas 2.700 ha,
direvisi menjadi 2.450 ha;
7. Pendampingan peningkatan produksi kedelai kerjasama
dengan perguruan tinggi;
8. Koordinasi kemitraan Akabi;
9. Gerakan tanam/panen kedelai dengan TNI-AD;
10. Bantuan teknologi penyimpan benih kedelai (Plastik
Hermetik);
11. Pembinaan, Bimbingan dan Monitoring;
12. CF-SKR Kacang Tanah seluas 550 ha yang berasal dari dana
hibah;
13. CF-SKR Ubijalar seluas 500 ha yang berasal dari dana hibah.
2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016
Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Aneka Kacang dan Umbi
Tahun 2016 adalah :
Mewujudkan pencapaian produksi secara berkelanjutan dalam
rangka penyediaan kebutuhan nasional dengan peningkatan jumlah
produksi kedelai sebesar 1.100.000 ton biji kering, produksi kacang
tanah 675.000 ton biji kering, produksi kacang hijau 279.000 ton biji
kering, produksi ubikayu 24.052.000 ton umbi basah dan produksi
ubijalar 2.444.000 ton umbi basah. Dukungan program dan kegiatan
yang difasilitasi APBN Direktorat Aneka Kacang dan Umbi meliputi :
Intensifikasi Kedelai seluas 209.245 ha, PAT-PIP Kedelai seluas 175.373
ha, Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai seluas 8.398 ha, Intensifikasi
Ubikayu seluas 5.957 ha, PAT Ubikayu seluas 11.466 ha dan
Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur seluas 2.450 ha.
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 12
1. Pencapaian swasembada kedelai;
2. Pengembangan komoditas ubikayu dan ubijalar spesifik
lokasi di Kawasan Timur (Direktif Presiden),
3. Meningkatkan produksi kacang tanah, kacang hijau dan
Akabi Lainnya;
4. Mengembangkan agribisnis Akabi secara terpadu dengan
menumbuh peran swasta, koperasi dan BUMN;
5. Mendukung gerakan peningkatan diversifikasi pangan;
6. Meningkatkan sumber permodalan yang mudah diakses oleh
petani;
7. Memperbaiki tata niaga Akabi yang kondusif bagi petani
2.1.5. Program dan Kegiatan
Program prioritas Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun
2016 adalah pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan
umbi.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian program
sasaran produksi adalah sebagai berikut :
1. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)/Intensifikasi Kedelai
seluas 306.000 ha, direvisi menjadi 209.245 ha;
2. Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks
Pertanaman (PAT-PIP)/Ekstensifikasi Kedelai seluas 384.000
ha, direvisi menjadi 175.373 ha;
3. Penerapan Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai seluas
10.000 ha, direvisi menjadi 8.398 ha;
4. Intensifikasi Ubikayu seluas 10.000 ha, direvisi menjadi 5.957
ha;
5. Ekstensifikasi PAT-PIP Ubikayu seluas 15.000 ha, direvisi
menjadi 11.466 ha;
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 14 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 14
2.3. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016
Penetapan Kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016
melalui program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
dan sasaran strategis mendorong tercapainya peningkatan produktivitas
komoditas aneka kacang dan umbi. Indikator kinerja yang akan dicapai
adalah :
1. Meningkatnya produktivitas Penerapan Budidaya Kedelai 700.000 ha,
2. Meningkatnya produktivitas Penerapan Budidaya Ubikayu 25.000 ha,
3. Meningkatnya produktivitas Penerapan Budidaya Ubijalar 3.200 ha,
4. Meningkatnya produktivitas Penerapan Budidaya Kacang Tanah 550
ha,
Pernyataan Penetapan Kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi
Tahun 2016 pada Lampiran 3.
2.4. Kegiatan CF-SKR
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi pada tahun 2016 mendapat
tambahan kegiatan dengan dana yang berasal dari Counterpart Fund-
Secondary Kennedy Round (CF-SKR) untuk komoditi kacang tanah dan
ubijalar. Pelaksanaan kegiatan CF-SKR kacang tanah dilaksanakan di 3
Provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Cianjur, Garut,
Tasikmalaya dan Subang); Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Jepara,
Pati); Provinsi Bali (Kabupaten Karangasem dan Jembrana) dan ubijalar
di 4 Provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Ciamis, Kuningan dan
Sukabumi); Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Karanganyar dan Pati);
Kabupaten Jawa Timur (Blitar, Magetan dan Tulungagung) dan Provinsi
Banten (Kabupaten Pandeglang), dengan luas total sebesar 1.050 ha.
Dengan alokasi kegiatan sebagai berikut:
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 15
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 15
Tabel 1. Alokasi Kegiatan CF-SKR Tahun 2016
(Ha) (Ha) 1 JABAR 300 200 1 Kab. Ciamis - 75 2 Kab. Cianjur 50 - 3 Kab. Garut 100 - 4 Kab. Kuningan - 50 5 Kab. Sukabumi - 75 6 Kab. Tasikmalaya 100 - 7 Kab. Subang 50
2 JATENG 150 100 1 Kab. Jepara 50 - 2 Kab. Karanganyar - 50 3 Kab. Pati 100 50
3 JATIM - 150 1 Kab. Blitar - 50 2 Kab. Magetan - 50 3 Kab. Tulungagung - 50
4 BALI 100 - 1 Kab. Karangasem 50 - 2 Kab. Jembrana 50 -
5 BANTEN - 50 1 Kab. Pandeglang - 50
550 500
NO.PROVINSI & KABUPATEN/
KOTA
Bantuan Saprodi Kc.
Tanah CF-SKR
Bantuan Saprodi Ubijalar
CF-SKR
JUMLAHTOTAL 1.050
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 14
2.3. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016
Penetapan Kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016
melalui program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
dan sasaran strategis mendorong tercapainya peningkatan produktivitas
komoditas aneka kacang dan umbi. Indikator kinerja yang akan dicapai
adalah :
1. Meningkatnya produktivitas Penerapan Budidaya Kedelai 700.000 ha,
2. Meningkatnya produktivitas Penerapan Budidaya Ubikayu 25.000 ha,
3. Meningkatnya produktivitas Penerapan Budidaya Ubijalar 3.200 ha,
4. Meningkatnya produktivitas Penerapan Budidaya Kacang Tanah 550
ha,
Pernyataan Penetapan Kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi
Tahun 2016 pada Lampiran 3.
2.4. Kegiatan CF-SKR
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi pada tahun 2016 mendapat
tambahan kegiatan dengan dana yang berasal dari Counterpart Fund-
Secondary Kennedy Round (CF-SKR) untuk komoditi kacang tanah dan
ubijalar. Pelaksanaan kegiatan CF-SKR kacang tanah dilaksanakan di 3
Provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Cianjur, Garut,
Tasikmalaya dan Subang); Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Jepara,
Pati); Provinsi Bali (Kabupaten Karangasem dan Jembrana) dan ubijalar
di 4 Provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Ciamis, Kuningan dan
Sukabumi); Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Karanganyar dan Pati);
Kabupaten Jawa Timur (Blitar, Magetan dan Tulungagung) dan Provinsi
Banten (Kabupaten Pandeglang), dengan luas total sebesar 1.050 ha.
Dengan alokasi kegiatan sebagai berikut:
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 16 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 16
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu
rangkaian yang terdiri dari perencanaan kinerja, pengukuran kinerja,
pelaporan kinerja, evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja. Akuntabilitas
kinerja suatu instansi dinilai untuk menentukan tingkat keberhasilan atas
target yang telah ditetapkan.
Perencanaan kinerja terdiri dari rencana strategis, rencana kinerja
tahunan dan penetapan kinerja. Pengukuran kinerja mengevaluasi dan
menganalisa rencana dan realisasi, dengan instrumen indikator kinerja.
Pelaporan kinerja dibuat dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP). Evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja dilakukan
untuk menilai akuntabilitas kinerja dan memberikan saran perbaikan untuk
peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi pemerintah.
3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran
Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran tahun 2016 ditetapkan
berdasarkan penilaian melalui metode scoring, yaitu: (1) sangat berhasil
(realisasi > 100% dari target), (2) berhasil (realisasi 80 – 100% dari
target), (3) cukup berhasil (realisasi 60 – 79% dari target), dan (4)
kurang berhasil (realisasi < 60% dari target).
Pengukuran capaian sasaran kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi
tahun 2016 dilakukan dengan membandingkan realisasi masing-masing
indikator kinerja utama sasaran strategis terhadap target yang telah
ditetapkan. Realisasi kegiatan diperoleh melalui pengukuran dan
pelaporan secara berjenjang dari kabupaten/kota, provinsi dan
pusat/nasional. Status angka produksi tahun 2016 yang digunakan pada
penyusunan LAKIP ini adalah Prakiraan Angka Ramalan II 2016 (ARAM
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 17
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 17
II2016, BPS), dan data realisasi dari Dinas Pertanian Daerah (Provinsi
dan Kabupaten/Kota).
3.2 Pencapaian Sasaran Strategis
3.2.1. Capaian Indikator Kinerja
Berdasarkan Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2016, Direktorat Aneka
Kacang dan Umbi telah menetapkan pencapaian lima target indikator
kinerja sasaran strategis tahun 2016. Capaian indikator kinerja sasaran
strategis tersebut sebagaimana Tabel 1 berikut.
Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Direktorat Aneka
Kacang dan Umbi Tahun 2016
Semula Menjadi1. Jumlah Produksi :
- Kedelai (ton biji kering) 1.500.000 1.100.000 855.575 77,78 Cukup Berhasil- Kacang Tanah (ton biji kering) 755.750 675.000 560.940 83,10 Cukup Berhasil- Kacang hijau (ton biji kering) 295.900 267.000 279.132 104,54 Sangat Berhasil- Ubi Kayu (ton umbi basah) 27.071.600 24.052.000 20.637.495 85,80 Berhasil- Ubi Jalar (ton umbi basah) 2.700.000 2.444.000 2.083.654 85,26 Berhasil
2 Tercapainya produktivitas :- Kedelai (ku/ha) 15,74 15,74 15,06 95,68 Berhasil- Kacang Tanah (ku/ha) 14,37 13,92 13,23 95,04 Berhasil- Kacang hijau (ku/ha) 11,90 12,08 12,22 101,16 Sangat Berhasil- Ubi Kayu (ku/ha) 240,30 240,00 241,98 100,83 Sangat Berhasil- Ubi Jalar (ku/ha) 147,48 173,85 169,44 97,46 Berhasil
TargetKategori Capaian
Mewujudkan pencapaian produksi secara berkelanjutan dalam rangka penyediaan kebutuhan Mendorong peningkatan produktivitas
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi % Capaian
Ket: Prakiraan ARAM II 2016, BPS
Tahun 2016 terjadi pemotongan anggaran dan berpengaruh kepada
pengurangan target kegiatan di Direktorat Aneka Kacang dan Umbi,
sehingga target yang digunakan untuk mengukur capaian indikator
adalah target setelah terjadi pemotongan anggaran.
Capaian produksi pada tahun 2016 untuk kedelai sebesar 855.575 ton
(77,78%) dari sasaran 1.100.000 biji kering, kacang tanah sebesar
560.940 ton (83,10%) dari sasaran 675.000 ton biji kering, kacang
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 16
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu
rangkaian yang terdiri dari perencanaan kinerja, pengukuran kinerja,
pelaporan kinerja, evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja. Akuntabilitas
kinerja suatu instansi dinilai untuk menentukan tingkat keberhasilan atas
target yang telah ditetapkan.
Perencanaan kinerja terdiri dari rencana strategis, rencana kinerja
tahunan dan penetapan kinerja. Pengukuran kinerja mengevaluasi dan
menganalisa rencana dan realisasi, dengan instrumen indikator kinerja.
Pelaporan kinerja dibuat dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP). Evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja dilakukan
untuk menilai akuntabilitas kinerja dan memberikan saran perbaikan untuk
peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi pemerintah.
3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran
Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran tahun 2016 ditetapkan
berdasarkan penilaian melalui metode scoring, yaitu: (1) sangat berhasil
(realisasi > 100% dari target), (2) berhasil (realisasi 80 – 100% dari
target), (3) cukup berhasil (realisasi 60 – 79% dari target), dan (4)
kurang berhasil (realisasi < 60% dari target).
Pengukuran capaian sasaran kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi
tahun 2016 dilakukan dengan membandingkan realisasi masing-masing
indikator kinerja utama sasaran strategis terhadap target yang telah
ditetapkan. Realisasi kegiatan diperoleh melalui pengukuran dan
pelaporan secara berjenjang dari kabupaten/kota, provinsi dan
pusat/nasional. Status angka produksi tahun 2016 yang digunakan pada
penyusunan LAKIP ini adalah Prakiraan Angka Ramalan II 2016 (ARAM
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 18 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 18
hijau sebesar 279.132 ton (104,54%) dari sasaran 267.000 ton biji
kering, ubikayu sebesar 20.637.495 ton (85,80%) dari sasaran
24.052.000 ton umbi basah dan ubijalar sebesar 2.083.654 ton
(85,26%) dari sasaran 2.444.000 ton umbi basah.
Capaian produktivitas pada tahun 2016 untuk kedelai sebesar 15,06
(95,68%) dari sasaran 15,74 ku/ha, kacang tanah sebesar 13,23
(92,07%) dari sasaran 13,92 ku/ha, kacang hijau sebesar 12,22 ku/ha
(102,69%) dari sasaran 12,08 ku/ha, ubikayu sebesar 241,98 ku/ha
(100,70%) dari sasaran 240,00 dan ubijalar sebesar 169,44 ku/ha
(114,89%) dari sasaran 173,85 ku/ha.
3.2.2. Capaian Sasaran Kinerja
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi telah menetapkan pencapaian
sasaran kinerja kegiatan utama tahun 2016, kriteria ukuran
keberhasilannya termasuk sangat berhasil dan berhasil.
Tabel 3. Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Utama Direktorat Aneka
Kacang dan Umbi Tahun 2016
Semula Menjadi1 Intensifikasi Kedelai 306,000 209,245 194,202 92.81 Berhasil 2 Ekstensifikasi Kedelai 384,000 175,373 149,094 85.02 Berhasil
3 Budidaya Jenuh Air (BJA) 10,000 8,398 8,398 100.00 Sangat Berhasil
4 Intensifikasi Ubikayu 10,000 5,957 5,262 88.33 Berhasil 5 Ektensifikasi/PAT-PIP Ubikayu 15,000 11,466 10,079 87.90 Berhasil 6 Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur 2,700 2,450 2,200 89.80 Berhasil 7 CF-SKR Kacang Tanah 550 500 550 100.00 Sangat Berhasil 8 CF-SKR Ubijalar 500 500 500 100.00 Sangat Berhasil
No. Kegiatan Tanam (Ha)
Kriteria Ukuran Target Realisasi %
Luas areal pembinaan penerapan budidaya aneka kacang dan umbi
melalui Intensifikasi/PTT Kedelai, Ekstensifikasi/PAT-PIP Kedelai,
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 19
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 19
Budidaya Jenuh Air (BJA), Intensifikasi Ubikayu, Ekstensifikasi/PAT-PIP
Ubikayu, Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur, CF-SKR Kacang Tanah
dan CF-SKR Ubijalar Tahun 2016 antara lain sebagai berikut :
a. Realisasi pelaksanaan Intensifikasi/PTT Kedelai seluas tercapai seluas
194.202ha (92,81%) dari sasaran 209.245 ha. Adapun sisa kegiatan
yang belum dilaksanakan sampai akhir Desember 2016 seluas 9.316
ha. Kegiatan ini dilaksanakan di 29 provinsi pada 183 kabupaten/kota
(Lampiran 4).
b. Realisasi pelaksanaan Ekstensifikasi/Perluasan Areal Tanam melalui
Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP)Kedelai tercapai seluas
152.799 ha (87,13%) dari sasaran 175.373 ha. Adapun sisa kegiatan
yang belum dilaksanakan sampai akhir Desember 2016 seluas
18.205ha dan direncanakan tanam pada bulan Januari sampai Maret
2017. Kegiatan ini dilaksanakan di 28 provinsi pada 162
kabupaten/kota (Lampiran 5).
c. Realisasi pelaksanaan Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai seluas
8.398ha (100,00%) dari sasaran 8.398 ha. Kegiatan ini dilaksanakan
di 6 provinsi pada 9 kabupaten/kota (Lampiran 6).
d. Realisasi pelaksanaan Intensifikasi Ubikayu seluas 5.262 ha (88,33%)
dari sasaran 5.957 ha (Lampiran 8).
e. Realisasi pelaksanaan Ekstensifiksi/PAT-PIP Ubikayu seluas 10.079 ha
(89,90%) dari sasaran 11.466 ha (Lampiran 9).
f. Realisasi pelaksanaan Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur seluas
2.200 ha (89,10%) dari sasaran 2.450 ha (Lampiran 11).
g. Realisasi pelaksanaan CF-SKR Kacang Tanah seluas 550 ha (100%)
dari sasaran seluas 550 ha (Lampiran 7).
h. Realisasi pelaksanaan CF-SKR Ubijalar seluas 500 ha (100%) dari
sasaran seluas500 ha (Lampiran 10).
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 18
hijau sebesar 279.132 ton (104,54%) dari sasaran 267.000 ton biji
kering, ubikayu sebesar 20.637.495 ton (85,80%) dari sasaran
24.052.000 ton umbi basah dan ubijalar sebesar 2.083.654 ton
(85,26%) dari sasaran 2.444.000 ton umbi basah.
Capaian produktivitas pada tahun 2016 untuk kedelai sebesar 15,06
(95,68%) dari sasaran 15,74 ku/ha, kacang tanah sebesar 13,23
(92,07%) dari sasaran 13,92 ku/ha, kacang hijau sebesar 12,22 ku/ha
(102,69%) dari sasaran 12,08 ku/ha, ubikayu sebesar 241,98 ku/ha
(100,70%) dari sasaran 240,00 dan ubijalar sebesar 169,44 ku/ha
(114,89%) dari sasaran 173,85 ku/ha.
3.2.2. Capaian Sasaran Kinerja
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi telah menetapkan pencapaian
sasaran kinerja kegiatan utama tahun 2016, kriteria ukuran
keberhasilannya termasuk sangat berhasil dan berhasil.
Tabel 3. Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Utama Direktorat Aneka
Kacang dan Umbi Tahun 2016
Semula Menjadi1 Intensifikasi Kedelai 306,000 209,245 194,202 92.81 Berhasil 2 Ekstensifikasi Kedelai 384,000 175,373 149,094 85.02 Berhasil
3 Budidaya Jenuh Air (BJA) 10,000 8,398 8,398 100.00 Sangat Berhasil
4 Intensifikasi Ubikayu 10,000 5,957 5,262 88.33 Berhasil 5 Ektensifikasi/PAT-PIP Ubikayu 15,000 11,466 10,079 87.90 Berhasil 6 Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur 2,700 2,450 2,200 89.80 Berhasil 7 CF-SKR Kacang Tanah 550 500 550 100.00 Sangat Berhasil 8 CF-SKR Ubijalar 500 500 500 100.00 Sangat Berhasil
No. Kegiatan Tanam (Ha)
Kriteria Ukuran Target Realisasi %
Luas areal pembinaan penerapan budidaya aneka kacang dan umbi
melalui Intensifikasi/PTT Kedelai, Ekstensifikasi/PAT-PIP Kedelai,
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 20 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 20
3.2.3. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung
pencapaian program sasaran produksi tahun 2016
adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan di Daerah
Tabel 4. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 di Daerah
Semula Menjadi Fisik %
1Pendampingan Peningkatan Produksi Kerjasama dengan Perguruan Tinggi (Kali)
30 14 12 85.71 Berhasil
2Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi (Kali)
30 13 8 61.54 Cukup Berhasil
3Gerakan Tanam/Panen Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi (Kali)
62 30 28 93.33 Berhasil
4Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai (Kali)
30 19 14 73.68 Cukup Berhasil
5Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pengadaan Sarana Penyimpanan Benih Kedelai (Kali)
30 13 11 84.62 Berhasil
6Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev Aneka Kacang dan Umbi (Kali)
#DIV/0!
a. Dinas Provinsi (Dekon)- Kerjasama TNI-AD 30 0.00- Kerjasama Dinas Pertanian 30 0.00
b. Dinas Kab/Kota (TP)- Kerjasama TNI-AD 313 140 27 19.29 banyak peningkatan- Kerjasama Dinas Pertanian 341 281 39 13.88 banyak peningkatan
Keterangan: *) Laporan Sementara
KegiatanNo.Realisasi
Kriteria Ukuran Sasaran
b. Kegiatan di Pusat
Tabel 5. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 di Pusat
Semula Blokir Menjadi
1 Dukungan Peningkatan Produksi Kedelai
6.748.136.700 2.284.562.440 4.463.574.260 4.305.647.881,00 63,80
2Dukungan Peningkatan Produksi Kedelai melalui Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kerjasama dengan IPB
13.924.800.000 4.624.800.000 9.300.000.000 9.300.000.000,00 66,79
3 Dukungan Peningkatan Produksi Aneka Kacang
1.929.368.000 602.953.700 1.326.414.300 1.146.941.460,00 59,45
4 Dukungan Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi
1.791.489.284 538.240.038 1.253.249.246 1.159.837.075,00 64,74
5 Dukungan Pelaksanaan UPSUS Jawa Barat
2.575.400.000 677.790.171 1.897.609.829 1.633.683.334,00 63,43
6 Dukungan Administrasi Ketatausahaan
1.023.972.000 85.050.000 938.922.000 768.968.865,00 75,10
7 Pengdaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
708.500.000 65.000.000 643.500.000 595.755.420,00 84,09
8 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
176.550.000 106.150.000 70.400.000 64.814.000,00 36,71
9 Gedung dan Bangunan 597.000.000 - 597.000.000 587.766.200,00 98,45 SUB TOTAL 28.701.665.984 8.878.396.349 19.823.269.635 18.910.834.035 65,89
No. UraianKeuangan
RealisasiTarget (Rp) %
Fisik
Realisasi SatuanTarget %
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 21
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 21
Output kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mendukung
pencapaian program sasaran produksi tahun 2016 di Pusat
antara lain :
1) Rancangan Kegiatan Kedelai
1. Buku Roadmap Kedelai;
2. Peta Potensi Lahan Pengembangan Kedelai;
3. Leaflet SMS Gateway;
4. Leaflet Teknologi Produksi;
5. Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kedelai;
6. Kerangka Acuan/TOR RAB Kegiatan Kedelai 2017;
7. Leaflet Peningkatan Produksi Kedelai;
8. Leaflet Mekanisasi Produksi Kedelai;
9. Data CPCL Intensifikasi dan PAT Kedelai Tahun 2016;
2) Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Intesifikasi dan Perluasan
Areal Tanam Kedelai
1. Multimedia Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai;
2. Sosialisasi dan Promosi Pengembangan Kedelai Melaui TV;
3. Pengembangan Aplikasi dan Update Data Base SMS
Gateaway 2016;
4. Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Kedelai Melalui SMS
Gateaway;
3) Focus Group Discussion (FGD) Kedelai
4) Pembinaan, Bimbingan Peningkatan Produksi Kedelai
Buku Peluang Pengembangan Agribisnis Kedelai
5) Koordinasi dan Pembinaan Peningkatan Produksi Kedelai,
Aneka Kacang dan Aneka Umbi
6) Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan GP-PTT dan PAT-PIP 2015
serta Pemantapan 2016
7) Pertemuan Koordinasi dan Konsolidasi Pelaksanaan Kegiatan
Akabi 2016 dan Pemantapan Kegiatan 2017
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 20
3.2.3. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung
pencapaian program sasaran produksi tahun 2016
adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan di Daerah
Tabel 4. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 di Daerah
Semula Menjadi Fisik %
1Pendampingan Peningkatan Produksi Kerjasama dengan Perguruan Tinggi (Kali)
30 14 12 85.71 Berhasil
2Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi (Kali)
30 13 8 61.54 Cukup Berhasil
3Gerakan Tanam/Panen Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi (Kali)
62 30 28 93.33 Berhasil
4Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai (Kali)
30 19 14 73.68 Cukup Berhasil
5Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pengadaan Sarana Penyimpanan Benih Kedelai (Kali)
30 13 11 84.62 Berhasil
6Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev Aneka Kacang dan Umbi (Kali)
#DIV/0!
a. Dinas Provinsi (Dekon)- Kerjasama TNI-AD 30 0.00- Kerjasama Dinas Pertanian 30 0.00
b. Dinas Kab/Kota (TP)- Kerjasama TNI-AD 313 140 27 19.29 banyak peningkatan- Kerjasama Dinas Pertanian 341 281 39 13.88 banyak peningkatan
Keterangan: *) Laporan Sementara
KegiatanNo.Realisasi
Kriteria Ukuran Sasaran
b. Kegiatan di Pusat
Tabel 5. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016 di Pusat
Semula Blokir Menjadi
1 Dukungan Peningkatan Produksi Kedelai
6.748.136.700 2.284.562.440 4.463.574.260 4.305.647.881,00 63,80
2Dukungan Peningkatan Produksi Kedelai melalui Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kerjasama dengan IPB
13.924.800.000 4.624.800.000 9.300.000.000 9.300.000.000,00 66,79
3 Dukungan Peningkatan Produksi Aneka Kacang
1.929.368.000 602.953.700 1.326.414.300 1.146.941.460,00 59,45
4 Dukungan Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi
1.791.489.284 538.240.038 1.253.249.246 1.159.837.075,00 64,74
5 Dukungan Pelaksanaan UPSUS Jawa Barat
2.575.400.000 677.790.171 1.897.609.829 1.633.683.334,00 63,43
6 Dukungan Administrasi Ketatausahaan
1.023.972.000 85.050.000 938.922.000 768.968.865,00 75,10
7 Pengdaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
708.500.000 65.000.000 643.500.000 595.755.420,00 84,09
8 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
176.550.000 106.150.000 70.400.000 64.814.000,00 36,71
9 Gedung dan Bangunan 597.000.000 - 597.000.000 587.766.200,00 98,45 SUB TOTAL 28.701.665.984 8.878.396.349 19.823.269.635 18.910.834.035 65,89
No. UraianKeuangan
RealisasiTarget (Rp) %
Fisik
Realisasi SatuanTarget %
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 22 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 22
Melaksanaan Pencanangan Gerakan Tanam/Panen Kedelai
8) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan
Peningkatan Produksi Kedelai
1. Penilaian Kelompok Berprestasi;
2. Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produksi Kedelai
9) Dukungan Peningkatan Produksi Kedelai Melalui Teknologi
Budidaya Jenuh Air (BJA) Kerjasama dengan IPB
10) Pelaksanaan Bimbingan, Sosialisasi, Identifikasi Kegiatan
Kedelai
1. Penerapan Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai
Kerjasama denga IPB
11) Rancangan Kegiatan Aneka Kacang
1. Petunjuk Teknis Produksi Aneka Kacang;
2. Kerangka Acuan/TOR, RAB Kegiatan Aneka Kacang 2017;
3. Leaflet Peningkatan Produksi Aneka Kacang
12) Pembinaan dan Pengawalan Peningkatan Produksi Aneka
1. Buku Peluang Pengembangan Agribisnis Kacang Tanah;
2. Buku Peluang Pengembangan Agribisnis Kacang Hijau;
13) Pembinaan Kegiatan CF-SKR
1. Laporan Peningkatan Produksi Aneka Kacang dan Umbi
Melalui CF-SKR;
2. Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Aneka Kacang dan
Umbi Melalui CF-SKR;
14) FGD Aneka Kacang
15) Bimbingan dan Sosialisasi Kegiatan Aneka Kacang
Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Aneka Kacang dan Umbi
melalui CF-SKR;
Bimbingan, Pembinaan dan Monitoring CF-SKR;
Gerakan Tanam/Panen Kacang Tanah
16) Monev dan Pelaporan Kegiatan Aneka Kacang
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 23
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 23
1. Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produksi Aneka
Kacang
a) Laporan Kegiatan Aneka Kacang
2. Pertemuan Evaluasi Peningkatan Aneka Kacang dan Umbi
melalui CF-SKR
3. Pusat Data dan Informasi Aneka Kacang dan Umbi
a) Buku Data Base Komoditas Aneka Kacang dan Aneka
Umbi;
17) Pelaporan Kegiatan Peningkatan Produksi Kedelai, Aneka
Kacang dan Aneka Umbi
Laporan Bulanan Kegiatan Akabi 2016;
Laporan Tahunan Kegiatan Akabi 2016;
Laporan Akuntabilitas/LAKIP 2016
18) Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi
1. Penyusunan Program dan Anggaran Kegiatan Aneka Umbi
dan Ubikayu
Kerangka Acuan/TOR, RAB Kegiatan Aneka Umbi;
Booklet Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi;
Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Ubikayu;
Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Ubijalar;
Data CPCL Ubikayu dan Aneka Umbi Tahun 2016;
Buku Data dan Informasi Ubikayu dan Aneka Umbi
Lainnya
2. Bimbingan dan Sosialisasi Kegiatan Aneka Umbi dan Ubikayu
Sosialisasi Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi
2016
Penyusunan dan Penggandaan Multimedia
Penerapan Teknologi Bidudaya Aneka Umbi;
Sosialisasi dan Promosi Pengembangan Budidaya
Aneka Umbi melalui TV
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 22
Melaksanaan Pencanangan Gerakan Tanam/Panen Kedelai
8) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan
Peningkatan Produksi Kedelai
1. Penilaian Kelompok Berprestasi;
2. Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produksi Kedelai
9) Dukungan Peningkatan Produksi Kedelai Melalui Teknologi
Budidaya Jenuh Air (BJA) Kerjasama dengan IPB
10) Pelaksanaan Bimbingan, Sosialisasi, Identifikasi Kegiatan
Kedelai
1. Penerapan Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai
Kerjasama denga IPB
11) Rancangan Kegiatan Aneka Kacang
1. Petunjuk Teknis Produksi Aneka Kacang;
2. Kerangka Acuan/TOR, RAB Kegiatan Aneka Kacang 2017;
3. Leaflet Peningkatan Produksi Aneka Kacang
12) Pembinaan dan Pengawalan Peningkatan Produksi Aneka
1. Buku Peluang Pengembangan Agribisnis Kacang Tanah;
2. Buku Peluang Pengembangan Agribisnis Kacang Hijau;
13) Pembinaan Kegiatan CF-SKR
1. Laporan Peningkatan Produksi Aneka Kacang dan Umbi
Melalui CF-SKR;
2. Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Aneka Kacang dan
Umbi Melalui CF-SKR;
14) FGD Aneka Kacang
15) Bimbingan dan Sosialisasi Kegiatan Aneka Kacang
Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Aneka Kacang dan Umbi
melalui CF-SKR;
Bimbingan, Pembinaan dan Monitoring CF-SKR;
Gerakan Tanam/Panen Kacang Tanah
16) Monev dan Pelaporan Kegiatan Aneka Kacang
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 24 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 24
FGD Ubikayu dan Aneka Umbi Lainnya
Gerakan Tanam/Panen Ubikayu dan Aneka Umbi Lainnya
Penyusunan Protokol/Ketentuan GAP Ubikayu dan
Pengolahan Primer
Buku Draft Protokol/Ketentuan GAP Ubikayu dan
Pengolahan Primer
3. Monev dan Evaluasi Peningkatan Produksi Ubikayu dan
Aneka Umbi
- Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Poduksi Ubikayu dan
Aneka Umbi
- Laporan Kegiatan Ubikayu dan Aneka Umbi
19) Dukungan Pelaksanaan UPSUS Jawa Barat
1. Pembinaan, Bimbingan, Monitoring
2. Laporan Pelaksanaan UPSUS Pajale;
3. Workshop Perkembangan Pelaksanaan UPSUS Pajale
Tingkat Provinsi
4. Gerakan Tanam/Panen UPSUS
20) Dukungan Administrasi Ketatausahaan
1. Penggandaan dan Penjilidan RDP/POK;
2. Penggandaan SPPD, Disposisi, Kartu Kendali, dll;
3. Laporan Tahunan Pelaksanaan Anggaran;
4. Laporan Bulanan Pelaksanaan Anggaran;
5. Laporan Triwulan Pelaksanaan Anggaran;
21) Pembinaan Pengembangan Ketatausahaan
1. Penggandaan Buku Kerja Direktorat Aneka Kacang dan
Umbi;
2. Penggandaan Stopmap Aneka Kacang dan Umbi;
3. Penggandaan dan Penjilidan Data SDM;
4. Kerangka Acuan/TOR, RAB Kegiata Tata Usaha 2017;
5. Penggandaan Blangko, Kop Surat, Lembar Disposisi, dll;
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 25
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 25
6. Pedoman Persuratan
22) Inventaris Kantor
1. Penggandaan dan Penjilidan Data Inventaris Barang;
2. Peningkatan Kapasitas Jaringan Internet;
3. Maintanance Aplikasi Gateway
23) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
1. Mic Confrens Wireless dan kelengkapannya;
2. Komputer desktop layar sentuh
3.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Pengukuran capaian indikator kinerja sasaran Direktorat Aneka Kacang
dan Umbi adalah, luas panen, produktivitas danproduksikomoditas aneka
kacang dan umbi (kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu, dan
ubijalar). Hasil pengukuran terhadap sasaran produksi kedelai, kacang
tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar dikategorikan sangat berhasil,
berhasil dan cukup berhasil.Data capaian angka Prakiraan ARAM 2016
komoditas aneka kacang dan umbi terhadap sasaran 2016 dan Angka
Tetap 2015 terlihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Capaian Komoditas Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016
No Uraian ATAP 2015 Sasaran 2016
ARAM II 2016
(1) (3) (4) (5) Absolut % Absolut %1.
a. Luas Panen (Ha) 614.094 697.950 587.978 (26.116) (4,25) (109.972) 84,24 b. Produktivitas (Ku/Ha) 15,68 15,76 15,06 (0,62) (3,97) (0,70) 95,56 c. Produksi (Ton BK) 963.183 1.100.000 885.575 (77.608) (8,06) (214.425) 80,51
2.a. Luas Panen (Ha) 454.349 485.000 423.967 (30.382) (6,69) (61.033) 87,42 b. Produktivitas (Ku/Ha) 13,33 13,92 13,23 (0,09) (0,71) (0,69) 95,07 c. Produksi (Ton BK) 605.449 675.000 560.940 (44.509) (7,35) (114.060) 83,10
3.a. Luas Panen (Ha) 229.475 221.000 228.417 (1.058) (0,46) 7.417 103,36 b. Produktivitas (Ku/Ha) 11,83 12,08 12,22 0,39 3,30 0,14 101,15 c. Produksi (Ton BK) 271.463 267.000 279.132 7.669 2,83 12.132 104,54
4.a. Luas Panen (Ha) 949.916 1.002.167 852.868 (97.048) (10,22) (149.299) 85,10 b. Produktivitas (Ku/Ha) 229,51 240,00 241,98 12,47 5,43 1,98 100,82 c. Produksi (Ton UB) 21.801.415 24.052.000 20.637.495 (1.163.920) (5,34) (3.414.505) 85,80
5.a. Luas Panen (Ha) 143.125 140.581 122.974 (20.151) (14,08) (17.607) 87,48 b. Produktivitas (Ku/Ha) 160,53 173,85 169,44 8,91 5,55 (4,41) 97,46 c. Produksi (Ton UB) 2.297.634 2.444.000 2.083.654 (213.980) (9,31) (360.346) 85,26
Kacang Tanah
Kacang Hijau
Ubikayu
Ubijalar
Peningkatan (5) : (3) Pencapaian (5) : (4)
Kedelai(2)
Keterangan : BK = Biji Kering; UB = Umbi Basah
1. Sangat berhasil (capaian > 100%) 2. Berhasil (Capaian 80 – 100%)
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 24
FGD Ubikayu dan Aneka Umbi Lainnya
Gerakan Tanam/Panen Ubikayu dan Aneka Umbi Lainnya
Penyusunan Protokol/Ketentuan GAP Ubikayu dan
Pengolahan Primer
Buku Draft Protokol/Ketentuan GAP Ubikayu dan
Pengolahan Primer
3. Monev dan Evaluasi Peningkatan Produksi Ubikayu dan
Aneka Umbi
- Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Poduksi Ubikayu dan
Aneka Umbi
- Laporan Kegiatan Ubikayu dan Aneka Umbi
19) Dukungan Pelaksanaan UPSUS Jawa Barat
1. Pembinaan, Bimbingan, Monitoring
2. Laporan Pelaksanaan UPSUS Pajale;
3. Workshop Perkembangan Pelaksanaan UPSUS Pajale
Tingkat Provinsi
4. Gerakan Tanam/Panen UPSUS
20) Dukungan Administrasi Ketatausahaan
1. Penggandaan dan Penjilidan RDP/POK;
2. Penggandaan SPPD, Disposisi, Kartu Kendali, dll;
3. Laporan Tahunan Pelaksanaan Anggaran;
4. Laporan Bulanan Pelaksanaan Anggaran;
5. Laporan Triwulan Pelaksanaan Anggaran;
21) Pembinaan Pengembangan Ketatausahaan
1. Penggandaan Buku Kerja Direktorat Aneka Kacang dan
Umbi;
2. Penggandaan Stopmap Aneka Kacang dan Umbi;
3. Penggandaan dan Penjilidan Data SDM;
4. Kerangka Acuan/TOR, RAB Kegiata Tata Usaha 2017;
5. Penggandaan Blangko, Kop Surat, Lembar Disposisi, dll;
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 26 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 26
3. Cukup Berhasil (Capaian 60 – 79%) 4. Kurang Berhasil (Capaian < 60%)
3.3.1. Produksi Kedelai
Produksi kedelai tahun 2016 (berdasarkan Angka Prakiraan ARAM II BPS-RI)
mencapai 885.575 ton biji kering. Bila dibandingkan dengan target 1.100.000
ton mencapai 80,51% (berhasil) dan bila dibandingkan dengan produksi tahun
2015 mengalami penurunan sebesar 770.608 ton (8,06%).
Tabel 7. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kedelai Tahun 2016
Rerata 11-16ATAP 2015
Target 2016
Produksi (Ton) 879,698 963,183 1,100,000 885,575 100.67 91.94 80.51 Luas Panen (Ha) 593,071 614,094 734,700 587,978 99.14 95.75 80.03 Produktivitas (Ku/Ha) 14.83 15.68 15.76 15.06 101.54 96.03 95.57
% Capaian 2016 terhadapUraian
Rerata 11-16
ATAP 2015
Sasaran 2016
Realisasi* 2016
Keterangan: * Realisasi tahun 2016 berdasarkan Prakiraan ARAM II BPS-RI
Bila dibandingkan dengan kebutuhan 2,768 juta ton, produksi kedelai tahun
2016 masih defisit sebesar 1.883 juta ton biji kering atau baru mencapai
indeks swasembada 31,99 secara rinci pada Tabel 8.
Tabel 8. Neraca Produksi dan Kebutuhan Kedelai Tahun 2016
(Absolut) (%)Produksi kedelai (Ton BK) 963,183 885,575 (77,608) (8.06)
Kebutuhan (Ton BK) 2,104,543 2,768,319 663,776 31.54
Surplus/Defisit (Ton BK) (1,141,360) (1,882,744) (741,384) 64.96
Indeks Swasembada (%) 45.77 31.99 (13.78) (30.10)
Selisih 2016*)2015Uraian
Keterangan: - Produksi kedelai tahun 2015 = ATAP, tahun 2016 = ARAM II BPS-RI - Jumlah penduduk dari Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035, BPS - Tingkat konsumsi dari Susenas - Kebutuhan Industri NMB, diolah BKP - Tanpa memperhitungkan kebutuhan pakan dengan asumsi bungkil kedelai yang dimanfaatkan untuk pakan, 100% berasal dari impor. Capaian produksi kedelai tahun 2016 (ARAM II) mengalami penurunan dari
tahun 2015 dan belum mencapai target. Perkembangan produksi kedelai
selama periode tahun 2011-2015 menunjukan pertumbuhan yang positif,
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 27
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 27
meningkat dari 851 ribu ton biji kering pada tahun 2011 menjadi 963 ribu ton
biji kering tahun 2015 atau rata-rata tumbuh sebesar 3,71% per tahun.
Namun pertumbuhannya berfluktuasi, meningkat cukup tajam pada periode
tahun 2015. Pada tahun 2011 sampai 2013 dan tahun 2015 sampai 2016
terjadi penurunan, hal ini disebabkan pengaruh penurunan luas panen yang
cukup signifikan dari 622 ribu ha tahun 2011 menjadi 550 ribu ha tahun 2013
serta dari 614 ribu ha tahun 2015 menjadi 587 ribu ha tahun 2016.
Untuk mendukung tercapainya sasaran produksi kedelai tahun 2016 ditempuh
melalui program intensifikasi dalam rangka peningkatan produktivitas melalui
kegiatan penerapan teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dan
Budidaya Kedelai Jenuh Air (BJA); ekstensifikasi dalam rangka Perluasan Areal
Tanam kedelai melalui kegiatan Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP)
pada lahan sawah, lahan kering maupun lahan baru, serta dukungan regulasi
kebijakan dan pembinaan.
1. Intensifikasi Kedelai
Intensifikasi dilakukan melalui perbaikan usahatani budidaya kedelai, dalam
rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas per hektar, melalui penerapan
teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dan Budidaya Jenuh Air (BJA),
serta pembinaan pertanaman swadaya petani. Pelaksanaan kegiatan
intensifikasi melalui penerapan teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)
kedelai tahun 2016 semula dialokasikan di 30 provinsi, 238 kabupaten/kota
seluas 306.000 ha, setelah revisi penghematan menjadi dialokasikan di 29
provinsi, 183 kabupaten/kota seluas 209.245 ha. Pelaksanaan kegiatan
Budidaya Jenuh Air (BJA) kedelai tahun 2016 dialokasikan di 6 provinsi, 10
kabupaten/kota seluas 10.000, setelah revisi penghematan menjadi
dialokasikan di 6 provinsi, 9 kabupaten/kota seluas 8.398 ha.
Sarana produksi yang diberikan antara lain benih kedelai dan rhizobium. Jenis
dan dosis bantuan sarana produksi disesuaikandengan rekomendasi setempat
(spesifik lokasi). Untuk areal pasang surut di luar pulau Jawa, diberikan juga
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 26
3. Cukup Berhasil (Capaian 60 – 79%) 4. Kurang Berhasil (Capaian < 60%)
3.3.1. Produksi Kedelai
Produksi kedelai tahun 2016 (berdasarkan Angka Prakiraan ARAM II BPS-RI)
mencapai 885.575 ton biji kering. Bila dibandingkan dengan target 1.100.000
ton mencapai 80,51% (berhasil) dan bila dibandingkan dengan produksi tahun
2015 mengalami penurunan sebesar 770.608 ton (8,06%).
Tabel 7. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kedelai Tahun 2016
Rerata 11-16ATAP 2015
Target 2016
Produksi (Ton) 879,698 963,183 1,100,000 885,575 100.67 91.94 80.51 Luas Panen (Ha) 593,071 614,094 734,700 587,978 99.14 95.75 80.03 Produktivitas (Ku/Ha) 14.83 15.68 15.76 15.06 101.54 96.03 95.57
% Capaian 2016 terhadapUraian
Rerata 11-16
ATAP 2015
Sasaran 2016
Realisasi* 2016
Keterangan: * Realisasi tahun 2016 berdasarkan Prakiraan ARAM II BPS-RI
Bila dibandingkan dengan kebutuhan 2,768 juta ton, produksi kedelai tahun
2016 masih defisit sebesar 1.883 juta ton biji kering atau baru mencapai
indeks swasembada 31,99 secara rinci pada Tabel 8.
Tabel 8. Neraca Produksi dan Kebutuhan Kedelai Tahun 2016
(Absolut) (%)Produksi kedelai (Ton BK) 963,183 885,575 (77,608) (8.06)
Kebutuhan (Ton BK) 2,104,543 2,768,319 663,776 31.54
Surplus/Defisit (Ton BK) (1,141,360) (1,882,744) (741,384) 64.96
Indeks Swasembada (%) 45.77 31.99 (13.78) (30.10)
Selisih 2016*)2015Uraian
Keterangan: - Produksi kedelai tahun 2015 = ATAP, tahun 2016 = ARAM II BPS-RI - Jumlah penduduk dari Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035, BPS - Tingkat konsumsi dari Susenas - Kebutuhan Industri NMB, diolah BKP - Tanpa memperhitungkan kebutuhan pakan dengan asumsi bungkil kedelai yang dimanfaatkan untuk pakan, 100% berasal dari impor. Capaian produksi kedelai tahun 2016 (ARAM II) mengalami penurunan dari
tahun 2015 dan belum mencapai target. Perkembangan produksi kedelai
selama periode tahun 2011-2015 menunjukan pertumbuhan yang positif,
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 28 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 28
sarana produksi berupa bahan organik atau kapur pertanian. Sedangkan
untuk penerapan teknologi BJA sarana produksi yang diberikan berupa benih
kedelai, pupuk an organik bersubsidi meliputi NPK, SP-36, Urea, KCL,
Rhizobium, Pestisida organik/an-organik, herbisida dan kapur pertanian.
Realisasi tanam pelaksanaan Intensifikasi Kedelai sampai bulan Desember
2016mencapai 194.222 ha (92,82%), luas panen 112.478 ha, produktivitas
15.06 ku/ha dan produksi 169.394 ton. Adapun sisa kegiatan yang belum
dilaksanakan sampai akhir Desember 2016 seluas 9.316 ha dan direncanakan
tanam pada bulan Januari sampai Maret 2017. Realisasi tanam pelaksanaan
BJA kedelai sampai bulan Desember 2016 mencapai 8.398 ha (100%), luas
panen 6.338 ha, produktivitas 18.07 ku/ha dan produksi 11.456 ton.
Realisasi anggaran kegiatan intensifikasi kedelai sampai bulan Desember 2016
sebesar Rp. 199.282.853.000,- baru mencapai 95,48% dari sasaran sebesar
Rp. 208.710.516.000,-. Realisasi anggaran kegiatan BJA kedelai sampai bulan
Desember 2016 sebesar Rp. 37.185.442.000,- telah mencapai 99% dari
sasaran sebesar Rp. 37.560.055.000,-.
Rendahnya realisasi pelaksanaan intensifikasi kedelai disebabkan antara lain
a) adanya pergeseran tanam akibat dari dampak perubahan iklim; dan b)
Terjadi persaingan antar komoditi dengan jagung dan komoditas hortikultura.
Secara rinci tabel realisasi kegiatan intensifikasi disajikan pada Lampiran 9.
Tabel 9. Capaian Produktivitas Intensifikasi Kedelai Tahun 2016
% Capaian
Sebelum*) Sesudah Sesudah Sesudah**)Thd Thd Thd dibanding
Sasaran Sasaran Sebelum*) Sasaran(1) (2) (3) (4) (5) = (3) : (2) (6) = (4) : (2) (7) = (4) : (3) (8) (9) (10) = (9) : (8)
29 Provinsi, 183 Kab/Kota 17.00 15.68 15.06 92.24 88.59 96.05 15.76 15.06 95.56
Keterangan : *) = Angka Tetap BPS 2015
% CapaianProduktivitas Intensifikasi (Ku/Ha)
Uraian
Produktivitas Nasional
(Ku/Ha)
Sasaran Sebelum*) Sesudah Sasaran Sesudah**)
Capaian produktivitas kegiatan intensifikasi kedelai tahun 2016 mencapai
96,05% (terhadap sebelum kegiatan) lebih rendah 11,41% dari
sasarandan mengalami penurunan sebesar 3,95% bila dibandingkan
dengan produktivitas pada tahun sebelumnya. Untuk capaian
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 29
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 29
produktivitas di luar kegiatan intensifikasi lebih rendah bila dibanding
sasaran (95,56%) seperti pada Tabel 10.
Tabel 10. Capaian Produktivitas BJA Kedelai Tahun 2016
Capaian (%)
Sebelum*) Sesudah Sesudah Sesudah**)Thd Thd Thd dibanding
Sasaran Sasaran Sebelum*) Sasaran(1) (2) (3) (4) (5) = (3) : (2) (6) = (4) : (2) (7) = (4) : (3) (8) (9) (10) = (9) : (8)
6 Provinsi, 9 Kabupaten 21,51 15,68 18,19 72,90 84,56 116,01 15,76 15,06 95,56
Keterangan : *) = Angka Tetap BPS 2015 **) = Angka Ramalan II BPS 2016
Capaian (%)Produktivitas Teknologi BJA (Ku/Ha)
Uraian
Produktivitas Nasional
(Ku/Ha)
Sasaran Sebelum*) Sesudah Sasaran Sesudah**)
Capaian produktivitas kegiatan teknologi BJA kedelai tahun 2016 sudah
mencapai 116,01% (terhadap sebelum kegiatan) dan lebih rendah
15,44% dari sasaran, namun bila dibandingkan dengan produktivitas pada
tahun sebelumnya mengalami peningkatan sebesar 16,01%. Untuk
capaian produktivitas di luar kegiatan intensifikasi lebih rendah bila
dibanding sasaran (95,56%) seperti pada Tabel 9.
Belum tercapainya produktivitas kedelai di lokasi intensifikasi kedelai baik
PTT maupun BJA disebabkan antara lain:
1. Faktor iklim basah (La-Nina) yang kurang kondusif untuk pertanaman
kedelai.
2. Dibeberapa lokasi terjadi puso akibat terkena banjir dan serangan OPT.
3. Harga kedelai ditingkat petani relatif rendah, sehingga petani kurang
tertarik untuk menanam kedelai.
4. Terjadi persaingan antar komoditi terutama dengan jagung.
2. Perluasaan Areal Tanam Melalui Peningkatan Indeks Pertanaman
(PAT-PIP) Kedelai Tahun 2016
Kegiatan ekstensifikasi dilaksanakan dengan cara melakukan Perluasan
Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) kedelai
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 28
sarana produksi berupa bahan organik atau kapur pertanian. Sedangkan
untuk penerapan teknologi BJA sarana produksi yang diberikan berupa benih
kedelai, pupuk an organik bersubsidi meliputi NPK, SP-36, Urea, KCL,
Rhizobium, Pestisida organik/an-organik, herbisida dan kapur pertanian.
Realisasi tanam pelaksanaan Intensifikasi Kedelai sampai bulan Desember
2016mencapai 194.222 ha (92,82%), luas panen 112.478 ha, produktivitas
15.06 ku/ha dan produksi 169.394 ton. Adapun sisa kegiatan yang belum
dilaksanakan sampai akhir Desember 2016 seluas 9.316 ha dan direncanakan
tanam pada bulan Januari sampai Maret 2017. Realisasi tanam pelaksanaan
BJA kedelai sampai bulan Desember 2016 mencapai 8.398 ha (100%), luas
panen 6.338 ha, produktivitas 18.07 ku/ha dan produksi 11.456 ton.
Realisasi anggaran kegiatan intensifikasi kedelai sampai bulan Desember 2016
sebesar Rp. 199.282.853.000,- baru mencapai 95,48% dari sasaran sebesar
Rp. 208.710.516.000,-. Realisasi anggaran kegiatan BJA kedelai sampai bulan
Desember 2016 sebesar Rp. 37.185.442.000,- telah mencapai 99% dari
sasaran sebesar Rp. 37.560.055.000,-.
Rendahnya realisasi pelaksanaan intensifikasi kedelai disebabkan antara lain
a) adanya pergeseran tanam akibat dari dampak perubahan iklim; dan b)
Terjadi persaingan antar komoditi dengan jagung dan komoditas hortikultura.
Secara rinci tabel realisasi kegiatan intensifikasi disajikan pada Lampiran 9.
Tabel 9. Capaian Produktivitas Intensifikasi Kedelai Tahun 2016
% Capaian
Sebelum*) Sesudah Sesudah Sesudah**)Thd Thd Thd dibanding
Sasaran Sasaran Sebelum*) Sasaran(1) (2) (3) (4) (5) = (3) : (2) (6) = (4) : (2) (7) = (4) : (3) (8) (9) (10) = (9) : (8)
29 Provinsi, 183 Kab/Kota 17.00 15.68 15.06 92.24 88.59 96.05 15.76 15.06 95.56
Keterangan : *) = Angka Tetap BPS 2015
% CapaianProduktivitas Intensifikasi (Ku/Ha)
Uraian
Produktivitas Nasional
(Ku/Ha)
Sasaran Sebelum*) Sesudah Sasaran Sesudah**)
Capaian produktivitas kegiatan intensifikasi kedelai tahun 2016 mencapai
96,05% (terhadap sebelum kegiatan) lebih rendah 11,41% dari
sasarandan mengalami penurunan sebesar 3,95% bila dibandingkan
dengan produktivitas pada tahun sebelumnya. Untuk capaian
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 30 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 30
yang diarahkan untuk menambah luas tanam kedelai sehingga terjadi
peningkatan luas tanam, luas panen dan produksidengan memanfaatkan
lahan terlantar (bera), lahan bukaan baru, kerjasama pemanfaatan lahan
perhutani, hutan tanaman rakyat, perkebunan, lahan transmigrasi dan
lahan potensial lainnya dengan sistem monokultur maupun
tumpangsari.Kegiatan ekstensifikasi Perluasan Areal Tanam melalui
Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) kedelai tahun 2016,
dialokasikan semula seluas 384.000 di 28 Provinsi pada 218
Kabupaten/Kota setelah revisi penghematan menjadi seluas 175.373 ha di
28 Provinsi pada 161 Kabupaten/Kota. Untuk memfasilitasi pelaksanaan
kegiatan PAT-PIP, Pemerintah memberikan bantuan kepada kelompok
tani, berupa sarana produksi meliputi benih kedelai bersertifikat,
rhizobium dan bahan organik atau kapur pertanian sesuai spesifik lokasi.
Realisasi tanam pelaksanaan kegiatan ekstensifikasi PAT-PIP kedelai
sampai bulan Desember 2016 mencapai 152.799 ha (87,13%) dari
sasaran 175.373 ha, luas panen 84.764 ha, produktivitas 13,86 ku/ha dan
produksi 117.452 ton. Adapun sisa kegiatan yang belum dilaksanakan
sampai akhir Desember 2016 seluas 18.205 ha dan direncanakan tanam
pada bulan Januari sampai Maret 2017, sedangkan yang tidak dapat
dicairkan kembali ke kas negara seluas 4.346 ha. Realisasi anggaran
kegiatan ekstensifikasi PAT-PIP kedelai sampai bulan Desember 2016
sebesar Rp. 242.107.885.000,- (90,88%) dari sasaran sebesar Rp.
266.397.833.000,-. Rincian sasaran dan realisasi PAT-PIP dapat dilihat
pada Lampiran 10.
Belum tercapainya produktivitas kedelai kegiatan ekstensifikasi PAT-PIP
disebabkan antara lain:
1. Faktor iklim basah (La-Nina) yang kurang kondusif untuk
pertanaman kedelai.
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 31
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 31
2. Dibeberapa lokasi terjadi puso akibat terkena banjir dan
serangan OPT.
3. Harga kedelai ditingkat petani relatif rendah, sehingga petani
kurang tertarik untuk menanam kedelai.
4. Terjadi persaingan antar komoditi terutama dengan jagung
Capaian produktivitas kegiatan ekstensifikasi PAT-PIP kedelai tahun 2016
mencapai 88,39% (terhadap sebelum kegiatan) lebih rendah 7,60% dari
sasaran dan mengalami penurunan sebesar 11,61% bila dibandingkan
dengan produktivitas pada tahun sebelumnya. Untuk capaian produktivitas
di luar kegiatan ekstensifikasi lebih rendah bila dibanding sasaran
(95,56%). Secara rinci disajikan pada tabel 11 berikut.
Tabel 11. Capaian Produktivitas PAT-PIP Kedelai Tahun 2016
% Capaian
Sebelum*) Sesudah Sesudah Sesudah**)Thd Thd Thd dibanding
Sasaran Sasaran Sebelum*) Sasaran(1) (2) (3) (4) (5) = (3) : (2) (6) = (4) : (2) (7) = (4) : (3) (8) (9) (10) = (9) : (8)
28 Provinsi,161 Kab/Kota 15.00 15.68 13.86 104.53 92.40 88.39 15.76 15.06 95.56
Keterangan : *) = Angka Tetap BPS 2015 **) = Angka Ramalan II BPS 2016
Uraian
Produktivitas PAT-PIP (Ku/Ha) % Capaian Produktivitas diluar PAT-PIP (Ku/Ha)
Sasaran Sebelum*) Sesudah Sasaran Sesudah**)
3.3.2 Produksi Kacang Tanah
Produksi kacang tanah tahun 2016 (Prakiraan ARAM II BPS) sebesar 561 ribu
ton biji kering atau mencapai 83,10% dari target 675 ribu ton biji kering
(berhasil). Bila dibandingkan dengan produksi tahun 2015, produksi kacang
tanah tahun 2016 meningkat sebesar 92,65%. Secara rinci dapat dilihat pada
tabel 12.
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 30
yang diarahkan untuk menambah luas tanam kedelai sehingga terjadi
peningkatan luas tanam, luas panen dan produksidengan memanfaatkan
lahan terlantar (bera), lahan bukaan baru, kerjasama pemanfaatan lahan
perhutani, hutan tanaman rakyat, perkebunan, lahan transmigrasi dan
lahan potensial lainnya dengan sistem monokultur maupun
tumpangsari.Kegiatan ekstensifikasi Perluasan Areal Tanam melalui
Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) kedelai tahun 2016,
dialokasikan semula seluas 384.000 di 28 Provinsi pada 218
Kabupaten/Kota setelah revisi penghematan menjadi seluas 175.373 ha di
28 Provinsi pada 161 Kabupaten/Kota. Untuk memfasilitasi pelaksanaan
kegiatan PAT-PIP, Pemerintah memberikan bantuan kepada kelompok
tani, berupa sarana produksi meliputi benih kedelai bersertifikat,
rhizobium dan bahan organik atau kapur pertanian sesuai spesifik lokasi.
Realisasi tanam pelaksanaan kegiatan ekstensifikasi PAT-PIP kedelai
sampai bulan Desember 2016 mencapai 152.799 ha (87,13%) dari
sasaran 175.373 ha, luas panen 84.764 ha, produktivitas 13,86 ku/ha dan
produksi 117.452 ton. Adapun sisa kegiatan yang belum dilaksanakan
sampai akhir Desember 2016 seluas 18.205 ha dan direncanakan tanam
pada bulan Januari sampai Maret 2017, sedangkan yang tidak dapat
dicairkan kembali ke kas negara seluas 4.346 ha. Realisasi anggaran
kegiatan ekstensifikasi PAT-PIP kedelai sampai bulan Desember 2016
sebesar Rp. 242.107.885.000,- (90,88%) dari sasaran sebesar Rp.
266.397.833.000,-. Rincian sasaran dan realisasi PAT-PIP dapat dilihat
pada Lampiran 10.
Belum tercapainya produktivitas kedelai kegiatan ekstensifikasi PAT-PIP
disebabkan antara lain:
1. Faktor iklim basah (La-Nina) yang kurang kondusif untuk
pertanaman kedelai.
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 32 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 32
Tabel 12. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Tanah
Tahun 2016
Rerata 11-16
ATAP 2015Target 2016
Produksi (Ton) 652 605 675 561 86,06 92,73 83,11 Luas Panen (Ha) 522 454 485 424 81,21 93,39 87,42 Produktivitas (Ku/Ha) 12,48 13,33 13,92 13,23 105,98 99,29 95,07
% Capaian 2016 terhadapUraian
Rerata 11-16
ATAP 2015
Sasaran 2016
Realisasi* 2016
Keterangan: *) Realisasi tahun 2016 berdasarkan Prakiraan ARAM II BPS-RI
Perkembangan produksi kacang tanah selama periode tahun 2011-2016
cenderung berfluktuasi dan mengalami penurunan, dari 691 ribu ton biji
kering tahun 2011 menjadi 561 ribu ton biji kering tahun 2016 atau turun
rata-rata 3,16% per tahun.
Pada periode 2011-2012 produksi kacang tanah cenderung meningkat, dari
691 ribu ton biji kering pada tahun 2011, naik menjadi 713 ribu ton biji kering
pada tahun 2012. Namun pada periode 2013-2016 produksi kacang tanah
cenderung menurun, dari 702 ribu ton biji kering tahun 2016 menjadi 561 ribu
pada tahun 2016. Menurunnya produksi kacang tanah pada tiga tahun
terakhir (2013-2016) dibanding periode sebelumnya antara lain disebabkan
berkurangnya dukungan fasilitasi kegiatan dan anggaran APBN, penerapan
teknologi budidaya yang belum optimal, serta masih terbatasnya penanganan
panen dan pascapanen.
Penurunan produksi kacang tanah tahun 2016 disebabkan menurunnya
produktivitas sebesar 0,10 ku/ha (0,76%) dari 13,33 ku/ha pada tahun 2015
menjadi 13,23 ku/ha pada tahun 2016.Walaupun produksinya mengalami
peningkatan sebesar 107 ribu ha (19,00%) dari 454 ha pada tahun 2015
menjadi 561 ribu ha pada tahun 2016. Menurunnya produksi disebabkan oleh
kondisi cuaca yang kurang mendukung saat pemolongan, terbatasnya
penggunaan benih varietas unggul, adanya serangan hama di beberapa
daerah, terjadinya alih komoditi yang lebih menguntungkan seperti
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 33
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 33
hortikultura dan jagung serta kurangnya minat petani menanam kacang tanah
karena harga yang kurang stabil.
Selain dana yang berasal dari APBN, pada tahun 2016 kacang tanah
mendapat bantuan dari dana hibah Jepang dalam kegiatan CF-SKR. Bantuan
sarana produksi kegiatan CF-SKR Kacang Tanah, diberikan langsung kepada
kelompok tani peserta dalam bentuk transfer uang, dengan nilai uang sebesar
Rp. 3.086.000,- per hektar. Jenis komponen sarana produksi bansos
intensifikasi ubikayu per hektar adalah pupuk anorganik bersubsidi (NPK 276
kg, SP-36 75 kg, Urea 250 kg), pupuk organik (2.500 kg), herbisida (3 liter)
dan pertemuan kelompok (2 kali). Sampai dengan Desember 2016, realisasi
tanam kegiatan CF-SKR Ubijalar sebesar 500 ha (100%) dari sasaran sebesar
500 ha,sedangkan realisasi bantuan sosial telah mencapai 99,54% atau Rp
1.485.577.000,- dari sasaran Rp 1.492.500.000,-, ada sisa anggaran dan sisa
kontrak mati sebesar Rp 6.923.000,- ,selengkapnya dapat dilihat pada Tabel
13 berikut dan secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 10.
Tabel 13. Sasaran dan Realisasi CF-SKR Kacang Tanah Tahun 2016
No Uraian Sasaran Realisasi Capaian (%)
1 Luas Tanam (Ha) 550 550 100,002 Bansos (Rp. 000) 9.000.000 8.918.740 99,10
3.3.3 Produksi Kacang Hijau
Produksi kacang hijau tahun 2016 (Prakiraan ARAM II BPS) sebesar 279 ribu
ton biji kering atau mencapai 104,49% dari target 267 ribu ton biji kering
(sangat berhasil). Bila dibandingkan dengan produksi tahun 2015 dan rerata
enam tahun terakhir (2011-2016), produksi kacang hijau tahun 2016
mengalami peningkatan sebesar 102,95% dari tahun 2015 dan meningkat
102,99% terhadap rerata enam tahun terakhir.
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 32
Tabel 12. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Tanah
Tahun 2016
Rerata 11-16
ATAP 2015Target 2016
Produksi (Ton) 652 605 675 561 86,06 92,73 83,11 Luas Panen (Ha) 522 454 485 424 81,21 93,39 87,42 Produktivitas (Ku/Ha) 12,48 13,33 13,92 13,23 105,98 99,29 95,07
% Capaian 2016 terhadapUraian
Rerata 11-16
ATAP 2015
Sasaran 2016
Realisasi* 2016
Keterangan: *) Realisasi tahun 2016 berdasarkan Prakiraan ARAM II BPS-RI
Perkembangan produksi kacang tanah selama periode tahun 2011-2016
cenderung berfluktuasi dan mengalami penurunan, dari 691 ribu ton biji
kering tahun 2011 menjadi 561 ribu ton biji kering tahun 2016 atau turun
rata-rata 3,16% per tahun.
Pada periode 2011-2012 produksi kacang tanah cenderung meningkat, dari
691 ribu ton biji kering pada tahun 2011, naik menjadi 713 ribu ton biji kering
pada tahun 2012. Namun pada periode 2013-2016 produksi kacang tanah
cenderung menurun, dari 702 ribu ton biji kering tahun 2016 menjadi 561 ribu
pada tahun 2016. Menurunnya produksi kacang tanah pada tiga tahun
terakhir (2013-2016) dibanding periode sebelumnya antara lain disebabkan
berkurangnya dukungan fasilitasi kegiatan dan anggaran APBN, penerapan
teknologi budidaya yang belum optimal, serta masih terbatasnya penanganan
panen dan pascapanen.
Penurunan produksi kacang tanah tahun 2016 disebabkan menurunnya
produktivitas sebesar 0,10 ku/ha (0,76%) dari 13,33 ku/ha pada tahun 2015
menjadi 13,23 ku/ha pada tahun 2016.Walaupun produksinya mengalami
peningkatan sebesar 107 ribu ha (19,00%) dari 454 ha pada tahun 2015
menjadi 561 ribu ha pada tahun 2016. Menurunnya produksi disebabkan oleh
kondisi cuaca yang kurang mendukung saat pemolongan, terbatasnya
penggunaan benih varietas unggul, adanya serangan hama di beberapa
daerah, terjadinya alih komoditi yang lebih menguntungkan seperti
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 34 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 34
Tabel 14. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Hijau
Tahun 2016
Rerata 11-16
ATAP 2015
Target 2016
Produksi (Ton) 271 271 267 279 102,99 102,95 104,49 Luas Panen (Ha) 232 229 221 228 98,40 99,56 103,17 Produktivitas (Ku/Ha) 11,69 11,83 12,08 12,24 104,67 103,40 101,29
% Capaian 2016 terhadapUraian
Rerata 11-16
ATAP 2015
Sasaran 2016
Realisasi* 2016
Keterangan: *) Realisasi tahun 2016 berdasarkan Prakiraan ARAM II BPS-RI
Perkembangan produksi kacang hijau selama periode tahun 2011-2016
berfluktuasi dan cenderung mengalami penurunan dari 341 ribu ton biji kering
tahun 2011 menjadi 279 ribu ton biji kering tahun 2016 atau turun rata-rata
2,28% per tahun. Pada periode tahun 2012-2014 produksi kacang hijau
cenderung menurun, 284 ribu ton biji kering pada tahun 2012 turun menjadi
245 ribu ton biji kering pada tahun 2014. Namun pada periode tahun 2015-
2016 produksi kacang hijau mengalami peningkatan dari 271 ribu ton biji
kering pada tahun 2015 menjadi 271 ribu ton biji kering pada tahun 2016.
Peningkatan capaian produksi kacang hijau tahun 2016 disebabkan oleh
meningkatnya produksi mencapai 77 ribu ton biji kering (2,75%) dari 271 ribu
ton biji kering pada tahun 2015 menjadi 271 ribu ton biji kering pada tahun
2016.Meningkatnya produksi kacang hijau disebabkan oleh kondisi cuaca yang
mendukung saat pemolongan, penggunaan benih varietas unggul serta harga
yang bagus mendorong minat petani menanam kacang hijau dengan
menerapkan teknologi budidaya sesuai anjuran.
3.3.4 Produksi Ubikayu
Produksi ubikayu tahun 2016 (Prakiraan ARAM II BPS) sebesar 20.637 juta
ton umbi basah atau mencapai 85,80% dari target 24.052 juta ton umbi
basah (cukup berhasil). Bila dibandingkan dengan produksi tahun 2015
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 35
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 35
mengalami penurunan sebesar 5,34%, dan bila dibandingkan terhadap rerata
enam tahun terakhir (2011-2016) menurun sebesar 10,30%.
Tabel 15. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubikayu Tahun
2016
Rerata 11-16
ATAP 2015
Target 2016
Produksi (Ton) 23.006 21.801 24.052 20.637 89,70 94,66 85,80 Luas Panen (Ha) 1.031 950 1.002 853 82,73 89,79 85,13 Produktivitas (Ku/Ha) 223,12 229,48 240 241,93 108,43 105,43 100,79
% Capaian 2016 terhadapUraian
Rerata 11-16
ATAP 2015 Sasaran 2016Realisasi*
2016
Keterangan: *) Realisasi tahun 2016 berdasarkan Prakiraan ARAM II BPS-RI
Perkembangan produksi ubikayu selama periode tahun 2011-2016 berfluktuasi
dan cenderung mengalami penurunan dari 24,04 juta ton umbi basah tahun
2011 menjadi 20,64 juta ton umbi basah tahun 2016 atau turun rata-rata
2,97% per tahun. Pada periode tahun 2012-2016 produksi ubikayu cenderung
menurun, 23,94 juta ton umbi basah pada tahun 2012 turun menjadi 20,64
juta ton umbi basah pada tahun 2016.
Menurunnya capaian produksi ubikayu tahun 2016 disebabkan oleh
menurunnya luas panen seluas 97.048 ha (11,38%) dari 1,18 juta ha tahun
2011 menjadi 0,853 juta ha tahun 2016 antara lain disebabkan pengaruh dari
perubahan iklim (La Nina) yang menyebabkan mundurnya rencana tanam
ubikayu sehingga pelaksanaan kegiatan dilakukan menunggu musim hujan
dan terjadinya alih komoditi yang lebih menguntungkan seperti jagung dan
komoditi perkebunan lainnya.
Dalam upaya peningkatan produksi ubikayu tahun 2016 sebesar 24,052 juta
ton (umbi basah), ditempuh melalui peningkatan produktivitas pada areal
tanam yang selama ini telah terbiasa melakukan budidaya ubikayu,
sertaperluasan areal tanam yang diarahkan pada pengembangan, kemitraan
dan pemanfaatan lahan (perkebunan, kehutanan, dll).Dukungan kegiatan
pengelolaan produksi ubikayu sebagai salah satu upaya meningkatkan
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 34
Tabel 14. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Hijau
Tahun 2016
Rerata 11-16
ATAP 2015
Target 2016
Produksi (Ton) 271 271 267 279 102,99 102,95 104,49 Luas Panen (Ha) 232 229 221 228 98,40 99,56 103,17 Produktivitas (Ku/Ha) 11,69 11,83 12,08 12,24 104,67 103,40 101,29
% Capaian 2016 terhadapUraian
Rerata 11-16
ATAP 2015
Sasaran 2016
Realisasi* 2016
Keterangan: *) Realisasi tahun 2016 berdasarkan Prakiraan ARAM II BPS-RI
Perkembangan produksi kacang hijau selama periode tahun 2011-2016
berfluktuasi dan cenderung mengalami penurunan dari 341 ribu ton biji kering
tahun 2011 menjadi 279 ribu ton biji kering tahun 2016 atau turun rata-rata
2,28% per tahun. Pada periode tahun 2012-2014 produksi kacang hijau
cenderung menurun, 284 ribu ton biji kering pada tahun 2012 turun menjadi
245 ribu ton biji kering pada tahun 2014. Namun pada periode tahun 2015-
2016 produksi kacang hijau mengalami peningkatan dari 271 ribu ton biji
kering pada tahun 2015 menjadi 271 ribu ton biji kering pada tahun 2016.
Peningkatan capaian produksi kacang hijau tahun 2016 disebabkan oleh
meningkatnya produksi mencapai 77 ribu ton biji kering (2,75%) dari 271 ribu
ton biji kering pada tahun 2015 menjadi 271 ribu ton biji kering pada tahun
2016.Meningkatnya produksi kacang hijau disebabkan oleh kondisi cuaca yang
mendukung saat pemolongan, penggunaan benih varietas unggul serta harga
yang bagus mendorong minat petani menanam kacang hijau dengan
menerapkan teknologi budidaya sesuai anjuran.
3.3.4 Produksi Ubikayu
Produksi ubikayu tahun 2016 (Prakiraan ARAM II BPS) sebesar 20.637 juta
ton umbi basah atau mencapai 85,80% dari target 24.052 juta ton umbi
basah (cukup berhasil). Bila dibandingkan dengan produksi tahun 2015
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 36 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 36
produksi dilaksanakan melalui kegiatan Intensifikasi Ubikayu dialokasikan
semula seluas 10.000 menjadi5.957 ha karena ada kegiatan penghematan
dilaksanakan di 7 Provinsi dan 24 Kabupaten, dan kegiatan Ektensifikasi
Ubikayu dialokasikan semula 15.500 menjadi 11.466 karena ada kegiatan
penghematan dilaksanakan di 7 Provinsi dan 38 Kabupaten dengan sumber
dana dari APBN 2016. Luas satu unit intensifikasi ubikayu minimal seluas 10
ha. Untuk memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini, pemerintah memberikan
bantuan dalam bentuk dana bansos untuk keperluan pemenuhan pupuk
organik yang pembeliannya melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok
(RDKK) sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Bantuan sarana produksi kegiatan intensifikasi, diberikan langsung kepada
kelompok tani peserta dalam bentuk transfer uang, dengan nilai uang sebesar
Rp. 3.850.000,- per hektar. Jenis komponen sarana produksi bansos
intensifikasi ubikayu per hektar hanya pupuk organik 7.000 kg. Sampai
dengan Desember 2016, realisasi tanam kegiatan PTT ubikayu sebesar 4.312
ha (72,39%) dari sasaran sebesar 5.957 ha,sedangkan realisasi bantuan sosial
telah mencapai 89,92% atau Rp 17.335.636,- dari sasaran Rp 19.279.675,-,
ada sisa anggaran dan sisa kontrak mati sebesar Rp 1.944.039,- ,
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 16a berikut dan secara rinci dapat
dilihat pada Lampiran 7.
Bantuan sarana produksi kegiatan ekstensifikasi, diberikan langsung kepada
kelompok tani peserta dalam bentuk transfer uang, dengan nilai uang sebesar
Rp. 5.125.000,- per hektar. Jenis komponen sarana produksi bansos
ekstensifikasi ubikayu per hektar adalah bibit/stek bersertifikast (2.000
stek/ha) dan pupuk organik (7.500 kg/ha). Sampai dengan Desember 2016,
realisasi tanam kegiatan ektensifikasi ubikayu sebesar 7.159 ha (62,44%) dari
sasaran sebesar 511.466 ha,sedangkan realisasi bantuan sosial telah
mencapai 94,93% atau Rp 49.908.260,- dari sasaran Rp 52.572.250,-, ada
sisa anggaran dan sisa kontrak mati sebesar Rp 2.663.990,- ,selengkapnya
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 37
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 37
dapat dilihat pada Tabel 16b berikut dan secara rinci dapat dilihat pada
Lampiran 8.
Tabel 16a. Sasaran dan Realisasi Intensifikasi Ubikayu Tahun 2016
Semula Menjadi1 Luas Tanam (Ha) 10.000 5.957 4.312 72,39 2 Bansos (Rp. 000) 38.500.000 22.934.450 16.601.200 72,39
NoSasaran
Uraian RealisasiCapaian
(%)
Keterangan: Panen ubikayu berkisar 10-11 bulan
Tabel 16b. Sasaran dan Realisasi Ekstensifikasi Ubikayu Tahun 2016
Semula Menjadi1 Luas Tanam (Ha) 15.500 11.466 7.159 62,44 2 Bansos (Rp. 000) 79.437.500 58.763.250 36.689.875 62,44
No Uraian RealisasiCapaian
(%)Sasaran
Keterangan: Panen ubikayu berkisar 10-11 bulan
3.3.5 Produksi Ubijalar
Produksi ubi jalar tahun 2016 (Prakiraan ARAM II BPS) sebesar 2.084 juta ton
umbi basah atau mencapai 85,27% dari target 2.444 juta ton umbi basah
(berhasil). Dibandingkan dengan produksi tahun 2015 mengalami penurunan
sebesar 213.980 ton (10,27%) dari 2.298 juta ton menjadi 2.084 juta ton
pada tahun 2016.
Tabel 17. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubijalar Tahun
2016
Rerata 11-16
ATAP 2015
Target 2016
Produksi (Ton) 2.305 2.298 2.444 2.084 90,41 90,69 85,27 Luas Panen (Ha) 156.854 143.125 140.581 122.974 78,40 85,92 87,48 Produktivitas (Ku/Ha) 146,95 160,53 173,85 169,44 115,30 105,55 97,46
% Capaian 2016 terhadapUraian
Rerata 11-16
ATAP 2015 Sasaran 2016Realisasi*
2016
Keterangan: *) Realisasi tahun 2016 berdasarkan Prakiraan ARAM BPS-RI
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 36
produksi dilaksanakan melalui kegiatan Intensifikasi Ubikayu dialokasikan
semula seluas 10.000 menjadi5.957 ha karena ada kegiatan penghematan
dilaksanakan di 7 Provinsi dan 24 Kabupaten, dan kegiatan Ektensifikasi
Ubikayu dialokasikan semula 15.500 menjadi 11.466 karena ada kegiatan
penghematan dilaksanakan di 7 Provinsi dan 38 Kabupaten dengan sumber
dana dari APBN 2016. Luas satu unit intensifikasi ubikayu minimal seluas 10
ha. Untuk memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini, pemerintah memberikan
bantuan dalam bentuk dana bansos untuk keperluan pemenuhan pupuk
organik yang pembeliannya melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok
(RDKK) sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Bantuan sarana produksi kegiatan intensifikasi, diberikan langsung kepada
kelompok tani peserta dalam bentuk transfer uang, dengan nilai uang sebesar
Rp. 3.850.000,- per hektar. Jenis komponen sarana produksi bansos
intensifikasi ubikayu per hektar hanya pupuk organik 7.000 kg. Sampai
dengan Desember 2016, realisasi tanam kegiatan PTT ubikayu sebesar 4.312
ha (72,39%) dari sasaran sebesar 5.957 ha,sedangkan realisasi bantuan sosial
telah mencapai 89,92% atau Rp 17.335.636,- dari sasaran Rp 19.279.675,-,
ada sisa anggaran dan sisa kontrak mati sebesar Rp 1.944.039,- ,
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 16a berikut dan secara rinci dapat
dilihat pada Lampiran 7.
Bantuan sarana produksi kegiatan ekstensifikasi, diberikan langsung kepada
kelompok tani peserta dalam bentuk transfer uang, dengan nilai uang sebesar
Rp. 5.125.000,- per hektar. Jenis komponen sarana produksi bansos
ekstensifikasi ubikayu per hektar adalah bibit/stek bersertifikast (2.000
stek/ha) dan pupuk organik (7.500 kg/ha). Sampai dengan Desember 2016,
realisasi tanam kegiatan ektensifikasi ubikayu sebesar 7.159 ha (62,44%) dari
sasaran sebesar 511.466 ha,sedangkan realisasi bantuan sosial telah
mencapai 94,93% atau Rp 49.908.260,- dari sasaran Rp 52.572.250,-, ada
sisa anggaran dan sisa kontrak mati sebesar Rp 2.663.990,- ,selengkapnya
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 38 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 38
Perkembangan produksi ubi jalar selama periode lima tahun terakhir (2011-
2016) mengalami trend pertumbuhan positif dari 2.196 ribu ton umbi basah
tahun 2011 menjadi 2.219 ribu ton umbi basah tahun 2016 atau tumbuh rata-
rata 0,77% per tahun.
Belum tercapainya produksi ubijalar tahun 2016 disebabkan oleh menurunnya
luas panen yang cukup signifikan seluas 20.151 ha (16,39%) dari 143.125 ha
tahun 2015 menjadi 122.974 ha tahun 2016 yang antara lain berkurangnya
dukungan fasilitasi kegiatan dan anggaran APBN, alih fungsi lahan ke
komoditas perkebunan dan pertambangan. Namun demikian, produktivitas
ubijalar meningkat sebesar 8,91 ku/ha (5,26%) dari 160 ku/ha tahun
2015menjadi 169,44 ku/ha tahun 2016 yang disebabkan oleh pemanfaatan
teknologi budidaya ubijalar yang sudah diterapkan di beberapa daerah sentra
produksi ubijalar.
Dukungan kegiatan pengelolaan produksi ubijalar sebagai salah satu upaya
meningkatkan produksi dilaksanakan melalui kegiatan Pengembangan Ubijalar
Wilayah Timur dialokasikan semula seluas 2.700 menjadi 2.450 ha karena ada
kegiatan penghematan dilaksanakan di 4 Provinsi dan 28 Kabupaten dengan
sumber dana dari APBN 2016. Luas satu unit intensifikasi ubijalar minimal
seluas 25 ha. Untuk memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini, pemerintah
memberikan bantuan dalam bentuk dana bansos untuk keperluan pemenuhan
pupuk anorganik bersubsidi (NPK, SP-36 dan Urea), pupuk organik, herbisida
dan pertemuan kelompok pembeliannya melalui Rencana Definitif Kebutuhan
Kelompok (RDKK) sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Bantuan sarana produksi kegiatan Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur,
diberikan langsung kepada kelompok tani peserta dalam bentuk transfer
uang, dengan nilai uang sebesar Rp. 3.689.000,- per hektar. Jenis komponen
sarana produksi bansos intensifikasi ubikayu per hektar pupuk anorganik
bersubsidi; NPK (276 kg), SP-36 (155 kg) dan Urea (250 kg), pupuk organik
(3.000 kg), herbisida (4 liter) dan pertemuan kelompok (2 kali). Sampai
dengan Desember 2016, realisasi tanam kegiatan pengembangan ubijalar
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 39
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 39
wilayah timursebesar 2.085 ha (85,10%) dari sasaran sebesar 2.450
ha,sedangkan realisasi bantuan sosial telah mencapai 84,82% atau Rp
7.328.459.000,- dari sasaran Rp 8.632.517.000,-, ada sisa anggaran dan sisa
kontrak mati sebesar Rp 1.127.108.000,- ,selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 18a berikut dan secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 9.
Selain dana yang berasal dari APBN, pada tahun 2016 ubijalar mendapat
bantuan dari dana hibah Jepang dalam kegiatan CF-SKR. Bantuan sarana
produksi kegiatan CF-SKR Ubijalar, diberikan langsung kepada kelompok tani
peserta dalam bentuk transfer uang, dengan nilai uang sebesar Rp.
3.086.000,- per hektar. Jenis komponen sarana produksi bansos intensifikasi
ubikayu per hektar adalah pupuk anorganik bersubsidi (NPK 276 kg, SP-36 75
kg, Urea 250 kg), pupuk organik (2.500 kg), herbisida (3 litera) dan
pertemuan kelompok (2 kali). Sampai dengan Desember 2016, realisasi tanam
kegiatan CF-SKR Ubijalarsebesar 500 ha (100%) dari sasaran sebesar 500
ha,sedangkan realisasi bantuan sosial telah mencapai 99,54% atau Rp
1.485.577.000,- dari sasaran Rp 1.492.500.000,-, ada sisa anggaran dan sisa
kontrak mati sebesar Rp 6.923.000,- ,selengkapnya dapat dilihat pada Tabel
18b berikut dan secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 9.
Tabel 18a. Sasaran dan Realisasi Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur
Tahun 2016
Semula Menjadi1 Luas Tanam (Ha) 2.700 2.450 2.085 85,10 2 Bansos (Rp. 000) 955.300.000 8.632.517 7.328.459 84,89
Sasaran No Uraian Realisasi
Capaian (%)
Tabel 18b. Sasaran dan Realisasi CF-SKR Ubijalar Tahun 2016
No Uraian Sasaran Realisasi Capaian (%)
1 Luas Tanam (Ha) 500 500 100,00 2 Bansos (Rp. 000) 1.492.500 1.485.577 99,54
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 38
Perkembangan produksi ubi jalar selama periode lima tahun terakhir (2011-
2016) mengalami trend pertumbuhan positif dari 2.196 ribu ton umbi basah
tahun 2011 menjadi 2.219 ribu ton umbi basah tahun 2016 atau tumbuh rata-
rata 0,77% per tahun.
Belum tercapainya produksi ubijalar tahun 2016 disebabkan oleh menurunnya
luas panen yang cukup signifikan seluas 20.151 ha (16,39%) dari 143.125 ha
tahun 2015 menjadi 122.974 ha tahun 2016 yang antara lain berkurangnya
dukungan fasilitasi kegiatan dan anggaran APBN, alih fungsi lahan ke
komoditas perkebunan dan pertambangan. Namun demikian, produktivitas
ubijalar meningkat sebesar 8,91 ku/ha (5,26%) dari 160 ku/ha tahun
2015menjadi 169,44 ku/ha tahun 2016 yang disebabkan oleh pemanfaatan
teknologi budidaya ubijalar yang sudah diterapkan di beberapa daerah sentra
produksi ubijalar.
Dukungan kegiatan pengelolaan produksi ubijalar sebagai salah satu upaya
meningkatkan produksi dilaksanakan melalui kegiatan Pengembangan Ubijalar
Wilayah Timur dialokasikan semula seluas 2.700 menjadi 2.450 ha karena ada
kegiatan penghematan dilaksanakan di 4 Provinsi dan 28 Kabupaten dengan
sumber dana dari APBN 2016. Luas satu unit intensifikasi ubijalar minimal
seluas 25 ha. Untuk memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini, pemerintah
memberikan bantuan dalam bentuk dana bansos untuk keperluan pemenuhan
pupuk anorganik bersubsidi (NPK, SP-36 dan Urea), pupuk organik, herbisida
dan pertemuan kelompok pembeliannya melalui Rencana Definitif Kebutuhan
Kelompok (RDKK) sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Bantuan sarana produksi kegiatan Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur,
diberikan langsung kepada kelompok tani peserta dalam bentuk transfer
uang, dengan nilai uang sebesar Rp. 3.689.000,- per hektar. Jenis komponen
sarana produksi bansos intensifikasi ubikayu per hektar pupuk anorganik
bersubsidi; NPK (276 kg), SP-36 (155 kg) dan Urea (250 kg), pupuk organik
(3.000 kg), herbisida (4 liter) dan pertemuan kelompok (2 kali). Sampai
dengan Desember 2016, realisasi tanam kegiatan pengembangan ubijalar
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 40 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 40
3.4 Akuntabilitas Keuangan
Pada tahun 2016 Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
mengelola APBN sektoral (BA.018) sebesar Rp. 720.841.678.000,- yang
dilaksanakan melalui Program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang
dan Umbi. Anggaran tersebut dialokasikan pada satker pusat dan daerah
dengan rincian: 1) Satker Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Pusat Rp.
20.490.669.000,-secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 12 dan 2) Dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada satker Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Provinsi dan satker Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp.
9700.351.009.000,-. Realisasi kegiatan APBN sektoral (BA.018) TA. 2016
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada Lampiran 13, 11 dan 12.
a. Akuntabilitas keuangan kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka
kacang dan umbi, dengan realisasi anggaran pada kegiatan :
Realisasi kegiatan PTT/Intensifikasi Kedelai sebesar Rp
199.302.853.000,- (95,49%) dari total anggaran sebesar Rp.
208.710.516.000,-
Realisasi kegiatan Perluasan Areal Tanam melalui peningkatan Indeks
Pertanaman (PAT-PIP)/Ekstensifikasi Kedelai sebesar Rp.
242.107.885.000,- (90,88%) dari total anggaran sebesar Rp.
266.397.833.000,-
Realisasi kegiatan Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai sebesar
Rp. 37.185.442.000,- (99,00%) dari total anggaran sebesar Rp.
37.560.055.000,-
Realisasi kegiatan Intensifikasi Ubikayu sebesar Rp. 17.335.636.000,-
(89,92%) dari total anggaran sebesar Rp. 19.279.675.000,-, ada sisa
anggaran dan kontrak mati sebesar Rp 1.944.039.000.-
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 41
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 41
Realisasi kegiatan Ekstensifikasi Ubikayu sebesar Rp. 49.908.260.000,-
(94,93%) dari total anggaran sebesar Rp. 52.572.250.000,-, ada sisa
anggaran dan kontrak mati sebesar Rp 2.663.990.000.-
Realisasi kegiatan Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur sebesar Rp.
7.328.459.000,-(84,89%) dari total anggaran sebesar Rp.
8.632.517.000,-, ada sisa anggaran dan kontrak mati sebesar Rp
1.127.108.000.-
Realisasi kegiatan CF-SKR Kacang Tanah dan Ubijalar sebesar Rp.
3.711.546.550,-(82,48%) dari total anggaran sebesar Rp.
4.499.955.000,-, ada sisa anggaran sebesar Rp 788.408.450.-
Realisasi kegiatan Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi
Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi sebesar Rp. 691.265.000,-
(80,88%)dari total anggaran Rp. 854.640.000,-
Realisasi kegiatan Pendampingan Peningkatan Produksi Kerjasama
dengan Perguruan Tinggi sebesar Rp. 932.175.000,- (89,39%) dari
total anggaran Rp. 1.042.858.000,-
Realisasi kegiatan Gerakan Tanam/Panen Kedelai bersama TNI-AD di
provinsi sebesar Rp. 1.318.124.000,- (92,66%) dari total anggaran Rp.
1.422.495.000,-
Realisasi kegiatan Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai
sebesar Rp. 1.185.782.000,- (88,22%) dari total anggaran Rp.
1.344.186.000,-
Realisasi kegiatan Pengadaan Sarana Penyimpanan Benih Kedelai
sebesar Rp. 1.136.196.000,- (88,52%) dari total anggaran Rp.
1.283.540.000,-
Realisasi kegiatan Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev
Aneka Kacang dan Umbi sebesar Rp. 5.056.703.000,- (33,18%) dari
total anggaran Rp. 15.239.162.000,-
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 40
3.4 Akuntabilitas Keuangan
Pada tahun 2016 Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
mengelola APBN sektoral (BA.018) sebesar Rp. 720.841.678.000,- yang
dilaksanakan melalui Program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang
dan Umbi. Anggaran tersebut dialokasikan pada satker pusat dan daerah
dengan rincian: 1) Satker Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Pusat Rp.
20.490.669.000,-secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 12 dan 2) Dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada satker Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Provinsi dan satker Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp.
9700.351.009.000,-. Realisasi kegiatan APBN sektoral (BA.018) TA. 2016
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada Lampiran 13, 11 dan 12.
a. Akuntabilitas keuangan kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka
kacang dan umbi, dengan realisasi anggaran pada kegiatan :
Realisasi kegiatan PTT/Intensifikasi Kedelai sebesar Rp
199.302.853.000,- (95,49%) dari total anggaran sebesar Rp.
208.710.516.000,-
Realisasi kegiatan Perluasan Areal Tanam melalui peningkatan Indeks
Pertanaman (PAT-PIP)/Ekstensifikasi Kedelai sebesar Rp.
242.107.885.000,- (90,88%) dari total anggaran sebesar Rp.
266.397.833.000,-
Realisasi kegiatan Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai sebesar
Rp. 37.185.442.000,- (99,00%) dari total anggaran sebesar Rp.
37.560.055.000,-
Realisasi kegiatan Intensifikasi Ubikayu sebesar Rp. 17.335.636.000,-
(89,92%) dari total anggaran sebesar Rp. 19.279.675.000,-, ada sisa
anggaran dan kontrak mati sebesar Rp 1.944.039.000.-
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 42 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 42
b. Akuntabilitas keuangan kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka
kacang dan umbi di Satker Pusat, dengan realisasi anggaran pada
kegiatan:
a) Rancangan Kegiatan Kedelai total anggaran Rp. 274.737.000,- realisasi
Rp. 258.349.650,- (94,04%)
Buku Road Map Kedelai total anggaran Rp. 45.500.000,- realisasi Rp.
44.800.000,- (98,46%).
Peta Potensi Lahan Pengembangan Kedelai total anggaran Rp.
75.654.000,- realisasi Rp. 62.500.000,- (82,61%).
Leaflet SMS Gateaway total anggaran Rp. 15.000.000,- realisasi Rp.
15.000.000,- (100%).
Leaflet Teknologi Produksi total anggaran Rp. 15.000.000,- realisasi Rp.
15.000.000,- (100%).
Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kedelai total anggaran Rp.
49.700.000,- realisasi Rp. 49.700.000,- (100%).
Kerangka Acuan/TOR RAB Kegiatan Kedelai Tahun 2016 total anggaran
Rp. 2.100.000,- tidak terealisasi.
Leaflet Peningkatan Produksi Kedelai total anggaran Rp. 10.050.000,-
realisasi Rp. 10.050.000,- (100%).
Leaflet Mekanisasi Produksi Kedelai total anggaran Rp. 7.500.000,-
realisasi Rp. 7400.000,- (98,67%).
Data CPCL Intensifikasi dan PAT Kedelai Tahun 2016 total anggaran
Rp. 13.000.000,- Masuk Penghematan.
b) Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Intensifikasi dan Perluasan Areal
Tanam Kedelai
Multimedia Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai total anggaran Rp.
74.635.000,- realisasi Rp. 74.635.000,- (100%).
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 43
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 43
Sosialisasi dan Promosi Pengembangan Kedelai Melalui TV total
anggaran Rp. 74.470.000,- realisasi Rp. 74.470.000,- (100%).
Pengembangan Aplikasi dan Update Data Base SMS Gateaway total
anggaran Rp. 80.000.000,- realisasi Rp. 77.600.000,- (97,00%).
Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Kedelai Melalui SMS Gateaway total
anggaran Rp. 125.590.300,- realisasi Rp. 125.428.200,- (99,87%).
c) FGD Kedelai total anggaran Rp. 158.098.000,- realisasi Rp.
155.995.500,- (98,67%).
Buku Peluang Pengembangan Agribisnis Kedelai total anggaran Rp.
9.100.000,- tidak terealisasi.
Koordinasi dan Pembinaan Peningkatan Produksi Kedelai, Aneka
Kacang dan Umbi total anggaran Rp. 849.554.000,- realisasi Rp.
809.854.140,- (95,33%).
Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan GP-PTT dan PAT-PIP 2015 serta
Pemantapan 2016 total anggaran Rp. 413.970.072,- realisasi Rp.
413.969.310,- (100%).
Melaksanakan Pencanangan Gerakan Tanam/Panen Kedelai total
anggaran Rp. 890.332.800,- realisasi Rp. 823.904.450,- (92,54%).
Penilaian Kelompoktani Berprestasi total anggaran Rp. 96.314.000,-
realisasi Rp. 96.243.000,- (99,93%).
Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produksi Kedelai total anggaran
Rp. 293.000.000,- realisasi Rp. 277.467.325,- (94,70%).
Dukungan Peningkatan Produksi Kedelau Melalui Teknologi Budidaya
Jenuh Air (BJA) Kerjasama dengan IPB total anggaran Rp.
9.300.000.000,- realisasi Rp. 8.370.000.000,- (90,00%).
Pelaksanaan Bimbingan, Sosialisasi, Identifikasi Kegiatan Kedelai total
anggaran Rp. 9.300.000.000,- realisasi Rp. 8.370.000.000,- (90,00%).
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 42
b. Akuntabilitas keuangan kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka
kacang dan umbi di Satker Pusat, dengan realisasi anggaran pada
kegiatan:
a) Rancangan Kegiatan Kedelai total anggaran Rp. 274.737.000,- realisasi
Rp. 258.349.650,- (94,04%)
Buku Road Map Kedelai total anggaran Rp. 45.500.000,- realisasi Rp.
44.800.000,- (98,46%).
Peta Potensi Lahan Pengembangan Kedelai total anggaran Rp.
75.654.000,- realisasi Rp. 62.500.000,- (82,61%).
Leaflet SMS Gateaway total anggaran Rp. 15.000.000,- realisasi Rp.
15.000.000,- (100%).
Leaflet Teknologi Produksi total anggaran Rp. 15.000.000,- realisasi Rp.
15.000.000,- (100%).
Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Kedelai total anggaran Rp.
49.700.000,- realisasi Rp. 49.700.000,- (100%).
Kerangka Acuan/TOR RAB Kegiatan Kedelai Tahun 2016 total anggaran
Rp. 2.100.000,- tidak terealisasi.
Leaflet Peningkatan Produksi Kedelai total anggaran Rp. 10.050.000,-
realisasi Rp. 10.050.000,- (100%).
Leaflet Mekanisasi Produksi Kedelai total anggaran Rp. 7.500.000,-
realisasi Rp. 7400.000,- (98,67%).
Data CPCL Intensifikasi dan PAT Kedelai Tahun 2016 total anggaran
Rp. 13.000.000,- Masuk Penghematan.
b) Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Intensifikasi dan Perluasan Areal
Tanam Kedelai
Multimedia Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai total anggaran Rp.
74.635.000,- realisasi Rp. 74.635.000,- (100%).
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 44 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 44
d) Rancangan Kegiatan Aneka Kacang total anggaran Rp. 72.406.100,-
realisasi Rp. 72.137.000,- (99,63%).
Petunjuk Teknis Produksi Aneka Kacang total anggaran Rp. 9.580.000,-
realisasi Rp. 9.580.000,- (100%).
Kerangka Acuan/TOR, RAB Kegiatan Aneka Kacang 2017 masuk
penghematan.
Leaflet Peningkatan Produksi Aneka Kacang masuk penghematan.
Buku Peluang Pengembangan Agribisnis Kacang Tanah Masuk
penghematan.
Buku Peluang Pengembangan Agribisnis Kacang Tanah masuk
penghematan.
Laporan Peningkatan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Melalui CF-SKR
total anggaran Rp. 2.270.000,- realisasi Rp. 2.137.500,- (94,16%).
Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Melalui
CF-SKR total anggaran Rp. 6.000.000,- realisasi Rp. 5.996.250,-
(99,94%).
FGD Aneka Kacang masuk penghematan
Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Aneka Kacang dan Umbi Melalaui CF-
SKR total anggaran Rp. 106.750.000,- realisasi Rp. 100.621.400,-
(94,26%).
Bimbingan, Pembinaan dan Monitoring CF-SKR total anggaran Rp.
38.400.000,- realisasi Rp. 37.010.000,- (96,38%).
Gerakan Tanam/Panen Kegiatan Aneka Kacang masuk penghematan
Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produksi Aneka Kacang, Laporan
Kegiatan Aneka Kacang Masuk Penghematan
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 45
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 45
Pertemuan Evaluasi Peningkatan Aneka Kacang dan Umbi Melalui CF-
SKR total anggaran Rp. 300.162.000,- realisasi Rp. 198.662.050,-
(66,18%).
Buku Data Base Komoditas Aneka Kacang dan Umbi total anggaran Rp.
4.000.000,- tidak terserap.
Laporan Bulanan Kegiatan Akabi 2016 total anggaran Rp. 50.751.000,-
realisasi Rp. 46.274.000,- (91,18%).
Laporan Tahunan Kegiatan Akabi 2016 total anggaran Rp. 3.000.000,-
realisasi Rp. 2.904.000,- (96,80%).
Laporan Akuntabilitas/LAKIP 2016 total anggaran Rp. 3.000.000,-
realisasi Rp. 2.928.000,- (97,60%).
e) Rancangan kegiatan ubikayu dan aneka umbi total anggaran Rp.
136.802.650,- realisasi Rp. 136.727.650,- (99,95%).
Kerangka Acuan/TOR, RAB Kegiatan Ubikayu dan Aneka umbi 2017
total anggaran Rp. 3.000.000,- realisasi Rp. 3.000.000,- (100%).
Booklet peningkatan produksi ubikayu dan aneka umbi masuk
penghematan
Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Ubikayu total anggaran Rp.
10.000.000,- realisasi Rp. 10.000.000,- (100%).
Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Ubijalar total anggaran Rp.
10.000.000,- realisasi Rp. 10.000.000,- (100%).
Data CPCL ubikayu dan aneka umbi Tahun 2016 total anggaran Rp.
1.000.000,- realisasi Rp. 925.000,- (92.50%).
Data dan Informasi ubikayu dan aneka umbi masuk penghematan.
Perencanaan dan Kegiatan Aneka Kacang dan umbi total anggaran Rp.
256.182.800,- realisasi Rp. 254.705.850,- (99,42%).
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 44
d) Rancangan Kegiatan Aneka Kacang total anggaran Rp. 72.406.100,-
realisasi Rp. 72.137.000,- (99,63%).
Petunjuk Teknis Produksi Aneka Kacang total anggaran Rp. 9.580.000,-
realisasi Rp. 9.580.000,- (100%).
Kerangka Acuan/TOR, RAB Kegiatan Aneka Kacang 2017 masuk
penghematan.
Leaflet Peningkatan Produksi Aneka Kacang masuk penghematan.
Buku Peluang Pengembangan Agribisnis Kacang Tanah Masuk
penghematan.
Buku Peluang Pengembangan Agribisnis Kacang Tanah masuk
penghematan.
Laporan Peningkatan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Melalui CF-SKR
total anggaran Rp. 2.270.000,- realisasi Rp. 2.137.500,- (94,16%).
Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi Aneka Kacang dan Umbi Melalui
CF-SKR total anggaran Rp. 6.000.000,- realisasi Rp. 5.996.250,-
(99,94%).
FGD Aneka Kacang masuk penghematan
Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Aneka Kacang dan Umbi Melalaui CF-
SKR total anggaran Rp. 106.750.000,- realisasi Rp. 100.621.400,-
(94,26%).
Bimbingan, Pembinaan dan Monitoring CF-SKR total anggaran Rp.
38.400.000,- realisasi Rp. 37.010.000,- (96,38%).
Gerakan Tanam/Panen Kegiatan Aneka Kacang masuk penghematan
Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produksi Aneka Kacang, Laporan
Kegiatan Aneka Kacang Masuk Penghematan
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 46 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 46
Bimbingan dan Sosialisasi Kegiatam Aneka Umbi dan Ubikayu total
anggaran Rp. 479.513.800,- realisasi Rp. 463.775.410,- (96,72%).
Penyusunan dan Penggandaan Multimedia Penerapan Teknologi
Budidaya Aneka Umbi total anggaran Rp. 74.690.000,- realisasi Rp.
74.690.000,- (100%).
Sosialisasi dan Promosi Pengembangan Budidaya Aneka Umbi melalui
TV total anggaran Rp. 74.514.000,- realisasi Rp. 74.514.000,- (100%).
FGD Ubikayu dan Aneka Umbi lainnya total anggaran Rp. 68.300.000,-
realisasi Rp. 56.629.950,- (82.91%).
Gerakan Tanam/Panen Ubikayu dan Aneka Umbi Lainnya masuk
penghematan
Penyusunan Protokol/ketentuan GAP Ubikayu dan Pengolahan Primer
total anggaran Rp. 91.600.800,- realisasi Rp. 91.600.800,- (100%).
Monev dan Evaluasi Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi
total anggaran Rp. 162.867.000,- realisasi Rp. 145.372.815,- (89,26%).
Dukungan Pelaksanaan UPSUS Jawa Barat total anggaran Rp.
1.687.609.829,- realisasi Rp. 1.631.487.204,- (96,67%).
Workshop Perkembangan Pelaksanaan UPSUS Pajale Tingkat Propinsi
total anggaran Rp. 78.645.000,- realisasi Rp. 78.645.000,- (100%).
Gerakan Tanam/Panen UPSUS total anggaran Rp. 571.452.955,-
realisasi Rp. 564.592.955,- (98.80%).
Inventaris Kantor total anggaran Rp. 106.439.000,- realisasi Rp.
83.179.300,- (78,15%).
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi total anggaran Rp.
643.500.000,- realisasi Rp. 595.755.420,- (92,58%).
Pembinaan Ketatausahaan total anggaran Rp. 496.362.000,- realisasi
Rp. 444.566.265,- (89,56%).
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 47
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 47
3.5 Hambatan dan Kendala
Permasalahan dan upaya yang dihadapi oleh Direktorat Aneka Kacang
dan Umbi dalam melaksanakan kegiatan pembangunan pengelolaan
aneka kacang dan umbi antara lain :
Aspek Produksi :
1. Komponen sarana produksi yang sesuai dengan anjuran belum
diterapkan sepenuhnya oleh petani;
2. Ketersediaan benih bermutu kedelai masih terbatas;
3. Dampak terjadinya La Nina yang menyebabkan mundurnya rencana
tanam kedelai pada bulan Juni hingga Agustus yang merupakan
puncak tanam kedelai, serta mengalami puso akibat kebajiran di
beberapa daerah pelaksana kegiatan PTT Kedelai seperti di Aceh,
Jabar dan Sulawesi Selatan;
4. Masih rendahnya harga kedelai di tingkat produsen sehingga
mengakibatkan panen muda.
5. Adanya alih tanam ke komoditi pangan lain untuk menghindari
tumpang tindih penggunaan lahan;
6. Terbatasnya produsen benih skala besar, yang baru dikembangkan
skala kecil/penangkar, sehingga penggunaan benih unggul bermutu
masih rendah yang mengakibatkan produksi belum mencapai potensi
hasil dan
7. Pelaporan dari daerah sering terlambat bahkan ada beberapa daerah
yang tidak/belum melaporkan pelaksanaan kegiatan.
Aspek serapan anggaran :
Masih rendahnya realisasi serapan anggaran disebabkan :
1. Adanya kebijakan petani yang tidak diperbolehkan menerima
bantuan sosiallebih dari satu kegiatan pada tahun anggaran yang
sama.
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 46
Bimbingan dan Sosialisasi Kegiatam Aneka Umbi dan Ubikayu total
anggaran Rp. 479.513.800,- realisasi Rp. 463.775.410,- (96,72%).
Penyusunan dan Penggandaan Multimedia Penerapan Teknologi
Budidaya Aneka Umbi total anggaran Rp. 74.690.000,- realisasi Rp.
74.690.000,- (100%).
Sosialisasi dan Promosi Pengembangan Budidaya Aneka Umbi melalui
TV total anggaran Rp. 74.514.000,- realisasi Rp. 74.514.000,- (100%).
FGD Ubikayu dan Aneka Umbi lainnya total anggaran Rp. 68.300.000,-
realisasi Rp. 56.629.950,- (82.91%).
Gerakan Tanam/Panen Ubikayu dan Aneka Umbi Lainnya masuk
penghematan
Penyusunan Protokol/ketentuan GAP Ubikayu dan Pengolahan Primer
total anggaran Rp. 91.600.800,- realisasi Rp. 91.600.800,- (100%).
Monev dan Evaluasi Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi
total anggaran Rp. 162.867.000,- realisasi Rp. 145.372.815,- (89,26%).
Dukungan Pelaksanaan UPSUS Jawa Barat total anggaran Rp.
1.687.609.829,- realisasi Rp. 1.631.487.204,- (96,67%).
Workshop Perkembangan Pelaksanaan UPSUS Pajale Tingkat Propinsi
total anggaran Rp. 78.645.000,- realisasi Rp. 78.645.000,- (100%).
Gerakan Tanam/Panen UPSUS total anggaran Rp. 571.452.955,-
realisasi Rp. 564.592.955,- (98.80%).
Inventaris Kantor total anggaran Rp. 106.439.000,- realisasi Rp.
83.179.300,- (78,15%).
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi total anggaran Rp.
643.500.000,- realisasi Rp. 595.755.420,- (92,58%).
Pembinaan Ketatausahaan total anggaran Rp. 496.362.000,- realisasi
Rp. 444.566.265,- (89,56%).
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 48 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 48
2. Adanya aplikasi baru dalam pencairan bantuan sosial di KPPN yang
menyebabkan terhambatnya pencairan bantuan sosial akibat
kesalahan dokumen administrasi.
Aspek ketatausahaan :
1. Kekurangan sumber daya manusia/SDM, terutama pada operator
komputer, pengetik, pramu utus dan tenaga kebersihan.
2. Kendaraan operasional sudah tidak layak pakai dan mengalami
kerusakan baik kendaraan roda 2 maupun roda 4.
3. Diperlukan perbaikan sarana dan prasarana penunjang seperti daya
listrik, AC ruangan yang nyaman dan air bersih.
3.6 Upaya dan Tindak Lanjut
Upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan adalah :
Aspek Produksi :
1. Melakukan koordinasi dengan produsen dan penangkar benih dalam
penyediaan dan penyaluran benih.
2. Memantapkan persiapan pelaksanaan kegiatan aneka kacang dan
umbi di tingkat kelompok tani, Dinas Pertanian Kabupaten, Provinsi,
Pusat dan stakeholder yang terkait.
3. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan, bekerjasama dengan
perkebunan dan kehutanan dalam memanfaatkan lahan untuk
meningkatkan indeks pertanaman, sehingga meningkatkan produksi.
4. Meningkatkan peran penyuluh di tingkat petani agarmempercepat
adopsi teknologi oleh petani.
5. Ditetapkannya kebijakan program stabilisasi harga kedelai (SHK),
sehingga harga pembelian petani dan harga penjualan untuk
pengrajin tahu/tempe.
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 49
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 49
6. Mengembangkan pola pendirian BUMD/Badan Usaha Milik Daerah
bersama dengan petani, koperasi, investor, perbankan dan
stakeholder lainnya menjadi shareholder.
7. Dalam menetapkan sasaran komoditas aneka kacang dan umbi ke
depan harus mempertimbangkan hasil capaian produksi dan
produktivitas tahun sebelumnya.
8. Meningkatkan sosialisasi, bimbingan dan pendampingan terhadap
upaya-upaya efisiensi usahatani dalam peningkatan
produktivitas/produksi aneka kacang dan umbi, khususnya pada
daerah-daerah sentra produksi dalam upaya peningkatan daya saing.
9. Perbaikan infrastruktur jaringan pemasaran, akses sistem informasi
harga dan pemasaran yang akurat dan mudah didapat,
mempercepaat pengembangan agribisnis pola kemitraan dengan
stakeholder terkait.
10. Mendorong konsistensi daerah untuk melaporkan pelaksanaan
kegiatan secara rutin.
Aspek Ketatausahaan :
1. Mengoptimalkan kinerja SDM.
2. Penambahan sarana kerja berupa komputer dan meningkatkan
kapasitas komputer sesuai perkembangan teknologi,
3. Penggantian pendingin ruangan (AC) yang tidak layak pakai.
4. Penambahan kendaraan operasional dalam menunjang kelancaran
kerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi.
5. Mengoptimalkan pengoperasian mesin diesel
6. Mengoptimalkan pengoperasian mesin fotocopy, mesin fax dan
telepon.
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 48
2. Adanya aplikasi baru dalam pencairan bantuan sosial di KPPN yang
menyebabkan terhambatnya pencairan bantuan sosial akibat
kesalahan dokumen administrasi.
Aspek ketatausahaan :
1. Kekurangan sumber daya manusia/SDM, terutama pada operator
komputer, pengetik, pramu utus dan tenaga kebersihan.
2. Kendaraan operasional sudah tidak layak pakai dan mengalami
kerusakan baik kendaraan roda 2 maupun roda 4.
3. Diperlukan perbaikan sarana dan prasarana penunjang seperti daya
listrik, AC ruangan yang nyaman dan air bersih.
3.6 Upaya dan Tindak Lanjut
Upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan adalah :
Aspek Produksi :
1. Melakukan koordinasi dengan produsen dan penangkar benih dalam
penyediaan dan penyaluran benih.
2. Memantapkan persiapan pelaksanaan kegiatan aneka kacang dan
umbi di tingkat kelompok tani, Dinas Pertanian Kabupaten, Provinsi,
Pusat dan stakeholder yang terkait.
3. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan, bekerjasama dengan
perkebunan dan kehutanan dalam memanfaatkan lahan untuk
meningkatkan indeks pertanaman, sehingga meningkatkan produksi.
4. Meningkatkan peran penyuluh di tingkat petani agarmempercepat
adopsi teknologi oleh petani.
5. Ditetapkannya kebijakan program stabilisasi harga kedelai (SHK),
sehingga harga pembelian petani dan harga penjualan untuk
pengrajin tahu/tempe.
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 50 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 51
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 51
Lampiran
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 52 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 53
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 51
Lampiran 1
Struktur Organisasi Direktorat Aneka Kacang dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 54 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 52
Lampiran 2
Penyebaran Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016
1 Direktur - 1 - - - - 1 2 Subdit kedelai 1 3 6 - 1 - 11 3 Subdit Aneka Kacang Lain - 3 5 - 2 - 10 4 Subdit Ubikayu dan Aneka
Umbi Lain 1 2 8 - 1 - 12
5 Sub Bagian Tata Usaha - 1 6 3 8 2 20 Jumlah 2 10 25 3 12 2 54
Sumber : Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
JumlahNo Unit Kerja S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP/ SD
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 55
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 53
Lampiran 3
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 52
Lampiran 2
Penyebaran Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016
1 Direktur - 1 - - - - 1 2 Subdit kedelai 1 3 6 - 1 - 11 3 Subdit Aneka Kacang Lain - 3 5 - 2 - 10 4 Subdit Ubikayu dan Aneka
Umbi Lain 1 2 8 - 1 - 12
5 Sub Bagian Tata Usaha - 1 6 3 8 2 20 Jumlah 2 10 25 3 12 2 54
Sumber : Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
JumlahNo Unit Kerja S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP/ SD
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 56 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 54
Lanjutan Lampiran 3
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 57
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 55
Lampiran 4
Sasaran dan Realisasi Intensifikasi Kedelai Tahun 2016
Semula Revisi (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Rp 000,-) (%)
1 ACEH 16.950 7.716 6.977 90,42 3.452 10,55 3.643 7.456.500 96,64 1 Aceh Singkil 300 226 226 100,00 226.000 100,00 2 Aceh Timur 2.500 3 Aceh Tengah 500 310 296 95,48 310.000 100,00 4 Aceh Barat 500 5 Aceh Besar 500 500 500 100,00 246 11,00 271 500.000 100,00 6 Pidie 1.000 7 Bireuen 2.650 410 100 24,39 317.000 77,32 8 Aceh Utara 6.500 5.770 5.770 100,00 3.206 10,52 3.372 5.728.000 99,27 9 Nagan Raya 1.000
10 Aceh Jaya 500 11 Pidie Jaya 1.000 500 85 17,00 375.500 75,10
2 SUMATERA UTARA 4.900 2.577 957 37,14 115 7,52 87 2.506.500 97,26 1 Mandailing Natal 350 350 350 100,00 350.000 100,00 2 Tapanuli Selatan 150 150 - 150.000 100,00 3 Asahan 150 4 Simalungun 350 120 120 100,00 120.000 100,00 5 Deli Serdang 1.000 6 Nias Selatan 650 650 - 650.000 100,00 7 Serdang Bedagai 150 8 Batu Bara 300 300 300 100,00 300.000 100,00 9 Padang Lawas Utara 350 215 44 20,47 145.000 67,44
10 Padang Lawas 1.250 750 110 14,67 110 7,86 87 750.000 100,00 11 Kota Padang Sidempuan 100 42 33 78,57 5 41.500 98,81 12 Gunung Sitoli 100
3 RIAU 3.000 695 510 73,38 301 8,95 269 378.863 54,51 1 Indragiri Hulu 400 170 170 100,00 51 3,00 15 170.000 100,00 2 Indragiri Hilir 250 250 90 36,00 - 3 Kampar 350 4 Rokan Hulu 250 250 250 100,00 250 10,16 254 208.863 83,55 5 Bengkalis 150 25 - - 6 Rokan Hilir 1.500 7 Kep. Meranti 100 4 JAMBI 4.500 2.267 2.267 100,00 946 15,51 1.467 2.154.785 95,05 1 Provinsi (Tanjung Jabung Timur) 1.150 185 185 100,00 184 12,99 239 183.227 99,04 2 Kerinci 150 150 150 100,00 100 14,00 140 47.976 31,98 3 Batang Hari 200 200 200 100,00 12 10,83 13 199.260 99,63 4 Tebo 2.000 1.500 1.500 100,00 550 17,00 935 1.493.250 99,55 5 Bungo 1.000 232 232 100,00 100 14,00 140 231.072 99,60 5 SUMATERA SELATAN 6.450 2.950 2.600 88,14 1.806 8,29 1.498 2.950.000 100,00 1 Ogan Komering Ilir 1.250 2 Lahat 150 3 Musi Rawas 1.500 500 150 30,00 500.000 100,00 4 Musi Banyuasin 300 5 Banyuasin 1.900 1.900 1.900 100,00 1.270 6,76 859 1.900.000 100,00 6 OKU Selatan 350 350 350 100,00 350 12,89 451 350.000 100,00 7 Empat Lawang 200 8 Penukal Abab Pematang Ilir 200 200 200 100,00 186 10,11 188 200.000 100,00 9 Musi Rawas Utara 200
10 Kota Prabumulih 100 11 Kota Lubuklinggau 300
LUAS TANAMLUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI BANTUAN PEMERINTAH
(Ha)NO PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 54
Lanjutan Lampiran 3
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 58 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 56
Lanjutan Lampiran 4
Semula Revisi (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Rp 000,-) (%)
6 BENGKULU 3.500 - - - - - 1 Provinsi 500 - 2 Bengkulu Selatan 500 - 3 Rejang Lebong 500 - 4 Kaur 500 - 5 Seluma 500 - 6 Kepahiang 500 - 7 Bengkulu Tengah 500 - 7 LAMPUNG 9.000 3.417 3.417 100,00 1.512 8,49 1.283 3.417.000 100,00 1 Lampung Barat 300 100 100 100,00 100 5,00 50 100.000 100,00 2 Tanggamus 1.000 800 800 100,00 721 10,04 724 800.000 100,00 3 Lampung Selatan 500 500 500 100,00 500.000 100,00 4 Lampung Timur 3.000 1.025 1.025 100,00 1.025.000 100,00 5 Lampung Utara 500 150 150 100,00 125 10,00 125 150.000 100,00 6 Tulang Bawang 1.200 - 7 Mesuji 1.000 479 479 100,00 449 6,99 314 479.000 100,00 8 Pesisir Barat 1.500 363 363 100,00 117 5,98 70 363.000 100,00 8 JAWA BARAT 40.800 29.034 28.559 98,36 23.034 16,48 37.962 29.034.000 100,00 1 Kab. Sukabumi 3.000 2.300 2.300 100,00 1.733 17,40 3.015 2.300.000 100,00 2 Kab. Cianjur 7.000 5.330 5.330 100,00 5.030 13,47 6.777 5.330.000 100,00 3 Kab. Bandung 650 650 650 100,00 383 13,56 519 650.000 100,00 4 Kab. Garut 1.500 1.500 1.500 100,00 1.350 17,12 2.311 1.500.000 100,00 5 Kab. Tasikmalaya 1.500 1.500 1.500 100,00 1.500 21,23 3.184 1.500.000 100,00 6 Kab. Kuningan 500 7 Kab. Majalengka 2.000 1.554 1.554 100,00 1.155 16,83 1.944 1.554.000 100,00 8 Kab. Sumedang 1.200 1.200 1.170 97,50 1.170 15,56 1.821 1.200.000 100,00 9 Kab. Indramayu 17.000 10.000 10.000 100,00 9.400 17,34 16.301 10.000.000 100,00
10 Kab. Subang 1.250 11 Kab. Karawang 1.000 800 800 100,00 601 15,86 953 800.000 100,00 12 Kab. Bandung Barat 1.000 1.000 1.000 100,00 568 16,85 957 1.000.000 100,00 13 Kab. Pangandaran 2.500 2.500 2.055 82,20 2 13,00 3 2.500.000 100,00 14 Kota Tasikmalaya 500 500 500 100,00 7 11,43 8 500.000 100,00 15 Kota Banjar 200 200 200 100,00 135 12,44 168 200.000 100,00
9 JAWA TENGAH 33.200 28.576 27.793 97,26 18.261 15,93 32.504 26.721.210 96,37 1 Cilacap 1.500 1.391 1.135 81,60 533 15,79 842 1.135.000 81,60 2 Banyumas 350 350 350 100,00 288 15,90 458 245.000 70,00 3 Banjarnegara 150 80 80 100,00 45 14,52 65 80.000 100,00 4 Kebumen 4.500 1.134 1.134 100,00 305 13,02 397 963.900 85,00 5 Purworejo 2.000 1.711 1.316 76,91 1.316 11,00 1.448 1.381.600 80,75 6 Boyolali 2.000 2.000 1.910 95,50 1.895 15,99 3.030 2.000.000 100,00 7 Sukoharjo 1.500 1.500 1.500 100,00 1.500 23,33 3.500 1.500.000 100,00 8 Wonogiri 2.000 2.000 2.000 100,00 2.000 14,88 2.976 2.000.000 100,00 9 Sragen 2.000 2.000 2.000 100,00 2.000 20,43 4.086 2.000.000 100,00
10 Grobogan 6.000 6.000 6.000 100,00 2.029 22,97 4.661 6.000.000 100,00 11 Blora 3.600 3.600 3.600 100,00 397 6,12 243 2.751.760 99,99 12 Rembang 1.700 1.200 1.200 100,00 770 12,72 979 1.200.000 100,00 13 Pati 2.000 2.000 2.000 100,00 2.000 21,14 4.228 1.999.550 99,98 14 Kudus 200 200 200 100,00 115 12,10 139 200.000 100,00 15 Kendal 500 500 500 100,00 500 19,40 970 500.000 100,00 16 Pemalang 500 500 500 100,00 200 12,00 240 500.000 100,00 17 Brebes 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 16,43 1.643 1.000.000 100,00 18 Klaten 1.500 1.410 1.368 97,02 1.368 19,00 2.599 1.264.400 89,67 19 Tegal 200
LUAS TANAMLUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI BANTUAN PEMERINTAH
(Ha)NO PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 59
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 57
Lanjutan Lampiran 4
Semula Revisi (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Rp 000,-) (%)
10 DIY 4.000 3.348 3.348 100,00 2.596 15,91 3.947 2.513.976 100,00 1 Kulon Progo 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 15,72 1.572 810.800 100,00 2 Bantul 1.000 1.000 1.000 100,00 338 17,95 606,66 810.800 100,00 3 Gunung Kidul 2.000 1.348 1.348 100,00 1.258 14,05 1.767,54 892.376 100,00
11 JAWA TIMUR 69.800 49.818 49.818 100,00 21.346 15,43 32.944 49.569.250 100,00 1 Provinsi - 2 Pacitan 3.500 3 Ponorogo 10.000 10.000 10.000 100,00 10.000.000 100,00 4 Trenggalek 5.000 4.700 4.700 100,00 1.851 14,11 2.612 4.700.000 100,00 5 Tulungagung 1.500 1.500 1.500 100,00 956 13,95 1.334 1.500.000 100,00 6 Blitar 4.000 4.000 4.000 100,00 4.000.000 100,00 7 Kediri 2.000 - 8 Lumajang 1.000 490 490 100,00 490.000 100,00 9 Jember 3.300 2.573 2.573 100,00 2.573.000 100,00
10 Banyuwangi 10.000 - 11 Situbondo 1.000 - 12 Pasuruan 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000.000 100,00 13 Sidoarjo 500 255 255 100,00 240 19,54 469 255.000 100,00 14 Mojokerto 1.700 1.500 1.500 100,00 1.500 16,65 2.497 1.346.250 100,00 15 Jombang 2.000 2.000 2.000 100,00 2.000.000 100,00 16 Nganjuk 6.000 6.000 6.000 100,00 2.904 15,89 4.615 6.000.000 100,00 17 Madiun 2.500 2.500 2.500 100,00 2.500 6,92 1.730 2.500.000 100,00 18 Magetan 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 16,64 1.664 1.000.000 100,00 19 Ngawi 2.000 2.000 2.000 100,00 1.950 17,42 3.397 2.000.000 100,00 20 Bojonegoro 1.000 1.000 1.000 100,00 980 14,67 1.438 1.000.000 100,00 21 Tuban 500 500 500 100,00 500 13,86 693 500.000 100,00 22 Lamongan 2.500 2.500 2.500 100,00 800 19,41 1.553 2.500.000 100,00 23 Gresik 300 300 300 100,00 205 13,17 270 205.000 100,00 24 Bangkalan 2.000 1.000 1.000 100,00 1.000 12,70 1.270 1.000.000 100,00 25 Sampang 4.000 4.000 4.000 100,00 4.000 20,05 8.020 4.000.000 100,00 26 Pamekasan 500 - 27 Sumenep 1.000 1.000 1.000 100,00 960 14,40 1.382 1.000.000 100,00 12 BANTEN 4.500 2.715 2.715 100,00 1.500 12,00 1.800 2.715.000 100,00
1 Pandeglang 3.000 2.715 2.715 100,00 1.500 12,00 1.800 2.715.000 100,00
2 Lebak 1.000 3 Serang 350 4 Kota Serang 150
13 BALI 4.050 4.050 3.890 96,05 3.067 15,63 4.795 3.944.500 100,00 1 Jembrana 1.500 1.500 1.500 100,00 1.125 15,46 1.739 1.500.000 100,00 2 Tabanan 1.000 1.000 869 86,90 811 14,67 1.190 1.000.000 100,00 3 Badung 300 300 300 100,00 210 15,19 319 300.000 100,00 4 Gianyar 500 500 471 94,20 471 12,85 605 394.500 100,00 5 Klungkung 500 500 500 100,00 280 25,08 702 500.000 100,00 6 Buleleng 250 250 250 100,00 170 14,08 239 250.000 100,00
14 NTB 28.000 30.866 30.505 98,83 21.525 13,91 29.951 30.675.470 99,38 1 Lombok Tengah 11.000 11.000 10.835 98,50 10.835 12,00 13.002 10.980.000 99,82 2 Lombok Timur 650 650 650 100,00 255 17,84 455 650.000 100,00 3 Sumbawa 1.350 1.350 1.350 100,00 449 13,72 616 1.350.000 100,00 4 Dompu 3.000 9.315 9.240 99,19 2.219 17,25 3.828 9.315.000 100,00 5 Bima 7.000 6.200 6.080 98,06 6.080 15,63 9.503 6.080.000 98,06 6 Sumbawa Barat 4.000 1.000 1.000 100,00 1.000 13,00 1.300 1.000.000 100,00 7 Kota Mataram 500 400 400 100,00 85 400.000 100,00 8 Kota Bima 500 500 500 100,00 152 13,03 198 500.000 100,00 9 Lombok Barat 451 450 99,78 450 23,30 1.049 400.470 88,80
LUAS TANAMLUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI BANTUAN PEMERINTAH
(Ha)NO PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 56
Lanjutan Lampiran 4
Semula Revisi (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Rp 000,-) (%)
6 BENGKULU 3.500 - - - - - 1 Provinsi 500 - 2 Bengkulu Selatan 500 - 3 Rejang Lebong 500 - 4 Kaur 500 - 5 Seluma 500 - 6 Kepahiang 500 - 7 Bengkulu Tengah 500 - 7 LAMPUNG 9.000 3.417 3.417 100,00 1.512 8,49 1.283 3.417.000 100,00 1 Lampung Barat 300 100 100 100,00 100 5,00 50 100.000 100,00 2 Tanggamus 1.000 800 800 100,00 721 10,04 724 800.000 100,00 3 Lampung Selatan 500 500 500 100,00 500.000 100,00 4 Lampung Timur 3.000 1.025 1.025 100,00 1.025.000 100,00 5 Lampung Utara 500 150 150 100,00 125 10,00 125 150.000 100,00 6 Tulang Bawang 1.200 - 7 Mesuji 1.000 479 479 100,00 449 6,99 314 479.000 100,00 8 Pesisir Barat 1.500 363 363 100,00 117 5,98 70 363.000 100,00 8 JAWA BARAT 40.800 29.034 28.559 98,36 23.034 16,48 37.962 29.034.000 100,00 1 Kab. Sukabumi 3.000 2.300 2.300 100,00 1.733 17,40 3.015 2.300.000 100,00 2 Kab. Cianjur 7.000 5.330 5.330 100,00 5.030 13,47 6.777 5.330.000 100,00 3 Kab. Bandung 650 650 650 100,00 383 13,56 519 650.000 100,00 4 Kab. Garut 1.500 1.500 1.500 100,00 1.350 17,12 2.311 1.500.000 100,00 5 Kab. Tasikmalaya 1.500 1.500 1.500 100,00 1.500 21,23 3.184 1.500.000 100,00 6 Kab. Kuningan 500 7 Kab. Majalengka 2.000 1.554 1.554 100,00 1.155 16,83 1.944 1.554.000 100,00 8 Kab. Sumedang 1.200 1.200 1.170 97,50 1.170 15,56 1.821 1.200.000 100,00 9 Kab. Indramayu 17.000 10.000 10.000 100,00 9.400 17,34 16.301 10.000.000 100,00
10 Kab. Subang 1.250 11 Kab. Karawang 1.000 800 800 100,00 601 15,86 953 800.000 100,00 12 Kab. Bandung Barat 1.000 1.000 1.000 100,00 568 16,85 957 1.000.000 100,00 13 Kab. Pangandaran 2.500 2.500 2.055 82,20 2 13,00 3 2.500.000 100,00 14 Kota Tasikmalaya 500 500 500 100,00 7 11,43 8 500.000 100,00 15 Kota Banjar 200 200 200 100,00 135 12,44 168 200.000 100,00
9 JAWA TENGAH 33.200 28.576 27.793 97,26 18.261 15,93 32.504 26.721.210 96,37 1 Cilacap 1.500 1.391 1.135 81,60 533 15,79 842 1.135.000 81,60 2 Banyumas 350 350 350 100,00 288 15,90 458 245.000 70,00 3 Banjarnegara 150 80 80 100,00 45 14,52 65 80.000 100,00 4 Kebumen 4.500 1.134 1.134 100,00 305 13,02 397 963.900 85,00 5 Purworejo 2.000 1.711 1.316 76,91 1.316 11,00 1.448 1.381.600 80,75 6 Boyolali 2.000 2.000 1.910 95,50 1.895 15,99 3.030 2.000.000 100,00 7 Sukoharjo 1.500 1.500 1.500 100,00 1.500 23,33 3.500 1.500.000 100,00 8 Wonogiri 2.000 2.000 2.000 100,00 2.000 14,88 2.976 2.000.000 100,00 9 Sragen 2.000 2.000 2.000 100,00 2.000 20,43 4.086 2.000.000 100,00
10 Grobogan 6.000 6.000 6.000 100,00 2.029 22,97 4.661 6.000.000 100,00 11 Blora 3.600 3.600 3.600 100,00 397 6,12 243 2.751.760 99,99 12 Rembang 1.700 1.200 1.200 100,00 770 12,72 979 1.200.000 100,00 13 Pati 2.000 2.000 2.000 100,00 2.000 21,14 4.228 1.999.550 99,98 14 Kudus 200 200 200 100,00 115 12,10 139 200.000 100,00 15 Kendal 500 500 500 100,00 500 19,40 970 500.000 100,00 16 Pemalang 500 500 500 100,00 200 12,00 240 500.000 100,00 17 Brebes 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 16,43 1.643 1.000.000 100,00 18 Klaten 1.500 1.410 1.368 97,02 1.368 19,00 2.599 1.264.400 89,67 19 Tegal 200
LUAS TANAMLUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI BANTUAN PEMERINTAH
(Ha)NO PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 60 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 58
Lanjutan Lampiran 4
Semula Revisi (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Rp 000,-) (%)
15 NTT 3.975 3.575 2.499 69,90 767 9,54 732 2.848.085 80,38 1 Sumba Barat 400 400 193 48,25 394.400 100,00 2 Sumba Timur 700 300 85 28,33 298.500 99,50 3 Timor Tengah Selatan 100 100 53 53,00 29.984 29,98 4 Alor 100 100 57 57,00 29.984 29,98 5 Lembata 650 650 453 69,69 194.506 29,92 6 Sikka 250 250 250 100,00 222.497 89,00 7 Ende 100 100 100 100,00 95 8,00 76 100.000 100,00 8 Ngada 325 325 325 100,00 325.000 100,00 9 Manggarai Barat 400 400 400 100,00 252 9,36 236 374.040 100,00
10 Sumba Tengah 400 400 127 31,75 399.190 99,80 11 Sumba Barat Daya 450 450 450 100,00 420 10,00 420 450.000 100,00 12 Sabu Raijua 100 100 6 6,00 29.984 29,98 16 KALBAR 1.450 300 300 100,00 105 15,00 158 299.250 99,75
1 Provinsi 350 2 Sambas 100 3 Landak 300 300 300 100,00 105 15,00 158 299.250 99,75 4 Sanggau 100 5 Ketapang 150 6 Sintang 100 7 Kapuas Hulu 100 8 Melawi 100 9 Mempawah 150
17 KALTENG 550 550 171 31,02 5 - - 541.581 98,47 1 Kota Waringin Barat 200 200 63 31,30 5 199.800 99,90 2 Barito Timur 350 350 108 30,86 341.781 97,65
18 KALSEL 8.800 3.664 3.664 100,00 3.213 14,69 4.720 3.663.750 100,00 1 Tanah Laut 1.000 500 500 100,00 263 12,13 319 500.000 100,00
2 Kota Baru 1.500 1.500 1.500 100,00 1.500 16,85 2.528 1.500.000 100,00 3 Banjar 1.000 - 4 Tapin 1.150 164 164 100,00 41 10,00 41 163.750 100,00 5 Hulu Sungai Tengah 1.650 6 Tabalong 1.000 7 Tanah Bumbu 500 500 500 100,00 409 13,01 532 500.000 100,00 8 Balangan 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 13,00 1.300 1.000.000 100,00
19 KALTIM 1.400 1.175 979 83,32 157 14,17 222 881.568 74,59 1 Kutai Barat 200 200 43 21,50 - 2 Kuta Kartanegara 500 500 500 100,00 500.000 100,00 3 Kutai Timur 250 250 215 86,00 249.688 99,88 4 Berau 350 125 125 100,00 125 13,77 172 131.880 100,00 5 Kota Samarinda 100 100 96 96,00 32 15,77 50 -
20 KALTARA 500 130 130 100,00 119 14,91 177 128.544 99,68 1 Bulungan 500 130 130 100,00 119 14,91 177 128.544 99,68
21 SULUT 5.700 5.700 5.700 100,00 4.726 11,98 5.662 4.788.000 100,00 1 Provinsi* (Minahasa Selatan) 1.000 1.000 1.000 100,00 922 12,99 1.198 840.000 100,00 2 Bolaang Mangondow 1.000 1.000 1.000 100,00 757 13,99 1.059 840.000 100,00 3 Minahasa 1.000 1.000 1.000 100,00 942 13,99 1.318 840.000 100,00 4 Minahasa Utara 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 13,00 1.300 840.000 100,00 5 Minahasa Tenggara 1.000 1.000 1.000 100,00 666 6,50 433 840.000 100,00 6 Bolaang Mongondow Selatan 350 350 350 100,00 320 8,75 280 294.000 100,00 7 Bolaang Mongondow Timur 350 350 350 100,00 119 6,22 74 294.000 100,00
LUAS TANAMLUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI BANTUAN PEMERINTAH
(Ha)NO PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 61
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 59
Lanjutan Lampiran 4
Semula Revisi (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Rp 000,-) (%)
22 GORONTALO 350 350 309 88,29 15 - - 309.000 88,29 1 Bone Bolango 350 350 309 88,29 15 309.000 88,29
23 SULTENG 5.350 3.151 1.813 57,54 493 22,39 1.104 1.835.750 58,26 1 Banggai 650 628 575 91,56 575.000 91,56 2 Morowali 400 100 - - 15.000 15,00 3 Poso 350 350 350 100,00 350.000 100,00 4 Donggala 150 150 150 100,00 150 19,53 293 150.000 100,00 5 Toli-Toli 500 375 200 53,33 56.250 15,00 6 Buol 1.000 610 - 91.500 15,00 7 Parigi Moutong 450 88 88 100,00 88.000 100,00 8 Tojo Una-Una 1.450 450 450 100,00 343 23,64 811 450.000 100,00 9 Morowali Utara 400 400 - 60.000 15,00
24 SULSEL 33.075 13.306 8.030 60,35 1.000 16,31 1.631 12.987.000 97,62 1 Bulukumba 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 16,31 1.631 1.000.000 100,00 2 Bantaeng 500 500 190 38,00 184.000 36,80 3 Jeneponto 2.000 4 Takalar 1.275 495 495 100,00 495.000 100,00 5 Gowa 2.000 6 Sinjai 2.000 500 404 80,80 500.000 100,00 7 Pangkajene Kepulauan 150 150 150 100,00 147.000 100,00 8 Bone 19.000 8.525 5.150 60,41 8.525.000 100,00 9 Soppeng 2.000 1.861 466 25,04 1.861.000 100,00
10 Wajo 2.300 275 175 63,64 275.000 100,00 11 Enrekang 350 12 Tana Toraja 500 25 SULBAR 1.500 1.029 400 38,87 - - - -
1 Provinsi (Polewali Mandar) 500 500 250 50,00 - 2 Mamuju Utara 500 488 150 30,74 - 3 Mamuju Tengah 500 41 - -
26 SULTRA 6.000 4.400 3.442 78,23 - - 1.378.000 32,21 1 Muna 500 500 500 100,00 388.000 100,00 2 Konawe 1.500 3 Kolaka 1.500 1.500 1.262 84,13 - 4 Konawe Selatan 1.000 1.000 1.000 100,00 990.000 100,00 5 Bombana 500 500 382 76,40 - 6 Konawe Utara 500 500 - - 7 Muna Barat 500 400 298 74,50 -
27 MALUKU 1.150 550 414 75,27 164 7,00 114 415.000 45,45 1 Maluku Tenggara Barat 650 200 200 100,00 154 6,74 103 332.000 100,00 2 Pulau Buru 150 50 50 100,00 10 11,00 11 83.000 100,00 3 Seram Bagian Timur 350 300 164 54,67 -
28 MALUT 750 550 297 54,00 182 3,10 56 579.664 63,49 1 Halmahera Barat 100 2 Kepulauan Sula 200 200 - - 3 Halmahera Timur 350 350 297 84,86 182 3,10 56 579.664 99,77 4 Pulau Morotai 100
29 PAPUA BARAT 1.450 1.450 1.362 93,93 1.236 12,09 1.494 2.392.848 99,41 1 Fak-Fak 200 200 200 100,00 76 332.000 100,00 2 Kaimana 100 100 100 100,00 100 27,40 274 166.000 100,00 3 Teluk Wondama 100 100 100 100,00 100 166.000 100,00 4 Manokwari 300 300 300 100,00 298 17,45 520 498.000 100,00 5 Sorong Selatan 100 100 100 100,00 100 11,40 114 166.000 100,00 6 Sorong 150 150 150 100,00 150 10,00 150 234.848 94,32 7 Tambraw 100 100 12 12,00 12 166.000 100,00 8 Maybrat 300 300 300 100,00 300 10,87 326 498.000 100,00 9 Monokwari Selatan 100 100 100 100,00 100 11,00 110 166.000 100,00
30 PAPUA 1.350 1.336 1.336 100,00 836 14,06 1.175 2.217.760 100,00 1 Merauke 500 500 500 100,00 830.000 100,00 2 Jayapura 500 486 486 100,00 486 14,40 700 806.760 100,00 3 Nabire 200 200 200 100,00 200 14,00 280 332.000 100,00 4 Mimika 150 150 150 100,00 150 13,00 195 249.000 100,00
306.000 209.245 194.202 92,81 112.478 15,06 169.394 199.302.853 95,49 Ʃ INDONESIA
LUAS TANAMLUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI BANTUAN PEMERINTAH
(Ha)NO PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 58
Lanjutan Lampiran 4
Semula Revisi (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Rp 000,-) (%)
15 NTT 3.975 3.575 2.499 69,90 767 9,54 732 2.848.085 80,38 1 Sumba Barat 400 400 193 48,25 394.400 100,00 2 Sumba Timur 700 300 85 28,33 298.500 99,50 3 Timor Tengah Selatan 100 100 53 53,00 29.984 29,98 4 Alor 100 100 57 57,00 29.984 29,98 5 Lembata 650 650 453 69,69 194.506 29,92 6 Sikka 250 250 250 100,00 222.497 89,00 7 Ende 100 100 100 100,00 95 8,00 76 100.000 100,00 8 Ngada 325 325 325 100,00 325.000 100,00 9 Manggarai Barat 400 400 400 100,00 252 9,36 236 374.040 100,00
10 Sumba Tengah 400 400 127 31,75 399.190 99,80 11 Sumba Barat Daya 450 450 450 100,00 420 10,00 420 450.000 100,00 12 Sabu Raijua 100 100 6 6,00 29.984 29,98 16 KALBAR 1.450 300 300 100,00 105 15,00 158 299.250 99,75
1 Provinsi 350 2 Sambas 100 3 Landak 300 300 300 100,00 105 15,00 158 299.250 99,75 4 Sanggau 100 5 Ketapang 150 6 Sintang 100 7 Kapuas Hulu 100 8 Melawi 100 9 Mempawah 150
17 KALTENG 550 550 171 31,02 5 - - 541.581 98,47 1 Kota Waringin Barat 200 200 63 31,30 5 199.800 99,90 2 Barito Timur 350 350 108 30,86 341.781 97,65
18 KALSEL 8.800 3.664 3.664 100,00 3.213 14,69 4.720 3.663.750 100,00 1 Tanah Laut 1.000 500 500 100,00 263 12,13 319 500.000 100,00
2 Kota Baru 1.500 1.500 1.500 100,00 1.500 16,85 2.528 1.500.000 100,00 3 Banjar 1.000 - 4 Tapin 1.150 164 164 100,00 41 10,00 41 163.750 100,00 5 Hulu Sungai Tengah 1.650 6 Tabalong 1.000 7 Tanah Bumbu 500 500 500 100,00 409 13,01 532 500.000 100,00 8 Balangan 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 13,00 1.300 1.000.000 100,00
19 KALTIM 1.400 1.175 979 83,32 157 14,17 222 881.568 74,59 1 Kutai Barat 200 200 43 21,50 - 2 Kuta Kartanegara 500 500 500 100,00 500.000 100,00 3 Kutai Timur 250 250 215 86,00 249.688 99,88 4 Berau 350 125 125 100,00 125 13,77 172 131.880 100,00 5 Kota Samarinda 100 100 96 96,00 32 15,77 50 -
20 KALTARA 500 130 130 100,00 119 14,91 177 128.544 99,68 1 Bulungan 500 130 130 100,00 119 14,91 177 128.544 99,68
21 SULUT 5.700 5.700 5.700 100,00 4.726 11,98 5.662 4.788.000 100,00 1 Provinsi* (Minahasa Selatan) 1.000 1.000 1.000 100,00 922 12,99 1.198 840.000 100,00 2 Bolaang Mangondow 1.000 1.000 1.000 100,00 757 13,99 1.059 840.000 100,00 3 Minahasa 1.000 1.000 1.000 100,00 942 13,99 1.318 840.000 100,00 4 Minahasa Utara 1.000 1.000 1.000 100,00 1.000 13,00 1.300 840.000 100,00 5 Minahasa Tenggara 1.000 1.000 1.000 100,00 666 6,50 433 840.000 100,00 6 Bolaang Mongondow Selatan 350 350 350 100,00 320 8,75 280 294.000 100,00 7 Bolaang Mongondow Timur 350 350 350 100,00 119 6,22 74 294.000 100,00
LUAS TANAMLUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI BANTUAN PEMERINTAH
(Ha)NO PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 62 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 60
Lampiran 5
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Ekstensifikasi PAT-PIP Kedelai Tahun 2016
Semula Revisi (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Rp 000,-) (%)
1 ACEH 15.500 7.292 6.901 94,64 2.716 12,57 3.414 10.908.125 96,51
1 Aceh Timur 7.000 2.000 2.000 100,00 705 10,82 763 3.100.000 100,00 2 Aceh Barat 500 500 482 96,40 775.000 100,00
3 Aceh Besar 500 500 421 84,20 197 11,44 225 775.000 100,00
4 Pidie 2.000 1.090 1.035 94,95 1.010 14,97 1.512 1.612.000 95,41
5 Bireuen 2.000 -
6 Aceh Utara 1.000 1.000 1.000 100,00 635 10,90 692 1.550.000 100,00
7 Aceh Barat Daya 500 500 303 60,60 469.650 60,60
8 Aceh Tamiang 1.000 770 770 100,00 1.193.500 100,00 9 Nagan Raya 500 432 390 90,28 657.975 98,26
10 Aceh Jaya 500 500 500 100,00 169 13,08 221 775.000 100,00
2 SUMATERA UTARA 17.200 4.738 1.461 30,83 234 4,17 98 7.044.750 95,93
1 Mandailing Natal 1.000 1.000 607 60,70 1.550.000 100,00
2 Tapanuli Selatan 1.300 163 - - 186.000 73,62
3 Labuhan Batu 500 -
4 Asahan 200 -
5 Simalungun 1.000 -
6 Deli Serdang 2.000 -
7 Langkat 1.500 360 105 29,17 55 18,30 96.02 558.000 100,00
8 Nias Selatan 1.000 1.000 - - 1.534.500 99,00
9 Serdang Bedagai 3.200 -
10 Batu Bara 500 -
11 Padang Lawas Utara 1.000 450 135 29,89 635.500 91,11
12 Padang Lawas 3.000 1.765 614 34,79 179 5,45 98 2.580.750 94,33
13 Labuhan Batu Utara 500 -
14 Gunung Sitoli 500 -
3 RIAU 4.050 2.250 2.250 100,00 1.785 1.913 3.084.479 88,44
1 Kampar 600 -
2 Rokan Hulu 1.750 1.750 1.750 100,00 1.498 10,33 1.548 2.644.567 97,50
3 Bengkalis 100 -
4 Rokan Hilir 1.000 -
5 Kep. Meranti 200 200 200 100,00 12 305.140 98,43
6 Pekan Baru 300 200 200 100,00 200 14,90 298 -
7 Kota Dumai 100 100 100 100,00 75 9,00 68 134.773 86,95
4 JAMBI 7.000 6.500 6.030 92,77 3.366 11,40 3.839 7.626.233 75,69
1 Provinsi 2.500 2.500 2.030 81,20 248 12,58 312 2.055.600 53,05
2 Kerinci 1.000 1.000 1.000 100,00 750 14,00 1.050 997.820 64,38
3 Batang Hari 500 500 500 100,00 210 12,00 252 766.900 98,95
4 Muaro Jambi 500 500 500 100,00 300 11,00 330 705.913 91,09
5 Tebo 2.000 2.000 2.000 100,00 1.858 10,20 1.895 3.100.000 100,00
6 Bungo 500
5 SUMATERA SELATAN 24.750 10.666 7.985 74,86 4.819 11,10 5.347 15.127.300 91,50
1 Ogan Komering Ulu 2.000
2 Ogan Komering Ilir 3.000 1.950 900 46,15 329 6,95 229 3.022.500 100,00
3 Muara Enim 1.000 500 500 100,00 775.000 100,00
4 Lahat 2.500 955 955 100,00 955 13,85 1.323 1.450.250 97,97
5 Musi Rawas 4.000 2.500 869 34,76 2.500.000 64,52
6 Musi Banyuasin 3.500 681 681 100,00 681 10,91 743 1.055.550 100,00
7 Banyuasin 1.500
8 OKU Selatan 750 750 750 100,00 750 12,84 963 1.162.500 100,00
9 OKU Timur 2.000 2.000 2.000 100,00 1.255 8,00 1.004 3.100.000 100,00
10 Ogan Ilir 500 250 250 100,00 387.500 100,00
11 Empat Lawang 800
12 Musi Rawas Utara 1.500
13 Kota Prabumulih 200 200 200 100,00 149 310.000 100,00
14 Kota Pagar Alam 800 180 180 100,00 279.000 100,00
15 Kota Lubuklinggau 700 700 700 100,00 700 15,50 1.085 1.085.000 100,00
LUAS TANAMLUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI BANTUAN PEMERINTAH
(Ha)NO PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 63
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 61
Lanjutan Lampiran 5
Semula Revisi (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Rp 000,-) (%)
6 BENGKULU 5.500 1.519 909 59,84 - - 1.410.770 59,92
1 Provinsi 500 -
2 Bengkulu Selatan 500 -
3 Rejang Lebong 1.000 590 590 100,00 914.500 100,00
4 Kaur 1.000 319 319 100,00 214.450 43,37
5 Seluma 500 60 - - 27.720 29,81
6 Muko-Muko 500 -
7 Lebong 500 -
8 Kepahiang 500 500 - - 231.000 29,81
9 Bengkulu Tengah 500 50 - - 23.100 29,81
7 LAMPUNG 3.500 927 621 66,99 294 8,10 238 1.387.250 96,55
1 Lampung Timur 3.000 652 463 71,01 294 8,10 238 961.000 95,09
2 Pringsewu 500 275 158 57,45 426.250 100,00
8 JAWA BARAT 14.750 8.075 7.876 97,54 5.500 19,14 10.525 12.516.250 100,00
1 Kab. Sukabumi 1.000 1.000 1.000 100,00 119 16,03 191 1.550.000 100,00
2 Kab. Cianjur 1.000 310 310 100,00 310 15,96 495 480.500 100,00
3 Kab. Tasikmalaya 3.500 3.500 3.500 100,00 3.500 21,03 7.360 5.425.000 100,00
4 Kab. Cirebon 250 200 170 85,00 146 21,37 312 310.000 100,00
5 Kab. Sumedang 1.000 1.000 980 98,00 950 15,27 1.450 1.550.000 100,00
6 Kab. Indramayu 5.000 -
7 Kab. Subang 1.000 65 41 63,08 100.750 100,00
8 Kab. Pangandaran 1.500 1.500 1.375 91,67 111 18,39 204 2.325.000 100,00
9 Kab. Bogor 500 500 500 100,00 364 14,10 513 775.000 100,00
9 JAWA TENGAH 13.500 8.196 7.808 95,27 5.812 15,28 8.883 11.982.625 95,81
1 Provinsi (Perhutani) 1.000 600 600 100,00 664.039 71,40
2 Cilacap 1.000 1.000 815 81,50 456 10,68 487 1.550.000 100,00
3 Purworejo 1.000 571 523 91,59 396 5,81 230 736.050 83,16
4 Boyolali 1.500 1.500 1.490 99,33 1.490 15,03 2.239 2.325.000 100,00
5 Sragen 3.000 2.328 2.328 100,00 2.328 16,86 3.926 3.608.400 100,00
6 Grobogan 500 500 500 100,00 372 18,41 685 751.750 97,00
7 Blora 500 500 500 100,00 100 18,60 186 577.286 99,88
8 Rembang 2.000 677 532 78,58 150 11,37 171 964.100 91,88
9 Pati 1.000 520 520 100,00 520 18,47 960 806.000 100,00
10 Tegal 2.000 -
10 JAWA TIMUR 78.900 43.748 43.748 100,00 18.434 23.766 67.041.100 99,07
1 Provinsi - -
2 Pacitan 1.500 -
3 Ponorogo 10.000 5.343 5.343 100,00 7.667.850 92,59
4 Trenggalek 7.000 2.300 2.300 100,00 320 13,44 430 3.565.000 100,00
5 Tulungagung 600 600 600 100,00 246 13,74 338 915.000 100,00 6 Blitar 2.000 2.000 2.000 100,00 200 11,00 220 3.100.000 100,00
7 Kediri 5.000 -
8 Malang 400 400 400 100,00 400 14,38 575 620.000 100,00
9 Lumajang 2.000 -
10 Jember 5.000 4.080 4.080 100,00 6.324.000 100,00
11 Banyuwangi 10.000 -
12 Pasuruan 1.000 1.000 1.000 100,00 1.550.000 100,00
13 Mojokerto 2.000 -
14 Nganjuk 9.000 9.000 9.000 100,00 398 16,21 645 13.950.000 100,00
15 Madiun 4.900 1.305 1.305 100,00 1.230 8,11 998 2.022.750 100,00
16 Magetan 2.000 1.550 1.550 100,00 1.550 17,87 2.770 2.402.500 100,00
17 Ngawi 1.000 1.000 1.000 100,00 170 15,12 257 1.426.000 100,00
18 Bojonegoro 2.000 2.000 2.000 100,00 1.760 16,18 2.847 3.084.500 99,50
19 Gresik 500 170 170 100,00 160 15,50 248 263.500 100,00
20 Bangkalan 7.000 7.000 7.000 100,00 7.000 13,58 9.508 10.850.000 100,00
21 Sampang 6.000 6.000 6.000 100,00 5.000 9,86 4.930 9.300.000 100,00
LUAS TANAMLUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI BANTUAN PEMERINTAH
(Ha)NO PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 60
Lampiran 5
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Ekstensifikasi PAT-PIP Kedelai Tahun 2016
Semula Revisi (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Rp 000,-) (%)
1 ACEH 15.500 7.292 6.901 94,64 2.716 12,57 3.414 10.908.125 96,51
1 Aceh Timur 7.000 2.000 2.000 100,00 705 10,82 763 3.100.000 100,00 2 Aceh Barat 500 500 482 96,40 775.000 100,00
3 Aceh Besar 500 500 421 84,20 197 11,44 225 775.000 100,00
4 Pidie 2.000 1.090 1.035 94,95 1.010 14,97 1.512 1.612.000 95,41
5 Bireuen 2.000 -
6 Aceh Utara 1.000 1.000 1.000 100,00 635 10,90 692 1.550.000 100,00
7 Aceh Barat Daya 500 500 303 60,60 469.650 60,60
8 Aceh Tamiang 1.000 770 770 100,00 1.193.500 100,00 9 Nagan Raya 500 432 390 90,28 657.975 98,26
10 Aceh Jaya 500 500 500 100,00 169 13,08 221 775.000 100,00
2 SUMATERA UTARA 17.200 4.738 1.461 30,83 234 4,17 98 7.044.750 95,93
1 Mandailing Natal 1.000 1.000 607 60,70 1.550.000 100,00
2 Tapanuli Selatan 1.300 163 - - 186.000 73,62
3 Labuhan Batu 500 -
4 Asahan 200 -
5 Simalungun 1.000 -
6 Deli Serdang 2.000 -
7 Langkat 1.500 360 105 29,17 55 18,30 96.02 558.000 100,00
8 Nias Selatan 1.000 1.000 - - 1.534.500 99,00
9 Serdang Bedagai 3.200 -
10 Batu Bara 500 -
11 Padang Lawas Utara 1.000 450 135 29,89 635.500 91,11
12 Padang Lawas 3.000 1.765 614 34,79 179 5,45 98 2.580.750 94,33
13 Labuhan Batu Utara 500 -
14 Gunung Sitoli 500 -
3 RIAU 4.050 2.250 2.250 100,00 1.785 1.913 3.084.479 88,44
1 Kampar 600 -
2 Rokan Hulu 1.750 1.750 1.750 100,00 1.498 10,33 1.548 2.644.567 97,50
3 Bengkalis 100 -
4 Rokan Hilir 1.000 -
5 Kep. Meranti 200 200 200 100,00 12 305.140 98,43
6 Pekan Baru 300 200 200 100,00 200 14,90 298 -
7 Kota Dumai 100 100 100 100,00 75 9,00 68 134.773 86,95
4 JAMBI 7.000 6.500 6.030 92,77 3.366 11,40 3.839 7.626.233 75,69
1 Provinsi 2.500 2.500 2.030 81,20 248 12,58 312 2.055.600 53,05
2 Kerinci 1.000 1.000 1.000 100,00 750 14,00 1.050 997.820 64,38
3 Batang Hari 500 500 500 100,00 210 12,00 252 766.900 98,95
4 Muaro Jambi 500 500 500 100,00 300 11,00 330 705.913 91,09
5 Tebo 2.000 2.000 2.000 100,00 1.858 10,20 1.895 3.100.000 100,00
6 Bungo 500
5 SUMATERA SELATAN 24.750 10.666 7.985 74,86 4.819 11,10 5.347 15.127.300 91,50
1 Ogan Komering Ulu 2.000
2 Ogan Komering Ilir 3.000 1.950 900 46,15 329 6,95 229 3.022.500 100,00
3 Muara Enim 1.000 500 500 100,00 775.000 100,00
4 Lahat 2.500 955 955 100,00 955 13,85 1.323 1.450.250 97,97
5 Musi Rawas 4.000 2.500 869 34,76 2.500.000 64,52
6 Musi Banyuasin 3.500 681 681 100,00 681 10,91 743 1.055.550 100,00
7 Banyuasin 1.500
8 OKU Selatan 750 750 750 100,00 750 12,84 963 1.162.500 100,00
9 OKU Timur 2.000 2.000 2.000 100,00 1.255 8,00 1.004 3.100.000 100,00
10 Ogan Ilir 500 250 250 100,00 387.500 100,00
11 Empat Lawang 800
12 Musi Rawas Utara 1.500
13 Kota Prabumulih 200 200 200 100,00 149 310.000 100,00
14 Kota Pagar Alam 800 180 180 100,00 279.000 100,00
15 Kota Lubuklinggau 700 700 700 100,00 700 15,50 1.085 1.085.000 100,00
LUAS TANAMLUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI BANTUAN PEMERINTAH
(Ha)NO PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 64 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 62
Lanjutan Lampiran 5
Semula Revisi (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Rp 000,-) (%)
11 BANTEN 7.000 4.940 4.826 97,69 2.775 14,55 4.038 7.347.000 95,95
1 Pandeglang 5.000 4.350 4.350 100,00 2.755 14,54 4.007 6.742.500 100,00
2 Lebak 500 250 250 100,00 387.500 100,00
3 Serang 1.000 200 91 45,50 -
4 Kota Cilegon 250 -
5 Kota Serang 250 140 135 96,43 20 15,55 31,09 217.000 100,00
12 NTB 45.000 16.714 16.080 96,21 11.192 15,95 17.854 25.398.090 98,04
1 Lombok Barat 5.000 1.359 1.200 88,30 1.052 20,80 2.188 1.602.840 76,09
2 Lombok Tengah 6.500 -
3 Lombok Timur 1.000 1.000 1.000 100,00 166 27,23 452 1.550.000 100,00
4 Sumbawa 2.000 2.000 1.550 77,50 975 13,86 1.351 3.100.000 100,00
5 Dompu 10.000 3.426 3.401 99,27 317 15,99 507 5.310.300 100,00
6 Bima 12.500 8.059 8.059 100,00 7.812 15,43 12.051 12.491.450 100,00
7 Sumbawa Barat 8.000 870 870 100,00 870 15,00 1.305 1.343.500 99,63
13 NTT 5.700 5.350 3.901 72,92 1.269 1.664 7.462.748 90,38
1 Sumba Barat 300 300 113 37,67 454.500 100,00
2 Sumba Timur 500 150 40 26,67 232.500 100,00
3 Lembata 300 300 200 66,67 286.259 61,56
4 Flores Timur 250 250 34 13,60 238.198 61,47
5 Ngada 950 950 950 100,00 1.472.500 100,00
6 Manggarai 600 600 600 100,00 230 13,65 314 907.836 97,78
7 Manggarai Barat 1.000 1.000 1.000 100,00 651 13,20 859 1.527.000 100,00
8 Sumba Tengah 500 500 399 79,80 695.330 89,72
9 Sumba Barat Daya 500 500 500 100,00 388 12,65 491 775.000 100,00
10 Nagekeo 300 300 29 9,67 465.000 100,00
11 Manggarai Timur 500 500 36 7,20 408.625 52,73
14 KALBAR 2.300 500 24 4,80 - - 498.750 64,35
1 Provinsi 300 -
2 Sambas 500 -
3 Landak 500 500 24 4,80 498.750 64,35
4 Sintang 500 -
5 Melawi 500 -
6 Kota Singkawang - -
15 KALTENG 1.500 1.400 989 70,64 - - 2.126.735 98,01
1 Barito Selatan 100 100 62 62,00 155.000 100,00
2 Barito Utara 300 300 270 90,00 458.400 98,58
3 Pulang Pisau 500 500 500 100,00 760.335 98,11
4 Gunung Mas 100
5 Barito Timur 500 500 157 31,40 753.000 97,16
16 KALSEL 30.000 14.951 13.337 89,20 12.036 12,10 14.564 23.172.890 100,00
1 Tanah Laut 4.000
2 Kota Baru 8.000 8.000 8.000 100,00 7.870 10,50 8.264 12.400.000 100,00
3 Banjar 4.000
4 Barito Kuala 1.000
5 Tapin 3.000 1.211 1.083 89,43 250 51,64 1.291 1.876.600 100,00
6 Hulu Sungai Tengah 4.000 1.366 1.132 82,87 974 12,35 1.203 2.117.354 100,00
7 Tabalong 3.000 1.486 234 15,75 54 9,63 52 2.302.846 100,00
8 Balangan 3.000 2.888 2.888 100,00 2.888 13,00 3.754 4.476.090 100,00
17 KALTIM 3.600 1.385 1.259 90,90 199 11,49 229 1.239.660 57,75
1 Pasir 100 -
2 Kuta Kartanegara 500 500 437 87,40 -
3 Kutai Timur 2.000 192 129 67,19 10 16,00 16 297.500 99,97
4 Berau 500 193 193 100,00 189 11,25 213 167.160 55,90
5 Penajam Paser Utara 500 500 500 100,00 775.000 100,00
18 KALTARA 2.000 235 229 97,45 214 332 354.922 99,76
1 Bulungan 2.000 235 229 97,45 214 15,50 332 354.922 99,76
LUAS TANAMLUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI BANTUAN PEMERINTAH
(Ha)NO PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 65
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 63
Lanjutan Lampiran 5
Semula Revisi (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Rp 000,-) (%)
19 SULUT (penyesuaian anggaran) 16.000 10.000 9.621 96,21 7.359 13,32 9.803 6.231.099 67,94
1 Provinsi* (Minahasa Selatan) 3.000 2.000 1.900 95,00 1.782 13,00 2.317 1.125.264 66,96
2 Bolaang Mangondow 3.000 1.800 1.800 100,00 1.665 14,27 2.376 857.309 47,92
3 Minahasa 3.000 3.000 2.943 98,10 2.412 14,12 3.406 1.687.896 66,98
4 Minahasa Utara 3.000 1.500 1.500 100,00 1.500 11,36 1.704 1.491.470 100,00
5 Minahasa Tenggara 2.500 1.000 778 77,80 476.283 47,92
6 Bolaang Mongondow Selatan 1.000 200 200 100,00 95.257 47,92
7 Bolaang Mongondow Timur 500 500 500 100,00 497.620 100,00
20 GORONTALO 3.000 2.043 2.000 97,90 2.000 14,50 2.900 3.001.950 98,03
1 Boalemo 500 43 - - 6.450 9,68
2 Gorontalo 500 -
3 Pohuwato 2.000 2.000 2.000 100,00 2.000 14,50 2.900 2.995.500 100,00
21 SULTENG 8.400 4.621 2.193 47,46 877 22,37 1.962 3.250.666 45,38
1 Banggai 3.000 1.000 288 28,80 553.200 35,69
2 Morowali 500 247 - - 78.155 20,41
3 Donggala 200 200 200 100,00 75 18,80 141 310.000 100,00
4 Toli-Toli 1.100 500 - - 79.860 10,30
5 Parigi Moutong 1.000 774 405 52,33 107 23,74 254 118.817 9,90
6 Tojo Una-Una 1.500 800 800 100,00 550 22,58 1.242 1.240.000 100,00
7 Sigi 500 500 500 100,00 145 22,41 325 775.000 100,00
8 Morowali Utara 600 600 - - 95.634 10,28
22 SULSEL 52.000 10.705 7.919 73,98 2.305 18,45 4.252 16.572.750 99,99
1 Bulukumba 3.000 710 710 100,00 710 16,51 1.172 1.100.500 100,00
2 Bantaeng 3.000 -
3 Jeneponto 3.000 -
4 Gowa 3.000 -
5 Sinjai 500 500 432 86,40 775.000 100,00
6 Maros 9.000 1.986 1.986 100,00 1.525 19,28 2.940 3.076.750 99,95
7 Pangkajene Kepulauan 1.000 690 690 100,00 1.052.250 100,00
8 Barru 1.000 100 100 100,00 155.000 100,00
9 Bone 15.000 6.275 3.850 61,35 9.726.250 100,00
10 Soppeng 4.000 300 7,25 2,42 465.000 100,00
11 Wajo 5.000 -
12 Sidenreng Rappang 2.000 -
13 Pinrang 500 144 144 100,00 70 20,00 140 222.000 100,00
14 Luwu 1.000 -
15 Luwu Utara 1.000 -
23 SULBAR 4.200 368 368 - - -
1 Provinsi (Mamuju) 1.000 30 30
2 Polewali Mandar 1.000 138 138
3 Mamuju Utara 1.000 200 200
4 Mamuju Tengah 1.200 -
24 SULTRA 10.900 3.646 1.600 43,88 - - 683.300 12,11
1 Muna 500 126 126 100,00 195.300 100,00
2 Konawe 1.500 -
3 Kolaka 2.000 1.500 482 32,13 -
4 Konawe Selatan 4.000 -
5 Bombana 1.000 1.000 672 67,20 -
6 Buton Utara 500 500 - - -
7 Kolaka Timur 500 -
8 Konawe Kepulauan 200 200 - - -
9 Muna Barat 500 320 320 100,00 488.000 100,00
10 Kota Kendari 200 -
25 MALUKU 2.100 1.495 666 44,57 96 20 187 920.000 33,44
1 Maluku Tenggara 100 100 - - -
2 Maluku Tengah 300 300 200 66,67 -
3 Pulau Buru 500 200 200 100,00 368.000 100,00
4 Kepulauan Aru 100 100 - - -
5 Seram Bagian Barat 300 300 134 44,75 96 19,63 187 552.000 100,00
6 Seram Bagian Timur 600 350 132 37,71 -
7 Buru Selatan 200 145 - - -
26 MALUT 2.500 500 348 69,60 83 10,02 83 917.884 99,77
1 Halmahera Selatan 1.000 -
2 Halmahera Timur 500 500 348 69,60 83 10,02 83 917.884 99,77
3 Pulau Morotai 1.000 -
27 PAPUA BARAT 1.500 1.500 1.500 100,00 1.400 11,15 1.562 2.760.000 100,00
1 Manokwari 500 500 500 100,00 473 16,07 760 920.000 100,00
2 Raja Ampat 500 500 500 100,00 430 920.000 100,00
3 Maybrat 500 500 500 100,00 497 16,13 802 920.000 100,00
28 PAPUA 1.650 1.109 350 31,56 - - 2.040.560 100,00
1 Merauke 500 -
2 Jayawijaya 100 100 - - 184.000 100,00
4 Nabire 300 266 200 75,19 489.440 100,00
5 Mimika 150 150 - - 276.000 100,00
6 Sarmi 200 200 50 25,00 368.000 100,00
7 Keerom 200 195 - - 358.800 100,00
8 Waropen 200 198 100 50,51 364.320 100,00
384.000 175.373 152.799 87,13 84.764 13,86 117.452 242.107.885 90,91 Ʃ INDONESIA
LUAS TANAMLUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI BANTUAN PEMERINTAH
(Ha)NO PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 62
Lanjutan Lampiran 5
Semula Revisi (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Rp 000,-) (%)
11 BANTEN 7.000 4.940 4.826 97,69 2.775 14,55 4.038 7.347.000 95,95
1 Pandeglang 5.000 4.350 4.350 100,00 2.755 14,54 4.007 6.742.500 100,00
2 Lebak 500 250 250 100,00 387.500 100,00
3 Serang 1.000 200 91 45,50 -
4 Kota Cilegon 250 -
5 Kota Serang 250 140 135 96,43 20 15,55 31,09 217.000 100,00
12 NTB 45.000 16.714 16.080 96,21 11.192 15,95 17.854 25.398.090 98,04
1 Lombok Barat 5.000 1.359 1.200 88,30 1.052 20,80 2.188 1.602.840 76,09
2 Lombok Tengah 6.500 -
3 Lombok Timur 1.000 1.000 1.000 100,00 166 27,23 452 1.550.000 100,00
4 Sumbawa 2.000 2.000 1.550 77,50 975 13,86 1.351 3.100.000 100,00
5 Dompu 10.000 3.426 3.401 99,27 317 15,99 507 5.310.300 100,00
6 Bima 12.500 8.059 8.059 100,00 7.812 15,43 12.051 12.491.450 100,00
7 Sumbawa Barat 8.000 870 870 100,00 870 15,00 1.305 1.343.500 99,63
13 NTT 5.700 5.350 3.901 72,92 1.269 1.664 7.462.748 90,38
1 Sumba Barat 300 300 113 37,67 454.500 100,00
2 Sumba Timur 500 150 40 26,67 232.500 100,00
3 Lembata 300 300 200 66,67 286.259 61,56
4 Flores Timur 250 250 34 13,60 238.198 61,47
5 Ngada 950 950 950 100,00 1.472.500 100,00
6 Manggarai 600 600 600 100,00 230 13,65 314 907.836 97,78
7 Manggarai Barat 1.000 1.000 1.000 100,00 651 13,20 859 1.527.000 100,00
8 Sumba Tengah 500 500 399 79,80 695.330 89,72
9 Sumba Barat Daya 500 500 500 100,00 388 12,65 491 775.000 100,00
10 Nagekeo 300 300 29 9,67 465.000 100,00
11 Manggarai Timur 500 500 36 7,20 408.625 52,73
14 KALBAR 2.300 500 24 4,80 - - 498.750 64,35
1 Provinsi 300 -
2 Sambas 500 -
3 Landak 500 500 24 4,80 498.750 64,35
4 Sintang 500 -
5 Melawi 500 -
6 Kota Singkawang - -
15 KALTENG 1.500 1.400 989 70,64 - - 2.126.735 98,01
1 Barito Selatan 100 100 62 62,00 155.000 100,00
2 Barito Utara 300 300 270 90,00 458.400 98,58
3 Pulang Pisau 500 500 500 100,00 760.335 98,11
4 Gunung Mas 100
5 Barito Timur 500 500 157 31,40 753.000 97,16
16 KALSEL 30.000 14.951 13.337 89,20 12.036 12,10 14.564 23.172.890 100,00
1 Tanah Laut 4.000
2 Kota Baru 8.000 8.000 8.000 100,00 7.870 10,50 8.264 12.400.000 100,00
3 Banjar 4.000
4 Barito Kuala 1.000
5 Tapin 3.000 1.211 1.083 89,43 250 51,64 1.291 1.876.600 100,00
6 Hulu Sungai Tengah 4.000 1.366 1.132 82,87 974 12,35 1.203 2.117.354 100,00
7 Tabalong 3.000 1.486 234 15,75 54 9,63 52 2.302.846 100,00
8 Balangan 3.000 2.888 2.888 100,00 2.888 13,00 3.754 4.476.090 100,00
17 KALTIM 3.600 1.385 1.259 90,90 199 11,49 229 1.239.660 57,75
1 Pasir 100 -
2 Kuta Kartanegara 500 500 437 87,40 -
3 Kutai Timur 2.000 192 129 67,19 10 16,00 16 297.500 99,97
4 Berau 500 193 193 100,00 189 11,25 213 167.160 55,90
5 Penajam Paser Utara 500 500 500 100,00 775.000 100,00
18 KALTARA 2.000 235 229 97,45 214 332 354.922 99,76
1 Bulungan 2.000 235 229 97,45 214 15,50 332 354.922 99,76
LUAS TANAMLUAS TANAM LUAS PANEN PROVITAS PRODUKSI BANTUAN PEMERINTAH
(Ha)NO PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 66 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 64
Lampiran 6
Sasaran dan Realisasi BJA Kedelai Tahun 2016
Semula Revisi (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
1 JAMBI 500 500 500 100,00 500 21,80 1.090 1 Provinsi (Tanjab Timur) 400 400 400 100,00 400 22,00 880 2 Muaro Jambi 100 100 100 100,00 100 21,00 210 2 SUMATERA SELATAN 4.000 4.000 4.000 100,00 2.937 17,63 5.179 1 Ogan Komering Ilir 1.000 1.000 1.000 100,00 440 21,34 939 2 Musi Banyuasin 1.000 1.000 1.000 100,00 620 26,00 1.612 3 Banyuasin 2.000 2.000 2.000 100,00 1.877 14,00 2.628
3 LAMPUNG 1.000 213 213 100,00 213 9,01 192 1 Mesuji 1.000 213 213 100,00 213 9,01 192 4 KALTENG 2.500 2.500 2.500 100,00 1.694 18,00 3.049 1 Pulang Pisau 2.500 2.500 2.500 100,00 1.694 18,00 3.049 5 KALSEL 1.000 500 500 100,00 429 20,23 868 1 Banjar 500 - 2 Barito Kuala 500 500 500 100,00 429 20,23 868 6 KALTARA 1.000 685 685 100,00 565 20,41 1.153 1 Bulungan 1.000 685 685 100,00 565 20,41 1.153
10.000 8.398 8.398 100,00 6.338 18,19 11.531
No Provinsi & Kabupaten/Kota
Sasaran RealisasiLuas Tanam
(Ha)
Jumlah
Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 67
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 65
Lampiran 7
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan CF-SKR Kacang Tanah Tahun 2016
Sasaran Luas Tanam
(Ha)Luas Tanam
(Ha) (%) Luas Panen (Ha)
Produktivitas (Ku/Ha)
Produksi (Ton)
1 300 300 100.00 300 19.30 624 1 Cianjur 50 50 100.00 50 13.84 69 2 Garut 100 100 100.00 100 20.48 205 3 Subang 50 50 100.00 50 15.67 78 4 Tasikmalaya 100 100 100.00 100 27.19 272
2 150 150 100.00 150 28.67 430 1 Jepara 50 50 100.00 50 33.66 168 2 Pati 100 100 100.00 100 26.20 262
3 100 100 100.00 100 20.40 204 1 Jembrana 50 50 100.00 50 24.96 125 2 Karangasem 50 50 100.00 50 15.89 79
550 550 100.00 550 22.87 1,258 Jumlah
Jawa Tengah
Bali
Jawa Barat
No Provinsi & Kabupaten/Kota
Realisasi
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 64
Lampiran 6
Sasaran dan Realisasi BJA Kedelai Tahun 2016
Semula Revisi (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
1 JAMBI 500 500 500 100,00 500 21,80 1.090 1 Provinsi (Tanjab Timur) 400 400 400 100,00 400 22,00 880 2 Muaro Jambi 100 100 100 100,00 100 21,00 210 2 SUMATERA SELATAN 4.000 4.000 4.000 100,00 2.937 17,63 5.179 1 Ogan Komering Ilir 1.000 1.000 1.000 100,00 440 21,34 939 2 Musi Banyuasin 1.000 1.000 1.000 100,00 620 26,00 1.612 3 Banyuasin 2.000 2.000 2.000 100,00 1.877 14,00 2.628
3 LAMPUNG 1.000 213 213 100,00 213 9,01 192 1 Mesuji 1.000 213 213 100,00 213 9,01 192 4 KALTENG 2.500 2.500 2.500 100,00 1.694 18,00 3.049 1 Pulang Pisau 2.500 2.500 2.500 100,00 1.694 18,00 3.049 5 KALSEL 1.000 500 500 100,00 429 20,23 868 1 Banjar 500 - 2 Barito Kuala 500 500 500 100,00 429 20,23 868 6 KALTARA 1.000 685 685 100,00 565 20,41 1.153 1 Bulungan 1.000 685 685 100,00 565 20,41 1.153
10.000 8.398 8.398 100,00 6.338 18,19 11.531
No Provinsi & Kabupaten/Kota
Sasaran RealisasiLuas Tanam
(Ha)
Jumlah
Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 68 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 66
Lampiran 8
Sasaran dan Realisasi Intensifikasi Ubi Kayu Tahun 2016
Luas Areal (ha) Jumlah Anggaran
(Rp.000) SP2D (Rp.000) SP2D (Rp.000)
5,957 19,279,675 12,572,225 4,763,411 89.92 5,290 88.79
2 SUMUT 1,387 5,339,950 2,529,450 1,039,500 66.83 871 62.76
1 Kab. Asahan 100 385,000 385,000 100.00 100 100.00
6 Kab. Simalungun 270 1,039,500 1,039,500 100.00 270 100.00
8 Kab. Tapanuli Utara 100 385,000 385,000 100.00 100 100.00
9 Kab. Toba Samosir 717 2,760,450 989,450 35.84 257 35.84
10 Kab. Serdang Bedagai - -
11 Kab. Padang lawas 100 385,000 385,000 100.00 82 81.50
12 Kab Padang Lawas Utara 100 385,000 385,000 100.00 62 62.00
13 Kab Batu Bara - -
14 Kab. Tebing Tinggi - -
3 SUMSEL 1,121 4,315,450 2,343,500 1,970,500 99.97 970 86.53
1 Kab. Musi Banyuasin 99 380,000 380,000 100.00 99 100.00
2 Kab. Musi Rawas - -
3 Kab. Muara Enim 162 623,700 623,000 99.89 100 61.73
4 Kab. Ogan Komering Ilir 200 770,200 770,000 99.97 200 100.00
5 Kab. Banyuasin - -
6 Kab. OKU Timur 200 770,200 770,000 99.97 200 100.00
7 Kab. OKU Selatan -
8 Kota Pagar Alam 100 385,100 385,000 99.97 11 11.00
9 Kab Penukal Abab Lematang Ilir 250 962,750 962,500 99.97 250 100
10 Lubuk Linggau 110 423,500 423,500 100.00 110 100.00
4 LAMPUNG 1,000 3,850,000 3,850,000 - 100.00 1,000 100
1 Kab. Lampung Timur 1,000 3,850,000 3,850,000 100.00 1,000 100
5 JATENG 1,949 3,849,275 3,849,275 - 100.00 1,949 100.0
1 Kab. Pati 1,949 3,849,275 3,849,275 100.00 1,949 100.0
9 KALTARA 500 1,925,000 - 1,753,411 91.09 500 100.00
1 Kab. Bulungan 500 1,925,000 1,753,411 91.09 500 100.00
NO. PROVINSI & KABUPATEN/ KOTA
REALISASI
REALISASI UANG REALISASI FISIK
INTENSIFIKASI UBIKAYU
Tanam (Ha)
TRANSFER UANG TRANSFER BARANG
Persentase Anggaran (%)
SASARAN
Persentase tanam (%)
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 69
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 67
Lampiran 9
Sasaran dan Realisasi PAT Ubi Kayu Tahun 2016
Luas Areal (ha) Jumlah Anggaran
(Rp.000) SP2D (Rp.000) SP2D (Rp.000)
11,466 52,572,250 39,093,280 12,537,010 98.21 10,079 87.90
1 SUMUT 530 2,716,250 768,750 1,947,500 100.00 486 91.70
2 Kab. Simalungun 150 768,750 768,750 100.00 150 100.00
3 Kab. Tapanuli Utara 150 768,750 768,750 100.00 150 100.00
4 Kab. Toba Samosir 80 410,000 410,000 100.00 36 45.00
6 Kota Tebing Tinggi 150 768,750 768,750 100.00 150 100.00
2 SUMSEL 2,067 10,593,375 1,025,000 9,564,510 99.96 1,227 59.36
1 Kab. Musi Rawas 1,798 9,214,750 9,212,760 99.98 958 53.28
2 Kab. Ogan Komering Ilir 100 512,500 512,500.00 100.00 100 100.00
4 Kab. OKU Timur 100 512,500 512,500 100.00 100 100.00
5 Kab. Ogan Ilir 69 353,625 351,750.00 99.47 69 100.00
3 BENGKULU 411 2,106,375 2,106,375 - 100.00 411 100.00
1 Kab. Bengkulu Selatan 50 256,250 256,250 100.00 50 100.00
2 Kab. Rejang Lebong 35 179,375 179,375 100.00 35 100.00
3 Kab. Kaur 76 389,500 389,500 100.00 76 100.00
4 Kab. Kepahiang 85 435,625 435,625 100.00 85 100.00
5 Kab Bengkulu Tengah 61 312,625 312,625 100.00 61 100.00
6 Kab. Bengkulu Utara 69 353,625 353,625 100.00 69 100.00
7 Kota Bengkulu 25 128,125 128,125 100.00 25 100.00
8 Kab. Seluma 10 51,250 51,250 100.00 10 100.00
4 LAMPUNG 2,100 10,762,500 10,762,500 - 100.00 2,100 100.00
1 Kab. Lampung Tengah 600 3,075,000 3,075,000 100.00 600 100.00
3 Kab. Tulang Bawang 750 3,843,750 3,843,750 100.00 750 100.00
4 Kab. Way Kanan 750 3,843,750 3,843,750.00 100.00 750 100.00
5 JABAR 2,475 8,456,250 7,431,000 1,025,000 100.00 2,475 100.00
1 Kab. Bandung 1,325 2,562,500 2,562,500 100.00 1,325 100.00
2 Kab. Ciamis 250 1,281,250 1,281,000 99.98 250 100.00
3 Kab. Cianjur 200 1,025,000 1,025,000 100.00 200 100.00
4 Kab. Indramayu 100 512,500 512,500 100.00 100 100.00
5 Kab. Sukabumi 500 2,562,500 2,562,500 100.00 500 100.00
7 Kota Tasikmalaya 100 512,500 512,500 100.00 100 100.00
6 JATENG 1,883 7,687,500 6,903,405 - 89.80 1,880 99.84
1 Kab. Blora 500 2,562,500 1,793,750 70.00 500 100.00
2 Kab. Pati 883 2,562,500 2,562,500 100.00 883 100.00
3 Kab. Purworejo 500 2,562,500 2,547,155 99.40 497 99.40
7 JATIM 2,000 10,250,000 10,096,250 - 98.50 1,500 75.00
4 Kab. Blitar 500 2,562,500 2,562,500 100.00 500 100.00
5 Kab. Ponorogo 500 2,562,500 2,408,750 94.00 - -
6 Kab. Trenggalek 500 2,562,500 2,562,500 100.00 500 100.00
7 Kab. Tulungagung 500 2,562,500 2,562,500 100.00 500 100.00
NO. PROVINSI & KABUPATEN/ KOTA
REALISASI
REALISASI UANG REALISASI FISIK
PAT/EKSTENSIFIKASI UBIKAYU
Tanam (Ha)
TRANSFER UANG TRANSFER BARANG
Persentase Anggaran (%)
SASARAN
Persentase tanam (%)
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 66
Lampiran 8
Sasaran dan Realisasi Intensifikasi Ubi Kayu Tahun 2016
Luas Areal (ha) Jumlah Anggaran
(Rp.000) SP2D (Rp.000) SP2D (Rp.000)
5,957 19,279,675 12,572,225 4,763,411 89.92 5,290 88.79
2 SUMUT 1,387 5,339,950 2,529,450 1,039,500 66.83 871 62.76
1 Kab. Asahan 100 385,000 385,000 100.00 100 100.00
6 Kab. Simalungun 270 1,039,500 1,039,500 100.00 270 100.00
8 Kab. Tapanuli Utara 100 385,000 385,000 100.00 100 100.00
9 Kab. Toba Samosir 717 2,760,450 989,450 35.84 257 35.84
10 Kab. Serdang Bedagai - -
11 Kab. Padang lawas 100 385,000 385,000 100.00 82 81.50
12 Kab Padang Lawas Utara 100 385,000 385,000 100.00 62 62.00
13 Kab Batu Bara - -
14 Kab. Tebing Tinggi - -
3 SUMSEL 1,121 4,315,450 2,343,500 1,970,500 99.97 970 86.53
1 Kab. Musi Banyuasin 99 380,000 380,000 100.00 99 100.00
2 Kab. Musi Rawas - -
3 Kab. Muara Enim 162 623,700 623,000 99.89 100 61.73
4 Kab. Ogan Komering Ilir 200 770,200 770,000 99.97 200 100.00
5 Kab. Banyuasin - -
6 Kab. OKU Timur 200 770,200 770,000 99.97 200 100.00
7 Kab. OKU Selatan -
8 Kota Pagar Alam 100 385,100 385,000 99.97 11 11.00
9 Kab Penukal Abab Lematang Ilir 250 962,750 962,500 99.97 250 100
10 Lubuk Linggau 110 423,500 423,500 100.00 110 100.00
4 LAMPUNG 1,000 3,850,000 3,850,000 - 100.00 1,000 100
1 Kab. Lampung Timur 1,000 3,850,000 3,850,000 100.00 1,000 100
5 JATENG 1,949 3,849,275 3,849,275 - 100.00 1,949 100.0
1 Kab. Pati 1,949 3,849,275 3,849,275 100.00 1,949 100.0
9 KALTARA 500 1,925,000 - 1,753,411 91.09 500 100.00
1 Kab. Bulungan 500 1,925,000 1,753,411 91.09 500 100.00
NO. PROVINSI & KABUPATEN/ KOTA
REALISASI
REALISASI UANG REALISASI FISIK
INTENSIFIKASI UBIKAYU
Tanam (Ha)
TRANSFER UANG TRANSFER BARANG
Persentase Anggaran (%)
SASARAN
Persentase tanam (%)
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 70 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 68
Lampiran 10
Sasaran dan Realisasi CF-SKR Ubi Jalar Tahun 2016
Luas Areal (ha) Jumlah Anggaran
(Rp.000) SP2D (Rp.000) SP2D (Rp.000)
500 1,492,500 1,485,577 - 99.54 500 100.00
1 JABAR 200 597,000 597,000 - 100.00 200 100.00
1 Kab. Ciamis 75 223,875 223,875 100.00 75 100.00
2 Kab. Kuningan 50 149,250 149,250 100.00 50 100.00
3 Kab. Sukabumi 75 223,875 223,875 100.00 75 100.00
2 JATENG 100 298,500 298,500 - 100.00 100 100.00
1 Kab. Karanganyar 50 149,250 149,250 100.00 50 100.00
2 Kab. Pati 50 149,250 149,250 100.00 50 100.00
3 JATIM 150 447,750 440,827 - 98.45 150 100.00
1 Kab. Blitar 50 149,250 149,250 100.00 50 100.00
2 Kab. Magetan 50 149,250 148,214 99.31 50 100.00
3 Kab. Tulungagung 50 149,250 143,363 96.06 50 100.00
4 BANTEN 50 149,250 149,250 - 100.00 50 100.00
1 Kab. Pandeglang 50 149,250 149,250 100.00 50 100.00
NO. PROVINSI & KABUPATEN/ KOTA
REALISASI
REALISASI UANG REALISASI FISIK
Tanam (Ha)
TRANSFER UANG TRANSFER BARANG
Persentase Anggaran (%)
SASARAN
Persentase tanam (%)
CF-SKR UBIJALAR
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 71
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 69
Lampiran 11
Sasaran dan Realisasi Pengembangan Wilayah Timur Ubi Jalar Tahun 2016
Luas Areal (ha) Jumlah Anggaran
(Rp.000) SP2D (Rp.000) SP2D (Rp.000)
2,400 8,455,567 3,008,375 4,320,084 86.67 2,200 91.67
1 MALUKU 600 2,123,400 2,123,400 - 100.00 600 100.00
2 Kab. Maluku Tengah 200 707,800 707,800 100.00 200 100.00
4 Kab. Pulau Buru 100 353,900 353,900 100.00 100 100.00
6 Kab. Seram Bag Barat 100 353,900 353,900 100.00 100 100.00
7 Kab. Seram Bag Timur 150 530,850 530,850 100.00 150 100.00
8 Kab. Buru Selatan 50 176,950 176,950 100.00 50 100.00
2 PAPUA 1,200 4,208,167 - 3,141,548 74.65 1,000 83.33
1 Kab. Biak Numford 100 353,900 353,162 99.79 100 100.00
3 Kab. Jayawijaya 200 707,800 207,916 29.37 200 100.00
4 Kab. Merauke 200 707,800 491,884 69.49 - -
5 Kab. Timika 150 530,850 519,789 97.92 150 100.00
6 Kab. Nabire 100 353,900 353,195 99.80 100 100.00
7 Kota Jayapura 50 176,950 176,581 99.79 50 100.00
9 Kab. Keerom 150 492,217 155,951 31.68 150 100.00
10 Kab. Yahukimo 100 353,900 353,228 99.81 100 100.00
12 Kab. Supiori 50 176,950 176,581 99.79 50 100.00
13 Kab. Lanny Jaya 100 353,900 353,261 99.82 100 100.00
4 PAPUA BARAT 600 2,124,000 884,975 1,178,536 97.15 600 100.00
1 Kab. Sorong 50 177,000 177,000 100.00 50 100.00
2 Kab. Manokwari 200 708,000 707,799 99.97 200 100.00
4 Kab. Raja Ampat 50 177,000 177,000 100.00 50 100.00
5 Kab. Teluk Bintuni 25 88,500 88,475 99.97 25 100.00
6 Kab. Teluk Wondama 25 88,500 88,500 100.00 25 100.00
7 Kab. Kaimana 50 177,000 177,000 100.00 50 100.00
10 Kab. Maybrat 100 354,000 354,000 100.00 100 100.00
12 Kab Manokwari Selatan 100 354,000 293,737 82.98 100 100.00
NO. PROVINSI & KABUPATEN/ KOTA
REALISASI
REALISASI UANG REALISASI FISIK
Tanam (Ha)
TRANSFER UANG TRANSFER BARANG
Persentase Anggaran (%)
SASARAN
Persentase tanam (%)
PENGEMB WIL TMUR UBIJALAR
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 68
Lampiran 10
Sasaran dan Realisasi CF-SKR Ubi Jalar Tahun 2016
Luas Areal (ha) Jumlah Anggaran
(Rp.000) SP2D (Rp.000) SP2D (Rp.000)
500 1,492,500 1,485,577 - 99.54 500 100.00
1 JABAR 200 597,000 597,000 - 100.00 200 100.00
1 Kab. Ciamis 75 223,875 223,875 100.00 75 100.00
2 Kab. Kuningan 50 149,250 149,250 100.00 50 100.00
3 Kab. Sukabumi 75 223,875 223,875 100.00 75 100.00
2 JATENG 100 298,500 298,500 - 100.00 100 100.00
1 Kab. Karanganyar 50 149,250 149,250 100.00 50 100.00
2 Kab. Pati 50 149,250 149,250 100.00 50 100.00
3 JATIM 150 447,750 440,827 - 98.45 150 100.00
1 Kab. Blitar 50 149,250 149,250 100.00 50 100.00
2 Kab. Magetan 50 149,250 148,214 99.31 50 100.00
3 Kab. Tulungagung 50 149,250 143,363 96.06 50 100.00
4 BANTEN 50 149,250 149,250 - 100.00 50 100.00
1 Kab. Pandeglang 50 149,250 149,250 100.00 50 100.00
NO. PROVINSI & KABUPATEN/ KOTA
REALISASI
REALISASI UANG REALISASI FISIK
Tanam (Ha)
TRANSFER UANG TRANSFER BARANG
Persentase Anggaran (%)
SASARAN
Persentase tanam (%)
CF-SKR UBIJALAR
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 72 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 70
Lampiran 12
Sasaran Kegiatan APBN Sektoral (018) TA. 2016
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
Uraian Satuan TargetPENGELOLAAN PRODUKSI ANEKA KACANG DAN UMBI 720,841,678
1 Intensifikasi Kedelai melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) 210,264,113 Intensifikasi Kedelai melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)
Sarana Produksi Intensifikasi Kedelai melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) 208,660,968 Sarana Produksi Intensifikasi Kedelai melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Ha 209,245
a. Papan Nama (Unit) 189,545 a. Papan Nama (Unit) Unit 3,949
b. Bantuan Transport Pengawalan b. Bantuan Transport Pengawalan
- Aparat (Paket) 353,400 - Aparat (Paket) Paket 2,356
- Petugas (Paket) 1,060,200 - Petugas (Paket) Paket 7,068
2Ekstensifikasi Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) Kedelai 273,856,013
Ekstensifikasi Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) Kedelai
Sarana Produksi Ekstensifikasi Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) Kedelai 269,777,863
Sarana Produksi Ekstensifikasi Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) Kedelai Ha 175,373
a. Papan Nama (Unit) 125,350 a. Papan Nama (Unit) Unit 2,507
b. Bantuan Transport Pengawalan b. Bantuan Transport Pengawalan
- Aparat (Paket) 496,800 - Aparat (Paket) Paket 3,312
- Petugas (Paket) 3,456,000 - Petugas (Paket) Paket 23,040
3 Intensifikasi Kedelai melalui Budidaya Jenuh Air (BJA) 57,252,345 Intensifikasi Kedelai melalui Budidaya Jenuh Air (BJA)
Sarana Produksi Intensifikasi Kedelai melalui Budidaya Jenuh Air (BJA) 37,182,145 Sarana Produksi Intensifikasi Kedelai melalui Budidaya Jenuh Air (BJA) Ha 8,398
a. Papan Nama (Unit) 8,400 a. Papan Nama (Unit) Unit 168
b. Bantuan Transport Pengawalan b. Bantuan Transport Pengawalan
- Aparat (Paket) 15,450 - Aparat (Paket) Paket 103
- Petugas (Paket) 46,350 - Petugas (Paket) Paket 309
- Pengolahan Tanah Budidaya Jenuh Air (Ha) 10,000,000 - Pengolahan Tanah Budidaya Jenuh Air (Ha) Ha 10,000
- Pembuatan Saluran Budidaya Jenuh Air (Ha) 10,000,000 - Pembuatan Saluran Budidaya Jenuh Air (Ha) Ha 10,000
4 Intensifikasi Ubikayu 17,874,250 Intensifikasi Ubikayu
Sarana Produksi Intensifikasi Ubikayu 17,870,350 Sarana Produksi Intensifikasi Ubikayu Ha 4,656
Papan Nama (Unit) 3,900 Papan Nama (Unit) Unit 78
5 Perluasan Areal Tanam (PAT) Ubikayu 52,458,900 Perluasan Areal Tanam (PAT) Ubikayu
Sarana Produksi Perluasan Areal Tanam (PAT) Ubikayu 52,452,750 Sarana Produksi Perluasan Areal Tanam (PAT) Ubikayu Ha 11,062
Papan Nama (Unit) 6,150 Papan Nama (Unit) Unit 123
6 Pengembangan Kacang Tanah melalui CF-SKR 1,631,025 Pengembangan Kacang Tanah melalui CF-SKR
Sarana Produksi Pengembangan Kacang Tanah melalui CF-SKR 1,630,475 Sarana Produksi Pengembangan Kacang Tanah melalui CF-SKR Ha 550
Papan Nama (Unit) 550 Papan Nama (Unit) Unit 11
7 Pengembangan Ubijalar melalui CF-SKR Ubijalar 1,493,000 Pengembangan Ubijalar melalui CF-SKR Ubijalar
Sarana Produksi CF-SKR Ubijalar 1,492,500 Sarana Produksi CF-SKR Ubijalar Ha 500
Papan Nama (Unit) 500 Papan Nama (Unit) Unit 10
8 Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur 7,935,938 Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur
Sarana Produksi Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur 7,934,438 Sarana Produksi Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur Ha 2,242
Papan Nama (Unit) 1,500 Papan Nama (Unit) Unit 30
9 Pendampingan Peningkatan Produksi Kerjasama dengan Perguruan Tinggi (Prov) 1,042,858 Pendampingan Peningkatan Produksi Kerjasama dengan Perguruan Tinggi (Prop) Prov 14
10Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi (Prov) 1,005,040
Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi (Prop) Prov 16
11 Gerakan Tanam/Panen Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi (Kali) 1,422,495 Gerakan Tanam/Panen Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi (Kali) Kali 19
12 Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai (Kali) 1,404,216 Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai (Kali) Kali 20
13 Pengadaan Sarana Penyimpanan Benih Kedelai (Unit) 1,286,540 Pengadaan Sarana Penyimpanan Benih Kedelai (Unit) Unit 13
14 Ubinan (Unit) 694,543 Ubinan (Unit) Unit 4,725
15 Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev Aneka Kacang dan Umbi (Kali) 91,220,402 Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev Aneka Kacang dan Umbi (Kali) Kali 341
a. Pusat (Kali) 20,490,669 a. Pusat (Kali) Kali 341
b. Provinsi (Kali) 17,175,687 b. Provinsi (Kali) Kali 342
c. Kabupaten (Kali) 53,554,046 c. Kabupaten (Kali) Kali 342
No. Kegiatan Pagu Anggaran (Rp. 000,-)
Indikator Output
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 73
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 71
Lampiran 13
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan Peningkatan Produksi Kedelai Kerjasama dengan Perguruan Tinggi
Tahun 2016
RealisasiSemula (Kali) Revisi (Kali) (Kali)
1 Aceh 1 - - - 2 Sumatera Utara 1 - - - 3 Riau 1 1 1 100,00 4 Jambi 1 1 1 100,00 5 Sumatera Selatan 1 1 1 100,00 6 Bengkulu 1 1 - - 7 Lampung 1 1 1 100,00 8 Jawa Barat 1 - - - 9 Jawa Tengah 1 1 1 100,00
10 D.I.Yogyakarta 1 1 1 100,00 11 Jawa Timur 1 - - - 12 Banten 1 1 1 100,00 13 Bali 1 - - - 14 Nusa Tenggara Barat 1 1 1 100,00 15 Nusa Tenggara Timur 1 1 1 100,00 16 Kalimantan Barat 1 - - - 17 Kalimantan Tengah 1 - - - 18 Kalimantan Selatan 1 - - - 19 Kalimantan Timur 1 - - - 20 Kalimantan Utara 1 - - - 21 Sulawesi Utara 1 1 1 100,00 22 Sulawesi Tengah 1 1 1 100,00 23 Sulawesi Selatan 1 1 1 100,00 24 Sulawesi Tenggara 1 - - 25 Gorontalo 1 1 - - 26 Sulawesi Barat 1 - - - 27 Maluku 1 - - - 28 Maluku Utara 1 - - - 29 Papua Barat 1 - - 30 Papua 1 - - -
30 14 12 85,71 Jumlah
Sasaran No Provinsi %
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 70
Lampiran 12
Sasaran Kegiatan APBN Sektoral (018) TA. 2016
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
Uraian Satuan TargetPENGELOLAAN PRODUKSI ANEKA KACANG DAN UMBI 720,841,678
1 Intensifikasi Kedelai melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) 210,264,113 Intensifikasi Kedelai melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)
Sarana Produksi Intensifikasi Kedelai melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) 208,660,968 Sarana Produksi Intensifikasi Kedelai melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Ha 209,245
a. Papan Nama (Unit) 189,545 a. Papan Nama (Unit) Unit 3,949
b. Bantuan Transport Pengawalan b. Bantuan Transport Pengawalan
- Aparat (Paket) 353,400 - Aparat (Paket) Paket 2,356
- Petugas (Paket) 1,060,200 - Petugas (Paket) Paket 7,068
2Ekstensifikasi Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) Kedelai 273,856,013
Ekstensifikasi Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) Kedelai
Sarana Produksi Ekstensifikasi Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) Kedelai 269,777,863
Sarana Produksi Ekstensifikasi Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) Kedelai Ha 175,373
a. Papan Nama (Unit) 125,350 a. Papan Nama (Unit) Unit 2,507
b. Bantuan Transport Pengawalan b. Bantuan Transport Pengawalan
- Aparat (Paket) 496,800 - Aparat (Paket) Paket 3,312
- Petugas (Paket) 3,456,000 - Petugas (Paket) Paket 23,040
3 Intensifikasi Kedelai melalui Budidaya Jenuh Air (BJA) 57,252,345 Intensifikasi Kedelai melalui Budidaya Jenuh Air (BJA)
Sarana Produksi Intensifikasi Kedelai melalui Budidaya Jenuh Air (BJA) 37,182,145 Sarana Produksi Intensifikasi Kedelai melalui Budidaya Jenuh Air (BJA) Ha 8,398
a. Papan Nama (Unit) 8,400 a. Papan Nama (Unit) Unit 168
b. Bantuan Transport Pengawalan b. Bantuan Transport Pengawalan
- Aparat (Paket) 15,450 - Aparat (Paket) Paket 103
- Petugas (Paket) 46,350 - Petugas (Paket) Paket 309
- Pengolahan Tanah Budidaya Jenuh Air (Ha) 10,000,000 - Pengolahan Tanah Budidaya Jenuh Air (Ha) Ha 10,000
- Pembuatan Saluran Budidaya Jenuh Air (Ha) 10,000,000 - Pembuatan Saluran Budidaya Jenuh Air (Ha) Ha 10,000
4 Intensifikasi Ubikayu 17,874,250 Intensifikasi Ubikayu
Sarana Produksi Intensifikasi Ubikayu 17,870,350 Sarana Produksi Intensifikasi Ubikayu Ha 4,656
Papan Nama (Unit) 3,900 Papan Nama (Unit) Unit 78
5 Perluasan Areal Tanam (PAT) Ubikayu 52,458,900 Perluasan Areal Tanam (PAT) Ubikayu
Sarana Produksi Perluasan Areal Tanam (PAT) Ubikayu 52,452,750 Sarana Produksi Perluasan Areal Tanam (PAT) Ubikayu Ha 11,062
Papan Nama (Unit) 6,150 Papan Nama (Unit) Unit 123
6 Pengembangan Kacang Tanah melalui CF-SKR 1,631,025 Pengembangan Kacang Tanah melalui CF-SKR
Sarana Produksi Pengembangan Kacang Tanah melalui CF-SKR 1,630,475 Sarana Produksi Pengembangan Kacang Tanah melalui CF-SKR Ha 550
Papan Nama (Unit) 550 Papan Nama (Unit) Unit 11
7 Pengembangan Ubijalar melalui CF-SKR Ubijalar 1,493,000 Pengembangan Ubijalar melalui CF-SKR Ubijalar
Sarana Produksi CF-SKR Ubijalar 1,492,500 Sarana Produksi CF-SKR Ubijalar Ha 500
Papan Nama (Unit) 500 Papan Nama (Unit) Unit 10
8 Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur 7,935,938 Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur
Sarana Produksi Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur 7,934,438 Sarana Produksi Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur Ha 2,242
Papan Nama (Unit) 1,500 Papan Nama (Unit) Unit 30
9 Pendampingan Peningkatan Produksi Kerjasama dengan Perguruan Tinggi (Prov) 1,042,858 Pendampingan Peningkatan Produksi Kerjasama dengan Perguruan Tinggi (Prop) Prov 14
10Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi (Prov) 1,005,040
Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi (Prop) Prov 16
11 Gerakan Tanam/Panen Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi (Kali) 1,422,495 Gerakan Tanam/Panen Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi (Kali) Kali 19
12 Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai (Kali) 1,404,216 Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai (Kali) Kali 20
13 Pengadaan Sarana Penyimpanan Benih Kedelai (Unit) 1,286,540 Pengadaan Sarana Penyimpanan Benih Kedelai (Unit) Unit 13
14 Ubinan (Unit) 694,543 Ubinan (Unit) Unit 4,725
15 Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev Aneka Kacang dan Umbi (Kali) 91,220,402 Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev Aneka Kacang dan Umbi (Kali) Kali 341
a. Pusat (Kali) 20,490,669 a. Pusat (Kali) Kali 341
b. Provinsi (Kali) 17,175,687 b. Provinsi (Kali) Kali 342
c. Kabupaten (Kali) 53,554,046 c. Kabupaten (Kali) Kali 342
No. Kegiatan Pagu Anggaran (Rp. 000,-)
Indikator Output
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 74 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 72
Lampiran 14
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi
Tahun 2016
RealisasiSemula (Kali) Revisi (Kali) (Kali)
1 Aceh 1 1 1 100,00 2 Sumatera Utara 1 - - - 3 Riau 1 1 1 100,00 4 Jambi 1 - - - 5 Sumatera Selatan 1 1 - - 6 Bengkulu 1 1 - - 7 Lampung 1 1 1 100,00 8 Jawa Barat 1 1 1 100,00 9 Jawa Tengah 1 1 1 100,00
10 D.I.Yogyakarta 1 - - 11 Jawa Timur 1 1 1 100,00 12 Banten 1 - - - 13 Bali 1 - - - 14 Nusa Tenggara Barat 1 - - - 15 Nusa Tenggara Timur 1 - - - 16 Kalimantan Barat 1 - - - 17 Kalimantan Tengah 1 - - - 18 Kalimantan Selatan 1 - - - 19 Kalimantan Timur 1 - - - 20 Kalimantan Utara 1 - - - 21 Sulawesi Utara 1 1 1 100,00 22 Sulawesi Tengah 1 1 - - 23 Sulawesi Selatan 1 1 1 100,00 24 Sulawesi Tenggara 1 - - 25 Gorontalo 1 - - - 26 Sulawesi Barat 1 - - - 27 Maluku 1 1 - - 28 Maluku Utara 1 1 - - 29 Papua Barat 1 - - 30 Papua 1 - - -
30 13 8 61,54 Jumlah
Sasaran No Provinsi %
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 75
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 73
Lampiran 15
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Gerakan Tanam/Panen Kedelai
Bersama TNI-AD di Provinsi Tahun 2016
RealisasiSemula (Kali) Revisi (Kali) (Kali)
1 Aceh 2 1 1 100,00 2 Sumatera Utara 2 - - 3 Riau 2 2 2 100,00 4 Jambi 2 2 2 100,00 5 Sumatera Selatan 2 2 2 100,00 6 Bengkulu 2 1 1 100,00 7 Lampung 2 1 1 100,00 8 Jawa Barat 4 1 1 100,00 9 Jawa Tengah 2 2 2 100,00
10 D.I.Yogyakarta 2 2 2 100,00 11 Jawa Timur 2 - 12 Banten 2 2 2 100,00 13 Bali 2 1 1 100,00 14 Nusa Tenggara Barat 2 - - 15 Nusa Tenggara Timur 2 2 2 100,00 16 Kalimantan Barat 2 - - 17 Kalimantan Tengah 2 - - 18 Kalimantan Selatan 2 - - 19 Kalimantan Timur 2 - - 20 Kalimantan Utara 2 - - - 21 Sulawesi Utara 2 2 2 100,00 22 Sulawesi Tengah 2 2 2 100,00 23 Sulawesi Selatan 2 2 2 100,00 24 Sulawesi Tenggara 2 2 - 25 Gorontalo 2 2 2 100,00 26 Sulawesi Barat 2 27 Maluku 2 - - 28 Maluku Utara 2 - - 29 Papua Barat 2 - 30 Papua 2 1 1 100,00
62 30 28 93,33 Jumlah
Sasaran No Provinsi %
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 72
Lampiran 14
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi
Tahun 2016
RealisasiSemula (Kali) Revisi (Kali) (Kali)
1 Aceh 1 1 1 100,00 2 Sumatera Utara 1 - - - 3 Riau 1 1 1 100,00 4 Jambi 1 - - - 5 Sumatera Selatan 1 1 - - 6 Bengkulu 1 1 - - 7 Lampung 1 1 1 100,00 8 Jawa Barat 1 1 1 100,00 9 Jawa Tengah 1 1 1 100,00
10 D.I.Yogyakarta 1 - - 11 Jawa Timur 1 1 1 100,00 12 Banten 1 - - - 13 Bali 1 - - - 14 Nusa Tenggara Barat 1 - - - 15 Nusa Tenggara Timur 1 - - - 16 Kalimantan Barat 1 - - - 17 Kalimantan Tengah 1 - - - 18 Kalimantan Selatan 1 - - - 19 Kalimantan Timur 1 - - - 20 Kalimantan Utara 1 - - - 21 Sulawesi Utara 1 1 1 100,00 22 Sulawesi Tengah 1 1 - - 23 Sulawesi Selatan 1 1 1 100,00 24 Sulawesi Tenggara 1 - - 25 Gorontalo 1 - - - 26 Sulawesi Barat 1 - - - 27 Maluku 1 1 - - 28 Maluku Utara 1 1 - - 29 Papua Barat 1 - - 30 Papua 1 - - -
30 13 8 61,54 Jumlah
Sasaran No Provinsi %
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 76 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 74
Lampiran 16
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai Tahun 2016
RealisasiSemula (Kali) Revisi (Kali) (Kali)
1 Aceh 1 1 1 100,00 2 Sumatera Utara 1 - 3 Riau 1 1 1 100,00 4 Jambi 1 - 5 Sumatera Selatan 1 1 1 100,00 6 Bengkulu 1 1 - 7 Lampung 1 1 1 100,00 8 Jawa Barat 1 1 1 100,00 9 Jawa Tengah 1 -
10 D.I.Yogyakarta 1 1 1 100,00 11 Jawa Timur 1 1 1 100,00 12 Banten 1 1 1 100,00 13 Bali 1 14 Nusa Tenggara Barat 1 1 1 100,00 15 Nusa Tenggara Timur 1 - 16 Kalimantan Barat 1 - 17 Kalimantan Tengah 1 - 18 Kalimantan Selatan 1 - 19 Kalimantan Timur 1 - 20 Kalimantan Utara 1 - 21 Sulawesi Utara 1 1 1 100,00 22 Sulawesi Tengah 1 1 1 100,00 23 Sulawesi Selatan 1 1 1 100,00 24 Sulawesi Tenggara 1 25 Gorontalo 1 1 1 100,00 26 Sulawesi Barat 1 1 - 27 Maluku 1 1 1 100,00 28 Maluku Utara 1 1 - 29 Papua Barat 1 1 30 Papua 1 1
30 19 14 73,68 Jumlah
Sasaran No Provinsi %
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 77
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 75
Lampiran 17
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pengadaan Sarana Penyimpanan
Benih Kedelai Tahun 2016
RealisasiSemula (Kali) Revisi (Kali) (Kali)
1 Aceh 1 - 2 Sumatera Utara 1 - 3 Riau 1 1 1 100,00 4 Jambi 1 1 1 100,00 5 Sumatera Selatan 1 1 1 100,00 6 Bengkulu 1 - 7 Lampung 1 8 Jawa Barat 1 - 9 Jawa Tengah 1 -
10 D.I.Yogyakarta 1 11 Jawa Timur 1 - 12 Banten 1 - 13 Bali 1 14 Nusa Tenggara Barat 1 - 15 Nusa Tenggara Timur 1 - 16 Kalimantan Barat 1 - 17 Kalimantan Tengah 1 - 18 Kalimantan Selatan 1 1 1 100,00 19 Kalimantan Timur 1 1 1 100,00 20 Kalimantan Utara 1 - 21 Sulawesi Utara 1 1 1 100,00 22 Sulawesi Tengah 1 1 1 100,00 23 Sulawesi Selatan 1 1 1 100,00 24 Sulawesi Tenggara 1 1 25 Gorontalo 1 1 1 100,00 26 Sulawesi Barat 1 - 27 Maluku 1 1 1 100,00 28 Maluku Utara 1 1 - 29 Papua Barat 1 30 Papua 1 1 1 100,00
30 13 11 84,62 Jumlah
Sasaran No Provinsi %
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 74
Lampiran 16
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai Tahun 2016
RealisasiSemula (Kali) Revisi (Kali) (Kali)
1 Aceh 1 1 1 100,00 2 Sumatera Utara 1 - 3 Riau 1 1 1 100,00 4 Jambi 1 - 5 Sumatera Selatan 1 1 1 100,00 6 Bengkulu 1 1 - 7 Lampung 1 1 1 100,00 8 Jawa Barat 1 1 1 100,00 9 Jawa Tengah 1 -
10 D.I.Yogyakarta 1 1 1 100,00 11 Jawa Timur 1 1 1 100,00 12 Banten 1 1 1 100,00 13 Bali 1 14 Nusa Tenggara Barat 1 1 1 100,00 15 Nusa Tenggara Timur 1 - 16 Kalimantan Barat 1 - 17 Kalimantan Tengah 1 - 18 Kalimantan Selatan 1 - 19 Kalimantan Timur 1 - 20 Kalimantan Utara 1 - 21 Sulawesi Utara 1 1 1 100,00 22 Sulawesi Tengah 1 1 1 100,00 23 Sulawesi Selatan 1 1 1 100,00 24 Sulawesi Tenggara 1 25 Gorontalo 1 1 1 100,00 26 Sulawesi Barat 1 1 - 27 Maluku 1 1 1 100,00 28 Maluku Utara 1 1 - 29 Papua Barat 1 1 30 Papua 1 1
30 19 14 73,68 Jumlah
Sasaran No Provinsi %
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 78 |
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 76
Lampiran 18
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016
Kerjasama TNI-AD % Kerjasama Dinas Pertanian %Sebelum (Kali) Revisi (Kali) Sebelum (Kali) Revisi (Kali) (Kali) (Kali)
1 Aceh 14 3 14 14 2 66,67 - - 2 Sumatera Utara 16 2 19 1 - - 1 100,00 3 Riau 10 7 10 10 1 14,29 1 10,00 4 Jambi 6 4 9 6 - - - - 5 Sumatera Selatan 17 10 17 15 1 10,00 - - 6 Bengkulu 9 4 10 10 - - - - 7 Lampung 11 5 11 12 - - - - 8 Jawa Barat 19 7 18 18 1 14,29 4 22,22 9 Jawa Tengah 20 8 20 21 1 12,50 - -
10 D.I.Yogyakarta 4 - 4 1 1 - 1 100,00 11 Jawa Timur 21 11 27 25 1 9,09 1 4,00 12 Banten 6 2 6 5 1 50,00 - - 13 Bali 7 6 8 6 1 16,67 1 16,67 14 Nusa Tenggara Barat 10 3 10 10 1 33,33 1 10,00 15 Nusa Tenggara Timur 17 - 17 - 1 - 1 - 16 Kalimantan Barat 9 2 10 6 - - - - 17 Kalimantan Tengah 7 4 8 7 - - - - 18 Kalimantan Selatan 10 10 10 10 - - - - 19 Kalimantan Timur 8 1 8 8 - - 8 100,00 20 Kalimantan Utara 2 1 2 2 2 200,00 2 100,00 21 Sulawesi Utara 7 8 8 9 1 12,50 1 11,11 22 Sulawesi Tengah 11 5 11 11 - - - - 23 Sulawesi Selatan 19 11 19 13 8 72,73 13 100,00 24 Sulawesi Tenggara 12 6 12 12 - - - - 25 Gorontalo 5 3 5 5 - - - - 26 Sulawesi Barat 4 1 5 4 1 100,00 1 25,00 27 Maluku 9 7 9 9 2 28,57 2 22,22 28 Maluku Utara 6 5 6 6 - - - - 29 Papua Barat 11 1 12 11 - - - - 30 Papua 6 3 16 14 1 33,33 1 7,14
Jumlah 313 140 341 281 27 19,29 39 13,88
Kerjasama TNI-AD Kerjasama Dinas PertanianNo Provinsi/KabupatenSasaran Realisasi
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi | 79
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 77
Lampiran 19
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 76
Lampiran 18
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016
Kerjasama TNI-AD % Kerjasama Dinas Pertanian %Sebelum (Kali) Revisi (Kali) Sebelum (Kali) Revisi (Kali) (Kali) (Kali)
1 Aceh 14 3 14 14 2 66,67 - - 2 Sumatera Utara 16 2 19 1 - - 1 100,00 3 Riau 10 7 10 10 1 14,29 1 10,00 4 Jambi 6 4 9 6 - - - - 5 Sumatera Selatan 17 10 17 15 1 10,00 - - 6 Bengkulu 9 4 10 10 - - - - 7 Lampung 11 5 11 12 - - - - 8 Jawa Barat 19 7 18 18 1 14,29 4 22,22 9 Jawa Tengah 20 8 20 21 1 12,50 - -
10 D.I.Yogyakarta 4 - 4 1 1 - 1 100,00 11 Jawa Timur 21 11 27 25 1 9,09 1 4,00 12 Banten 6 2 6 5 1 50,00 - - 13 Bali 7 6 8 6 1 16,67 1 16,67 14 Nusa Tenggara Barat 10 3 10 10 1 33,33 1 10,00 15 Nusa Tenggara Timur 17 - 17 - 1 - 1 - 16 Kalimantan Barat 9 2 10 6 - - - - 17 Kalimantan Tengah 7 4 8 7 - - - - 18 Kalimantan Selatan 10 10 10 10 - - - - 19 Kalimantan Timur 8 1 8 8 - - 8 100,00 20 Kalimantan Utara 2 1 2 2 2 200,00 2 100,00 21 Sulawesi Utara 7 8 8 9 1 12,50 1 11,11 22 Sulawesi Tengah 11 5 11 11 - - - - 23 Sulawesi Selatan 19 11 19 13 8 72,73 13 100,00 24 Sulawesi Tenggara 12 6 12 12 - - - - 25 Gorontalo 5 3 5 5 - - - - 26 Sulawesi Barat 4 1 5 4 1 100,00 1 25,00 27 Maluku 9 7 9 9 2 28,57 2 22,22 28 Maluku Utara 6 5 6 6 - - - - 29 Papua Barat 11 1 12 11 - - - - 30 Papua 6 3 16 14 1 33,33 1 7,14
Jumlah 313 140 341 281 27 19,29 39 13,88
Kerjasama TNI-AD Kerjasama Dinas PertanianNo Provinsi/KabupatenSasaran Realisasi
Laporan Kinerja Tahun 2016
Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 80 |