kelompok 10 modul sesak
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
1/33
PBL Sub Modul 3
SESAK
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
2/33
KELOMPOK 10 :
Pandu Anggoro
Shabrun Djamiel
Yenda Cahya E.P
Ririn Agustin
Clara Agustin
Ghini Meriza
Wahyudi
Yevi Nabila
Indah H.J
Tutor:dr Rina Nurbani
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
3/33
Skenario
Seorang laki-laki 69 tahun, pensiunan mekanik, dibawa ke
rumah sakit oleh anaknya yang juga seorang dokter puskemas
karena menderita sesak yang hebat dan sangat lemah. Kondisi
kelemahan ini sebenarnya telah dialaminya sejak 4 bulan lalu
dimana pada saat itu ia menderita batuk yang tidak produktif
yang disertai demam, yang membaik setelah diberikan
antibiotik selama 6 hari ditambah obat-obat simptomatik. Saatini ia juga menderita batuk yang produktif dengan sputum
yang kecoklatan sejak 4 hari yang lalu, dan sejak 2 hari lalu ia
mengeluh demam yang disertai muntah. Ia tidak ada riwayat
merokok ataupun minuman-minuman keras. Ia tidak pernahkeluar kota atau melakukan perjalanan jauh sejak 1 tahun
terakhir dan tidak pernah kontak dengan orang sakit
sebelumnya dan ia ada riwayat gastric reflux yang disertai
mual dan muntah.
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
4/33
Klarifikasi Masalah
Gastric Reflux :
aliran balik dari lambung
Obat-obat simptomatik
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
5/33
Antibiotik
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
6/33
Kata/Kalimat Kunci
Laki-laki 69 tahun
Sesak
Lemas
Batuk tidak produktif
Batuk produktif
Demam
Muntah
Sputum kecoklatan
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
7/33
Pertanyaan1. Definisi sesak?
2. Patomekanisme dari sesak?
3. Etiologi dari sesak?
4. Klasifikasi sesak?
5. Gejala yang menyertai sesak?
6. Pemeriksaan fisik?
7. DD dari kasus tersebut?
Definisi Etiologi
Patomekanisme
Tanda dan gejala
Faktor resiko
Komplikasi
Anamnesis Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan
Pencegahan
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
8/33
Kata kunci Bronkitis Pneumonia TB
Laki-laki 69 tahun + + +Sesak + + +
Lemas + + +
Batuk tidak
produktif- + +
Batuk produktif + + +
Demam + + +
Muntah - + -Sputum + + +
Tabel DD Kata Kunci
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
9/33
Definisi Sesak
keluhan yang sering memerlukanpenanganan darurat tetapi intensitas
dan tingkatannya dapat berupa rasatidak nyaman di dada yang bisamembaik sendiri.
( ilmu penyakit dalam, jilid 2)
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
10/33
Etiologi Sesak
Penyakitsaluran
napas
Penyakit
parenkimal
Penyakitvaskular
paru
Penyakit
pleura
Penyakitdinding
paru
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
11/33
Infeksi/iritasi
pd sal. nafas
Mekanisme sesak
Inflamasi pd sal.
nafas
Sel goblet memproduksi
mukus
hipermukusObstruksi
sal. nafasSuplai 02
Po2darah
BATUK
Tubuh melakukanventilasi lebih
SESAK
Mengaktifkanrangsang
batuk
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
12/33
Klasifikasi Sesak
Takipnea Hiperpnea Orthopnea Platipnea Trepopnea
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
13/33
Gejala yang Menyertai Sesak
Nyeri dada Batuk Demam dan Menggigil Hemoptisis
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
14/33
Pemeriksaan
fisik
Tanda Vital
Tampilan umum
Kontraksi otot bantu napas
Tekanan vena jugularis
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
15/33
Infeksi/iritasipd sal. nafas
Hipersekresi mukus & hipertropisubmukosa
Pada sal. Nafas bsr pd trakea
& bronki
Ditandai dgn
peningkatan
sekresi sel gobletDi sal nafas
kecil,bronki,bronkiole
Produksi
mukus
berlebih
Sputum
Mengaktifkan
rangsangbatuk
BATUK
Mekanisme batuk produktif
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
16/33
Mekanisme demam
Lipopolysaccharyde (LPS) + peptidoglikan dan teichoic
acid Pirogen eksogen
Merangsang makrofag, monosit, limfosit, endotel
Melepaskan IL1, IL6, TNF-, dan IFN-
Pirogen endogen
Berikatan dengan reseptornya di hipotalamus & fosfolipase-A2
Sitokin2 proinflamasi
Menyebabkan pelepasan as. arakidonat
Dr membran fosfolipid atas krja enzim COX-2
Diubah menjadi prostaglandin (PGE-2)
Mengubah setting termostat (hipotalamus)
Melalui adenosin monofosfat siklik (C-AMP)
Hal ini melalui refleks vasokonstriksi pem. Darah kulit dan pelepasan epinefrin dari
saraf simpatis
Dingin atau panas
Merupakan endotoksin dan antigen penting
M k i l
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
17/33
Di dalam
Tubuh
Terjadi
Peradangan pada
lambung
akibat kita makan-
makanan yang
mengandung
alcohol, aspirin,steroid, dan kafein
Penyebab
asamlambung
tinggi
maka tubuh akan
merangsang
pengeluaran zat
yang di sebut vasaktif
menyebabkan
permeabilitas
kapilierpembuluh
darah naik
Sehingga
menyebabkan
lambung menjadi
edema (bengkak)
merangsang reseptor tegangan
dan merangsang hypothalamus
untuk mual.
Mekanisme mual
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
18/33
Mekanisme mual & muntah
Zona kemoreseptor
Oleh saraf aferen dan simpatis
Kontraksi
antiperistaltik
Makanan
kembali ke
duodenum danlambung
Menggangu kerja
lambung dan
deudenum
teregang
Kontraksi di
diafragma, otot
dinding abdominal
Tek. Di dlm
lambung
Kita menjadi
bernafas dan
naiky tlg lidah &
laring
sfingter esophagus berelaksasi
mengeluarkan
isi lambung
MUNTAH
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
19/33
Pneumonia Tuberkulosis paru Bronkitis
Pneumonia adalahperadangan yang mengenai
parenkim paru, distal dari
bronkiolus terminalis yang
mencakup bronkiolus
respiratorius, dan alveoli,
serta menimbulkankonsolidasi jaringan paru
dan gangguan pertukaran
gas setempat.
(IPD)
Tuberculosis (TB) adalahinfeksi saluran napas
bawah,yang di sebabkan
oleh Mycobacterium
tuberculosis. Biasanya di
tularkan melalui inhalasi
percikan ludah (droplet),dari satu individu ke individu
lainnya, dan membentuk
kolonisasi di bronkiolus atau
alveolus.
Bronkitis adalah suatuperadangan pada saluran
bronkial atau bronki
(saluran udara ke paru-
paru).
definisi
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
20/33
Pneumonia Tuberkulosis paru Bronkitis
PK : Streptococcuspneumonia, Mycoplasma
pneumonia, Haemophillus
influenza, Legionella
pneumophila, Chlamydia
pneumonia, anaerob oral
(aspirasi), Influenza tipe Adan B, Adenovirus
PN : Escherichia coli,
Klebsiella pneumonia,
Pseudomonas aeruginosa,
S.aureus, anaerob oral(aspirasi)
Penyebab penyakit ini adalahbakteri
kompleks Mycobacterium
tuberculosis.
M.tuberculosis berbentuk
batang, berukuran panjang 5
dan lebar 3, tidakmembentuk spora, dan
termasuk bakteri aerob.
Mycobacteria dapat diberi
pewarnaan, misalnya dengan
Pewarnaan Gram. Namun,
sekali mycobacteria diberiwarna oleh pewarnaan gram,
maka warna tersebut tidak
dapat dihilangkan dengan
asam. Oleh karena itu, maka
mycobacteria disebut sebagai
Basil Tahan Asam atau BTA.
Virus : Rhinovirus, RespiratorySincytial Virus (RSV), Virus
Influenza, Virus Para-
influenza, Adenovirus dan
Coxsackie virus.
Bronkitis akut : morbili,pertusis dan infeksi
Mycoplasma pneumonia,
Predisposisi Alergi, cuaca,
polusi udara dan infeksi
saluran nafas atas kronik .
ETIOLOGI
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
21/33
Patomekanisme
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
22/33
PNEUMOKOKUS
ALVEOLI
EKSUDAT
(lisis & diabsorbsi
makrofag)
PARU KELABU
RESOLUSI( 7-11 hari )HEPATISASI KELABU( 3-8 hari )HEPATISASI MERAH(48jam brkutnya)KONGESTI(4-12 jam pertama)
EKSUDAT SEROSA PARU MERAH
Jaringan pd
struktur semula
Konsolidasi leukosit
& fibrin (dlm
alveoli)
Sel darah merah,
fibrin & leukosit
PMN (mengisialveoli)
Masuk ke alveoli
(pembuluh darah
bocor)
Patomekanisme pneumonia
i i
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
23/33
Patomekanisme tuberculosis
m.tubetuberculosism.tuberculosis
Inhalasi (droplet nuclei yang
mengandung basil TB)
Terhirup (oleh orang
sehat)
alveolus
menetapBasil TB
berkembangInfeksi TB
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
24/33
PENYEMPITAN DIAMETER
PERNAPASAN KECIL
PENYEMPITAN SALURAN
PERNAPASAN BESAR
VENTILASI DAN PERFUSI
TIDAK SEIMBANG
EKSPIRASI MAKSIMAL
PEREDARAN DARAH KE
ALVEOLI TIDAK MERATA
HIPOKSIA DAN SESAK
AGENT INFEKSI MAUPUN
NON-INFEKSI
F k R ik
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
25/33
Pneumonia Tuberkulosis paru Bronkitis
Usia yang ekstrem (sangat
muda dan sangat tua > 65
tahun)
Aspirasi secret orofaringeal
Infeksi pernafasan oleh virus
Sakit yang parah dan
menyebabkan kelemahan
(missal DM, uremia)
Penyakit pernafasan kronik
Kanker
Trakeostomi
Bedah abdominal atau toraks
Fraktur tulang iga
AIDSRiwayat merokok
Alkoholisme
Malnutrisi
Faktor sosial ekonomi,
pendapatan keluarga sangat
erat juga dengan penularan
TBC,karena pendapatan yang
kecil membuat orang tidak
dapat hidup layak dengan
memenuhi syarat-syarat
kesehatan.
Status gizi,Keadaan
malnutrisi atau kekurangan
kalori, protein,vitamin,zat
besi.
Usia muda(15-50 tahun)
Usia lanjut >50 tahunLaki-laki > perempuan
20%-25% Laki-laki
usia 40 65 tahun
Faktor Resiko
G j l d t d
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
26/33
Pneumonia Tuberkulosis paru Bronkitis
Demam dan menggigil
yang mendadak
Batuk non-produktif atau
produktif (sputum yang
berwarna karat)
DispneaNyeri dada pleuritik
Suara nafas bronchial
Egofoni
Suara perkusi yang pekak di
seluruh daerah yang terkena
Hipoksemia
Batuk terus menerus dan
berdahak selama 3 (tiga)
minggu atau lebih.
Batuk darah.
Sesak napas
Rasa nyeri dada.Badan lemah
Nafsu makan menurun,
berat badan turun
Rasa kurang enak badan
(malaise)
Berkeringat malam
walaupun tanpa kegiatan
Demam meriang lebih dari
sebulan.
Batuk lebih dari 3 minggu
atau berulang 3 kali dalam 3
bulan
Sesak napas ketika
berolahraga atau
beraktivitas ringan
bengekDemam ringan
Hidung meler
Nyeri tengorokan
Sakit kepala
gangguan penglihatan
Gejala dan tanda
K lik i
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
27/33
Pneumonia Tuberkulosis paru Bronkitis
Pneumonia ekstrapulmoner
Ekstrapulmoner non
infeksius
Acute respiratory distress
syndrome(ARDS)
Gagal organ jamak
Komplikasi dini:1.Pleuritis
2.Efusi Pleura
3.Empiema
4.Laringitis
5.Usus6.Poncets artropaty
Komplikasi lanjut:
1.Obstruksi jalan napas
2.Kerusakan parenkimberat
3.Kor pulmonal
4.Amiloidosis
5.Karsinoma paru
Bronkitis Akutmenyebabkan
mudah terserang infeksi
Pada anak yang gizi kurang
Othithis Media, Sinusitis,
dan Pneumonia Bronkitis akut yang tidak
ditangani cenderung
menjadi Bronkitis Kronik
Apabila sekret tetap
tinggal dapat
menyebabkanAtelektasisi /
Bromkietaksis.
Komplikasi
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
28/33
Pneumonia Tuberkulosis Paru Bronkitis
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisis
Evaluasi faktor pasien/predisposisi:
Membedakan lokasi
infeksi
Usia pasien
Nyeri dada(waktu
menarik napas dalam)
Mialgia
Malaise
batuk kering non
produktif
Batuk produktif( sputummerah coklat kadang
hijau dan purulen
Demam >38 derajat
celcius
sesak napas
konsolidasi paru (perkusiaru an ekak
BatukSesak napas
Nyeri dada
Konjungtiva mata
atau kulit yang pucat
karena anemia
Demam(subfebris)
Berat badan
menurunPerkusi paru yang
pekak
Auskultasi suara
napas bronkial
Suara napas
tambahan beruparonki basah kasar
Batuk : produktif Sesak napas
Menanyakan pasien
apakah pasien
merokok atau tidak
Riwayat pekerjaan
Batuk produktif
sianosis di bagian
lidah dan membran
mukosa
Overweight
Pemeriksaan Penunjang
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
29/33
Pemeriksaan Penunjang
Pneumonia Tuberkulosis Paru Bronkitis
LED meningkat
Gas darah: gagal napas Serologi
Sputum:di dapatkan banyak sel
PMN diplokokus gram +
berbentuk lancet.
Leukosit 10.000-30.000/mm3
Bilirubin direk dan indirekmeningkat
Radiologi (foto toraks dan
CTscan) :adanya konsolidasi lobus
kanan bawah/lobus
lingula,adanya cavitas,infiltrat
lobus bawah.ada efusi pleura,ada
nekrosis jaringan paru.
Pemeriksaan
laboratorium:LED meningkat
Limfosit meningkat
Anemia ringan
Kadar natrium darah
menurun
SerologiTes Mantoux (+)
Sputum BTA (+)
Radiologi:
CT scan Toraks
-Terdapat gmbrn lesi
dbgian ats paru
-Gambaran brwarna
patchy atau bercak
-Adanya cavitas
tunggal/ganda
-Gmbrn milier
Pemeriksaan
Laboratorium:Darah Rutin:
Leukosit > 17.500
Analisa Gas Darh Arteri
Radiologi:
X-Ray Toraks : peningkatan
volume dada dengandiafragma dalam keadaan
hiperinflasi
Pemeriksaan penunjang
lain:
Spirometri
Pengukuran Peak Flow
Rate
Arterial Blood Gas (ABG)
Pulse Oximetry
PENATALAKSANAAN
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
30/33
PNEUMONIA TUBERKULOSIS PARU BRONKHITIS
MEDIKAMENTOSA
PK:
Sefalosporin 3-4pemberian perhari
Aminogikosida,kuinolon
1-2 kali/sehari(dosis yg
lebih besar
Eritromisin 15
mg/kgBB/hari
Non medikamentosa
Istirahat
Hidrasi untuk membantu
mengencerkan sekresi
Teknik napas dalamuntuk meningkatkan
ventilasi alveolus dan
mengurangi resiko
atelektasis
MEDIKAMENTOSA
Isoniazid (INH)
Dosis(mg/kgBB/hari) :5-15(300mg)
Rifampisin (RIF)
Dosis(mg/kgBB/hari) :
10-20(600mg)
Pirazinamid (PZA)
Dosis(mg/kgBB/hari) :25-35(2gram)
Streptomisin
Dosis(mg/kgBB/hari) :
15-40(1gram)
Etambutol (EMB)
Dosis(mg/kgBB/hari)15-25(1gram)
NON MEDIKAMENTOSA
Hindari kontak langsung
dengan seseorang yang
menderita TBC.
MEDIKAMENTOSA
Salbutamol
Dosis : 5mg tiap 6 jam dengannebulizer
Ipratropium Bromida
Dosis : 250mg tiap 6 jam dengan
nebulizer
Eritromisin
Dosis : 4 x 0,5 g/hariAmpisilin
Dosis : 4 x 0,250,5 g/hari
NON MEDIKAMENTOSA
-Terapi Oksigen
-Fisioterapi
PENATALAKSANAAN
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
31/33
PENCEGAHANPNEUMONIA TB PARU BONKITIS
PK :
pemberian vaksinasi
influenza danpneumokokus
PN :
pembatasan pemakaian
selang nasogastrik atau
endotrakeal atau
pemakaian obat
sitoprotektif sebagai
pengganti antagonis H2
dan antasid.
Oleh penderita, dapat
dilakukan dengan
menutup mulutsewaktu batuk dan
membuang dahak
tidak disembarangan
tempat.
Terhadap bayi harus
diberikan vaksinasi
BCG.
Memberikan
penyuluhan tentang
penyakit TB.
Isolasi, pemeriksaankepada orangorang
yang terinfeksi.
Hindari merokok dan
menjadi perokok pasif
Cobalah untukmenghindari orang-orang
yang telah pilek atau flu.
Dapatkan vaksin flu
tahunan.
Cuci tangan atau
menggunakan sanitizer
tangan secara teratur.
Ketika praktek, memakai
masker
Banyak mengkonsumsi
sayuran dan buah-buahan
(yang kaya kandungan
antioksidan)
indari produk susu dan
bahan makanan
mengandung gula
(sukrosa, fruktosa)
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
32/33
Kesimpulan
Dari hasil diskusi kelompok 10, kita menyimpulkan
bahwa penyakit pada skenario di atas adalah
pneumonia. Karena kami melihat dari gejala dan
tanda-tandanya mendekati.
DAFTAR PUSTAKA
-
7/29/2019 Kelompok 10 Modul Sesak
33/33
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu Penyakit Dalam FK UI jilid2
Patofisiologi, Sylvia A. Price, edisi 6
Kapita Selekta Kedokteran FK UI jilid2, edisi 3
Anonim. 2004. Bronkitis.http://ww.medicastore.com/med. 2007
Anonim. 2004. Penyakit Paru Obstruktif Menahun.
http://www. medicastore.com /med. 2007