laporan kel.iv modul batuk dan sesak napas

18
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Hypothalamus “10” LAPORAN PBL MODUL 1 BATUK DAN SESAK NAPAS PADA DEWASA SISTEM RESPIRASI Disusun Oleh : KELOMPOK : IV Adek Sulistiono Harjra Andi Asmita Abrar Iin Alfriani Amran Diansri Pratiiwi Syam Khairunnisa Ghulam Ahmad Mubarak Nur Amalia Idrus Haryati L.Ladjaharu PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2012

Upload: haryatikedokteran

Post on 21-Jul-2015

494 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Hypothalamus 10

LAPORAN PBL MODUL 1 BATUK DAN SESAK NAPAS PADA DEWASA

SISTEM RESPIRASI

Disusun Oleh :KELOMPOK : IV

Adek Sulistiono Andi Asmita Abrar Diansri Pratiiwi Syam Ghulam Ahmad Mubarak Haryati L.Ladjaharu

Harjra Iin Alfriani Amran Khairunnisa Nur Amalia Idrus

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2012

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Hypothalamus 10

SKENARIO 1

Seorang Laki-laki 25 tahun, mahasiswa kedokteran, datang ke dokter pembimbingnya untuk menyampaikan kalau ia tidak dapat mengikuti kegiatan di RS karena sakit sekaligus untuk konsultasi tentang penyakitnya. Ia mengeluh batuk berdahak yang hebat warna mukoid, kadang kuning dan disertai demam yang hilang timbul. Yang dialaminya sejak 2 minggu lalu. Selain itu ia juga mengeluh sakit kepala, myalgia, anoreksia, dan kadang-kadang diare. Suhunya mencapai 38,5oC, denyut nadi 100x/menit, Tensi 115/70 mmHg, dan pernapasannya 20x/menit. Sebelumnya ia juga pernah menderita batuk dan beringus tapi sudah agak baikan setelah minum obat antitusif dan antibiotik. Ini dialaminya 1 bulan sebelum sakit yang sekarang dideritanya. KATA SULIT Myalgia Anoreksia Mukoid : nyeri otot : keadaan penurunan selera makan : berkenaan atau berkaitan dengan mucus.

Obat antitusif : obat yang merangsang SSP untuk menekan pusat batuk ambang rangsang batuk

KALIMAT KUNCI batuk berdahak yang hebat warna mukoid, kadang kuning dan disertai demam yang hilang timbul

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Hypothalamus 10

DAFTAR MASALAH Jelaskan anatomi dan fisiologi dari organ yang terkait Jelaskan patomekanisme batuk berdahak yang disertai dgn warna mukoid kuning Jelaskan keterkaitan gejala klinik penyerta dgn batuk Sebutkan etiologi dari batuk berdahak Apakah DD dari kasus tersebut Definisi dari masing masing DD! Epidemiologi setiap DD ? Etiologi dari diagnosis sementara? Gejala klinis dari diagnosis sementara? Patomekanisme dari diagnosis sementara ? Anamnesis tambahan dan Pemeriksaan Fisis pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis? Penatalaksanaan dari diagnosis sementara ? Pencegahan dari hasil diagnosis sementara ?

Jawaban : 1. Anatomi

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Hypothalamus 10

Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan paru-paru beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya. Di dalam rongga dada terdapat juga jantung di dalamnya. Rongga dada dipisahkan dengan rongga perut oleh diafragma.

Saluran nafas yang dilalui udara adalah hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus dan alveoli. Di dalamnya terdapat suatu sistem yang sedemikian rupa dapat menghangatkan udara sebelum sampai ke alveoli. Terdapat juga suatu sistem pertahanan yang memungkinkan kotoran atau benda asing yang masuk dapat dikeluarkan baik melalui batuk ataupun bersin. Paru-paru dibungkus oleh pleura. Pleura ada yang menempel langsung ke paru, disebut sebagai pleura visceral. Sedangkan pleura parietal menempel pada dinding rongga dada dalam. Diantara pleura visceral dan pleura parietal terdapat cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas sehingga memungkinkan pergerakan dan pengembangan paru secara bebas tanpa ada gesekan dengan dinding dada.

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Hypothalamus 10

Rongga dada diperkuat oleh tulang-tulang yang membentuk rangka dada. Rangka dada ini terdiri dari costae (iga-iga), sternum (tulang dada) tempat sebagian iga-iga menempel di depan, dan vertebra torakal (tulang belakang) tempat menempelnya iga-iga di bagian belakang.

Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka dada yang berfungsi penting sebagai otot pernafasan. Otot-otot yang berfungsi dalam bernafas adalah sebagai berikut :

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Hypothalamus 10

1. interkostalis eksterrnus (antar iga luar) yang mengangkat masing-masing iga. 2. sternokleidomastoid yang mengangkat sternum (tulang dada). 3. skalenus yang mengangkat 2 iga teratas. 4. interkostalis internus (antar iga dalam) yang menurunkan iga-iga. 5. otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligus membuat isi perut mendorong diafragma ke atas. 6. otot dalam diafragma yang dapat menurunkan diafragma.

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Hypothalamus 10

Percabangan saluran nafas dimulai dari trakea yang bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Masing-masing bronkus terus bercabang sampai dengan 20-25 kali sebelum sampai ke alveoli. Sampai dengan percabangan bronkus terakhir sebelum bronkiolus, bronkus dilapisi oleh cincin tulang rawan untuk menjaga agar saluran nafas tidak kolaps atau kempis sehingga aliran udara lancar.

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Hypothalamus 10

Bagian terakhir dari perjalanan udara adalah di alveoli. Di sini terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida dari pembuluh darah kapiler dengan udara. Terdapat sekitar 300 juta alveoli di kedua paru dengan diameter masing-masing rata-rata 0,2 milimeter.

Fisiologi Secara fungsional saluran pernafasan dibagi menjadi : zona konduksi : hidung , faring, trakea, bronkus serta bronchiolus terminalis. zona respiratorik : bronchiolus respiratorik, saccus alveoli, serta alveolus.

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Hypothalamus 10

ETIOLOGI BATUK BERDAHAK infeksi Non infeksi : : bakteri dan virus polusi udara, rangsang mekanik dan makanan merangsang saluran nafas yg

Gejala menurut skenario

TBC

Bronchitis

Pneumonia

Batuk berdarah

+++

+

-

Batuk berdahak

++

+

+

Warna kuning Demam

mukoid

Kadang

++

+

+

+ + + +

+ + +/-

+ + + + +

Sakit kepala Myalgia Anoreksia Diare

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Hypothalamus 10

DEFINISI TBC Penyakit infeksi yang disebabkan oleh M.tuberculosis dengan gejala yang sangat bervariasi

Bronchitis

Suatu peradangan yang terjadai pada bronchus Peradangan yang mengenai parenkim paru yang

Pneumonia

disebabkan oleh mikroorganisme bakteri,virus,jamur,

EPIDEMIOLOGI TB merupakan penyakit Infeksi yang sejarahnya dapat diacak dik ribuan tahun sebelum masehi.Indonesia adalah negeri dengan TBC prevalensi TB ke-3 tertinggi di dunia setelah cina dan India. Perkiraan kejadian BTA di Sputum yang positif di Indonesia sekitar 266.000 tahun 1998. TB menempati ranking nomor 3 sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Prevalensi nasional terakhir TB paru adalah 0,24 %. Di Indonesia, belum ada angka kesakitan Bronkitis kronis, Bronchitis kecuali di RS sentra-sentra pendidikan. Bronkitis dapat dialami oleh semua ras tanpa ada perbedaan. Frekuensi angka kesakitan Bronkitis lebih kerap terjadi pada pria dibanding wanita. Penyakit saluran napas menjadi penyebab angka kematian dan kecacatan yang tinggi di dunia. Sekitar 80% dari seluruh kasus baru praktek umum berhubungan dengan Infeksi saluran napas Pneumonia yang terjadi di masyakarat (PK) atau di dalam rumah sakit

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Hypothalamus 10

( Pneumonia Nosokomial) atau pneumonia di pusat perawatan. Pneumonia yang merupakan bentuk infeksi saluran napas bawah akut di parenkim paru yang seriu di jumpai sekitar 15-20%.

ETIOLOGI

TBC

Mycobacte-rium Tuberculosis & kadang M.bovis

ETIOLOGI : SYNDROME Bronchitis VIRUSES Parainfluenza viruses, Influenza viruses, respiratory syncytial virus, adenovirus, measles BACTERIA Bordetella pertussis. H. influenzae, Mycopasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae

SYNDROME

VIRUSES

COMMON BACTERIA

FUNGI

OTHER AGENTS

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Hypothalamus 10

Acute Pneumonia

Influenza, parainfluen za, adenovirus, r. syncytial virus (infants)

Streptococ. pneumoniae, Staphylococ. Aureus, H. influenza, Enterobacteriaceae, Legionella, mix anaerobes, Pseudomonas aeroginosa

Candida albicans, Aspergill us sp.

Mycoplasma pneumoniae, Pneumocysti tis carinini, Chlamydia trachomatis (infants), Chlamydia pneumoniae

PATOMEKANISME M.TB paru multiplikasi Ghon fokus aliran limfe kelj. limfe hilus complex primer Hematogen seluruh tubuh. Asap rokok/polusi udara Gang. Pembersihan paru Rdng bronkial dan bronkiolus Obstruksi Jln Napas aKibat radang Hipoventilasi alveolar bronchitis Masuk melalui : salah satunya Inhalasi. Kuman yang masuk bersama sekret bronkus ke dalam alveol, menyebarkan reaksi radang berupa sembab alveol

TBC

Bronchitis

Pneumonia

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Hypothalamus 10

GEJALA KLINIS Batuk kecil dan berlangsung > 2 minggu, Produksi sputum., Gejala Respirasi : Haemoptysis,Nyeri dada, Sesak napas. Gejala sistemik : Demam, Keringat malam, Anoreksia, Lemah badan,Berat Badan menurun. Anoreksia, Batuk2 berdahak menjelang pagi hari, Sesak napas, Demam, Batuk darah, Nyeri dada. Demam mendadak > 38 O c. ,Batuk berdahak berwarna merah coklat,Nyeri dada atau nyeri pleuritik pada saat menarik napas dalam,Diare, Mialgia di Lengan & Tungkai

TBC

Bronchitis

Pneumonia

ANAMNESIS TAMBAHAN 1. Bagaimana Berat Badannya? Apakah turun ? 2. Bagaimana Warna sputumnya? 3. Adakah riwayat pengobatan TB sebelumnya? 1. Kapan Batuk tersebut dirasakan ? Apakah pagi dirasakan batuknya ? 1. Otot otot apakah yang mengalami mialgia?

TBC

Bronchitis

Pneumonia

PEMERIKSAAN FISIS - Kurang spesifik, TBC Bronchitis - Sangat Kecil memberi kontribusi Diagnosis TB Ronki kering, Wheezing, Ronki Basah

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Hypothalamus 10

Inspeksi / Palpasi : Sisi hemithoraks/ gerakan pernapasan pada dada yang sakit lebih lambat, Berkeringat, Demam disertai menggigil, Pneumonia Perkusi : Daerah yang sakit didapatkan redup.

Auskultasi : Suara Napas Broncial,Ronki Basah halus, Suara bising, Krepitasi.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM TB PARU 1. Kultur ( Gold Standar Tuberculosis) 2. Sputum Smear ( SPS) : Ditemukan BTA (+) 3. Tes Tuberkulin, cth: Mantoux Test Darah Pada pemeriksaan sputum didapatkan banyak sel PMN, Leukositosis ( >10.000/mm3).

Bronchitis PNEUMONIA

PEMERIKSAAN RADIOLOGI Daerah Konsolidasi pneumonik perifer ( Fokus Ghon) dengan pembesaran kelenjar hilus mediastinum. Daerah konsolidasi yang dapat berukuran kecil,lobaris,atau lebih luas hingga seluruh lapangan paru. Konsolidasi bercak, terutama pada lobus atau segmen apical lobus bawah, sering disertai cavitasi.

TBC

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Hypothalamus 10

Bronchitis

Foto thorax pada bronchitis memperlihatkan tubular shadow berupa bayangan garis-garis yang parallel keluar dari hilus menuju apex paru dan corakan paru yang bertambah.

Pneumonia

Bagian paru yang terkena menunjukkan adanya peningkatan densitas dengan eksudat dan cairan inflamasi yang menempati ruang alveolus. Udara yang tetap mengisi bronchus yang terlibat tampak sebagai lusensi berbentuk garis ( Konsolidasi dengan bronchogram udara). Konsolidasi dapat menetap, sering kali setelah gejala-gejala pasien membaik.

PENATALAKSANAAN - Berikan obat antituberculosis ( OAT) - Obati dengan melihat Kategori I- 4 - Treatment Regimen:- Initial Phase= 2 bln - Continu Phase= 4 bln antipiretika, ekspektoran, antitusif, Penisilin prokain dosis 300.000-600.000 U diberikan 1 -2 kali setiap hari selama 7 10 hari. Bisa juga dipakai kloramfenikol, tetrasiklin

TBC Bronchitis PNEUMONIA

-

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Hypothalamus 10

PENCEGAHAN a. Meningkatkan daya tahan tubuh : - Memperbaiki Standar hidup - Vaksin BCG. Rumah harus dapat sinar matahari yg cukup Hindari percikan batuk dari penderita TB

TBC

b. c.

Bronchitis

a. b. a.

Mencegah / menghentikan rokok Mencegah / menghindari debu,asap dsb vaksinasi influenza dan pneumokokus

Pneumonia

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Hypothalamus 10

Daftar Pustaka

Alwi Idrus,dkk.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V,,Interna Publishing, Jakarta,2009 Darmanto Djojodibroto,R,Respirologi,EGC,Jakarta,2009 Handout Kuliah Respirasi Fakultas Kedokteran UNISMUH Makassar Kumala Popy,dkk, Kamus Saku Kedokteran Dorland edisi 25,EGC, Jakarta,1998

Mukty Abdul,dkk, Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru, Airlangga University Press, Surabaya,2010 Patel Pradip.R, Lecture Notes Radiologi Edisi Kedua, Erlangga,Jakarta,2007