kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan maksimal dar suatu zat kimia tertentu

Upload: nova-mardiana

Post on 24-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Kelarutan Atau Solubilitas Adalah Kemampuan Maksimal Dar Suatu Zat Kimia Tertentu

    1/2

    Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan maksimal dar suatu zat kimia tertentu, untuk

    larut dalam suatupelarut (

    solvent

    . Zat-zat tertentu dapat larut dengan perbandingan apapun terhadap suatu pelarut. Contohnya

    adalahetanol di dalamair.Sifat ini lebih dalambahasa Inggris lebih tepatnya disebut

    misible. !aktor-faktor yang mempengaruhi larutan adalah "enis pelarut, temperature#suhu, dan

    pengadukan. Sebenarnya tanpa kita sadari begitu banyak konsep kimia yang sering kita

    terapkan dalam kehidupan sehari-hari meskipun hanya menampurkan dua larutan sederhana

    akan tetapi telah ada bentuk reaksi didalamnya. $elarut umumnya merupakan suatuairan

    yang dapat berupa zat murni ataupunampuran.Zat yang terlarut, dapat berupagas,airan

    lain, ataupadat. Kelarutan bervariasi dari selalu larut seperti etanol dalam air, hingga sulit

    terlarut, sepertiperak klorida dalam air. Istilah %tak larut% (

    insoluble

    & sering diterapkan padasenya'a yang sulit larut, 'alaupun sebenarnya hanya ada sangat

    sedikit kasus yang benar-benar tidak ada bahan yang terlarut. alam beberapa kondisi, titik

    kesetimbangan kelarutan dapat dilampaui untuk menghasilkan suatu larutan yangdisebutle'at "enuh (

    supersaturated

    & yang metastabil ()artin,*++&. Koefisien partisi minyak#air merupakan ukuran sifat lifofilik

    suatu molekul, ini merupakan ru"ukan untuk sifat fase hidrofilik atau lipofilik. Koefisien

    partisi mengambarkan rasio pendistribusian obat ke dalam pelarut system dua fase, yaitu

    pelarut organik dan air (ungadi, */&. $ada praktikum kali ini, kami akan menentukan

    kelarutan dari asam borat. 0al pertama yang kami lakukan adalah menimbang asam borat

    sebanyak gram. Kemudian siapkan buah gelas ukur yang berisikan 1 ml air suling.

    Setelah itu, air suling tersebut dipindahkan pada gelas 2rlenmeyer. 2rlenmeyer pertama

    dibiarkan pada suhu kamar dan 2rlenmeyer yang kedua dipanaskan diatas 'ater bath pada

    suhu /1

    C lalu dimasukkan sampel sedikit demi sedikit. Kemudian diaduk dengan pengadukan

    konstan, hal ini dilakukan agar kelarutan dari masing-masing sampel tidak berubah (3oight,

    *++/&. Kemudian kertas saring tersebut ditimbang dahulu. Kemudian disaring dengan kertas

    saring yang telah di"enuhkan

    *4 tu"uannya untuk mempermudah proses penyaringan ()artin, *++&. Setelah itu residunya

    dimasukkan dalam a'an porselin kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu *

    C, hal ini dilakukan untuk mendapatkan berat konstan sampel ()artin, *++&. Setelah itu

    dimbang lagi. Kemudian dihitung residunya dengan mengurangi kertas timbang berisi residu

    dengan kertas timbang kosong. 5alu dihitung kelarutannya dan didapatkan hasilnya ,*6

    g#m5 dan ,/ g#m5."adi dapat disimpulkan bah'a pada suhu /1

    kelarutan asam borat lebih tinggi daripada kelarutan asam borat pada suhu 1

    ini membuktikan bah'a temperature atau suhu sangat berpengaruh terhadap kelarutan

    Setelah itu pada penentuan koefisien distribusi asam borat kami menggunakan metode ker"a

    seara duplo, hal ini dilakukan agar mendapatkan data pengamatan yang dapat dibandingkan,

    dimana data akhir adalah rata-rata yang didapat dari hasil perobaan penentuan koefisiendistribusi asam borat (7nsel, 6&. 0al pertama kami lakukan adalah menimbang asam borat

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pelaruthttp://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Campuran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Padathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perak_klorida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lewat_jenuh&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Campuran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Padathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perak_klorida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lewat_jenuh&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pelarut
  • 7/25/2019 Kelarutan Atau Solubilitas Adalah Kemampuan Maksimal Dar Suatu Zat Kimia Tertentu

    2/2

    sebanyak * mg. kemudian dimasukkan asam borat ke dalam 2rlenmeyer kemudian

    dilarutkan dengan * ml air suling. iambil 1 ml larutan, lalu dimasukkan ke dalam

    erlenmeyer sebagai larutan a'al. Kemudian ditambahkan 8 tetes indikator fenoftalein ke

    dalam larutan lalu dititrasi dengan larutan 9a:0 ,* 9 kemudian diatat volume titrasi. ari

    larutan stok, diambil 1 ml larutan dengan pipet volume dan dimasukkan ke dalam

    erlenmeyer. Kemudian ditambahkan 1 ml minyak kelapa, kemudian diaduk hingga larutsebagai larutanakhir. Kemudian didiamkan selama beberapa menit sampai larutan

    membentuk dua lapisan yang "elas. 5apisan air diambil dan lapisan minyak dibuang. Setelah

    itu ditambahkan 8 tetes indikator fenoftalein ke dalam lapisan air, lalu dititrasi dengan latutan

    9a:0 ,* 9, kemudian diatat volume titrasi. Kemudian didapatkan hasilnya, koefisien

    distribusi rata-rata dari asam borat adalah ,1. ari perobaan ini, koefisien distribusi asam

    benzoate yang dipartisi tidak menukupi * padahal seharusnya koefisien partisinya harus *

    atau lebih dari *. 0al ini disebabkan oleh beberapa faktor kesalahan dalam perobaan,

    diantaranya kurangnya volume asam benzoat yang akan dipartisi yang seharusnya 1 m5

    men"adi 8 m5 di karenakan pada saat melarutkan asam benzoate dalam air dengan

    menggunakan bantuan vorte;,

    *< sebagian dari larutan terperik keluar dari 'adah sehingga volumenya berkurang, dan

    sampel yang tidak larut dengan sempurna (=ivai, 0., *++1&

    >ob ?oard

    7bout

    $ress

    ?log

    Stories

    erms

    $rivay

    Copyright

    We're Hiring!

    Help Center

    http://www.academia.edu/Jobshttp://www.academia.edu/abouthttp://www.academia.edu/presshttps://medium.com/@academiahttp://www.academia.edu/storieshttp://www.academia.edu/termshttp://www.academia.edu/privacyhttp://www.academia.edu/copyrighthttp://www.academia.edu/hiringhttp://www.academia.edu/hiringhttp://support.academia.edu/http://support.academia.edu/http://www.academia.edu/Jobshttp://www.academia.edu/abouthttp://www.academia.edu/presshttps://medium.com/@academiahttp://www.academia.edu/storieshttp://www.academia.edu/termshttp://www.academia.edu/privacyhttp://www.academia.edu/copyrighthttp://www.academia.edu/hiringhttp://support.academia.edu/