kel 6

19
PLENO SKENARIO 1 KELOMPOK 6

Upload: rizky-bayu-ajie

Post on 05-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hashahuhs

TRANSCRIPT

Page 1: kel 6

PLENO SKENARIO 1

KELOMPOK 6

Page 2: kel 6

Anggota :1. Belda evina2. Bianti Nuraini3. Budiman4. Lita Marlinda5. M Agung Prasetya AY6. Narita Ekananda AR7. Nur Amalina Dianati8. Pratiwi Wulandari9. Restyana Noor F10. Taufiqurrahman

Page 3: kel 6

Bibirku Sariawan

An Sandy 9 tahun datang ke klinik dengan keluhan sariawan di bibir dan lidah sejak 4 hari yang lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik didapatkan ulkus kemerahan di bibir, nyeri, dan nyeri saat menelan makanan, sehingga selera makan berkurang. Anak tersebut sudah beberapa kali mengalami sariawan. Hasil pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan kelainan.

Skenario 1

Page 4: kel 6

1. Diagnosis banding pada skenario?2. Penegakkan diagnosis?3. Patofisiologi ulkus?4. Tatalaksana?

STEP 2

Page 5: kel 6

1. Stomatitis2. Kandidiasis Oral3. Glositis

Diagnosis banding pada skenario?

Page 6: kel 6

StomatitisStomatitis merupakan inflamasi dan ulserasi

pada membrane mukosa mulut (Nursalam dkk, 2005).

Macam-macam stomatitis :  Stomatitis AFTOSA (RECURRENT

APTHTHAE)Lesi stomatitis dimulai sebagai gelembung yang kemudian yang kemudian pecah meninggalkan satu erosi / ulkus yang dangkal.

Stomatitis HERPETIKA.Stomatitis ini disebabkan oleh virus herpes simpleks.

Page 7: kel 6

Kandidiasis OralKandidiasis oral sering disebut dengan oral trush atau moniliasis, oral trush adalah adanya bercak putih pada lidah, langit-langit dan pipi bagian dalam bercak tersebut sulit untuk dihilangkan dan bila di paksa untuk di ambil maka akan mengakibatkan perdarahan, oral trush ini sering terjadi pada masa bayi yang minum susu formula atau ASI (Nursalam dkk, 2005).

Penyebab oral trush pada umumnya adalah candida albicans

Page 8: kel 6

GlositisGlossitis merupakan suatu kondisi peradangan yang terjadi pada lidah yang ditandai dengan terjadinya deskuamasi papila filiformis sehingga menghasilkan daerah kemerahan yang mengkilat.

Glosstitis biasanya dapat disebabkan oleh defisiensi zat besi (Fe) defisiensi vitamin B kompleks, ataupun karena Crohn disease yang ditandai dengan

adanya cobble stone.

Page 9: kel 6

Stomatitis Tanda – tanda stomatitis1)      Tidak mau makan / minum2)      Ada bercak putih pada lidah3)      Ada bercak putih pada langit-langit4)      Ada bercak putih pada pipi bagian

dalam5)      Timbul luka (ulserasi)6)      Nyeri

Penegakkan diagnosis?

Page 10: kel 6

Kandidiasis OralGambaran klinis :Banyak terdapat pada bayi dan anak kecil,

setelah pemberian antibiotika peroral berupa bercak putih pada mukosa yang tampak seperti sisa-sisa susu atau “melg beslag”. Mulanya berupa bintik-bintik putih yang menyerupai stomatitis aftosa, kemudian berkonfluensi dan akhirnya menjadi satu. Bercak kecil, putih dan bulat ini menyebabkan rasa sakit terutama pada waktu makan. Moniliasis dapat menyebar ke esofagus yang menimbulkan rasa sakit di dada dan sakit di waktu makan.

Page 11: kel 6

GlositisTanda dan gejala dari glossitis in bervariasi

oleh karena penyebab yang bervariasi pula dari kelainan ini, tanda dasar kelainan ini adalah bahwa lidah menjadi berubah warnanya dan terasa nyeri. Warna yang dihasilkan bervariasi dari gelap merah sampai dengan merah terang.

Lidah yang terkena mungkin akan terasa nyeri dan menyebabkan sulitnya untuk mengunyah, menelan atau untuk berbicara.

Page 12: kel 6

Patogenesis ulserasi dan mukositis berhubungan dengan banyak faktor dan melibatkan lima fase biologis, yaitu:

1. inisiasi 2. primary damage response 3. amplifikasi sinyal 4. ulserasi 5. penyembuhan.

Patofisiologi ulkus?

Page 13: kel 6

Mukosa oral terdiri dari lapisan epitel berlapis gepeng yang tipis dan rapuh, dan banyak terdapat suplai darah. Seperti epidermis dan lapisan saluran pencernaan, epitel oral mempertahankan integritas struktural oleh proses pembaharuan sel terus-menerus di mana sel-sel yang dihasilkan oleh pembelahan mitosis dalam lapisan terdalam bermigrasi ke permukaan untuk menggantikan sel yang membuka.

Page 14: kel 6

Penatalaksanaan stomatitis aftosa : Harus disertai dengan terapi penyakit penyebabnya. Selain diberikan emolien topical, seperti orabase, pada kasus yang ringan dengan 2-3 lesi ulserasi minor. Pada kasus yang lebih berat dapat diberikan kortikosteroid, seperti triamsinolon atau fluosinolon topical, sebanyak 3 atau 4 kali sehari setelah makan dan menjelang tidur. Pemberian tetrasiklin dapat diberikan untuk mengurangi rasa nyeri dan jumlah ulserasi. (Arif Mansjur, 2000).

Tatalaksana?

Page 15: kel 6

Penatalaksanaan stomatitis herpetika:Tergantung keluhan pasien. pemberian asiklovir 5 x 2 mg dapat diberikan sebagai profilaksis bukan saat penyakit ini kambuh jika pasiennya anak-anak maka jangan memberikan anak makanan yang mengandung bumbu-bumbu dan asam. Misalnya, jus jeruk, dan hindari pemakaian obat kumur. Ibu bisa memberikan petroleum jelly tau pasta anastetikom yang dioleskan dengan kapas pada daerah yang sakit untuk menghilangkan rasa sakit (Arif Mansjur, 2000).

Page 16: kel 6

Penatalaksanaan kandidiasis oral :◦ Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi◦ Untuk perawatan mulut bayi, bersihkan lebih dulu

dengan jari yang dibungkus (kain bersih / kasa) yang telah dibasahi dengan larutan garam.

◦ Oleskan gentian violet 0,25 % pada mulut dengan kapas lidi atau mycostatin (oral mycostatin) 4x sehari atau tiap 6 jam sebanyak 1cc selama 1 minggu  atau sampai gejala menghilang.

◦ Atau diberi obat oral nistatin 3 x 100.000 U untuk sehari, ditanam dalam mulut baru ditelan, pemberian nistatin tidak boleh bersama dengan obat lain (Ngastiyah, 1997).

Page 17: kel 6

Penatalaksanaan glositis:Perawatan dari glosotis ini tergantung dari kasusnya. Antibiotics dipergunakan bila kelainan ini melibatkan bakteri. Bila penyebabnya adalah defisiensi besi, maka diperlukan supplement yang memadai yaitu harus diberikan zat besi yang merupakan ciri defisiensi utama dari glossitis ini. Pembengkakan dan rasa tidak nyaman di mulut dilakukan pemberian obat obatan yang diberikan secara oral. Bila pembengkakan dirasakan parah, bisa diberikan kortokosteroid. Diet cair nampaknya harus diberikan pada seseorang dengan glossitis ini.

Page 18: kel 6

1. Kenapa terjadi ulkus?2. Syarat ulkus?3. Stomatitis?4. Diagnosis banding?5. Patofisiologi ulkus?6. Fisiologi pencernaan?7. Tatalaksana pada skenario (farmako dan

non farmako)?

STEP 5

Page 19: kel 6

BELAJAR MANDIRI

STEP 6